Anda di halaman 1dari 27

SIMULASI DAN PEMODELAN

By AMALIAH FARADIBAH
02
KONSEP DASAR
SISTEM & MODEL
Sistem
Sistem merupakan suatu kelompok entitas yang berinteraksi atau
saling terkait yang membentuk satu kesatuan untuk mencapai
tujuan tertentu.
Sistem

Seperti terlihat pada gambar 1.1, Terdapat sistem dan diluar


sistem terdapat lingkungan yang akan mempengaruhi sistem.
Batas antara lingkungan dan sistem disebut dengan batasan
sistem. Dalam sistem terdapat struktur dan tujuan yang bisa
diekspresikan dalam bentuk fungsi. Fungsi tersebut merupakan
fungsi dari variable dependen atau variable yang tergantung
maupun variable independen atau variable yang tidak tergantung.
Sistem
Gambar 1.2 merupakan contoh system perbankan. Dalam contoh
tersebut misalnya bertindak sebagai costumer, saat berkunjung
ke bank mungkin akan ditemukan ATM atau teller yang akan
melayani costumer. Terdapat banyak pelayanan di bank tersebut,
sebagai contoh costumer punya banyak kas, bisa menabung
dengan melakukan deposit, kemudian ada juga ketika butuh kas
dan ingin menarik tabungan, bisa make a withdrawal, atau saat
sekedar ingin tahu nilai saldo saja, bisa create account balance,
ada juga layanan saat ingin transfer ke kolega costumer.
Sistem
Contoh sebuah system perbankan di mana di dalamnya ada
beberapa komponen, yaitu, costumer, ATM, teller, serta ada
beberapa fungsi layanan dari lembaga perbankan tersebut.
Tujuan bank adalah untuk menghimpun dana dari masyarakat dan
mendistribusikan dana tersebut kepada masyarakat, misalnya
dalam bentuk pinjaman.
Sistem
Costumer bisa meminjam dana, sebagai contoh saat membeli
rumah dengan KPR atau mungkin membeli mobil dengan cicilan.
Sebagai contoh kedua, pengusaha bisa meminjam modal usaha
dari bank. Ini semua adalah contoh gambaran dari system
perbankan seperti pada gambar 1.2 tersebut.
Sistem
K lasifikasi Sistem

System diklasifikasikan menjadi dua. System dapat dilihat


sebagai suatu system diskret atau sebagai suatu system
kontinu.
System diskret adalah suatu system yang status variabelnya
berubah pada saat-saat atau kejadian-kejadian tertentu,
dimana perubahannya bisa dilihat dengan kasat mata.
Misalkan contoh system perbankan, saat costumer dating ke
bank maka statusnya masuk ke dalam menunggu antrean.
K lasifikasi Sistem

Selasai mengantri, maka costumer tersebut statusnya berubah


menjadi dilayani. Hal ini tentunya mengakibatkan jumlah
antrean menjadi berkurang. Kemudian klarifikasi system yang
kedua itu adalah system kontinu. Kenapa disebut system
kontinu? Karena status variable system berubah secara kontinu
terhadap waktu. Contohnya pesawat yang bergerak di udara.
Saat berada di dalam pesawat, penumpang bisa merasakan
posisi dan kecepatan yang selalu berubah secara kontinu
sepanjang waktu.
C ara Mempelajari Sistem
C ara Mempelajari Sistem

Orang dulu cenderung melakukan eksperimen terhadap system


yang actual dengan perencanaan yang sangat matang. Cara ini
cukup mahal karena perhitungan yang tidak cermat bisa
menimbulkan kerugian besar pada system. Kemudian
berkembang pengetahuan seiring dengan berjalannya waktu,
perkembangan dunia komputasi dan peralatan yang semakin
canggih, orang tidak lagi harus bereksperimen terhadap system
actual tetapi bisa bereksperimen terhadap model. Model adalah
gambaran dari pada system atau representasi dari pada
system.
C ara Mempelajari Sistem

Actual system jarang diotak-atik secara langsung karena mahal


dan mengganggu system. Misalnya bank ingin mengurangi
jumlah teller untuk menekan biaya operasional. Jika dicoba
langsung ke seluruh cabang, bisa mengakibatkan efek samping
yang tidak terduga. Saat jumlah teller-nya berkurang, mungkin
akan menyebabkan delay atau waktu tunggu costumer yang
lebih panjang. Hal ini bisa merugikan, baik costumer maupun
perbankan tersebut. Oleh karena itu dilakukan eksperimen
terhadap model perbankan.
C ara Mempelajari Sistem

Karena model system perbankan merupakan gambaran


daripada system sebenarnya, pertanyaannya adalah seberapa
akurat model tersebut, seberapa mirip dan dapat mewakili
system sebenarnya? Penentuan akurasi model dilakukan
dengan validasi.
C ara Mempelajari Sistem

Model dapat diklarifikasikan menjadi dua golongan. Yang


pertama adalah physical model (iconic), model yang secara fisik
bisa dilihat. Misalkan model rumah, model pesawat atau
manikin. Jenis model yang kedua adalah model matematis atau
mathematical model. Contoh mathematical model, yaitu
formulasi hubungan kuantitatif, yang bisa dihitung,
dikuantifikasi, dan dimanipulasi untuk melihat bagaimana
reaksinya terhadap output model jika input modelnya diubah.
C ara Mempelajari Sistem

Pada model matematis atau matemathical model, jika modelnya


simple dan sederhana, maka dapat selesaikan menggunakan
model matematika biasa seperti persamaan linear (persamaan
garis) atau bisa disebut analytical solution. Namun jika
modelnya kompleks, rumit, dan mengandung banyak
ketidakpastian, disarankan untuk menggunakan metode
simulasi atau simulation, karena simulasi memfasilitasi model
yang bisa dimodifikasi input-nya untuk melihat dampaknya
pada unjuk kerja system yang dimodelkan.
K arakteristik Sistem

Karakteristik system meliputi beberapa bagian, yaitu batasan


atau boundary dari system, lingkungan system, masukan atau
input system, proses pada system, luaran atau output system,
komponen system, penghubung atau interface system, serta
bagian yang terakhir adalah tujuan dan sasaran atau goal and
objectives daripada system.
K arakteristik Sistem

Untuk penjelasan dari masing-masing karakteristik adalah


sebagai berikut:
• Batasan Ssitem (Boundary)
Karakteristik system yang pertama, yaitu batasan system atau
boundary system. Batasan merupakan daerah yang membatasi
suatu system dengan system lainnya atau system dengan
lingkungannya. Batasan system memungkinkan suatu system
dipandang sebagai satu kesatuan. Batasan suatu system
menunjukkan ruang lingkup atau scope dari system tersebut.
K arakteristik Sistem

• Lingkungan Sistem (Environmets)


Karakteristik system yang kedua, yaitu lingkungan luar system
atau environments. Lingkungan luar dari suatu system adalah
sesuatu diluar batas kendali dari system, namun dapat
mempengaruhi operasi system. Lingkungan luar system dapat
bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan.
K arakteristik Sistem

• Masukan (Input) Sistem


Bagian yang lain dari karakteristik system adalah masukan atau
input system. Input merupakan masukan system untuk
mendapatkan luaran system.
• Pengolah (Proses) Sistem
Bagian system yang lain adalah proses yang mengolah input
menjadi output atau hasil atau luaran.
K arakteristik Sistem

• Luaran (Output) Sistem


Luaran adalah hasil atau output system yang berasal dari
masukan system yang telah melalui proses pada system
tersebut. Output system dapat berupa output system yang
berupa sisa pembuangan.
K arakteristik Sistem

• Komponen Sistem (Components)


Selanjutnya adalah komponen system, yaitu suatu system yang
terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang
artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan.
Komponen-komponen system atau elemen-elemen system
dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari system.
Setiap system selalu terdiri dari komponen-komponen atau
subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat
dari system untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan
mempengaruhi proses system secara keseluruhan.
K arakteristik Sistem

• Penghubung (Interface) Sistem


Bagian karakteristik system yang lain adalah penghubung atau
antarmuka system. Penghubung system merupakan media
antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui
penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir
dari satu subsistem ke subsistem lainnya.
K arakteristik Sistem

• Sasaran (Objectives) atau Tujuan (Goal)


Karakteristik system yang terakhir, yaitu sasaran atau tujuan.
Jadi suatu system pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Suatu
system dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau
tujuannya. Apa perbedaan antara sasaran atau objectives dan
tujuan atau goal? Perbedaannya adalah tujuan atau goal sering
kali dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas
sedangkan sasaran dalam ruang lingkup yang lebih sempit.
K arakteristik Sistem

Gambar 1.4
merupakan
diagram daripada
komponen
system.
K arakteristik Sistem

Di dalam system terdapat subsistem-subsistem. Selanjutnya di


dalam subsistem terdappat beberapa komponen, yang pertama
adalah tujuan system, kemudian batasan system, juga control
daripada system, selanjutnya di dalam system tersebut juga
terdapat input, kemudian proses, dan terdapat output, serta
umpan balik. Sedangkan yang menghubungkan antara
subsistem satu dengan yang lainnya yakni penghubung atau
interface. Di luar system terdapat lingkungan, antara system
dan lingkungan terdapat Batasan system (boundary).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai