Anda di halaman 1dari 3

Dinamika Sistem adalah suatu metode pemodelan yang diperkenalkan oleh 

Jay
Forrester pada tahun 1950-an dan dikembangkan di Massachusetts Institute of
Technology Amerika. Sesuai dengan namanya, penggunaan metode ini erat berhubungan dengan
pertanyaan-pertanyaan tentang tendensi-tendensi dinamik sistem-sistem yang kompleks, yaitu
pola-pola tingkah laku yang dibangkitkan oleh sistem itu dengan bertambahnya waktu. Asumsi
utama dalam paradigma dinamika sistem adalah bahwa tendensi-tendensi dinamik yang
persistent (terjadi terus menerus) pada setiap sistem yang kompleks bersumber dari struktur
kausal yang membentuk sistem itu. Oleh karena itulah model-model dinamika sistem
diklasifikasikan ke dalam model matematik kausal (theory-like).
Sistem dinamik adalah metodologi untuk memahami suatu masalah yang kompleks.
Metodologi ini dititikberatkan pada pengambilan kebijakan dan bagaimana kebijakan tersebut
menentukan tingkah laku masalah-masalah yang dapat dimodelkan oleh sistem secara dinamik
(Richardson dan Pugh 1986). Permasalahan dalam sistem dinamik dilihat tidak disebabkan oleh
pengaruh dari luar namun dianggap disebabkan oleh struktur internal sistem. Tujuan metodologi
sistem dinamik berdasarkan filosofi kausal (sebab akibat) adalah mendapatkan pemahaman yang
mendalam tentang tata cara kerja suatu sistem (Asyiawati 2002; Muhammad; et a!. 2001).
Tahapan dalam pendekatan sistem dinamik adalah :
a. ldentifikasi dan definisi masalah
b. Konseptualisasi sistem
c. Formulasi model
d. Sirnulasi model
e. Verifikasi dan validasi model
f. Analisis kebijakan
g. Impiementasi kebijakan
Tahapan dalam pendekatan sistem dinamik diawali dan diakhiri dengan pemahaman
sistem dan permasalahannya sehingga membentuk suatu lingkaran tertutup.
Sistem dinamis adalah sistem yang dipengaruhi oleh perubahan waktu, dan memekai
waktu sebagai variable independent. Selalu menunjukkan perubahan setiap saat akibat aktivitas.
Juga akan mendekati permasalahan dengan mengamati prosesumpan balikyang ada di belakang
semua perubahan yang diamati.
Dinamika sistem adalah permodelan dan simulasi computer untuk mempelajari dan
mengelola sistem umpan balik (complex feedback system), seperti sistem bisnis, sistem
lingkungsn, sistem pendidikan, sistem sosial, dll.
Pemodelan dinamika sistem itu sangat rumit dan selalu berubah-ubah setiap waktu. Yang
mengandung proses perubahan seriap saat yang karenakan oleh sebab akibat aktivitas.
PROCESSING SYSTEM

Secara umum sebuah sistem terdiri dari input, proses dan output. Ketiga hal tersebut merupakan
konsep sebuah sistem yang paling sederhana. Suatu sistem dapat dikatakan sebagai sistem yang
baik apabila memiliki karakteristik-karakteristik tertentu. Menurut Sutabri (2012), karakteristik
sebuah sistem dapat digambarkan dan dijelaskan sebagai berikut:

a. Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang bekerja sama
membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk
subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat-sifat sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu
dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem
yang lebih besar yang disebut dengan Supra sistem.

b. Batasan Sistem (Boundary)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem lainnya
atau sistem dengan lingkup luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang
sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.

c. Lingkup Luar Sistem (Environtment)

Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi
sistem tersebut disebut dengan lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat
menguntungkan dan dapat juga merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang
menguntungkan merupakan energi bagi sistem tersebut, yang dengan demikian lingkungan luar
tersebut harus selalu dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus
dikendalikan. Kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

d. Penghubung Sistem (Interface)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut dengan penghubung
sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu
subsistem ke subsistem yang lain. Keluaran suatu subsistem akan menjadi masukan untuk
subsistem yang lain dengan melewati penghubung. Dengan demikian terjadi suatu integrasi
sistem yang membentuk satu kesatuan.

e. Masukan Sistem (Input)

Energi yang dimasukkan kedalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa
pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Sebagai contoh, didalam suatu unit
sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan
komputer. Sementara data adalah sinyal input yang akan diolah menjadi informasi.

f. Keluaran Sistem (Output)

Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini
merupakan masukan bagi subsistem yang lain.Seperti contoh sistem informasi, keluaran yang
dihasilkan adalah informasi, di mana informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk
pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang merupakan input bagi subsistem lainnya.

g. Pengolahan Sistem (Procces)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.
Sebagai contoh, sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-
laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

h. Sasaran Sistem (Objective)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Kalau suatu
sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan
berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

ELEMEN – ELEMEN SISTEM


a. Tujuan, merupakan tujuan dari sistem yang dipakai antara lain yaitu : komputer
yangdigunakan dengan tujuan untuk mengurangi tugas-tugas yang dilakukan oleh
manusiadalam melakukan pengolahan data.
b. Batasan, merupakan batasan kemampuan dari komputer atau tenaga manusia
yangmengoperasikannya.
c. Kontrol, merupakan elemen dari sistem komputer yang bertugas mengawasi
segalatugas-tugas yang dapat dilakukannya. Contoh : Control Processing Unit.
d. Input, yaitu elemen pada sistem komputer yang bertugas untuk menerima
datamasukan.
e. Proses, merupakan bagian yang memproses masukan data hingga
menghasilkaninformasi sesuai dengan yang diinginkan.
f. Output, merupakan elemen sistem komputer yang bertugas menghasilkan
keluaran.
Hutahaean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.

Anda mungkin juga menyukai