SKRIPSI
i
ii
iii
iv
v
MOTTO
“MELANGKAH ADALAH
CITA-CITA”
(AVEN)
vi
PERSEMBAHAN
kaka Damianus Ndala dan kaka Eni, adik Erno, adik Tiara, seluruh
Ocyk, Sary, Nety, An, Vanny, Mega, Oan, Sam, dan keluarga besar
masing.
9. Sahabat seperjuangan PGSD B 2015
10. keluarga besar PMKRI Cabang Ende Santo Yohanes Don Bosco.
vii
11. Almamater Tercinta Universitas Flores
12. Agama, Bangsa, dan Negara.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
“Penerapan Model Value Clarification Technique Dengan Bantuan Media
Microsoft Office Powerpoint Dalam Meningkatkan Perestasi Belajar
viii
Pendidikan Kewarganegaraan Pada Siswa Kelas VISekolah Dasar Inpres
Ende 13”
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini mendapat
dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
skripsi ini.
6. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
penelitian.
8. keluarga besar PMKRI Cabang Ende Santo Yohanes Don Bosco.
9. Rekan-rekan seperjuangan
ix
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, segala kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan
Penulis
ABSTRAK
x
/Model pembelajaran merupakan suatu faktor yang sangat dibutukan
dalam proses pembelajaran, jadi seorang guru dalam memaparkan materi harus
menggunakan model yang pas sesuai dengan materi agar muda dipahami oleh
siswa dalam proses pembelajaran berlangsung. Dalam hal ini peneliti ingin
meneliti tentang pengaruh penerapan model value clarification technique
denganbantuan media Microsoft office powerpoint dalam meningkatkan prestasi
belajar PKn pada siswa kelas VI SDI Ende 13 Kecamatan Ende Tengah
Kabupaten Ende berdasarkan peryataan di atas maka dapat dirumuskan rumusan
masalah yang akan diteliti : Bagaimana pengaruh penerapan model value
clarification technique dengan bantuan media Microsoft office powerpoint dalam
meningkatkan prestsi belajar pada siswa kelas VI SDI Ende 13 Kecamatan Ende
Tengah Kabupaten Ende? Sedangkan tujuan penelitian ini adalah : untuk
mengetahui sejauh mana pengaru penerapan model value calarification technique
dengan bantuan media Microsoft office powerpoint dalam meningkatkan prestasi
belajar PKn pada siswa kelas VI SDI Ende 13 Kecamatan Ende Tengah
Kabupaten Ende.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
tindakan kelas dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang berupa observasi,
dokumentasi (foto). Sampel penelitian ini adalah pasarta didik SDI Ende 13 yang
berjumlah 24 orang peneliti anini dilakukan mengunaka model pembelajaran
value clarification technique dengan bantuan media Microsoft office powerpoint
dalam meningkatkan prestasi belajar PKn pada siswa kelas VI SDI Ende 13.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa :penerapan model
pembelajaran value clarification technique terlaksana dengan baik. Perbandingan
prestasi beljar PKn materi nilai-nilai pancasila menunjukan bahwa pada siklus I
rata-rata yang dicapai 73,5 dengan persentase ketuntasan 52,73% dan pada siklus
II meningkat dengan nilai rata-rata 83,13 dengan persentase 91,66%. Dengan hasil
rata-rata yang ada dapat dikatakan bahwa penerapan model pembelajaran value
clarification technique dengan bantuan media Microsoft office powerpoint dalam
meningkatkan pretasi belajar PKn pada siswa kelas VI SDI Ende 13 berhasil.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
xi
LEMBAR PERSETUJUAN..................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................iii
LEMBAR PLAGIASI............................................................................................v
MOTO ...................................................................................................................vi
PERSEBAHAN....................................................................................................vii
KATA PENGANTAR............................................................................................ix
ABSTRAK.............................................................................................................xi
DAFTAR ISI.........................................................................................................xii
DAFTAR TABLE.................................................................................................xv
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................xvi
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................1
Halaman
B. Fokus Penelitian..........................................................................................6
C. Rumusan Masalah.......................................................................................6
D. Tujuan Penelitian.........................................................................................7
E. Manfaat Penelitian......................................................................................7
F. Definisi Operasional Judul..........................................................................8
xii
A. Kajian Teori..................................................................................................9
1. Model Value Clarificatiaon Technique...............................................9
2. Prestasi Belajar..................................................................................14
B. Penelitian Relevan......................................................................................17
C. Kerangka Berpikir......................................................................................19
D. Hiipotesis Tindakan....................................................................................21
A. Jenis Penelitian...........................................................................................22
1. Jenis Penelitian...............................................................................22
2. Pendekatan Penelitian....................................................................22
B. Prosedur Penelitian.....................................................................................22
C. Seting Penelitian.........................................................................................27
D. Subyek Penelitian.......................................................................................27
Halaman
E. Teknik Pengumpulan Data.........................................................................27
F. Teknik Analisis Data..................................................................................28
A. Lokasi Penelitian........................................................................................32
1. Sejara Sekolah................................................................................32
2. Kedaan Guru Dan Siswa............................................................... 34
3. Keadaan Sarana Dan Prasarana......................................................36
B. Hasil Penelitian.........................................................................................37
C. Pembahasan Penelitian...............................................................................57
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................62
B. Saran...........................................................................................................63
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
DAFTAR GAMBAR
xiv
Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
xv
Lampiran 1 silabus
Lampirn 18 Format Pe
xvi
nilaian Tes Formatif siklus 2
Lampiran 23 Materi
Lampiran 24 Dokumentasi
Lampiran 25 Surat-Surat
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
bahwa bukan hanya kecerdasan secara moral saja yang harus ditanamkan.
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, menjadi warga negara yang demokrasi
secara moral saja yang harus ditanamkan akan tetapi masih banyak lagi nilai
karena itu pendidikan sangat penting dan harus ditingkatkan mutu pendidikan
baik. Untuk menempu tujuan tersebut untuk menjadikan warga negara yang
1
baik maka sala satu hal yang dilakukan adalah dengan menempu jenjang
pendidikan dala hal ini adalah sekolah. Sekolah merupakan tempat dimana
global pada saat ini terutama mereka yang mengikuti pendidikan (sekolah).
pasal 14). Hal ini yang menjadi dasar utama pendidikan adalah sekolah dasar.
pendukung dalam hal ini adalah sarana dan prasarana. Satuan pendidikan baik
itu formal maupun non formal harus menyediakan sarana dan prasarana untuk
Pendapat para ahli diatas maka peneliti menyimpulkan Tugas pokok guru
metode dan model baru yang sesuai dengan perkembangan zaman agar dapat
memudakan peserta didik untuk mengerti dan memahami apa yang diajarkan
oleh guru.
2
Siswa diharapkan mampu menjadi generasi penerus bangsa yang
sehingga menjadi generasi penerus bangsa yang bermoral dan berbudi pekerti
berhubungan dengan etika dan bertindak sesuai keyakinan, artinya siswa sudah
sebagai penyiapan generasi muda (siswa) untuk menjadi warga negara yang
negara dengan negara serta pendidikan pendahuluan bela negara agar dapat
suatu rangkaian proses untuk mengarakan peserta didik menjadi warga yang
3
berkarakter bangsa , cerdas, terampil, dan bertanggungjawab sehingga dapat
berperan aktif dalam masyarakat sesuai ketentuan pancasila dan UUD 1945.
membimbing dan mengarahkan siswa dengan baik. Oleh karena itu hal yang
model dan metode sehingga membuat siswa lebih mudah mengerti serta
anak-anak masih mengalami kesulitan dalam memahami tentang nilai hal ini
dilihat dari tingka laku yang sering dilakukan oleh siswa di sekolah, masalah
yang terjadi demikian teryata karena siswa belum memahami nilai yang
diajarkan guru.
Sekolah Dasar Inpres Ende 13 belum maksimal. Hal ini dibuktikan dari nilai-
nilai yang diperoleh siswa saat ulangan harian. Jadi, dapat disimpulkan bahwa
4
pembelajaran nilai yang dipelajari dalam pembelajaran Pendidikan
sebagai berikut:
target nilai.
3. Menanamkan nilai-nilai tertentu kepada siswa melalui cara
5
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka peneliti melakukan
B. Fokus Penelitian
D. Tujuan Penelitian
6
1. Untuk mengetahui sejauh mana peningkatan prestasi belajar
E. Manfaat Penelitian
7
efisiensi yang sepatutnya dijalankan dan dipertahankan. Langkah-
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
diantaranya yaitu teori tentang value clarificatiaon technique, dan prestasi belajar.
8
mengatasi suatu permasalahan. Model value clarificatiaon
9
Lebih lanjut, Taniredja, dkk. (2012: 88) mengemukakan bahwa
1) pelontran media/stimulus,
2) memilih (choosing),
3) menghargai (prizing),
4) Bertindak (acting)
5) penekanan nilai,
6) refleksi dan
7) kesimpulan
10
Sedangkan untuk model pembelajaran value clarificatiaon
film.
3. Memberi kesempatan beberapa saat kepada siswa untuk
Technique
11
Menurut Hall (Adisusilo, 2013: 145), model value
pembelajaran, yaitu:
internal side.
2. Mampu mengkalasifikasi atau menggali dan mengungkapkan
nilai/moral.
3. Mampu mengkalarifikasi dan menilai kualitas nilai moral dari
potensi sikap.
5. Mampu memberikan sejumlah pengalaman belajar dari
berbagai kehidupan.
6. Mampu menangkal, meniadakan, menginterfensi dan
12
7. Memberi gambaran nilai moral yang patut diterima dan
tinggi.
13
siswa karena mampu memberikan pengalaman belajar dalam
hari.
2. Prestasi Belajar
a. Pengertian Prestasi Belajar
Belajar adalah suatu kegiatan yang dilakukan manusia untuk
dari preatasi yang dimiliki siswa atau peserta didik tersebut. Dengan
kehidupan manusia itu selalu mengejar prestasi sesuai dengan bidang dan
usaha belajar.
Prestasi belajar merupakan kemampuan siswa dalam menyelesaikan
proses pembelajaran atau hasil dari suatu usaha belajar. Penilaian terhadap
pembelajaran yang telah berjalan secara efektif. Prestasi belajar juga dapat
14
dilihat atau diketahui dengan melihat secara nyata berupa skor dan nilai
pengukuran tertentu.
b. Tujuan prestasi belajar
kelompok kelasnya.
3) Mengetahui tingkat usaha yang dilakukan siwa dalam belajar.
4) Mengetahui segala upaya siswa dalam mendaya gunakan
acuan dan dapat dilihat dalam mengukur prestasi belajar seorang manusia
atau individu yang dapat dijelaskan dan diuraikan antara lain yakni sebagai
berikut:
15
b. Memahaman.
c. Analisis.
d. Penerapan.
e. Sintesis.
f. Evaluasi.
2) Hasil belajar efektif
Hasil belajar efektif yang mana diantaranya sebagai berikut:
a. Receiving atau kepekaan dalam menerima rangsangan.
b. Responding atau jawaban.
c. Valuing.
d. Organisasi.
e. Karakteristik.
3) Hasil belajar psikomotor
Hasil belajar psikomotor yang mana diantaranya sebagai berikut:
a. Gerakan reflek.
b. Kemampuan perceptual.
c. Keterampilan pada gerakan dasar.
d. Kemampuan bidang fisik
e. Gerakan skill.
B. Penelitian Relevan
16
16,84). Adanya perbedaan kelompok kontrol menunjukan bahwa
Kewarganegaraan.
2. Gusti Inda Setiana, penerapan model pembelajaran value
serta aktifitas dan hasil belajar siswa kelas II Sekolah Dasar Negeri
hasil belajar yang diperoleh pada siklus satu yaitu 75,33 dengan
ketentuan hasil belajar siswa sebesar 73,33%. Pada siklus II, rata-rata
hasil belajar siswa yang diperoleh yaitu sebesar 84,50 dan ketentuan
17
kebebasan berorganisasidengan penerapan model value clarification
kelas yang telh dilakukan oleh peneliti dalam enam kali pertemuan,
18
afektif IPS yang siknifikan antara pengukuran awal dan pengukuran
akhir antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, terlihat dari hasil
penerus yang bertujuan agar mereka menjadi warga negara yang berpikir tajam
dan sadar mengenai hak dan kewajiban dalam hidup bermasyarakat dan
serta disesuaikan dengan karakteristik siswa Sekolah Dasar. Oleh karena itu,
yang baik dan selanjutnya akan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Salah
19
Dengan menerapkan model pembelajaran value clarificatiaon technique,
D. Hipotesis Tindakan
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan pendekatan penelitian
20
A. Jenis penelitian
1983).
B. Pendekatan penelitian
B. Prosedur penelitian
berikut:
Perencanaan
Pengamatan
Gambar 3.1 Prosedur Penelitian
?
Untuk lebih jelasnya, prosedur penelitian yang akan digunakan peneliti
22
kehadiran siswa. Siswa diminta memeriksa kerapian diri dan
kebangsaan.
b) Kegiatan inti
Sebelum memulai pelajaran tentang nila-nilai pancasila, guru
23
indifidual, kelompok atau klasikal. Menentukan klasifikasi
Pada fase ini sudah ditanamkan target nilai dan konsep sesuai
materi pembelajaran.
c) Kegiatan penutup
Yang dilakukan pada kegiatan penutup adalah guru
dari kegiatan hari ini?, dan Apa yang akan dilakukan untuk
24
berlangsung, termasuk mengamati aktivitas belajar siswa. Hasil
4. Refleksi
C. Seting penelitian
D. Subjek penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VI SDI Ende 13 tahun
penelitian ini karena aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VI SDI Ende 13
25
sila ketuhanan yang Maha Esa dan sila kemanusiaan yang adil dan beradab
data-data yang diperlukan. Pada penelitian ini ada dua teknik yang dipakai
dalam pengumpulan data, yaitu teknik tes danteknik non tes. Penjelasan
1. Teknik tes
Teknik tes ini dilakukan melalui lembar kerja siswa (LKS) pada tiap
akhir pembelajaran, serta tes formatif pada akhir siklus. Pelaksanaan tes
2. Teknik nontes
pembelajaran.
meningkatkan prestasi belajar PKn pada siswa kelas VI SDI Ende 13,
aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa harus diolah terlebih dahulu.
26
Rumus-rumus yang dapat digunakan untuk mengola data-data yang telah
sebagai berikut:
sehingga skor maksimal yang di peroleh tiap siswa yaitu 20 poin. Jadi, sekor
skor maksimal tiap siswa dengan jumlah siswa dengan jumlah siswa
27
2. Prestasi belajar siswa
Setiap akhir diadakan tes untuk mengukur prestasi belajar siswa,
Keterangan :
S: Nilai yang dicari
R: Skor yang diperoleh tiap siswa
N: Jumlah seluru skor/skor maksimum
b. Nilai rata rata
Kelas pada setiap siklus menggunakan rumus sebagai
berikut:
keterangan :
N: Banyaknya siswa
Data prestasi belajar siswa dihitung berdasarkan ketuntasan kelas dengan KKM
Keterangan :
28
SM : Jumlah seluru siswa
BAB IV
A. Lokasi Penelitian
1. Sejarah sekolah
29
Sekolah Dasar Inpres Ende 13 didirikan pada pada tahun 1982 ditengah-tengah
Ruang Agama yaitu Agama Islam Dan Agama Kristen 6 Ruang WC. Selama
berdirinya Lembaga Pendidikan Dasar Impres Ende 13 ini telah terjadi pergantian
Tabel 4.I
Nama Kepala Sekolah SD Inpres Ende 13 dan Tahun Menjabat
No Nama/ NIP Kepala Sekolah Jenis Periode
kelamin
1 Petrus Noe Koda, BA Laki-laki 1982-1990
NIP:130 197 450
2 Blasius Lada Pase, BA Laki-laki 1990-1994
NIP:620 007 395
3 Yohanis Nda’o Laki-laki 1994-1995
NIP:130 154 312
4 Simon Ndopo Laki-laki 1995-1996
30
NIP: 130 306 471
5 Darius Kefa Laki-laki 1997-1998
NIP:620 392 63
6 Yose Feri Laki-laki 1998-1999
NIP:130 182 1967
7 Geradus Pape Laki-laki 1999-2000
NIP: 130 670 779
8 Orisa Banobe Laki-laki 2002-2005
NIP: 131 750 688
9 Bendalina Gerardus Perempuan 2005-2006
NIP:19580915 1979092 0 003
10 Alosius Bhero Laki-laki 2006-2012
NIP:131 228 647
11 Bernadeta Siti Nurbaya,S.Pd Perempuan 2013-2014
NIP: 196007 121982022009
12 Bendelina Gerardus,S,Pd Perempuan 2014-2015
NIP:195809 15 1979092 0 003
13 Alfonsius Dofu, S.Pd Laki-laki 2016 s/d
NIP:19630404 1987121 0 001 sekarang
Sumber Data: Data Sekunder
Secara bertahap setiap tahun selalu ada peningkatan pengelolaan dalam hal
secara bertahap SD Inpres Ende 13 semakin terarah dan sesuai yang diharapkan
dan berupaya untuk melengkapi fasilita pendukung baik sarana maupun prasarana
pendidikan sesuai Visi dan Misi. Adapun Visi SD Inpres Ende 13 yaitu:
1. Menenamkan sikap Iman dan Takwa kepada Tuhan yang Maha Esa
2. Melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan “PAIKEM”
3. Mengembangkan sistem penilaian yang muda terserap dan fleksibel dalam
31
4. Melaksanakan pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan yang
dilihat dari jenis kelamin, status guru, bidang setudi seperti tabel dibawah ini:
Tabel 4.2
Keadaan Guru, Tenaga Pendidik Dan Kependidikan Dari Jenjang Pendidikan,
Ststsus Guru Bidang Studi
NO NAMA/NIP JENIS STATU BIDANG STUDI
KELAMIN S
GURU
1. Alfonsius Dofu,S.Pd P Kepsek PKn IV,V,VI
NIP: 19630404 198712 1 001
2. Pili Maria,A.Ma.Pd P Guru BIN, MAT, IPS,
NIP:195711231979112002 Kelas I IPA, PKn,
MULOK, SBK,
PJOK
3. Maria Regna Regni, S.Pd.SD P Guru BIN, MAT, IPS,
NIP:19671010199032000 Kelas II IPA, PKn,
MULOK, SBK
32
4. Bendelina Gerardus, S.Pd L Guru BIN, MAT, IPS,
NIP:195809151979092003 Kelas III IPA, PKn,
MULOK, SBK
5. Kalsum Sabra, S.Pd P Guru BIM, MAT, IPS,
NIP:196404041986072003 Kelas SBK
IV
6. Anastasia Jona, S.Pd P Guru BIM, MAT, IPA,
NIP:197501112009032001 Kelas V IPS,SBK
7. Sara Florada, A.Ma.Pd P Guru BIM, MAT, IPA,
NIP: 195802161982022001 Kelas IPS,SBK
VI
8. Siti Muhlisah H.M. Saleh ID P Guru Agama Islam
A.Ma Agama
NIP:196212311984022017
9. Kornelis Dolmo,A.Ma.Pd L Guru Agama Protestan
NIP:19580620 1982021005 Agama
10. Theresia Mai, A.Ma.Pd P Guru Agama Katolik
NIP: 196212311982112019 Agama
11. Maria Yosefa Kean P TTU Operator
NIP: 1972031983112019
12. Hermina Siwo P Guru Mulok Kelas VI
Kontrak
Daerah
13. Yose Jaman, S.Pd L GTT PJOK II-IV
Sekolah Dasar Inpres Ende 13 memiliki sarana dan prasarana yang dapat
menunjukan kegiatan belajar mengajar mulai dari ruang sekolah maupun sarana
Tabel : 4.3
Keadaan Sarana Dan Perasarana SD Inpres Ende 13
No Jenis Ruangan Jumlah Baik
1 Kelas 6 Baik
2 Administrasi 1 Baik
33
3 Pimpinan 1 Baik
4 Tata Usaha 1 Baik
5 Ruang Rapat 1 Baik
6 WC 6 Baik
7 Rumah Penjaga 1 Baik
8 Rumah Pimpinan 1 Baik
9 Lapangan Upacara 1 Baik
10 Perpustakaan 1 Baik
11 Kantin 1 Baik
12 Lapangan Olahraga 1 Baik
B. Hasil Penelitian
1. Deskripsiawal
Ende tengah kabupaten Ende tahun ajaran 2019/2020 pada semester 1 dengan
jumlah siswa 24 orang yang terdidri dari 8 siswa laki-laki dan 16 perempuan.
2019 yang terdiri dari duasiklus dengan alokasi waktu 1 hari per siklus.
Pertemuan pertama terdiri dari 2 indikator dengan materi nilai-nilai pancasila dan
34
siklus dua juga terdiri dari 2 indikator dengan materi yamg sama. Pengetahuan
awal peserta didik terhadap nilai-nilai pancasila diketahui dengan data hasil nilai
ulangan harian. Setiap akhir siklus dilakukan tesformatif untuk mengetahui sejauh
dilaksanakan peserta didik maupun peneliti, hasil refleksi dari siklus 1 digunakan
awal peserta didik terhadap nilai-nilai pancasila diketahui dengan data hasil nilai
ulangan harian. Setiap akhir siklus dilakukan tesformatif untuk mengetahui sejauh
Tabel 4.4
Daftar nilai ulangan peserta didikkelas VI SDI Ende 13
Ketuntasan
No Nama peserta Nilai
Ulangan Tuntas Belumtuntas
1 Adriana V. Nohan 50
2 Agustin Banfatin 60
3 Dewi S. Snae 78
4 Emilia 73
5 FalentinoMaloBunyu 75
6 Frederika T. Lowa 70
7 FransiskusA.Woda 69
35
8 Furmensius G. Ngado 50
9 Gratcia C. Dhae 60
10 ImanuelHinaLede 55
11 Januarius R. Terru 77
12 Karmelia M. Goma 56
13 Lusia R. BlikoLolong 50
14 Maria AstutiRewa 80
15 Maria Olivia Reda 74
16 Marianus G. Damianus 53
17 NadilaMuh. Gasing 72
18 NovitaD.WeoRatu 71
19 RirinAriantiWolo 58
20 Rosita Florida Tuka 52
21 ValerianoLiemTamanolo 75
22 Vinsensius S. Djando 69
23 YohanesSatrioCarvallo 69
24 YohanesSatriaCarvallo 79
Jumlah 1.575 25% 75%
Rata – Rata 65,63
Nilaitertiggi 80
Nilaiterendah 50
Sumbedata :hasil ulangan yang telah diperoleh
Dari data hasil ulangan yang telah dilaksana kanter sebut terliha bahwa jumlah
belum tuntas belajar lebih terperinci dapat dilihat pada diagram berikut:
36
Diagram: 4.1 Hasil ulangan awal
Dari diagram diatas terlihat bahwa jumlah peserta didik 24 orang, yang tuntas
sebanyak 6 orang dan yang tidak tuntas sebanyak 18 orang dengan nilai rata-rata
65,63.
Diagram: 4.2
Presentase ketuntasan klasikal
37
a. Hasil Tindakan Siklus I
Pembelajaran dilakukan pada hari kamis, 28 November 2019
1) Perencanaan
Perencanaan yang dilakukan peneliti untuk meningkatkan prestasi
38
menyanyikan Lagugaruda pancasila. Guru member kan penguatan
argumen. Pada fase ini sudah ditanamkan target nilai dan konsep
c) Kegiatan penutup
Yang dilakukan pada kegiatan penutup adalah guru
dari kegiatan hari ini?, dan Apa yang akan dilakukan untuk
39
menyampaikan kegiatan bersama orangtua yaitu: “meminta orang tua
siswa.
3) Prestasi Belajar
Prestasi belajar yang dipaparkan merupakan nilai dari hasil tes
Tabel 4.5
Data Prestasi Belajar
Nilai Jumlah Siswa Jumlah Nilai
100 - -
95 - -
90 3 270
85 4 340
80 5 400
75 2 150
70 - -
65 - -
60 5 300
55 2 107
50 1 50
45 - -
40 - -
35 - -
20 - -
10 - -
5 - -
0 - -
Jumlah 22 1617
Rata-rata 73,5
40
Tabel 4.1 di atas menunjukan kemampuan siswa dalam menyelesaikan
tes formatif siklus I. Siswa yang mendapat nilai 90 ada 3 orang, yang
orang siswa, yang mendapat nilai 75 ada 2 orang siswa, yang mendapat
nilai 60 ada 5 orang siswa, yang mendapat nilai 55 ada 2 orang siswa,
dan yang mendapat nilai 50 ada 1 orang siswa. Pada tes formatif siklus
I ini, tidak ada siswa yang nilainya kurang dari 50. Namun ada dua
Hal ini berati nilai rata-rata siswa pada siklus I belum memenuhi KKM.
Berdasarkan tabel 4.2 di atas, bahwa jumlah siswa yang tuntas adalah
41
Diagram: 4.3
Diagram tes formatif siklus I
4) Observasi belajar
Observasi dilakukan untuk mengetahui kesesuaian antara
Tabel 4.7
Data Hasil Observasi Belajar Siswa Siklus I
42
No Aspek Pengamatan Perolehan Keaktifan
skor
Siklus %
I
1 Kecermatan siswa dalam
67
menerjemah film 69,79
2 Kejelasan siswa dalam
menyampaikan pesan 58 60,42
film
3 Ketepatan siswa dalam
69 71,87
menjawap pertayaan
4 Keberanian siswadalam
mempertahankan nilai 77 80,20
yang diyakini
5 Keseriusan siswa dalam 64 66,67
mengikuti jalanya proses
pembelajaran
Jumlah Skor Keseluruhan 335 348,95
Persentase keaktifan belajar siswa siklus I 69,80
palingtinggi pada pada siklus I, ada 2 orang siswa yang tidak mengikuti
skor perolehan skor tertinggi masi pada aspek nomor 4, dan perolehan
43
poin. Sedangkan aspek yang lain mengalami peningkatan perolehan
Gambar 4.4
Diagram keaktifan belajar siswa siklus I
5) Refleksi
Setelah melakukan obsevasi (Pengamatan) atas tindakan pembelajaran
44
sudah meningkat namun siswa belum sepenuhnya melaksanakan
penyebap.
Faktor pertma berasal dari siswa. Pada siklus I, kegiatan
kurang kondusif karena ada dua orang siswa yang tidak mengikuti
pembelajaran.
Selain faktor tersebut diatas, ada juga faktor lain yang
45
b) Prestasi belajar siswa
Adapun dampak bagi prestsi belajar yang membuat siswa
lembar observasi.
2) Pelaksanaan
46
Pada tahap pelaksanaan penelitian, peneliti menggantikan guru
kebangsaan.
b) Kegiatan inti
Guru membegikan siswa kedalam 5 kelompok 4 kelompok terdiri
47
guru yang dibuat dalam bentuk LKS secara kelompok. Pembahasan
hasil kerja siswa atau pembuktian argumen. Pada fase ini sudah
telah dipelajari dari kegiatan hari ini?, dan Apa yang akan
3) Prestasi Belajar
48
Prestasi belajar yang akan dipaparkan adalah hasil tes formatif
yang dilakukan pada akhir pembelajaran siklus II. Setelah diadakan tes
49
memperoleh nilai 70 ada 1 orang siswa, dan yang memperoleh nilai 65
Tabel 4.9
Data Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus II
Hasil Belajar Jumlah Keterangan Persentase
Siswa ketuntasan(%)
Nilai ≥75 22 Tuntas 91,66%
Nilai ˂75 2 Belum 8,34%
Tuntas
Jumlah 24 - 100%
91,66%. Sementara ada dua siswa yang memperoleh nilai kurang dari
masih ada 2 orang siswa belum memperoleh nilai kurang dari 75.
Hasil belajar pada siklus II menujukan peningkatan
50
peningkatan prestasi belajar selama menggunakan model pembelajaran
Diagram : 4.5
TesFormatif Siklus II
4) Observasi Belajar
Observasi yang dilakukan pada siklus II dengan menggunakan
Tabel 4.10
Data Hasil Obsevasi Aktivitas Belajar Siswa
No Aspek pengamatan Perolehan skor Keaktifan
Siklus II (%)
51
4 Keberanian siswa 87,5
dalam
84
mempertahankan nilai
yang diyakini
5 Keseriusan siswa 78,13
dalam mengikuti
75
jalanya proses
pembelajaran
Jumlah skor keseluruhan 389 336,90
Persentase keaktifan belajar siswa siklus II 81,05
aktivitas belajar siswa pada siklus II. Dari tabel diatas yang
52
Diagram 4.6
Keaktifan Belajar Siswa
5) Reflesi
Setelah melakukan observasi (pengamatan) atas tindakan
C. Pembahasan Penelitian
53
Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat dilakukan pembahasan terhadap
clarification technique.
pelajaran PKn materi nilai-nilai pancasila pada peserta didik kelas VI SDI Ende
13.
Penerapan model pembelajaran value clarification technique merupakan model
yang bertujuan untuk mengetahui kesadaran siswa tentang suatu nilai dan
pada pra tindakan menunjukan bahwa peserta didik tidak efektif. Hal ini terjadi
karena model dan metode yang digunakan masi kurang tepat. Hal ini tentu
berakibat fatal dengan keaktifan peserta didik tentu saja otomatis tingkat
Ende 13. Prestasi belajar peserta didik di SDI Ende 13 dalam pembelajaran
dengan persentase 25% dan yang tidak tuntas adalah 18 orang dengan
54
prestasi belajar siswa dari nilai tes formatif yaitu ada 14 orang siswa yang
tuntas dengan persentase 52,73%. Sementara yang tidak tuntas 8 orang siswa.
sangat antusias dalam proses KBM karena guru dan siswa sama-sama aktif.
55
diamati. Peningkatan prestasi belajar peserta didik dalam dua siklus dapat
Diagram 4.7
Hasil observasi aktifitas siswa
56
Diagram4.8
Rekapitulasi Nilai Rata-Rata
Diagram 4.9
Rekapitulasi Persentase Ketuntasan Klasikal
b. Keterbatasan peneliti
Dalam penelitian ini peneliti menyadari masih bayak keterbatasan antara
lain meliputi
57
1) Ketika mengadakan penelitian peneliti masi banyak mengalami
kesulitan dengan keadaan peserta didik yang begitu banyak dalam satu
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian di atas maka peneliti mengambil
aktivitas belajar siswa dan prestasi belajar siswa kelas VI SDI Ende 13
dilakukan:
1. Aktivitas belajar siswa
Pembelajaran PKn yang dilakukan dangan menerapkan model
58
menentukan pilihan yang baik. Aktivitas belajar siswa yang diperoleh
2. Prestasi Belajar
Model pembelajaran VCT yang dilaksanakan pada kelas VI
tersebut. hal ini terbukti dari prestasi belajar siswa kelas VI SDI
belajar 62,5%. Pada siklus II, rata-rata hasil belajar yang diperoleh
yang tidak langsung dalam penelitian, yaitu guru, siswa, dan kepala
59
model pembelajaran VCT untuk meningkatkan Aktivitas Dan
optimal.
60