Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Step 7
Tujuan :
o Memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan pekerja
o Melindungi dan mencegah pekerja dari semua gangguan kesehatan akibat
lingkungan kerja atau pekerjaannya
o Meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja
o Menempatkan pekerja sesuai dengan kemampuan fisik, mental, dan
pendidikan atau ketrampilannya
(Budiono, A.M.S., 2005. “Bunga Rampai Hiperkes dan KK”. Semarang : UNDIP)
Tujuan utama hiperkes adalah menciptakan tenaga kerja yang sehat dan
produktif.
Tujuan tersebut dapat diperinci lebih lanjut sbb;
- Pencegahan dan pemberantasan penyakit2 dan kecelakaan2 akibat kerja.
- Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan dan gizi tenaga kerja.
- Perawatan dan mempertinggi efisiensi dan daya produktivitas tenaga
manusia
- Pemberantasan kelelahan kerja dan penglipatgandaan kegairahan serta
kenikmatan kerja
- Perlindungan bagi masyarakat sekitar suatu perusahaan agar terhindar
dari bahaya2 pengotoran oleh bahan2 dari perusahaan yang
bersangkutan.
- Perlindungan masyarakat luas dari bahaya2 yang mungkin ditimbulkan
oleh produk2 industri.
2) Rekognisi
Rekognisis merupakan serangkaian kegiatan untuk mengenali suatu bahaya lebih detil
dan lebih komprehensif dengan menggunakan suatu metode yang sistematis sehingga
dihasilkan suatu hasil yang objektif dan bias dipertanggung jawabkan. Di mana dalam
rekognisi ini kita melakukan pengenalan dan pengukuran untuk mendapatkan informasi
tentang konsentrasi, dosis, ukuran (partikel), jenis, kandungan atau struktur, sifat, dll .
Adapun tujuan dari rekognisi adalah :
Mengetahui karakteristik suatu bahaya secara detil (sifat, kandungan, efek,
severity, pola pajanan, besaran)
Mengetahui sumber bahaya dan area yang berisiko
Mengetahui pekerja yang berisiko
3) Evaluasi
Pada tahap penilaian/evaluasi lingkungan, dilakukan pengukuran, pengambilan sampel
dan analisis di laboratorium. Melalui penilaian lingkungan dapat ditentukan kondisi
lingkungan kerja secara kuantitatif dan terinci, serta membandingkan hasil pengukuran
dan standar yang berlaku, sehingga dapat ditentukan perlu atau tidaknya teknologi
pengendalian, ada atau tidaknya korelasi kasus kecelakaan dan penyakit akibat kerja
dengan lingkungannya , serta sekaligus merupakan dokumen data di tempat kerja.
Tujuan pengukuran dalam evaluasi yaitu :
Pasal 27 ayat 2 UU 1945 dimana tiap warga Negara berhak atas pekerjaan
dan pengidupan yang layak.
Tujuan :
Ruang lingkup :
Definisi :
1. Terjatuh
2. Pengaruh suhu yg trll tinggi
3. Terkena arus listrik
Penyebab :
1. Mesin
2. Alat ngkut dan angkat
3. Alat lain: tangga , instalansi pendingin, listrik dan bahan radiasi , debu
zat kimia
4. Lingkungan kerja bangunan itu sendiri
Sifat luka atau kelainan :
1. Patah tulang
2. Keseleo
3. Memar
4. Amputasi
1. kepala
2. Leher
3. Anggota tubuh atas dan bawah
10.Apa faktor yang menyebabkan kecelakaan kerja?
Ada 2 :
Penyabab langsung
Pencegahan :
UU no 1 th 1970
Sasaran : semua pekerja serta siapa saja yg ada di sekitar lingk kerja tsb
Tujuan :
Dasar Hukum :
UU no 1 th 1970
Inhalasi < 3 milimikron masuk ke paru keluar sputum, namun ada juga
yg tertahan di paru fibrosis fibrosis byk di saluran nafas bawah terikat
atau difagosit oleh complex besi protein dalam jangka singkat masih dapat
ditelorir
Promotif :
Preventif:
Jenis :
A1 karsinogen pd manusia
A2 diperkirakan
A3 pada binatang
K3
TUJUAN Ruang lingkup
dan program
PAK