Anda di halaman 1dari 2

TUGAS KEPERAWATAN KRITIS

“HIPERGLIKEMIA HIPEROSMOLAR NON KETOSIS”

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2

Brigita Yolastin Matana (C1714201008)


Chindy F.Heumasse (C1714201009)
Chrily Graselya.S.Ahudara (C1714201010)
Desy Rista Natalia Mehingko (C1714201012)
Elfira Ramba”tangalayuk (C1714201013)
Elisabeth Haryati Awut (C1714201014)
Elsi Tiana (C1714201015)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN STELLA MARIS


MAKASSAR 2019/2020
1. Apakah terapi insulin masih diberikan pada pasien HHNK?
Jawab : Insulin masih diberikan kepada pasien HHNK tetapi sementara
waktu.Insulin yang diberikan hanya untuk mengontrol kadar gula dalam
darah. Apabila pengobatan dan pola hidup sehat tak lagi mampu mengontrol
kadar gula darah (hiperglikemia). Insulin hanya diberikan secara kontinu
dengan kecepatan lambat melalui intravena dengan dosis yang diberikan
sebanyak 0,15 U/kgBB,diikuti dengan infus insulen regular dengan dosis 0,1
U/kgBB/jam(5-10 U/jam).hal ini dapat menurunkan kadar glukosa dalam
darah. Insulin kurang berperan dalam penanganan HHNK karena tidak
diperlukan untuk mengatasi asidosis, seperti pada DKA.

Dari sumber :
- Smeltzer,Suzanne C.2002.Buku Ajar:Keperawatan Medikal
Bedah.Jakarta:Buku Kedokteran EGC.
- Dari jurnal Semarawima.,G.2017 Status Hiperosmolar
Hiperglikemik.Medina48(1):49-53.D0I:10.15562/medi.v48i1.25

2. Kenapa obat fenitoin, diuretic tiazid bisa menyebabkan HHNK?


Jawab : obat tersebut menyebabkan HHNK karena obat tersebut menjadi
stresor fisiologis pencetus yang menyebabkan gangguan metabolisme tubuh
sehingga tubuh tidak mempunyai insulin yang cukup untuk mencegah
hiperglikemia namun mempunyai insulin endogen yang cukup untuk
mencegah lipolisis dan ketosis. Jadi, apabila obat-obat ini dikonsumsi dengan
dosis yang tinggi akan mengganggu metabolisme tubuh sehingga dapat
menyebakan gangguan peningkatan gula dalam darah (hiperglikemia).

Dari Sumber: https://id.scribd.com//document/.432304639/hhnk

Anda mungkin juga menyukai