Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN LEBONG

BADAN KEUANGAN DAERAH


Jln. Dua Jalur Kabupaten Lebong

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


PEKERJAAN JASA KONSULTAN PENGAWASAN

NAMA PEKERJAAN : PENGAWASAN

SATKER : BADAN KEUANGAN DARAH KABPATEN LEBONG

UNIT KERJA PPK : AKUNTANSI

SUMBER DANA : APBD

TAHUN ANGGARAN 2019


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

A. URAIAN PENDAHULUAN

1. Latar : Pengawasan Jasa Konsultansi Pengawasan untuk


Belakang Pembangunan Belanja Modal Pembangunan Gedung Interior
Sarana dan Prasarana Ruang Kerja Bupati, Ruang Kerja ULP-
LPSE dan Lainnya, yang dimulai pelaksanaannya mulai Tahun
Anggaran 2019, khususnya diperuntukkan untuk mendukung
pelaksanaan kegiatan Pembangunan Gedung Interior Sarana
dan Prasarana Ruang Kerja Bupati, Ruang Kerja ULP-LPSE dan
Lainnya Kabupaten Lebong, yang rencananya akan
dilaksanakan pada bulan Oktober 2019.

2. Tujuan : Kegiatan pengawasan ditujukan untuk melakukan pengawasan


terhadap pelaksanaan Pembangunan Gedung Interior Sarana
dan Prasarana Ruang Kerja Bupati, Ruang Kerja ULP-LPSE dan
Lainnya sesuai dengan kontrak.

3. Sasaran : Sasaran yang ingin dicapai dalam pekerjaan pengawasan


adalah terselesaikannya pelaksanaan Pembangunan Gedung
Interior Sarana dan Prasarana Ruang Kerja Bupati, Ruang
Kerja ULP-LPSE dan Lainnya sesuai dengan tahapan
pelaksanaan pembangunan, waktu dan anggaran yang tersedia
pada tahun 2019.

4. Lokasi : Lokasi yang akan direncanakan beradadi Kabupaten Lebong.


Kegiatan
5. Sumber : Anggaran pelaksanaan kegiatan pengawasan bersumber dari
Pendanaa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten
n Lebong Tahun Anggaran 2019, melalui DPA PD Nomor :
4.04.01.02.49.5.2.3.59.01

6. Perkiraan : a. Nilai Pagu Anggaran sesuai dengan DPA PD :


Biaya Rp. 60.000.000,00 (Enam Puluh Juta Rupiah)
Kegiatan
b. HargaPerkiraanSendiri (HPS) :
Rp. 59.936.250,00 (Lima Puluh Sembilan Juta Sembilan
Ratus Tiga Puluh Enam Ribu Dua Ratus Lima Puluh Rupiah)

7. Nama dan : Organisasi dan personil pelaksana kegiatan pekerjaan


Organisasi jasakonsultan pengawasan adalah :
Pejabat a. K/L/D/I : Pemerintah Kabupaten Lebong
Pembuat b. Satker/SKPD : Badan Keuangan Daerah
Komitmen c. Unit PPK : Akuntansi
(PPK) d. Nama Pengguna Anggaran (PA) :
AGUS SUMARMAN, MPH.,MM / NIP. 19690804 198912 1 004
e. Nama Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) :
BUDIARTO, ST / NIP. 19750508 201001 1 017
f. Nama Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) :
JUNI HARDIANSYAH, S. Sos / NIP. 19800601 200604 1 012

B. DATA PENUNJANG

1. Data Dasar : Data untuk keperluan kegiatan pengawasan bersumber


dari :
 Data dan informasi dari produk Perencanaan Belanja
Modal Pembangunan Gedung Interior Sarana dan
Prasarana Ruang Kerja Bupati, Ruang Kerja ULP-
LPSE dan Lainnya.
 DPA PD nomor : 4.04.01.02.49.5.2.3.59.01 pada APBD
Kabupaten Lebong Tahun Anggaran 2019.

2. Standar Teknis : Standar teknis kegiatan perencanaan mengacu kepada


standar dan peraturan pekerjaan konstruksi dan jasa
konsultansi di lingkungan Kementerian Pekerjaan
Umum Republik Indonesia, yang tidak terbatas
penerapannya untuk :
 Standar ukuran pekerjaan dan gambar;
 Format perhitungan volume dan perkiraan biaya
pekerjaan;
 Standar teknis untuk bahan dan peralatan
pembangunan fisik jalan lingkungan.

3. Studi – Studi : ---


Terdahulu

4. Referensi Hukum : 1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 28 Tahun


2002 tentang Bangunan Gedung.
2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 2 Tahun
2017 tentang Jasa Konstruksi.
3. Peraturan Presiden Nomor : 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
4. Peraturan LKPP Nomor : 7 Tahun 2018 tentang
Pedoman Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah.
5. Peraturan LKPP Nomor : 9 Tahun 2018 tentang
Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
Melalui Penyedia.
6. Peraturan LKPP Nomor : 14 Tahun 2018 tentang
Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa.
7. Peraturan LKPP Nomor : 15 Tahun 2018 tentang
Pelaku Pengadaan Barang/Jasa.
8. Peraturan Menteri PUPR No. 28/PRT/M/2016
tentang Pedoman Analisis Harga Satuan Pekerjaan
Bidang Pekerjaan Umum.
9. Peraturan Menteri PUPR No. 22/PRT/M/2018
tentang Bangunan Gedung Negara.
10. PeraturanMenteriPekerjaanUmumNomor :
8/PRT/M/ 2011 TentangPembagian Subklasifikasi
dan SubkualifikasiUsahaKonstruksi sebagaimana
telah diubah terakhir melalui Peraturan Menteri
PUPR No. 19 Tahun 2014;

C. RUANG LINGKUP

1. Lingkup Kegiatan : Ruanglingkup kegiatan pengawasan teknis yang harus


dilaksanakan oleh Penyedia adalah :
1. Persiapan atau penyusunan rencana pengawasan;
2. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan
pekerjaan fisik sesuai dengan Kontrak;
3. Review produk perencanaan dan melakukan
perubahan terhadap item pekerjaan fisik sesuai
persetujuan tertulis dari PPK (apabila ada).
4. Melakukan pengukuran dan perhitungan terhadap
pekerjaan tambah kurang (apabila ada);
5. Melaksanakan rapat koordinasi dengan direksi
pekerjaan dan PPK terkait pelaksanaan pekerjaan
dilapangan;
6. Pembuatan dan penyusunan dokumen laporan
pengawasan sesuai dengan kontrak.

2. Keluaran/Produ : Keluaran/produk yang dihasilkandaripekerjaan


k Konsultan pengawasan yang harus disiapkan oleh penyedia adalah :
Perencana 1. Laporan Mingguan;
2. Laporan Bulanan;
3. Laporan Akhir; dan,
Dokumen-dokumen lain yang dibutuhkan sehubungan
dengan pekerjaan pengawasan (apabila ada).

3. Peralatan, : Fasilitaspenunjang yang disediakanoleh PA/KPA/PPK


Material, adalah fasilitas akses masuk ke lokasi lahan beserta
Personil dan literatur yang berisi data-data awal dan informasi
Fasilitas dari kebutuhan pelaksanaan pembangunan fisik yang akan
Pejabat Pembuat dilaksanakan.
Komitmen

4. Peralatan dan : Pihak penyedia jasa konsultansi harus menyediakan


Material dari kebutuhan peralatan yang diperlukan dalam pelaksanaan
Penyedia Jasa kegiatan, yang tidak terbatas hanya pada :
Konsultansi  Peralatan ukur, GPS dan alat penyipat datar serta
peralatan lokasi lainnya.
 Komputer, printer, peralataan perkantoran dan bahan
tulis perkantoran lainnya.
5. Lingkup : Lingkup kewenangan penyedia jasa konsultansi dalam
Kewenangan melaksanakan tahapan pengawasan adalah :
Penyedia Jasa 1. Melaksanakan perikatan kerjasama dengan PPK
dalam bentuk Surat Perintah Kerja (Kontrak);
2. Melakukan pengukuran, perhitungan, dan
pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan untuk
setiap item atau bagian pekerjaan fisik;
3. Melakukan koordinasi, rapat kerja teknis dan diskusi
dengan penyedia pekerjaan konstruksi dan PPK
beserta organisasi pelaksana kegiatan;
4. Membuat perubahan terhadap produk perencanaan
setelah mendapatkan persetujuan PPK;
5. Melaksanakan pekerjaan pengawasan sesuai dengan
Surat Perintah Kerja Kontrak; dan,
6. Melakukan penagihan biaya pekerjaan sesuai
kesepakatan yang telah ditentukan dalam Kontrak.

6. Jangka Waktu : Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan pengawasan adalah


Penyelesaian selama : 75 (Tujuh Puluh Lima) hari kalender.
Kegiatan

7. Kualifikasi dan Kualifikasi penyedia pekerjaan Jasa Konsultansi untuk


Klasifikasi pekerjaan ini adalah : KUALIFIKASI KECIL (disesuaikan
Penyedia dengan Permen PUPR No. 31/PRT/M/2015)

Dan memiliki Surat izin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK)


yang masih berlaku serta Klasifikasi Sertifikat Badan
Usaha (SBU) Sesuai dengan Permen PU Nomor : 19 Tahun
2014 untuk usaha Jasa Konsultansi, dengan klasifikasi :
Pengawasan Rekayasa, untuk 1 (Satu) Sub-Klasifikasi
yaitu :
1. Jasa Pengawas Pekerjaan Konstruksi Bangunan
Gedung (Kode RE 201).

8. Personil : a. Tenaga Ahli :


Penyedia Jasa 1. Team Leader/Koordinator Pengawas : 1 (satu)
Konsultansi orang;
Kualifikasi Minimal :
- Sarjana (S.1) Teknik Sipil.
- Pengalaman kerja profesional min. 3 (Tiga) tahun
dalam bidang pengawasan pekerjaan
pembangunan gedung.
- Memiliki Sertifikat Keahlian / SKA minimal ahli
Madya Teknik Bangunan Gedung

b. Tenaga Pendukung :
1. Pengawas Lapangan Bangunan Gedung : 1
(satu) orang;
Kualifikasi minimal :
- STM/SMK Sipil/Bangunan.
- Pengalaman kerja profesional min. 1 (Satu)
tahun dalam bidang pengawasan pekerjaan
pembangunan gedung.

9. Jadwal Tahapan : Mengikuti Dokumen Seleksi.


Pelaksanaan
Kegiatan

D. LAPORAN PENYEDIA

1. Laporan : Pihak penyedia wajib membuat surat/dokumen laporan


Pengawasan hasil pengawasan yang telah dilaksanakan sebelum
melakukan serah terima pekerjaan dengan PPK.

E. HAL – HAL LAINNYA

1. Pedoman : Penyedia jasa konsultansi dalam mengumpulkan data


Pengumpulan lapangan/survey harus berpedoman kepada aturan
Data Lapangan administrasi dan teknis berkaitan dengan :
 Pengukuran lahan;
 Pengambilan sampel tanah/sondir (apabila
diperlukan);
 Foto dokumentasi;

2. Alih Pengetahuan : Pihak penyedia jasa konsultansi harus memberikan


Berkaitan informasi dan data yang digunakan beserta lampirannya
Produk Penyedia berkaitan dengan pengetahuan yang dimiliki oleh
penyedia jasa sehubungan dengan persiapan,
pelaksanaan dan pembuatan produk-produk
pengawasan

Lebong, Oktober 2019

Dibuat Oleh :
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
Badan Keuangan Daerah
Kabupaten Lebong
Bidang Akuntansi

JUNI HARDIANSYAH, S. Sos


NIP. 19800601 200604 1 012

Anda mungkin juga menyukai