MORBUS HANSEN
Oleh :
Preseptor :
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn.I
Umur : 59 tahun
Nomor RM : 01.05.59.54
Pendidikan : SMA
Status : Menikah
Agama : Islam
Suku : Minang
Anamnesis
Seorang pasien laki-laki berusia 59 tahun datang untuk kontrol rutin ke Poliklinik
Kulit dan Kelamin RSUP. Dr. M. Djamil Padang pada tanggal 03 Januari 2019, dengan:
Keluhan Utama
- Bercak merah mati rasa yang sudah berkurang pada wajah sebelah kanan sejak ± 8
bulan yang lalu.
Riwayat Penyakit Sekarang
− Awalnya, ± 8 bulan yang lalu, timbul bercak merah yang mati rasa berukuran sebesar
koin pada pipi kanan pasien. Bercak merah yang mati rasa ini dirasakan semakin
membesar hingga ke area sekitar mata kanan sejak ± 6 bulan yang lalu.
− Pasien sudah mengobati keluhan ini ke salah satu dokter spesialis kulit dan kelamin
di kota Padang ± 8 bulan yang lalu, pasien diberikan obat berupa tablet yang tidak
diketahui namanya, pasien lupa warna obatnya dan dikonsumsi tiga kali sehari serta
juga diberikan obat oles berupa krim berwarna putih dioleskan dua kali sehari. Setelah
mengonsumsi obat, pasien merasakan bercak merah mulai berkurang warnanya, namun
keluhan mati rasa masih ada.
− Bercak merah tidak terasa gatal, tidak terasa nyeri, tidak ada kesemutan, namun hanya
terasa tebal.
− Riwayat penglihatan kabur ada sejak 6 bulan yang lalu dan kotoran mata tidak ada.
− Riwayat kerontokan alis sebelah kanan ada sejak 4 bulan yang lalu ada.
− Pasien tidak ada merasakan kebas atau kurang rasa pada ujung jari tangan dan kaki.
− Riwayat menggunakan kaca mata, googles, krim di sekitar pipi dan mata disangkal
− Riwayat kontak lama dengan orang yang memiliki keluhan bercak merah yang mati
rasa tidak ada.
− Riwayat kontak lama dan erat dengan orang yang mempunyai kecacatan fisik
terutama jari-jari tangan yang tidak lengkap tidak ada
− Pasien tidak pernah mendapatkan imunisasi BCG.
− Riwayat anggota keluarga dengan keluhan bercak merah yang mati rasa tidak ada.
− Riwayat anggota keluarga dengan batuk lama dan konsumsi obat paket 6 bulan
disangkal
− Riwayat atopi pada keluarga disangkal.
− Pasien pernah merantau selama 8 tahun di Jakarta, riwayat tinggal atau mengungsi
di daerah endemis kusta tidak ada.
Nadi : 78 x/menit
Napas : 18 x/menit
Berat Badan : 67 kg
Tinggi badan : 166 cm
Status Dermatologikus
Batas : Tegas
Ukuran : Plakat
- N. Aurikularis Magnus
- Madarosis : Ada
Resume
Diagnosis Banding
Dermatitis Kontak
Tinea Facialis
Tatalaksana
Tatalaksana Umum
Menjelaskan kepada pasien tentang penyakit kusta yang disebabkan oleh infeksi M.
leprae dan komplikasinya dapat menyebabkan kecacatan.
Menjelaskan kepada pasien untuk berobat secara teratur dan tidak boleh putus obat
yakni sebanyak 6 paket obat (masing-masing paket 28 hari) yang diminum selama
6-9 bulan serta menjelaskan mengenai efek samping obat yang dapat membaik
setelah obat dihentikan.
Menerangkan kepada pasien untuk selalu memakai sarung tangan setiap akan
memegang benda panas atau setiap akan bekerja menggunakan benda tajam.
Selalu memakai sandal setiap akan berakifitas jika perlu memakai kaus kaki