Anda di halaman 1dari 9

Case Report Cession

MORBUS HANSEN

Oleh :

Kenty Regina 1840312455

Preseptor :

Dr. dr. Satya Wydya Yenny, Sp.KK (K), FINSDV, FAADV

dr. Gardenia Akhyar, Sp.KK, FINSDV

BAGIAN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN


RSUP DR. M. DJAMIL PADANG
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
2020
BAB 3

LAPORAN KASUS

IDENTITAS PASIEN

Nama : Tn.I

Umur : 59 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Nomor RM : 01.05.59.54

Pekerjaan : Pedagang Kelontong

Pendidikan : SMA

Alamat : Aia Pacah, Padang

Status : Menikah

Agama : Islam

Suku : Minang

Negeri Asal : Indonesia

Anamnesis
Seorang pasien laki-laki berusia 59 tahun datang untuk kontrol rutin ke Poliklinik
Kulit dan Kelamin RSUP. Dr. M. Djamil Padang pada tanggal 03 Januari 2019, dengan:
Keluhan Utama
- Bercak merah mati rasa yang sudah berkurang pada wajah sebelah kanan sejak ± 8
bulan yang lalu.
Riwayat Penyakit Sekarang
− Awalnya, ± 8 bulan yang lalu, timbul bercak merah yang mati rasa berukuran sebesar
koin pada pipi kanan pasien. Bercak merah yang mati rasa ini dirasakan semakin
membesar hingga ke area sekitar mata kanan sejak ± 6 bulan yang lalu.

− Pasien sudah mengobati keluhan ini ke salah satu dokter spesialis kulit dan kelamin
di kota Padang ± 8 bulan yang lalu, pasien diberikan obat berupa tablet yang tidak
diketahui namanya, pasien lupa warna obatnya dan dikonsumsi tiga kali sehari serta
juga diberikan obat oles berupa krim berwarna putih dioleskan dua kali sehari. Setelah
mengonsumsi obat, pasien merasakan bercak merah mulai berkurang warnanya, namun
keluhan mati rasa masih ada.
− Bercak merah tidak terasa gatal, tidak terasa nyeri, tidak ada kesemutan, namun hanya
terasa tebal.
− Riwayat penglihatan kabur ada sejak 6 bulan yang lalu dan kotoran mata tidak ada.

− Riwayat kerontokan alis sebelah kanan ada sejak 4 bulan yang lalu ada.

− Pasien sudah dilakukan pemeriksaan BTA dengan hasil positif.

− Riwayat kelopak mata tidak dapat menutup sempurna tidak ada.

− Demam dan riwayat demam disangkal.

− Riwayat sendal terlepas secara tidak sadar tidak ada.

− Pasien tidak ada merasakan kebas atau kurang rasa pada ujung jari tangan dan kaki.

− Riwayat hidung kurang penciuman atau tersumbat lama disangkal.

− Riwayat suara serak disangkal.

− Riwayat pendengaran berkurang disangkal.

− Riwayat tangan yang susah digerakkan tidak ada

− Riwayat tungkai yang susah digerakkan tidak ada.

− Riwayat memakai alat mandi bersama tidak ada.

− Riwayat pemakaian handuk secara bersama disangkal.

− Riwayat pelihara binatang atau kontak dengan binatang tidak ada.

− Riwayat alergi memakai kacamata atau cat rambut disangkal.

− Riwayat menggunakan kaca mata, googles, krim di sekitar pipi dan mata disangkal

− Riwayat alergi obat tidak ada


Riwayat Penyakit Dahulu

− Riwayat bercak merah yang mati rasa sebelumnya tidak ada.

− Riwayat kontak lama dengan orang yang memiliki keluhan bercak merah yang mati
rasa tidak ada.
− Riwayat kontak lama dan erat dengan orang yang mempunyai kecacatan fisik
terutama jari-jari tangan yang tidak lengkap tidak ada
− Pasien tidak pernah mendapatkan imunisasi BCG.

− Riwayat batuk-batuk lama dan minum obat paket 6 bulan disangkal.

Riwayat Penyakit Keluarga

− Riwayat anggota keluarga dengan keluhan bercak merah yang mati rasa tidak ada.
− Riwayat anggota keluarga dengan batuk lama dan konsumsi obat paket 6 bulan
disangkal
− Riwayat atopi pada keluarga disangkal.

Riwayat Pekerjaan, sosial, ekonomi

− Pasien seorang pedagang toko kelontong.

− Pasien menikah dan mempunyai 3 orang anak.

− Pasien berasal dari Padang.

− Pasien pernah merantau selama 8 tahun di Jakarta, riwayat tinggal atau mengungsi
di daerah endemis kusta tidak ada.

Pemeriksaan Fisik Status


Generalisata
Keadaan Umum : Baik

Kesadaran : Komposmentis Kooperatif

Nadi : 78 x/menit

Napas : 18 x/menit

Berat Badan : 67 kg
Tinggi badan : 166 cm

IMT : 22,48 kg/m2

Status gizi : Normoweight

Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik.


KGB : Tidak ada pemebesaran Pemeriksaan
thorak : Dalam batas normal Pemeriksaan
abdomen : Dalam batas normal Ekstremitas
: CRT < 2 detik, edema tidak ada

Status Dermatologikus

Lokasi : Wajah kanan di sekitar mata, pipi kanan atas, hingga ke


pelipis kanan

Distribusi : Terlokalisir, unilateral

Bentuk : Tidak khas

Susunan : Tidak khas

Batas : Tegas

Ukuran : Plakat

Effloresensi : Plak eritem

Status Venerologikus : Tidak dilakukan pemeriksaan

Kelainan selaput : Tidak ditemukan kelainan

Kelainan kuku : Tidak ditemukan kelainan

Kelainan rambut : Tidak ditemukan kelainan Kelainan


Kelenjar Limfe : Tidak terdapat pembesaran KGB
Pemeriksaan Sensibilitas

- Rasa raba : Hipoestesi pada lesi.

- Rasa tusuk : Hipoestesi pada lesi.

Pembesaran Saraf Perifer

- N. Aurikularis Magnus

Kanan: Tidak teraba pembesaran, nyeri (-) Kiri :


Tidak teraba pembesaran, nyeri (-)
- N. Ulnaris

Kanan : Tidak teraba pembesaran, nyeri (-) Kiri:


Tidak teraba pembesaran, nyeri (-)
- N. Peroneus Lateral

Kanan : Tidak teraba pembesaran, nyeri (-) Kiri :


Tidak teraba pembesaran, nyeri (-)
- N. Tibialis Posterior

Kanan :Tidak teraba pembesaran, nyeri (-) Kiri


:Tidak teraba pembesaran, nyeri (-)
Pemeriksaan Motoris:

- M. orbicularis oculi : kuat, tonus baik, eutrofi

- M. abductor digitiminimi : kuat, tonus baik, eutrofi

- M. interoseous dorsalis : kuat, tonus baik, eutrofi

- M. abductor pollicis brevis : kuat, tonus baik, eutrofi

- M. tibialis anterior : kuat, tonus baik, eutrofi


Pemeriksaan kecacatan :

- Mutilasi : Tidak ada

- Absorbsi : Tidak ada

- Atrofi otot : Tidak ada

- Xerosis kutis : Ada

- Ulkus trofik : Tidak ada

- Madarosis : Ada

- Lagoftalmus : Tidak ada

- Claw hand : Tidak ada

- Ape hand : Tidak ada

- Wrist drop : Tidak ada

- Dropped foot : Tidak ada

- Facies leonina : Tidak ada

Resume

Seorang pasien laki-laki berusia 59 tahun datang untuk kontrol rutin ke


poliklinik kulit dan kelamin RSUP. Dr. M. Djamil Padang, dengan keluhan utama
bercak merah yang mati rasa dan sudah berkurang pada wajah sebelah kanan sejak ± 8
bulan yang lalu. Awalnya timbul bercak merah yang mati rasa sebesar koin pada pipi
kanan ± 8 bulan yang lalu. Bercak merah yang mati rasa dirasakan semakin membesar
hingga ke area sekitar mata kanan sekitar 6 bulan yang lalu. Pasien mengobati keluhan
ini ke salah satu dokter spesialis kulit kelamin di kota Padang, lalu diberikan obat berupa
tablet yang tidak diketahui namanya, pasien lupa warna dan dikonsumsi tiga kali sehari
serta obat oles berupa krim berwarna putih dioleskan dua kali sehari ± 8 bulan. Bercak
merah dirasakan berkurang warnanya, namun keluhan mati rasa masih ada. Riwayat
kerontokan alis sebelah kanan lebih kurang 4 bulan yang lalu. Pasien merupakan seorang
pedangan toko kelontong dengan aktivitas fisik sedang. Riwayat kontak lama dan erat
dengan orang yang memiliki bercak merah mati rasa sebelumnya disangkal. riwayat
tinggal di daerah endemik disangkal. Pada pemeriksaan fisik umum dalam batas normal.
Pemeriksaan status dermatologikus ditemukan plak eritem, pada wajah kanan di sekitar
mata, pipi kanan atas hingga ke pelipis dengan bentuk tidak khas, susunan tidak khas,
batas tegas, dengan ukuran plakat. Pada pemeriksaan sensasi raba dan tusuk ditemukan
hipoestesi pada area lesi, tidak ditemukan kelainan motorik dan penebalan otot. Pada
pasien ditemukan xerosis kutis dan madarosis.
Diagnosis Kerja

Morbus Hansen suspect tipe PB

Diagnosis Banding
Dermatitis Kontak
Tinea Facialis
Tatalaksana
Tatalaksana Umum

 Menjelaskan kepada pasien tentang penyakit kusta yang disebabkan oleh infeksi M.
leprae dan komplikasinya dapat menyebabkan kecacatan.
 Menjelaskan kepada pasien untuk berobat secara teratur dan tidak boleh putus obat
yakni sebanyak 6 paket obat (masing-masing paket 28 hari) yang diminum selama
6-9 bulan serta menjelaskan mengenai efek samping obat yang dapat membaik
setelah obat dihentikan. 
 Menerangkan kepada pasien untuk selalu memakai sarung tangan setiap akan
memegang benda panas atau setiap akan bekerja menggunakan benda tajam.
 Selalu memakai sandal setiap akan berakifitas jika perlu memakai kaus kaki

 Perawatan diri sendiri untuk mencegah luka dan merawat luka.

 Menyarankan untuk melakukan pemeriksaan pada anggota keluarga serumah karena


penyakit ini merupakan penyakit yang menular pada kontak lama dan erat.
Tatalaksana Khusus
 MDT-PB 1x1 

 Vitamin B kompleks tab 1 x 1

 Zinc tab 1 x 20 mg

 Tupepe krim 2 x sehari pada kulit kering


Prognosis

 Quo ad Vitam : Bonam

 Quo ad Sanam : Dubia ad Bonam

 Quo ad Functionam : Dubia ad Bonam

 Quo ad kosmetikum : Dubia ad Malam

Anda mungkin juga menyukai