Efisiensi Pemanfaatan Material Bambu Pada Perancangan Bangunan Di Kawasan Ekowisata Mangrove Wonorejo Dengan Pendekatan Geometri
Efisiensi Pemanfaatan Material Bambu Pada Perancangan Bangunan Di Kawasan Ekowisata Mangrove Wonorejo Dengan Pendekatan Geometri
Penggunaan teknologi oleh manusia diawali dengan pengubahan sumber daya alam menjadi alat- alat
sederhana.
KESIMPULAN
Jenis bambu yang sesuai untuk diterapakan pada perancangan bangunan pada
kawasan ekowisata ini adalah jenis bambu betung, bambu andong, dan bambu apus.
Dengan mempertimbangkan ukurannya, bambu betung akan diperuntukkan sebagai
kolom struktur bangunan, dengan diberi tulangan dan dicor beton, bambu andong
akan diperuntukkan sebagai struktur atap bangunan, dan bambu apus akan
diperuntukkan sebagai elemen pelengkap bangunan (kisi kisi, pagar pembatas, dan
lantai bangunan). Dalam memenuhi efisiensi pemanfaatan material (bambu) dengan
pendekatan geometri maka didapatkan hasil rancangan berupa konfigurasi dasar
lantai berbentuk segienam dan konfigurasi dasar atap bangunan berbentuk segitiga.
Konfigurasi dasar ini berfungsi sebagai acuan dalam menentukan luasan dan
bentukan berbagai bangunan yang dirancang pada kawasan ekowisata mangrove ini.
Hasil penelitian dan perancangan ini direkomendasikan kepada para akademisi dan
praktisi sebagai bahan acuan dalam merancang bangunan pada kawasan konservasi,
dalam hal ini kawasan ekowisata mangrove, di daerah iklim tropis lembab dengan
menekankan pada efisiensi pemanfaatan material bambu dengan pendekatan
geometri.
A . bamboo petung
B . bamboo andong
C . bamboo apus