Anda di halaman 1dari 11

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Astrologi berasal dan Mesopotamia, daratan di antara sungai Tigris dan Efrad, daerah
asal orang Babel kuno (kini Irak Tenggara). Berkembang sejak zaman pemerintahan Babel
kuno, kira-kira tahun 2000 sebelum Masehi. Waktu itu para astrolog hanya mengenal lima
planet, yaitu Yupiter Mars, Merkurius, dan Venus.

Tahap demi tahap ilmu ini semakin berkembang. Ramalan Zodiak merupakan bukti
perkembangan ilmu ini. Asalnya Zodiak dikembangkan di Mesir kemudian kira-kira tahun
1000 sebelum masehi diambil alih oleh orang Babel. Para astrolog mengembangkan suatu
sistim yang menghubungkan perubahan musim dengan kelompok-kelompok bintang tertentu
yang disebut rasi atau konstelasi Mula-mula astrolog mempelajari benda-benda langit hanya
untuk ramalan umum mengenai masa depan.

Tetapi antara tahun 600 SM dan 200 SM, mereka mengembangkan suatu sistim untuk
menggambar horoskop perorangan. Orang Yunani dan Romawimempunyai andil besar dalam
perkembangan astrologi. Sampai sekarang nama-nama Romawi bagi planet-planet itu masih
digunakan.

Astrologi adalah ilmu yang menghubungkan antara gerakan benda-benda tatasurya


(planet, bulan dan matahari) dengan nasib manusia. Karena semua planet, matahari dan bulan
beredar di sepanjang lingkaran ekliptik, otomatis mereka semua juga beredar di antara
zodiak. Ramalan astrologi didasarkan pada kedudukan bendabenda tatasurya di dalam
zodiak.Seseorang akan menyandang tanda zodiaknya berdasarkan kedudukan matahari di
dalam zodiak pada tanggal kelahirannya.

Banyak peneliti telah mencatat baik kepercayaan kontemporer luas dalam astrologi
dan sejauh mana orang terpapar analisis karakter astrologi siap menerima kepribadian
deskripsi yang ditawarkannya (Glick, Gottesman & Jolton, 1989; Snyder, 1974; Snyder,
Larsen &Bloom, 1976). Temuan terbaru menunjukkan bahwa penerimaan ini tidak perlu
berumur pendek. Orang-orang
mungkin, pada kenyataannya, memasukkan karakteristik kepribadian berdasarkan
astrologi ke dalam diri jangka panjang mereka konsep. Hamilton (1995) menemukan bahwa
sarjana, disajikan dengan satu paragraf deskripsitions dari karakteristik astrologi mereka
sendiri `` Sun sign '' dan tanda Sun alternatif, memilih ayat Sun sign mereka sendiri sebagai
representasi kepribadian mereka yang lebih baik daripada alternative Deskripsi tanda
matahari. Khususnya, penerimaan ini tidak tergantung pada kesadaran peserta itudeskripsi
yang ditawarkan kepada mereka adalah astrolog

1.2 Rumusan masalah

1. Apa yang disebut astrologi ?,


2. Bagaimana Kerangka pemikiran astrologi ?,
3. Apa hubungan antara astrologi dan aspek kepribadian dan personalitas ?,

1.3 Tujuan dan Manfaat

1. Untuk menjelaskan ilmu astrologi,


2. Sebagai penjabaran kerangka pemikiran astrologi,
3. Untuk mengetahui hubungan antara astrologi dan kepribadian manusia.
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Astrologi

Astrologie, dalam Dictionnaire Micro Robert (1971, hal:66) adalah ‘art de déterminer
le caractère et de prévoir le destin des hommes par l’étude des influences astrales’. Artinya
adalah seni menentukan karakter dan meramal nasib manusia dengan ilmu perbintangan.
Yang sering dipadankan dengan astrologi ini adalah istilah-istilah seperti horoskop, zodiak,
bintang, ramalan dan bahkan astronomi. Padahal yang disebut terakhir ini adalah ilmu
mengenai perbintangan ‘yang sesungguhnya’, dengan kata lain ilmiah, obyektif, dan
matematis.

Astrologi pun merupakan mitos yang sangat melekat dalam kehidupan masyarakat
borjuis Perancis, terutama bagi kaum wanita. Barthes menggambarkan konotasi tentang
astrologi sebagai praktik ilmu sihir (la sorcellerie). Padahal setelah ia melakukan kajian, di
dalam astrologi ia tidak menemukan gerbang mimpi (ouverture au rêve) yang dinantinya,
melainkan sebuah gambaran nyata tentang kehidupan yang sebenarnya (un pur miroir, pure
institution de la réalité). Walaupun demikian, tidak pernah ada pembahasan mengenai uang.
Jarang sekali ada resiko pada masa depan para pembaca, karena astrologi juga merupakan
pembinaan terhadap keinginan (école de volonté). Itulah sebabnya pada para pembaca,
pengendalian diri (contrôle de soi) sangat dianjurkan.

Pada kenyataannya, astrologi di Perancis telah sangat melekat pada kehidupan sehari-
hari masyarakat, terutama kaum wanita yang berasal dari strata sosial menengah ke atas dan
berprofesi biasanya sebagai sekretaris, pegawai kantoran atau penjual di toko. Oleh karena itu
tidaklah mengherankan bila berbagai majalah wanita, termasuk Elle, selalu berusaha
menampilkan kolom astrologi ini sebaik dan seanggun mungkin. Pada tahun lima puluhan
saja, anggaran tahunan untuk urusan ramal-meramal ini mencapai 300 milyar franc.

Barthes menemukan bahwa astrologi di sini tidak seperti yang ia kira sebelumnya.
Alih-alih menemukan berbagai mimpi dan khayalan indah, ia melihat bahwa astrologi justru
merupakan cerminan dari realitas kehidupan. Gambaran yang dibuat sang astrolog, yang
ternyata juga teolog, sangat membumi, sehingga tidak mengherankan bila para wanita merasa
gandrung dan juga merasa kehilangan bila tidak membaca ramalan nasibnya pada majalah
mingguan tersebut.
Sang astrolog mengungkapkan perkiraan-perkiraannya dengan hati-hati dan
bertanggung jawab. Sama sekali tidak ada niat dalam dirinya untuk mengguncang atau
memporak porandakan sebuah kehidupan yang tenang. Kolom-kolom yang ditulisnya untuk
para pembaca, membahas nasib setiap zodiak untuk satu periode selama seminggu.

Kolom pertama adalah Keberuntungan (La chance) berhubungan dengan perkiraan


mengenai kejadian yang akan menimpa pembaca yang biasanya menyentuh perasaannya.
Kolom kedua Di Luar (Au Dehors) merupakan pembahasan singkat mengenai kegiatan yang
biasanya berkaitan dengan pekerjaan. Kolom ketiga Di Rumah Anda (Chez Vous)
memperkirakan hal-hal yang berhubungan dengan tempat tinggal, keluarga, teman dan lain-
lain. Kolom terakhir Hati Anda (Votre Coeur) membahas kehidupan asmara dan seluk
beluknya.

Menurut Barthes, keempat bidang ini bersebelahan tapi tidak saling mempengaruhi
dan seperti tidak berkaitan satu dan yang lainnya. Namun demikian secara umum
pembahasannya serupa, meliputi masalah semangat kerja, ketekunan, promosi dan pindah
kerja, hubungan yang harmonis atau tegang dengan rekan kerja dan lain-lain. Dan khusus
untuk masalah kelelahan, bintang-bintang selalu menekankan untuk lebih banyak beristirahat
dan tidur.

Masalah yang menyelimuti kaum wanita ini biasanya berkisar tentang kepercayaan,
penghargaan, suasana hati. Tidak pernah ada krisis yang benar-benar besar dalam hidup
mereka, yang ada hanya letupan-letupan kecil yang cepat berlalu. Urusan asmara, seperti
yang terdapat pada rubrik ‘Curahan hati” (Courrier du coeur) pada majalah-majalah lain,
merupakan wilayah yang cukup penting. Istilah-istilah yang sering digunakan di sini adalah
‘awal penuh harapan‘, ‘salah langkah’ dan ‘pilihan yang keliru’.

Mitos berkembang dari pemahaman dan keyakinan pada kebenaran ramalan-ramalan


yang tersaji. Sisi baiknya, astrologi berpihak pada moral dan kebajikan, sehingga nasihat-
nasihat yang disampaikan oleh para bintang selalu ditanggapi secara positif. Kesengsaraan
yang hinggap hanya berayun dengan lemah. Karena ‘kalau ada kegagalan’ itu ‘tidak parah’,
dan ‘selalu ada obat untuk semua penyakit’. Selalu ada kompensasi untuk segala hal.

Astrologi pada dasarnya adalah mengarahkan keinginan-keinginan. Mungkin memang ada


ramalan-ramalan yang murni, namun sisanya adalah nasehat-nasehat sang astrolog untuk para
pembaca setianya. Menurut Barthes, astrologi adalah kesusastraan dari dunia kaum borjuis,
karena merupakan cermin dari realitas kehidupan manusia yang sebenarnya

Sebuah garis penelitian yang agak lebih tua menyelidiki pembagian sejarah dari 12
tanda zodiac enam ``positif '', atau tanda ganjil (Aries, Gemini, Leo, Libra, Sagitarius,
Aquarius) dan enam"Negatif", atau nomor genap (Taurus, Kanker, Virgo, Scorpio, Capricorn,
Pisces).Menurut teori astrologi, penduduk asli dari tanda-tanda "positif" kemungkinan besar
akan menjadi extraverted sementara penduduk asli dari tanda `` negatif '' cenderung tertutup.
Beberapa peneliti (Mayo, White &Eysenck, 1978; Smithers & Cooper, 1978) telah
menemukan bahwa peserta dengan tanda-tanda Sun positifskor dalam arah yang lebih ekstra
pada inventaris kepribadian laporan diri; ini benar bahkan disebuah studi (Van Rooij, 1994)
di mana tidak ada isyarat untuk hubungan penelitian dengan astrologitersedia untuk mata
pelajaran. Hasil ini juga menunjukkan bahwa orang yang terpapar dengan karakter astrologi

analisis cenderung memasukkan informasi ini ke dalam konsep-diri jangka panjang.


Sebuah alternative Penjelasan bahwa astrologi dan deskripsi kepribadian turunannya, pada
kenyataannya, valid menjadi kurang mungkin dengan temuan bahwa kecenderungan untuk
mendukung kepribadian astrologi-konsistendeskripsi hanya ditemukan pada orang-orang
dengan pengetahuan astrologi (Hamilton, 1995;Pawlik & Buse, 1979; Van Rooij, 1994).

Faktor-faktor apa yang memengaruhi kemungkinan bahwa orang yang pertama kali
terkena astrologi akan, pada kenyataannya,menerima deskripsi kepribadian yang ditawarkan
dan, mungkin, memasukkannya ke dalam jangka panjangnya citra diri? Salah satu pengaruh
yang mungkin adalah kesukaan deskripsi yang diusulkan. Banyak penelitian telah
menemukan bahwa deskripsi kepribadian yang disukai, atau diinginkan secara sosial, lebih
mungkinditerima sebagai benar tentang diri daripada yang tidak menguntungkan (Collins,
Dmitruk & Ranney 1977; Glicket al., 1989).

Sementara beberapa peneliti (Silverman, 1971) telah mengklaim karakter astrologi itu
sketsa hampir menyanjung seragam, bahkan inspeksi sepintas buku-buku astrologi populer
(misKempton-Smith, 1982; Lewi, 1990) menyatakan bahwa klaim ini tidak benar. Apalagi
astrologi Barat secara tradisional menganggap beberapa tanda zodiak lebih disukai atau,
dalam bahasa modern, lebih diinginkan secara sosial, daripada yang lain (Carter, 1978;
Hopper, 1938). Secara khusus, enam `` positif '' atautanda-tanda bernomor ganjil secara
historis dianggap maskulin dan karenanya lebih seperti dewa, sempurna, dan kuat '' (Hopper,
hal. 101) dari keenam tanda feminin, `` negatif '', dan genap genap.Maka, kita dapat berharap
bahwa penduduk asli dari tanda-tanda Sun bernomor ganjil, positif, akan mengekspresikan
lebih banyak penerimaan, atau kepercayaan pada, astrologi daripada penduduk asli tanda
bernomor genap.

2.2. Kerangka Pemikiran Astrologi

Astrologi memiliki beragam penerapan, terlihat dari munculnya bidang-bidang dalam


astrologi, misalnya Astrologi Kelahiran, Astrologi Kepribadian, Astrologi Kesehatan,
Astrologi Keuangan, Astrologi Forensik, Astrologi Politik, dan Astrologi Negara.
Umumnyapenggunaan astrologi memang dihubungkan dengan nasib atau peruntungan
manusia. Di AS dan Eropa sudah lama berkembang astrologi yang dikaitkan dengan
peristiwa ataupolitik, sebagaimana tergambar dari beberapa buku yang beredar, antara lain
Political Astrology dan Mundane AstrologyAstrologi Negara (termasuk Astrologi Politik)
digunakan untuk mengenal karakteristik sebuah negara dan peristiwa-peristiwa penting yang
menyangkut negara tersebut. Dasar analisisnya adalah bagan kelahiran astrologis negara
bersangkutan. Dalam Astrologi Negara, makna masing-masing rumah disesuaikan atau
diubah, dari artinya terhadap manusia menjadi terhadap peristiwa. Beberapa pakar Barat
pernah menganalisisnya berdasarkan sejumlah peristiwa yang sudah terjadi. Berikut ini
adalah makna masing-masing rumah dan makna planet yang dipergunakan dalam Astrologi
Negara.
Gambar 1.Simbol-simbol pada lingkaran luar menunjukkan planet, sementara angka 1-12 pada lingkaran kecil
menunjukkan rumah(Sumber: Misteri Masa Depan Anda, hal. 126)

Tabel 1. Makna Rumahdalam Analisis Astrologi

Rumah Keterangan
Rumah 1 Suatu bangsa atau negara sebagai keseluruhan.Pandangannyamengenai diri
sendiri dan bagaimana ia menampilkan dirinya di antara bangsa-bangsa
lain.
Rumah 2 Perekonomian negara(keuangan)
Rumah 3 Pendidikan, penerbitan, pos dan telekomunikasi, dan ilmu pengetahuan.
Rumah 4 Perumahan, agraria, pertanian, dan oposisi
Rumah 5 Hiburan, olahraga, masyarakat, dan anak-anak
Rumah 6 Pekerja, kesehatan umum, tentara, dan pelayanan sosial
Rumah 7 Urusan luar negeri, peperangan, dan musuh terbuka
Rumah 8 Hubungan keuangan dengan negara lain, keamanan umum, dan kejahatan
Rumah 9 Hukum,agama, filsafat, dan pengetahuan yang lebih tinggi
Rumah 10 kepala negara, pemerintahan, dan prestasi nasional
Rumah 11 Parlemen dan pemerintah daerah.
Rumah 12 Penjara, rumah sakit, panti jompo, serikat rahasia, kekayaan yang berada di
dalam bumi, dan institusi keagamaan

Tabel 2. Makna Planet dalam Analisis Astrologi

Nama Planet Simbolisme Panet


Matahari Penguasa, pemimpin negara (raja, presiden atau perdana menteri).
Bulan Populasi, suasana hati rakyat, keamanan negara, kebutuhan-kebutuhan
dasar, masalah kewanitaan, dan pertanian.
Merkurius Berita, media, penerbitan, literatur, sekolah, pos dan telekomunikasi,
pidato-pidato politik, dan transportasi.
Venus Seni dan hiburan, selebriti, busana, budaya, keuangan, kekayaan negara,
dan kemenangan
Mars Angkatan perang, polisi, kejahatan brutal, kekerasan, perang, kelompok-
kelompok yang bertikai dalam suatu negara, dan industri
Yupiter Lembaga dan tokoh-tokoh keagamaan, kemakmuran, perbankan, asuransi,
dan kaum kelas atas.
Saturnus Hukum, institusi negara, infrastruktur, hambatan, dan kaum konservatif.
Uranus Revolusi, pergolakan, pemberontakan, gerakan radikal, penemuan dan
teknologi baru, gempa bumi, dan penerbangan
Neptunus Idealisme atau ideologi, kelautan, kapal, minyak bumi, penyalahgunaan
narkoba dan alkohol, dan industri kimia.
Pluto Kekuatan politik dan finansial negara, dominasi, energi nuklir, kematian,
bencana, dan dictator.

2.3. Hubungan antara astrologi dan aspek kepribadian dan personalitas

Dalam buku #1 International Best Seller yang berjudul “The Outliers”, Malcolm
Gladwell menyatakan bahwa kesuksesan seseorang ternyata bisa dipengaruhi oleh tanggal
lahirnya. Sebuah penelitian yang dimuat di jurnal Economic Letters yang dilakukan oleh
Maurice Levi PhD dari University of British Columbia di Canada juga menemukan bahwa
ternyata orang yang dilahirkan dalam bulan tertentu memiliki peluang yang lebih besar untuk
menjadi CEO (pimpinan perusahaan).

Astrologi, mungkin yang paling populer dari teori kepribadian, telah menghasilkan
penelitian setidaknya empiris, tidak diragukan lagi karena kekurangan sanksi sebagaimana
sebuah penyelidikan ilmiah. Ironisnya, pengabaian komunitas astrologi dari komunitas ilmiah
telah membuatnya makmur dengan secara efektif membuatnya kebal terhadap pemalsuan.

Akibatnya, skeptis, serta orang percaya, harus menggunakan prasangka mereka


sendiri dan orang-orang dari "otoritas" yang berpikiran sama ketika mencoba untuk
memastikan validitas astrologi. Prinsip utama astrologi adalah bahwa kepribadian individu
sangat dipengaruhi pada saat kelahiran oleh posisi matahari, bulan, dan planet-planet di
dalam zodiak, area langit seluas 16 ° yang memanjang di sekitar bumi kira-kira sejajar
dengan bumi.
khatulistiwa, Astrolog telah membagi zodiak menjadi 12 bagian yang sama, dan
sesuai dengan tanda tertentu. Posisi matahari saja, pada saat kelahiran, menentukan tanda
individu. Sebagai contoh, semua orang yang lahir ketika matahari melintasi daerah zodiak
berlabel Sagit tarius itu adalah kaum Sagitarius. Karena matahari dianggap sebagai kekuatan
terpenting yang mempengaruhi kepribadian (. 3, p 73), tanda matahari individu dianggap
yang terbaik prediktor tunggal kepribadian, serta sepertihalnya berbagai perilaku yang
berkaitan dengan teori kepribadian kontingen.

Beberapa studi yang berfokus pada validitas astrologi umumnya gagal untuk
mendukung pendapat para astrolog. Gauquelin (2) menemukan, bertentangan dengan prediksi
astrologi , bahwa (a) mereka yang lahir di bawah tanda Aries tidak lebih cenderung menjadi
tentara daripada yang lain, dan (b) mereka yang lahir di bawah tanda Libert terjadi tidak lebih
sering dari yang diharapkan secara kebetulan di antara jajaran artis dan musisi .

BAB 3

SARAN DAN KESIMPULAN

Astrologi adalah ilmu yang menghubungkan antara gerakan benda-benda tatasurya


(planet, bulan dan matahari) dengan nasib manusia. Karena semua planet, matahari dan bulan
beredar di sepanjang lingkaran ekliptik, otomatis mereka semua juga beredar di antara
zodiak. Ramalan astrologi didasarkan pada kedudukan benda benda tata surya di dalam
zodiak. Seseorang akan menyandang tanda zodiaknya berdasarkan kedudukan matahari di
dalam zodiak pada tanggal kelahirannya.

Astrologi pada dasarnya adalah mengarahkan keinginan-keinginan. Mungkin memang


ada ramalan-ramalan yang murni, namun sisanya adalah nasehat-nasehat sang astrolog untuk
para pembaca setianya. Menurut Barthes, astrologi adalah kesusastraan dari dunia kaum
borjuis, karena merupakan cermin dari realitas kehidupan manusia yang sebenarnya.

Astrologi memiliki berbagai macam bidang diantaranya adalah Astrologi Kelahiran,


Astrologi Kepribadian, Astrologi Kesehatan, Astrologi Keuangan, Astrologi Forensik,
Astrologi Politik, dan Astrologi Negara. Umumnya penggunaan astrologi memang
dihubungkan dengan nasib atau peruntungan manusia menurut dengan zodiak pada tanggal
kelahirannya.

Astrologi, mungkin yang paling populer dari teori kepribadian, telah menghasilkan
penelitian setidaknya empiris, tidak diragukan lagi karena kekurangan sanksi sebagaimana
sebuah penyelidikan ilmiah. Ironisnya, pengabaian komunitas astrologi dari komunitas ilmiah
telah membuatnya makmur dengan secara efektif membuatnya kebal terhadap pemalsuan.

REFERENSI

https://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/2009-1-00037-DS%20Bab%201.pdf

http://repositori.kemdikbud.go.id/9831/1/06%20ED%20DJULIANTO.pdf
https://scholar.google.co.id/scholar?
hl=en&as_sdt=0%2C5&as_vis=1&q=astrology+personality&oq=astrolo#d=gs_qabs&u=%23p
%3D6fCI6gkPxuMJ

https://www.academia.edu/34060167/STUDI_ASPEK_SEMIOTIS_ASTROLOGI_DALAM_MYTHOLOGIE
S_KARYA_ROLAND_BARTHES

http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/detail.php?dataId=4318

Anda mungkin juga menyukai