3.1. Pengkajian
1. Identitas Klien
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Honorer
Agama : Islam
Ruang dirawat saat ini : Kelas VIP, Kamar M, Puskesmas Tanjung Balai
Karimun
42
43
TB / BB : 159 cm / 53 kg
Golongan darah :A
Suhu : 36.7 oC
Nadi : 88 x/menit
Pernafasan : 32 x/menit
Alergi : Ada
Bila ya pada :
[ ] Lensa kontak
44
Dosis terakhir :
- IVFD RL 20 tpm
- Cm 4 mg 2x1
1. Airway
2) Adanya wheezing
2. Breathing
3. Circulation
1) Akral hangat
2) TD : 120/70 mmHg
3) Nadi : 88 x/menit
4. Disability
Karimun tanggal 6 Juni 2018 pukul 09.00, klien mengatakan batuk sudah +
3 hari, disertai sesak nafas, batuk berdahak berwarna putih, tidak dapat
II. Keluhan di Data : Klien mengatakan batuk disertai sesak nafas sudah +
3 hari, batuk berdahak berwarna putih, jika banyak bergerak nafas bertambah
sesak.
- Waktu :-
Provocative / Palliative
Quantity / Quality
Region
Severity
Time
sudah + 3 hari nafas terasa sesak dan batuk, biasanya terjadi jika klien
kecapekan.
47
dioperasi
Tempat :-
klien ada yang menderita penyakit yang sama dengan klien (Asma), yaitu
Bapak klien, tidak ada riwayat penyakit menular dalam keluarga klien.
Genogram
50 29
Keterangan:
5. Pemeriksaan Fisik
[ ] Pirang [ ] Perak
2) Bau :[ ] Ya [ v ] Tidak
[ ] Pecah-pecah
[ ] Pediculosis [ v ] Bersih
[ ] Kotor
b. Mata
1) Kelengkapan : [ v ] Ya [ ] Tidak
2) Simetris : [ v ] Ya [ ] Tidak
[ ] Peradangan [ v ] Normal
[ ] Lagopthalmus
[ v ] Normal
49
c. Mulut
[ ] Sisa-sisa makanan
[ ] Tepi hiperemik
[ v ] Normal
d. Leher
[ ] Membesar [ v ] Normal
2) Kelenjar Tyroid
[ ] Membesar [ v ] Normal
e. Dada / Thorak
[ v ] Nafas berbunyi
50
[ v ] Wheezing [ ] Ronchi
[ ] Bronchovasikuler
f. Cardiovaskular
1) HR : 88 x/menit
2) BJ I : Reguler
3) BJ II : Reguler
4) Murmur :[ ] Ya [ v ] Tidak
g. Pencernaan / abdomen
1) Pembesaran :[ ] Ya [ v ] Tidak
[ ] Konstipasi/Diare
h. Genito urinary
1) Lengkap : [ v ] Ya [ ] Tidak
4) Kebersihan : Bersih
51
[ ] Gerak terbatas
[ ] Pembengkakan
[ ] Kemerahan
[ ] Disorientasi [ ] Paralise
[ ] Apatis [ ] Parase
[ ] lain-lain
k. Aktivitas sehari-hari
Defekasi : 1 kali/hari
2) Kebersihan perorangan
Mandi :2 kali/hari
3) Makan minum
Makan :3 kali/hari
Minum : 7 - 8 gelas/hari
l. Catatan khusus
Tidak ada.
HB : 12,8 g% Normalnya : 12 – 16 g%
rb/mm3
b) Salbutamol 4 mg 3x1
d) Ctm 4 mg 2x1
54
2) Terapi lainnya :
a) RL 20 tpm
d) O2 3-4 liter/menit
o. Data Fokus
1. Data Subjektif
2. Data Objektif
- Adanya wheezing
- TD : 120/70 mmHg
- Suhu : 36,7 oC
- Nadi : 88 x/menit
- RR : 32 x/menit
55
No MR : 14685
DO:
- Klien tampak sesak. Mucus berlebih
- Pernafasan cuping hidung
- Terdengar wheezing
- Adanya batuk yang
produktif.
- Terpasang O2 3-4 liter/mnt
- TD : 120/70 mmHg
- Suhu : 36.7 oC
- Nadi : 88 x/menit
- RR : 32 x/menit
56
DO:
- Klien tampak sesak. Penyempitan jalan pernafasan
- Pernafasan cuping hidung
- Terdengar wheezing
- Adanya batuk yang Pe↑ kerja otot pernafasan
produktif.
- Terpasang O2 3-4 liter/mnt
- TD : 120/70 mmHg
- Suhu : 36.7 oC
- Nadi : 88 x/menit
- RR : 32 x/menit
57
DO:
- Klien tampak sesak. Penyempitan jalan pernafasan
- Pernafasan cuping hidung
- Terdengar wheezing
- Adanya batuk yang Pe↑ kerja otot pernafasan
produktif.
- Terpasang O2 3-4 liter/mnt
- TD : 120/70 mmHg Kebutuhan O2 ↑
- Suhu : 36.7 oC
- Nadi : 88 x/menit
- RR : 32 x/menit Kelemahan dan keletihan
(mucus).
bernafas.
3.4. Intervensi
No MR : 14685
1. Ketidakefektifan bersihan jalan Outcome untuk mengukur Intervensi Keperawatan yang Disarankan untuk Menyelesaikan
nafas penyelesaian dari diagnosis Masalah :
Definisi Status pernafasan : Kepatenan jalan 1. Buka jalan nafas dengan teknik chin lift atau jaw thrust,sebagai
Ketidakmampuan membersihkan nafas mana mestinya
sekresi atau obstruksi dari saluran Outcome Tambahan untuk 2. Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
napas untuk mempertahankan mengukur batasan karakteristik 3. Identifikasi kebutuhan aktual/ potensial pasien untuk memasukkan
bersihan jalan napas. 1. Tingkat Agitasi alat membuka jalan nafas
2. Tingkat Kecemasan 4. Masukkan alat nasopharyngeal (NPA) atau oropharyngeal airway
Batasan Karakteristik 3. Pencegahan aspirasi (OPA), sebagaimana mestinya
1. Batuk yang tidak efektif 4. Respon Ventilasi Mekanik 5. Buang sekret dengan memotivasi pasien untuk melakukan batuk
2. Dispnea Dewasa atau menyedot lendir
3. Gelisah 5. Status pernafasan 6. Motivasi pasien untuk bernafas pelan, dalam, berputar dan batuk
4. Kesulitan verbalisasi 6. Status pernafasan : pertukaran 7. Gunakan teknik yang menyenangkan untuk memotivasi bernafas
5. Mata terbuka lebar gas dalam kepada anak-anak (misal; meniup gelembung, meniup
6. Ortopnea 7. Status pernafasan: ventilasi kincir, peluit, harmonika, balon, meniup layaknya pesta; buat
7. Penurunan bunyi napas 8. Kontrol gejala lomba meniup dengan bola ping pong, meniup bulu)
8. Perubahan frekuensi napas 9. Tanda-tanda vital 8. Instruksikan bagaimana agar bisa melakukan batuk efektif
9. Perubahan pola napas 9. Bantu dengan dorongan spirometer, sebagaimana mestinya
10. Sianosis 10. Auskultasi suara nafas, catat area yang ventilasinya menurun atau
11. Sputum dalam jumlah yang tidak ada dan adanya suara tambahan
berlebihan 11. Lakukan penyedotan melalui endotrakea atau nasotrakea,
12. Suara napas tambahan sebagaimana mestinya
13. Tidak ada batuk Kriteria Hasil : 12. Kelola pemberian bronkodilator, sebagaimana mestinya
1. Mendemonstrasikan batuk 13. Ajarkan pasien bagaimana men ggunakan inhaler sesuai resep,
59
Faktor yang berhubungan efektif dan suara nafas bersih sebagaimana mestinya
Lingkungan 2. Mampu mengeluarkan sputum 14. Kelola pengobatan aerosol, sebaimana mestinya
1. Perokok 3. Mampu bernafas dengan muda 15. Kelola nebulizer ultrasonic, sebagaimana mestinya
2. Perokok pasif 4. Menunjukkan jalan nafas paten
3. Tepajam asap (klien tidak merasa tercekik,
Obstruksi Jalan Napas frekuensi pernafasan dalam
1. Adanya jalan napas buatan rentang normal, tidak ada suara
2. Benda Asing dalam jalan nafas abnormal)
napas 5. TTV dalam rentang normal
3. Eksudat dalam alveoli
4. Hyperplasia pada dinding
brokus
5. Mukus berlebihan
6. Penyakit paru obstruksi
kronis
7. Sekresi yang tertahan
8. Spasme jalan napas
Fisiologis
1. Asma
2. Disfungsi neuromuscular
3. Infeksi
4. Jalan napas alergik
2 Ketidakefektifan pola napas Outcome untuk mengukur Intervensi keperawatan yang disarankan untuk menyelesaikan
Definisi : penyelesaian dari Diagnosis masalah :
Inspirasi dan ekspirasi yang tidak 1. Respon penyapihan 1. Buka jalan napas dengan teknik chin lift
memberi ventilasi adekuat ventilasi mekanik : Dewasa 2. Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
Batasan karakteristik 2. Status pernafasan 3. Identifikasi kebutuhan aktual/potensial untuk memasukkan alat
60
10. Keletihan
11. Keletihan otot
pernapasan
12. Nyeri
13. Obesitas
14. Posisi tubuh yang
menghambat ekspansi
paru
15. Sindrom hipoventilasi
1. Respon tekanan darah nadi dan RR diperlukan untuk aktivitas yang diinginkan
abnormal terhadap aktivitas 2. Mampu melakukan aktivitas 5. Bantu untuk mendapatkan alat bantuan aktivitas seperti kursi roda,
2. Respon frekwensi jantung sehari-hari (ADLs) secara krek
abnormal terhadap aktivitas mandiri 6. Bantu untuk mengidentifikasi aktivitas yang disukai
3. Perubahan EKG yang 3. Tanda-tanda vital normal 7. Bantu klien untuk membuat jadwal latihan diwaktu luang
mencerminkan aritmia 4. Energy psikomotor 8. Bantu pasien/keluarga untuk mengidentifikasi kekurangan dalam
4. Perubahan EKG yang
5. Level kelemahan beraktivitas
mencerminkan iskemia
5. Ketidaknyamanan setelah Mampu berpindah: dengan 9. Sediakan penguatan positif bagi yang aktif beraktivitas
beraktivitas atau tanpa bantuan alat 10. Bantu pasien untuk mengembangkan motivasi diri dan penguatan
6. Dipsnea setelah beraktivitas 6. Sirkulasi status baik 11. Monitor respon fisik, emosi, social dan spiritual
7. Menyatakan merasa letih 7. Status respirasi : pertukaran
8. Menyatakan merasa lemah gas dan ventilasi adekuat
Faktor Yang Berhubungan :
· Tirah Baring atau imobilisasi
· Kelemahan umum
· Ketidakseimbangan antara
suplai dan kebutuhan oksigen
· Imobilitas
· Gaya hidup monoton
No MR : 14685
Dx
1. 6 Juni 2018
Jam 09.00 1. Melakukan pengkajian pada klien S : Klien mengatakan nafasnya masih sesak tapi sudah tidak seperti
S : Klien mengatakan nafasnya sesak waktu masuk.
Klien mengatakan batuknya berdahak
O : Klien tampak sesak O : Klien masih tampak sesak
Pernafasan cuping hidung Bunyi wheezing sudah berkurang
Terdengar bunyi wheezing Klien masih menggunakan O2 3-4 liter/menit
Terdengar batuk produktif - TD : 110/70 mmHg
2. Memposisikan klien semifoler - Suhu : 36.5 oC
3. Memasang O2 3-4 liter/menit - Nadi : 84 x/menit
4. Mengajarkan klien batuk efektif - RR : 26 x/menit
5. Menganjurkan klien minum air putih hangat.
- Ctm 4 mg 2x1
2. 6 Juni 2018
Jam 09.00 1. Melakukan pengkajian pada klien S : Klien mengatakan nafasnya masih sesak tapi sudah tidak seperti
S : Klien mengatakan nafasnya sesak waktu masuk.
Klien mengatakan batuknya berdahak O : Klien masih tampak sesak
Klien tampak lemah
Bunyi wheezing sudah berkurang
O : Klien tampak sesak Klien masih menggunakan O2 3-4 liter/menit
Pernafasan cuping hidung - TD : 110/70 mmHg
Terdengar bunyi wheezing - Suhu : 36.5 oC
Terdengar batuk produktif - Nadi : 84 x/menit
2. Memposisikan klien semifoler - RR : 26 x/menit
2
3. Memasang O 3-4 liter/menit
65
3. 6 Juni 2018
Jam 09.00 1. Membantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang mampu S : Klien mengatakan nafasnya masih sesak jika habis beraktivitas.
dilakukan.
2. Membantu klien memilih aktivitas yang sesuai dengan kemampuan O : Klien masih tampak sesak
klien. Klien tampak lemah
3. Memberikan lingkungan tenang dan membatasi pengunjung. Bunyi wheezing sudah berkurang
4. Menjelaskan pentingnya istirahat dalam rencana pengobatan dan Klien masih menggunakan O2 3-4 liter/menit
perlunya keseimbangan aktivitas dan istirahat. - TD : 110/70 mmHg
5. Membantu aktivitas perawatan diri yang diperlukan. - Suhu : 36.5 oC
6. melibatkan keluarga dalam pemenuhan kebutuhan pasien - Nadi : 84 x/menit
- RR : 26 x/menit
No
Tanggal/jam Implementasi Evaluasi
Dx
1. 7 Juni 2018
Jam 09.10 1. Melakukan pengkajian pada klien S : Klien mengatakan sesak nafasnya berkurang.
S : Klien mengatakan sesak nafasnya berkurang
Klien mengatakan batuknya berdahak O : Klien masih tampak agak sesak
68
2. 7 Juni 2018
Jam 09.10 1. Melakukan pengkajian pada klien S : Klien mengatakan sesak nafasnya berkurang.
S : Klien mengatakan sesak nafasnya berkurang
Klien mengatakan batuknya berdahak O : Klien masih tampak agak sesak
O : Klien masih tampak sesak Bunyi wheezing sudah berkurang
Bunyi wheezing berkurang Klien sudah tidak memakai O2 (O2 3 liter/menit jika sesak)
70
3. 7 Juni 2018
Jam 09.10 1. Mengidentifikasi kembali aktivitas yang mampu dilakukan oleh S : Klien mengatakan sudah tidak terlalu sesak jika habis dari
klien. beraktivitas.
2. Membantu klien memilih aktivitas yang sesuai dengan kemampuan
klien. O : Klien tampak nyaman
3. Memberikan lingkungan tenang dan membatasi pengunjung. Bunyi wheezing sudah berkurang
4. Menjelaskan kembali pentingnya istirahat dalam rencana pengobatan Klien tidak menggunakan O2
dan perlunya keseimbangan aktivitas dan istirahat. Klien tidak terlihat sesak setelah beraktivitas (kekamar mandi)
5. Membantu aktivitas perawatan diri yang diperlukan. - TD : 110/70 mmHg
6. Melibatkan keluarga dalam pemenuhan kebutuhan pasien - Suhu : 36 oC
- Nadi : 80 x/menit
- RR : 22 x/menit.
Jam 09.25 7. Melakukan observasi TTV, dengan hasil : A : Masalah teratasi sebagian
- TD : 110/70 mmHg
- Suhu : 36.3 oC P : Intervensi dilanjutkan
- Nadi : 84 x/menit
- RR : 22 x menit
72
No
Tanggal/jam Implementasi Evaluasi
Dx
1. 8 Juni 2018
Jam 09.10 1. Melakukan pengkajian pada klien S : Klien mengatakan sudah tidak sesak lagi
S : Klien mengatakan sudah tidak sesak lagi Klien mengatakan batuknya berkurang
Klien mengatakan batuknya berkurang dan dahaknya sudah tdk Klien mengatakan dahaknya sudah tidak ada lagi
73
ada.
O : Klien tampak nyaman. O : Klien tampak nyaman.
Bunyi wheezing sudah tidak ada. Klien sudah tidak tampak sesak.
Klien masih terlihat batuk sekali-kali. Bunyi wheezing sudah tidak ada.
2.
Klien tidak memakai O Klien masih terlihat batuk sekali-kali
Klien sudah tidak memakai O2 (O2 3 liter/menit jika sesak)
Jam 09.25 2. Mengajarkan batuk efektif. - TD : 110/70 mmHg
3. Menganjurkan klien banyak minum air putih hangat. - Suhu : 36 oC
- Nadi : 80 x/menit
Jam 10.00 4. Melakukan observasi TTV, dengan hasil : - RR : 20 x/menit
- TD : 110/70 mmHg
- Suhu : 36.2 oC A : Masalah teratasi
- Nadi : 80 x/menit
- RR : 20 x menit P : Intervensi dihentikan
Rencana besok pagi klien pulang, pengobatan dilanjutkan dirumah.
Jam 11.00 5. Kolaborasi dalam pemberian terapi :
- Memberikan Nebulezer Ventolin 2.5 mg+Nacl (1:1) K/P (jika
sesak)
- Memberikan injeksi Ranitidin 1 amp / iv bolus
- Dexa 0,5 mg 3x1
- Ambroxol tab 3x1
- Ctm 4 mg 2x1
6. Mengingatkan klien untuk minum obat oral tepat waktu.
- TD : 110/70 mmHg
- Suhu : 36 oC
- Nadi : 80 x/menit
- RR : 20 x/menit
Bunyi wheezing sudah tidak ada lagi.
2. 8 Juni 2018
Jam 09.10 1. Melakukan pengkajian pada klien S : Klien mengatakan sudah tidak sesak lagi
S : Klien mengatakan sudah tidak sesak lagi Klien mengatakan batuknya berkurang
Klien mengatakan batuknya sudah berkurang dan tidak ada dahak
lagi O : Klien tampak nyaman.
O : Klien tampak nyaman Klien sudah tidak tampak sesak.
Bunyi wheezing tidak ada lagi Bunyi wheezing sudah tidak ada.
Terdengar batuk sekali-kali Klien masih terlihat batuk sekali-kali
2
Klien sudah tidak memakai O Klien sudah tidak memakai O2 (O2 3 liter/menit jika sesak)
Jam 09.25 2. Mengajarkan klien batuk efektif. - TD : 110/70 mmHg
3. Menganjurkan klien banyak minum air putih hangat - Suhu : 36 oC
- Nadi : 80 x/menit
Jam 10.00 4. Melakukan observasi TTV, dengan hasil : - RR : 20 x/menit
- TD : 110/70 mmHg
- Suhu : 36.2 oC A : Masalah teratasi
75
- Nadi : 80 x/menit
- RR : 20 x menit P : Intervensi dihentikan
Rencana besok pagi klien pulang, pengobatan dilanjutkan dirumah.
Jam 11.00 5. Kolaborasi dalam pemberian terapi :
- Memberikan Nebulezer Ventolin 2.5 mg+Nacl (1:1) K/P (jika
sesak)
- Memberikan injeksi Ranitidin 1 amp / iv bolus
- Dexa 0.5 mg 3x1
- Ambroxol tab 3x1
- Ctm 4 mg 2x1
dan perlunya keseimbangan aktivitas dan istirahat. Klien tidak terlihat sesak setelah beraktivitas (kekamar mandi)
5. Membantu aktivitas perawatan diri yang diperlukan. - TD : 110/70 mmHg
6. Melibatkan keluarga dalam pemenuhan kebutuhan pasien - Suhu : 36 oC
Jam 10.00 7. Melakukan observasi TTV, dengan hasil : - Nadi : 80 x/menit
- TD : 110/70 mmHg - RR : 20 x/menit.
o
- Suhu : 36.2 C
- Nadi : 80 x/menit A : Masalah teratasi.
- RR : 20 x menit
Jam 11.00 8. Kolaborasi dalam pemberian terapi : P : Intervensi dihentikan
- Injeksi Ekaneuron 1 amp / 24 jam / drip infuse. Rencana besok pagi klien pulang, pengobatan dilanjutkan dirumah.
Jm 13.30 9. Mengukur TTV kembali.
- TD : 110/70 mmHg
- Suhu : 36 oC
- Nadi : 80 x/menit
- RR : 20 x/menit
Wheezing sudah tidak ada lagi
Jam 14.00 10.Mempertahankan lingkungan yang tenang dan nyaman.