1. Pengertian Monitoring penyediaan obat emergensi di unit kerja adalah kegiatan pemantauan
penyediaan obat emergensi untuk menjamin ketersediaan obat tersebut
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menjamin ketersediaan obat
emergensi di Klinik
3. Kebijakan Keputusan Penanggung Jawab Klinik Pradhana Nomor : 077/SK-PJK/JRB/IX/2019
tentang Penyediaan Obat-Obat Emergency
4. Referensi 1. Undang-undang Republik Indonesia nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Undang-undang Republik Indonesia nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 9 tahun 2014 tentang
klinik;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 46 tahun 2015 tentang
Akreditasi Puskesmas,Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter dan
Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 514 tahun 2015
tentang Panduan Praktik Klinis bagi dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Tingkat Pertama.
5. Prosedur 1. Petugas memeriksa ketersediaan obat emergenci di sub unit
2. Petugas menghitung ketersediaan obat di sub unit
3. Petugas memeriksa obat rusak atau kadaluarsa
4. Petugas memisahkan obat rusak atau kadaluarsa
5. Dokumentasi
6. Diagram Alir Petugasa memeriksa
ketersediaan obat Menghitung Memeriksa obat
ketersediaan obat rusak/kadaluarsa
7. Unit Terkait Ruang Pelayanan Umum, Ruang Pelayanan Gigi, Ruang KIA-KB/Imunisasi,
Ruang Tindakan, Ruang Bersalin
DAFTAR TILIK
SOP MONITORING PENYEDIAAN OBAT EMERGENSI DI UNIT KERJA
...................................