Anda di halaman 1dari 8

TEKNIK PEMBUATAN VENEER

1. Direct Venner (Veneer Langsung)

a) Direct parsial venner (langsung sebagian tanpa restorasi)

Teknik ini digunakan untuk pewarnaan gigi pada kondisi kerusakan

kecil atau area yang terlokalisir yang dikengelilingi dengan gingiva

yang sehat. Sebelum dilakukan pembersihan, pemilihan bentuk,

isolasi dengan cotton roll/rubber dam.

b) Direct full veneer (langsung penuh dengan restorasi)

Teknik ini digunakan untuk merestorasi gigi anterior yang

mengalami hiplopasia disertai diastema antara gigi insisiv sentral.

Bahan yang digunakan mikrofil komposit resin (karena mudah

dipoles dan menyerap enamel yang sesungguhnya).

1) Kelebihan:

 Perlekatan lebih baik.

 Batas tepi antara gigi dengan komposit dapat dimanipulasi

dengan mudah.

 Menghasilkan batas tepi yang halus dan transisi warna

tampak tak terlihat.

 Batas tepi lebih kuat terhadap abrasi.

2) Kekurangan:

 Dapat berubah warna karena makanan dan minuman.

 Perlu pemeriksaan rutin.

 Tidak boleh menggigit benda dan makanan keras.

 Kadang diperlukan perbaikan.


Prosedur

a) Pemilihan wrana

b) Preparasi dengan menggunakan veneering preparation set/

torpedo medium grid dengan ujung membulat.

Tujuan preparasi:

 Membuat tempat dudukkan agar tampak alamiah, daerah

servikal tidak terlalu tebal.

 Membuang permukaan enamel paling luar agar mudah

dietsa (± 1mm).

 Melakukan enamoplasty pada gigi yang rotasi,

diluarlengkung gigi.

c) Prosedur etsa dan bonding

 Etsa asam selama 15 detik.

 Dicuci dengan semprotan air selama 10detik, ulasi

bonding selama 20 detik.

d) Layering (menggunakan opaque apabila permukaan gigi terlalu

gelap)

e) Finishing dan polishing

Menggunakan polishing diamond bur/extra fine giade diamond

bur/ polishing disk. Menghaluskan dengan abrasive silikon,

daerah labial menggunakan carbide bur.


2. Indirect Veneer (Veneer Tak Langsung)

Cara veneer tidak langsung dapat menggunakan bahan akrilik, porselen.

a) Bahan akrilik

1) Keuntungan:

 Estetik pada awalnya baik

 Mudah diperbaharui

 Relatif murah

2) Kerugian :

 Mudah berubah warna

 Mudah retak/pecah

 Mudah abrasi

 Mudah terjadi keradangan gingiva

b) Bahan porselen

1) Keuntungan:

 Kekerasan hampir sama dengan enamel

 Perlekatan baik

 Estetik dan warna serta tekstur baik

 Kurang menyerap air dibanding veneer jenis lain

 Lebih kuat dan tahan lama dibanding veneerkomposit

 Tidak mengiritasi gingiva

 Ketahanan abrasi dan pemakaran tinggi

 Warna stabil dan tampak alami

2) Kerugian:
 Biaya relatif mahal

 Bila telah melekat warna dan kontur sukar diperbaruhi

 Waktu perawatan lebih dari 2 visit

 Teknik pemasangan memerlukan waktu yang lama

 Pelepasan sulit

 Apabila pecah, sukar dimanipulasi

Desain Preparasi untuk Veneer Porselen

a) Preparasi Parsial Veneer

Preparasi daerah proksimal tidak melibatkan daerah kontak

1) Tujuan

 Meningkatkan perlekatan enamel

 Kedudukan dipermukaan enamel baik

 Mempertahankan daerah kontak

2) Indikasi

 Perubahan warna gigi

 Anatomi gigi

 Posisi gigi normal

 Susunan gigi

b) Preparasi Full Veneer

Preparasi melibatkan kontak proksimal sampai palatal

1) Indikasi

 Merubah ukuran, posisi, bentuk gigi

 Koreksi gigi tidak beraturan


 Koreksi diastema

 Perubahan warna gigi

Veneer berseblahan dengan mahkota

2) Keuntungan

 Mempertahankan margin

 Meningkatkan retensi

Prosedur Klinis untuk Veneer Porselen

a) Kunjungan I

1) Anamnesis

 Keluhan utama.

 Penyakit yang sedang diderita.

 Penyakit sistemik (keturunan).

 Pekerjaan.

 Gaya hidup.

 Lingkungan.

 Derajat masalah psikologis.

 Kebiasaan jelek.

2) Pemeriksaan Visual

 Bentuk dan posisi gigi.

 Bentuk gigi geligi dan susunan.

 Oklusi : kontak oklusi.

 Warna gigi: Luasnya perubahan warna, hubungan

dengan gigi sebelah, derajat perubahan warna.


3) Pemeriksaan Radiologi

Karies, pulpa, jaringan periodontal, rasio mahkota-akar

4) Tes vitalitas

Untuk mengetahui vitalitas dari gigi yang akan dilakukan

perawatan.

5) Mencetak gigi: model diagnostik, rekam gigi, oklusi.

6) Mencetak untuk membuat restorasi sementara


b) Kunjungan II

1) Tahap preparasi

 Preparasi gigi: ketebalan email

Anterior atas : insisal 1-1,3 mm , servikal 0,4-0,5mm

Anterior bawah : insisal 0,9-1,1 mm , servikal 0,3-0,4

mm

 Preparasi bagian labial

 Preparasi daerah proksimal

Melebar harus halus, membulat, daerah pinggir tak

tajam, mengikuti kontur permukaan gigi agar dentin

tidak terbuka menggunakan fine finishing bur

 Pemilihan warna

 Pencetakan

 Pemasangan veneer sementara

Menggunakan resin kompist akrilik sebagai estetik,

mengurangi rasa nyeri dan mempertahankan space gigi

 Laboratoium teknik gigi

 Pemasangan veneer

Veneer diperikasa dengan seksama, pasien setuju,

kemudian pasang menggunakan resin luting. Cek

kesesuaian kerapatan tepi, warna, bentuk anatomi,

pposis warana resin luting.

 Tahap pemasangan veneer


Dapus

Irmawati. 2015. Perawatan Pemutihan Gigi Pada Anak. Jurnal Kedokteran

Gigi

Maulindar. 2015. Direct Veneer Composite Pada Gigi Premolar Satu Kiri

Rahang Atas. Laporan Kasus. 7(1) :145-306

Anda mungkin juga menyukai