IMBALAN KERJA
By:
Ade Handayani
Febryani Debora Hertiana
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Nurayeh Mayanti Sabaniah
Agenda Layout
A Definisi Imbalan Kerja
F Pesangon
Tujuan
Mengatur akuntansi dan pengungkapan imbalan
kerja, yaitu:
a. Liabilitas, ketika pekerja telah memberikan
jasanya dan berhak memperoleh imbalan kerja
yang akan dibayarkan di masa depan.
b. Beban, ketika entitas menikmati manfaat
ekonomis yang dihasilkan dari jasa yang
diberikan oleh pekerja yang berhak memperoleh
imbalan kerja
Ruang Lingkup
Masa kerja
Diterapkan jasa pekerja
Pengecualian (termasuk direktur
Berdasar program
Untuk akuntansi formal atau dan personel
seluruh imbalan perjanjian formal manajemen lain)
kerja, kecuali yang lain, berdasar UU yang diberikan
diatur oleh PSAK atau pengaturan penuh, paruh,
53 (Pembayaran industry, serta permanen atau
Berbasis Saham). praktik informal. kontrak.
Imbalan Imbalan
Jangka Imbalan Jangka Pjg. Pesangon
Pendek pascakerja Lainnya
diselesaikan seluruhnya terutang setelah pekerja bukan termasuk imbalan diberikan dalam pertukaran
sebelum 12 bln setelah menyelesaikan masa jangka pendek, pascakerja, atas terminasi perjanjian
akhir periode. kerja/jasanya. dan pesangon. kerja dengan pekerja.
Terjadi akibat keputusan
entitas maupun keputusan
pekerja.
Pengakuan &
Pengukuran
Liabilitas Beban
setelah dikurangi jumlah yang telah dibayar. kecuali jika SAK mensyaratkan atau
Jika terjadi kelebihan pembayaran, diakui mengizinkan imbalan tersebut dalam biaya
sebagai beban dibayar dimuka. perolehan aset (lihat, sebagai contoh, PSAK
14: Persediaan dan PSAK 16: Aset Tetap).
Kategori:
Diakumulasi
Saat pekerja memberikan
jasa yang menambah hak
atas cuti berbayar di masa
Cuti Berbayar depan.
Sifatnya:
1. Vesting (tetap berhak
Jangka Pendek ketika meninggalkan
entitas),
2. Nonvesting (tidak berhak
Cuti dalam berbagai alasan, termasuk ketika meninggalkan
liburan, sakit dan cacat sementara, entitas).
melahirkan atau suami mendampingi
istri yang melahirkan, panggilan Tidak diakumulasi
pengadilan dan pengabdian militer.
Pada saat cuti terjadi.
Tidak dapat dibawa ke
periode masa depan.
Entitas tidak mengakui
liabilitas/beban sampai
waktu terjadinya, karena
jasa pekerja tidak
menambah jumlah
imbalan.
Program Bagi Mengakui prakiraan biaya atas
kontribusi manfaat
Kewajiban Risiko
Kewajiban Risiko
Diperlakukan sebagai program iuran pasti, jika tidak punya kewajiban hukum/konstruktif termasuk untuk
menutup kerugian dari kontrak serta tidak membayar imbalan kepada pekerja, tetapi asuradur yang
bertanggung jawab membayar imbalan.
Pasti iuran:
a. Liabilitas, setelah dikurangi
dengan iuran yang telah
dibayar. Kelebihan diakui
sebagai aset.
Kewajiban entitas pelapor untuk b. Beban, kecuali jika PSAK
setiap periode ditentukan oleh lain mengizinkan untuk
jumlah yang dibayarkan pada masuk biaya perolehan
periode tersebut. aset.
Pengungkapan
Mengungkapkan jumlah yang
diakui sebagai beban untuk
program iuran pasti. Kecuali
untuk manajemen kunci,
mengacu pada PSAK 7.
Program Imbalan
Pasti
• Kompleks, karena disyaratkan adanya
asumsi actuarial untuk mengukur
kewajiban dan beban dan terdapat
kemungkinan adanya keuntungan dan
kerugian actuarial.
Pengakuan dan
Mengatribusikan imbalan pada periode jasa
Pengukuran
Jika jasa pekerja ditahun-tahun akhir meningkat secara material dibandingkan dengan tahun-tahun awal,
maka entitas mengatribusikan imbalan tersebut dengan dasar garis lurus, sejak :
a. Saat jasa pekerja pertama kali menghasilkan imbalan dalam program (apakah imbalan tersebut
bergantung pada jasa selanjutnya atau tidak) sampai dengan
b. Saat jasa pekerja selanjutnya tidak menghasikan imbalan yang material dalam program, selain dari
kenaikan gaji berikutnya.
Asumsi Aktuarial
Asumsi aktuarial tidak boleh bias dan harus selaras satu dengan yang lain.
Asumsi aktuarial adalah estimasi terbaik entitas mengenai variabel yang akan menentukan total biaya
penyediaan imbalan pascakerja.
Asumsi Aktuarial: Tingkat Diskonto, Tingkat yang digunakan untuk mendiskontokan kewajiban imbalan
pascakerja ditentukan dengan mengacu pada imbal hasil pasar atas bunga obligasi korporasi berkualitas
pada akhir periode pelaporan
• Asumsi Aktuarial: Gaji, Imbalan, dan Biaya Kesehatan, entitas mengukur kewajiban imbalan pasti
menggunakan dasar yang mencerminkan:
a) Imbalan yang ditentukan dalam persyaratan program pada akhir periode pelaporan
b) Estimasi kenaikan gaji masa depan yang diestimasi yang mempengaruhi imbalan terutang
c) Dampak setiap pembatasan dari bagian pemberi kerja atas biaya imbalan masa depan
d) Iuran dari pekerja atau pihak ketiga yang mengurangi biaya akhir entitas untuk imbalan tersebut
e) Estimasi perubahan imbalan yang mempengaruhi imbalan yang akan dibayarkan jika:
• Perubahan itu diberlakukan sebelum akhir periode pelaporan
• Data historis mengindikasikan bahwa imbalan akan berubah dan dapat diprediksi
Asumsi Aktuarial
Asumsi aktuarial mencerminkan perubahan imbalan masa depan yang ditetapkan dalam
persyaratan formal program pada akhir periode pelaporan.
Asumsi aktuarial tidak mencerminkan perubahan imbalan masa depan yang tidak ditetapkan dalam
persyaratan formal program (atau kewajiban konstruktif) pada akhir periode pelaporan. Perubahan tersebut
akan mengakibatkan:
(a) biaya jasa lalu, sepanjang perubahan tersebut mengubah imbalan untuk jasa sebelum terjadinya
perubahan; dan
(b) biaya jasa kini untuk periode-periode setelah perubahan, sepanjang perubahan tersebut mengubah
imbalan untuk jasa setelah terjadinya perubahan.
Beberapa program imbalan pasti mensyaratkan pekerja atau pihak ketiga untuk
membayarkan iuran atas biaya program. Iuran dari pekerja mengurangi biaya atas
imbalan yang dibayarkan entitas.
Iuran dari pekerja atau pihak ketiga yang ditetapkan dalam persyaratan formal
program mengurangi baik biaya jasa (jika terkait dengan jasa), atau mengurangi
pengukuran kembali liabilias (aset) imbalan pasti neto (contohnya jika iuran
disyaratkan untuk mengurangi defisit yang timbul dari kerugian aset program atau
keugian aktuarial).
Perubahan iuran pekerja atau iuran pihak ketiga sehubungan dengan jasa
mengakibatkan:
D
kembali liabilitas (aset) imbalan pasti neto menggunakan
D
nilai wajar kini dari aset program dan asumsi aktuarial
kini (termasuk suku bunga pasar dan harga pasar kini
yang lain) yang mencerminkan imbalan yang ditawarkan
dalam program sebelum amandemen, kurtailmen, atau
penyelesaian program.
Biaya Jasa Lalu
Biaya jasa lalu adalah perubahan nilai kini kewajiban imbalan pasti sebagai akibat dari amandemen atau
kurtailmen program. 16 Entitas mengakui biaya jasa lalu sebagai beban pada tanggal yang lebih awal
antara
(a) ketika amandemen atau kurtailmen program terjadi; dan
(b) ketika entias mengakui biaya restrukturisasi terkait (lihat PSAK 57) atau pesangon (lihat paragraf 165)
Amandemen program terjadi ketika entitas memulai, atau membatalkan, program imbalan pasti atau
mengubah imbalan terutang dalam suatu program imbalan pasti yang ada saat ini.
Kuratilmen terjadi ketika entitas mengurangi secara signifikan jumlah pekerja yang ditanggung oleh
program.
Keuntungan dan Kerugian atas Penyelesaian
Keuntungan atau kerugian atas penyelesaian adalah perbedaan antara:
a) nilai kini kewajiban imbalan pasti yang sedang diselesaikan, sebagaimana ditentukan pada tanggal
penyelesaian, dan
b) harga penyelesaian, termasuk setiap aset program yang dialihkan dan setiap pembayaran yang
dilakukan secara langsung oleh entitas sehubungan dengan penyelesaian tersebut.
Entitas mengakui keuntungan atau kerugian atas penyelesaian program imbalan pasti pada saat
penyelesaian terjadi.
Penyelesaian program terjadi ketika entitas melakukan transaksi yang menghapuskan seluruh kewajiban
hukum atau kewajiban konstruktif atas sebagian atau seluruh imbalan dalam program imbalan pasti
(selain pembayaran imbalan kepada, atas atas nama, pekerja sesuai dengan persyaratan program dan
termasuk dalam asumsi aktuarial).
Aset Program
Pengakuan dan
Pengukuran Nilai Wajar Aset Program :
menjelaskan karakteristik program imbalan pasti dan risiko yang terkait (par
139);
Deskripsi risiko dimana program memberikan eksposur terhadap entitas, terfokus pada
setiap risiko yang tidak biasa, risiko entitasspesifik, atau risiko program-spesifik, dan
setiap konsentasirisiko yang signifikan.
Sumber: laporan keuangan PT Garuda Indonesia Tbk 31 Des 2015 dalam Skirpsi Winda Firdaus, 2017
Contoh Pengungkapan Deskripsi Kerangka Peraturan
Sumber: laporan keuangan PT Tempo Inti Media Tbk 31 Des 2015 dalam Skirpsi Winda Firdaus, 2017
Contoh Pengungkapan Deskripsi Risiko Program
Sumber: laporan keuangan PT Astra International Tbk 31 Des 2015 dalam Skirpsi Winda Firdaus, 2017
Contoh Pengungkapan Deskripsi Risiko Program (Lanjutan)
Sumber: laporan keuangan PT Astra International Tbk 31 Des 2015 dalam Skirpsi Winda Firdaus, 2017
Contoh Pengungkapan Deskripsi Penyelesaian program
Sumber: laporan keuangan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) 31 Des 2015 dalam Skirpsi Winda Firdaus,
2017
Pengungkapan – jumlah angka
Rekonsiliasi dari saldo awal ke saldo akhir dari setiap pos
• Liabilitas (aset imbalan); aset program nilai kini kewajiban, dampak batas aset
• Setiap hak penggantian
Pemisahan nilai wajar aset program ke dalam kelas yang dibedakan berdasarkan risiko,
membagi kelas aset program sesuai PSAK 68.
Nilai wajar instrumen keuangan yang dimiliki entitas yang dapat dialihkan sebagai
aset program
Pengungkap
Dampak
an kembali
kombinasi
liabilitas
dan
(aset) Biaya jasa pelepasan
imbalam lalu dan bisnis
pasti neto keuntungan
kerugian dari
penyelesaia
n
Contoh Pengungkapan Rekonsiliasi Terpisah
Sumber: laporan keuangan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) 31 Des 2015 dalam Skirpsi Winda Firdaus,
2017
Contoh Pengungkapan Rekonsiliasi Terpisah (Lanjutan)
Sumber: laporan keuangan PT Aneka Tambang (Persero) 31 Des 2015 dalam Skirpsi Winda Firdaus, 2017
Contoh Pengungkapan Pemisahan Nilai Wajar Aset
Sumber: laporan keuangan PT Cardig Aero Service Tbk 31 Des 2015 dalam Skirpsi Winda Firdaus, 2017
Contoh Pengungkapan Asumsi Aktuarial yang Digunakan
Sumber: laporan keuangan PT Elnusa Tbk 31 Des 2015 dalam Skirpsi Winda Firdaus, 2017
Pengungkapan persyaratan Pengungkapan
Deskripsi dari setiap
Iuran yang diharapkan
pengaturan
Jumlah, waktu, dan masuk ke program
pendanaan dan
ketidakpastian arus pada periode
kebijakan pendanaan
kas masa depan pelaporan tahunan
yang mempengaruhi
berikutnya.
iuran masa depan
Deskripsi strategi
Analisis sensitivitas Informasi mengenai
yang digunakan
untuk setiap asumsi profil jatuh tempo
program untuk
aktuarial yang kewajiban imbalan
memadankan aset dan
signifikan pasti
liabilitas
Perubahan dari
Metode dan asumsi
periode sebelumnya
yang digunakan dalam
terhadap metode dan
menyiapkan analisis
asumsi yang
sensitivitas
digunakan
Pengungkapan Analisis Sensitivitas
Sumber: laporan keuangan PT Hero Supermarket Tbk 31 Des 2015 dalam Skirpsi Winda Firdaus, 2017
Pengungkapan Metode dan Asumsi
Sumber: laporan keuangan PT Metropolitan Kentjana Tbk 31 Des 2015 dalam Skirpsi Winda Firdaus, 2017
Pengungkapan Iuran Yang Diharapkan Masuk ke Program
Sumber: laporan keuangan PT Astro Agro Lestari Tbk 31 Des 2015 dalam Skirpsi Winda Firdaus, 2017
Pengungkapan Durasi Rata – Rata Tertimbang
Sumber: laporan keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) 31 Des 2015 dalam Skirpsi Winda Firdaus, 2017
Pengungkapan Analisa Jatuh Tempo Pembayaran Imbalan
Sumber: laporan keuangan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) 31 Des 2015 dalam Skirpsi Winda Firdaus, 2017
Penyajian
Saling Hapus
Entitas melakukan saling hapus antara aset yang berkaitan dengan suatu
program dan liabilitas yang berhubungan dengan program lain jika dan hanya
entitas:
• mempunyai hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk menggunakan
surplus pada suatu program untuk menyelesaikan liabilitas program lain
dan
• bermaksud untuk: menyelesaikan liabilitas dengan dasar neto (net basis);
atau merealisasi surplus pada satu program dan menyelesaikan liabilitas
program yang lain secara simultan
Perbedaan Aset Lancar dan Tidak Lancar/liabilitas Jangka Pendek dan Jangka
Panjang PSAK 24 tidak mengatur tentang hal tersebut.
Komponen Keuangan dari Biaya Imbalan Pascakerja PSAK 24 tidak
mengatur tentang hal tersebut
PSAK 24
D
PESANGON
D
In-scope
Pernyataan ini membahas kewajiban entitas pemberi kerja
yang timbul karena adanya terminasi kontrak kerja dengan
pekerja sebagai akibat dari:
Entitas memutuskan hubungan kerja
Pekerja menerima tawaran imbalan dari entitas atas
terminasi kontrak (sukarela)
Nature
- Lump sum
- Peningkatan imbalan pasca-kerja
- Gaji sampai akhir periode yang ditentukan
Pengakuan
Entitas mengakui liabilitas dan beban pesangon pada tanggal yang lebih awal di antara:
Tanggal ketika entitas tidak dapat lagi menarik tawaran Tanggal ketika entitas mengakui biaya untuk
atas imbalan tersebut: restrukturiasi yang berada dalam ruang lingkup
- ketika pekerja menerima tawaran (contohnya persyaratan PSAK 57 (Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan
hukum, peraturan atau kontrakual atau pembatasan Aset Kontinjensi) dan melibatkan pembayaran
lainnya) atas kemampuan entitas untuk menarik tawaran pesangon (identifikasi rincian jenis dan jumlah
berlaku. imbalan). Ketika entitas mengakui pesangon,
- saat entitas telah mengkomunikasikan kepada pekerja maka entitas juga memperhitungkan
yang terkena dampak program pemutusan hubungan amandemen atau kurtailmen program atas
kerja (identifikasi jumlah pekerja) imbalan kerja lain
Pengukuran
Jika pesangon diharapkan
akan diselesaikan seluruhnya
sebelum dua belas bulan
setelah akhir periode
pelaporan tahunan di mana
pesangon diakui, maka entitas
menerapkan persyaratan
untuk imbalan kerja jangka
Jika pesangon tidak
pendek.
diharapkan untuk
diselesaikan seluruhnya
sebelum dua belas bulan
setelah akhir periode
pelaporan tahunan, maka
entitas menerapkan
persyaratan untuk imbalan
kerja jangka panjang lain.
PSAK 24
D