Anda di halaman 1dari 3

Upload By : Ari Ibnu Umar Download at ------->>> http://arimatematika.blogspot.

com

– (+ ) = –; –/(+) = –
A. HIMPUNAN
2. Arti kuadrat : a2 = a(a); soto2 = soto (soto)
1. Jika diberikan 2 kegemaran, maka dapat 3. Arti pangkat 3 : a3 = a(a)(a);
digunakan rumus praktis sbb : 4. Pada perkalian bentuk (a+b)(c+d) = ?
Caranya ubah menjadi bentuk : (d+b)(d+b)
TKd = Kd + S – (masing-masing) dan baca d=dep, b=bel, sehingga
Tkd = Tidak gemar Keduanya (d+b)(d+b) = depdep depbel beldep belbel
Kd = Gemar keduanya 5. Demikian pula pada perkalian bentuk
S = Semesta (a+b+c)(d+e+f) = ? Caranya ubah menjadi
Contoh : bentuk : (d+t+b)(d+t+b) dan baca d=dep,
Dari 30 bayi, 25 suka susu SGM, 20 suka ASI, t=teng, b=bel sehingga menjadi :
4 bayi tidak suka keduanya. Banyaknya bayi (d+t+b)(d+t+b) = depdep depteng depbel
yang suka susu SGM dan ASI ada ... . tengdep tengteng tengbel beldep belteng
Jawab : belbel
TKd = Kd + S – (masing-masing) 6. Dua pengkuadratan yang penting :
4 = Kd + 30 – (25+20) (d+b)2 =(d)2+2xdb+(b)2 , dengan membaca
4 = Kd + 30 – 45 :d=depan,b=belakang, sehingga dibaca:
4 = Kd – 15 depan kuadrat + dua kali depan belakang +
19 = Kd belakang kuadrat
Jadi yang suka SGM dan ASI ada 19 bayi. Demikian pula untuk bentuk :
(d–b)2 = (d)2–2xdb+(b)2 , dengan membaca
B. ARITMATIKA SOSIAL (JUAL BELI) :d=depan,b=belakang.
2
2 1 
Contoh soal ujian nasional  x − y  = ....
100 100 3 2 
2. B = x J Jika rugi B = x J 7. OPERASI PECAHAN :
100 + %U 100 - %R
dengan : Saran : Untuk menyelesaikan operasi
%U = U/B x 100% dan %R = R/B x 100% pecahan angka biasa tanpa variabel (huruf)
lebih mudah dengan mengalikan
C. KPK dan FPB (angka dan huruf)
penyebutnya. Kalau penyebutnya dikalikan,
1. KPK (angka dan huruf) : maka atas kali bawah dan bawah kali atas
sbb :
þ Jika huruf sama ambil pangkat terbesar.
a c a(d) + b(c) ad + bc
þ Jika huruf beda ambil semua. + = atau =
2. FPB (angka dan huruf) : b d b(d) bd
þ Jika huruf sama ambil pangkat terkecil. Contoh:
þ Jika beda jangan diambil. 1 2 1(3) + 2(2) 3 + 4 7
a) + = = =
CONTOH: 2 3 2(3) 6 6
2 3 2 3 4 3 4
KPK (6ab c ,8a b c ) = 24ab c
FPB (6ab2c3,8a2b3c4) = 2ab2c3 1 2 4 1(3)(5) + 2(2)(5) + 4(3)(2)
b) + + =
KASUS KHUSUS: 2 3 5 2(3)(5)
Untuk mencari FPB (angka1,angka2) = selisih
15+ 20+ 24 59
kedua angka = =
Contoh: 30 30
FPB(6,8) = 8-6 =2
FPB(36,24)=36-24=8 8. PEMFAKTORAN :
D. OPERASI PADA BENTUK ALJABAR þ Pemfaktoran bentuk SDK (Selisih Dua
Kuadrat) berbentuk : a2 – b2, dengan
1. OPERASI PERKALIAN : mengubah menjadi :
Tanda hasil kali = tanda hasil bagi : a2 – b2 = (idep)2 – (ibel)2 =
+ (+ ) = +; +/+ = + (idep+ibel)(idep –ibel), dimana idep
– (– ) = +; –/(–) = + ialah isi depan, ibel ialah isi belakang,
+ (– ) = –; +/(–) = – shg langkah terpenting adalah mencari

Created Sahabatku P.Wandi, S.Pd


Download at ------->>> http://arimatematika.blogspot.com
idep dan ibelnya dahulu. Bentuk SDK itu
yang bagaimana? þ Pemfakoran bentuk ax2 + bx + c
- kalikan a dengan c, yaitu ac
Lanjutan nomor item 8. PEMFAKTORAN - Cari faktor ac yang mengandung
1) Jika ada 2 suku masing-masing unsur b misalkan +p dan +q
berpangkat genap dan ditengahnya - Letakkan ke sketsa :
ada tanda – (negatif) maka dicurigai (ax + p)(ax + q)
bentuk SDK lalu cari idep dan ibelnya a
dan letakkan pada sketsa : þ Permasalahan yang terkadang muncul
(idep+ibel)(idep–ibel) adalah bagaimana untuk nilai ac yang
2) Jika masing-masing suku tidak dapat besar seperti :
dicari idep dan ibelnya, maka dicurigai 1) ??x2 + bx + c
ada faktor yang sama, cari FPBnya
dahulu baru difaktorkan spt SDK.
Contoh : Faktorkanlah idep ibel

a. 25x4 – 16y4 = (5x2)2 – (4y2)2


= (5x2 + 4) (5x2 – 4y2)
b. 10k2 – 10 = 10 (k2 – 1)
= 10(k+1)(k-1)

þ Game pada Operasi Aljabar :


Pernyataan : 1 = 1 (Benar)
Langkah 1. Jika masing-masing dikalikan a2 a2 = a2
Langkah 2. Jika masing-masing kurangi a2 a2 – a2 = a2– a2
Langkah 3. Jika masing-masing diuraikan a(a – a) = (a+a)(a – a)
Langkah 4. Jika masing-masing dibagi faktor a = a+a
yang sama yaitu (a – a)
Langkah 5. Jika disederhanakan menjadi a = 2a
Langkah 6. Jika masing-masing dibagi faktor
yang sama yaitu a menjadi 1 = 2 (TENTU SALAH BESAR, BAGIMANA INI?)
Pertanyaannya adalah : dimana (pada langkah keberapakah) letak kesalahannya?
11. PGL lewat sebuah titik (a,b) dan
bergradien m :
E. PERSAMAAN GARIS LURUS (PGL)
y – b = m (x–a)
atawa y = mx + b–ma
9. GRADIEN (KEMIRINGAN GARIS) = m 12. PGL yang lewat titik (p,q) dan :
a. Gradien garis yang melewati 2 titik a) //(SEJAJAR) dg garis ax+by+c=0 ialah
P(a,b) dan R(c,d) adalah : :
a−c c−a ax+by = ap+bq (urutane : abab
m PR = atawa m PR = yang
b−d d−b dikombinasi dg xypq tandanya +)
penting konsisten/urut (baca : aku percaya bapak quat).
b. Gradien garis yang berbentuk : b) ⊥(TEGAKLURUS) garis ax+by+c=0
ax+by+c=0, ubahlah PGL itu ke ialah :
bentuk y=mx+k dan m sebagai bx–ay = bp–aq (urutane dibalik: baba
gradiennya. dikombinasi dg xypq tandanya –)
(baca : bapak percaya aku quat).
10. PGL lewat 2 titik misalkan (a,b) dan (c,d), INGAT : Rumus praktis tersebut
gunakan rumus praktis : digunakan setelah PGL yang diketahui
berbentuk ax+by+c=0 atau urutannya
(a–c)y=(b–d)x + ad–bc x,y,angka = 0, jika belum ubah dahulu.
dan gunakan singkatan yang menarik
misalkan aku mincey = bumindex+adik
min bece.

Created Sahabatku P.Wandi, S.Pd


Download at ------->>> http://arimatematika.blogspot.com
Contoh :
1) PGL yang melalui (0,5) dan // garis a=-3, b=4, Jadi
4x+2y–8=0 ialah .... x y x y
k ≡ + = 1 ⇔ + = 1 |kedua ruas dikalikan
Penyelesaian: a b -3 4
PGL yang melalui (0,5) dan // garis KPK(3,4)=12
4x+2y–8=0 berarti p=0,q=5,a=4,b=2, Menjadi –4x+3y=12, jadi garis k≡–4x+3y=12
jadi PGL yang ditanyakan ialah:
ax+by = ap+bq
4x+2y = 4(0)+2(5)
4x+2y = 0+10
4x+2y = 10
(Hanya dengan 4 sampai 5 langkah
selesai)
2) PGL yang ⊥ dg garis y=3x+12 dan F. TRIPEL PYTHAGORAS (TP)
melalui (4,–1) dan ialah ....
Penyelesaian: Yaitu : Pasangan tiga angka yang
q PGL yang diketahui belum berbentuk membentuk segitiga siku-siku.
ax+by+c=0, sehingga perlu diubah TP dasar : 3,4,5 ; 5,12,13 ; 7,24,25 ;
dahulu: 8,15,17 ; 20,21,29 . Siswa harus hapal
y=3x+12 pasangan angka tersebut.
–3x + y – 12=0 Sedangkan kelipatannya juga merupakan TP
Jadi p=4,q=–1,a=–3,b=1, maka PGL misalkan 6, 8, 10.
yang ditanyakan ialah: Untuk menyelesaikan soal-soal GSP (Garis
bx–ay = bp–aq Singgung Persekutuan 2 Lingkaran) dapat
1x–3y = 1(4)–(–3)(–1) digunakan hanya dengan mengingat TP
x–3y = 4–3 tersebut tanpa menghitung jika angka-
x–3y = 1 angkanya membentuk TP.
Contoh:
Penyelesaian:
13. PGL yang memotong sumbu X di (a,0) 1) Dua lingkaran A dan B masing-masing
dan memotong sumbu Y di (0,b), maka berjari-jari 3 cm dan 1 cm, dan jarak
PGL-nya gunakan rumus praktis : kedua pusatnya (A dan B) 5 cm, tentukan
x y panjang GSPD (dalamnya) :
+ =1
a b Jawab : Karena GSPD maka jari2nya di”+"
seperti pada gambar berikut : yaitu 3+1=4; angka yang lain 5; dan
pasangannya 3, jadi panjang GSPDnya =
Y 3 cm.
g 2) Dua lingkaran A dan B masing-masing
b
berjari-jari 18 cm dan 12 cm, dan jarak
X kedua pusatnya (A dan B) 10 cm,
a 0 tentukan panjang GSPL (luarnya) :
Jawab : Karena GSPL maka jari2nya di “–“
yaitu 18–12=6; angka lainnya 10; dan
pasangannya 8, jadi GSPDnya = 8 cm.
Contoh:
Tentukan persamaan garis k pada gambar
berikut ini!
Y
k
4

X
-3 0

Created Sahabatku P.Wandi, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai