PERNIK OBAT

Mana Yang Terbaik Untuk Sakit Gigi?

Parasetamol seringkali dinilai kurang efektif untuk mengatasi nyeri yang
timbul akibat gusi bengkak dan sakit gigi. Obat-obatan golongan NSAIDs (non
steroid anti inflamasi) diketahui lebih menunjukkan manfaat. Ibuprofen,
diklofenak, asam mefenamat, asetosal (generik) lebih direkomendasikan sebagai
pertolongan pada sakit gigi. NSAIDs bersifat analgetik dan antiinflamasi, yakni
selain meredakan rasa nyeri mampu juga mampu menghilangkan bengkak pada
gusi. Sebagian besar NSAIDs bersifat asam dan memicu peningkatan asam
lambung sehingga bagi penderita yang mempunyai riwayat maag wajib berhati-
hati dalam mengonsumsi obat tersebut. Penggunaan NSAIDs untuk mengatasi
gejala sakit gigi (symptom treatment) namun tidak bersifat menghilangkan
penyebab penyakit (causative treatment). Sampai saat ini, analgetik golongan
narkotika (kodein) & psikotropika (diazepam) merupakan yang paling ampuh
untuk mengatasi sakit gigi. Tentu saja, untuk kejadian sakit gigi yang luar biasa
dan hanya atas dasar resep dokter gigi.
Memeriksakan sakit gigi ke dokter gigi merupakan langkah bijak melawan
sakit gigi. Jika sakit gigi disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter gigi akan
meresepkan setidaknya dua macam jenis obat yakni antibiotik dan
analgetik/antiinflamasi. Antibiotik yang sering diresepkan ialah amoxicillin,
metronidazol, eritromisin, dan ciprofloxacin. Konsumsi antibiotik ditujukan untuk
melawan bakteri-bakteri penyebab sakit gigi. Antibiotik harus dikonsumsi sampai
habis (sekurang-kurangnya 5 hari). Hal ini agar tidak terjadi resistensi bakteri
(bakteri menjadi tahan obat). Sering terjadi kesalahan di masyarakat dalam
menggunakan antibiotik pada kasus sakit gigi. Selain rawan penggunaan dengan
dosis yang tidak tepat, bisa jadi pada kasus sakit gigi tertentu diperlukan tindakan
selain konsumsi obat-obatan, misal cabut gigi, operasi, dll.
Disamping itu, ada kalanya sakit gigi tidak disebabkan oleh infeksi,
sehingga dokter gigi cukup meresepkan golongan steroid (misal, deksametason).
Namun penggunaannya dalam dosis kecil dan tidak untuk jangka waktu yang
panjang. Yang terpenting ialah janganlah ragu untuk konsultasi ke dokter gigi!
Hindari penggunaan obat yang tidak rasional hanya untuk menghindari dokter
gigi! Salam senyum gigi bersinar. [zaki]