Anda di halaman 1dari 1

Kosmetika dari Bahan Mineral, Amankah?

Tidak seperti kosmetik tradisional yang mengandung bahan kimia, kosmetik mineral bebas bahan
kimia yang merusak kulit, seperti detergen, pewangi, pengawet – antara lain paraben. Juga bahan-
bahan pengikat dan pengisi seperti minyak mineral yang menyumbat pori-pori kulit dan talek, yang
ditengarai berpotensi karsinogenik. Bahan-bahan tersebut maupun bahan-bahan lain yang bisa
berakibat buruk pada kulit dan tubuh tidak hadir dalam kosmetik mineral.
Mineral andalan kosmetik mineral adalah bubuk titanium dioksida (titanium dioxide) dan oksida
seng (zinc oxide). Bubuk berwarna putih ini dipakai sebagai pemutih dalam masker wajah dan tabir
surya. Sedang oksida seng merupakan pigmen putih yang paling diunggulkan karena memberi
warna putih cerah pada aneka lotion, krim, dan tabir surya. Namun yang penting lagi kedua mineral
itu mempunyai kemampuan yang impresif untuk menahan sinar ultra violet, jauh lebih hebat dari
tabir surya berbahan kimia. Karena itu, kedua mineral tersebut sangat diandalkan untuk melindungi
kulit kita terhadap UVA dan UVB.
Memakai make up mineral memberikan berbagai keuntungan. Selain terlindung dari sinar matahari
yang merusak kulit, kosmetik mineral menyembunyikan jerawat dan papula (pimples),
menyamarkan kulit kemerahan yang disebabkan rosacea, kekeringan, jerawat atau acne, dan
gangguan kulit lainnya. Karena mineral dalam kosmetik minerl memantulkan cahaya dan
memberikan kilau yang lembut alami, warna kulit akan terkoreksi, sementara wajah Anda akan
tampil bersinar sehat.
Sifat kosmetik mineral yang non komedogenik tidak menyumbat pori-pori berarti bahwa kulit bisa
bernafas dengan leluasa. Kekhasiatan ini membuat kosmetik mineral sangat ramah untuk wanita
yang berkulit sensitif yang mudah mengalami iritasi. Karena itu, walaupun kulit sedang bermasalah,
Anda pun bisa teap memakai rias wajah tanpa memperburuk kondisinya.
Lagipula, pemakaian bahan-bahan utama yang bersifat inorganik (bukan berasal dari hewan atau
tanaman) berarti bahwa bakteri dan mikroba tidak bisa hidup dan menimbulkan infeksi pada kulit.
Berarti pula bahwa bahan pengaet tidak diperlukan. Karena kosmetik mineral bisa bertahan lama
selama kita menggunakan kuas yang bersih saat memulaskan kosmetik ke wajah.
Bukan itu saja, kosmetik tersebut juga aman digunakan oleh mereka yang baru saja menjalani
perawatan kecantikan seperti perawatan dengan sinar laser dan pengelupasan kulit wajah. Selain
menyamarkan wajah yang kemerahan setelah perawatan, pada waktu yang bersamaan kosmetik
mineral akan melancarkan proses penyembuhan karena sifatnya yang antibakteri dan antiradang.
Tidak mengherankan jika para dokter, ahli bedah plastik, ahli naturopati dan terapis-terapis
kecantikan di Amerika merekomendasikan pemakaian kosmetik mineral kepada pasien-pasien
mereka.

Anda mungkin juga menyukai