PENDAHULUAN
1
2
Dengan adanya Studi Eksperimen Daur Ulang Elektroda Grafit EDM diharapkan
dapat mengatasi masalah penumpukan elektroda grafit yang tidak terpakai dan
juga dapat mengurangi biaya produksi akibat pengadaan blok elektroda grafit
yang baru.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
3. Die Moulding
Die Moulding adalah proses membentuk
campuran grafit dengan cara menekan material pada
die atau cetakan dengan menggunakan punch dengan
16
2. Difusi Permukaan
Pada proses pemanasan untuk terjadinya
transportasi massa pada permukaan antar partikel
serbuk yang saling berinteraksi, dilakukan pada
temperatur ⅔ dari titik leleh material. Pada suhu
tersebut partikel serbuk saling berdifusi antar
permukaan sehingga meningkatkan gaya kohesifitas
antar partikel[9].
3. Eliminasi porositas
Pada proses ini terjadi eliminasi porositas yang
diakibatkan oleh adanya difusi antar permukaan
partikel serbuk untuk mendapatkan kompaktibilitas
yang tinggi[9].
21
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
Mulai
Studi
Pustaka Pencarian data permasalahan
di PT ATMI IGI CENTER
SURAKARTA
Persiapan
Eksperime Pengumpulan sampel material
Eksperime
n Proses kompaksi 150, 200,
245 bar selama 5 menit
22
Pengujian
Pengolaha
Pengumpulan
n Data
Data
Analisis
Data
Kesimpulan
Selesai
23
3.1.2.5 Penimbangan
Setalah melalui proses pengayakan serbuk grafit
akan melalui proses penimbangan. Tujuan proses
penimbangan untuk menakar massa yang digunakan
pada 1 buah spesimen. Serbuk grafit akan ditimbang
menggunakan timbangan digital karena memiliki tingkat
kepresisian yang cukup baik.
25
Gambar 3.2
Tim bangan
digital
( Sumber :
https://ecs7.tokopedia.net/img/cache/700/product-
1/2015/9/6/587150/587150_f714753e-b209-4395-945b-
3e2f9af71a03.jpg )
3.1.3 Eksperimen
3.1.3.1 Penekanan/kompaksi
Spesimen elektroda yang akan didaur ulang,
dicetak dengan ukuran Ø 50 mm x 80 mm pada cetakan
yang terbuat dari material SKD 11. Spesimen akan
dicetak menggunakan mesin hydraulic press dengan
variabel tekanan 150 bar, 200 bar, 245 bar selama 5
menit. Metode penekanan menggunakan metode Cold
Compaction yaitu pemadatan serbuk dengan
menggunakan suhu ruang karena material penyusun
grafit adalah atom C yang mudah teroksidasi pada suhu
tinggi. Tujuan dari proses ini agar memperoleh green
body atau kompak mentah.
Prosedur kompaksi yang akan dilakukan adalah
sebagai berikut:
1. Serbuk grafit dimasukkan ke dalam cetakan.
2. Silinder penekan digerakkan ke bawah untuk
mencetak grafit.
3. Setelah tekanan sudah tercapai dan serbuk sudah
padat, silinder penekan dinaikkan.
4. Kemudian cetakan diangkat dari base untuk
mengeluarkan grafit dari cetakan.
26
Tekanan
.............................................................................................1.1
Keterangan:
Konversi satuan
1 bar = 100.000 pascals (Pa)
1 kg/cm2 = 98.066,5 pascals (Pa)
bar value × 100.000 Pa = kg/cm2 value × 98.066,5 Pa
bar value = kg/cm2 value × 0,980665
1 kg/cm2 = 0,980665 bar ≈ 0,981 bar
Spesimen A1, A1, A1, A2, A2, A2, A3, A3, A3,
B1 B1, 1 B1, 2 B1, 3 B1, 1 B1, 2 B1, 3 B1, 1 B1, 2 B1, 3
Spesimen A1, A1, A1, A2, A2, A2, A3, A3, A3,
B2 B2, 1 B2, 2 B2, 3 B2, 1 B2, 2 B2, 3 B2, 1 B2, 2 B2, 3
Spesimen A1, A1, A1, A2, A2, A2, A3, A3, A3,
B3 B3, 1 B3, 2 B3, 3 B3, 1 B3, 2 B3, 3 B3, 1 B3, 2 B3, 3
Keterangan :
A1 : Spesimen yang dipanaskan pada suhu 800°C
A2 : Spesimen yang dipanaskan pada suhu 1000°C
A3 : Spesimen yang dipanaskan pada suhu 1200°C
B1 : Spesimen yang diberikan tekanan 150 bar
B2 : Spesimen yang diberikan tekanan 200 bar
B3 : Spesimen yang diberikan tekanan 245 bar
3.1.3.3 Sintering
Proses sinter (pemanasan) dilakukan dengan
menggunakan oven Heat Treatment. Proses sinter yang
dilakukan dalam penelitian ini menggunakan 3 variabel
temperatur sinter, yaitu 800°C, 1000°C, dan 1200°C
dengan waktu tahan sinter konstan selama 1 jam.
Penentuan temperatur sinter bertujuan untuk mengetahui
pada temperatur sinter berapa material grafit memiliki
28
3.1.4 Pengujian
3.1.4.1 Pengujian Densitas ASTM D 792
Pengujian ini mengacu pada ASTM D 792 yaitu
pengujian untuk mengetahui densitas suatu material
dengan menggunakan prinsip membandingkan massa
spesimen di udara dengan massa spesimen di dalam
air. Massa spesimen di dalam air akan berbeda
dengan massa spesimen di udara karena adanya gaya
archimedes. Prosedur pengujian densitas berdasarkan
ASTM D 792 adalah sebagai berikut :
1. Timbang massa spesimen di udara.
2. Timbang massa spesimen di dalam bejana berisi air.
3. Catat suhu air dengan menggunakan rumus berikut.
Densitas
A
ρ spesimen = x ρ air
A−B
..............................................................1.2
Keterangan:
ρ spesimen = massa jenis spesimen (gr/cm3)
ρ air = massa jenis air (gr/cm3)
A = massa spesimen di udara (gr)
B = massa spesimen di dalam air (gr)
Keterangan :
m : massa benda (kg)
P : variabel penekanan pada proses kompaksi (bar)
34
1. A1 ,B1 ,1
2. A1 ,B1 ,2
3. A1, B1 ,3
4. A1, B2 ,1
5. A1, B2 ,2
6. A1, B2 ,3
7. A1, B3 ,1
8. A1, B3 ,2
9. A1, B3 ,3
10. A2, B1 ,1
11. A2, B1 ,2
12. A2, B1 ,3
13. A2, B2 ,1
14. A2, B2 ,2
15. A2, B2 ,3
16. A2, B3 ,1
17. A2, B3 ,2
18. A2, B3 ,3
19. A3, B1 ,1
20. A3, B1 ,2
21. A3, B1 ,3
22. A3, B2 ,1
23. A3, B2 ,2
24. A3, B2 ,3
25. A3, B3 ,1
26. A3, B3 ,2
27. A3, B3 ,3
Keterangan :
T : variabel temperatur pada saat proses sintering (°C)
HS : nilai rata-rata derajat kekerasan (HS)
Ra : nilai rata-rata kekasaran permukaan benda kerja setelah
proses erosi (Ra)
36
November
Desember
Februari
Agustus
Oktober
Januari
Maret
No. Aktivitas
April
Juni
Mei
Juli
1. Sosialisasi tugas akhir
2. Tahap penetapan judul
3. Tahap pencarian data
4. Tahap pembuatan proposal
5. Pengujian proposal
6. Revisi proposal
7. Proses penelitian
8. Pengkajian hasil penelitian
9. Tahap pembuatan laporan
10. Pendadaran tugas akhir
11. Revisi laporan tugas akhir
12. Pengumpulan laporan tugas
akhir
en
3. Scanning Electron Rp. 2 Rp. 900.000,-
Microscope (SEM) 450.000,-/spesi spesimen
men
4. Mitutoyo Surface Rp. 2 Rp. 200.000,-
Roughness Tester 100.000,-/spesi spesimen
men
Total Rp.2.990.000,-
3.5 Lampiran
DAFTAR PUSTAKA
[5] Hartono, dkk. (2017). Rancang Bangun Alat Pencetak Elektroda EDM
Dengan Tenaga Hidrolik Dari Bahan Serbuk Tembaga. Diakses
dari Politeknik Negeri Semarang, Jurnal Rekayasa Mesin,
https://jurnal.polines.ac.id/index.php/rekayasa/article/view/1051
[6] https://materialcerdas.wordpress.com/teori-dasar/scanning-electron-
microscopy/
[12] Wijana, SE. Teknik Manufaktur 3 Erosi EDM dan Wire Cut. Surakarta:
Atmi Press