PENDAHULUAN
1
2
ban. Diperlukannya preventive maintenance pada plat pemanas, agar terhindar dari
kerusakan pada lapisan anti lengket yang dapat berdampak buruk pada kualitas hasil
penambalan (Jusnita dan Danil, 2021).
Tambal ban tradisional dikembangkan menjadi perpindahan panas menggunakan
listrik dengan variasi waktu. Penambalan dengan variasi waktu yang telah ditentukan
diperoleh hasil tambal yang baik dan kurang baik. Tambalan yang kurang baik
terdapat pada variasi waktu 1, 3, 4, 5 menit dengan kekuatan tekan 28,2 Psi, 35 Psi,
28 Psi dan 28,4 Psi. Hasil tambalan yang paling baik, kuat, dan menyatu dengan ban
dalam aslinya adalah tambalan dengan waktu 2 menit dengan kekuatan tekan 36 Psi,
suhu ruangan 30°C peningkatan suhu setelah dialiri arus listrik, suhu panas elemen
mencapai 135,8°C pada plat baja, suhu ban mencapai 117,0°C dengan perpindahan
panas dihasilkan 265,312 Joule (Ashari, dkk., 2015).
Berdasarkan penelitian terdahulu maka diperlukan adanya pengembangan alat
yaitu dengan membuat alat tambal ban elektrik otomatis dengan sensor suhu berbasis
arduino dengan penambahan komponen pressing valve. Penelitian pengembangan
alat tambal ban elektrik otomatis dengan sensor suhu berbasis arduino dibutuhkan
sebagai solusi penyelesaian masalah yang ada. Fokus penilitan mencakup pembuatan
alat, pengujian alat tambal dalam bentuk variasi suhu 800C, 1000C dan 1200C dengan
variasi waktu 5, 10 dan 15 menit. Analisa ini bertujuan untuk mengetahui hasil
tambalan yang baik dengan variasi nilai suhu dan waktu pada proses penambalan,
hasil tambalan yang baik yaitu ban menyatu dan tahan pada tekanan udara 35 Psi.
3
1.5 Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini yakni:
1. Terpenuhinya salah satu persyaratan guna mendapatkan gelar Sarjana Teknik.
2. Sebagai sarana mengembangkan ilmu pengetahuan yang didapatkan pada
materi perkuliahan khususnya ilmu konversi energi.
3. Memperoleh pemahaman dan kemampuan dalam pengembangan alat tambal
ban elektrik otomatis dengan sensor suhu berbasis arduino.
4. Terwujudnya pengembangan alat tambal ban elektrik otomatis dengan sensor
suhu berbasis arduino.
5. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan referensi dalam pembuatan
alat tambal ban.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kajian Pustaka
Penelitian pengembangan alat tambal ban yang diberi penambahan fungsional
yang dapat menambal pada bagian sisi valve ban dalam. Alat tambal ban membantu
masyarakat saat mengelami kebocoran ban pada bagian sisi valve ban dalam, dengan
alat ini masyarakat tidak perlu mengganti ban dalam ketika terjadi kebocoran pada
bagian sisi valve ban dalam. Alat tambal ban menggunakan sistem lead screw yaitu
poros berulir yang merupakan sebagai pengubah gerakan dengan memanfaatkan gaya
tekan akibat perputaran ulir menjadi gerakan linier, proses pemanasan menggunakan
kompor gas kecil. Alat tambal pada penelitian ditunjukan pada gambar 2.1.
5
6
sebagai koneksi alat tambal ban. Penelitian ini menggunakan metode validitas yaitu
pengujian temperatur panas terhadap alat tambal ban otomatis berbasis arduino uno
dengan koneksi bloetooth.
Pengujian alat tambal ban dilakukan 3 kali percobaan, pengujian pertama
menggunakan suhu 800C-1000C membutuhkan waktu 3 menit 28 detik, pengujian
kedua menggunakan suhu 1000C-1200C membutuhkan waktu 4 menit 30 detik
dengan hasil kurang baik, pengujian ketiga menggunakan suhu 1200C -1600C dengan
waktu yang dibutuhkan 5 menit 40 detik dengan hasil tambalan yang baik. Penelitian
ini perlu adanya preventive maintenance pada plat pemanas, agar terhindar dari
kerusakan pada lapisan anti lengket yang dapat berdampak buruk pada kualitas hasil
penambalan. Pengujian alat tambal pada penelitian ditunjukan pada gambar 2.2.
Gambar 2.2 Pengujian alat tambal ban (Jusnita dan Danil, 2021).
Penelitian pembuatan alat tambal ban dalam listrik dengan teknologi timer
otomatis bertujuan meningkatkan efisiensi dalam penambalan ban dalam motor
maupun mobil. Fungsi dari pembuatan alat ini yaitu memberikan tingkat kepraktisan
dan keamanan bagi seseorang saat melakukan proses penambalan ban dalam.
Pengujian kinerja alat tambal ban listrik terdapat tiga perbandingan analisa yaitu:
1. Waktu 5 menit dengan suhu 88°C menggunakan lapisan bahan kertas mendapatkan
hasil “Baik”
7
Dimana:
T1 = Suhu lebih tinggi (˚C)
T2 = Suhu lebih rendah (˚C)
d = Panjang atau tebal benda (m)
A = Luas penampang benda (m2)
K = Konduktifitas kalor (J/s m.˚C)
Q = Kalor (Joule)
t = waktu (s)
10
perancangan alat ini. Skematik rancangan relay pada arduino ditunjukan pada gambar
2.6.
2. Pengunci ulir
Pengunci ulir merupakan bagian untuk memegang pada saat memutar alat
penekan. Bagian pengunci disambungkan dengan ulir (batang besi panjang yang
berulir) yang berguna sebagai penekan dengan cara kerja seperti baut dan mur. Sistem
perputaran yang mengakibatkan gaya tekan antara pengunci ulir dengan alat penekan.
Pengunci ulir pada alat tambal ditunjukan pada gambar 2.9.
4. Pada bagian base diberi alumunium foil atau kertas biasa agar pada saat
pemanasan, karet penambal tidak lengket.
5. Nyalakan sumber pemanas bisa berasal dari kompor gas kecil, lalu letakkan pada
slot yang tersedia pada bagian badan alat tambal ban tersebut.
6. Biarkan selama kurang lebih 5-10 menit agar panas bisa merata dengan baik.
7. Matikan api dari pemanas jika sudah mancapai waktunya. Biarkan ban tersebut
dingin terlebih dahulu.
8. Setelah itu, putar handle ke atas untuk melepaskan jepitan alat penekan dengan ban
dalam (Restu, dkk., 2020).
2.2.16 Tekanan ban
Tekanan ban adalah besarnya tekanan angin yang dikompres ke dalam ban,
tekanan udara diukur berdasarkan tekanan gaya pada permukaan dengan luas tertentu.
Dalam sistem Satuan Internasional, satuan tekanan adalah Pa (pascal). Tetapi satuan
tekanan ban yang umum digunakan dalam praktek adalah Psi. Satuan pada tekanan
ditunjukan pada tabel 2.2.
Tabel 2.2 Satuan tekanan dan konversinya (Setyawan, dkk., 2019).
Kpa Mm Hg Millibar In H2O Psi
1 Atm 101,325 760 1013,25 406,795 14,696
1 Kpa 1 7,5 10 4,01475 0,145
1 Mm Hg 0,1332 1 1,3322 0,535 0,01933
1 Mbar 0,1 0,75 1 0,401 0,0145
1 In H2O 0,2490 1,868 2,4908 1 0,0361
1 Psi 6,89473 51,7148 68,9473 27,6807 10,0361
1 mm H20 0,009806 0,07355 98x10-8 0,03937 0,0014223
Kompresor adalah alat pemampat atau pengkompresi udara, dengan kata lain
kompresor adalah penghasil udara mampat (Wibowo dan Rahmat, 2015). Tekanan
ban adalah besarnya tekanan angin yang dikompres ke dalam ban. Kondisi tekanan
ban ditunjukan pada gambar 2.11.
21
METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini dilakukan selama 6 bulan mulai dari pengajuan judul
sampai selesai dan bertempat di Laboratorium Teknik Mesin, Fakultas Teknik
Universitas Tidar.
3.2 Alat dan Bahan
3.2.1 Alat
Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Elemen pemanas
Elemen pemanas sebagai penghasil panas
2. Mikorkontroller arduino
Mikrokontroler arduino sebagai penyimpan program, pengolah data, dan output
data yang digunakan untuk mengontrol blok lainnya
3. Sensor suhu lm35
Sensor Lm35 sebagai pengukur suhu dalam ruangan
4. Sensor suhu bimetal
Sensor suhu bimetal sebagai penyestabil suhu pada elemen pemanas
5. Lcd (Liquid crystal display)
Lcd 2x16 adalah Lcd yang mempunyai 2 baris dan 16 kolom digunakan sebagai
output tampilan dari proses pengolahan data
6. Pengunci ulir
Pengunci ulir berguna sebagai penekan dengan cara kerja seperti baut dan mur
7. Pressing
Pressing digunakan untuk mengepres atau menekan ban dalam dari pengunci ulir
ke plat pemanas
23
24
8. Plat Landasan
Plat landasan berfungsi sebagai tempat di letakkannya ban dalam saat
dipress/tekan.
Peralatan pendukung yang digunakan pada proses pembuatan alat ini sebagai
berikut:
1. Gunting tuas berfungsi memotong benda kerja
2. Mesin bor berfungsi melubangi benda kerja
3. Penggaris berfungsi mengukur benda kerja
4. Mesin bubut berfungsi membuat pengunci ulir
5. Tang berfungsi menjepit benda kerja
6. Gerinda berfungsi memotong benda kerja
7. Palu berfungsi memukul benda kerja
8. Las berfungsi menyambungkan 2 benda kerja atau lebih
9. Timba berfungsi menngecek hasil tambalan lewat air
10. Stopwach untuk menghitung waktu.
3.2.2 Bahan
Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Ban dalam
Ban dalam digunakan sebagai bahan baku pada penelitian alat tambal ban ini,
penelitian ini menggunakan ban dalam merek Japan Tube ring 14 yang sudah SNI
bersertifikat ISO 9001:2015
2. Karet tambal
Karet tambala tau kompon yang digunakan untuk menambal ban dalam terbuat
dari kandungan keret alam dan belerang, kompon yang digunakan yaitu seluas 10mm
dengan ketebalan 3 mm
3. Lem karet
Lem karet digunakan untuk melapisi ban dalam dan karet tambal, lem karet yang
digunakan adalah karet tambal yang dilarutkan menggunakan bensin. Hal ini
bertujuan agar menghasilkan tambalan dengan daya rekat yang lebih maksimal.
25
5. Kemudian uji kerekatan tambalan dengan mengisi udara pada ban dalam kuat
berapa Psi sampai meletus
6. Kemudian analisis hasil tambalan.
3.4.3 Uji alat tambal ban dengan pressing valve
Pengujian alat tambal dengan pressing valve menggunakan variasi waktu 5
menit, 10 menit dan 15 menit dari hasil suhu terbaik. Berikut tahapan dalam
melakukan uji alat tambal menggunakan pressing valve:
1. Siapkan ban dalam sepeda motor yang berlubang atau bocor
2. Kikir/amplas area ban dalam yang bocor tersebut lalu di lem bagian yang
berlubang, kemudian tutup ban dalam yang bolong menggunakan karet tambal
3. Siapkan alat tambal ban, kemudian ban dalam yang sudah ditambal karet tambal
dipress menggunakan pressing valve
4. Kemudian colokan alat tambal ban listrik ke stop kontak
5. Setelah beberapa saat elemen pemanas akan mati sendiri dengan waktu yang
sudah ditentukan
6. Kemudian tunggu sampai alat tambalnya mati agar ban dalamnya mateng dengan
sempurna, kemudian lepas pengunci ulirnya
7. Kemudian uji kerekatan tambalan dengan mengisi udara pada ban dalam kuat
berapa Psi sampai meletus
8. Kemudian analisa hasil tambalan terbaik berdasarkan menyatu dan kuat.
29
55
56
57
58
PEKERJAAN PENGUJIAN
Pengujian hasil tambalan
Harga Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien Satuan (Rp)
(Rp)
1 2 3 4 5 6 7
A Tenaga
1 - - - - - -
Jumlah Harga Tenaga Kerja -
B Bahan
Ban dalam japan tube biji 29 18.000 522.000,00
Karet tambal 13x23 3mm biji 1 10.000 10.000,00
Pertalite
Jumlah Harga Bahan 532.000,00
C Peralatan
Kikir 4 inch biji 1 18.000 18.000,00
Tire pressure gauge biji 1 180.000 180.000,00
Jumlah Harga Peralatan 198.000,00
D Jumlah Harga Tenaga, Bahan, dan Peralatan (A + B + C) 730.000,00
E Overhead 5,00 % 730.000 36.500,00
Profit 10,00 % 730.000, 73.000,00
F Harga Satuan Pekerjaan (D + E) 839.500,00