PROPOSAL SKRIPSI
Oleh:
Proposal ini diajukan sebagai persyaratan penyelesaian mata kuliah Skripsi pada
Program Studi DIV Teknik Mesin, Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Pontianak,
pada Tahun Akademik 2019/2020.
i
RANCANG BANGUN SISTEM PEMANTAU DAN
KENDALI SUHU PADA MODEL ALAT PROSES
PIROLISIS PLASTIK MINUMAN BEKAS
BERBASIS MIKRONTROLLER
ABSTRAK
Pengolahan sampah plastik melalui proses pirolisis dapat mengurangi dampak buruk
sampah plastik pada lingkungan sekaligus memberikan keuntungan karena dapat
menghasilkan bahan bakar minyak. Untuk mengembangkan proses pirolisis yang efektif
dan menghasilkan produk bahan bakar dengan karakteristik tertentu, diperlukan alat
pirolisis yang laju pemanasan dan suhu ruang pemanasnya dapat dipantau dan
dikendalikan. Oleh karena itu, pada skripsi ini akan dikembangkan sistem akuisisi data
dan kendali otomatis untuk memantau dan mengendalikan suhu pada model alat
pirolisis plastik yang dirancang beroperasi pada suhu 400-500C. Sistem pemantau dan
pengendali suhu tersebut dirancang beroperasi dengan kendali sebuah pengendali mikro
yang membaca sinyal dari beberapa termokopel yang dipasang pada beberapa bagian
alat pirolisis, mengolah sinyal tersebut untuk memperoleh data suhu, menampilkan data
suhu ke perangkat LCD, dan menyimpan data tersebut ke dalam SD card. Pengendali
mikro juga mengendalikan pemanas listrik berdasarkan data suhu target dan suhu ruang
pirolisis. Pemanasan ruang pirolisis dilakukan menggunakan pemanas listrik yang
terhubung dengan relay. Pengendali mikro mengaktifkan relay untuk menyalakan
pemanas jika suhu ruangan pemanas di bawah suhu target dan menon-aktifkan relay
untuk mematikan pemanas jika suhu ruangan pemanas di atas suhu target.
Pengembangan sistem pemantau dan kendali suhu tersebut dilakukan melalui tahap
perancangan, implementasi, dan evaluasi. Tahap perancangan mencakup penentuan
target rancangan, pembuatan diagram input/output, dan pemilihan komponen. Tahap
implementasi mencakup perakitan komponen, pembuatan program, uji fungsi setiap
komponen, dan kalibrasi sensor. Pada tahap akhir, yaitu tahap evaluasi, dilakukan uji
operasi untuk mempelajari unjuk kerja sistem secara keseluruhan.
Kata kunci: pirolisis plastik, suhu pirolisis, sistem monitor dan kendali suhu, sensor
suhu, pengendali mikro.
ii
RANCANG BANGUN SISTEM PEMANTAU DAN KENDALI SUHU
PADA MODEL ALAT PROSES PIROLISIS PLASTIK MINUMAN
BEKAS
A. Latar Belakang
1
2
Alat pirolisis plastik biasanya terdiri dari ruang pemanas atau ruang pirolisis,
sistem pendingin gas hasil pirolisis, dan sistem pemantau dan pengendali suhu. Pada
skripsi ini hanya diangkat permasalahan rancang bangun sistem pemantau dan
pengendali suhu, sementara permasalahan rancang bangun ruang pirolisis dan sistem
pendingin di luar cakupan skripsi ini. Adapun permasalahan khusus yang dihadapi
dalam rancang bangun sistem pemantau dan kendali suhu pada model alat pirolisis
plastik adalah sebagai berikut:
Pembuatan rancangan sistem yang memungkinkan pemantauan suhu pada beberapa
bagian alat pirolisis, menampilkan data dan menyimpan data suhu secara periodik,
3
Tujuan utama skripsi ini adalah merancang, membuat dan mengevaluasi unjuk
kerja alat pemantau dan pengendali suhu pada model alat pirolisis plastik minuman
bekas berbasis mikrontroller. Adapun target-target yang ingin dicapai dalam
pengembangan alat pemantau dan pengendali suhu adalah sebagai berikut:
Alat harus dapat memantau suhu yang relatif tinggi (400-500C) pada beberapa
bagian alat pirolisis. Pembacaan sensor suhu harus dalam tingkat keakuratan dan
konsistensi yang memadai.
Alat harus dapat menampilkan menampilkan data ke LCD secara periodik dan
merekam data ke SD card baik secara otomatis maupun dengan perintah pengguna.
Alat harus dapat mengendalikan suhu ruang pirolisis mendekati suhu yang
ditetapkan oleh pengguna.
Pengembangan alat pemantau dan pengendali suhu pada model alat pirolisis plastik
ini memungkinkan pelaksanaan eksperimen untuk mempelajari pengaruh suhu ruang
pirolisis terhadap efektivitas proses pirolisis serta karakteristik produk yang
dihasilkannya. Eksperimen ini akan berkontribusi terhadap usaha untuk
mengembangkan proses pirolisis yang efektif untuk menghasil produk dengan
karakteristik tertentu. Selain itu, model alat pirolisis plastik yang dilengkapi dengan alat
pemantau dan pengendali suhu ini dapat menjadi alat bantu pembelajaran di Jurusan
Teknik Mesin, terutama untuk mata kuliah Mesin Konversi Energi.
4
Alat pemantau dan pengendali suhu yang dikembangkan pada skripsi ini dirancang
memiliki fungsi sebagai berikut:
Fungsi pemantauan: membaca suhu di beberapa lokasi pada alat pirolisis, serta
menampilkan dan merekam data suhu tersebut secara berkala.
Fungsi pengendalian: membaca suhu target dan mengendalikan pemanas listrik
agar suhu ruang pirolisis mendekati suhu target.
Pyrolysis Chamber
Electric Heater
Gambar 1: Rancangan konseptual alat pemantau dan pegendali suhu alat pirolisis
plastik.
Untuk mewujudkan fungsi di atas, alat pemantau dan pengendali suhu dirancang
memiliki perangkat input/output seperti ditujukkan pada gambar 1. Untuk memantau
suhu, sistem ini memiliki 5 buah termokopel yang dipasang di ruang pirolisis dan 1
buah termokopel yang dipasang di luar ruang pirolisis. Pengendali mikro secara berkala
membaca sinyal dari termokopel tersebut dan mengolah sinyal tersebut menjadi data
suhu. Data suhu tersebut secara berkala ditampilkan ke perangkat output berupa LCD,
dan jika diperlukan, disimpan ke dalam SD card. Proses penyimpanan data dikendalikan
5
dengan tombol (push button) yang terdiri dari tombol Mode, Record, dan Stop. Tombol
Mode untuk mengatur mode penyimpanan, yaitu mode otomatis atau mode manual.
Pada mode otomatis, data akan disimpan secara terus menerus setiap 5 detik tanpa harus
menekan tombol Record. Sedangkan pada mode manual, perekaman dilakukan secara
berkala (setiap 5 detik) jika tombol Record ditekan dan berhenti jika tombol Stop
ditekan. Pada saat perekaman data, informasi waktu diambil dari RTC (real time clock)
dan disimpan bersama dengan data suhu.
Pada proses pengendalian suhu ruang pirolisis, pengendali mikro membaca suhu
target yang ditentukan menggunakan potensiometer dan membandingkannya dengan
suhu ruang pirolisis yang diperoleh dari termokopel. Jika suhu ruang pirolisis di bawah
suhu target, pengendali mikro akan mengaktifkan pemanas listrik menggunakan relay
yang berfungsi sebagai saklar elektro-mekanis. Jika suhu ruang pirolisis sudah sama
atau lebih tinggi dari suhu target, pemanas listrik dimatikan.
Pengembangan alat pemantau dan kendali suhu ini akan dilakukan melalui tahap
perancangan, implementasi, dan evaluasi. Tahap perancangan mencakup penentuan
target rancangan, pembuatan diagram input/output, dan pemilihan komponen. Tahap
implementasi mencakup perakitan komponen, pembuatan program, uji fungsi setiap
komponen, dan kalibrasi sensor. Pada tahap akhir, yaitu tahap evaluasi, dilakukan uji
operasi untuk mempelajari unjuk kerja sistem secara keseluruhan.
dalam wiring diagram yang dapat dibuat menggunakan perangkat lunak seperti Eagle.
Rancangan koneksi ini dapat juga dituangkan dalam bentuk yang lebih sederhana yaitu
dengan tabel koneksi yang menunujukkan pemetaan terminal/konektor pada perangkat
input/output dengan pin koneksi pada board pengendali mikro. Karena pada skripsi ini
hanya dilakukan perakitan tanpa harus membuat board khusus, maka rancangan koneksi
disajikan dalam bentuk tabel koneksi.
Lampu indikator: indikator status catu daya menyala jika ada catu daya ke sistem,
indikator status pemanas menyala jika relay dalam kondisi ON, dan indikator status
perekaman menyala jika alat merekam data.
Untuk mempelajari tingkat kepercayaan data (data reliability) yang diperoleh dari
sensor suhu, dilakukan uji konsistensi, kalibrasi, dan uji respon transien. Uji konsistensi
dilakukan dengan memasang beberapa termokopel di satu titik pengukuran dan
membandingkan pembacaan suhu dari masing-masing termokopel tersebut. Pada
kondisi ideal semua termokopel akan menunjukkan nilai yang sama, tetapi pada kondisi
nyata akan terjadi penyimpangan nilai suhu yang terbaca dari setiap sensor. Semakin
kecil penyimpangannya, semakin konsisten hasil pembacaan sensor suhu.
Pembacaan sensor suhu menggunakan chip analog to digital converter sebenarnya
sudah dikalibrasi. Namun demikian, pengaruh berbagai faktor seperti panjang kabel
sensor dapat mengakibatkan nilai suhu menyimpang dari nilai yang seharusnya. Oleh
karena itu pembacaan sensor suhu dikalibrasi dengan membandingkan nilainya dengan
nilai yang diperoleh dari alat ukur suhu komersial. Pengujian dilakukan pada berbagai
nilai suhu. Dengan memplot nilai suhu dari alat ukur suhu komersial sebagai fungsi
nilai suhu dari termokopel dan mencari fungsi kurva pendekatannya, maka diperoleh
fungsi kalibrasi yang digunakan untuk mengkonversi nilai pembacaan termokopel pada
perangkat lunak pengendali.
Sensor suhu memiliki lapisan pelindung yang memungkin perbedaan antara suhu
sensor dan suhu permukaan yang diukur dalam selang waktu tertentu. Oleh karena itu,
dilakukan uji transien untuk mempelajari waktu yang dibutuhkan oleh sensor untuk
merespon perubahan suhu. Untuk itu digunakan dua buah sensor yaitu sensor acuan dan
sensor uji. Sensor acuan ditempelkan pada media yang diukur dan dibiarkan mencapai
kondisi tunak (nilai suhu konstan). Setelah sensor acuan mencapai kondisi tunak, sensor
uji ditempelkan pada lokasi yang sama dengan sensor acuan dan perubahan nilai suhu
dicatat secara berkala sampai sensor uji mencapai kondisi tunak. Waktu yang
dibutuhkan sensor uji mencapai kondisi tunak disebut dengan waktu tanggap (response
time).
E. Daftar Pustaka
Amiruddin, M., Sutopo, B. & Rochmadi, 2012. Sistem Kontrol Suhu dan Laju
Pemanasan Alat Pirolisis. Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknik Informasi,
1(3), pp. 49-54.
Barnes, D. K. A., Galgani, F., Thompson, R. C. & Barlaz, M., 2009. Accumulation and
fragmentation of plastic debris in global environments. Phil. Trans. R. Soc. B,
Volume 364, p. 1985–1998.
Endang, K., Mukhtar, G., Abed Nego & Angga Sugiyana, F., 2016. Pengolahan
Sampah Plastik dengan Metoda Pirolisis menjadi Bahan Bakar Minyak.
Yogyakarta, Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia “Kejuangan”.
Hartulistiyoso, E., Sigiro, F. & Yulianto, M., 2015. Temperature distribution of the
plastics pyrolysis process to produce fuel at 450C. Procedia Environmental
Sciences, Volume 28, p. 234–241.
Next System, 2012. NS.One | Next System. [Online]
Available at: http://nextsys.web.id/edukasi/produk/mikrokontroler/nsone
[Accessed 11 12 2017].
PlasticsEurope and EPRO, 2016. Plastics – the Facts 2016: an Analysis of European
Plastics Production, Demand and Waste Data, s.l.: Messe Düsseldorf and
PlasticsEurope Deutschland.
9
10