2. (65%) Pengelolaan Limbah Industri dan B3 secara terpadu dan berkelanjutan dengan
mempertimbangkan efektifitas teknologi dan biaya akan terus menjadi tantangan baik bagi
Otoritas atau regulator (pemerintah), dunia industri (pelaku usaha) dan penyedia layanan dan
teknologi pengelolaan Limbah B3 dihadapkan dengan tuntutan agar mampu menjamin keamanan
dan keselamatan lingkungan (air, tanah, udara, manusia, hewan dan tanaman) akibat keberadaan
materi dan limbah B3 dalam kehidupan modern dewasa ini. Dalam konteks tersebut, anda
diminta membuat ulasan atau telaah ilmiah tentang Teknologi Pengolahan Limbah Industri & B3
yang dapat dikategorikan pada “emerging technology.” Sebagai ilustrasi untuk memicu gagasan
anda, pengembangan teknologi superbugs, separasi membrane, gelombang mikro (microwave),
SCF, SCWO, dan nanobubble telah menyemangati para peneliti dan engineer yang terlibat dan
tertarik untuk mengaplikasikannya dalam Pengolahan Limbah Industri & B3. Terkait dengan hal
tersebut anda diminta menulis makalah ilmiah dengan mengambil salah 1 aspek atau kategori dari
“emerging technology” yang dimaksud, dengan batasan sebagai berikut:
a. Jumlah halaman maksimum tidak melebihi 10 (sepuluh) halaman ukuran A4 dengan spasi
1,5 pts untuk ukuran uruf (font) 12.
b. Anda dapat melakukan penelusuran referensi melalui textbook, jurnal (cetak atau online),
brosur teknologi, referensi lain selama anda dapat menyebutkan sumbernya.
c. Anda dibebaskan membuat asumsi teknis, ilustrasi atau visiualisasi grafis untuk mendukung
ulasan anda selama relevan dan dapat dipertanggungjawabkan serta dengan menyebutkan
sumber referensinya.
Jika ada data pendukung atau formula hitungan yang dibutuhkan anda dipersilahkan untuk
melakukan asumsi-asumsi teknis yang masuk akal dan relevan.
Pastikan anda paham dan teliti dengan unit satuan yang digunakan!!!
oooOOooo
Gelombang mikro terdiri dari dua komponen perpendicular, yaitu medan elektrik (E)
dan medan magnetik (B) yang ditunjukkan pada Gambar 2. Prinsip pemanasan dalam
teknologi MV adalah polarisasi dipolar, mekanisme kondusksi dan polarisasi interfacial.
Selama proses iradiasi, elektrik power sebagian diabsorbsi oleh medium yang teriradiasi dan
dikonversi menjadi panas. Mekanisme konversi ini menjadi faktor utama dari “efek termal”
dari prinsip pemanasan MV. Medan elektromagnetik ini menginduksi rotasi dari dipol air dan
substansi polar lainnya yang ada pada medium sehingga dihasilkan gesekan intermolekular
yang mampu menghasilkan panas. Ketika medium ditembus oleh medan MV, energi tersebut
diadsorbsi secara ireversibel dan menghasilkan pemanasan volumetrik secara cepat. Efek
atermal tanpa peningkatan suhu dihubungkan dengan iradiasi MW. Hal ini disebabkan oleh
bagian makromolekul yang terpolarisasi bersamaan dengan kutub medan elektromagnetik
yang menghasilkan kemungkinan terpecahnya ikatan hidrogen.
Terdapat dua sistem desain untuk teknologi advanced microwave, yaitu proses batch
dan semi-continuous microwaves. Sisetem semi-continuous biasanya diperuntukkan untuk
pengolahan limbah biomedis dalam jumlah besar sehingga proses koleksi, transportasi dan
inaktivatsi pada satu lokasi. Sedangkan, sistem batch mampu mengontrol pemanasan limbah
termasuk limbah dengan komposisi yang tidak homogen dan mampu secara automatis
menambah air dan mengontrol kelembaban udara, memanaskan dan inaktivasi limbah.
Gambar 4. berikut adalah perbandingan antara microwave konvensional dan canggih.
REFERENSI
H¿
( )
Qa
Qw
=1(0,096)
min
( ) ( )
Qa
Qw min
=1
Qa
Qw min
=10,42
H
( )
¿ Qa
Qw
=S(0,096)
min
( )
Qa
Qw min
=3
( )
Qa
Qw min
=31,25
3. Luas permukaan (A) dan ketinggian (H) Air Stripping Packing yang direncanakan
Nilai konstanta Henry = 0,096
Luas area penampang
Q 120 gpm 2 2
A stripping = = =6,667 ft ≈ 6,6 ft
Surface Loading Rate 18 gpm/ ft 2
( ) ( )
1
4 A 12 4 ( 6,6 ft )
2
2
Diameter air stripping column= =
π π
¿ 2,89 ft =0,88 m≈ 1 m
Luas penampang area kolom
( )( )
2
π d2 π (1 m ) 2
¿ = =0,785 m
4 4
Hydraulic loading rate to the column
Q 27,256 m3 / jam
¿ = =34,72m/ jam=0,00964 m/s
A 0,785 m2
[ ]
C¿
( FS−1 )+ 1
NTU =
FS
(
FS−1
× ln
C out
) FS
[ ]
35 mg/L
(3−1 ) +1
NTU =
3
3−1( )
×ln
0,05 mg /L
3
NTU = 9,22 → 10 unit
HTU (Height of Transfer Unit)
V 0,00964 m/s
HTU = = =0,964 m
Kla 0,01/s