Anda di halaman 1dari 5

Muhammad Zildjian Laxamana

18/428980/TK/47482
UJIAN TENGAH SEMESTER – ILMU BAHAN TEKNIK (N)

Nama : Muhammad Zildjian Laxamana


NIM : 18/428980/TK/47482

1. Perhatikan dua gambar berikut ini (roda gigi dan isolator listrik tegangan tinggi),
saudara diminta untuk memilih material yang memenuhi persyaratan mekanik, termis,
teknis dan fabrikasi. Jelaskan persyaratan-persyaratan apa saja yang berlaku untuk
kedua jenis produk gambar tersebut agar dapat diproduksi dan berkinerja sesuai kaidah
produkmanufaktur!

Jawab :

A. Material yang cocok : alumnium, karena aluminium memilliki kekerasan yang baik,
mampu cor yang sangat baik, suhu leburnya rendah (600 ℃) sehingga untuk proses
manufaktur tidak membutuhkan biaya yang besar untuk pemanasan, surface finish
yang baik, sifat mampu mesin yang baik, lalu mudah dipadu (alloy) dengan unsur
lain, ringan, dan memiliki ketahan korosi yang baik. Metode fabrikasi yang susai
adalah menggunakan metode pengecoran (besi tuang). Motede ini cocok karena
aluminium memiliki suhu lebur yang rendah, sehingga dapat menghemat biaya
pemanasan. Persyaratan mekanik roda gigi :

- harus memiliki kekuatan tinggi, kekerasan tinggi, ketahanan impak yang baik.
- Metode fabrikasi yang susai adalah menggunakan metode pengecoran (besi
tuang). Motede ini cocok karena aluminium memiliki suhu lebur yang rendah,
sehingga dapat menghemat biaya pemanasan.

B. Material yang cocok : keramik TiO2, karena memiliki sifat tahan suhue tinggi (bisa
sampai >1000 ℃), tahan korosi pada suhu tinggi, koefisien muai termalnya rendah,
dan memiliki kekerasan yang tinggi. Metode fabrikasi yang sesuai adalah metalurgi
serbuk. Metode ini dipilih karena bahan baku berupa serbuk sehingga harus
diproses dengan menggunakan metode kompaksi dan sintering. Selain itu, material
memiliki bentuk yang kecil dan rumit, kelebihan dari metodi ini sesuai dengan
Muhammad Zildjian Laxamana
18/428980/TK/47482
metode tersebut karena metalurgi serbuk dapat menghasilkan produk berukuran
kecil dan bentuk yang presisi.

Persyaratan mekanik Isolator :

Harus memiliki sifat yaitu, dapat mengisolir arus listrik, memiliki tahanan listrik
(resistansi) yang besar sekali, susunan atomnya sedemikan rupa sehingga elektron
valensinya sulit berpindah ke pita konduksi, karena celah energinya (energy gap)
besar sekali, jika terjadi perpindahan elektron dari pita valensi ke pita konduksi
dengan kata lain terjadi tegangan tembus (breakdown voltage).

2. Kristal logam Aluminium memiliki struktur FCC, dengan diameter atom Al sebesar
0,1431 nm. Berapakah APF struktur kristal tersebut? Apakah yang disebut
monokristalin dan polikristalin? Jelaskan sifat-sifat monokristalin dan polikristalin!

Jawab :

- 𝑑 = 0,1431 𝑛𝑚
- Struktur FCC

3
4 √2𝑎
4×3×𝜋×( 4 )
𝐴𝑃𝐹 (𝐹𝐶𝐶) =
𝑎3

4𝑅 = √2𝑎

𝑅 = 1⁄2 𝑑

4 × 1⁄2 𝑑 = √2𝑎

4 × 1⁄2 × 0,1431
=𝑎
√2

𝑎 = 0,20237 𝑛𝑚

3
4 √2 × 0,20237
4×3×𝜋×( )
4
𝐴𝑃𝐹 (𝐹𝐶𝐶) =
0,202373

𝐴𝑃𝐹 = 0,74048

3. Pengetahuan tentang cacat kristal diperlukan dalam mengendalikan proses produksi


bahan alloy/paduan logam. Dari daftar berikut ini paduan logam apa saja yang bisa
Muhammad Zildjian Laxamana
18/428980/TK/47482
saudara buat? Apakah peran masing-masing bahan yang ditambahkan dalam baja tahan
karat SS?

Jawab :

- Paduan logam yang bisa dibuat adalah Cu (copper) dan Ni (nickel). Karena
memiliki jari-jari yang sama, struktur yang mendekati, dan agar mudah diproses.
- Cu (copper) baik untuk menghantarkan listrik dan Ni (nickel) tidak mudah berkarat.

4. Ukuran material baku serbuk untuk keperluan industri biasanya dinyatakan dalam
satuan mesh. Buatlah rancangan sederhana alat yang dapat memisahkan serbuk dengan
ukuran 625 – 400 mesh! Bagaimanakah cara mengukur flow ability bahan serbuk
tersebut?

Jawab :

Cara untuk mendapatkan serbuk dengan ukuran antara 625 – 400 mesh: Dengan
melakukan mesh bertingkat, yaitu mulai dari 625 mesh kemudian secara perlahan
menurun sampai terakhir 225 mesh. Terdapat 6 tingkat mesh yang diperlakukan.

Cara mengukur flow ability mesh tersebut adalah dengan mengujinya pada
mesh bertingkat. Dimana semakin baik flow ability maka semakin mudah diproses.
Dapat juga digunakan corong uji. Serbuk yang dimasukan ke corong uji ditimbang
terlebih dahulu. Lalu dihitung waktu yang dibutuhkan untuk melewati corong uji.
Satuan flow ability mesh menjadi gram serbuk/detik.
Muhammad Zildjian Laxamana
18/428980/TK/47482
5. Bagaimanakah cara melakukan proses sintering pada produk alloy yang terbuat dari
serbuk titanium dan aluminium. Jelaskan dengan kurva sintering dan variabel proses
yang penting yang harus dikendalikan!

Jawab :

Proses sintering dilakukan dengan pemanasan material komposit di bawah titik


leleh material. Pada aluminium, memiliki titik leleh 667 ℃ dan titanium memiliki
titik leleh kurang lebih 1668 ℃. Berdasarkan kurva sintering maka dilakukan proses
pemanasan selama kurang lebih 300 – 500 menit.

Proses sintering dilakukan sebagai berikut :


o Presintering : proses pemanasan yang bertujuan :
▪ Mengurangi residual stress akibat proses kompaksi
▪ Pengeluaran gas dari atmosfer atau pelumas padat yang terjebak
dalam porositas bahan komposit
▪ Menghindari perubahan suhu yang terlalu cepat pada saat proses
sintering (shock thermal). Suhu presintering biasanya dilakukan
pada 1/3 Tm (titik leleh).

o Difusi Permukaan
Pada proses pemanasan untuk terjadinya transportasi massa pada
permukaan antar partikel serbuk yang saling berinteraksi, dilakukan pada
Muhammad Zildjian Laxamana
18/428980/TK/47482
suhu sintering (2/3 Tm). Atom-atom pada permukaan partikel serbuk saling
berdifusi antar permukaan sehingga meningkatkan gaya kohesifitas antar
partikel.

- Eliminasi porositas. Tujuan akhir dari proses sintering pada bahan komposit
berbasis metalurgi serbuk adalah bahan yang mempunyai kompaktibilitas tinggi.
Hal tersebut terjadi akibat adanya difusi antar permukaan partikel serbuk, sehingga
menyebabkan terjadinya leher (liguiq bridge) antar partikel dan proses akhir dari
pemanasan sintering menyebabkan eliminasi porositas (terbentuknya produk hasil
sintering). Variabel proses yang penting untuk diperhatikam adalah parameter
sintering sebagai berikut :
o Suhu (T)
o Kecepatan pendinginan
o Atmosfer sintering
o Jenis material
o Kecepatan pemanasan
o Waktu

Anda mungkin juga menyukai