Anda di halaman 1dari 13

Pohon Semantik

1
POHON SEMANTIK
❖ Pohon semantik adalah metode lain untuk menentukan nilai
kebenaran (truth value) dari suatu kalimat logika, yaitu dengan
menggunakan kalimat teknik semantik
❖ Teknik ini akan digambarkan sebagai mana berikut:
If( p if and only if q) then( if (not q) then (p and r)
❖ Pohon Semantik mempunyai ciri sebagai berikut :
▪ Pohon Biner
▪ Setiap Level mempresentasikan setiap variabel
▪ Setiap daun berisi nilai kebenaran kalimat
▪ Kiri = T, Kanan = F
▪ Bisa menguji sifat valid , dapat dipenuhi atau tidak dapat
dipenuhi.

2
Misalkan suatu kalimat logika A terdiri dari 3 proposisi p, q
dan r, Pohon semantik dimulai dengan cabang tertinggi
untuk proposisi pertama (p) dan Cabang tertinggi ini
terdiri cabang kiri (T) dan cabang kanan (F)

3
❖ Pada pohon semantik di atas, nilai q adalah true di
node 2. Dengan demikian, untuk menunjukkan nilai
kebenaran dari kalimat logika tersebut, setiap
kemunculan proposisi q ditandai dengan huruf T
(yang artinya, proposisi q diintepretasi dengan nilai
true).

4
if(p if and only if q)then (if (not q) then (p and r)

❖ Setelah kemunculan proposisi p diintepretasi dengan


nilai T maka nilai dari not p adalah F
(false) sesuai negation rule.
❖ Selanjutnya, berdasarkan aturan sematik
(implication rule), nilai kebenaran dari if(not q) then (p
and r) adalah true, tanpa harus mengetahui nilai dari
( p and r).
❖ Karena nilai dari if(not q) then (p and r) adalah true
maka nilai kalimat logika secara keseluruhan bernilai
true.
5
Perhatikan cabang kiri No. 2 :
• Bila dengan p = T nilai kebenaran dari A sudah dapat ditentukan (bernilai
benar atau salah), maka cabang No. 2 ini tidak bercabang, misalkan
nilainya salah
• Bila belum dapat ditentukan, maka cabang ini akan bercabang lagi, yaitu
cabang kiri (T) dan cabang kanan (F) untuk proposisi kedua q.

Perhatikan cabang kiri No. 4 :


• Bila dengan p = T dan q = T nilai kebenaran dari A sudah dapat ditentukan
(bernilai benar atau salah), maka cabang No. 4 ini tidak bercabang,
misalkan nilainya benar
• Bila belum dapat ditentukan, maka cabang ini akan bercabang lagi, yaitu
cabang kiri (T) dan cabang kanan (F) untuk proposisi ketiga r

6
• Langkah-langkah tersebut di atas diulangi lagi untuk cabang-cabang
lain
• Kalimat logika dikatakan valid bila semua cabangnya bernilai benar, bila
ada cabangnya yang bernilai salah, maka kalimat tsb dikatakan tidak
valid
• Bila semua cabang bercabang lagi, maka pohon semantiknya menjadi :

7
Metoda pohon semantik dapat lebih efisien dari metoda tabel
kebenaran.

8
Contoh Soal :

G : if (if x then y) then (if (not x) then not y)


Tentukan validitas kalimat berikut :

9
10
11
12
13

Anda mungkin juga menyukai