# 1. TOC
Produk X merupakan produk unggulan sebuah perusahaan. Proses perakitan produk X ini
dilakukan pada sebuah lintas perakitan yang terdiri dari 4 (empat) stasiun perakitan yang dapat
digambarkan sebagai berikut:
Operation time menunjukkan waktu operasi perakitan untuk setiap unit. Waktu trasportasi antar
stasiun kerja dapat diabaikan. Stasiun perakitan 1 dan 2 berisikan proses solder, proses 3 adalah
proses perakitan dengan baut dan solder, sedangkan stasiun 4 adalah proses perakitan akhir
dimana dilakukan pembersihan serta pemeriksaan dengan voltmeter.
Bagian produksi telah menetapkan kebijakan ukuran batch produksi sebesar 6 unit. Permintaan
produk X ini tercatat sebesar 12 unit/jam, namun pada saat puncak, permintaan bisa menjadi 15
unit/jam. Perusahaan berusaha menekan Work in Process (WIP) di setiap stasiun kerja.
1. Stasiun mana yag mengalami bottleneck ?
2. Dengan konsep Drum Buffer Rope (DBR) tentukan bagaimana menjadwalkan pengerjaan
perakitan tersebut dengan tujuan menekan WIP (gunakan Gantt Chart). Apakah
permintaan bisa terpenuhi ?
3. Apakah yang harus dilakukan jika perusahaan ingin selalu dapat memenuhi permintaan
termasuk pada periode permintaan puncak. Berikan penjelasan.
4. Jika ukuran batch diubah menjadi sama dengan 1 (satu), apa yang terjadi dengan jadwal
yang telah diusulkan. Berikan penjelasan
# 2. LOMC
Sistem produksi-X terdiri dari 2 Work Center (WC) yaitu WC-A dan WC-B
WC-A WC-B
Gambar 2. Sistem Produksi-X
Ada 24 order, dengan berbagai variasi urutan proses. Ada yang hanya diproses di WC-
A atau WC-B saja dan ada yang diproses di WC-A dan WC-B. Detalasi data dapat
dilihat pada Tabel 2.
(Untuk perhitungan silahkan menghitung secara manual atau menggunakan excel / spreadsheet)
--SELAMAT BEKERJA –