0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
15 tayangan2 halaman
Berdasarkan masukan dari anggota tim, teridentifikasi beberapa penyebab gagalnya proses pencelupan kain yang menghasilkan white spot, di antaranya kurangnya daya serap kain, penghilangan kanji yang tidak sempurna, dan mesin yang berhenti saat proses. Faktor-faktor tersebut dikelompokkan menjadi lingkungan, metode, mesin, manusia, dan bahan berdasarkan diagram afinias.
Berdasarkan masukan dari anggota tim, teridentifikasi beberapa penyebab gagalnya proses pencelupan kain yang menghasilkan white spot, di antaranya kurangnya daya serap kain, penghilangan kanji yang tidak sempurna, dan mesin yang berhenti saat proses. Faktor-faktor tersebut dikelompokkan menjadi lingkungan, metode, mesin, manusia, dan bahan berdasarkan diagram afinias.
Berdasarkan masukan dari anggota tim, teridentifikasi beberapa penyebab gagalnya proses pencelupan kain yang menghasilkan white spot, di antaranya kurangnya daya serap kain, penghilangan kanji yang tidak sempurna, dan mesin yang berhenti saat proses. Faktor-faktor tersebut dikelompokkan menjadi lingkungan, metode, mesin, manusia, dan bahan berdasarkan diagram afinias.
Berikut data yang didapatkan dari tiap anggota mengenai gagalnya proses pencelupan karena hasil celupan tidak rata (white spot):
Penghilangan kanji kurang sempurna (Arina, Annisa)
Daya serap kain kurang (Annisa, Alya) Air proses mengandung logam sadah (Alya) Alkali yang digunakan kurang aktif (Amalia, Arina) Oksidator desizing kurang aktif (Alya) Penimbangan zat tidak teliti (Amalia, Alya) Zat warna di gudang rusak (Arina) Pelarutan zat warna tidak sempurna (Annisa, Amalia) Pembasahan tidak merata (Annisa, Amalia) Mesin berhenti saat proses (Arina, Alya) Kontrol temperature tidak berfungsi (Alya, Amalia) Pencucian setelah proses pencelupan kurang bersih (Amalia) Operasi mesin yang tidak standar (Alya, Arina) Kesalahan membaca instruksi zat (Amalia, Arina, Annisa) Zat pembantu tidak bekerja maksimal (Arina, Amalia) Terjadi hidrolisis zat warna reaktif (Arina) Pemanasan dan tekanan tidak merata (Annisa, Amalia) Terjadi pemadaman listrik mendadak (Arina, Amalia, Alya) Penghilangan Daya serap kain Mesin berhenti Penimbangan kanji tidak kurang saat proses zat tidak teliti sempurna Lingkunga Material Metode Mesin Manusia n Zat pembantu Kontrol Operasi mesin Pemadaman Pembasahan tidak bekerja temperatur tidak sesuai listrik tidak merata maksimal tidak berfungsi standar mendadak
Alkali yang Pelarutan zat Pemanasan dan
Salah membaca digunakan warna tidak tekanan tidak instruksi bahan kurang reaktif sempurna merata