CJR - Profesi Kependidikan - Elisabet P.Sinurat
CJR - Profesi Kependidikan - Elisabet P.Sinurat
NIM ` ` : 4193141028
MEDAN
MARET 2020
EXCECUTIVE SUMMARY
Peningkatan dalam kinerja guru akanberdampak pada peningkatan hasil belajar peserta didik
yang tujuannya adalah meningkatkankualitas pendidikan di Indonesia. Kinerja guru tidak
terlepas dari kompetensi seorang guru.Kompetensi merupakan merupakan seperangkat
pengetahuan yang berupa pengetahuan,keterampilan sikap dan kecerdasan yang dimilik oleh
seseorang yang digunakan dalam bertindakdan berperilaku secara baik. Ada empat komptensi
yang harus dimiliki oleh seorang guru yaitukompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi profesional dan komptensi sosial.Dalam pengembangan profesional guru banyak
hal yang dilakukan seperti pengembanganmutu guru itu sendiri seperti membaca buku atau
kegiatan-kegiatan lain yang menunjangkapabilitas guru, pengembangan, dan peningkatan
skill (kemampuan mengajar, pengembangan danpeningkatan organisasi dan pengembangan
dan peningkatan keperibadian (motivasi berprestasi).Pengembangan professional
(professional development) merupakan. Pengembangan kemampuanprofesional yang akan
memberikan kontribusi pada peningkatan kemampuan/kompetensi guruyang pada akhirnya
akan berdampak pada makin meningkatnya kualitas pembelajaran dan mutupendidikan.
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat yang diberikan-Nya, penulis dapat menyelesaikan Critical Book Review ( CJR) ini
tepat pada waktunya. Adapun judul dari CJR ini adalah "Profesi Kependidikan “ Perspektif
Guru Profesional””. CJR ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Profesi
Kependidikan.
Penyusunan CJR ini jauh dari kata sempurna dan ini merupakan langkah yang baik
dari studi yang sesungguhnya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dan semoga CJR ini dapat berguna bagi penulis maupun pihak lain yang
berkepentingan pada umumnya.
ii
DAFTAR ISI
EXCECUTIVE SUMMARY……………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………..……… ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………..……….. 1
A. Pendahuluan…………………………….…………………………………………..3
B. Deskripsi Isi……………………………………..…………………………………. 4
BAB IV PENUTUP………………………………………………………………………... 9
A. Kesimpulan…………………………………………………………………...……. 9
B. Rekomendasi…………………………………………………………..……………9
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..…………. 10
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
Megkritik Jurnal (critical journal) ini dibuat sebagai salah satu referensi ilmu yang
bermanfaat untuk menambah wawasan penulis maupun pembaca dalam mengetahui
kelebihan dan kekurangan suatu jurnal, menjadi bahan pertimbangan, dan juga
menyelesaikan s alah satu tugas individu mata kuliah P rofes i K ependidikan.
1
D. Identitas jurnal
Jurnal Utama
1. Judul Artikel :Peningkatan Kinerja Dan Pengembangan
Profesionalitas Guru Sebagai Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan Di
Indonesia
2. Nama Journal :Jurnal Prosiding Seminar Nasional Pendidikan
Ekonomi dan Bisnis
3. Edisi Terbit :-
4. Pengarang Artikel :Pahrudin
5. Penerbit :Universitas Sebelas Maret
6. Kota Terbit :Surakarta
7. Nomor ISSN :978-602-8580-19-9
8. Alamat Situs :http://snpe.fkip.uns.ac.id
Jurnal Pembanding
1.Judul Jurnal : Pengembangan Profesionalisme Guru Melalui
Peningkatan Kompetensi Secara Komprehensif
2.Nama Jurnal : jurnal pendidikan
3.Edisi Terbit : Proceeding Seminar Nasional “Profesionalisme Guru
Dalam Perspektif Global” Tahun 2012
4.Pengarang Jurnal : Ngasbun Egar
5.Penerbit : Universitas Bantara
6.Kota Terbit : Sukoharjo, Indonesia
7.Nomor ISSN : 978-602-18235-0-7
8.Alamat Situs : www.pdffactory.com
2
BAB II
A. Pendahuluan
3
kebutuhan, minat, dan bakat yang dimiliki siswanya. Guru merupakan salah satu faktor
penentu berhasil atau tidaknya proses pembelajaran. Keberhasilan dalam penyelenggaran
pembelajaran sangat ditentukan oleh guru dalam memberikan pelajaran bagi siswa. Apabila
guru kurang memeiliki kesiapan dalam memberikan proses penyampaian pembelajaran,
performa kurang maksimal dan cenderung kurang bagus sehingga persepsi siswa terhadap
kurang akan menjadi rendah. Melihat fenomena di lapangan bahwa kompetensi guru di
Indonesia masih rendah. Ini ditunjukkan dengan melihat bahwa banyaknya guru yang
terlambat ke sekolah, banyak guru yang hanya sekedar memberikan catatan pada siswanya,
masih banyak guru yang menggunakan metode pembelajaran yang monoton tanpa adanya
inovasi dalam pembelajaran, masih benyak guru yang belum mempunyai kualifikasi S1 dan
masih banyak persolan lainnya. Pengembangan guru di Indonesia juga masih rendah. Banyak
guru-guru dalam bidang skill (kemampuan mengajar) masih kurang, kurangnya
pengembangan dan peningkatan organisasi (melalui Kelompok Kerja Guru untuk guru-guru
Sekolah Dasar dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran, untuk guru-guru SMP dan
SMA/SMK), dan kurangnya pengembangan dan peningkatan keperibadian (motivasi
berprestasi) seperti melakukan action research. Sementara, peran guru demikian penting
dalam peningkatan mutu pendidikan, kondisinya justru dikeluhkan belakangan ini.Misalnya
mengungkapkan bahwa penyebab rendahnya daya serap pendidikan adalah guru yang kurang
profesional.Demikian juga Purwanto (2003:15), mutu pendidikan nasional yang rendah salah
satu penyebabnya adalah mutu guru yang rendah. Profesionalisme guru yang belum
menunjukkan kualitas yang memadai, disebabkan oleh banyak guru yang mengajarkan mata
pelajaran yang bukan bidangnya atau kompetisinya, seperti guru Biologi mengajar Kimia
atau Fisika, guru IPS mengajar Bahasa Indonesia. mengatakan secara kuantitatif jumlah
tenaga guru telah cukup memadai, tetapi mutu serta profesionalismenya belum sesuai dengan
harapan. Banyak di antaranya tidak berkualitas dan menyampaikan materi pelajaran, sehingga
kurang mampu menyajikan dan menyelenggarakan pendidikan yang benar-benar berkualitas.
Jadi, ketidaksesuaian antara kemampuan guru dengan apa yang diajarkan membuat para
siswa tidak mencapai prestasi yang gemilang.
B. Deskripsi Isi
Guru mempunyai peranan yang signifikan dan penting dalam kemajuan pembangunan
pendidikan yang mendukung pembangunan nasional. Sebagai hasil, guru seharusnya menjadi
4
pusat pembangunan nasional, khususnya sumber daya manusia.Idealnya guru harus
mempunyai kinerja dan kompetensi seperti pedagogik, kepribadian, profesional dan sosial
untuk meningkatkan hasil belajar siswa.Dalam kenyataannya, tidak semua hasil dalam
layanan pendidikan dapat tercapai seperti kinerja dan pengembangan. Disisi lain, guru kurang
mempunyai inovasi dalam proses pembelajaran. Dari alasan tersebut, peningkatan kinerja dan
kualitas guru sangat penting. Hasil dari peningkatan kinerja dan pengembangan guru adalah
sebagai petunjuk untuk menciptakan proses pembelajaran lebih efektif dan selanjutnya
peningkatan hasil belajar siswa. Guru mempunyai peran yang signifikan dalam kemajuan
pendidikan nasional, hasil dari peningkatan kinerja dan pengembangan guru akan
memberikan kualitas pendidikan yang tinggi di negeri ini. Tujuan dari makalah ini adalah
menjelaskan kinerja dan pengembangan profesional guru.Metode dalam makalah ini adalah
menggunakan studi kepustakaan berdasarkan pada teori kinerja atau kompetensi dan
pengembangan guru. Hasil menunjukkan bahwa perlunya peningkatkan kinerja atau
kompetensi guru dan pengembangan profesionalitas seperti (1) pengembangan dan
peningkatan skill (kemampuan mengajar), (2) pengembangan dan peningkatan organisasi dan
(3) pengembangan dan peningkatan keperibadian (motivasi berprestasi) yang dapat
meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
5
BAB III
PEMBAHASAN / ANALISIS
JURNAL 1
1.Jenis Penelitian :
2.Sumber Data :
Sumber data yang terdapat dalam jurnal ini adalah dengan menggunakan data sekunder.
Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis isi (content analysis).
Kinerja adalahsuatu hasil kerja yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas yang
dibebankankepadanya yang didasarkan kepada kecakapan, pengalaman dan kesungguhan
serta waktu”.Menurut Undang-Undang No.14 tahun 2005 tentang guru dan dosen,kinerja
guru adalahkemampuan dasar guru yang menggambarkankompetensi dan profesionalisasi.
2. Kompetensi Guru
6
lingkungannya. Menurut UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dan PP No. 74
Tahun 2008, pemerintah telah merumuskan empat jenis kompetensi guru sebagaimana yang
tercantum dalam penjelasan pemerintah No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan, yaitu : kompetensi pedagogis, kepribadian, profesional, dan sosial.
B.PROFESIONALITAS GURU
a. Mengupayakan terjadinya peningkatan status profesi guru agar dapat sejajar dengan
profesilain.
b. Pengembangan profesionalitas guru harus lebih beroroentasi pada peningkatan
kualitas, bukankuantitas. Untuk kepentigan ini maka dperlukan SDM maupun
finansial.
JURNAL PEMBANDING
7
Guru dituntut terus menerus mengembangkan kompetensinya untuk mengembangkan
profesionalisme, di samping terus berusaha menghindarkan diri dari hal-hal yang tidak sesuai
dengan amanat profesinya. Sehingga diyakini, guru dengan kompetensi dan profesionalisme
tinggi mampu memberikan pelayanan prima bagi para siswanya.
Yang paling penting dalam pengembangan kompetensi guru adalah peningkatan
profesionalitasnya dimulai dari guru tingkat SD sampai tingkat SMA salah satu caranya yaitu
cara memperoleh pendidikan yang lebih tinggi.
8
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Peningkatan dalam kinerja guru akanberdampak pada peningkatan hasil belajar
peserta didik yang tujuannya adalah meningkatkankualitas pendidikan di
Indonesia. Kinerja guru tidak terlepas dari kompetensi seorang guru.Kompetensi
merupakan merupakan seperangkat pengetahuan yang berupa
pengetahuan,keterampilan sikap dan kecerdasan yang dimilik oleh seseorang yang
digunakan dalam bertindakdan berperilaku secara baik. Ada empat komptensi
yang harus dimiliki oleh seorang guru yaitukompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi profesional dan komptensi sosial.Dalam pengembangan
profesional guru banyak hal yang dilakukan seperti pengembanganmutu guru itu
sendiri seperti membaca buku atau kegiatan-kegiatan lain yang
menunjangkapabilitas guru, pengembangan, dan peningkatan skill (kemampuan
mengajar, pengembangan danpeningkatan organisasi dan pengembangan dan
peningkatan keperibadian (motivasi berprestasi).
B. Rekomendasi
9
DAFTAR PUSTAKA
10