Anda di halaman 1dari 5

 Tugas Kuliah Daring

 Merangkuman Materi BT Tebu

Nama : Fajar Bakti Satriyo

NIM : 1805004

Kelas : Reguler 1

1. Pada umumnya bibit tebu tidak dijual layaknya bibit sawit pada
umumnya sehingga banyak petani rakyat atau perusahaan di bidang
tebu yang memproduksi bibit sendiri

2. Ada 3 faktor produksi yakni, bibit, tabang dan angkut, dan budidaya.
Ketiga hal tersebut sangat berpengaruh terhadap produktivitas dan
kuaitas tebu dalam jangka waktu yang panjang

3. Tebu pada umumnya terbagi mejadi 2 yakni tebu bibit yang akan
digunakan sebagai bibit tanaman tebu pada masa tanam berikutnya
yang tentunya sudah mengalami beberapa seleksi. Dan yang kedua
adalah tebu giling yang biasa dipanen dan akan digiling di pabrik gula
untuk diambil rendemennya. Tebu giling ini terbagi menjadi 2 yakni
ratoon dan baru

4. Untuk membuat kebun bibit umumnya memerlukan waktu 3-4 tahun

5. Pentingnya Kebun Bibit :


a) Sebagai modal dasar dalam budidaya tanaman tebu
b) Sebagai upaya peningkatan produksi dan produktifitas
c) Benih tebu merupakan bahan tanaman yang dapat dikembangkan
untuk pertanaman baru. Benih tebu unggul berkualitas memiliki
potensi produksi tinggi, bebas hama dan penyakit, memiliki
tingkat kemurnian lebih dari 95%
d) Umur benih saat ditebang biasanya 6-7 bulan, dengan catatan
pada usia 7 bulan sudah tertebang semua tebunya karena
dikhawatirkan akan segera memasuki fase generatif
e) Menjamin kemurnian dan keseragaman varietas tebu yang
ditaman oleh PG tebu yang bersangkutan
f) Menjamin kualitas tebu yang ditanam di kebun tebu giling

6. Macam Kebun Bibit :


a) Kebun Bibit Pokok (KBP)
Benihnya ditanam di KBN
b) Kebun Bibit Nenek (KBN)
Benihnya ditanam di KBI
c) Kebun Bibit Induk (KBI)
Benihnya ditanam di KBD
d) Kebun Bibit Dasar (KBD)
Benihnya ditanama di kebun produksi/tebu giling

7. Ciri varietas jika dilihat dari bentuk ruasnya ada silindris, tong, ke;los,
konis, konis teralik dan lengkung

8. Sedangkan jika dilihat dari bentuk mata ada yang bulat, bulat telor, dan
bulat lonjong

9. Kemudian jika dilihat dari warna daunnya ada beberapa yang bisa
dibedakan yakni :
a) PSBM 901 hijau kekuningan
b) PS 864 hijau kekuninga
c) PA 148 hijau muda

10.Seleksi I dilakukan saat tebu berumur 2 bulan. Seleksi ini dilakukan


dengan membongkar dan membuang tanaman yang berbeda
morfologinya, untuk rumpun yang diragukan diberi tanda

11.Seleksi II dilakukan pada tiap penjanjangan pada saat tanaman berumur


4 bulan karena pada usia tersebut sudah membentuk 2-4 ruas
12.Seleksi III dilakukan pada saat tanaman berusia 5,5 bulan dimana bentuk
mata merupakan kriteria penting dan apabila ditemui varrietas yang tak
dapat ditentukan maka dikeluarkan dari kebun

13.Penjenjangan kebun bibit bertujuan untuk menyediakan bibit yang dapat


memnuhi luasan kebun tebu giling dalam jumlah yang lebih banyak dand
engan harga bibit yang lebih murah serta agar dapat merencanakan luas
areal kebun dan komposisi perbandingan varietas tebu

14.Pengelolaan dan penyelenggaraan kebun bibit tebu


a) Jenis kebun bibit [FHB (faktor hasil bibit) : 1 x 5/8]
Dimana 1 hektar untuk 5 hektar KBI-KBD
Dan 8 hektar untuk kebun tebu giling

15.Contoh perhitungannya dengan luasan ahan 800 Ha dan masa tanam


Mei-Juni 2019
I. KBPU
0,02% x 800 Ha = 0,16 Ha
Nov-Des 2016
II. KBP
0,1% x 800 Ha = 0,8 Ha
Mei-Juni 2017
III. KBN
0,5% x 800 Ha = 4 Ha
Nov-Des 2017
IV. KBI
2,5% x 800 Ha = 20 Ha
Mei-Jun 2018
V. KBD
12,5% x 800 Ha = 100 Ha
Nov-Des 2018
VI. KTG
800 Ha
Mei-Juni 2019
16.Bentuk bibit tebu
a. Bagal
Berasal dari KBD dan sudah dipisahkan antar batang atas, tengah
dan bawah serta ditanam 3-5 mata tunas (panjang 18-22cm)
b. Top stek atau pucukan
Merupakan pucukan tebu giling/tanaman baru/PC dan
kemurniannya tergantung dari mana dia berasal
c. Rayungan
Merupakan bagian batang bawah yang ditinggal akrena terlalu tua
dan berusia lebih dari 7 bulan serta memiliki penanganan yang
sulit
d. Dederan
Merupakan bibit satu mata yang digunakan hanya untuk sulaman
saja
e. Bud chip
Disemaikan pada polibag atau kotak dengna pembuatan yang
cenderung rumit dan mahal karena hanya diambil bagian matanya

17.Jika penanaman di lahan sawah maka bibit harus dipotong diluar lahan
sawah
 Ketersediaan air yang selalu ada hanya butuh 2 mata
 Jika terlalu panjang/banyak mata, tumbuhnya akan melengkung jadi
saling akan saling menaungi
 Tingkat kehilangan besar

18.Pemilihan varietas tebu menggunakan varietas yang unggul dan murni

19.Varietas berpengaruh pada lama hari giling, kapasitas giling dan pasar

20.Tipologi wilayah :
B= berat
P= pengairan
L= lancar
J= jelek
Nama : Fajar Bakti Satriyo

NIM : 1805004

Kelas : Reguler 1

Anda mungkin juga menyukai