Stimulasi saraf simpatik Shunting dari kiri ke kanan Shunting dari kanan ke kiri Penurunan oksigen
untuk menigkatkan HR ( dari aorta ke a.Pulmonalis ) ( dari a.Pulmonalis ke aorta ) ke sirkulasi sistemik
Peningkatan kerja Peningkatan aliran darah Mur-mur sistolik Penurunan perfusi Kompensasi O2
Takikardi Ventrikel Kiri arteri pulmonalis oksigen ke sel dengan napas cepat
Tekanan paru > aorta
Hipertrophy ventrikel Hipertensi pulmonal Gangguan perfusi Takipnea
kiri Beban ventrikel kanan meningkat jaringan
Peningkatan aliran darah
ke atrium kirimelalui katup mitral Hipertrophy Ventrikel kanan
Pola napas tidak efektif Sesak Napas
Respirasi anaerob
Mur-mur mid diastolik meningkat Susah makan dan minum Sistem Pertahanan
Tubuh menurun
Pembentukan energi menurun Nutrisi ke sel menurun
Aliran darah ke ventrikel kiri
menyebabkan peningkatan Kelelahan Gangguan Tumbuh Kembang BB dan TB menurun
kerja ventrikel kiri
Kurang akif Defisit Nutrisi
Intoleransi aktifitas
Resiko infeksi
Defisit Koping Orangtua
A.
B. Komplikasi
Tekanan darah tinggi di paru-paru (hipertensi pulmonal).
Bila terlalu banyak darah terus beredar melalui jantung arteri utama melalui patent ductus
arteriosus, dapat menyebabkan hipertensi pulmonal. Hipertensi paru dapat
menyebabkan kerusakan paru-paru permanen. Sebuah ductus arteriosus paten yang
besar dapat menyebabkan Eisenmenger’s syndrome, suatu jenis ireversibel hipertensi
paru.
1. Gagal jantung. Sebuah paten ductus arteriosus pada akhirnya dapat menyebabkan otot
jantung melemah, menyebabkan gagal jantung. Gagal jantung adalah suatu kondisi
kronis di mana jantung tidak dapat memompa secara efektif.
2. Infeksi jantung (endokarditis). Orang-orang dengan masalah jantung struktural, seperti
patent ductus arteriosus, berada pada risiko tinggi infeksi endokarditis daripada populasi
umum. Endokarditis infeksi adalah suatu peradangan pada lapisan dalam jantung yang
disebabkan oleh infeksi bakteri.
3. Detak jantung tidak teratur (aritmia). Pembesaran hati karena ductus arteriosus paten
meningkatkan resiko aritmia. Ini biasanya terjadi peningkatan risiko hanya dengan
ductus arteriosus paten yang besar.
5. Gagal ginjal.
8. Enterokolitis nekrosis
9. Gangguan paru yang terjadi bersamaan (misalnya sindrom gawat nafas atau displasia
bronkkopulmoner).
12. CHF
13. Gagal tumbuh
C. Penatalaksanaan