Anda di halaman 1dari 6

Nadira Adiswari – 1606829384

Salihara Blackbox Theatre


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Salihara Blackbox Theatre adalah sebuah ruangan teater black box pertama di Indonesia,
dirancang oleh arsitek Adi Purnomo1. Teater ini berada di dalam Kompleks Komunitas Salihara,
Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Teater ini seringkali dipakai untuk menyelenggarakan berbagai
acara mulai dari pertunjukan sandiwara, pertunjukan musik, kuliah umum, diskusi, talkshow,
hingga peragaan busana. Teater ini dapat menampung 216 hingga 272 orang penonton, tergantung
dari jumlah penonton pada jenis pengaturan tempat duduk yang digunakan.
Istilah black box sendiri merupakan istilah yang belum cukup lama dikenal di disiplin ilmu
akustik arsitektur. Teater black box adalah sebuah ruangan teater yang umumnya berbentuk
rektangular, terdiri dari empat dinding, satu bidang lantai, dan satu bidang langit-langit yang
semuanya dicat hitam2 dan tidak memiliki perbedaan ketinggian bidang. Karena bentuknya yang
sederhana, teater seperti ini dapat memungkinkan penyelenggaraan berbagai acara dengan
dilengkapi pengaturan tempat duduk dan tata cahaya yang dapat diubah-ubah sesuai kebutuhan
pertunjukan yang akan ditampilkan3.
Selain predikatnya sebagai teater black box pertama di Indonesia, Salihara Blackbox
Theatre juga dikenal karena penataan material bata yang ditata berselang-seling dan menghasilkan
permukaan bidang dinding yang beragam4, sehingga menyebabkan terjadinya difusi gelombang
suara. Hal ini merupakan hal yang diharapkan ketika merancang ruangan yang memiliki kriteria
akustik tertentu.

1
“Tentang Teater Salihara.” Komunitas Salihara, www.salihara.org/rents/teater-salihara diakses

2
Thomsen, Dumisani. “Enhancing The Performance Spaces: Black Box Theatres.” Staging Concepts,
www.stagingconcepts.com/news/enhancing-the-performance-space-black-box-theatres/ diakses 20 April
2019.

3
Ibid
4
Legoh, Finarya 2019, Akustik: Minggu VIII, catatan kuliah, Akustik ENAR600018, Universitas Indonesia,
disampaikan pada 18 April 2019.
1.2 Pertanyaan Penelitian

1.2.1 Bagaimana kualitas akustik yang terjadi di masing-masing penataan tempat duduk
pada Salihara Blackbox Theatre?

1.2.2 Bagaimana cara meminimalisir kekurangan dari desain Salihara Blackbox Theatre
dalam aspek akustiknya?

1.3 Tujuan Penelitian


1.3.1 Menganalisis kualitas akustik yang terjadi di Salihara Blackbox Theatre
1.3.1.1 Mengetahui efek dari desain (dimensi, penggunaan dan peletakan material,
dll) pada kualitas akustik yang terjadi di Salihara Blackbox Theatre

1.3.2 Mengetahui cara meminimalisir kekurangan dari desain Salihara Blackbox Theatre
dalam aspek akustiknya.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kualitas Akustik yang Terjadi dalam Teater Blackbox Salihara

2.1.1 Kondisi Tapak di Sekitar Kompleks Salihara

(presentasi kelompok UTS)


OUTDOOR WAITING Area
AREA (GARDEN) teater

foyer

2.1.2 Pengaruh Desain terhadap Akustik di Salihara Blackbox Theatre


2.1.2.1 Seating Layout
Salihara Blackbox Theatre memiliki dua tipe layout tempat duduk dan panggung dan
menggunakan tribun yang dapat dipindahkan, yaitu:

1. Proscenium (kiri)
Memberikan bentuk denah shoebox yang ramping sehingga mengoptimalkan pemantulan suara
Umumnya dipakai pada pementasan sandiwara dan beberapa kali dipakai untuk pertunjukan
musik.
2. Arena (kanan)
Memberikan bentuk stage yang dapat dilihat dari banyak arah sehingga mengoptimalkan visual
audiens terhadap penampil. Selain itu juga menghasilkan seating area dengan barisan yang sedikit
sehingga memudahkan audiens paling belakang untuk melihat dan mendengar penampil.
Umumnya dipakai pada acara yang membutuhkan interaksi antara penampil dengan audiens
seperti diskusi dan talkshow. atau acara yang mengharuskan audiens dapat melihat performer
dengan jelas seperti peragaan busana.
2.1.2.2 Penggunaan Material dan Reverberation Time (pada frekuensi 250 Hz)

Proscenium
Material α A (m2) αA
Concrete floor 0.01 124,2 1,242
Standard brickworks 0.04 271,2 + 49.2 + 88.3 = 408,7 16,348
Solid timber door 0.10 6 0.6
Adult per person seated 0.40 33.12 + 207 = 240.12 96.048
Gypsum 0.05 331.2 16.56
Total αA = 130.798
Volume = 1871.28
RT = 0.161 x V / αA = 0.161 x 1871.28 / 130.798 = 2.3

Arena

Dikurang 2 tribun (6m) jadi 147.6

Dikurang 2 pintu (6m) jadi 159.04

Material α A αA
Concrete floor 0.01 165.6 1.656
Standard brickworks 0.04 159.04+141.6+147.6=448.24 17.9296
Solid timber door 0.10 6 0.6
Adult per person seated 0.40 165.6 + 12+11.6 = 189.2 75.68
Gypsum 0.05 331.2 16.56
Total αA = 112.4256 Volume = 2036.88
RT = 0.161 x V / αA = 0.161 x 2036.88 / 112.4256 = 2.9

2.2 Usaha Meningkatkan Kualitas Akustik yang Terjadi dalam Teater Blackbox
Salihara
Penulis menawarkan solusi yaitu mempertahankan layout arena untuk segala kegiatan yang
berlangsung di dalam teater, karena kelebihannya sebagai berikut:
1. Stage dapat dilihat dari banyak arah, sehingga memaksimalkan interaksi antara penampil
dengan audiens. Hal ini bermanfaat untuk kegiatan talkshow atau diskusi
2. Menghasilkan row kursi yang lebih sedikit sehingga kualitas pandangan maupun
pendengaran penonton paling belakang tidak jauh berbeda daripada penonton terdepan. Hal
ini relatif bermanfaat untuk semua kegiatan, terutama pertunjukan teater dan musik.

Akan tetapi, beberapa kegiatan seperti pertunjukan teater atau musik membutuhkan jarak tertentu
agar suara penampil dapat terpantul dengan baik. Layout arena terlalu lebar untuk menimbulkan
pantulan langsung, ditambah dengan ceiling yang tinggi di bagian stage. Sehingga untuk
mengatasinya, penulis menyarankan untuk menambah bidang reflektor dengan α lebih besar dari
gypsum di bagian atas stage yang lebih rendah dari tinggi ceiling bangunan teater, sehingga suara
penampil dapat dipantulkan dengan jarak yang lebih pendek. Di 3 sisi dinding ditambahkan karpet
untuk meredam gema yang tidak diperlukan bagi penonton paling belakang.
Efeknya, volume lebih kecil, luas permukaan bisa lebih besar, dan total αA lebih besar, sehingga
Reverberation Time juga bisa diperkecil sehingga waktu pemantulan tidak terlalu panjang.

Material α A αA
Concrete floor 0.01
69.6 0.696
Standard brickworks 0.04
104.4 4.176
Solid timber 0.10
6 + 470.6 = 476.6 47.66
Adult per person seated 0.40
165.6+11.6+12= 189.2 75.68
Carpet, thin 0.25
159.04+141.6=300.64 75.16
Total αA = 203.372 Volume = 1902.72
RT = 0.161 x V / αA = 0.161 x 1902.72 / 203.372 = 1.5

Anda mungkin juga menyukai