Anda di halaman 1dari 3

UJIAN AKHIR SEMESTER

METODOLOGI PENELITIAN

Oleh :
BAYU SETYIAWAN

NIM : 2019166075

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
2019
STUDI KASUS PENERAPAN PROSES ASUHAN
KEPERAWATAN SPIRITUAL DI RUMAH SAKIT HAJI
SURABAYA

A. Pertanyaan penelitian
1. Bagaimana Proses Pelaksanaa Pengkajian Asuhan Keperawatan Spirital di Rumah
Sakit Haji Surabaya ?
2. Bagaimana Evaluasi Penerapan Proses Asuhan Keperawatan Spiritual di Rumah
Sakit Haji Surabaya ?
B. Tujuan
1. Mengetahui Proses Pelaksanaa Pengkajian Asuhan Keperawatan Spirital di Rumah
Sakit Haji Surabaya.
2. Mengetahui Evaluasi Penerapan Proses Asuhan Keperawatan Spiritual di Rumah
Sakit Haji Surabaya ?
C. Instrument
Instrument yang digunakan dalam penelitian adalah teknik wawancara mendalam (in-
depth interview)
D. Populasi dan Sampel penelitian
Populasi dalam penelitian adalah perawat yang bekerja di Rumah Sakit Haji Surabaya.
Berdasarkan batasan populasi terjangkau yang ditetapkan, sebanyak 9 informan yang
terdiri atas kepala perawat, kepala ruangan, perawat pelaksana,
E. Pengambilan sampel
Pemilihan sampel penelitian ditentukan secara purposive dengan metode snowball
sampling dengan mewawancarai informan hingga informasi dianggap telah tersaturasi.
F. Teknik analisis
Hasil in-depth interview dalam verbatim diuji validitas dan realibilitasnya menggunakan
teknik triangulasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik content analisys,
yaitu teknik yang digunakan untuk menarik kesimpulan melalui usaha untuk menentukan
karakteristik pesan secara objektif dan sistematis, kemudian diinterprestasikan dan
disajikan dalam bentuk narasi.
G. Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan proses pengkajian keperawatan spiritual terhadap pasien
tidak diidentifikasi oleh perawat pelaksana. Pada tahap diagnosa, asuhan keperawatan
spiritual belum ditegakkan dan didokumentasikan secara maksimal. Dalam tatanan
intervensi, keperawatan spiritual belum maksimal disebabkan keterbatasan pengetahuan
dari perawat. Hal ini berimbas pada implementasi keperawatan spiritual yang belum
menyeluruh baik dari aspek psikomotor maupun dokumentasi. Lebih lanjut, proses
asuhan keperawatan spiritual yang tidak berjalan optimal pada proses sebelumnya
menyebabkan sulitnya mengevaluasi keberhasilan asuhan keperawatan spiritual.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa aplikasi proses asuhan keperawatan spiritual di
Rumah Sakit Haji Srabaya telah mengadopsi 5 tahapan yang meliputi pengkajian
spiritual, diagnosis spiritual, perencanaan spiritual, implementasi spiritual, dan evaluasi
spiritual. Meskipun demikian, pelaksanaan model keperawatan spiritual tersebut belum
berjalan optimal.

Anda mungkin juga menyukai