Anda di halaman 1dari 82

lAPORAN KULIAH KERJA NYATA

Pemberdayaan Masyarakat Desa Hegarmanah Kecamatan Banjaran


Berbasis Potensi Pertanian

Kelompok 26

LEMBAGA PENELITIAN DAN


PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNVERSITAS KUNINGAN
2017

i
LAPORAN KULIAH KERJA NYATA
Pemberdayaan Masyarakat Desa Hegarmanah Kecamatan Banjaran
Berbasis Potensi Pertanian

Kelompok 26

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari


Mata Kuliah Pada UNVERSITAS KUNINGAN

LEMBAGA PENELITIAN DAN


PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNVERSITAS KUNINGAN
2017

ii
LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Pemberdayaan Masyarakat Desa Hegarmanah


Kecamatan Banjaran Berbasis Potensi Pertanian
Nama Mahasiswa :

1. Ade Sutiana 13. Linda Mulyani


2. Agung Rayana 14. Nela Fatmawati
3. Alan Kurniawan 15. Nurholis
4. Aziz Maulana Yusuf 16. Rahmah
5. Devi Arianti Lestari 17. Ratna Indang Ayu

6. Didi Rosadi 18. Ria Wulandari


7. Donni Dwi Nurwiguna 19. Risa Maya Ristiawan
8. Eriska Indriani 20. Rizky Saputra
9. Feby Alpiana 21. Rudiyana
10. Fitria Rusdiyanti 22. Widia Astuti
11. Ika Rahayu 23. Winda Rizky Ana
12. Irma Erpiana 24. Yogi Supriyadi
Disetujui:

Dosen Pembimbing Lapangan,

Iqbal Arraniri, S.E.I, M.M.


NIK. 410209800212

Mengetahui:

Kepala Desa Hegarmanah, Ketua LPPM Uniku,

Hj. Rosmawati Oding Syafrudin, S.Si


NIP.19610606199503100

iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat, hidayah, dan karunia-Nya kepada penulis untuk dapat
menyelesaikan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Kuningan di Desa
Hegarmanah, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Majalengka dengan baik dan dapat
menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Nyata ini.

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat terlaksana dengan lancar


karena adanya bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan
terima kasih yang setinggi-tingginya kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan seluruh rahmat, nikmat dan kasih
sayang-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan kegiatan Kuliah
Kerja Nyata (KKN) dengan lancar dan sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan.
2. Bapak Dr. H. Dikdik Harjadi, S.E., M.Si. selaku Rektor Universitas
Kuningan beserta jajarannya yang telah memberikan kesempatan untuk
pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
3. Bapak Oding Syafrudin, S.Si., M.M. selaku Ketua Lembaga Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Kuningan yang telah
memberikan segala daya dan upaya demi kelancaran pelaksanaan Kegiatan
Kuliah Kerja Nyata (KKN).
4. Bapak Tatang Rois, S.E., M.Si. selaku Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) beserta jajarannya yang telah memberikan
segala daya dan upaya demi pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata
(KKN) serta telah memberikan bimbingan dan pengarahan sebagai bekal
terjun ke lokasi Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
5. Bapak Iqbal Arraniri, S.E.I, M.M. selaku Dosen Pembimbing Lapangan
yang telah membimbing peserta Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
kelompok 26 selama Kegiatan.
6. Ibu Hj. Rosmawati sekeluarga selaku Kepala Desa Hegarmanah yang telah
memberikan kesabaran dalam membantu terlaksananya kegiatan-kegiatan

iv
Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Hegarmanah, Kecamatan Banjaran,
Kabupaten Majalengka, telah mendukung dan memberikan partisipasi
serta bimbingan dalam program-program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang
berjalan.
7. Bapak Kepala dusun Blok Desa, Blok Babakan dan Blok Surabaya beserta
Ketua RW dan RTnya di Desa Hegarmanah yang senantiasa mendukung
dan memahami kesulitan dalam kegiatan-kegiatan Kuliah Kerja Nyata
(KKN) sehingga kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) berjalan dengan
lancar.
8. Bapak Adum sekeluarga yang telah menyediakan tempat tinggal dan
memberikan bimbingan kepada kami selama proses Kuliah Kerja Nyata
(KKN) berlangsung sehingga kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) berjalan
dengan baik dan lancar.
9. Bapak Drs. Arud Badrudin selaku Ketua Karang Taruna beserta rekan-
rekan dari Karang Taruna dan selaku Ketua Badan Usaha Milik Desa
(BUMDES) atas segala bantuan yang telah diberikan selama ini sehingga
kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat berjalan dengan lancar.
10. Bapak H. Asep Saepullah selaku Takmir Masjid yang telah memberikan
doa dan dukungan serta bimbingan pada mahasiswa Kuliah Kerja Nyata
(KKN).
11. Ibu Gita Mutiara Dapitaloka yang telah sabar serta membimbing demi
terlaksananya salah satu program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) yaitu
One Village One Product (OVOP) yang menghasilkan produk Kicimpring
untuk menjadi ciri khas Desa Hegarmanah.
12. Teman-teman seperjuangan Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 26
tercinta atas bantuan, kritik, serta saran yang telah diberikan, semoga
mempererat tali persaudaraan diantara kita.
13. Seluruh warga Desa Hegarmanah yang telah ikut berpartisipasi dalam
setiap program yang terlaksana.

v
Penulis menyadari bahwa selama pelaksanaan program-program Kuliah
Kerja Nyata (KKN) ini banyak kekurangan dan kesalahan. Hal tersebut
memberikan kesadaran penulis untuk memohon maaf yang sebesar-besarnya.

Penulis berharap kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini dapat bermanfaat
dan berguna bagi masyarakat Desa Hegarmanah dalam melaksanakan
pembangunan masyarakat desa. Aamiin.

Desa Hegarmanah, 24 Agustus 2017


Ketua KKN,

Yogi Supriyadi
NIM. 2014091115

vi
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL ...................................................................... i

HALAMAN JUDUL.......................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................ iii

KATA PENGANTAR ....................................................................... iv

DAFTAR ISI ...................................................................................... vii

DAFTAR TABEL .............................................................................. x

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................... xii

I. PENDAHULUAN ...................................................................... 1
1.1.Latar Belakang ..................................................................... 1
1.2.Tujuan Kuliah Kerja Nyata (KKN)...................................... 2
1.3.Manfaat Kuliah Kerja Nyata (KKN).................................... 2
1.3.1. Bagi Mahasiswa ................................................. 2
1.3.2. Bagi Perguruan Tinggi ....................................... 3
1.3.3. Bagi Masyarakat................................................. 4
1.4.Lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) ...................................... 4
1.5.Waktu Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ................. 4
1.6.Jadwal Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ...................... 4
II. KONDISI UMUM DESA HEGARMANAH ............................. 7
2.1.Sejarah Desa Hegarmanah ................................................... 7
2.1.1. Sejarah Pemerintahan Desa ................................ 8
2.1.2. Struktur Pemerintahan ........................................ 10
2.1.3. Visi dan Misi ...................................................... 11
2.2. Letak dan Luas Desa Hegarmanah ..................................... 11
2.3.Aksebilitas Desa Hegarmanah ............................................. 11
2.4.Kependudukan Desa Hegarmanah ....................................... 12

vii
2.5. Kondisi Biofisik Desa Hegarmanah.................................... 13
2.6.Kondisi Sosial Ekonomi dan Budaya
Desa Hegarmanah ................................................................ 16
2.6.1. Kondisi Sosial Ekonomi..................................... 16
2.6.2. Budaya Desa Hegarmanah ................................. 18
III. POTENSI DESA HEGARMANAH ........................................... 19
3.1.Sumber Daya Alam .............................................................. 19
3.2.Ekonomi ............................................................................... 27
3.3.Budaya ................................................................................. 28
IV. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
HEGARMANAH BERBASIS PERTANIAN ............................ 29
4.1.Implementasi Program Pemerintah Daerah Melalui
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) .................................. 29
4.1.1. Program Kerja .................................................... 29
4.1.2. Pelaksanaan Program Kerja ............................... 33
4.1.2.1. Observasi .................................................... 34
4.1.2.2. Sosialisasi Program .................................... 35
4.1.3. Penerapan Pelaksanaan Program Kerja .............. 36
4.1.3.1. Bidang Pemerintahan ................................. 36
4.1.3.2. Bidang Pendidikan ..................................... 39
4.1.3.3. Bidang Hukum/Advokasi ........................... 43
4.1.3.4. Bidang Ekonomi ........................................ 46
4.1.3.5. Bidang Kesehatan....................................... 50
4.1.3.6. Bidang Pertanian ........................................ 52
4.1.3.7. Bidang Agama ............................................ 55
4.1.3.8. Bidang Lingkungan .................................... 57
4.1.3.9. Penutup dan Perpisahan
KKN Kelompok 26 ..................................... 58
4.1.4. Kendala dan Hambatan Kegiatan ....................... 60
4.1.4.1.Penyuluhan Hukum ..................................... 60
4.1.4.2. Penyuluhan Pertanian ................................. 60

viii
4.2.Potensi Unggulan Desa Hegarmanah................................... 61
4.3.Program Pengembangan Potensi Unggulan
Desa Hegarmanah ................................................................ 62
4.4.Program One Village One Product (OVOP)
Desa Hegarmanah ................................................................ 63
4.4.1. Tujuan OVOP .................................................... 64
4.4.2. Konseptual OVOP (Kicimpring)........................ 64
4.4.3. Bahan – Bahan Pembuatan Kicimpring ............. 65
4.4.4. Langkah – Langkah Pembuatan Kicimpring ..... 65
4.4.5. Analisis SWOT ................................................. 66
V. PENUTUP .................................................................................. 68
5.1. Kesimpulan .................................................................... 68
5.2. Saran ............................................................................... 68
5.2.1. Bagi Lembaga .................................................... 69
5.2.2. Bagi Aparat Desa Setempat ............................... 69
5.2.3. Bagi Mahasiswa ................................................. 69

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

ix
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1. Jadwal Kegiatan Utama KKN UNIKU Kelompok 26


Desa Hegarmanah, Kecamatan Banjaran,
Kabupaten Majalengka .................................................................. 4

2.1. Silsilah Kepala Desa Hegarmanah, Kecamatan Banjaran,


Kabupaten Majalengka .................................................................. 8
2.2. Rincian Kependudukan Desa Hegarmanah,
Kecamatan Banjaran, Kabupaten Majalengka ............................... 13
2.3. Jumlah Penduduk Tiap Blok Desa Hegarmanah,
Kecamatan Banjaran, Kabupaten Majalengka ............................... 13
2.4. Produk Domestik Desa/ Kelurahan Bruto Desa Hegarmanah,
Kecamatan Banjaran, Kabupaten Majalengka ............................... 15

3.1. Batas Wilayah Desa Hegarmanah, Kecamatan Banjaran,


Kabupaten Majalengka .................................................................. 19
3.2. Data Peternakan Desa Hegarmanah, Kecamatan Banjaran,
Kabupaten Majalengka .................................................................. 25
3.3. Data Sumber Air Bersih Desa Hegarmanah,
Kecamatan Banjaran, Kabupaten Majalengka ............................... 27
3.4. Data Perekonomian Desa Hegarmanah, Kecamatan Banjaran,
Kabupaten Majalengka .................................................................. 27

4.1. Rincian Program Kerja KKN UNIKU Kelompok 26


Desa Hegarmanah, Kecamatan Banjaran,
Kabupaten Majalengka .................................................................. 29
4.2. Jumlah Peserta KKN UNIKU Kelompok 26 Desa Hegarmanah,

x
Kecamatan Banjaran, Kabupaten Majalengka ............................... 33
4.3. Rincian Kegiatan Observasi ......................................................... 34
4.4. Rincian Pelaksanaan Sosialisasi Program ..................................... 36
4.5. Waktu dan Lokasi Kegiatan Bidang Pemerintah ........................... 37
4.6. Waktu dan Lokasi Kegiatan Bidang Pendidikan .......................... 39
4.7. Waktu dan Lokasi Kegiatan Bidang Hukum/Advokasi................. 43
4.8. Daftar Hadir Peserta Penyuluhan Bidang Hukum/Advokasi......... 44
4.9. Waktu dan Lokasi Kegiatan Bidang Ekonomi .............................. 47
4.10. Data Posyandu Blok Babakan Desa Hegarmanah,
Kecamatan Banjaran, Kabupaten Majalengka ............................... 50
4.11. Data Posyandu Blok Surabaya Desa Hegarmanah,
Kecamatan Banjaran, Kabupaten Majalengka ............................... 51
4.12. Waktu dan Lokasi Kegiatan Bidang Pertanian .............................. 52
4.13. Daftar Hadir Peserta Penyuluhan Bidang Pertanian ...................... 53
4.14. Waktu dan Lokasi Kegiatan Bidang Agama ................................. 56
4.15. Waktu dan Lokasi Kegiatan Bidang Lingkungan .......................... 57

xi
Daftar lampiran

LAMPIRAN 1 : Anggota Kuliah Kerja Nyata (Kkn)


Kelompok 26 Desa Hegarmanah Kecamatan Banjaran Kabupaten
Majalengka
LAMPIRAN 2 : Struktur Organisasi Kkn Kelompok 26
Desa Hegarmanah Kecamatan Banjaran Kabupaten Majalengka
LAMPIRAN 3: Absensi Harian Kuliah Kerja Nyata (Kkn)
Kelompok 26 Desa Hegarmanah Kecamatan Banjaran Kabupaten
Majalengka
LAMPIRAN 4 : Penilaian Masyarakat Terhadap Peserta Kkn
LAMPIRAN 5: Poster Expo Kuliah Kerja Nyata (Kkn)
Kelompok 26 Desa Hegarmanah Kecamatan Banjaran Kabupaten
Majalengka
LAMPIRAN 6 : Surat- Surat
LAMPIRAN 7 : Absensi Kehadiran Masyarakat Dalam Kegiatan Penyuluhan
Pertanian Dan Penyuluhan Hukum
LAMPIRAN 8: Foto Kegiatan mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata)
Universitas Kuningan di Desa Hegarmanah.

xii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bagian dari sistem pendidikan
tinggi yang menempatkan mahasiswa di luar universitas agar mahasiswa
hidup ditengah-tengah masyarakat. Hal tersebut bertujuan untuk membantu
dan mendampingi masyarakat dalam pemanfaatan potensi sumber daya alam
(SDA) lokal serta sumber daya manusia (SDM) sehingga dapat mengatasi
permasalahan masyarakat dalam kurun waktu tertentu.

Bertitik tolak dari pengertian tersebut, maka KKN merupakan suatu


kegiatan terpadu antara pendididkan dan pengajaran, penelitian serta
pengalaman ilmu pengetahuan dan teknologi. Mahasiswa dalam
melaksanakan tugasnya harus tinggal di desa dan bekerja selama jangka
waktu tertentu guna membantu masyarakat pedesaan dalam melaksanakan
pembangunan dan membantu memecahkan masalah-masalah yang di
hadapi dalam pembangunan sebagai bagian dari kurikulum pendidikan.

Kuliah kerja nyata (KKN) merupakan kegiatan yang berhubungan


dengan berbagai disiplin ilmu dan berkaitan dengan berbagai sektor
pembangunan. Dengan demikian pendekatan yang digunakan adalah
interdisipliner dan lintas sektoral. Kegiatan dan pengelolaan KKN dapat
menjamin diperolehnya pengalaman belajar melakukan kegiatan
pembangunan masyarakat secara kongkrit yang bermanfaat bagi mahasiswa
dan masyarakat dimana mereka ditempatkan. Selain itu, kegiatan dan
pengelolaan KKN diarahkan untuk menjamin keterkaitan antara dunia
akademik teoritik dan dunia empirik.

Kuliah kerja nyata (KKN) Universitas Kuningan Tahun Akademik


2017 ini bertema “Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Potensi Desa”.

1
1.2. Tujuan Kuliah Kerja Nyata
Adapun tujuan dari pelaksanaan kuliah kerja nyata (KKN) ini adalah
sebagai berikut:
a. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi strata satu
di Universitas Kuningan dalam melakukan transfer of knowledge
terhadap masyarakat sebagai fungsi sosial dan akademik.
b. Sebagai implementasi dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi
yaitu Pendidikan & pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.
c. Aktualisasi dan implementasi nilai pengabdian serta realisasi disiplin
ilmu terhadap masyarakat dan memberikan wawasan pengetahuan dalam
menunjang perkembangan dan realisasi pembangunan dalam
menciptakan pembangunan dan pertumbuhan dalam ekonomi
masyarakat.
d. Memberi sumbangan pikiran, serta sasaran kepada masyarakat tentang
pentingnya pengetahuan, dan ilmu dalam menunjang pembangunan dan
kemajuan sosial, pendidikan dan budaya.
e. Membantu pemerintah dalam percepatan laju pembangunan dan
mempersiapkan kader-kader pembangunan di pedesaan (community
development).
1.3. Manfaat Kuliah Kerja Nyata
Sebagai bentuk perwujudan KKN itu sendiri memiliki banyak
manfaat yang dapat dirasakan baik oleh mahasiswa, pemerintahan,
masyarakat maupun perguruan tinggi.
1.3.1. Bagi Mahasiswa
a. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang :
1) Cara berfikir dan bekerja secara interdisipliner dan lintas
sektoral.
2) Kegunaan hasil pendidikannya bagi pembangunan umumnya
dan daerah pedesaan khususnya.
3) Kesulitan yang dihadapi masyarakat desa dalam
pembangunan.

2
4) Konteks keseluruhan dari masalah pembangunan dan
pengembangan daerah pedesaan.
b. Mendewasakan alam fikiran mahasiswa untuk melaksanakan
penelaahan dan pemecahan masalah yang ada dalam masyarakat
secara pragmatis ilmiah.
c. Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk
melaksanakan program-program pengembangan dan
pembangunan desa.
d. Membina mahasiswa untuk menjadi seorang “transformer,
change agent, motivator, dinamisator, fasilitator dan problem
solver”.
e. Memberikan pengalaman dan keterampilan kepada mahasiswa
sebagai kader pembangunan disamping diharapkan terbentuknya
sikap dan rasa cinta serta tanggung jawab terhadap kemajuan
masyarakat pedesaan.
f. Membuka wawasan para mahasiswa, sehingga mereka
mengetahui secara teknis permasalahan-permasalahan yang
dihadapi para pelaku ekonomi kecil yang kadang kala tidak
terdapat dalam teori.
1.3.2. Bagi Perguruan Tinggi
a. Perguruan tinggi akan lebih maksimal dalam pengisian ilmu dan
pendidikan kepada mahasiswa, yaitu dengan adanya umpan
balik sebagai hasil integrasi mahasiswa dengan masyarakat,
sehingga kurikulum perguruan tinggi dapat disesuaikan dengan
tuntutan pembangunan.
b. Tenaga pengajar memperoleh berbagai kasus yang berharga,
yang dapat digunakan sebagai contoh dalam proses pendidikan.
c. Mempererat dan meningkatkan kemitraan antara perguruan
tinggi dengan instansi-instansi atau departemen-departemen
lainnya dalam pelaksanaan pembangunan.

3
1.3.3. Bagi Masyarakat
a. Memperoleh tenaga dan pemikiran untuk merencanakan serta
melaksanakan proyek pembangunan
b. Meningkatkan cara berfikir, bersikap dan bertindak sehingga
siap menerima dan berpartisipasi dalam program pembangunan.
c. Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk
merencanakan, merumuskan dan melaksanakan pembangunan.
d. Terbentuknya kader-kader pembangunan di dalam masyarakat,
sehingga mendorong kesinambungan pembangunan.
e. Membantu masyarakat dalam pengembangan usaha ekonomi
produktif keluarga melalui pelatihan dan pembinaan yang
diberikan mahasiswa.
f. Memotivasi masyarakat desa agar membentuk kelompok-
kelompok usaha dalam mengembangkan kegiatan usahanya.
1.4. Lokasi Kuliah Kerja Nyata
Lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 26 Universitas
Kuningan bertempat di Desa Hegarmanah, Kecamatan Banjaran, Kabupaten
Majalengka.

1.5. Waktu Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata


Waktu kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tahun Akademik 2017
mulai dari tanggal 24 Juli 2017 sampai dengan 24 Agustus 2017.

1.6. Jadwal Kegiatan Kuliah Kerja Nyata

Tabel 1.1
Jadwal Kegiatan Utama Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 26 Desa
Hegarmanah, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Majalengka.

NO TANGGAL KEGIATAN SASARAN TUJUAN

1. 26 – 29 Juli Optimalisasi Aparat Tersusun nya


2017 Administrasi Desa penadministrasian
Desa Desa Hegarmanah

4
secara sistematis

2. 31 Juli – 19 Berpartisipasi Anak-anak Menambah


Agustus dalam KBM baik usia wawasan bagi
2017 formal maupun sekolah murid – murid
(dengan 2 non formal di sehingga
kali PAUD Al- berkepribadian
pertemuan Istiqomah, TK baik dan menjadi
perminggun Hegarmanah, dan sumber daya
ya) SDN Hegarmanah manusia yang
dan Madrasah lebih berkualitas
Diniyyah.

3. 14 Agustus Penyuluhan Aparat dan Menambah


2017 Hukum Warga pemahaman
(Advokasi) Desa masyarakat
“Pembentukan tentang
Rancangan pembentukan
Peraturan Desa” rancangan
peraturan desa.

4. 1 – 16 One Village One Mahasiswa Memenuhi salah


Agustus Product (OVOP) KKN dan satu syarat
2017 Warga program kerja
(dengan Desa KKN,
waktu yang menginovasi
fleksibel) produk dan
meningkatkan
minat
berwirausaha

5. 12 Agustus Berpartisipasi Warga meningkatkan


2017 dalam kagiatan Desa kesehatan dan
sosial (posyandu) kesejahteraan
masyarakat yang
harus dimulai
sejak dini

6. 18 Agustus “Penyuluhan Masyarakat Memberi


2017 Pertanian dan Tani dan pemahaman
Pengembangan Warga kepada para
Perkebunan dan Desa masyarakat
Pelatihan tentang pertanian
Pembuatan
Pupuk.

5
7. 17 – 20 Berpartipasi Warga Dapat
Agustus dalam kegiatan 17 Desa menimbulkan rasa
2017 Agustus kebersamaan dan
jalinan emosional
yang kuat di
antara masyarakat
Desa Hegarmanah

6
BAB II
KONDISI UMUM DESA HEGARMANAH
2.1. Sejarah Desa Hegarmanah
Desa Hegarmanah merupakan salah satu desa yang berada di
Kecamatan Banjaran Kabupaten Majalengka. Secara geografis memiliki
jarak yang cukup jauh dengan pusat kota utama yaitu Kabupaten
Majalengka dengan jarak 30 km, sedangkan menuju ibu kota Kecamatan
yaitu Desa Banjaran sekitar 1,3 km dan memiliki karakter lahan yang relatif
perbukitan. Jumlah penduduk berdomisili hingga tahun 2017 tercatat 1.099
jiwa terdiri atas 558 jiwa laki-laki dan 541 jiwa perempuan.

Desa Hegarmanah mulanya kampung (Dusun Genteng Kaler) Desa


Genteng perwakilan Kecamatan Banjaran/Kecamatan Talaga Kabupaten
Majalengka, kampung Genteng Kaler merupakan penyangga kemajuan
Desa Genteng dalam bidang pemerintahan, pembangunan terutama dibidang
kemasyarakatan karena kampung Genteng Kaler di kenal sebagai
masyarakat yang taat dan patuh terhadap pemerintahan Desa memperkokoh
persatuan dan kesatuan dan menjungjung tinggi budaya kegotong royongan
yang di dasari rasa kebersamaan.

Pada tahun 1980 di Desa Genteng terjadi gejolak politik yang dipicu
oleh oknum pilkades sehingga situasi dan kondisi Desa Genteng saat itu
tidak menentu persatuan dan kesatuan bercerai berai, mengingat hal ini
tokoh masyarakat kampung Genteng Kaler mempunyai inisiatif untuk
mengajukan pemekaran Desa kepada Bupati Cq. Bapak kewadanan Talaga,
namun dalam hal ini mentah karena kampung Genteng Kaler belum
memenuhi persyaratan untuk dimekarkan salah satunya penduduk yang
masih relatif kecil juga jarak dari Desa induk ke kampung Genteng Kaler
sangat dekat sehingga dapat di tempuh dengan jalan kaki, walaupun dalam
prosedur dan ketentuan harus begitu namun tokoh masyarakat Genteng
Kaler tidak putus asa terus berjuang dengan tektik dan politik sesuai
paradigma yang berkembang saat itu dengan memenengkan salah satu partai

7
politik yang mendominasi birokrasi yaitu partai Golkar dengan memperoleh
suara khususnya kampung Genteng Kaler mencapai 90%, disinilah
masyarakat Genteng Kaler mendapatkan respon positif dari birokrasi.

Tokoh masyarakat berjuang mengorbankan tenaga, pikiran bahkan


harta berjuang pantang mundur walaupun banyak rintangan antara pro dan
kontra namun masyarakat kampung Genteng Kaler tetap semangat demi
mencapai cita-cita terwujudnya pemekaran Desa Genteng Kaler mekar dari
Desa Genteng.

Atas berkat Tuhan yang Maha Kuasa dan didorong oleh keinginan
luhur, maka pada hari Rabu tanggal 06 Juli 1983 terkabulah keinginan
masyarakat kampung Genteng Kaler untuk menjadi sebuah Desa yaitu
pemekaran dari Desa Genteng perwakilan Kecamatan Banjaran Kecamatan
Talaga Kabupaten Majalengka.

Nama Hegarmanah merupakan hasil pemikir salah satu tokoh


masyarakat untuk di jadikan sebuah nama desa yang diambil dari bahasa
sunda terdiri dari 2 kata yaitu hegar dan manah artinya hegar marahmay
sedangkan manah itu hate jadi Hegarmanah itu hate anu marahmay .

2.1.1. Sejarah Pemerintahan Desa

Tabel 2.1
Silsilah Kepala Desa Hegarmanah, Kecamatan Banjaran, Kabupaten
Majalengka
No. Nama Kepala Desa Masa Jabatan Keterangan

1. 1983 S.D 1985


Bapak Amik dan 2 periode
1992 S.D 1993

2. Bapak H. M. Jalil 1985 S.D 1992 1 periode

3. 2002 – 2007
Bapak Asep Saepullah 2 periode
Dan 2007 – 2012

8
4. 2012
Ibu Hj Rosmawati 2 periode
sampai saat ini

9
2.1.2. Struktur Pemerintahan Desa Hegarmanah
STRUKTUR PEMERINTAHAN DESA
DESA HEGARMANAH KECAMATAN BANJARAN
KABUPATEN MAJALENGKA
KEPALA DESA
HJ. ROSMAWATI

BDP
SEKRETARIS DESA
H. APIP SAEFUL. S.Pd. I
TATANG ZAENAL
MUTAQIN

KAUR UMUM KAUR ASET KAUR KEUANGAN


DIDAH FARIDAH, IYAN ABDUL KHOLIK,
S.Pd PARYANA S.Pd

KASI PEMERINTAHAN KASI KESRA KASI PEREKONOMIAN DAN PEMBANGUNAN


NANA SUTISNA SYEH HABIBULLAH, IYAN HERDIANA, S. Pd
S. Pd.I

KADUS BABAKAN KADUS DESA KADUS SURABAYA


NURWENDA, S.Pd.I ANDIS M. RAMDHAN, S.Pd ALI NURDIN

10
2.1.3. Visi dan Misi Desa Hegarmanah
Desa Hegarmanah memiliki visi dan misi, dengan visi
“Mewujudkan Desa Hegarmanah yang Agamis Partisipatif Maju
dan Sejahtera”. Dan misi sebagai berikut :

a. Mewujudkan masyarakat yang berahlakul karimah dalam


kehidupan beragama yang dilandasi keimanan dan ketakwaan
kepada Allah SWT.
b. Meningkatkan masyarakat untuk ikut serta dalam
penyelenggaraan roda pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan.
c. Memberdayakan masyarakat dalam agribisnis dan
meningkatkan kualitas hasil olahan rumah tangga.
d. Meningkatkan kualitas pendidikan formal maupun non formal
agar masyarakat bermoral dan memiliki ilmu pengetahuan dan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
e. Pemerataan kesempatan dan pembangunan disemua bidang.
f. Meningkatkan persatuan dan kesatuan sesama warga desa.
2.2. Letak dan Luas Desa Hegarmanah
Desa Hegarmanah terletak di Kabupaten Majalengka dengan luas
wilayah 113,74 Hektar yang terdiri dari 3 (Tiga) Dusun, 4 (Empat) Rukun
Warga (RW), dan 8 (Delapan) Rukun Tetangga (RT) yang merupakan salah
satu desa yang berada di wilayah Kecamatan Banjaran, Kabupaten
Majalengka.

2.3. Aksebilitas Desa Hegarmanah


Desa Hegarmanah merupakan salah satu desa yang berada di
Kecamatan Banjaran Kabupaten Majalengka. Secara geografis memiliki
jarak yang cukup jauh dengan pusat kota utama yaitu Kabupaten
Majalengka dengan jarak 30 km, sedangkan menuju Kecamatan yaitu Desa
Banjaran sekitar 1,3 km dan memiliki karakter lahan yang relatif perbukitan.

11
Berikut adalah estimasi aksesibilitas desa hegarmanah dengan beberapa
fasilitas umum sebagai sarana pemenuhan aspek keperluan warga :

a. Aksesibilitas terhadap sarana kesehatan


Desa Hegarmanah berada di kecamatan banjaran yang termasuk
dalam daerah kabupaten majalengka memiliki akses kesehatan umum
berupa puskesmas Talaga yang berjarak 2 km yang dapat di tempuh
selama 15 menit menggunakan kendaraan pribadi.
b. Aksesbilitas terhadap sarana pendidikan
Desa Hegarmanah terbagi ke dalam 3 blok yang terdiri dari blok
desa, blok babakan, dan blok surabaya, dimana ketiganya hanya
memiliki satu sekolah dasar yang terletak di blok desa. SD N
Hegarmanah terletak di samping balai desa Hegarmanah. Selain
Sekolah Dasar terdapat juga Pendidikan Anak Usia Dini dan Taman
Kanak-kanak yang tidak jauh dari balai desa.
c. Akses terhadap sarana keagamaaan
Sarana ibadah yang terdapat di desa Hegarmanah terletak di
blok surabaya dan blok desa berupa masjid. Masjid yang terbesar
terdapat di blok desa dengan jarak 200 meter dari balai desa.
d. Aksesbilitas sarana umum pendukung kebutuhan rumah tangga
Warga desa hegarmanah biasanya pergi berbelanja ke pasar
Talaga yang berlokasi sekitar 2 km.
e. Aksesbilitas kepemerintahan
Lokasi balai desa hegarmanah berada di tengah-tengah desa
tepatnya berada di blok desa sedangkan untuk kantor kecamatan
banjaran berjarak sekitar 1,3 km dari balai desa.
2.4. Kependudukan Desa Hegarmanah
Jumlah penduduk berdomisili tahun 2015 tercatat 1.502 jiwa terdiri
atas 774 jiwa laki-laki dan 728 jiwa perempuan. Dimana penduduk usia 18-
56 tahun terdiri atas 405 orang laki-laki dan 385 orang perempuan,
penduduk usia 18-56 tahun yang bekerja terdiri atas 341 orang laki-laki dan

12
349 orang perempuan, penduduk usia 18-56 tahun yang belum atau tidak
bekerja terdiri atas 64 orang laki-laki dan 36 orang perempuan, penduduk
usia 0-6 tahun terdiri atas 74 orang laki-laki dan 144 orang perempuan,
penduduk masih sekolah 7-18 tahun tediri atas 120 orang laki-laki dan 122
orang perempuan, penduduk usia 56 tahun ke atas terdiri atas 182 orang
laki-laki dan 155 orang perepmpuan. Penduduk desa Hegarmanah pada
tahun 2016 terdiri atas 758 orang laki-laki dan 715 orang perempuan, dan
tahun 2017 terdiri atas 558 orang laki-laki dan 541 orang perempuan. Untuk
lebih rinci dapat dilihat tabel (2.2) dan (2.3)

Tabel 2.2
Rincian kependudukan Desa Hegarmanah
Jumlah Penduduk
Tahun
No Laki – laki Perempuan Jumlah
1 2015 774 728 1.502
2 2016 758 715 1.473
3 2017 558 541 1.099
Sumber : Laporan Profil desa Hegarmanah

Tabel 2.3
Jumlah Penduduk Tiap Blok
Desa HegarmanahTahun 2017
No Blok Jumlah Penduduk
1 Blok Desa 578 Orang
2 Blok Babakan 348 Orang
3 Blok Surabaya 173 Orang
Jumlah 1.099 Orang
Sumber : Data Penduduk Desa Hegarmanah

2.5. Kondisi Biofisik Desa Hegarmanah


Kondisi biofisik suatu aerah terdiri dari komponen biotik dan abiotik
yang berhubungan dan saling mempengaruhi satu sama lain. Komponen
biotik Desa Hegarmanah meliputi beberapa sub sektor antara lain:

13
a. Sub sektor pertanian
b. Sub sektor perkebunan
c. Sub sektor peternakan
d. Sub sektor perikanan

Komponen abiotik terdiri dari benda – benda mati seperti tanah, air,
udara, dan cahaya matahari. Sebagian besar warna tanah di Desa
Hegarmanah adalah merah dengan tekstur tanah debuan. Luas tanah erosi
ringan adalah 5.000 ha/m2 dan luas tanah yang tidak ada rosi adalah 108.740
ha/m2.

Kondisi tanah di Desa Hegarmanah terbilang cukup subur dilihat dari


potensi desa yang berbasis pertanian dan perkebunan. Disamping itu, jumlah
bulan hujan adalah 6 bulan dengan suhu rata – rata harian 26° C.

Sumber air di Desa Hegarmanah masih berasal dari gung. Selain


untuk kebutuhan mandi dan minum, air gunung tersebut juga dialokasikan
untuk mengairi sawah lewat saluran irigasi.

Pada tahun 2017, Desa Hegarmanah berencana untuk membangun


saluran irigasi baru disetiap blok serta memperbaiki saluran – saluran yang
sudah rusak. Total saluran irigasi untuk Blok Desa adalah 224,1m, Blok
Surabaya 335,5m dan Blok Babakan 488,8m.

Kondisi biofisik Desa Hegarmanah menghasilkan produk domestik


desa/ kelurahan bruto, terdapat data sebagai berikut:

14
Tabel 2.4
Produk Domestik Desa/Kelurahan Bruto
a. Subsektor Pertanian

Hasil
Luas
Prod Nilai Biaya Biaya Biaya Biaya
Prod
Tanaman uksi Produksi Pemupu Bibit Obat lainnya
uksi
(Ton/ (Rp) kan (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
(Ha)
Ha)

Jagung 1.5 3.74 15147000 200000 450000 0 1150000

72000000 1900000 800000


Cabe 4 6 450000 4800000
0 0 0

126000
Tomat 1 4 6000000 350000 500000 750000
0

Kubis 0.5 2 2500000 450000 160000 550000 950000

Mentimun 0.3 3 2250000 175000 360000 250000 450000

Kacang
3 2.1 20160000 450000 360000 0 1800000
Merah

Padi 250000
3.144 1.728 24447744 650000 450000 2250000
Sawah 0

Ubi Kayu 1.5 4.5 6750000 0 0 0 450000

b. Subsektor Perkebunan

Hasil
Luas
Prod Nilai Biaya Biaya Biaya Biaya
Prod
Tanaman uksi Produksi Pemupu Bibit Obat lainnya
uksi
(Ton/ (Rp) kan (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
(Ha)
Ha)

Kelapa 0.5 4 3000000 250000 0 0 450000

c. Subsektor Peternakan

Nilai
Bahan
Hasil Nilai Nilai Bahan Baku Penolo Jenis
Jenis
Produksi Produksi yang Digunakan ng Ternak
Produk
(Ton/Ha) (Rp) (Rp) yang (Ekor)
Diguna
kan

15
(Rp)

Telur 1500.1745 25000000 750000 0 560

d. Subsektor Perikanan

Nilai
Total
Nilai Bahan
Biaya Jenis
Nilai Bahan Penolo
Jenis Hasil Produksi antara Usaha
Produksi Baku yang ng yang
Produksi (Ton/Tahun) yang perikan
(Rp) Digunakan Diguna
dihabisk an
(Rp) kan
an (Rp)
(Rp)

Mas 0.5 9000000 475000 230000 1100000 1

Lele 0.3 3600000 350000 650000 750000 1

Sumber : Data SDA Desa Hegarmanah

2.6 Kondisi Sosial Ekonomi dan Budaya Desa Hegarmanah


2.6.1 Kondisi Sosial Ekonomi
Penduduk Desa Hegarmanah pada umumnya sebagian besar
merupakan para pengusaha dalam bidang pertanian, terutama dalam
pengolahan tanaman padi, tanaman ubi, dan tanaman sayur-sayuran.
Sebagian besar penduduk Desa Hegarmanah sangat bergantung pada
hasil pertanian yang mereka kelola untuk memenuhi kehidupan
sehari-hari.
Mengenai sektor yang lainnya seperti pedagang, warung,
toko, waserda yang merupakan sektor lain bagi masyarakat Desa
Hegarmanah yang jumlahnya hanya sebagian kecil dari jumlah
penduduk yang ada di Desa Hegarmanah. Dilihat dari segi mata
pencarian terdiri atas :
a. Sektor Pertanian

1) Buruh Tani : 123 orang


2) Pemilik Usaha Tani : 119 orang
b. Sektor Perkebunan
1) Buruh perkebunan : 59 orang

16
c. Sektor Perikanan
1) Nelayan : 4 orang
2) Buruh usaha perikanan : 1 orang
d. Sektor Industri Kecil dan Kerajinan rumah tangga
1) Montir : 1 orang
2) Tukang kayu : 15 orang
3) Tukang sumur : 1 orang
4) Pemulung : 2 orang
5) Tukang jahit : 4 orang
e. Sektor industri menengah dan besar
1) Karyawan perusahaan swasta : 6 orang
f. Sektor Pedagangan
1) Karyawan perdagangan hasil bumi : 6 orang
2) Buruh perdagangan hasil bumi : 5 orang
g. Sektor Jasa
1) Pemilik usaha jasa transportasi dan
Perhubungan : 21 orang
2) Buruh usaha jasa informasi dan komunikasi : 5 orang
3) Buruh usaha hotel dan penginapan lainnya : 2 orang
4) Pemilik usaha warung rumah tangga dan
Restoran : 12 orang
5) Pegawai negeri sipil (PNS) : 16 orang
6) Bidan swasta : 1 orang
7) Dukun/paranormal/supranatural : 1 orang
8) Jasa pengobatan alternatif : 1 orang
9) Guru swasta : 8 orang
10) Pensiunan (PNS) : 3 orang
11) Pensiunan swasta : 3 orang
12) Pembantu rumah tangga : 21 orang
13) Sopir : 4 orang
14) Buruh migran perempuan : 6 orang

17
15) Tidak mempunyai mata pencaharian tetap : 100 orang
16) Jasa penyewaan peralatan pesta : 1 orang
Dilihat dari Segi Sarana Perekonomian

a. Jalan Desa : 1,3 km


b. Jalan Lingkungan : 8,180 ha/m2
c. Tanah Sawah : 72,144 ha/m2
d. Kelompok Tani/Gapoktan : kelompok
2.6.3. Budaya Desa Hegarmanah
Kebudayaan yang ada di Desa Hegarmanah merupakan
modal dasar pembangunan yang melandasi pembangunan yang akan
dilaksanakan, warisan budaya yang bernilai luhur merupakan dasar
dalam rangka pengembangan pariwisata budaya yang dijiwai oleh
mayoritas keluhuran Nilai Agama Islam.
Beberapa kelompok masyarakat yang ada di Desa
Hegarmanah yang masih terlaksana sebagai rutinitas adalah organ
tunggal dan pengajian sementara yang lainnya sudah ditinggalkan.
Di bidang Pariwisata, Desa Hegarmanah tidak mempunyai tempat
wisata yang bisa diandalkan, namun dengan demikian tidak putus
asa Pemerintah Desa Hegarmanah bersama masyarakatnya terus
melestarikan dan berencana membangun sarana wisata yang bisa
diandalakan di Desa Hegarmanah Kecamatan BanjaranKabupaten
Majalengka.Disamping itu pula, masih banyak budaya-budaya yang
ada di Desa Hegarmanah yang dulu sempat ada dan tenggelam untuk
dikembalikan lagi, sehingga nantinya anak cucu di Desa
Hegarmanah akan teringat kembali akan semua hal-hal yang pernah
ada pada leluhur di desanya.

18
BAB III
POTENSI DESA HEGARMANAH

3.1. SUMBER DAYA ALAM


Desa Hegarmanah terbagi kedalam 3 blok yaitu blok desa, blok
surabaya dan blok babakan. Desa Hegarmanah memiliki potensi yang besar
dalam bidang pertanian hal ini terlihat dari mayoritas warganya bekerja
sebagai petani, hal ini juga di dukung oleh tanah yang subur sehingga
memudahkan dalam bercocok taman.
Pertanian yang banyak di Desa Hegarmanah yaitu pertanian padi,
pertanian ubi, pertanian singkong, dan pertanian bawang. Berikut ini
merupakan gambaran dari potensi desa hegarmanah :
A. POTENSI UMUM
1. Batas Wilayah
Tabel 3.1
Batas wilayah Desa Hegarmanah Kecamatan Banjaran Kabupaten
Majalengka
Batas Desa/Kelurahan Kecamatan

Sebelah Utara Desa Sindangpala Banjaran

Sebelah Selatan Desa Genteng Banjaran

Sebelah Timur Desa Darmalarang Banjaran

Sebelah Barat Desa Sukaperna Talaga

2. Luas Wilayah Menurut Penggunaan

Luas pemukiman : 8, 180 Ha/m2


Luas persawahan : 72,144 Ha/m2
Luas perkebunan/campuran : 5.000 Ha/m2
Luas kuburan : 1.500 Ha/m2

19
Luas pekarangan : 4.000 Ha/m2
Luas perkantoran : 0, 175 Ha/m2
Luas prasarana umum : 22, 001 Ha/m2

Total Luas : 113, 740 Ha/m2

2.1.Tanah Sawah

Sawah irigasi teknis :-


Sawah irigasi ½ teknis : 63, 144 Ha/m2
Sawah tanda hujan : 9.000Ha/m2
Sawah pasang surut :-

Total luas : 72, 144 Ha/m2


2.2.Tanah Kering

Tegal/ladang : 6, 955 Ha/m2


Pemukiman : 8, 180 Ha/m2
Pekarangan : 4.000 Ha/m2
Tanah lainnya :-

Total luas : 19. 135 Ha/m2


2.3.Tanah Perkebunan

Tanah perkebunan rakyat/campuran :-


Tanah Perkebunan negara :-
Tanah Perkebunan swasta : 5.000 Ha/m2

Total luas : 295,015 Ha/m2


2.4.Tanah Fasilitas Umum (Kas Desa)
Tanah bangkok : 11, 353 Ha/m2
Tanah titisera :-
Kebun Desa :-
Sawah Desa :-

20
Lapangan Olahraga : 0,120 Ha/m2
Perkantoran pemerintah : 0, 175 Ha/m2
Ruang Publik/taman kota :-
Tempat pemakaman desa/umum : 1.500 Ha/m2
Tempat pembuangan sampah :-
Bangunan sekolah : 0, 240 Ha/m2
Pertokoan :-
Fasilitas Pasar :-
Terminal :-
Jalan : 1.240 Ha/m2
Daerah tarigkapan air :-
Usaha perikanan : 1,500 Ha/m2
Sutet/aliran lisltrik tegangan tinggi :-

Total Luas : 16, 128 Ha/m2


2.5.Tanah Hutan
Hutan lindung : - ha/m2
Hutan produksi : - ha/m2
a. Hutan produksi tetap : - ha/m2
b. Hutan terbatas : - ha/m2
Hutan konservasi : - ha/m2
Hutan adat : - ha/m2
Hutan asli : - ha/m2
Hutan sekunder : - ha/m2
Hutan buatan : - ha/m2
Hutan mangrove : - ha/m2
Hutan suaka : - ha/m2
a. Suaka alam : - ha/m2
b. Hutan margasatwa : - ha/m2
Hutan rakyat / perorangan : 4.500 ha/m2
Total luas : 4.500 ha/m2

21
3. Iklim
Curah hujan : - Mm
Jumlah bulan hujan : 6 bulan
Kelembaban : -
Suhu rata-rata harian : 26 ℃
Tinggi tempat dari permukaan laut : 600 mdl
4. Jenis dan kesuburan tanah
Warna tanah sebagian besar : Merah
Tekstur tanah : Debuan
Tingkat kemiringan tanah : - derajat
Lahan kritis : - ha/m2
Lahan terlantar : - ha/m2

B. PERTANIAN
1. Pemilikan Lahan Pertanian Tanaman Pangan
Jumlah keluarga memiliki tanah pertanian :
Tidak memiliki : 344 keluarga
Memiliki kurang 1 ha : 109 keluarga
Memiliki kurang 1,0 – 5,0 ha : 7 keluarga
Memiliki kurang 5,0 – 10 ha : - keluarga
Memiliki lebih dari 10 ha : - keluarga
Jumlah total keluarga petani : 116 keluarga
2. luas tanaman pangan menurut komoditas tahun ini
Jagung : 1.500 ha / 3,5 Ton/ha
Kacang kedelai : - ha / - Ton/ha
Kacang tanah : - ha / - Ton/ha
Kacang panjang : - ha / - Ton/ha
Kacang mede : - ha / - Ton/ha
Kacang merah : 3.000 ha / 1,7 Ton/ha
Padi sawah : 3,144 ha / 4 Ton/ha

22
Padi ladang :- ha / - Ton/ha
Ubi kayu : 1.500 ha / 4,5 Ton/ha
Ubi jalar : - ha / - Ton/ha
Cabe : 4 ha / 2 Ton/ha
Bawang merah : 2ha / 2,5 Ton/ha
Bawang putih : - ha / - Ton/ha
Tomat : 1 ha / 3,4 Ton/ha
Sawi :- ha / - Ton/ha
Kentang : - ha / - Ton/ha
Kubis : 0,5 ha / 1 Ton/ha
Mentimun : 0,3 ha / 1,5Ton/ha
Buncis : - ha / - Ton/ha
Brokoli :-ha / - Ton/ha
Terong :- ha / - Ton/ha
Bayam :-ha / - Ton/ha
Kangkung : -ha / - Ton/ha
Kacang turis : -ha / - Ton/ha
Umbi-umbian :- ha / - Ton/ha
Selada :-ha / - Ton/ha
Talas :2ha / 2,4 Ton/ha
Wortel :-ha / - Ton/ha
Tumpangsari :-ha / - Ton/ha
3. Jenis komoditas buah-buahan yang dibudidayakan
Jumlah keluarga memiliki tanah perkebunan :
Tidak memiliki : 28 keluarga
Memiliki kurang 1 ha : 432 keluarga
Memiliki kurang 1,0 – 5,0 ha : 28 keluarga
Memiliki kurang 5,0 – 10 ha : - keluarga
Memiliki lebih dari 10 ha : - keluarga
Jumlah total keluarga perkebunan : 28 keluarga

23
C. PERKEBUNAN
Jumlah keluarga memiliki tanah perkebunan : 59 keluarga
Tidak memiliki : 309 keluarga
Memiliki kurang 5 ha : - keluarga
Memiliki kurang 10 – 50 ha : - keluarga
Memiliki kurang 50 – 100 ha : - keluarga
Memiliki lebih dari 100 - 500 ha : - keluarga
Memiliki lebih dari 1000 ha : - keluarga
Jumlah total keluarga perkebunan : 59 keluarga
Total luas perkebunan : 5.000 ha

D. KEHUTANAN
Hasil hutan :
Kayu : 500 𝑀3 /𝑡ℎ
Madu lebah : - liter/th
Rotan : - ton/th
Damar : - ton/th
Bambu : 10.000 M/th
Jati : - 𝑀3 /𝑡ℎ
Nilam : - ton/th
Lontar : - ton/th
Sagu : - ton/th
Enau : - ton/th
Mahoni : -𝑀3 /𝑡ℎ
Cemara : 300 M/th
Kayu cendana : - ton/th
Kayu gaharu : - ton/th
Sarang burung : - ton/th
Meranti : - 𝑀3 /𝑡ℎ
Kayu besi : -𝑀3 /𝑡ℎ

24
Kayu ulin : -𝑀3 /𝑡ℎ
Gambir : - ton/th
Minyak kayu putih : - ton/th
Gula enau : - ton/th
Gula lontar : - ton/th
Arang : - ton/th

E. PETERNAKAN
Tabel 3.2
Data Peternakan Desa Hegarmana Kecamatan Banjaran Kabupaten
Majalengka
Perkiraan Jumlah
Jenis Ternak Jumlah Pemilik
Populasi
Sapi 1 orang 1 ekor
Kerbau 16 orang 17 ekor
Babi - -
Ayam kampung 95 orang 550 ekor
Jenis ayam broiler - -
Bebek 7 orang 105 ekor
Kuda - -
Kambing 72 orang 215 ekor
Domba 45 orang 51 ekor
Angsa - -
Burung puyuh - -
Kelinci 4 orang 20 ekor
Burung walet - -
Anjing 1 orang 1 ekor
Kucing 25 orang 30 ekor
Ular kobra - -
Burung onta - -
Ular phiton - -

25
Burung cendrawasih - -
Burung kakatua - -
Burung beo - -
Burung merak - -
Burung langka lainnya - -
Buaya - -

F. PERIKANAN
Jenis ikan dan produksi :
Bawal : - ton/th
Mas : 0,500 ton/th
Mujair : - ton/th
Lele :0,300 ton/th
Patin : - ton/th
Nila :3,500 ton/th
Sepet : - ton/th
Gurame : - ton/th

G. SUMBER DAYA AIR


Potensi air dan sumber daya air :
Sungai : Debit / sedang
Danau : Volume / -
Mata air : Debit / sedang
Bendungan/waduk/situ : Volume / -
Embung-embung : Volume / sedang

26
Tabel 3.3
Data Sumber Air Bersih Desa Hegarmanah, Kecamatan Banjaran,
Kabupaten Majalengka.
Pemanfaatan Kondisi
Jenis Jumlah (Unit)
(KK) (Baik/Rusak)
Mata air 6 460 BAIK
Sumur gali 3 3 BAIK
Sumur pompa - - -
Hidran umum - - -
PAM - - -
Pipa 3 150 BAIK
Sungai - - -
Embung - - -
Bak penampung - - -
air hujan
Beli dari tangki - - -
swasta
Depot isi ulang - - -
Sumber lain - - -

3.2. EKONOMI
Tabel 3.4
Data Perekonomian Desa Hegarmanah, Kecamatan Banjaran, Kabupaten
Majalengka.
1. lembaga ekonomi, dan Jumlah
Jumlah
unit usaha desa/ Jumlah/Unit pengurus &
Kegiatan
kelurahan anggota
Koperasi Unit Desa - - -
Koperasi Simpan Pinjam 4 1 55
Bumdes 1 1 25
JUMLAH 5 2 80

27
4. Industri kecil dan Jumlah Jumlah
Jumlah/Unit
Menengah Kegiatan pengurus
Jumlah makanan / tahu 9 - 20
Industri alat rumah tangga 1 - 15
Industri material bahan - - -
bangunan
Industri alat pertanian - - -
Industri kerajinan - - -
Rumah makan dan restoran - - -
JUMLAH 10 - 35

3.3. BUDAYA
a. Adat istiadat dalam perkawinan : Aktif
b. Adat istiadat dalam kelahiran anak : Aktif
c. Adat istiadat dalam upacara kematian : Aktif
d. Adat istiadat dalam pengelolaan hutan : Tidak
e. Adat istiadat dalam tanah pertanian : Tidak
f. Adat istiadat dalam pengelolaan laut/pantai : Tidak
g. Adat istiadat dalam memecahkan konflik warga : Aktif
h. Adat istiadat dalam menjauhkan bala penyakit dan
bencana alam : Tidak
i. Adat istiadat dalam memulihkan hubungan antara alam
semesta dengan manusia dan lingkungannya : Tidak
j. Adat istiadat dalam penanggulangan kemiskinan bagi
keluarga tidak mampu/fakir miskin/terlantar : Aktif

28
BAB IV
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA HEGARMANAH
BERBASIS PERTANIAN

4.1. Implementasi Program Pemerintah Daerah Melalui Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
4.1.1. Program Kerja
Tabel 4.1
Rincian Program Kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 26 Desa Hegarmanah
No. Bidang Garapan Jenis Kegiatan Sasaran Penanggung Hasil Yang Diharapkan
Jawab

1. Bidang a. Pengoptimalisasian Perangkat Widia Astuti, a. Tersusun nya


Pemerintahan administrasi desa Desa, Karang Rudiyana, Rizky penadmistrasian Desa
b. Ikut serta dalam kegiatan Taruna, dan Saputra Hegarmanah secara
karang taruna Masyarakat sistematis
c. Ikut memeriahkan Hari Desa b. Dapat membantu
Kemerdekaan Indonesia yang Hegarmanah Karang Taruna dalam
ke-72 melakukan tugasnya.
c. Dapat menimbulkan
rasa kebersamaan dan
jalinan emosional
yang kuat di antara
masyarakat Desa
Hegarmanah

2. Bidang 1. Pendidikan Formal PAUD Al – Alan a. Menambah wawasan


Pendidikan Istiqomah, Kurniawan, Didi bagi murid – murid
a. Tugas Pembantuan Pengajaran
TK Rosadi, sehingga

29
b. Keikutsertaan dalam Bidang Hegarmanah, Nurholis berkepribadian baik
SDN dan menjadi sumber
Ektrakurikuler
Hegarmanah daya manusia yang
2.Pendidikan Non Formal (Anak-anak lebih berkualitas
usia sekolah) b. Dapat memberikan
a. Pengadaan Belajar Tambahan
bantuan kepada guru-
(Les / Bimbel) guru bertugas di
satuan pendidikan
Desa Hegarmanah
c. Dapat mengatasi
kesulitan belajar yang
dialami peserta didik.
3. Bidang Hukum Penyuluhan Advokasi dengan tema “ Aparat Desa Aziz Maulana Menambah pemahaman
Pembentukan Rancangan Peraturan dan Yusuf, masyarakat tentang
Desa” Masyarakat Rudiyana pembentukan rancangan
Desa peraturan desa
Hegarmanah

4. Bidang Ekonomi a. Pembuatan One Village One UKM, Nurholis, a. Memenuhi salah satu
Product (OVOP) BUMDES, Rudiyana, Nela syarat program kerja
b. Wawancara UKM dan Fatmawati, KKN, menginovasi
c. Wawancara BUMDES Masyarakat Fitria Rudiyanti, produk dan
Desa Rahmah meningkatkan minat
Hegarmanah berwirausaha
b. Mengetahui informasi
mengenai UKM di
Desa Hegarmanh
c. Mengetahui informasi

30
mengenai BUMDES
Desa Hegarmanah

5. Bidang Ikut serta dalam kegiatan Posyandu Warga Desa Fitria Rusdiyanti meningkatkan kesehatan dan
Kesehatan Hegarmanah kesejahteraan masyarakat
(yang yang harus dimulai sejak dini
diadakan di 3
Blok, Blok
Desa, Blok
Babakan dan
Blok
Surabaya)

6. Bidang Pertanian a. Penyuluhan Pertanian yang Masyarakat Rudiyana a. Memberi pemahaman


bertemakan “Penyuluhan Tani kepada para
Pertanian dan Pengembangan danWarga masyarakat tentang
Perkebunan dan Pelatihan Desa pertanian
Pembuatan Pupuk. Hegarmanah b. Mengetahui informasi
b. Wawancara Masyarakat Tani mengenai masyarakat
tani

7. Bidang a. Ikut berperan serta dalam Warga Desa Nurholis dan a. Memberikan motivasi
Keagamaan Hegarmanah Rahmah
proses pembelajaran mengaji kepada anak untuk
anak-anak bersemangat mengaji
b. Pengajian rutin b. Menjalin silaturahmi

8. Bidang a. Jum’at bersih Lingkungan Yogi Supriyadi Dapat memberikan nilai


b. Bersih-bersih Masjid Desa positif di lingkungan,

31
Lingkungan Hegarmanah Menjalin silaturahmi,
menciptakan keakraban, dan
menjaga kebersihan
lingkungan Desa
Hegarmanah
9. Warga desa Nurholis Memberikan kesan yang
Hegarmanah positif kepada warga desa
Penutupan dan perpisahan KKN kelompok 26 dan anggota Hegarmanah
KKN
kelompok 26

32
4.1.2. Pelaksanaan Porgram Kerja
Tahap kegiatan pada pra pelaksanaan ini dibagi menjadi
empat, yakni: observasi, analisis lapangan, penyusunan program, dan
sosialisasi program.

Program kerja umum merupakan rangkaian kegiatan yang


dilaksanakan secara bersama-sama oleh peserta KKN dalam satu
kelompok, dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 4.2
Jumlah Peserta KKN Desa Hegarmanah Berdasarkan Fakultas
NO FAKULTAS PROGRAM STUDI JUMLAH

Prodi Ekonomi 2 Orang

Prodi Biologi -

Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia -


1 FKIP
Prodi PGSD 7 Orang

Prodi Bahasa Inggris 1 Orang

Prodi Matematika -

Prodi Akuntansi 3 Orang


2 FE
Prodi Manajemen 5 Orang

Prodi Sistem Informasi 2 Orang


3 FKOM
Prodi Teknik Informatika 2 Orang

4 FHUT Prodi Kehutanan -

5. FH Prodi Hukum 2 Orang

Jumlah 24 Orang

33
4.1.2.1. Observasi
Sebelum menentukan program yang akan dilaksanakan
nantinya, terlebih dahulu dilakukan survei dan observasi untuk
mendapatkan data dan informasi awal tentang keadaan
masyarakat dan potensi yang ada di Desa Hegarmanah.
Berdasarkan survei dan observasi yang kami laksanakan di Desa
Hegarmanah Kecamatan Banjaran Kabupaten Majalengka, maka
penyusun mencoba untuk membantu masyarakat sesuai dengan
kemampuan penyusun.

Kegiatan ini dilaksanakkan sebelum dimulainya KKN dan


pada saat KKN sedang berlangsung. Pertama kami mengadakan
kontak dengan tokoh masyarakat Desa Hegarmanah, untuk
mengumpulkan data yang cukup untuk kegiataan KKN.

Tabel 4.3
Rincian Kegiatan Observasi
Tempat Durasi
No Waktu Kegiatan Uraian Kegiatan
Kegiatan Kegiatan

Kamis, Desa 6 jam


1  Silaturahmi dengan
13-07-2017 Hegarmanah
perangkat desa
10.00-selesai
 Observasi tempat
tinggal

Balai Desa dan 4 jam


2 Kamis,  Silaturahmi dengan
Lingkungan
20-07-2017 perangkat desa
Desa
12.00-selesai  Observasi tempat
Hegaranah
tinggal

 Observasi
lingkungan

10 jam
Total waktu pelaksanaan kegiatan

34
Rincian Hasil Observasi
a. Hasil yang dicapai : penyusun dapat mengenal perangkat
Desa Hegarmanah, serta mendapat informasi mengenai
masalah-masalah yang bisa penyusun angkat sebagai
program kerja KKN.
b. Faktor pendukung : perangkat Desa yang bekerjasama dalam
kegiatan observasi ini sangat membantu penyusun dalam
pengumpulan data-data yang dibutuhkan dalam
mengidentifikasi masalah-masalah yang ada di dalam Desa
Hegarmanah.
Program kerja merupakan satuan dari rencana kegiatan
yang akan dilaksanakan selama kegiatan KKN berlangsung.
Rencana kegiatan tersebut dibuat berdasarkan hasil observasi
yang telah dilakukan sebelumnya di Desa Hegarmanah. Observasi
tersebut dimaksudkan agar peserta KKN dapat menemukan
kebutuhan dan masalah juga fakta empiris di desa yang telah
ditentukan yakni Desa Hegarmanah, yang selanjutnya
diimplementasikan pada program kerja yang disusun oleh setiap
kelompok.

4.1.2.2. Sosialisasi Program


Sebelum dilaksanakannya program kerja yang masih
disusun, terlebih dahulu diadakan sosialisasi, yang bertujuan
untuk memperkenalkan diri semua aggota kelompok peserta
KKN dan juga menginformasikan kegiatan yang akan
diselenggarakan di Desa Hegarmanah kepada perangkat Desa,
tokoh masyarakat dan warga masyarakat Desa Hegarmanah.
Metode pelaksanaan sosialisasi ini adalah dengan
berjalan-jalan berkeliling desa silaturahmi ke kepala Desa dan
jajarannya, ketua RT, karang taruna, dan instansi pendidikan
serta pemerintah.

35
Tabel 4.4
Rincian Pelaksanaan Sosialisasi Program
No Waktu Kegiatan Uraian Kegiatan Tempat Kegiatan

1 PengenalandanPenyampa
Senin, Balai Desa
ianTujuandanMaksud
24-07-2017 Hegarmanah
KKN denganAparatDesa

2 Observasi pendidikan
sekaligus
Rabu,
mensosialisasikan Satuan pendidikan
26-07-2017
program kerja ke satuan
pendidikan

3.
Kamis,
PUSKESDES
27-07-2017 Kader-kader posyandu

4. Observasi kepengurusan
Sabtu, BUMDES sekaligus
Rumah Ketua
mensosialisasikan
29-07-2017 BUMDES
program kerja bidang
ekonomi

Hasil dari sosialisasi ini adalah dapat mengetahui


kegiatan apa saja yang akan dilaksanakan dalam kegiatan KKN
di Desa Hegarmanah dengan mendatangi setiap lembaga
pendidikan, organisasi desa, dan kegiatan-kegiatan harian
masyarakat seperti kerja bakti, tempat beribadah, lingkungan
sore, dan pengajian rutin.

4.1.3. Pemaparan Pelaksanaan Program Kerja


4.1.3.1. Bidang Pemerintahan
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 26
Desa Hegarmanah dalam bidang pemerintahan adalah
pengoptimalisasian Administrasi Desa yang terbagi menjadi

36
beberapa bidang yaitu, bidang administrasi desa, bidang
ekonomi pembangunan, bidang kesejahteraan masyarakat,
dan bidang kependudukan, kemudian, ikut serta dalam
kegiatan karang taruna dan ikut memeriahkan peringatan hari
Kemerdekaan Indonesia yang ke-72.
a. Tujuan Kegiatan
Tujuan dari kegiatan di bidang pemerintahan
adalahTersusun nya penadministrasian Desa
Hegarmanah secara sistematis, membantu dalam
memberikan informasi kepada mahasiswa tentang
Penadministrasian Desa Hegarmanah, dan membantu
dalam persiapan hari Kemerdekaan Indonesia serta ikut
dalam memeriahkan peringatan hari
KemerdekaanIndonesia yang ke-72 di Desa
Hegarmanah.
b. Waktu dan Lokasi
Tabel 4.5
Waktu dan Lokasi Kegiatan di Bidang Pemerintahan
Waktu Tempat Durasi
No. Uraian Kegiatan Kegiatan
Kegiatan Kegiatan
1. Pengoptimalisasian
administrasi desa
terbagi 4 bidang,
bidang kependudukan,
bidang kesejahteraan
08-00 s.d
masyarakat, bidang Balai Desa 5 jam
13.00 Rabu,
ekonomi Hegarmanah
26 Juli 2017
pembangunan
(pengukuran irigasi di
blok surabaya), dan
bidang administrasi
desa
08-00 s.d
selesai Pengrapihan data-data 4 jam
2. Posko KKN
Kamis, 27 setiap bidang
Juli 2017
3. 08-00 s.d Membantu kegiatan Blok Desa 4 jam
selesai desa di bidang
Jum’at, 28 ekonomi

37
Agustus 2017 pembangunan yaitu
pengukuran irigasi
4. 08-00 s.d Membantu kegiatan Blok 4 jam
selesai desa di bidang Babakan
Minggu, 30 ekonomi
Agustus 2017 pembangunan yaitu
pengukuran irigasi
5. 19-00 s.d Rapat untuk kegiatan Posko KKN 2 Jam
selesai 17 agustus bersama
11 Agustus karang taruna
2017
6. 08-00 s.d  Mengikuti Lapang 10 am
selesai upacara Kecamatan
17 Agustus bendera Banjaran,
2017 memperingati dan 3 blok
Hari Desa
Kemerdekaan Hegarmanah
Negara
Kesatuan
Republik
Indonesia.
 Ikut serta
dalam
memeriahkan
peringatan
Hari
Kemerdekaan
Indonesia yang
ke 72.Adapun
kegiatan yang
diikuti yaitu
menjadi
panitia
perlombaan di
masing masing
blok yang
sudah terbagi.

c. Sasaran
Sasaran dari pelaksanaan kegiatan ini adalah
perangkat Desa Hegarmanah, Karang Taruna, dan Warga
Desa Hegarmanah.
d. Hasil pelaksanaan

38
Hasil dari program ini adalah mahasiswa KKN
dapat berkomunikasi dan dekat dengan perangkat Desa,
Karang Taruna, dan Warga Desa Hegarmanah.
4.1.3.2. BidangPendidikan
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 26 di
bidang pendidikan adalah :
a. Observasi pendidikan
Kegiatan ini dilaksanakan dengan mewawancarai
dan meminta perijinan kepada pihak sekolah untuk
melaksanakan program kerja KKN kelompok 26.
b. Pendidikan formal
Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk tugas
pembantuan pengajaran dan keikutsertaan dalam bidang
ekstrakurikuler.
c. Pendidikan non formal
Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pengadaan
belajar tambahan (les / bimbel) diposko KKN.
d. Tujuan kegiatan
Adapun tujuan dari kegiatan di bidang pendidikan
ini adalah sebagai berikut:
1) Dapat memberikan bantuan kepada guru-guru
bertugas di satuan pendidikan Desa Hegarmanah.
2) Dapat mengatasi kesulitan belajar yang dialami
peserta didik.
3) Dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat
mengenai pendidikan
e. Waktu dan lokasi
Tabel 4.6
Waktu dan Lokasi Kegiatan di Bidang Pendidikan
Tempat Durasi
No Waktu Kegiatan Uraian Kegiatan Kegiatan
Kegiatan

1. 08.00-12.00 Observasi f.SDN 4 jam

39
Rabu, 26 Juli 2017 pendidikan dengan Hegarmanah
mendatangi dan g. TK
mewawancarai pihak h. PAUD
sekolah. Anggota
kelompok 26 dibagi
menjadi 3 kelompok
yang ditugaskan
untuk mendatangi
sekolah yang ada di
Desa Hegarmanah.
Kelompok 26
mendatangi SDN
Hegarmanah, TK,
dan PAUD.
Meberikan pelatihan
kepramukaan
13.00-16.00 SDN 4 jam
2. kepadan siswa dan
Jum’at, 28 Juli 2017 Hegarmanah
siswi SDN
Hegarmanah
Mengikuti upacara
bendera hari senin, i. SDN
08.00-12.00 Memberikan Hegarmanah 4 Jam
3.
Senin, 31 Juli 2017 pengajaran di kelas j. TK
3, 4, 5, 6, TK, dan k. PAUD
PAUD.
Memberikan l. SDN
08.00-12.00
pengajaran di kelas Hegarmanah 4 Jam
4. Jum’at, 04 Agustus
3, 4, 5, 6, TK, dan m. TK
2017
PAUD. n. PAUD
13.00-16.00 Memberikan
o. SDN 4 Jam
5. Jum’at, 04 Agustus Pelatihan
Hegarmanah
2017 kepramukaan

40
Memberikan
13.00-15.00
bimbingan belajar p. Posko KKN 2 Jam
6. Minggu, 06 Agustus
kepada anak SD 26
2017
kelas 4, 5 dan 6.
Memberikan q. SDN
08.00-12.00
pengajaran di kelas Hegarmanah 4 Jam
6. Senin, 07 Agustus
3, 4, 5, 6, TK, dan r. TK
2017
PAUD. s. PAUD
Memberikan
Pelatihan
13.00-16.00
kepramukaan untuk t. SDN 4 Jam
7. Rabu, 09 Agustus
persiapan kemping Hegarmanah
2017
Jambore Ranting
Kec. Banjaran
Memberikan
Pelatihan
13.00-16.00
kepramukaan untuk u. SDN 4 Jam
8. Kamis, 10 Agustus
persiapan kemping Hegarmanah
2017
Jambore Ranting
Kec. Banjaran
Memberikan v. SDN
08.00-11.00
pengajaran di kelas Hegarmanah 3 Jam
9. Jum’at, 11 Agustus
3, 4, 5, 6, TK, dan w. TK
2017
PAUD. x. PAUD
Memberikan
Pelatihan
13.00-16.00
kepramukaan untuk y. SDN 4 Jam
10. Jum’at, 11 Agustus
persiapan kemping Hegarmanah
2017
Jambore Ranting
Kec. Banjaran
14.00-17.00 Mendampingi Siswa z. Lapangan 3 Jam
11.
Sabtu, 12 Agustus dan Siswi SDN Kec.

41
2017 Hegarmanah dalam Banjaran
kemping Jambore
Ranting. (Kegiatan
Lomba)
Mendampingi Siswa
dan Siswi SDN
08.00-15.00 aa. Lapan
Hegarmanah dalam 7 Jam
12. Minggu, 13 Agustus gan Kec.
kemping Jambore
2107 Banjaran
Ranting.
(Penjelajahan)
Mendampingi Siswa
dan Siswi SDN
17.00-21.00 bb. Lapan
Hegarmanah dalam 4 Jam
13. Minggu, 13 Agustus gan Kec.
kemping Jambore
2107 Banjaran
Ranting.
(Api unggun)
Kegiatan perpisahan
bersama siswa-siswi cc. SDN
09.00-11.00
dan dewan guru Hegarmanah 2 Jam
14. Sabtu, 19 agustus
SDN Hegarmanah dd. TK
2017
dan TK Hegarmanah
Hegarmanah.
Kegiatan perpisahan
08.00-10.00 bersama anak-anak ee. PAUD
15. Senin, 21 Agustus dan dewan guru KOBER
2017 PAUD KOBER Hegarmanah
Hegarmanah

42
f. Sasaran
Sasaran dari program kerja kelompok 26 di bidang
pendidikan adalah satuan pendidikan/sekolah-sekolah
yang ada di Desa Hegarmanah.

g. Hasil pelaksanaan
Tim KKN Uniku Desa Hegarmanah dapat
mengetahui kondisi dan keadaan sekolah-sekolah yang ada
di Desa Hegarmanah dan bisa bersosialisasi dengan warga
sekolah.

4.1.3.3. Bidang Hukum

Dalam garapan bidang hukum tim KKN UNIKU


kelompok 26 Desa Hegarmanah mengadakan kegiatan
Penyuluhan Advokasi dengan tema “ Pembentukan Rancangan
Peraturan Desa”

a. Tujuan kegiatan
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk
meningkatkan pengetahuan terutama Pemerintahan Desa
dan Masyarakat Desa Hegarmanah mengenai Peraturan
Desa.

b. Waktu dan lokasi

Tabel 4.7
Waktu dan Lokasi Kegiatan di Bidang Hukum
Tempat Durasi
No Waktu Kegiatan Uraian Kegiatan Kegiatan
Kegiatan

14.00-16.00 Aula Balai 2 ja


Penyuluhan
1. Senin, 14 Agustus DesaHegarma m
Peraturan Desa
2017 nah

43
c. Sasaran
Sasaran dari kegiatan ini adalah Pemerintahan
Desa dan masyarakat Desa Hegarmanah.

d. Hasil pelaksanaan
Masyarakat dapat memahami tentang bagaimana
mengajukan perlindungan hukum dan Menambah
pemahaman masyarakat tentang pembentukan rancangan
peraturan desa.
Tabel 4.8
Daftar Hadir Peserta Penyuluhan Peraturan Desa
Desa Hegarmanah Kecamatan Banjaran Kabupaten Majalengka
No. Nama Alamat

1. Lina Marlina Desa Hegarmanah

2. Yayah Desa Hegarmanah

3. Arianto Desa Hegarmanah

4. Haryono Desa Hegarmanah

5. Teti Sugiarti Desa Hegarmanah

6. Fatah Desa Hegarmanah

7. Imam Desa Hegarmanah

8. Ade Puad Desa Hegarmanah

9. Gita Desa Hegarmanah

10. Imas Desa Hegarmanah

11. Opik Desa Hegarmanah

12. Nurdin Desa Hegarmanah

13. Deni Desa Hegarmanah

44
14. Dedi Desa Hegarmanah

15. Ikbal Desa Hegarmanah

16. Dicky Desa Hegarmanah

17. Idah Desa Hegarmanah

18. Andri Desa Hegarmanah

19. Oi aliyuloh Desa Hegarmanah

20. Houl Murum Desa Hegarmanah

21. Agus Desa Hegarmanah

22. Patimah Desa Hegarmanah

23. Nurlaelawati Desa Hegarmanah

24. Hasanudin Desa Hegarmanah

25. Hendi Desa Hegarmanah

26. Yayan Desa Hegarmanah

27. Endang Desa Hegarmanah

28. Suabi Desa Hegarmanah

29. Momon Desa Hegarmanah

30. Gun-gun Desa Hegarmanah

31. Didah paridah Desa Hegarmanah

32. Ike melani Desa Hegarmanah

33. Yesi puspitasari Desa Hegarmanah

34. Aep Desa Hegarmanah

45
35. Dany Desa Hegarmanah

Pemateri

a. Pemateri 1
Nama lengkap : Haris Budiman. S.H., M.H.

Tempat/Tanggal Lahir : Kuningan, 29 September 1968

Status : Menikah, 2 Putra

Pekerjaan : Dekan Fakultas Hukum UNIKU

Agama : Islam

Alamat :Griya bojong indah c-9 Kuningan

b. Pemateri II
Nama lengkap : Erga Yuhandra, S.H., M.H.

Status : Menikah

Riwayat Pendidikan : S1 Fakultas Hukum Universitas Pasundan

: S2 Majister Ilmu Hukum Universitas Dipenogoro


Pekerjaan : Dosen dan peneliti di bidang hukum
Agama : Islam
Alamat : Komplek stadion Lamepayung Kuningan

4.1.3.4. Bidang Ekonomi


Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 26 di
bidang ekonomi adalah mengunjungi UKM yang ada di Desa
Hegarmanah. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk
wawancara.

Kegiatan selanjutnya, terkait program kerja yang ada


didalam indikator keberhasilan yaitu, one village one product

46
(OVOP) yang dalam kegiatan ini, tim KKN dituntut untuk
mencari tahu, mengembangkan serta berinovasi terkait
potensi yang terdapat di Desa Hegarmanah.

Tim KKN UNIKU kelompok 26 juga membantu


proses perijinan P-IRT (pangan industri rumah tangga) ke
UKM yang ada di Desa Hegarmanah. Namun dikarenakan
proses perijinan memakan waktu yang sangat panjang dan
tahapan dengan waktu tertentu, tim KKN UNIKU kelompok
26 hanya membantu membagikan formulir dan syarat –
syarat untuk kelanjutan perijinan P-IRT yang diharapkan
ditindak lanjuti oleh masing – masing UKM yang ada di Desa
Hegarmanah.

a. Tujuan kegiatan
Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengetahui
informasi mengenai UKM yang ada di Desa Hegarmanah
serta Memenuhi salah satu syarat program kerja KKN,
menginovasi produk dan meningkatkan minat
berwirausaha

b. Waktu dan lokasi


Tabel 4.9
Waktu dan Lokasi Kegiatan di Bidang Ekonomi
Tempat Durasi
No Waktu Kegiatan Uraian Kegiatan Kegiatan
Kegiatan

09.00-10.00 Blok Desa


Kunjungan ke UKM 1 jam
1. Selasa, 01 Agustus dan Blok
kicimpring, coklat
2017 Babakan
Blok
09.00-11.00
Kunjungan ke UKM Babakan 2 jam
2. Rabu, 02 Agustus
tahu, pengrajin sapu dan Blok
2017
Surabaya

47
Tahap 2 kunjungan
ke UKM kicimpring
09.00-10.00
sekaligus sosialisasi 1 jam
3. Kamis, 03 Agustus Blok Desa
program kerja terkait
2017
One village One
Product (OVOP)
Tahap 3 pembuatan
14.00 s.d selesai
kicimpring 2 Jam
4. Senin, 07 Agustus Blok Desa
(pengupasan dan
2017
penjemuran)
Tahap 4 pembuatan
kicimpring
(pemotongan
14.00 s.d selesai
singkong yang telah 3 Jam
5. Kamis, 10 Agustus Blok Desa
dijemur, dan
2017
penggorengan
sekaligus
pengemasan)
Pembuatan
14.00 s.d selesai kicimpring
6. Minggu , 13 Agustus (penggorengan Blok Desa 2 Jam

2017 sekaligus
pengemasan)
Mewawancarai ukm
kicimpring untuk
pengisian formulir
Semua Blok
10.00 – 13.00 dan persyaratan
Desa 3 jam
7. Selasa, 15 Agustus daftar P-IRT serta
Hegarmana
2017 membagikan
h
formulir ke beberapa
UKM yang ada di
Desa Hegarmanah

48
c. Sasaran
Sasaran dari kegiatan ini adalah UKM yang
terdapat di Desa Hegarmanah.

d. Hasil pelaksanaan
Tim KKN mengetahui ukm-ukm yang terdapat di
Desa Hegarmanah dan tercapainya program kerja one
village one product (OVOP).
1) Kelompok 26 berkunjung ke pengusaha kicimpring.
Kicimpring ini diberi nama kicimpring Kang Mus.
Kicimpring Kang Mus ini mulai diproduksi pada
Bulan Juli tahun 2016. Kicimpring Kang Mus ini
dijalankan oleh suami istri yang bernama Bapak Mus
dan Ibu Gita. Pada awalnya, Ibu Gita hanya sekedar
iseng membuat kerupuk – kerupuk yang biasa dijual
di warung kecil – kecil sehargar Rp. 500, dan selalu
terjual habis. Dengan perkembangan potensi Desa
Hegarmanah yang ada pada saat ini Ibu Gita
mengembangkan Singkong tersebut menjadi kerupuk.
Pemasaran kerupuk Singkong ini masih ke tempat –
tempat terdeket yang ada di sekitar Desa
Hegarmanah.Hal ini sebabkan oleh kurangnya tenaga
kerja untuk memproduksi kerupuk singkong ini.
2) Kelompok 26 berkunjung ke kelompok tani yang
memiliki usaha gemblong/ketempling. Kelompok tani
ini beranggotakan 13 orang wanita yang sehari-
harinya berprofesi sebagai petani.
3) Kelompok 26 juga berkunjung ke beberapa
pengrajin/UKM yang terdapat di Desa Hegarmanah
diantaranya, pengrajin sapu, kue coklat, tahu, kurma
tomat, krupuk.

49
4.1.3.5. Bidang Kesehatan
Posyandu adalah kegiatan rutin di desa
Hergarmanah yang dilaksanakan satu bulan sekali setiap
hari Sabtu minggu kedua. Kegiatan ini meliputi
penimbangan berat badan, pengisian KMS, pengukuran
tinggi badan, pengukuran lingkar kepala, pemberian vitamin
A dan imunisasi. Vitamin A yang berwarna biru di berikan
pada anak yang berusia dibawah 6 bulan dan yang berwarna
merah diberikan pada anak yang berusia diatas 6 bulan.
Pelaksanaan posyandu dilakukan dimasing-masing blok
yaitu:

a. Blok Babakan
Berikut data yang diperoleh:
Tabel 4.10
Data Posyandu Blok Babakan Desa Hegarmanah, Kecamatan
Banjaran, Kabupaten Majalengka.
0 – 11 bulan 12 - 23 bulan 24 – 59 bulan Jumlah Total

L P L P L P L P

S 5 7 4 4 16 8 25 19 44

K 5 7 4 4 16 8 25 19 44

N 4 4 1 3 2 2 7 9 16

T 1 1 1 - 3 2 5 3 8

2T - - - - - - - - -

0 - 1 1 1 2 - 3 2 5

B - - - - - - - - -

D 5 6 3 4 7 4 15 14 29

- - 1 1 - 9 4 10 5 15

Keterangan:

S = Sasaran anak yang harus melakukan posyandu


K = Pengisian KMS

50
N = Anak yang berat badannya naik
T = Anak yang berat badannya turun
2T = Anak yang berat badannya turun dua bulan
berturut-turut
0 = Yang tidak datang bulan lalu
B = Bayi baru

D = Anak yang hadir

- = Anak yang tidak hadir

b. Blok Desa
Berikut data yang diperoleh:
1) Total keseluruhan anak adalah 36 orang
2) Total kehadiran pada Sabtu, 12 Agustus 2017
adalah 30 orang
3) Total anak laki-laki yang hadir adalah 10 orang
4) Total anak perempuan yang hadir adalah 20 orang
5) Total bayi (0 – 1 tahun) adalah 9 orang
6) Total balita (< 3 tahun) adalah 5 orang
7) Total balita (< 5 tahun) adalah 16 orang

c. Blok Surabaya
Berikut data yang diperoleh:
Tabel 4.11
Data Posyandu Blok Surabaya Desa Hegarmanah, Kecamatan
Banjaran, Kabupaten Majalengka.
0 – 11 bulan 12 - 36 bulan 37 – 60 bulan Jumlah Total

L P L P L P L P

S 4 4 - 1 10 5 14 10 14

K 4 4 - 1 10 5 14 10 14

N 3 3 - - 2 2 5 5 10

T - - - 1 2 2 2 3 5

51
2T - - - - - - - - -

0 1 1 - - 2 - 3 1 4

B - - - - 1 - 1 - 1

D 4 4 - 1 7 4 11 9 20

- - - - - 3 1 3 1 4

4.1.3.6. Bidang Pertanian

Dalam garapan bidang pertanian tim KKN UNIKU


kelompok 26 Desa Hegarmanah mengadakan kegiatan
Penyuluhan pertanian dengan tema “Penyuluhan Pertanian
dan Pengembangan Perkebunan dan Pelatihan Pembuatan
Pupuk.”

a. Tujuan kegiatan
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk
Memberikan pemahaman kepada para masyarakat
tentang pertanian.

b. Waktu dan lokasi


Tabel 4.12
Waktu dan Lokasi Kegiatan di Bidang Pertanian
Tempat Durasi
No Waktu Kegiatan Uraian Kegiatan Kegiatan
Kegiatan

14.00-16.00 Aula Balai


Penyuluhan DesaHegarma 3 jam
1. Senin, 14 Agustus
Peraturan Desa nah
2017

c. Sasaran
Sasaran dari kegiatan ini adalah Masyarakat
Tani dan warga Desa Hegarmanah.

52
d. Hasil pelaksanaan
Antusiasme masyarakat untuk penyuluhan
pertanian ini cukup besar, karena kegiatan ini
masyarakat tani dan yang hadir dalam kegiatan ini bisa
memahami cara pemanfaatan perkebunan dan
pembuatan pupuk yang baik dan benar.

Tabel 4.13
Daftar Hadir Peserta Penyuluhan Peraturan Desa
Desa Hegarmanah Kecamatana Banjaran Kabupaten Majalengka
No. Nama Alamat

1. Lina Marlina Desa Hegarmanah

2. Yayah Desa Hegarmanah

3. Arianto Desa Hegarmanah

4. Haryono Desa Hegarmanah

5. Teti Sugiarti Desa Hegarmanah

6. Fatah Desa Hegarmanah

7. Imam Desa Hegarmanah

8. Ade Puad Desa Hegarmanah

9. Gita Desa Hegarmanah

10. Imas Desa Hegarmanah

11. Opik Desa Hegarmanah

12. Nurdin Desa Hegarmanah

13. Deni Desa Hegarmanah

14. Dedi Desa Hegarmanah

53
15. Ikbal Desa Hegarmanah

16. Dicky Desa Hegarmanah

17. Idah Desa Hegarmanah

18. Andri Desa Hegarmanah

19. Oi aliyuloh Desa Hegarmanah

20. Houl Murum Desa Hegarmanah

21. Agus Desa Hegarmanah

22. Patimah Desa Hegarmanah

23. Nurlaelawati Desa Hegarmanah

24. Hasanudin Desa Hegarmanah

25. Hendi Desa Hegarmanah

26. Yayan Desa Hegarmanah

27. Endang Desa Hegarmanah

28. Suabi Desa Hegarmanah

29. Momon Desa Hegarmanah

30. Gun-gun Desa Hegarmanah

31. Didah paridah Desa Hegarmanah

32. Ike melani Desa Hegarmanah

33. Yesi puspitasari Desa Hegarmanah

34. Aep Desa Hegarmanah

35. Dany Desa Hegarmanah

54
Pemateri

Nama lengkap : H. Taupik Hidayat

Tempat/Tanggal Lahir : Bandung, 22 September 1962

Status : Menikah

Riwayat Pendidikan : S1 sarjana pertanian UNWIM jatinangor

Perguruan Tinggi : S1 sarjana pertanian UNWIM jatinangor

Agama : Islam

Alamat :Jln. Kh. Abdul Halim No. 31 Majalengka

4.1.3.7. Bidang Agama


Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok
26 dalam bidang keagamaan adalah ikut berperan serta
dalam proses pembelajaran mengaji anak-anak dan
pengajian rutin. Kegiatan pengajian rutin dilakukan
dalam bentuk pengajian setiap hari minggumalam
bersama jama’ah masjid Blok Desa.

a. Tujuan kegiatan
Tujuan dari kegiatan ikut berperan serta dalam
proses pembelajaran mengaji anak-anak adalah untuk
membantu dalam proses pembelajaran anak di
madrasah dan memberikan motivasi kepada anak
untuk bersemangat mengaji. Sedangkan tujuan dari
kegiatan pengajian rutin adalah untuk meningkatkan
penerapan nilai-nilai moral dan spiritual warga Desa
Hegarmanah dan mahasiswa KKN.

55
b. Waktu dan Lokasi
Tabel 4.14
Waktu dan Lokasi Kegiatan Bidang Keagamaan
Tempat Durasi
No Waktu Kegiatan Uraian Kegiatan Kegiatan
Kegiatan
13.00 – 14.00 Madrasah
Sosialisasi ke 1 jam
1. Rabu, 26 Juli dinniyyah
pesantren
2017 Blok Desa
13.00 – 15.00 Madrasah
Mulai mengajar 2 jam
2. Kamis, 27 Juli dinniyyah
ngaji di pesantren
2017 Blok Desa
18.30 – 19.00
28 Juli s.d 21 Mengajar ngaji di 30 menit
3. Posko KKN
Agutus 2017 posko
(rutin)
18.30 – 19.00
Mulai tanggal 30
4. Juli dan 6, 13, 20 Ikut serta pengajian Masjid Blok 30 menit
Agustus 2017 rutin Desa
(rutin setiap
malam senin)
Mushola
5. 15.00 s.d selesai Ikut serta pengajian 1 jam
Blok
4 Agustus 2017 rutin
Babakan
18.00 s.d selesai
6. Mushola 2 jam
Kamis, 27 Juli Yasinan bersama
Blok Desa
2017
18.00 s.d selesai
Rabu, 26 Juli Mushola
7. Ikut serta pengajian 1 jam
2017 (Rutin Blok
rutin
setiap malam Surabaya
kamis)
c. Sasaran

Sasaran dari kegiatan ikut berperan serta


dalam proses pembelajaran mengaji anak-anak adalah
anak-anak yang mengaji di madrasah Desa
Hegarmanah, sedangkan sasaran dari kegiatan
pengajian rutin adalah warga Desa Hegarmanah dan
mahasiswa KKN.

56
d. Hasil pelaksanaan
Hasil dari pelaksanaan ini adalah mahasiswa
KKN dapat bersosialisasi dengan warga Desa
Hegarmanah dan anak-anak yang ada di Desa
Hegarmanah.

4.1.3.8. Bidang Lingkungan


Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNIKU
kelompok 26 di bidang lingkungan adalah Jumat
bersih, dan bersih bersih Masjid pusat Desa
Hegarmanah.
a. Tujuan Kegiatan

Adapun tujuan kegiatan ini adalah untuk


dapat memberikan nilai positif di lingkungan,
Menjalin silaturahmi, menciptakan keakraban, dan
menjaga kebersihan lingkungan Desa Hegarmanah.

b. Waktu dan Lokasi


Tabel 4.15
Waktu dan Lokasi Kegiatan Bidang Lingkungan
Lokasi Durasi
No Waktu Kegiatan Uraian Kegiatan
Kegiatan Kegiatan

07.00 s.d selesai


Mulai dari hari Jum’at bersih
Jum’at, tanggal Jalan utama
1. 28 Juli 2017 Membersihkan jalan Desa 3 – 4 jam
(yang utama Desa Hegarmanah
dilaksanakan rutin Hegarmanah
setiap Hari
Jum’at)

57
07.00 s.d selesai Jum’at bersih
4 Agustus 2017 Membersihkan per blok
3 Blok Desa
2. (yang di desa, untuk pagi 3 – 4 jam
dilaksanakan rutin Blok Desa dan Blok Hegarmanah
setiap Hari Babakan dan untuk sore
Jum’at) Blok surabaya.

09.00 s.d selesai Membersihkan Masjid


3. Selasa, 22 Utama Desa Blok Desa 4 – 5 jam
Agustus 2017 Hegarmanah

c. Sasaran
Sasaran dari kegiatan ini adalah lingkungan
Desa Hegarmanah.
d. Hasil Pelaksanaan

Dapat bersosialisasi dengan perangkat desa,


karang taruna, dan Warga Desa Hegarmanah dan
menciptakan lingkungan yang bersih.

4.1.3.9. Penutupan dan perpisahan KKN kelompok 26

Kegiatan ini dilaksanakan dengan 2 kegiatan,


yang pertama dengan mengadakan doa bersama dan
makan besama di posko KKN dan pengumuman
lomba utama 17 Agustus an yang dilaksanakan oleh
tim KKN UNIKU kelompok 26 yang berkerja sama
dengan Aparat Desa dan karang taruna Desa
Hegarmanah, dengan beberapa kategori yaitu,

a. Lomba Bola Voly Se - Desa Hegarmanah


b. Lomba Bulu tangkis Se - Desa Hegarmanah
c. Lomba Dekorasi Gapura antar RT Se – Desa
Hegarmanah
d. Lomba Dekorasi antar Blok Se – Desa
Hegarmanah

58
Dengan pemenang sebagai berikut,

a. Lomba voly dengan hadiah piala dan uang


pembinaan,
1) Juara 1 RT 01
2) Juara 2 RT 04
b. Lomba bulu tangkis dengan hadiah piala dan
uang pembinaan,
1) Juara 1 : Solehudin/Yoga Permana
2) Juara 2 : Dadi Rahmat/Yana Adpiana
c. Lomba dekorasi gapura antar RT Se – Desa
Hegarmanah dengan hadiah utama piala bergilir
dan yang lainnya piagam dan uang pembinaan,
1) Juara 1 : RT 03
2) Juara 2 : RT 02
3) Juara 3 : RT 04
d. Lomba dekorasi antar Blok Se – Desa
Hegarmanah dengan hadiah utama piala bergilir
dan yang lainnya piagam dan uang pembinaan,
1) Juara 1 : Blok Desa
2) Juara 2 : Blok Surabaya
3) Juara 3 : Blok Babakan

Kegiatan ini dilaksanakan pada Hari Rabu, 23


Agustus 2017 pukul 19.00 s.d selesai yang bertempat di
posko KKN dan halaman rumah Ibu Kepala Desa
Hegarmanah.

59
4.1.4. Kendala dan Hambatan Kegiatan
Perihal kendala dan hambatan terdapat beberapa program kerja
yaitu,
4.1.4.1. Program kerja penyuluhan advokasi/hukum

Program kerja penyuluhan advokasi yang bertemakan


“Pembentukan Rancangan Peraturan Desa” terdapat kendala
dan hambatannya yaitu bentroknya acara tersebut dengan
acara yang diadakan oleh Bupati Majalengka terkait acara
syukuran atas Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke
– 72 di Desa Sunia baru.

Bentroknya acara tersebut bukan dikarenakan waktu


yang sama tetapi di hari yang sama dengan waktu yang
berdekatan, kendala ini berpengaruh karena salah satu
sasaran dari program kerja penyuluhan advokasi/hukum ini
adalah aparat desa.

Penyelesaian dari kendala dan hambatan ini adanya


perwakilan dari bagian aparat desa yang menghadiri
penyuluhan advokasi/hukum tersebut, selebihnya acara dapat
berjalan dengan baik dan lancar.

4.1.4.2. Program Kerja Penyuluhan Pertanian

Program kerja penyuluhan pertanian yang bertemakan


“Penyuluhan Pertanian dan Pengembangan Perkebunan dan
Pelatihan Pembuatan Pupuk.” Terdapat satu kendala yaitu
mengenai sound system dalam kegiatan tersebut.

Penyelesaiaan dari kendala tersebut pemateri


menjelaskan dengan menarik dan jelas sehingga peserta tidak
merasa terganggu dengan tidak adanya sound system
tersebut.

60
4.2. Potensi Unggulan Desa Hegarmanah

Potensi unggulan desa adalah daya, kekuatan, kesanggupan dan


kemampuan yang dimiliki oleh suatu desa yang mempunyai kemungkinan
untuk dapat dikembangkan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.

Desa Hegarmanah memiliki lahan pertanian dengan luas 77,144


ha/m2 dari luas wilayah 113,740 ha/m2 , dimana pertanian Desa Hegarmanah
dapat dikatakan cukup baik. Terlihat dari banyaknya lahan yang
dimanfaatkan sebagai lahan pertanian, baik di Blok Desa, Blok Babakan dan
Blok Surabaya.

Selain itu, didukung juga oleh keadaan tanah yang cukup subur
sehingga potensi pertanian di Desa Hegarmanah sangat prospektif untuk
kedepannya dan kemajuan perekonomian di desa tersebut.

Sebagian besar masyarakat Desa Hegarmanah memiliki mata


pencaharian sebagai petani sehingga terdapat banyak komoditas yang
mereka tanam sesuai dengan kebutuhan mereka.

Komoditas pertanian yang terdapat di Desa Hegarmanah antara


lain, padi, bawang daun, cabai, bawang sumenep, kol, kangkung,
mentimun, tomat, ubi kayu. Dimana sebagai komoditas utama Desa
Hegarmanah adalah padi dan ubi kayu.

Untuk mendukung kegiatan dan pengetahuan para petani di Desa


Hegarmanah, para petani bergabung dalam kelompok tani yang disebut
Gapoktan yang diketuai oleh Bapak H. Sobani. Kelompok tani di Desa
Hegarmanah berjumlah 6 kelompok yaitu,

a. Kelompok tani harapan jaya


b. Kelompok tani Ci buruy
c. Kelompok tani Pakuwon
d. Kelompok tani Ci opat
e. Kelompok tani Blok Babakan

61
f. Kelompok tani Blok Surabaya

Adapun fungsi dari kelompok tani tersebut adalah sebagai


wadah/jembatan untuk meminta bantuan pada pemerinta setempat.
Bantuan yang pernah diterima oleh kelompok tani tersebut berupa pupuk,
obat – obat an dan juga bibit.

Saat ini, terdapat program dari pemerintah yaitu asuransi tani.


Masa panen di Desa Hegarmanah dalam satu tahun 3x panen. Adapun
syarat – syarat untuk asuransi pertanian sebagai berikut,

a. Bergabung dengan Gapoktan


b. Mempunyai kartu keluarga
c. Wajib mengikuti program tani, karena banyak manfaat
yang didapat seperti halnya, antisipasi gagal panen,
bencana banjir, terdapat hama yang tidak bisa dicegah. Jika
terjadi kegagalan tersebut akan diganti rugi sebesar
Rp.6.000.000,. oleh pemerintah dalam satu kali panen.
4.3. Program Pengembangan Potensi Unggulan Desa Hegarmanah

Dengan diberlakukannya Undang – undang nomor 6 tahun 2014


tentang desa maka peluang bagi setiap desa untuk bisa mengembangkan
setiap potensi yang dimilikinya secara mandiri sesuai kebutuhan masing –
masing dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Setiap desa memiliki potensi baik potensi fisik yang berupa tanah,
air, iklim, lingkungan geografis, binatang ternak, dan sumber daya
manusia serta potensi non-fisik berupa masyarakat dengan corak dan
interaksinya.

Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan agar pelaksanaan


pengembangan potensi desa bisa berjalan lancar, efektif, efisien, dan terus
menerus sesuai dengan potensi yang ada dan kebutuhan masyarakat.
Langkah – langkahnya sebagai berikut:

62
1. Melakukan pendataan dan kajian awal terhadap data potensi
yang tersedia untuk menentukan obyek – obyek yang bisa
dikembangkan.
2. Melakukan survei lapangan untuk mengumpulkan data – data
yang akan dijadikan bahan dalam memetakan potensi dan
masalah serta fasilitas – fasilitas yang akan diimplementasikan.
3. Melakukan pengkajian melalui tabulasi dan analisis terhadap
data yang terkumpul dengan menggunakan metoda analisis
yang telah ditetapkan.
4. Menentukan skala priotas potensi yang akan dikembangkan
berdasarkan kebutuhan, biaya dan manfaat dari hasil
pengembangan.
5. Merumuskan design atau rencana strategis yang berorientasi
pada pemberdayaan masyarakat untuk mengembangkan dea
mandiri berbasis kawasan pedesaan bedasarkan kondisi ril di
lapangan.
6. Mengimplementasikan design atau rencana strategis yang telah
dihasilkan.

Dalam melakukan pengembangan potensi unggulan desa, tim KKN


UNIKU kelompok 26 mengadakan 2 program yang diharapkan bisa ikut
serta mengembangkan potensi unggulan yang ada di Desa Hegarmanah.

Program pertama pengadaan penyuluhan pertanian, yang


bertemakan “Penyuluhan Pertanian dan Pengembangan Perkebunan dan
Pelatihan Pembuatan Pupuk.” Yang bertujuan untuk menambah ilmu
pengetahuan mengenai pengembangan potensi desa yaitu di bidang
pertanian.

Program kedua, pendekatan potensi unggulan desa dengan


penerapan konsep One Village One Product (OVOP) untuk menghasilkan
satu produk yang unik khas desa dengan memanfaatkan sumber daya yang
ada di Desa Hegarmanah.

63
4.4. Program One Village One Product (OVOP) Desa Hegarmanah

Dalam rangka penerapan konsep One Village One Product (OVOP)


adalah pendekatan pengembangan potensi desa untuk menghasilkan satu
produk yang unik dan menjadi ciri khas desa dengan memanfaatkan
sumber daya yang ada di Desa Hegarmanah.

Konsep One Village One Product (OVOP) pada dasarnya


merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan program pengembangan
kompeteni inti industri daerah sebagai suatu pendekatan pengembangan
potensi daerah (regional development) di satu wilayah dalam mendorong
pengembangan suatu produk hingga kelas global yang unik khas daerah
memanfaatkan sumber daya lokal.

Satu desa dapat diperluas menjadi kecamatan, kabupaten/ kota


maupun kesatuan wilayah lainnya sesuai dengan potensi dan skala usaha
secara ekonomis. Untuk menetapkan produk unggulan daerah menjadi
OVOP kriteria yang dipakai meliputi antara lain keunikan khas budaya dan
keaslian lokal, mutu dan tampilan produk, potensi pasarnya yang terbuka
didalam dan di luar negeri, serta continyuitas dan konsistensi produksi
yang didukung sumber daya lokal.

Potensi Desa Hegarmanah yang berbasis pertanian ini terbagi


menjadi beberapa pertanian, salah satunya pertanian singkong dan adanya
industri rumah tangga yang membuat makanan dari olahan singkong oleh karena
hal tersebut, Tim KKN UNIKU kelompok 26 tertarik membuat dan
mengambangkan OVOP dari olahan singkong tersebut yang biasa disebut
kicimpring.

4.4.1. Tujuan OVOP


Adapun tujuan OVOP adalah untuk menggali dan
mempromosikan produk inovatif dan kreatif lokal, dari sumber
daya, yang bersifat unik khas daerah, bernilai tambah tinggi,
dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan, memiliki image dan
daya saing yang tinggi.

64
4.4.2. Konseptual OVOP (KICIMPRING)
Implementasi konsep OVOP diharapkan menghindari
terjadinya persaingan di antara desa – desa bertetangga karena
setiap desa dapat mengembangkan produk unggulan yang saling
berbeda.
OVOP yang tim KKN UNIKU kelompok 26 pilih adalah
terbuat dari olahan singkong yang biasa disebut kicimpring.
Kicimpring ini diberi nama kicimpring Kang Mus.
Kicimpring Kang Mus ini mulai diproduksi pada Bulan Juli tahun
2016. Kicimpring Kang Mus ini dijalankan oleh suami istri yang
bernama Bapak Mus dan Ibu Gita. Pada awalnya, Ibu Gita hanya
sekedar iseng membuat kerupuk – kerupuk yang biasa dijual di
warung kecil – kecil sehargar Rp. 500, dan selalu terjual habis.
Dengan perkembangan potensi Desa Hegarmanah yang ada pada
saat ini Ibu Gita mengembangkan Singkong tersebut menjadi
kerupuk. Pemasaran kerupuk Singkong ini masih ke tempat –
tempat terdeket yang ada di sekitar Desa Hegarmanah.Hal ini
sebabkan oleh kurangnya tenaga kerja untuk memproduksi kerupuk
singkong ini.
4.4.3. Bahan membuat kicimpring
a) Singkong
b) Tepung tapioka
c) Minyak
d) Penyedap rasa
e) Bawang merah
f) Bawang putih
g) Ketumbar
4.4.4. Langkah-langkah pembuatan kicimpring
1. Kupas singkong dan rendam singkong yang telah di kupas
selama semalam
2. Parut singkong yang telah di kupas sampai halus

65
3. Lalu campur singkong yang sudah diparut dengan semua
bumbu, kecuali minyak goreng dan aduk sampai benar-benar
tercampur rata.
4. Bila sudah di campur silahkan ambil adonan dan simpan diatas
daun pisang lalu ratakan adonan hingga agak tipis dan
kemudian buat motif dengan garpu dengan cara ditekan tekan
secara perlahan.
5. Masukan daun pisang yang telah diberi adonan kedalam
kukusan dan kukus kurang lebih selama 6 menit atau sampai
adonan singkong sudah berwarna bening.
6. Angkat kukusan kemudian lepaskan adonan singkong tadi dari
daun pisang, kemudian jemur kurang lebih 2-3 hari sampai
benar-benar kering.
7. Bila sudah kering dan dirasa siap untuk di goreng, potong
kicimpring sesuai dengan kebutuhan dan goreng kicimpring
sampai mekar dan matang.
8. Campurkan kicimpring yang sudah digoreng dengan bumbu.
9. Kicimpring siap untuk sajikan.
4.4.5. Analisis SWOT

Berdasarkan Survei yang telah kami lakukan diperoleh data


sebagai berikut:

a. Strength (kekuatan)
1) Bahan baku singkong berasal dari potensi desa dan mudah
di dapat.
2) Harga bahan baku murah
3) Harga jual produk murah Rp. 7.500,-
b. Weakness (kelemahan)
1) Peralatan yang digunakan masih sederhana
2) Pemasaran masih di sekitar desa
3) Masih sedikit varian rasa dan tidak memiliki ciri khas
4) Pengemasan kurang menarik

66
c. Opportunities (peluang)
1) Masih belum banyak yang menjual kicimpring di Desa
Hegarmanah jadi bisa dijadikan ciri khas dari Desa
Hegarmanah.
2) Peminat atau pelanggan bertambah
3) Tingginya penjualan makanan ringan
d. Treath (ancaman)
1) Banyaknya pesaing
2) Produk tidak memiliki rasa yang khas

67
BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) lokasi Desa
Hegarmanahtahun 2017 berjalan dengan baik dan lancar. Program yang
telah dilaksanakan meliputi 8 bidang yaitu bidang pemerintahan, bidang
keagamaan, bidang pendidikan, bidang kesehatan, bidang ekonomi, bidang
lingkungan, bidang pertanian dan bidang hukum.

Partisipasi dan dukungan masyarakat cukup tinggi, dimana


masyarakat turut aktif dalam pelaksanaan program sehingga masyarakat
dapat mengambil manfaatnya dengan lebih maksimal.

Walaupun Program KKN kelompok 26 Desa Hegarmanah berjalan


secara lancar, namun ada beberapa kendala dan hambatan dalam
pelaksanaan program seperti kendala dan hambatan 2 program kerja yaitu
penyuluhan hukum/advokasi dan penyuluhan pertanian.

Program dari pengembangan potensi unggulan salah satunya adalah


program One Village One Product (OVOP) yang kami pilih dari potensi
pertanian singkong yang biasa disebut kicimpring, yang diharapkan
kedepannya bisa menjadi ciri khas yang unik dari Desa Hegarmanah.

Setelah melihat dari hasil pembelajaran di lapangan, penyusun dapat


menyimpulkan bahwa pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata ini merupakan suatu
pembelajaran bagi penyusun selaku kader perubahan dalam berhubungan
dengan masyarakat dan bersosialisasi dengan lingkungan masyarakat yang
berbeda serta mampu berperan aktif dalam lingkungan masyarakat.

5.2. Saran
Dalam melaksanakan program kerja tentunya tidak terlepas dari
berbagai hambatan, maka dari itu untuk meminimalisasi hambatan-
hambatan dalam menjalankan program kerja, mahasiswa memiliki saran
yang sifatnya membangun untuk kemajuan Universitas Kuningan,
diantaranya :

68
5.2.1. Bagi Lembaga
a. Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Dengan diadakannya KKN sebagai salah satu mata kuliah
wajib dan sebagai salah satu syarat kelulusan strata satu,
sebaiknya lembaga menyusun pembekalan dan pelaksanaan KKN
ini secara matang dan memperjelas informasi penting bagi
mahasiswa sehingga mahasiswa yang mengikuti KKN
mendapatkan informasi yang akurat.
b. Kelanjutan Program kerja
Dalam kegiatan KKN yang telah berlangsung kurang lebih
1 bulan tidak cukup untuk dapat membuat masyarakat paham
betul mengenai program yang telah terbentuk, disamping itu
harus adanya tindak lanjut mengenai penjelasan program yang
telah terbentuk di daerah tersebut karna masyarakat belum begitu
paham mengenai program yang telah dibentuk oleh anggota
KKN.
5.2.2. Bagi Aparat Pemerintahan Desa Setempat
Aparat Desa hendaknya mengintensifkan komunikasi
antara aparat desa dengan masyarakat setempat agar program
kerja yang telah dirancang anggota KKN dapat berjalan dengan
lancar.
5.2.3. Bagi Peserta KKN
a. Meningkatkan kekerabatan dan sosialisasi kepada masyarakat
desa.
b. Meningkatkan hubungan dengan perangkat desa.
c. Lebih meningkatkan disiplin diri dalam kegiatan KKN.
d. Menjalin kerjasama yang baik antar mahasiswa KKN.

69
70

Anda mungkin juga menyukai