Anda di halaman 1dari 67

LAPORAN

PRAKERIN SMK CANDA BHIRAWA


PARE

Disusun oleh
AJI ZAHCWA GIANLUCHA Z
AHMAD WIRA’I

KOMPETENSI KEAHLIAN
TEHNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK
SMK CANDA BHIRAWA PARE
JL.PB Sudirman No.68 Pare-Kediri Telp. (0354)391187. Fak .(0354) 391187
Emil:info@smkcbpare.web.id
LEMBAR PERSETUJUAN LAPORAN
Nama : AJI ZAHCWA GIANLUCHA Z
NIS : 25450
Progam keahlian : Tehnik Instalasi Tenag Listrik
Nama : AHMAD WIRA’I
NIS : 5446
Progam Keahlian : Tehnik Instalasi Tenag Listrik

MENGETAHUI DAN MENYETUJUI


Kediri, 23 MARET 2018
Kordinator prakerin Ketua progam studi

Drs. HAJI SIGIT SUPRANOTO Nama Ketua Prodi


NIP.19660927 199802 1 003

Kepala
SMK CANDA BHIRAWA PARE

Dra. YUN HERNAWATI


NIP. 19680404 200801 2 018

ii
LEMBGA PENGESAHAN
LEMBAGA PRAKTEK KERJA INDUSTRI
Nama DU/DI
Disusun oleh:
AJI ZAHCWA GIANLUCHA Z
AHMADC WIRA’I

MENGETAHI DAN MENYATUJUI PEMBIMBING DU/DI

Pembimbing prakerin

XXXXXXXXXXXXXXXX

iii
SITKOM SURABAYA
JL.Raya kedung baruk 98 surabaya 60298
Telp. 031-8721731 Fax 031-8710218
Email : info@stikom.edu Website : http.//www.stikom.edu

Surat keterangan
Yang bertandatangan dibawah ini , menerangkan bahwa
Nama : AJI ZAHCWA GAINLUCHA Z
Tempat tgl lahir : Kediri, 23 DESEMBER 2000
Status : siswa SMK CANDA BHIRAWA Pare
Nomor induk siswa : 25450
Alamat : Dsn. Wonorejo ,Ds.Kampung Baru, kec. Kepung ,
Kab. Kediri
Telah melakuka praktek kerja industri di STIKOM SURABAYA mulai tanggal 8 januari 2018
s.d 10 maret 2018 dengan judul laporan praktek kerja industri di STIKOM SURABYA
Surat keterangan ini dibuatg dengan sebenarnya untuk dapat digunakan sebagaimana
mestinya

Kediri, 23 Maret 2018


Pembimbing prakerin

Yohanes Gabriel

Iv
STIKOM SURABAYA
JL.Raya kedung baruk 98 surabaya 60298
Telp. 031-8721731 Fax 031-8710218
Email : info@stikom.edu Website : http.//www.stikom.edu

Surat keterangan
Yang bertandatangan dibawah ini , menerangkan bahwa
Nama : AHMAD WIRAI’I
Tempat tgl lahir : Kediri,26 AGUSTUS 2000
Status : Siswa SMK CANDA BHIRAWA Pare
Nomor induk siswa : 25446
Alamat : Dsn. Mulyorejo Ds. Krecek Kec. Badas Kab. Kediri

Telah melakuka praktek kerja industri di STIKOM SURABAYA mulai tanggal 8 januari 2018
s.d 10 maret 2018 dengan judul laporan praktek kerja industri di STIKOM SURABYA

Surat keterangan ini dibuatg dengan sebenarnya untuk dapat digunakan sebagaimana
mestinya

Kediri,23 Maret 2018


Pembimbing prakerin

Yohanes Gabriel

V
KATA PENGANTAR
Alhamdullilah Rabbil’aalamin. segala puja dan puji hanya kepada ALLAH SWT. Atas
segala nikmat yang selalu dilimpahkan kepada hambanya, baik nikmat yang akan diminta
maupun yang sengaja diminta darinya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelsaikan
PRAKERIN
PRAKERIN yang dilaknsanakan di STIKOM Surabaya ini dilakukan untuk memenuhi
persyaratan pendidikan SMK CANDA BHIRAWA Pare jurusan Tehnik instalasi tenaga listrik
.sekaligus melatih siswa bekerja di lapangan. Namun sangat disadari bahwa progam progam
yang dilaksanakan dalam PRAKERIN ini tak lepas dari kesalahan dan kekurangan ,
diharapkan dapat diperbaiki dan disempurnakan oleh siswa PRAKERIN selanjutnya

Dan demikan, saya menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

• Bpk. Prof.Dr. Budi Djatmiko, ,M.Pd, selaku direktur STIKOM Surabaya.


• Bpk. Drs. Zainal Abidin, selaku kepala sekolah SMK CANDA BHIRAWA PARE.
• Bpk. Yohanes Gabriel,selaku kepala teknisi STIKOM Surabaya.
• Bpk . Drs. H. Sigit Supranoto ,selaku ketua progam studi.
• Bpk. Sutopo, Bpk. Yusron Arisandi, Bpk. Husein, selaku pembimbing yang penuh
dengan keikhlasan memberikan wawasan motivasi dan arahan kepada kami
• Seluruh karyawan STIKOM Surabya atas dukunganya
• Bapak atau Ibu guru, Adik adik kelas kami yang telah memberi dukungan matrial
maupun spiritual, keluarga dan saudara saudara kami, serta
semua pihak yang telah banyak membantu dalam pembuatan laporan ini

Mudah mudahan laporan ini bermanfaat. mohon kritik dan saranya sehingga
dapat sempurna dalam pembuatan laporan/tulisan berikutnya.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL Hal


LEMBAR PERSETUJUAN PRAKERIN ………………………………………………..
LEMBAR PENGESAHN LAPORAN PRAKERIN STIKOM SURABAYA ……..
Surat ketarangan............................................................................... i
Surat ketarangan …………………………………………………………………………… ii
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………….
Ucapan Terimakasih ……………………………………………………………………….
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
• Latar Belakang Prakerin ……………………………….
• Tujuan Prakerin ……………………………………………..
• Maksud Prakerin …………………………………………….. dst
• Manfaat prakerin
• Waktu Pelaksanaan
BAB II TEORI DASAR LISTRIK
• Teori Dasar Listrik
• Rangkaian Listrik
BAB III INSTALASI RUMAH SEDERHANA
Instalasi Listrik Rumah sederhana
BAB IV PENGERTIAN AC
• Pengertian Dasar Tentang AC
• Bagian bagian AC beserta fungsinya
• Prinsip kerja AC
• Jenis jenis AC
• Masalah masalah yang dihadapi
• Perawatan pada AC
• Cara mencari terminal SCR pada compressor
• Cara service compressor
• Cara mencuci / service AC split
• Cara mengisi Freon AC dengan reffigerent R22
• Ukuran pengisian Freon pada AC split
• Penyebab AC tidak dingin dan cara mengatasinya
• Komponen indoor
• Komponen outdoor

BAB V PENUTUP
• Kesimpulan
• Saran

Daftar Lampiran
1.Berupa Foto Kegiatan Personil

BAB I
PENDAHULUAN
A . Latar belakang prakerin
Sesuai dengan kurikulum sekolah Menengah Kejuruan,
setiap siswa siswi lulusan SMK dituntut untuk mempunyai suatu
keahlian, dan siap bekerja, kegiatan itu disebut dengan
PRAKERIN ( Praktek Kerja Industri) . PRAKERIN adalah suatu
kegiatan yang sangat diwajibkan untuk tingkatan SMK dan
sederajat, untuk dapat mengenal dunia industry yang
sebenarnya.
Pelaksanaan PRAKERIN dilaksanakan selama 2(dua) bulan.
untuk progam keahlian khususnya pihak sekolah bekerja sama
dengan STIKOM Surabaya sebagai salah satu tempat dilaksanakn
PRAKERIN . hal ini dilaksanak dalam rangka meningkatakan mutu
dari tamatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam mencapai
tujuan yang releven antara dunia pendidikan denga kebutuhan
tenaga kerja.

PRAKERIN dilaksanakan dengan harapan siswa yang


nantinya lulus, dapat menerapkan ilmu pengetahuan dan
ketrampialan yang diterima disekolah. Sehingga apabila di
kemudihan hari siswa bekerja diperushaan , siswa dapat
mengembangkan.
Kegiatan penyelenggaraan PRAKERIN di harapkan dapat
meningkatkan keahlian dan etos kerja siswa yang meliputi :
kemampuan bekerja, motivasi kerja, inisiatif, keahlian ,
kreativitas, disipiln dan kerajinan dalam bekerja.
Keuntungan dari kegiatan PRKERIN, yaitu dapat
memberikan pengalaman yang lebih , dan menjadikan siswa siswi
sebagai tenaga kerja yang profesional dan berkualitas.

B. Tujuan PRAKERIN
Tujuan PRAKERIN adalah sebagai berikut :
• Meningkatkan dan mengembangkan hubungan antara sekolah
dan dunia usaha/ dunia industri
• Menghasilkan tenaga kerja yang professional
• Mengasah ketrampilan yang telah diberikan oleh sekolah ke
dunia industri
• Meningkatakn efektifitas dan efisiensi proses pendidikan dan
pelatihan kerja yang berkualitas
• Menambahkan ketrampilan serta wawasan dalam dunia usaha
• Mewujudkan visi dan misi sekolah
• Sebagai sarat mengikuti ujian nasional

C. Maksud PRAKERIN
PRAKERIN adalah suatu kegiatan intrakulikuler yang
dilaksanakan oleh para siswa siswi Sekolah Menengah Kejuruan,
melalui penerjunan langsung di lingkungan sosial masyarakat
untuk belajar di tempat prakerin. Diharapkan siswa siswi dapat
merealisasikan hasil yang didapat di bangku sekolah. lingkungan
tempat PRAKERIN berlangsung serta bersama sama
melaksanakan kegiatan masyarakat yang direncanakan oleh
pemerintah. siswa siswi dapat memecahkan masalah yang
dihadapi ditempat siswa siswi melaksanakan PRAKERIN, sehingga
dapat dengan mudah mereka mendapatakan pengalaman
dilapangan.

D. Manfaat Prakerin
Adapun manfaat dari Prakerin yaitu
• Dapat mengenali seperti apa pekerjaan industri di lapangan,
sehingga setelah tidak asing lagi dengan dunia kerja
• Dapat menambah ketrampilan serta wawasan dalam dunia
usaha
• Untuk mengasah ketrampilan yang telah diberikan oleh
sekolah, siswa siswi juga dapat melatih berani bertanggung
jawab , serya displin
• Meningkatkan kedisiplinan serta rasa tanggung jawab
• Memperoleh link and match antar perusahaan dengan
sekolah

E. Waktu pelaksanaan
Waktu pelaksanaan PRAKERIN yang telah dilaksanakan oleh
kami di STIKOM SURABAYA , yang dimulai pada tanggal 8 januari
s/d 10 maret 2018. Dengan itu, maka kami telah menyelasaikan
PRAKERIN selama 2 bulan di STIKOM Surabaya. Jadwal masuknya
setiap hari senin s/d jum’at , pukul 07.30 s/d 16.30 WIB

BAB II
TEORI DASAR LISTRIK

1. Arus Listrik

adalah mengalirnya elektron secara terus menerus dan berkesinambungan


pada konduktor akibat perbedaan jumlah elektron pada beberapa lokasi yang jumlah
elektronnya tidak sama. satuan arus listrik adalah Ampere. 

Arus listrik bergerak dari terminal positif (+) ke terminal negatif (-), sedangkan
aliran listrik dalam kawat logam terdiri dari aliran elektron yang bergerak dari
terminal negatif (-) ke terminal positif(+), arah arus listrik dianggap berlawanan
dengan arah gerakan elektron.

Gambar 1. Arah arus listrik dan arah gerakan elektron.

“1 ampere arus adalah mengalirnya elektron sebanyak 624x10^16 (6,24151 ×


10^18) atau sama dengan 1 Coulumb per detik melewati suatu penampang
konduktor” 
Formula arus listrik adalah: 

I = Q/t (ampere)

Dimana:
I = besarnya arus listrik yang mengalir, ampere
Q = Besarnya muatan listrik, coulomb
t = waktu, detik

2. Kuat Arus Listrik

Adalah arus yang tergantung pada banyak sedikitnya elektron bebas yang
pindah melewati suatu penampang kawat dalam satuan waktu. 

Definisi : “Ampere adalah satuan kuat arus listrik yang dapat memisahkan 1,118
milligram perak dari nitrat perak murni dalam satu detik”. 

Rumus – rumus untuk menghitung banyaknya muatan listrik, kuat arus dan waktu:

Q=Ixt
I = Q/t
t = Q/I

Dimana : 
Q = Banyaknya muatan listrik dalam satuan coulomb 
I = Kuat Arus dalam satuan Amper. 
t = waktu dalam satuan detik.

“Kuat arus listrik biasa juga disebut dengan arus listrik”

“muatan listrik memiliki muatan positip dan muatan negatif. Muatan positip dibawa
oleh proton, dan muatan negatif dibawa oleh elektro. Satuan muatan ”coulomb (C)”,
muatan proton +1,6 x 10^-19C, sedangkan muatan elektron -1,6x 10^-19C. Muatan
yang bertanda sama saling tolak menolak, muatan bertanda berbeda saling tarik
menarik”

3. Rapat Arus

Difinisi : 
“rapat arus ialah besarnya arus listrik tiap-tiap mm² luas penampang kawat”.
Gambar 2. Kerapatan arus listrik.

Arus listrik mengalir dalam kawat penghantar secara merata menurut luas
penampangnya. Arus listrik 12 A mengalir dalam kawat berpenampang 4mm², maka
kerapatan arusnya 3A/mm² (12A/4 mm²), ketika penampang penghantar mengecil
1,5mm², maka kerapatan arusnya menjadi 8A/mm² (12A/1,5 mm²).

Kerapatan arus berpengaruh pada kenaikan temperatur. Suhu penghantar


dipertahankan sekitar 300°C, dimana kemampuan hantar arus kabel sudah
ditetapkan dalam tabel Kemampuan Hantar Arus (KHA).

Tabel 1. Kemampuan Hantar Arus (KHA)

Berdasarkan tabel KHA kabel pada tabel diatas, kabel berpenampang 4 mm²,
2 inti kabel memiliki KHA 30A, memiliki kerapatan arus 8,5A/mm². Kerapatan arus
berbanding terbalik dengan penampang penghantar, semakin besar penampang
penghantar kerapatan arusnya mengecil. 

Rumus-rumus dibawah ini untuk menghitung besarnya rapat arus, kuat arus dan
penampang kawat:

J = I/A
I=JxA
A = I/J

Dimana:
J = Rapat arus [ A/mm²] 
I = Kuat arus [ Amp] 
A = luas penampang kawat [ mm²]
4. Tahanan dan Daya Hantar Penghantar

Penghantar dari bahan metal mudah mengalirkan arus listrik, tembaga dan
aluminium memiliki daya hantar listrik yang tinggi. Bahan terdiri dari kumpulan atom,
setiap atom terdiri proton dan elektron. Aliran arus listrik merupakan aliran elektron.
Elektron bebas yang mengalir ini mendapat hambatan saat melewati atom
sebelahnya. Akibatnya terjadi gesekan elektron denganatom dan ini menyebabkan
penghantar panas. Tahanan penghantar memiliki sifat menghambat yang terjadi
pada setiap bahan. 

Tahanan didefinisikan sebagai berikut : 

“1 Ω (satu Ohm) adalah tahanan satu kolom air raksa yang panjangnya 1063 mm
dengan penampang 1 mm² pada temperatur 0° C"

Daya hantar didefinisikan sebagai berikut:

“Kemampuan penghantar arus atau daya hantar arus sedangkan penyekat atau
isolasi adalah suatu bahan yang mempunyai tahanan yang besar sekali sehingga
tidak mempunyai daya hantar atau daya hantarnya kecil yang berarti sangat sulit
dialiri arus listrik”. 

Rumus untuk menghitung besarnya tahanan listrik terhadap daya hantar arus:

R = 1/G
G = 1/R

Dimana :
R = Tahanan/resistansi [ Ω/ohm] 
G = Daya hantar arus /konduktivitas [Y/mho] 

Gambar 3. Resistansi Konduktor

Tahanan penghantar besarnya berbanding terbalik terhadap luas penampangnya


dan juga besarnya tahanan konduktor sesuai hukum Ohm.
“Bila suatu penghantar dengan panjang l , dan diameter penampang q serta tahanan
jenis ρ (rho), maka tahanan penghantar tersebut adalah” :

R = ρ x l/q

Dimana : 
R = tahanan kawat [ Ω/ohm] 
l = panjang kawat [meter/m] l
ρ = tahanan jenis kawat [Ωmm²/meter] 
q = penampang kawat [mm²] 

faktot-faktor yang mempengaruhi nilai resistant atau tahanan, karena tahanan suatu
jenis material sangat tergantung pada : 
• panjang penghantar.
• luas penampang konduktor. 
• jenis konduktor .
• temperatur. 

"Tahanan penghantar dipengaruhi oleh temperatur, ketika temperatur meningkat


ikatan atom makin meningkat akibatnya aliran elektron terhambat. Dengan demikian
kenaikan temperatur menyebabkan kenaikan tahanan penghantar"

5. potensial atau Tegangan

potensial listrik adalah fenomena berpindahnya arus listrik akibat lokasi yang
berbeda potensialnya. dari hal tersebut, kita mengetahui adanya perbedaan
potensial listrik yang sering disebut “potential difference atau perbedaan potensial”.
satuan dari potential difference adalah Volt.

“Satu Volt adalah beda potensial antara dua titik saat melakukan usaha satu joule
untuk memindahkan muatan listrik satu coulomb”

Formulasi beda potensial atau tegangan adalah:

V = W/Q [volt]

Dimana:
V = beda potensial atau tegangan, dalam volt
W = usaha, dalam newton-meter atau Nm atau joule
Q = muatan listrik, dalam coulomb

RANGKAIAN LISTRIK
Pada suatu rangkaian listrik akan mengalir arus, apabila dipenuhi syarat-syarat
sebagai berikut : 
1. Adanya sumber tegangan 
2. Adanya alat penghubung 
3. Adanya beban

Gambar 4. Rangkaian Listrik.

Pada kondisi sakelar S terbuka maka arus tidak akan mengalir melalui beban .
Apabila sakelar S ditutup maka akan mengalir arus ke beban R dan Ampere meter
akan menunjuk. Dengan kata lain syarat mengalir arus pada suatu rangkaian harus
tertutup. 

1. Cara Pemasangan Alat Ukur. 


Pemasangan alat ukur Volt meter dipasang paralel dengan sumber tegangan atau
beban, karena tahanan dalam dari Volt meter sangat tinggi. Sebaliknya pemasangan
alat ukur Ampere meter dipasang seri, hal inidisebabkan tahanan dalam dari Amper
meter sangat kecil.

“alat ukur tegangan adalah voltmeter dan alat ukur arus listrik adalah amperemeter”

2. Hukum Ohm 
Pada suatu rangkaian tertutup, Besarnya arus I berubah sebanding dengan
tegangan V dan berbanding terbalik dengan beban tahanan R, atau dinyatakan
dengan Rumus :

I = V/R
V=RxI
R = V/I
Dimana;
I = arus listrik, ampere
V = tegangan, volt
R = resistansi atau tahanan, ohm

• Formula untuk menghtung Daya (P), dalam satuan watt adalah: 


P=I x V 
P = I x I x R 
P = I² x R

3. HUKUM KIRCHOFF 

Pada setiap rangkaian listrik, jumlah aljabar dari arus-arus yang bertemu di satu titik
adalah nol (ΣI=0).

Gambar 5. loop arus“ KIRChOFF “ 

Jadi: 
I1 + (-I2) + (-I3) + I4 + (-I5 ) = 0
I1 + I4 = I2 + I3 + I5 
BAB III
INSTALASI LISTRIK RUMAH
SEDERHANA
Listrik merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan
manusia setiap hari, baik di sekolah, pabrik, kantor maupun
rumah-rumah tinggal yang mempergunakan peralaan listrik.
Berdasarkan pemakaian tenaga listrik, jenis instalasi listrik
dibedakan menjadi instalasi penerangan dan tenaga.
Menurut rida Ismu, A. (1979: 22), instalasi penerangan adalah
instalasi listrik
yang memberikan tenaga listrik untuk keperluan penerangan
(lampu) dan alat-alat rumah tangga.
Menurut PUIL 1987 instalasi rumah / domestik adalah
instalasi listrik dengan tegangan 300 volt untuk rumah tinggal,
toko, ruang kantor, hotel dan sebagainya serta digunakan
untuk penerangan dan keperluan rumah tangga.
Alat-alat rumah tangga yang dimaksud adalah peralatan atau
perabot rumah
tangga yang bekerjanya memerlukan tenaga listrik. Misalnya:
setrika listrik,
kompor listrik, radio, televisi, alat pemanggang roti dan lain
sebagainya.
Selanjutnya akan diuraikan beberapa bahasan mengenai
perlengkapan instalasi,
yaitu:

2.1.1 Penghantar Instalasi


Dalam pemasangan instalasi penerangan penghantar
adalah seutas
kawat, baik yang telanjang maupun berisolasi sebagai kabel
yang
berfungsi menghantarkan arus listrik. Penghantar terdiri dari
dua jenis
yaitu kabel dan kawat. Kabel adalah penghantar yang dilapisi
dengan
bahan isolasi (penghantar berisolasi) Kawat adalah penghantar
tanpa
dilapisi bahan isolasi (penghantar telanjang)
Mengenai penghantar yang akan digunakan dalam instalasi
penerangan rumah tinggal diantaranya kabel NYA dan kabel
NYM.

C. Kabel NYA
Kabel NYA adalah penghantar dari tembaga yang berinti
tunggal
berbentuk pejal dan menggunakan isolasi PVC. Kabel ini
merupakan
kabel rumah yang paling banyak digunakan.
Kabel NYA dimaksudkan untuk dipergunakan didalam ruangan
yang kering, untuk instalasi tetap dalam pipa dan sebagai kabel
penghubung dalam lemari distribusi. Isolasi kabel NYA diberi
warna
hijau-kuning, biru muda, hitam, kuning atau merah.
Contoh penandaan kabel NYA dapat dilihat pada gambar 1.1
1. Kode pengenal

N: kabel dengan tembaga sebagai pnghantar


Y: Isolasi PVC
A: Kawat berisolasi

Pemasangan tetap kabel NYA untuk instalasi listrik di dalam


rumahrumah
atau gedung mengikuti dua cara yaitu:
1. Pemasangan Kabel NYA dalam Pipa Instalasi
Maksud dari pemasangan penghantar di dalam pipa instalasi
adalah:
a. Memberikan perlindungan pada penghantar terhadap
pengaruh
mekanis yang rusak.
b. Malindungi bangunan terhadap kemungkinan adanya bahaya
kebakaran akibat hubung singkat.
c. Mempermudah pembongkaran dan pemasangan kembali
penghantar-penghantar pada waktu perbaikan atau
penggantian
penghantar yang rusak.

Jumlah kabel rumah NYA yang dipasang di dalam pipa, harus


memungkinkan penarikan secara mudah. Jumlah kabel tersebut
tidak
boleh melebihi ketentuan yang tercantum
Untuk memenuhi syarat-syarat instalasi yang aman dan
andal,
maka pemasangan kabel dalam pipa instalasi harus memenuhi
syaratsyarat:
a) Tidak ada kemungkinan hubung singkat di dalam pipa
instalasi.
b) Mudah diperbaharui tanpa melepaskan pipa instalasi dari
tempatnya.
c) Pipa instalasi harus dipasang pada bagian-bagian bangunan
secara
baik dan kuat.
2. Pemasangan kabel NYA tanpa pipa instalasi.
Pemasangan kabel NYA tanpa pipa instalasi dilaksanakan
dengan
menggunakan isolator rol. Isolator rol adalah benda isolasi yang
digunakan umtuk menempelkan kabel NYA pada penerangan
rumah.
Isolator harus dipasang sedemikian rupa sehingga menurut
PUIL
1987 (pasal 730. D. 1), untuk kabel rumah jenis NYA jarak
minimum
untuk penghantar satu dengan yang lainnya adalah 3 cm. Jarak
antara
titik tumpunya tidak boleh melebihi 1 meter (Van Harten, 1986:
18).
Pada instalasi rumah, pemasangan kabel NYA yang tidak
mempergunakan pipa instalasi, dilaksanakan apabila:
a) Pemasangan penghantar ditempat yang tidak terlihat,
seperti di ruang
tempat tinggal, toko-toko, ruang sekolah dan sebagainya.
b) Pemasangan penghantar di luar jangkauan tangan (lebih
tinggi dari
2,5 meter diatas tanah).
Ketentuan-ketentuan di atas berarti bahwa biarpun penghantar
itu
tinggi tetapi kelihatan dari ruang tempat tinggal, maka tidak
boleh
dipasang tanpa menggunakan pipa instalasi.

D. Kabel Instalasi Berselubung (NYM)


Kabel NYM adalah penghantar dari tembaga berinti lebih
dari satu,
berisolasi PVC dan berselubung PVC. Keuntungan kabel
instalasi
berselubung dibandingkan dengan instalasi didalam pipa
antara lain lebih
mudah di bengkokkan, lebih tahan terhadap pengaruh asam
dan uap atau
gas tajam. Serta sambungan dengan alat pemakai daat situtup
lebih rapat
(Van Harten, 1986: 115)

Kabel NYM dapat digunakan di atas dan di luar plesteran


pada ruang
kering dan lambab, serta diudara terbuka. Penghantarnya
terdiri dari
penghantar padat bulat atau dipilin bulat berkawat banyak dari
tembaga
polos yang dipijarkan. Isolasi inti NYM harus diberi warna hijau-
kuning,
biru muda, merah, hitam atau kuning. Khusus warna hijau-
kuning
tersebut pada seluruh panjang inti dan dimaksudkan untuk
penghantar
tanah. Sedangkan warna selubung luar kabel harus berwarna
putih atau
putih keabu-abuan. Contoh penandaan kabel NYM dapat dilihat
pada
gambar 2.2
1. Kode pengenal

N : kabel dengan tembaga sebagai penghantar.


Y : Isolasi PVC.
M :Selubung PVC
Re: Pnghantar padat bulat
Rm: Pnghantar bulat berkawat banyak. Gambar 2.2
-I: Kabel dengan sistem pengenal warna inti hitam-kuning
-0: Kabel dengan sistem pengenal warna inti tanpa hijau-kuning
2. S1: Tebal isolasi nominal
S2: Tebal lapisan pembungkus inti
S3: Tebal selubung nominal
d : Diameter
SPLN42 Produsen NYM 2x25mm2 300/500 *LMK*
D : diameter
S2 : Tebal lapisan pembungkus inti
S1 : : Tebal isolasi nominal
S3 : Tebal selubung nominal
Isolator PVC

Tanda Pengenal
Standar Kode Pengenal
Jenis Kabel
Tegagan
Pengenal
Selubung Isolator
PVC
Tanda Pengenal
Badan Penguji
Jumlah inti dan luas
penampang kabel
Tanda Pengenal
Produsen
Lapisan
Isolator
Inti Kabel
Penandaan kabel NYM.
Kemampuan hantar arus kabel NYM adalah seperti tercantum
dalam tabel 4, yang berlaku untuk suhu keliling 300 C dan 400
C, dengan
suhu penghantar maksimum 700 C (PLN, SPLN 42-2: 1992).
2.1.2 Persyaratan Penghantar Instalasi
a. Besar penampang penghantar
` Menurut PUIL 1987, penghantar untuk pemasangan tetap
harus dari
bahan tembaga dengan penampang sekurang-kurangnya 1,5
mm2 atau
dari bahan lain dengan bahan yang ekivalen (LIPI, 1987; Pasal
840. B1)

b. Identifikasi warna penghantar


Identifikasi warna penghantar bertujuan untuk
mendapatkan
kesatuan pengertian mengenai penggunaansuatu warna atau
warna loreng
yang digunakan untuk mengenal penghantar, guna
keseragaman dan
mempertinggi keamanan.
Mengenai penggunaan warna untuk identifikasi penghantar
berlaku
ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
1) Warna loreng hijau-kuning (majemuk) hanya boleh
digunakan
untuk menandai penghantar pembumian.
2) Warna biru digunakan untuk menandai penghantar netral
atau
kabel tengah, pada instalasi listrik dengan penghantar netral.
3) Warna-warna hitam, kuning dan merah digunakan untuk
menandai penghanta fase.
Pada instalasi fase-tiga, warna-warna yang harus digunakan
untuk
fase-fasenya adalah:
Fase 1 (fase R): merah
Fase 2 (fase S): kuning dan
Fase 3 (fase T): hitam
Ketentuan-ketentuan diatas berlaku untuk semua instalasi
pasangan
tetap maupun sementara, termasuk pada perlengkapan
hubung bagi (LIPI,
1987: Pasal 701)

2.1.3 Pengaman Instalasi


Untuk menjaga agar tidak terjadi kerusakan pada instalasi
listrik yang
disebabkan karena panas, maka perlu digunakan pengaman
instalasi.
Pengaman yang digunakan pada instalasi listrik rumah tinggal
dengan
tegangan 220 Volt (fase-netral) ada tiga yaitu:

a. Saklar Arus Maksimum / Pemutus Daya


Saklar arus maksimum yang biasa digunakan pada instalasi
rumah
tinggal adalah magnetic circuit breaker (MCB), yang dapat
berfungsi
sebagai pengaman ganda. Yaitu dapat memutuskan rangkaian
apabila
terjadi hubung singkat dan dapat memutuskan rangkaian
apabila terjadi
beban lebih.
b. Pengaman Lebur
Pengaman lebur adalah salah satu pengaman yang
digunakan pada
penerangan instalasi rumah. Pengaman lebur atau sekring
berfungsi
untuk mengamankan hantaran dan peralatan listrik terhadap
beban lebih,
hubung singkat antar fasa atau antara fasa dan netral. Yang
disebabkan
oleh kerusakan isolasi atau hubung singkat dengan badan atau
peralatan
listrik.
c. Pentanahan (Grounding)
Pentanahan adalah salah satu alat pengaman listrik yang
berfungsi
untuk menjaga keselamatan jiwa manusia terhadap bahaya
tegangan
sentuh. Tegangan sentuh adalah tegangan yang timbul antara
dua bagian
yang dapat tersentuh dengan serempak karena terjadi
gangguan instalasi
(LIPI, 1987: Pasal 108. T9) Jika terjadi kerusakan isolasi pada
suatu
instalasi yang bertegangan, maka bahaya tegangan sentuh
dapat
dihindari, karena arus terus mengalir menuju tanah melalui
sistem
pentanahan (grounding)
Pada sistem pentanahan suhu instalasi terdiri dari komponen
komponen
sebagai berikut:
1) Elektroda Pentanahan.
Menurut PUIL 1987, elektroda bumi ialah penghantar yang
di
tanam dalam tanah dan membuat kontak langsung dengan
tanah.
Penghantar bumi yang tidak berisolasi ditanam dalam tanah
dianggap
sebagai elektroda tanah.
Sebagai bahan elektroda tanah digunakan tembaga atau baja
yang
digalvanis atau dilapisi tembaga sepanjang kondisi setempat,
tidak
mengharuskan memakai bahan lain (misal pada perusahaan
kimia).
Elektroda tanah harus diberi tanda pengenal dengan
mencantumkan
merek pabrik tersebut, ukuran diameter dan panjang elektroda
tanah
tersebut. Ukuran minimum elektroda bumi dapat dilihat pada
lampiran 2 tabel 4.
Ada beberapa jenis elektroda pentanahan yang digunakan
dalam
sistem pentanahan yaitu:
a) Elektroda Pita.
Elektroda pita adalah elektroda yang terbuat dari
hantaran
yang berbentuk pita atau berpenampang bulat atau hantaran
pilit.
Dalam pemasangan elektroda ini mempunyai kombinasi bentuk
antara lain memanjang dengan cara radial, melingkar atau
kombinasi dari bentuk tersebut. Jika keadaan tanah
mengijinkan,
elektroda pita harus ditanam sedalam 0,5 sampai 1,0 m secara
horisontal di dalamtanah.

b) Elektroda Batang.
Elektroda batang ialah elektroda dari pita atau besi baja
profil yang dipasang tegak lurus (vertikal) ke dalam tanah.
Umumnya digunakan batang tembaga dengan diameter 5/8 inc
sampai ¾ inc, panjang 4 m. Atau pipa galvanis dengan
diameter 1
inc sampai 2 inc, panjang 6 m.
Elektroda batang harus dipasang secara tegak lurus kedalam
tanah, dengan bagian atas batang terletak 30 cm di bawah
permukaan tanah. Panjang elektroda harus disesuaikan dengan
hambatan pentanahan yang diperlukan. Untuk memperoleh
nilai
hambatan pentanahan yang kecil, harus diperlukan beberapa
elektroda batang yang pemasangannya jarak antara elektroda
tersebut minimum harus dua kali panjangnya.
c) Elektroda Pelat.
Elektroda pelat adalah elektroda dari bahan pelat logam
(utuh atau berhubung) atau dari kawat kasa. Elektroda pelat
ditanam tegak lurus di dalam tanah dan umumnya cukup
dengan
plat ukuran 4 m x 0,5 m. Untuk memperoleh tahanan yang
lebih
rendah, maka beberapa plat dapat digunakan secara bersama
dengan rangkaian paralel.
d) Pipa Air.
Jaringan pipa air minum dapat juga digunakan sebagai
elektroda pentanahan, dengan syarat ujung pipa di kedua sisi
meter air harus dihubungkan dengan baik. Untuk hubungan
tersebut digunakan kawat baja berlapis seng, kawat tembaga
berlapis timah putih atau pita baja berlapis seng.
2) Penghantar Pentanahan.
Penghantar pentanahan adalah penghantar pengaman
yang
digunakan pada sistem pentanahan, yaitu untuk
menghubungkan
sistem pentanahan dari elektroda pentanahan ke terminal
utama
pentanahan dan dari terminal utama pentanahan sampai ke
peralatan
listrik yang ditanahkan. Penghantar tanah harus dibuat dari
bahan
tembaga atau aluminium atau baja atau perpaduan dari bahan
tersebut.
Berdasarkan kekuatan mekanisnya, luas penampang minimum
penghantar bumi yaitu:
a) Untuk penghantar yang terlindung kokoh secara mekanis 1,5
mm2
tembaga atau 2,5 mm2 aluminium.
b) Untuk penghantar yang tidak terlindungi kokoh secara
mekanis 4
mm2 tembaga atau pita baja yang tebalnya 2,5 mm2 dan luas
penampang 50 mm2.
Ukuran penampamg penghantar pentanahan pada rangkaian
cabang instalasi, berbeda dengan penampang penghantar
pentanahan
pada saluran utama. Untuk ukuran penampang penghantar
pentanahan
pada saluran utama akan lebih besar dari saluran cabang. Hal
ini
disesuaikan dengan luas penampang penghantar fasanya.
Menurut PUIL 1987, luas penampang nominal penghantar
pengaman harus sekurang-kurangnya sesuai dengan tabel 5
(LIPI,
1987: Pasal 312. B. 4).
Sambungan antara hantaran pentanahan dan elektroda
pentanahan harus mekanis kuat dan membuat kontak listrik
yang
baik, sambungan ini dapat berupa sambungan las atau baut,
yang
tidak mudah lepas sendiri. Diameter baut yang digunaka
sekurangkurangnya
10 mm. Hantaran pentanahan yang dipasang di atas tanah
harus mudah terlihat dan jika tertutup harus mudah tercapai.
Jika
perlu hantaran ini harus dilindungi terhadap bahaya kerusakan
mekanis ataupun kimiawi.
Dalam penggunaan pada rumah tinggal sebaiknya tidak
digunakan penghantar pentanahan telanjang. Penghantar
pentanahan
berisolasi harus memiliki isolasi setaraf dengan isolasi dari
penghantar fasa dan netral.
Umtuk keperluan pengujian, dalam penghantar pentanahan
harus
ada sambungan yang dapat dilepas untuk memisahkan bagian
di atas
tanah dari bagian yang ditanam. Sambungan ini harus dibuat
ditempat
yang mudah dicapai dan sedapat mungkin ditempat yang harus
ada sambunga
2.1.4 Pengujian Instalasi
Semua instalasi baik yang baru maupunyang sementara,
harus diuji
dengan seksama sebelum siap untuk dipergunakan. Pengujian
juga
berlaku untuk tambahan dan perubahan. Pengujian dengan
instrumen
listrik harus diikuti oleh pemeriksaan visual yang teliti terhadap
kesempurnaan mekanik sambungan dan hubungan.
Menurut PUIL 1987 pasal 910 C.2, pemeriksaan dan pengujian
instalasi listrik dilakukan antara lain mengenai hal-hal sebagai
berikut:
(a) Berbagai macam tanda pengenal dan papan peringatan.
(b) Perlengkapan listrik yang dipasang.
(c) Cara memasang perlengkapan listrik.
(d) Polaritas
(e) Pembumian
(f) Reistansi isolasi
(g) Kesinambungan sirkit
(h) Fungsi pengaman sistem instalasi listrik.
Pemeriksaan pengujian tersebut diatas kemudian disusul
dengan
uji coba.
2.2 MENGUJI INSTALASI LISTRIK
2.2.1 Penampang Penghantar.

Menurut PUIL 1987 penghatar untuk pemasangan tetap harus


dari
bahan tembaga dengan penampang sekurang-kurangnya 1,5
mm2 atau dari
bahan yang ekivalen. Oleh karena itu sangan perlu sekali
ditinjau kembali
penggunaan ukuran penghantar pada penambahan titik beban
instalasi. Alat
ukur yang digunakan peneliti untuk mengukur besarnya
penampang
penghantar adalah Mistar Ingsut. Mistar Ingsut adalah alat ukur
presisi yang
dapat mengukur ukuran luar, dalam, tinggi benda. Juga dapat
untuk mengukur tebal benda 0,1 sampai 0,5 mm.
2.2.2 Tahanan Isolasi ( R isolasi )
a. Pengertian tahanan isolasi
Tahanan isolasi adalah tahanan antara dua kabel saluran atau
dua
bagian yang diisolir satu dengan yang lain. Nilai tahanan isolasi
dari
bagian dalam ruangan yang kering harus mempunyai nilai
sekurangkurangnya
1000 ohm per satu volt tegangan manual. Jika tegangan
yang digunakan pada instalasi rumah 220 V, maka nilai
tahanan yang
diperlukan sebesar 220000 ohm.
b. Syarat tahanan isolasi.
Berdasarkan PUIL 1987(Pasal 220.B.1) syarat pengujian
tahanan
isolasi adalah:
1) Resistansi isolasi dari bagian instalasi dalam ruangan yang
kering
harus mempunyai nilai sekurang-kurangnya 1000 ohm per satu
volt tegangan nominal.
2) Bagian instalasi yang diukur adalah yang terletak diantara
dua
pengaman arus lebi dan yang terletak sesudah pengaman arus
yang terakhir.
c. Mengukur tahanan isolasi.
Untuk mengukur besarnya nilai tahanan isolasi, Peneliti
menggunakan alat ukur Megger. 

2.2.3 Tahanan Pentanahan.


a. Pengertian Tahanan Pentanahan
Tahanan pentanahan yaitu tahanan antara elektrode
pentanahan
yang di tanam didalam tanah terhadap tanah disekitar
elektrode
Cara mengukur tahanan isolasi
sengaja ditanam dalam tanah, masuk mendapatkan kontak
yang baik
antara bagian-bagian tertentu dari sistem listrik atau bagian-
bagian
badan peralatan yang diamankan.
Maksud dan tujuan diadakannya sistem pentanahan ini adalah
untuk menjaga keselamatan jiwa manusia terhadap bahaya
tegangan
sentuh. Sedangkan tujuan pengukuran pentanahan adalah
mengetahui
apakah tahanan pentanahan instalasi rumah masih sesuai
dengan
persaratan yang berlaku atau tidak.
b. Faktor yang mempengaruhi besar tahanan pentanahan.
- Nilai arus yang menyebabkan bekerjanya gawai
pengaman arus.
- Nilai arus nominal gawai pengaman arus.
- Suatu faktor yang nilainya bergantung pada
karakteristik gawai pengaman arus.
- Batas tegangan sentuh.
c. Syarat Tahanan Pentanahan
Berdasarkan PUIL 1987 (Pasal 321: B. 1), syarat pengujian
tahanan pentanahan adalah resistansi pembumian
perlengkapan dan
instalasi listrik yang diamakan tidak boleh melebihi nilai
Rp =50 / IA Ohm.
Keterangan:
IA = k x IN
Rp = Resistansi pembumian perlengkapan dan instalasi listrik,
dalam
ohm.
IA = Nilai arus yang menyebabkan bekerjan7ya gawai
pengaman
arus lebih dalam waktu maksimum 5 detik, dalam ampere.
IN = Nilai arus nominal gawai pengaman arus lebih, dalam
ampere.
k = Suatu faktor yang nilainya bergantung pada karakteristik
gawai
pengaman arus lebih. Untuk pengaman lebur, nilai k berkisar
antara 2,5 da 5, sedangkan untuk gawai pengaman lainnya
antara 1,25 dan 3,5. Jadi nilai k tergantung pada jenis gawai
pengaman dan spesifik pabrik pembuatnya.
50 = Batas tegangan sentuh yang diijinkan, dalam volt.
Jadi nilai resistansi pembumian untuk instalasi penerangan
rumah menggunakan pengaman lebur (kminimal = 2,5) dengan
arus
nominal pengaman 4 ampere, nilai maksimalresistansi
pembumiannya kurang dari 5 ohm.
d. Mengukur Tahanan Pentanahan.
Untuk mendapatkan pembacaan yang langsung maka alat
yang
dipakai peneliti adalah Earth meter. Pada prinsipnya pengukura
tahanan pentanahan menggunakan dua elektroda bantu.
Adapun cara
pengukuran dapat dilihat pada gambar 4.
Elektroda bantu C dihubungkan ketanah dalam jarak kurang
lebih 10
sampai 20 meter dari peralatan yang diukur, dalam hal ini
adalah instalasi
peneangan yang dihubungkan ke elektroda E. Sedangkan
elektroda bantu
P dihubungkan dalam jarak kurang lebih setengah dari jarak
elektroda
Jadi dimisalkan jarak antara E dan C adalah l meter, maka jarak
antara terminal E dan P adalah x meter seperti terlihat pada
gambar 4.
Jika tahanan pentanahan E terhadap tanah diukur, akan
menghasilkan
grafik 1. Selanjutnya, jika elektoda bantu P didekatkan pada
elektroda E
X
l
EPC
(Measurement valve)

Jarak Pemasangan Elektroda Bantu Pada


Pengukuran Tahanan Pentanahan
Grafik 1.
Tahanan Pentanahan
Re
T
Keterangan:
Re: Tahanan pentanahan.
T : Jarak elektroda bantu.
atau elektroda bantu C, akan timbul kekacauan karena tidak
memungkinkan adanya pemisahan tahanan pentanahan yang
dihasilkan
(Re) dari elektroda bantu pentanahan (Rc).
Sebagai peraturan umum, elektroda bantu P harus dimasukkan
dalam
tanah pada posisi tepat diantara elektroda E dan elektroda
bantu C.
2.3 KERANGKA BERPIKIR
Kelayakan pakai suatu instalasi penerangan rumah
berkaitan dengan
standart peraturan dan usia pemakaiannya. Kerangka berpikir
ini dimaksudkan
untuk memberikan pengetahuan mengenai standart peraturan
instalasi
penerangan rumah, sebagai upaya untuk mengetahui sejauh
mana tingkat
kelayakan pemakaian instalasi penerangan rumah setelah 10
tahun di Desa
Pandean Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang.
Pada pemasangan instalasi, semua peralatan dan
perlengkapan instalasi
yang akan digunakan harus memenuhi ketentuan-ketentuan
yang tercantum
dalam PUIL. Dari berbagai peralatan dan perlengkapan instalasi
tersebut
diantaranya adalah penghantar instalasi dan pengaman
instalasi.
 
Merawat Instalasi Rumah
Dalam penyambungan listrik, kabel yang terpasang di
Tiang Jaringan Tegangan Rendah (JTR), kabel Sambungan
Rumah (SR) sampai ke Alat Pembatas dan Pengukur (APP –
terdiri dari KWH Meter dan MCB atau Mini Circulate Breaker)
adalah asset milik PLN. Sedangkan rangkaian kabel yang
terpasang sebagai Instalasi Listrik rumah/bangunan
adalah asset milik pelanggan.
Tips berikut akan membantu Anda untuk ikut peduli dan turut
memelihara Instalasi Listrik :
1. Pastikan Instalasi Listrik di rumah/bangunan milih Anda
telah terpasang
dengan tepat, benar dan aman serta menggunakan
material listrik yang
terjamin kualitasnya dan sesuai kapasitasnya.
2. Lakukan pemeriksaan rutin, minimal setahun sekali
untuk memastikan
apakah instalasi listrik msaih layak untuk digunakan atau
perlu direhabilitasi.
3. Jika instalasi listrik telah terpasang lebih dari 5 (lima)
tahun, sebaiknya perlu untuk direhabilitasi. Hal ini
untuk menjaga agar instalasi listrik tetap layak
dipergunakan dan mencegah kemungkinan terjadinya
hal-hal yang tidak diinginkan.
4. Pergunakan peralatan rumah tangga elektronik yang
disesuaikan dengan
daya tersambung dan kapasitas/kemampuan kabel
instalasi listrik yang terpasang.
5. Jika ingin memasang, merehabilitasi atau memeriksa
instalasi listrik,
sebaiknya menggunakan jasa instalatir yang resmi
terdaftar sebagai anggota AKLI (Asosiasi Kontraktor
Listrik Indonesia). Informasi tentang Instalatir Listrik
dapat menghubungi kantor PLN terdekat.

•  cara memasang instalasi listrik rumah tangga


gambar 1. cara memasang instalasi listrik rumah tangga

gambar 2. cara memasang instalasi listrik rumah tangga

Perhatikan contoh gambar 1, skema instalasi listrik rumah


tangga sederhana diatas.

Keterangan diagram rangkaian kabel intalasi listrik rumah


tangga sederhana diatas adalah sebagai berikut :

1. Saklar tunggal atau saklar single.


2. Lampu pijar atau titik lampu.
3. Colokan atau stop kontak.
4. Saklar seri atau saklar double.
Garis biru sebagai kabel - atau negatip.
Garis merah sebgai kabel + atau positip.

Cara pemasangan instalasi listrik ini cukup mudah dengan


mengikuti contoh gambar skema instalasi listrik rumah
tangga sederhana diatas. Untuk pemula biasanya latihan
atau belajar istalasi listrik ini biasaya penempatan posisi
alur pipa PVC saklar, titik lampu dan stop kontak.

Ongkos harga atau biaya rumah litrik ini dihitung pertitik,


dengan asumsi lampu dianggap 1 titik dan stop kontak 1
titik, sedang saklar tidak dihitung. Tapi ini tidak mutlak
tergantung kesepakatan.

Biasanya harga 1 titik ini Rp. 35.000 - 50.000,- ongkos


kerja saja, kalo dengan material harganya Rp. 150.000 -
250.000, tergantung daerah dan posisi titik lampu. Harga
tersebut sudah menggunakan material saklar, stop
kontak, pipa PVC dan kabel instalasi listrik rumah yang
standart.Gambar 2, simbol komponen instalasi listrik
rumah pada gambar kerja. Gambar simbol komponen
listrik ini yang rencananya akan diaplikasikan pada sebuah
bangunan rumah. Dari contoh gambar instalasi listrik
rumah tersebut bisa diketahui kebutuhan material yang
akan digunakan nanti

GAMBAR INSTALASI LISTRIK RUMAH TINGGAL

1.   PENGANTAR
      Untuk pemasangan suatu instalasi listrik, terlebih
dahulu harus dibuat gambar-gambar rencananya
berdasarkan denah bangunan, dimana instalasinya akan
dipasang. Gambarnya harus jelas, mudah dibaca dan
dimengerti. Gambar denah bangunannya biasanya
disederhanakan. Dinding-dindingnya digambar dengan
garis tunggal agak tipis. Saluran-saluran listriknya, karena
lebih penting, digambar lebih tebal.
Supaya    gambarnya     rapi,
harus dipilih tebal garis yang tepat.

2.   DENAH BANGUNAN

      Denah bangunan adalah suatu gambar yang


menunjukkan lokasi dari berbagai ruangan dan
kegunaannya, jendela, pintu, tangga, gang dan
sebagainya pada suatu rumah tinggal tertentu. Denah-
denah sebaiknya digambar dengan skala 1 : 100 atau 1 :
50 tergantung pada ukuran kertas yang digunakan dan
pada luasnya bangunan. Gambar 1 memperlihatkan
sebuah contoh denah dari suatu rumah tinggal sederhana.

3.   LAMBANG GAMBAR UNTUK DIAGRAM INSTALASI


BANGUNAN

      (Lihat Lampiran)

4. GAMBAR INSTALASI

      Gambar instalasi adalah suatu gambar yang meliputi:


1)      Rancangan tata letak yang menunjukkan dengan jelas
letak perlengkapan listrik beserta sarana kendalinya
(pelayanannya), seperti titik lampu, kotak kontak, sakelar,
motor listrik, PHB dan lain-lain;

2)      Rancangan hubungan perlengkapan listrik dengan alat


pengendalinya seperti hubungan lampu dengan
sakelarnya, motor dengan pengasutnya, dan dengan alat
pengatur kecepatannya, yang merupakan bagian dari
sirkit akhir atau cabang sirkit akhir;

Gambar 1

3)      Gambar hubungan antara bagian sirkit akhir tersebut


dalam butir 2) dan PHB yang bersangkutan, ataupun
pemberian tanda dan keterangan yang jelas mengenai
hubungan tersebut;

4)      Tanda ataupun keterangan yang jelas mengenai setiap


perlengkapan listrik.
5.   CARA MEMBUAT GAMBAR INSTALASI

1.   Gambarlah denah bangunannya.


( maksudnya ???????)

2.   Nyatakanlah penggunaan tiap-tiap ruangan dalam


gambar, misalnya ruangan duduk, dapur dan seterusnya.

3.   Tentukanlah letak perlengkapan hubung baginya.


Perlengkapan hubung bagi (PHB) harus dipasang di
tempat yang mudah dicapai dari jalan masuk rumah.

4. Gambarlah penempatan titik-titik lampu dan sakelar-


sakelarnya serta hubungan antara sakelar dengan lampu
yang dilayaninya. Sakelar untuk penerangan umum selalu
ditempatkan di dekat pintu sehingga kalau pintunya
dibuka sakelarnya dapat langsung dijangkau.

5.   Gambarlah penempatan kotak-kotak kontak


dindingnya. Secara umum kotak kontak dinding sebaiknya
dipasang tidak jauh dari sudut-sudut ruangan. Kotak
kontak dinding yang dipasang di tengah-tengah dinding,
besar kemungkinannya akan tertutup atau terhalang oleh
suatu perabot sehingga kurang berfungsi.

6.   DIAGRAM GARIS GANDA DAN DIAGRAM GARIS


TUNGGAL

      Pada cara menggambar dengan garis ganda setiap


penghantar digambar dengan garis tersendiri seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 2. Gambar 2 memperlihatkan
diagram garis ganda untuk sebuah sakelar kutub satu
dengan satu titik lampu.

Gambar 2. Diagram garis ganda

      Gambar 3 memperlihatkan rangkaian yang sama


dalam bentuk diagram garis tunggal. Dalam diagram garis
tunggal penghantar-penghantar yang sejenis digambar
dengan satu garis dengan beberapa garis lintang kecil.

Gambar 3. Diagram garis tunggal

Jumlah garis lintang ini menyatakan jumlah penghantar


sejenis yang ada. Gambar-gambar berikut ini
memperlihatkan diagram garis ganda dan diagram garis
tunggal untuk beberapa jenis hubungan-hubungan
sakelar.
*        Diagram instalasi sakelar, lampu dan kotak kontak :
Gambar 4a.

Gambar 4b.
*    Hubungan Sakelar Seri

            Sakelar seri berguna untuk memutuskan dan


menghubungkan dua buah lampu atau dua buah
kelompok lampu secara bergantian atau bersamaan.

Gambar 5a.
Gambar 5b.

*    Hubungan Sakelar Tukar (Hotel)

            Sakelar tukar digunakan untuk melayani satu lampu


atau kelompok lampu dari dua tempat. Untuk itu
digunakan dua sakelar tukar.

Gambar 6a
 

Gambar simbol
BAB IV
PENGERTIAN AC

A. Pengertian Dasar Tentang  AC (Air Conditioner)


Secara umum pengertian dari AC (Air Conditioner) suatu rangkaian mesin yang
memiliki fungsi sebagai pendingin udara yang berada di sekitar mesin pendingin tersebut.
         Secara khusus pengertian dari AC (Air Conditioner) adalah suatu mesin yang di
gunakan untuk mendinginkan udara dengan cara mensirkulasikan gas refrigerant berada di
pipa yang di tekan dan di hisap oleh kompresor.
         Adapun sebab mengapa gas refrigerant di pilih sebagai bahan yang di sirkulasikan,
yaitu karena bahan ini mudah menguap dan bentuknya bisa berubah-ubah, yang berbentuk
cairan dan gas. Panas yang berada pada pipa kondensor berasal dari gas refrigerant yang
di tekan oleh kompressor sehingga bahan tersebut menjadi panas dan pada bagian
Automatic Expantion Valve pipa tempat sirkulasi gas refrigerant di perkecil,sehingga
tekanannya semakin meningkat dan pada pipa evaporator menjadi dingin.
         Penulis akan menjelaskan cara kerja AC khususnya pada AC split yang paling sering
digunakan di Mall, Sekolah, Perkantoran, Perusahaan, dll.

B. Bagian-Bagian AC (Air Conditioner) Beserta Fungsinya.


            a) Compressor (komfersi).
          Yaitu berfungsi untuk memompa gas refrigerant.
            b) Recervoir.
Yaitu berfungsi untuk manyimpan gas dari condensor sebelum di
alirkan  ke compressor.
c) Condensor (penguapan).
         Berfungsi untuk tempat pembuangan temperatur panas
d) Evaporator (pengembunan).
Berfungsi untuk tempat pembuangan temperatur dingin
            e) Filter Dryer.
Berfungsi sebagai penyaring sisa-sisa kotoran gas dan oli
f) Motor Fan Dan Blower.
Motor berfungsi untuk memutar kipas fan dan blower agar terjadi nya
sirkulasi udara. 
C. Prinsip Kerja AC (Air Conditioner)

                             Gambar. Prinsip kerja Air Conditioner (AC)

D. Jenis-jenis AC (Air Conditioner)


1)      AC (Air Conditioner) Split
2)      AC (Air Conditioner) Window
3)      AC (Air Conditioner) Floor Standing  
4)      AC (Air Conditioner) Central

            1) AC Split
         Di lihat dari segi bentuknya AC Split ini memiliki dua bagian yaitu indoor dan uotdoor,
compressor pada AC Split in terletak pada bagian outdoornya dan memiliki kipas sebagai
alat untuk mengurangi panas yang ada pada pipa kondensornya.
         Sedangkan pada bagian indoornya terdapat pipa evaporator dan motor listrik yang
berfungsi memutar blower dan kemudian di keluarkan pada ruangan yang  telah di tentukan
sehingga ruangan tersebut menjadi dingin
       Prinsip kerja pada AC Split adalah dimulai dari kompresor. Kompresor memompa gas
yang bertekanan tinggi dan bersuhu tinggi melalui pipa tekan (Discharge) ke kondensor. Di
dalam kondensor suhu gas yang tinggi dibuang oleh Fan yang terletak pada Outdoor unit,
sehingga suhu gas refrigerant menjadi dingin. Setelah melalui Condensor gas refrigerant
masuk ke Filter Dryer untuk disaring, agar gas yang mengalir tidak terdapat kotoran. Setelah
disaring gas (Freon) masuk ke pipa kapiler yang lubangnya begitu kecil, di dalam pipa ini
freon saling bertubrukan dan berdesak-desakan disini freon telah berubah wujud menjadi
cair yang sebelumnya berupa gas. Setelah melewati pipa kapiler freon akan menguap dan
mengambil panas didalam Evaporator yang hampa udara. Sehingga pipa-pipa di evaporator
menjadi dingin dan dihembuskan oleh fan motor yang ada dalam Indoor unit.
Setelah melakukan proses pendinginan freon di dalam evaporator, freon kembali
disedot masuk kembali melalui pipa hisap (suction) ke dalam Kompresor. Begitulah cara
kerja AC, singkatnya freon dipompa oleh kompresor keluar melalui pipa tekan lalu masuk ke
condensor lalu ke filter dryer kemudian masuk melalui pipa kapiler menuju evaporator dan
kembali ke kompresor melalui pipa hisap (Suction). Proses ini terus berulang ketika AC
digunakan.
2) AC Window 

1. Pengertian
Pada AC Window ini memiliki bentuk yang berbeda dengan bentuk lainnya, yaitu antara
indoor dan outdoornya memiliki tempat yang sama (menyatu), sehingga tidak memerlukan
tambahan pipa antara indoor dan outdoor AC tersebut.
     Didalam pemasangan AC Window ini, kita harus melubangi tembok ruangan yang akan di
pasang tersebut. Letak indoornya berada di dalam ruangan dan letak outdoornya berada di
luar ruangan, tembok pembatas ini sangat di perlukan agar udara panas yang berada di luar
ruangan tidak masuk ke dalam ruangan yang bersuhu rendah, yang dapat mengakibatkan
kerusakan pada compressor AC Window tersebut.
2. Bagian-bagian AC Window
    a)  Compressor (kompersi)
   Yaitu berfungsi untuk memompa gas freon atau gas Refrigerant ke seluruh sistem AC
panas yang diserap dari evaporator dan dikeluarkan melalui kondensor.
b) Condensor (penguapan)
      Yaitu berfungsi untuk membuang temperatur panas pada outdoor.
c)  Recervoir
Berfungsi untuk menyimpan gas dari condensor sebelum dialirkan ke
compressor.
 d) Evaporator
Berfungsi untuk menyerap udara panas menjadi dingin.
   e)  Filter Dryer
Berfungsi untuk menyaring sisa-sisa kotoran gas dan oli.
    f)  Motor Fan dan Blower
Motor berfungsi untuk memutar kipas fan dan blower.
Blower berfungsi untuk mensirkulasikan udara yang berada di sekitar
evaporator.
     g)  HPS (High Pressure Switch)
Yaitu berfungsi untuk megukur tekanan tinggi atau kuatnya gas.
   
h)  LPS (Low Pressure Switch)
Yaitu berfungsi untuk mengukur tekanan lemah atau rendahnya gas.
3) AC Floor Standing 
         AC Floor standing ini memiliki bentuk yang besar baik pada indoornya maupun pada
outdoornya, peletakan AC Floor standing ini yaitu pada bagian indoornya di letakkan pada
dasar lantai ruangan yang di lengkapi dengan dudukannya, daerah pada bagian depan
indoornya harus lapang hal ini di sebabkan agar sirkulasi udara pada AC Floor standing
tersebut tidak terganggu.
         AC Floor standing ini mampu mencapai temperatur terendah hingga kurang lebih 10
derajat celcius sedangkan pemasangan pada bagian indoornya disebelah atas dibuat suatu
corong/dakting udara, yang dapat di tempatkan hingga ketinggian 3,5 meter.
         AC Floor standing ini sangat banyak di gunakan pada setiap industri, karena memiliki
kapasitas ruangan yang cukup besar dibandingkan dengan AC lainnya dan AC ini biasanya di
letakkan dalam suatu ruangan produksi.

4) AC Central 
         Ukuran pada AC ini hampir sama dengan AC Floor standing yang memiliki bentuk dan
ukuran cukup besar. Perbedaannya ialah ukurannya dan tempatnya peletakkan pada bagian
indoornya. AC Central ini di pasang (di letakkan) pada bagian atas dekat ceilings (plafon),
dan AC ini lebih banyak di pasang dalam keadan tergantung.
         AC Central ini memiliki dua buah blower yang di gunakan untuk menghisap suhu dingin
pada bagian evaporatornya dan mengeluarkannya keruangan yang telah di tentukan. AC ini
biasanya diberi corong udara/dakting pada depan blowernya, sebagai tempat penyalur
udara dari blower menuju ruangan. AC ini memiliki filter, yang dipasang pada bagian
belakang blower.

E. Masalah-Masalah Yang Di Hadapi


 1. AC (Air Conditioner) yang membeku ( jadi es ).
     AC (Air Conditioner) membeku (jadi es) bisa juga disebabkan karena ACnya kotor,
kekurangan gas freon/refrigerant, dan kerusakan pada motor fannya.
       
Cara Mengatasinya:
a)  Kalau AC membeku (jadi es) di sebabkan karena kotor.
    Cara mengatasinya  kita cukup dengan membersihkan bagian-bagian
dalam AC yang kotor/mencuci AC tersebut.
b) Kalau filter dryernya mampet compressor bekerja tidak stabil,
Cara mengetahui filter dryernya mampet dapat dilihat dari pipa katup
buangnya dingin, sedangkan normalnya pipa katup buang itu panas,
panasnya dapat dilihat dari berapa kapasitas compressor tersebut. Kalau
filternya sudah mampet tidak bisa diperbaiki lagi dan kita harus mengganti
filter yang baru.
c)  Kalau  Compressor  kekurangan  gas  freon/gas refrigerant
maka AC juga bisa menjadi beku (jadi es), karena gas yang dipompa oleh
compressor sedikit.

2. AC Split yang tidak dingin


          AC Split yang tidak dingin, umumnya disebabkan oleh Freon yang habis atau
outdoor yang sudah kotor sehingga dalam proses pendinginan tidak maksimal.
Cara Mengatasinya :
a) Kalau Freon Habis isi kembali dengan memakai Refrigerant 22 menggunakan alat regulator
kompresor
b) Dan jika kotor bersihkan outdoor unit dengan hati-hati, sebaiknya matikan terlebih
dahulu sumber arus pada Outdoor tersebut.

F. Perawatan Pada AC (Air Conditioner)


       Hal yang harus di lakukan agar AC (Air Conditioner) dapat bekerja dengan baik, antara
lain:
a) Lindungi AC dari debu dan air hujan.
b) Lindungi ruangan AC dari asap, bau yang tidak sedap dan tidak terlalu panas
c) Untuk mengurangi pemborosan bahan AC ruangan, cegah udara luar terlalu
banyak masuk secara langsung kedalam ruangan yang dipasang AC.
d) Bersihkan kisi-kisi ventilasi Evaporator dari kotoran debu minimal 3 kali dalam
satu tahun.
e) Lakukan perawatan pada AC sesering mungkin agar AC tersebut berfungsi
dengan baik dan dapat digunakan lebih lama oleh pemakainya.
f) Perbaikilah langsung bagian AC yang mengalami kerusakan, baik itu kerusakan
yang besar ataupun kerusakan kecil.
g) Jangan biarkan kondisi AC menyala terus-menerus, jika tidak di gunakan
segeralah matikan ac. 

G. Cara mencari terminal S C R Pada kompresor


Pada kompresor mesin-mesin pendingin, seperti: AC,kulkas,frezzer dll terdiri dari dua
bagian utamayaitu STATOR dan ROTOR. Bagian
STATOR
adalah bagian yang diam (tidak berputar) yang terdiri darisejumlah lillitan/gulungan kawat
email yang membentuk kumparan. Pada kumparan Stator terdapat dualilitan yaitu lilitan
primer/utama dan lilitan sekunder/bantu Perbedaannya adalah:1.
 
Lilitan primer/utama
> memiliki diameter kawat yang lebih besar dan jumlah lilitannya sedikit,selanjutnya ini di
sebut sebagai R (running)2.
 
Lilitan sekunder/bantu
> memiliki diameter kawat lebih kecil dengan jumlah lilitan yang banyak,dan disebut sebagai
S (starting) dan Terminal penghubung di sebut sebagai C (common). Diantarakedua lilitan
tersebut manakah yang paling besar nilai tahanannya..? Tentunya lilitan sekunder karena
yang mempunyai lilitan lebih banyak sehingga nilai tahanannya pun bernilai besar
pula.Bagian 

Rotor adalah bagian yang bergerak/berputar yang terdiri dari kumpulan platlogam
yangmembentuk slinder dan di bagian tengahnya terdapat AS/shaft untuk menggerakan
komponen kompresor.Pada unit kompresor biasanya terdapat 3 buah terminal yaitu:
 
Starting2.
 
Common3.
 
Running
Untuk mengetahui letak ketiganya sangat mudah karena pada tutup terminal kompresor
biasanya tertulis kode SCR. Tetapi tidak semuanya unit kompresor di beri kode SCR ada juga
yang belum dikasih kode dan di tabung kompresor di label

WARNING
kira-kira begini bunyinya "Pastikan dengan benar letak terminal SCR sebelum memasang
kompresor", karena bila salah dalam memasang socket pada terminalSCR mengakibatkan
putaran motor kompresor menjadi terbalik dan dapat membuat kompresor macet/rusak.Jika
pada penutup kompresor tidak terdapat kode Terminal SCR terpaksa kita harus mencarinya
sendiri.Berikut adalah tips untuk mencari letak Terminal SCR pada kompresor mudah-
mudahan bisa membantu.
 
1.Siapkan alat ukur Multi tester atau tang ampere (beserta pin pengukurnya) 

2. Atur skala tang ampere atau multi tester pada skala x 10 Ω.


 
3. Buat sketsa segitiga, anggap saja Terminal SCR adalah titik X,Y,Z, ini dilakukan karena
kita belum tahu pasti titik S,C,R secara pasti
 
4. Ukur nilai tahanan atau resistansi antara terminal X,Y dan Z. Ukurlah resistansi antara (X-
Y),(X-Z)dan (Y-Z), kemudian catat nilai resistansinya misalnya Nilai nya X-
Y 50Ω, XZ 10Ω, Y-Z 60Ω

hasil tahanan terbesar adalah kombinasi lilitan primer dan lilitan sekunder, dan Tahanan
terkecilmerupakan kombinasi lilitan primer dan terminal penghubung

• Cara service compressor AC


1. Fin Kondesor atau Out Door kotor
penyebab utama pressure Freon akan meningkat hingga ampere
compressor ikut naik dan apabila ampere compressor melebihi standart maka
compressor AC pun akan cepat mengalami over temperature atau kerusakan.
untuk caranya bersihkan unit out door dan in door secara rutin. dengan begitu
maka fin kondesor akan bekerja lebih optimal.

2.Cek Compresor AC Termal 1 


Yang menyebabkan compresor AC bekerja berat karena freon pada
termal satu sudah habis, sedangkan permintaan pada energi masih saja
berlangsung, untuk mengatasi hal ini cari titik kebocoran sebelum anda
menambahkan freon karena ancap kali orang tidak mengetahui kalau ada
kebocoran. untuk itu cek sambungan pipa sambungan pada neple, penyebabnya
bisa jadi karena kurang kencang atau karena pleringan melipat, tanda-tandanya
ada banyak bekas oli pada sambungan tersebut.

3.Cek Compresor Termal 2


Pada compresor termal dua yang sering kali menjadi keluhan adalah
voltage drop sehingga ampere meningkat, untuk solusi yang tepat yaitu pasang
stabilizer tegangan. karena daya yang tidak stabil kemungkinan akan
mengganggu pada alat-alat elektronik lainnya.

4.Kerusakan Sering Pada Compresor


Sering kali compresor AC rusak, kenapa demikian? karena biasanya
pemasangan kondensor lebih tinggi dari evaporator yang menyebabkan oli akan
cepat turun dan oli akan sulit kembali ke kondensor, sehingga hal yang umum
kerusakan akan terjadi pada AS compresor karena akan cepat aus dan sering
macet. untuk itu pasang AC yang sebenarnya untuk menghindari kerusakan yang
lebih parah lagi. dan apabila di paksa-kan tanpa ada penanganan maka bisa di
pastikan compresor akan macet dan lebih parahnya akan terbakar.

5.Compresor Tidak berfungsi


Sering kali keluhan yang mangatakan bahwa compresor macet atau mati total
beberapa kemungkinan bisa teradi karena banyaknya penumpukan kerak oli
pada kelep untuk itu bersihkan kerak tersebut untuk caranya lepaskan compresor
dari unit, kemudian buang semua oli dari compresor. kemudian bersihkan oli
pada compresor dengan menggunakan R11, selanjutnya tembak compresor
dengan menggunakan R22 agar kerak dan kotoran pada compresor bisa keluar.
putar compresor dengan posisi putar terbalik sampai tiga kali (caranya tukar
terminal kapasistor).

• Cara mengisi Freon AC dengan reffigerent R22


Peralatan yang dibutuhkan :

1.       Manifold (alat ukur tekanan freon)


2.       Kunci inggris 10" dan 12" masing
3.       Kunci pas satu set
4.       Tang Amper / clamp meter
5.       Obeng set (screwdriver set)
6.       Tabung refrigerant  R22 
7.       Alat Flaring

Langkah Kerja Memperbaiki Kebocoran:

• Nyalakan unit AC
• Buka penutup service valve pada pipa besar menggunakan kunci inggris atau
kunci pas.
• Pasang selang manifold (low preassure) warna biru pada service valve (posisi
sebelah kiri pada manifold anda) dan warna kuning pada tabung refrigrant
(posisi sebelah tengah pada manifold anda). Usahakan kran manifold pada posisi
tertutup semua.
• Untuk deteksi dini, cek tekanan freon AC. Standard tekanan freon R22 adalah
57.6 – 84.1 psig. 
• Jika tidak ada tekanan freon sama sekali, berarti sistem pendingin/ac split ada
kebocoran. Cari sampai ketemu dimana letak kebocorannya dengan kuas kecil
yg diberi air sabun, bila tidak diperbaiki/dilas kebocorannya freon akan
berkurang kembali walaupun telah diisi sampai ac split menjadi dingin kembali.
Bila ruang kebocorannya harus diperbaiki dengan cara mengelas dan pada
sistem pendingin/ac split masih terdapat sisa freon, maka yg harus anda lakukan
sebelum melakukan perbaikan/pengelasan adalah membuang sisa freon tersebut
agar tidak membahayakan diri anda.

• Apabila telah ditemukan letak kebocorannya dan sudah diperbaiki/dilas, sistim


pendingin/ac split harus divakum terlebih dahulu sebelum diisi freon, dengan
menggunakan mesin vakum. Vakum yg baik harus mencapai 30″, lalu
bagaimana bila anda tidak mempunyai mesin vakum??
Langkah Kerja Vacuum dan Mengisi Freon:

1.       Pasang selang warna biru pada pentil pengisian freon dan selang warna kuning pada
tabung Freon (posisi kran ditabung freon dalam keadaan terbuka penuh dan kedua kran
pada manifold tertutup penuh).
2.       Buka penutup kran nepel ukuran 3/8 yg ada pada samping kanan kran nepel outdoor
unit.
3.       Masukan kunci L pada kran nepel 3/8 dan putar kekanan(posisi klep nepel ditutup).
4.       Operasikan ac split dan tunggu sampai indoor unit mensupply listrik kebagian
outdoor unit.
5.       Setelah outdoor unit beroperasi, lepaskan selang warna biru dari manifold, angin
akan keluar dari ujung selang warna biru dan tunggu sampai angin tidak keluar lagi dari
ujung selang warna biru.
6.     Setelah tidak ada angin yg keluar lagi dari ujung selang warna biru, pasang kembali
ujung selang warna biru ke manifold lalu putar ke kiri kunci L yg berada pada kran
nepel 3/8(posisi kran nepel terbuka penuh).
7.   Isi freon dengan memutar kran manifold warna biru kearah kiri sambil melihat jarum
manifold untuk memastikan berapa freon yg sudah masuk kedalam sistem pendingin/ac
split.Pada waktu pengisian freon lakukan secara bertahap jangan sekaligus dalam waktu
singkat.
8.  Buka kran manifold tunggu beberapa saat, lalu tutup kembali. Lakukan berulang-ulang
dan lihat berapa freon yg sudah masuk pada jarum penunjuk yg ada dimanifold, sampai
pipa instalasi ac yg berukuran 3/8 yg berada pada outdoor unit basah berembun atau
evaporator yg ada pada indoor unit anda pegang, apabila dinginnya sudah merata berarti
proses pengisian freon sudah cukup, tidak harus 75 psi.
     Bila unit ac kelebihan freon akan membuat ac menjadi tidak dingin bukan menjadikan
lebih dingin. Perhatikan juga ampere compressor pada waktu pengisian freon, jangan
sampai melebihi batas ampere (current) yg dapat anda lihat pada sisi indoor unit.
9.   Tutup kembali kran pada tabung freon.
10. Lepas selang manifold pada tabung freon dan unit AC.
11. Tunggu beberapa saat check kembali tekanan freon AC, chek Ampere meter (currency)
apabila melebihi kapasitas kurangi tekanan dengan sedikit membuangnya.
12.  Buka dan lepas selang manifold pada Unit AC, tutup kembali penutup valve service.

Posisi antara angka dan huruf di perbaiki

• Ukuran pengisian Freon pada AC split


Berapa ukuran psi freon yang harus kita isi ke ac kita, itu tergantung besaran
berat freon yang ada, mungkin kebanyakan untuk saat ini masih menggunakan R22,
besaran pk tidak sepenuhnya ukuran berapa psinya tapi harus mempertimbangkan
jarak indoor dan outdoornya, karena semakin jauh semakin banyak isinya, jadi anda
kalau rumah sendiri bisa anda gunakan analiser juga tang ampere, di situ anda bisa
mengisi freon sesuai dengan kebutuhan yang anda inginkan, perlu diingat memang
kalau isinya tepat atau lebih banyak memang dingin yang di capai lebih cepat, listrik
yang anda butuhkan juga banyak, dan kompresor kerja cukup berat, tetapi suhu yang
dicapai cepat, tentunya kompresor cepat berhenti, kalau freon kita isi sesuai
kebutuhan untuk mencukupi dalam ruangan, tentunya isi freon tidak terlalu banyak
untuk mendinginkan cukup waktu sedikit, tetapi kompresor kerjanya tidak terlalu
keras, memang dalam pemasangan orang biasa.
pakai patokan dari isi kompresor outdoor yang sudah dari toko terisi, biasanya
di patokan max panjang pipa 5 m, dan ini banyak kita lihat tenaga ahlinya tidak bawa
analiser atau vakum, dia hanya membuka highpress, lowpressnya di buka cicinya biar
udara di pipa indoor keluar, setelah itu di runningkan untuk mempercepat waktu,
padahal di sini banyak merugikan konsumen, yang akan cepat menimbulkan pada
kerusakan mesin, karena itu pada saat pemasangan sangat di perlukan analiser
ataupun vakum, karena apabila kelebihan freon maka ampere listrik amperenya akan
besar, tidak di vakum pasti ada udara yang terjebak, akibatnya pendinginan akan
berkurang, dan juga tidak di ketahuinya kebocoran pipa pada saat pemasangan, untuk
itu ukuran psi biasanya kurang lebih 30 psi sampai 50 psi, tidak mengukur berapa
tekanan freon akibatnya listrik amperenya akan besar, tidak di vakum pasti ada udara
yang terjebak, akibatnya pendinginan akan berkurang, sambil kita tengok nameplat
pada kompresor, biasanya harus di bawah running yang tertera.

• Penyebab AC tidak dingin dan cara mengatasinya


Setingan remote control  yang tidak sesuai
            Coba anda periksa (Mode) yang terdapat pada remote control, setingan sesuai atau
tidak. Untuk mengatur agar keluar embusan udara sejuk atau dingin, setingan harus berada
pada mode [COOL] atau [AUTO]. Pengaturan AC pada mode [FAN] tidak akan
mengembuskan udara dingin, tetapi blower saja yang bekerja.
Kompresor tidak Bekerja.
            Pada kasus ini yang sering terjadi adalah kipas out-doornya saja yang berputar, tetapi
kompresor tidak bekerja. Untuk mengetahui apakah kompresor  kompresor bekerja atau
tidak bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu mengecek arus listrik  yang melewati
kompresor dan tekanan refrigeran didalam pipa. Untuk mengecek arus yang melewati
kompresor, gunakan tang ampere, kemudian jepit salah satu kabel yang masuk ke
kompresor  ( bisa positif atau negatif). Selanjutnya, sesuaikan hasil pengukuran dengan
arus listrik standar pada unit AC.
Setelah anda mengetahui kompresor tidak bekerja, lakukan langkah berikut untuk
mengatasinya.
• Periksa tegangan listrik utama (PLN). Jika tegangan listrik (volt-age) sangat rendah,
segera lapor ke petugas PLN agar dilakukan perbaikan.
• Periksa kapasitor kompresor, masih baik atau sudah rusak. Jika rusak, ganti dengan
kapasitor baru yang seukuran.
• Periksa bagian external overload motor protector, masih berfungsi atau tidak. Jika
rusak, ganti dengan komponen yang sejenis.
• Periksa kabel dan soket kelistrikan pada bagian outdoor, apakah ada bagian kabel atau
soket yang rusak. Solusinya, perbaiki sambungan kabel dan soket listrik.
• Periksa putaran kipas outdoor, jika putarannya pelan atau lemah, berarti kapasitor
kipas lemah. Sefera ganti kapasitor.
• Periksa putaran kipas dengan tangan, lancar atau tidak. Jika tidak, berarti bearing
kipas outdoor macet atau ‘seret’. Segera ganti bearing kipas. Jika tidak segera diatasi,
kompresor akan cepat panas karena tidak mendapatkan pendinginan yang maksimal
sehingga overload akan memutuskan arus ke kompresor..
• Jika kondisi diatas normal. Terakhir, periksa kondisi kompresor. Jika rusak, segera
ganti kompresor.

Embun udara blower indoor lemah.


Untuk mengatasinya, periksa putaran blower indoor. Embusan blower indoor harus
memenuhi dua persyaratan.
• Embusan harus merata diseluruh permukaannya. Jika tidak, periksa blower indoor,
apakah ada bagian yang patah atau tidak. Selain itu, bisa juga disebabkan oleh sirip-
sirip evaporator yang kotor sehingga sirkulasi udara menjadi tidak lancar. Lakukan
pemeriksaan, terutama pada bagian blower indoor yang embusan udaranya tidak
terlalu kencang. Jika sirip-sirip evaporator rusak, segera diganti dengan sirip-sirip
evaporator yang baru atau bersihkan dengan menggunakan pompa steam jika kondisi
sirip-sirip sangat kotor. Untuk menyakinkan sirip-sirip evaporator suah benar-benar
bersih atau belum, gunakan lampu senter untuk menerangi bagian tersebut  agar
terlihat dengan jelas.
• Embusan udara blower cukup kencang. Jika tidak, bersihkan blower indoor dengan
menggunakan pompa steam. Atau, cek kondisi motor blower indoor dan kapasitor,
apakah dalam kondisi baik atau tidak. Jika keduanya rusak, ganti komponen tersebut
dengan spesifikasi yang sama.
• Komponen Outdoor
Kompresor bekerja, tetapi kipas outdoor tidak berputar.
Untuk mengatasinya, lakukan langkah berikut.
• Periksa bearing motor kipas, berputar lancar atau tidak. Untuk mengeceknya, matikan
AC terlebih dahulu atau cabut stop kontak listrik utama. Kemudian, buka pelindung
outdoor. Putar daun kipas dengan menggunakan tangan. Perhatikan perputarannya.
Jika bearing macet atau sering menimbulkan suara gemericit, sebaiknya segera ganti
bearing motor kipas.
• Periksa kondisi kapasitor kipas outdoor, masih baik atau rusak. Jika kapasitor sudah
rusak atau soak, ganti dengan kapasitor baru sesuai dengan spesifikasi kapasitor lama.
• Jika dua langkah diatas telah dilakukan, kemungkinan terakhir adalah masalah pada
bagian dalam motor kipas, seperti lilitan putus atau terbakar. Solusinya , ganti dengan
motor baru atau perbaiki dengan cara menggulung ulang lilitan dalam motor kipas.
Untuk menggulung ulang lilitan motor, sebaiknya dilakukan oleh ahlinya (tukang
gulung dinamo).
 Catatan :  kipas outdoor berfungsi mendinginkan kondensor dan mempercepat pelepasan

panas pada refrigeran. Jika panas tidak bekerja maksimal atau berputar pelan, menyebabkan

kompresor cepat panas.

Panas yang berlebih (over  heat) akan menyebabkan overload motor protector kompresor

memutus arus listrik ke kompresor. Akibatnya, kompresor tidak bekerja. Jika kondisi ini

terus dibiarkan, akan memperpendek usia pakai overload motor protector dan kompresor itu

sendiri.rusak. 

Kipas outdoor dan kompresor tidak bekerja


Untuk mengatasi masalah seperti ini, lakukan langkah berikut.
• Untuk mengeceknya, tunggu beberapa saat. Biasanya, kipas out-door dan kompresor
membutuhkan waktu sekitar 3 menit untuk beroprasi ketika indoor sudah dinyalakan.
Hal ini dimaksudkan untuk melindungi kompresor dan sistem AC agar tidak mudah.
• Periksa thermistor dan relay yang terdapat pada bagian PCB elektronik. Jika rusak,
segera ganti komponen relay dan thermistor. Sebab, ketika kedua komponen ini
bermasalah, arus listrik tidak akan mengalir ke bagian outdoor sehingga kompresor
dan kipas outdoor tidak akan bekerja.
• Periksa kembali setingan remote control, apakah mode yang dipilih sudah sesuai atau
belum. Kipas outdoor dan kompresor akan menyala ketika setingan remote berada
dalam kondisi mode [COOL] atau [AUTO].
• Periksa sambungan kabel listrik yang menghubungkan bagian indoor dan outdoor,
apakah ada yang putus , lepas, atau kendor. Jika ada, segera perbaiki sambungan
kabel.
Kebocoran sistem yang mengakibatkan refrigeran habis terbuang.
            Untuk mengeceknya, periksa bagian napple pipa masuk dan keluar, apakah terdapat
embundibagian tersebut atau tidak. Sentuh bagian napple ( pipa masuk atau keuar)
mengnakan tangan, terasa dingin, atau tidak. Jika terasa dingin, berarti mengindikasikan
adanya refrigeran yang keluar dari sistem . jika pada napple pipa masuk dan keluar tidak
terasa dingin, sedangkan kompresor dan fan tetap bekerja, berarti ada kebocoran. Periksa
seleruh bagian pipa dibagian outdoor atau  indoor. Segera perbaiki kebocoran sistem
dengan cara pengelasan.
AC beroperasi Normal, tetapi Kurang Dingin.
            Kasus seperti ini sering disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut.
Tekanan Refrigeran yang berkurang.
Untuk mengeceknya, lakukan langkah berikut.
• Periksa arus listrik dan tekanan refrigeran dengan menggunakan tang ampere, apakah
arus listrik pada kompresor dan tekanan refrigeran sistem sesuai dengan standar yang
ditentukan atau tidak. Biasanya, arus listrik standar bisa dilihat pada bagian name plat
unit AC.
• Atau, lakukan langkah pengecekan tekanan sistem menggunakan charging manifold,
apakah tekanannya telah sesuai atau tidak.
Catatan  :  saat pengisian refrigeran,  unit AC harus dalam kondisi normal ( tidak

bermasalah).

Selain itu, sirip evaporator , filter, dan kondensor dalam keadaan bersih, tidak tersumbat,

bengkok, bahkan bocor.

Kompresi kompresor melemah.


            Indikasi kompresi kompresor yang melemah terlihat dari bunyi atau suara kompresor
yang keras, arus listrik (ampere) kompresor lebih rendah dari kondisi standar, dan tekanan
refrigeran melebihi standar. Jika kasus diatas terjadi, berarti kompresor sudah rusak dan harus
segera diganti.

Kondisi filter refrigeran (strainer), pipa kapiler, saluran evaporator, dan


kondensor yang tersumbat.
            Tersumbatnya aliran sistem pendingin disebabkan oleh kotoran, kerak, atau serpihan
logam yang terbawa oleh aliran refrigeran. Untuk mengetahui aliran sistem tersumbat atau
tidak bisa diperiksa dibagian strainer. Sentuh dibagian strainer dengan tangan.  Jika terasa
dingin atau bahkan mengembun, dipastikan terjadi penyumbatan aliran. Solusinya, refrigeran
harus dikeluarkan seluruhnya dari sistem. Kemudian, sistem dibersihkan dengan
menggunakan udara bertekanan agar kotoran terlepas atau menggunakan dorongan dari
kompresor AC itu sendiri. Jika kondisi filter ( strainer) rusak, ganti dengan yang baru.
Daya atau kapasitas pendinginan AC yang tidak sesuai dengan luas
ruangan.
  Daya atau kapasitas AC yang digunakan harus disesuaikan dengan luas
ruangan. Misalnya, untuk kamar tidur berukuran 9-10 m 2  mrnggunakan AC
dengan daya ½ PK, atau ukuran ruangan 36-40m2  menggunakan AC dengan
daya 2 PK
.Ventilasi
terbuka atau terdapat celah udara yang memungkinkan udara
keluar-masuk ruangan.
            Pastikan ruangan ber-AC benar-benar tertutup. Sebaiknya, hindari keseringan
membuka pintu ruangan terlalu lama

BAB V
PENUTUP

A.Kesimpulan

Penulis dapat menyimpulkan bahwa pelaksanaan PRAKERIN penulis mendapat


banyak hal, diantaranya :
Kegiatan PRAKERIN ini sangat bermanfaat untuk siswa-siswi SMK yang sebentar lagi lulus
sekolah dan perlu menjadi orang yang sudah siap kerja.
Siswa-siswi juga dapat menambah ilmu dalam dunia usaha yang belum sempat diberikan
oleh sekolah .
Siswa-siswi dapat menunjukan keahlian hasil pendidikan selama disekolah ke dalaam dunia
industri.
Kegiatan PRAKERIN sangatlah berguna untuk menambah wawasan dan pengalaman
dalam melakukan interaksi dilingkungan kerja sesungguhnya.
Dengan PRAKERIN dapat melatih siswa-siswi ekerjasama menetapkan langkah langkah
dalam sutu pekerjaan.
Erinteraksi atau menggeluti duni usha bukanlh hal yang mudah,ada banyak hal yang perlu
dilakukan agar orang yang akan melakukan hubungan kerja dengan kita dapat terkesima
akan apa yang kita lakukan/kerjakan.
Pembelajaran didunia kerja melalui PRAKERIN adalah suatu strategi yang
memberikan peluang kepada siswa-siswi untuk mengalami prose belajar melalui bekerja
langsung pada pekerjaan yang sesungguhnya sehingga kita tidak kaget saat benar-benar
terjun didunia kerja.

B.Saran

Saran yang dapat saya sampaikan kepada pihak sekolah adalah sebagai
berikut :
Kedisiplinan siswa-siswi lebih ditingkatkan lagi,karena supaya saatdiperusahaan
siswa-siswi sudah terbiasa dengan sikap disiplin.
Kedisiplinan dalam kebersihan dilingkungan sekolah juga harus lebih
diperhatikan lagi,karena dalam perusahaan-perusahaan besar sikap ini sangat
dibutuhkan demi menunjang kelancaran dan kerapian dalam bekerja.
Pengetahuan siswa-siswi dalam mata pelajaran,menjadikan siswa-siswi yang
cerdas.Enggan begitu sisw-siswi jadi lebih percaya dri untuk mengadapi dunia
kerja.karena selain siswa-siswi unggul dalam mental,fisik,juga kedisiplinan,ilmu
pengetahuan juga sangat diperlukan.
Keahlian dalam penguasaan dalam Bahasa asing harus lebihditingkatkan
lagi.karena,hal ini juga sangat diperlukan untuk kelancaran berkomunikasi di
lingkungan perusahaan.Terutama untuk kelancaran dengan atasan yang berasal
dari luar negeri.dan jika bias,sekolah mengadakan bimbingan belajar Bahasa asing
lebih atau lebih lama.Selain itu juga,saat berkomunikasi di dalam kelas ada baiknya
menggunakan sedikit Bahasa asing pemiasaan dan kelacaran dalam pengucapan.
LAPIRAN-LAPIRAN Kegiatan

1. Foto-foto selama Kegiatan PKL


2. Gambar-gambar Pendukung Kegiatan PKL

Anda mungkin juga menyukai