Anda di halaman 1dari 53

PRAKTIK KERJA LAPANGAN

TEKNIK MERAJUT DIRUMAH NAYLA

PEMBUATAN KEBAYA GAUN PADA MODISTE ANGGUN SETIORINI

TEKNIK MEMBORDIR DI USAHA ANGGGUN SETIORINI

Disusun oleh :

Nama:Amanda Natasia Putri

NIS/NISN:2263/0051071022

Program keahlian:Tata Busana

YAYASAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN IDHATA PROVINSI


BENGKULU

SEKOLAH MENENGAN KEJURUAN (SMK) S3 IDHATA

KELOMPOK PARIWISATA DAN KESEHATAN

Jl.basuki rahmat No.08 Telp.(0732)325466 Email.smksidhata@gmail.com

Website.www.smks3idhatacurup.sch.id

Tahun ajaran 2022/2023

2
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

TEKNIK MERAJUT DI RUMAH RAJUT NAYLA

PEMBUATAN KEBAYA GAUN PADA MODISTE ANGGUN SETIORINI

TEKNIK MEMBORDIR DI USAHA ANGGUN SETIORINI

Disusun Oleh :

Nama : Amanda Natasia Putri

NIS/NISN :2263/0051071022

Program Keahlian : Tata Busana

YAYASAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN IDHATA PROVINSI


BENGKULU

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) S3 IDHATA

KELOMPOK PARIWISATA DAN KESEHATAN

Jl.Basuki Rahmat No.08 Telp.(0732)325466 Email.smksidhata@gmail.com


Website.www.smks3idhatacurup.sch.id

Tahun Ajaran 2022/2023

2
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

TEKNIK MERAJUT DI RUMAH RAJUT NAYLA

PEMBUATAN KEBAYA MODERN PADA MODISTE ANGGUN SETIORINI

TEKNIK MEMBORDIR DI USAHA ANGGUN SETIORINI

Disusun :

Nama : Amanda Natasia Putri

NIS/NISN : 2263/0051071022

Program Keahlian : Tata Busan

YAYASAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN IDHATA PROVINSI BENGKULU

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) S3 IDHATA

KELOMPOK PARIWISATA DAN KESEHATAN

TAHUN AJARAN 2022/2023

2
LEMBAR PENGESAHAN DARI SEKOLAH

Laporan ini telah disetujui dan disahkan oleh

Ketua Program Tata Busana Pembimbing Laporan/Bahasa

Rika Isputri, S.Pd M. Ade Akbar Nugraha, S.Pd

Mengetahui

Kepala Sekolah,

Sri Winarni, S.Pd

2
LEMBAR PENGESAHAN DARI INDUSTRI RUMAH RAJUT NAYLA

Laporan ini telah disetujui dan disahkan oleh

Pimpinan Industri Pembimbing Industri

Nova Riasari Hawariah, S.Pd

2
LEMBAR PENGESAHAN DARI INDUSTRI ANGGUN SETIORINI

Laporan ini telah disetujui dan disahkan oleh

Pimpinan & Pembimbing Industri

Ardia Heryanti

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadiran ALLAH SWT. Yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan “Laporan Praktek Kerja Lapangan”
laporan ini disusun sebagai bukti bahwa penulis telah menempuh Praktek Kerja Lapangan.

Laporan Praktek Kerja Lapangan ini disusun berdasarkan apa yang telah penulis
lakukan pada saat PKL. Yang dilaksanakan pada tanggal 13 juli 2022 sampai dengan 13
januari 2023 di Rumah Rajut Nayla dan Usaha Anggun Setiorini. Laporan ini telah disusun
berdasarkan data-data yang diperoleh penulis saat melakukan PKL, dengan tujuan dapat
diterima dan dipahami oleh pembimbing serta dapat dipakai adik-adik kelas yang nantinya
akan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan dan menyusun laporan juga.

Dalam penyusunan laporan ini tidak sedikit kendala yang dihadapi oleh penulis.
Namun berkat dorongan dan bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak
langsung, saya selaku penulis mengucapkan Terima Kasih kepada.

1. Ibu Nova Riasari, selaku pimpinan dan pembimbing di industri Rumah Rajut Nayla.
2. Ibu Hawariah S.Pd, selaku pembimbing di industri Rumah Rajut Nayla.
3. Ibu Ardia Heryanti, selaku pimpinan dan pembimbing di industri Anggun Setiorini.
4. Ibu Sri Winarni S.Pd, selaku kepala SMK S3 Idhata Curup.
5. Bapak Ade Akbar Nugraha S.Pd, selaku guru pembimbing Laporan Bahasa.
6. Ibu Rika Isputri S.Pd, selaku Ketua Program Keahlian Tata Busana.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kekeliruan dalam penulisan laporan
ini. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan sarannya yang dapat membangun untuk
pembutan laporan yang lebih baik lagi. Semoga laporan ini dapat memberikan wawasan yang
lebih luas kepada semua pembaca khususnya para siswa SMK S3 Idhata Program Keahlian
Tata Busana.

Rejang Lebong, Januari 2023

Amanda Natasia p

2
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN DARI SEKOLAH....................................................................ii

LEMBAR PENGESAHAN INDUSTRI LPK ANGGUN SETIORINI.............................iii

LEMBAR PENGESAHAN INDUSTRI RUMAH RAJUT NAILA...................................iv

KATA PENGANTAR..............................................................................................................v

DAFTAR ISI............................................................................................................................vi

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................................1

B. Tujuan Praktik Kerja Industri....................................................................................1

C. Waktu Dan Tempat Praktik Kerja Industri..............................................................2

BAB II PROFIL INDUSTRI...................................................................................................3

A. Usaha Industri LPK “Anggun Setiorini”....................................................................3

B. Usaha Rumah Rajut “Naila”........................................................................................3

BAB III KEGIATAN KEAHLIAN........................................................................................5

A. Membuat / Membordir Sarung Bantal Di Usaha Bordir “Anggun Setiorini”........5

B. Membuat Kotak Tissue,Tas,Dan Botol Minum Rajut Di Rumah Rajut “Naila”. 12

C. Membuat Gaun Di Usaha Busana Wanita “Anggun Setiorini”.............................27

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN................................................................................43

A. Kesimpulan..................................................................................................................43

B. Saran.............................................................................................................................43

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................44

LAMPIRAN............................................................................................................................45

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Praktik kerja industri bertujuan untuk mendekatkan dan


mengenalkan dunia industri kepada para siswa SMK. Selain itu, praktik
kerja industri juga merupakan upaya sekolah untuk meningkatkan mutu dan
kompetensi keahlian. Serta agar siswa memperoleh pengalaman didunia
industri serta menambah bekal untuk masa yang akan datang. Sehubungan
untuk memenuhi tujuan-tujuan tersebut, maka,saya melaksanakan praktik
kerja industri di 2 tempat usaha. Tempat kerja industri yang pertama saya
lakukan di “ USAHA BUSANA WANITA ANGGUN SETIORINI “
kemudian tempat praktik kerja industri yang kedua saya lakukan di “
USAHA RUMAH RAJUT NAILA “ tempat praktik kerja industri yang
terakhir saya lakukan di “ USAHA BORDIR ANGGUN SETIORINI “.
Dengan adanya praktik kerja industri di 2 tempat tadi, akan memberikan
manfaat dan pengalaman kepada saya untuk mengenal lebih dekat tentang
dunia industri busana. Diharapkan setelah selesai melaksanakan praktik
kerja industri, ilmu yang diperoleh dapat langsung diapikasikan untuk
pengerjaan tugas-tugas membuat busana.

B. Tujuan Praktik Kerja Industri

Adapun tujuan melaksanakan praktik kerja industri adalah :

1. Tujuan yang pertama adalah para siswa yang melaksanakan praktik


kerja industri dapat mengimplementasikan materi yang didapatkan
disekolah, dan dapat diterapkan pada praktik kerja industi.
2. Diharapkan bisa menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan
dasar dan dapat menambah jenis keterampilan yang dimiliki oleh siswa
agar dapat berkembang.

2
3. Membentuk pola pikir yang kontrukstip bagi siswa yang menjalankan
praktik kerja industri , sehingga dapat melihat peluang dimasa depan.
4. Diharapan bisa melatih siswa dalam berkomunikasi atau berinteraksi
secara propesional didalam dunia kerja yang sebenarnya, dan dapat
melawan rasa canggung ataupun rasa takut.
5. Diharapkan dapat membentuk etos kerja yang baik bagi siswa yang
menjalankan praktik kerja industri, sehingga kedepannya dapat menjadi
lulusan yang berkualitas.

C. Waktu Dan Tempat Praktik Kerja Industri

Waktu dan tempat praktik kerja lapangan yang dilakukan


selama 3 bulan dan dilaksanakan di 3 tempat yang berbeda yaitu :

1. “USAHA BORDIR ANGGUN SETIRINI” yang beralamatkan di, Jalan


Pramuka Air Bang Curup, Kabupaten Rejang Lebong.
Dilaksanakan dari tanggal 15 juli 2022 sampai dengan 13 september
2022.
2. “ USAHA RUMAH RAJUT NAILA “ yang beralamatkan di, Kelurahan
Sukaraja Curup, Kabupaten Rejang Lebong.
Dilaksanakan dari tanggal 14 september 2022 sampai dengan 11
november 2022.
3. “ USAHA BUSANA WANITA ANGGUN SETIORINI “ yang
beralamatkan di, Jalan Pramuka Air Bang Curup, Kabupaten Rejang
Lebong.
Dilaksanakan dari tanggal 14 november 2022 sampai dengan 12 januari
2023.

2
BAB II

PROFIL INDUSTRI

A. Lpk Anggun Setiorini

1. Sejarah Usaha

Ibu Ardia Heryanti bertempat tinggal di Air Bang Curup No.86


RT.03 RW.01 di Kecamatan Curup Tengah, Kabupaten Rejang Lebong
Provinsi Bengkulu.

Pada tahun 90-an Ibu Ardia Heryanti membuka LPK ( lembaga


pelatihan kerja ) pada tanggal 23 april 2003. Beliau membuka pusat
kegiatan belajar masyarakat ( PKBM ) yang diberi nama “ ANGGUN
SETIORINI “, PKBM ini didirikan melalui musyawarah penyelenggara
atau pengolah dari sumber belajar program Diknas dan Pendidikan luar
sekolah. Usaha ini berkembang sehingga maju sampai sekarang ini, karena
pergantian zaman yang semakin modern , beliau juga membuka usaha
menjahit kebaya dengan implikasi.

2. Sistem kerja

Usaha anggun setiorini ini termasuk usaha rumah atau home


industri. Usaha LPK ini dikelola langsung oleh Ibu Ardia Heryanti selaku
pemilik usaha. Beliau mengerjakan sendiri mulai dari penerimaan pesanan,
produksi hingga pengemasan.

3. Kepegawaian

LPK Anggun Setiorini menerima karyawan dari berbagai kalangan


dan umum, baik remaja maupun ibu rumah tangga, selama 1 tahun beliau
memberikan pelatihan khusus dari awal untuk melihat kemampuan serta
skill calon pegawai. Calon pegawai yang memiliki skill akan direkrut untuk
bergabung ditempat usaha oleh Ibu Ardia Heryanti.

2
B. Rumah Rajut Naila

1. Sejarah Usaha

Usaha kecil dan menengah ( UKM ) , yang diresmikan tahun


2016/2017 ini, didirikan oleh Ibu Nova Riasari yang sering disapa Ibu Nova,
dengan nama “ RUMAH RAJUT NAILA “ yang diambil dari nama anak
pertamanya, terletak dijalan K.H Hasyim Azhari, GG.Kemuning Kelurahan
Suka Raja Curup Tengah, Kabupaten Rejang Lebong.

Ilmu yang didapat secara otodidak mengawali karir nya didunia


merajut ( rajutan ) bermodalkan uang RP.5.000.000,- membawa industri ini
menjadi industri yang cukup terkenal di Kabupaten Rejang Lebong dan
Kabupaten luar. Rumah Rajut Naila didirikan dengan tujuan untuk
menciptakan kepada perserta didik dan masyarakat umum yang kurang
mengerti dengan ilmu merajut. Dengan rajutan dapat diciptakan beberapa
benda home industri ( industri rumahan ). Contohnya : Tas rajut, sarung
bantal kursi rajut, taplak meja rajut, sarung botol minum rajut, sarung kotak
tissue rajut, dan masih banyak contoh lainnya.

2. Sistem Kerja

Rumah Rajut Naila yang dipimpin oleh Ibu Nova Riasari, dan
membuat rajutan sesuai dengan pesanan yang diinginkan pelanggan, serta
menerapan target selesainya, kecuali untuk keterampilan biasanya membuat
rajutan dengan keinginan pembuat dan tidak menentukan tenggat selesainya,
pesanan yang ada dikerjakkan oleh Ibu Nova Riasari dan bersama dibantu
oleh Ibu Hawariah.

3. Kepegawaian

Industri di Rumah Rajut Naila ini tidak memiliki karyawan,


perkerjaan dikerjakan dan diselesaikan sendiri oleh pengelola Rumah Rajut
Naila.

2
BAB III
KEGIATAN KEAHLIAN

A. Membuat ( membordir ) sarung bantal di Usaha Bordir “


Anggun Setiorini “
1. Pengertian bordir
Bordir adalah kerajinan yang teknik pembuatannya dengan
menyisipkan benang atau memasukan dengan bantuan jarum pada
kain atau bahan dengan berbagai jenis tujuan. Bordir dapat
diaplikasikan pada kebaya, busana muslim, mukenah, gamis,
ataupun baju santai, dan masih banyak lagi.

Bordir ( atau sulaman ) adalah hiasan yang dibuat diatas kain


atau bahan – bahan lain dengan jarum jahit dan benang. Selain
benang, hiasan untuk sulaman ataupun bordir dapat juga
menggunakan bahan – bahan lain seperti: potongan logam, mutiara,
manik – manik, bulu burung ataupun menggunakan payet.

2. Membuat bordir dasar


a. Alat yang diperlukan untuk membuat bordir dasar

1. Mesin bordir

2. Jarum bordir, ram ( pemidang ), sekoci dan rumah sekoci

3. Gunting benang, gunting kain

b. Bahan yang dibutuhkan untuk membuat bordir dasar

1. Kain blacu atau ( kain uji coba )

2. Kertas karbon, kertas minyak warna putih

3. Pensil, pena kosong ( tanpa isi ), dan spidol warna,


plastic bening, benang bordir, benang jahit untuk sekoci

2
3. Macam – macam stik dasar bordir

Stik garis lurus, stik full dengan benang


bordir warna orange dan merah.

Stik zig – zag, stik full dengan benang


bordir warna merah.

Stik biku – biku, stik full dengan benang


bordir warna orange.

Stik daun, stik full dengan benang bordir


warna hijau tua.

Stik bunga besar, stik full dengan benang


bordir warna merah.

Hasil akhir tusuk dasar bordir

2
4. Membuat ( membordir ) sarung bantal bordir.

2
a. Desain sarung bantal bordir

5. Alat dan bahan membuat sarung bantal bordir


a. Alat yang diperlukan dalam proses membuat sarung bantal bordir

1) Mesin bordir, mesin jahit, jarum bordir


2) Ram ( pemidang ), sekoci dan rumah sekoci
3) Pena kosong ( tanpa isi ), pensil, dan spidol warna
4) Gunting benang, gunting kain
b. Bahan yang dibutuhan dalam proses membuat sarung bantal bordir

1) Kain belacu, busa


2) Kertas karbon, kertas minyak warna putih, plastik pelapis gambar
motif,
3) Ritseting jepang, benang jahit ( sesuai warna kain )
4) Benang bordir
6. Langkah – langkah membuat sarung bantal bordir
a. Memotong kain yang akan digunakan untuk belajar membordir
( sejenis kain mori atau kaci ), dan juga memotong kain belacu untuk bagian
depan sarung bantal.

2
b. Menjiplak pola uji coba pada kain mori atau kaci

 Pola garis lurus ( 4 buah ), pola biku – biku


 Zig – zag, daun kecil dan daun besar
c. Membordir 3 motif lurus, zig – zag, biku – biku, daun kecil dan daun
besar menggunakan mesin bordir, stik full dan bordir menggunakan benang
warna biru dan kuning, dan juga menggunakan ram.

d. Menambahkan stik bunga pada kain uji coba, dan dibordir sama seperti
motif – motif sebelumnya dengan stik full.

f. Memotong kain belacu ( untuk bagian belakang dan penutup belakang


sarung bantal ), memotong busa pelampis kain pertama sesuai dengan kain
belacu bagian depan, memtong kertas minyak yang berfungsi untuk
menggambar motif bordir yang akan dibuat.

g. Menjiplak model bunga yang akan dibordir, lalu memindahkan motif


yang telah diprint keatas kertas minyak, lalu gambar motif menggunakan
spidol berwarna.

h. Setelah digambar, motif pada kertas minyak diletakkan diatas plastik,


lalu jiplak motif pada plastik menggunakan pena kosong, setelah terjiplak
letakan kain dibawah kertas karbon kemudian plastik yang telah diberi
motif, lalu tekan motif menggunakan pena kosong, sehingga akan
menghasilkan gambaran motif pada kain.

i. Jika seluruh motif telah dijiplak, pasangkan ram pada kain utama yang
akan dipakai untuk membordir, lalu mulailah membordir.

j. Bordir dahulu bunga besar pada bagian tengah menggunakan benang


warna merah,kuning,dan garis abu abu. lakukan hingga seluruh motif bunga
tertutupi bordiran, lanjutkan membordir daun dan tangkainya menggunakan
benang bordir warna hijau tua pada tangkai dan daun, warna putih untuk
bagian tengah daun, lakukan hingga 6 daun selesai dibordir. Lanjutkan

2
membordir daun dan bunga pada bagian atas menggunakan benang bordir
warna biru dan kuning. Setelah selesai pada bagian atas, kita beralih ke
motif pada kanan dan bawah , bordir tiga buah daun disamping bunga
sebelah kanan dengan warna benang putih untuk pinggiran, hijau untuk
tengah, dan cream untuk bagian-bagian kecil pada daun. Berlanjut
membordir bagian bunga dengan warna benang ungu, putih,, bordir
mengikuti garis-garis yang membentuk bunga. Setelah selesai, berlanjut ke
bagian bawah. Pada bagian bawah warna benang masih sama seperti
sebelumnya, yaitu biru dan kuning. Selesaikan semua bordiran pada bagian
tengah.

k. Setelah selesai bagian bordiran pada bagian tengah, kita mulai bordiran
pada bagian pinggiran kain. Bordir motif ujung bawah dengan stik lurus dan
lengkung, menggunakan benang bordir warna biru dan kuning.Selesaikan
motif bordiran tersebut pada keempat sisi pinggiran kain, setelah selesai
lanjutkan motif bordiran pada tengah diantara kedua sisi motif pinggiran
yang selesai dibordir sebelumnya, pada tengah motif menggunakan benang
full biru untuk rincian motifnya,Lakukan hingga seluruh motif pada
keempat sisi selesai.

i. Lanjutkan bordiran motif lingkaran pada bagian tengah dengan benang


full biru.

j. Bagian belakang dilipat 4 cm pada setiap kain, 4 cm kain atas dijahit,


lalu 1 cm berfungsi untuk penutup.

k. Memberi garis pinggiran sarung menggunakan kapur dengan jarak dari


pinggir yaitu 4cm, menghadap kebagian dalam, kemudian dijahit pada
posisi sarung bantal ( bagian baik kain bertemu dengan baik kain ), lalu jahit
pinggiran sarung bantal mengikuti garis kapur.

k. Setelah selesai, obras bagian dalam sarung bantal lalu bersihkan benang
– benang yang tersisa, selesai.

2
7. Hasil Akhir Sarung Bantal Bordir

B. Membuat tas, sarung botol, sarung kotak tissue rajut di Rumah


Rajut “Naila”

1. Pengertian Merajut

Merajut dalam Bahasa Inggris ( knithing ) adalah metode membuat


kain, pakaian atau perlengkapan busana dari benang rajut. Berbeda dari
menenun yang menyilangkan dua jajaran benang yang saling tegak lurus,
karena merajut hanya menggunakan sehelai benang. Sehabis tusukan yang
sudah selesai dipegang disalah satu jarum rajut sampai dimulainya tusukan
yang baru.

Merajut dapat dilakukan dengan tangan ataupun mesin, ada berbagai


jenis gaya dan teknik merajut, teknik dasar dalam merajut adalah tusuk atas
dan tusuk bawah. Tusukan atas dilakukan dengan cara mengaitkan benang
dari arah depan, dan tusuk bawah dilakukan dengan cara mengaitkan benang
dari arah belakang hasil rajutan memiliki pola seperti huruf V yang
bersambungan.

2
Perajutan dasar yang dilakukan memakai 2 jarum rajut atau jarum
melingkar, hasilnya berupa kain lurus dan mendatar ( persegi panjang )
berbagai jenis jarum rajut serta ukuran benang dipakai untuk menghasilkan
rajutan dengan bentuk yang berbeda-beda.

Teknik merajut dengan sebatang jarum disebut merenda atau dalam


Bahasa Inggris disebut ( crochet ), pada dasarnya merenda dan merajut
sama-sama bertujuan mengait benang melalui lubang tusukan yang ada,
namun menggunakan teknik rajutan jarum yang berbeda. Jarum untuk
merenda disebut ( jarum renda ) atau hakpen dalam Bahasa Inggris ( hakpen
) yang memiliki pengait pada ujungnya.

2. Macam – macam istilah tusukan dalam merajut

A. Chain ( CH )

Untuk membuat tusuk rantai atau chain mula-mula buat simpul


awal terlebih dahulu, lalu kaitkan benang pada jarum

 Tarik benang yang terkait sampai keluar dari lubang jarum.


 Lakukan tahapan ini berulang-ulang sesuai dengan jumblah
rantai yang dibutuhkan.

B. Singgle Crochet ( SC )

Untuk membuat tusuk tunggal atau singgle crochet bisa dimulai


dengan membuat simpul rantai terlebih dahulu.

 Masukan jarum rajut pada lubang rantai kedua dari ujung ( rantai
nomor satu dihitung sebagai tusuk tunggal pertama.
 Kaitkan jarum pada benang, kemudian tarik jarum melalui dua
lubang sekaligus.
 Lanjutkan proses pembuatan tusuk tunggal pada rantai selanjutnya
hingga selesai.

2
C. Half Double Crochet ( HDC )

Untuk membuat setengah tusuk ganda atau half double crochet


mula-mula buat simpul rantai terlebih dahulu.

 Kaitkan benang kemudian masukan jarum lubang rantai ketiga


dari ujung.
 Kaitkan jarum pada benang, tarik melalui satu lubang.
 Kaitkan kembali jarum rajut pada benang kemudian tarik melalui
tiga lubang sekaligus.
 Ulangi langkah-langkah diatas untuk menyelesaikan setengah
tusuk ganda yang akan dibuat.

D. Double Crochet ( DC )

Untuk membuat tusuk ganda atau double crochet pertama-


tama buat simpul rantai terlebih dahulu.

 Kaitkan jarum pada benang kemudian masukan jarum lubang


rantai ke-4 dari ujung.
 Kaitkan jarum pada benang lalu tarik melalui satu lubang
rantai hingga menyisahkan 3 lubang.
 Kaitkan jarum pada benang kemudian tarik melalui satu
lubang hingga menyisahkan 2 lubang.
 Kaitkan kembali jarum rajut pada benang kemudian tarik
keluar melalui 2 lubang terakhir.
 Ulangi langkah-langkah diatas untuk menyelesaikan tusuk
ganda yang akan dibuat.
E. Triplle Crochet ( TRC )
Triplle crochet memang sekilas mirip dengan double crochet,
bedanya double crochet mengaitkan benang satu kali pada jarum,
sedangkan triple crochet mengharuskan mengaitkan benang

2
sebanyak dua kali, proses awal pembuatan tusuk triple crochet
( TRC ) adalah membuat simpul rantai terlebih dahulu
 Kaitkan benang dua kali lalu lilitkan pada rantai 4.
 Kaitkan lagi benang satu kali lalu keluarkan dari tusuk rantai
 Kaitkan benang lalu keluarkan melalui dua lobang pada
jarum, dan setiap ingin mengulang triple crochet, harus sealu
mengawalinya dengan membuat tusuk rantai sebanyak 4 kali.

F. Slip Stitch ( SL ST )

Untuk membuat tusuk slip stick mula-mula awali dengan


membuat tusuk rantai terlebih dahulu.
 Kemudian, masukan jaruum kelubang rantai kedua dari
ujung.
 Kaitkan benang lalu tarik langsung melalui dual bang
sekaligus.
 Untuk menggabungkan tusuk rantai menjadi bentuk
lingkaran, buatlah tusuk rantai lalu masukan jarum pada
lubang rantai pertama dari ujung, kaitkan benang lalu tarik
pada dua lubang, lakukan setiap kali untuk menggabungkan
tusuk rantai menjadi lingkaran.
 Contoh istilah, simbol dan nama tusuk dalam merajut.

2
3. Alat dan Bahan Merajut.
 Alat yang diperlukan dalam proses merajut,
a. Hakpen
b. Jarum kasur atau jarum rajut
c. Gunting benang
d. Jarum jahit biasa ( jarum tangan )
e. Meteran ( cm ).
 Bahan yang dibutuhkan dalam proses merajut,
a. Benang rajut merek “ pollycherry “
b. Benang jahit biasa
c. Korek api ( korek gas )
d. Lem lilin ( lem tembak )
e. Mutiara putih ( 3 buah )
f. Kotak tissue
g. Botol minum
h. Kancing ketup
i. Ring tas

2
j. Kancing batok ( 1 buah )

1. Membuat Botol Minum Rajut

2. Desain Botol Minum Rajut

3. Analisis Desain Botol minum Rajut

 Menggunakan benang berwarna hijau muda,dan warna kuning.

 Menggunakan kancing batok

 Bagian alas menggunakan double crose dan single crose

 Bagian dinding menggunakan double crose dan single crose

 Bagian tali sarung botol menggunakan half-double crose

 Menggunakan benang jenis pollychery

2
4. Alat dan Bahan membuat botol minum rajut

a. Alat yang diperlukan dalam proses membuat tas rajut

1. Hakpen

2. Jarum kasur atau jarum rajut

3. Jarum jahit biasa ( jarum tangan )

4. Gunting benang

5. Meteran ( cm )

b. Bahan yang dibutuhkan dalam proses membuat tas rajut

1. Benang rajut merek “ pollycherry “ warna hijau muda dan kuning

2. Benang jahit biasa

3. Korek api ( korek gas )

4. Lem lilin ( lem tembak )

5. Botol minum

6. Kancing batok ( 1 buah )

5. Langkah-langkah membuat botol minum rajut

a. Membuat rantai ( chain ) 7, slip stick, double crose sebanyak 18 kali,


slip stick, masuk 2 double crose disetiap lubang, dan masuk 2,1,2,1 disetiap
lubang, slip stick lalu 1,1,1,1 disetiap lubang.

b. Lanjutkan dengan teknik masuk 1,1,1 rantai 1, kelang 1, masuk lagi


1,1,1 dengan double crose, hingga satu putaran lalu slip stick, rantai 3
masuk lubang double crose 3 kali disetiap rantai 1. Setiap pindah lubang
buat rantai 1, buat hingga mencapai ketinggian 11,5 cm.

2
c. Lanjutkan merajut dengan ganti warna benang ( hijau ), rajut
menggunakan teknik double crose sebanyak 2 putaran, lalu sambung rajut
menggunakan benang warna kuning 2 putaran, lakukan sampai dengan
tinggi yang diinginkan lalu buat single crose satu putaran dibagian atas.

d.membuat tali untuk pegangan botol minum dengan rajutan hap sampai
sesuai dengan ukuran yang diinginkan.

e. Tempel kancing batok pada bagian sebelah botol minum lalu


dipasangkan dengan tali botol rajutan.

6.Hasil Akhir Sarung Botol Rajut

2
1. Membuat Sarung Kotak Tissue Rajut

2. Desain Sarung Kotak Tissue Rajut

3. Analisis Desain Kotak Tissue Rajut

 Menggunakan benang warna cream terang dan hijau stabilo

 Terdapat hiasan berupa bunga dengan warna cream dan daun


berwarna hijau

 Terdapat lubang ditengah untuk tissue

 Menggunakan tusuk double, single, triple, dan chain

4. Alat dan bahan membuat sarung kotak tissue rajut

2
a) Alat yang diperlukan dalam proses membuat sarung kotak tissue rajut

1. Hakpen

2. Jarum kasur atau jarum rajut

3. Jarum tangan atau jarum jahit biasa

4. Gunting benang

b) Bahan yang dibutukan dalam proses membuat sarng kotak tissue rajut

1. Benang rajut merek pollicherry warna hijau dan kuning.

2. Lem lilin tau lem tembak

3. Meteran ( cm )

4. Korek api atau korek gas

5. Kotak tissue

5. Langkah – langkah membuat sarung kotak tissue rajut

a. Pertama, merajut ( membuat ) 60 rantai (chain ), lalu isi dengan teknik


halp sampai 60 rantai tersebut.Lalu lakukan rajutan dengan teknik
double crose dengan menggunakan benang:

1) hijau ( 7 putaran awal teknik double crose )

2) kuning ( 1 putaran teknik double crose )

3) Cream ( 1 putaran teknik double crose )

4) Hijau ( 1 putaran teknik double crose )

5) Cream ( 1 putaran teknik double crose )

6) Hijau ( 1 putaran teknik double crose ),dan sampai 12 putaran


double crose dengan 2 warna bergantian.

7) Kuning 1 putaran teknik single crose dibagian paling bawah

2
b. Merajut rantai (chain ) untuk bagian bawah, mengelilingi sarung tissue
dan diselipkan disetiap 1 ; 2 lobang sarung tissue lalu tali dengan
simpul pita.

c. Merajut bunga ( hiasan sarung kotak tissue )

Buat slip knot /sampul, buat 5 rantai ( chain ) lalu slip stick pada rantai
pertama, kemudian buat 3 rantai, 2 rantai, dan 3 rantai lalu masukkan di
lubang slip knot dengan teknik double crose. Ulangi teknik tersebut sampai
6 kali putaran

d. Buat 3 buah bunga bewarna cream, setelah selesai beri mutiara pada
tengah bunga, lem menggunaan lem lilin atau lem tembak, lalu lem
bunga dan satukan pada sarung tissue, selesai.

6. Hasil akhir sarung kotak tissue rajut

2
1. Membuat Tas Rajut

2. Desain Tas Rajut

3. Analisis Desain Tas Rajut

 Menggunakan benang berwarna merah maroon dan pink

 Menggunakan teknik double crose, single crose, half-doubl


e crose

 Motif kerang

 Talinya menggunakan teknik half-double crose

4. Alat dan Bahan membuat tas rajut

a. Alat yang diperlukan dalam proses membuat tas rajut

1. Hakpen

2. Jarum kasur atau jarum rajut

3. Jarum jahit biasa ( jarum tangan )

4. Gunting benang

2
5. Meteran ( cm )

b. Bahan yang dibutuhkan dalam proses membuat tas rajut

1. Benang rajut merek “ pollycherry “ warna merah maroon dan pink

2. Benang jahit biasa

3. Korek api ( korek gas )

4. Lem lilin ( lem tembak )

5. Kancing ketup magnet

6. Ring tas

7. Mutiara putih ( 1 buah )

8. Perekat

5. Langkah-langkah membuat tas rajut

a.Membuat alas halp warna merah maroon dengan ukuran panjang:30 cm


dan lebar:9 cm

b.Naik dengan menggunakan halp lagi sebanyak10cm

c.Dan ganti benang warna pink dengan menggunakan rajutan bentuk


pohon dengan sekali putaran saja

d.Dan dilanjutkan dengan mengganti benang warna maroon dan lanjutkan


dengan halp sebanyak 7cm

e.Dan ganti benang lagi dengan motif rajutan pohon seperti


sebelumnya,sekali putaran.Dan lanjutkan halp lagi sebanyak7cm.setelah
selesai,rapikan pinggiran atas tas dengan menggunakan motif singgle cros.

f. Ulangi setiap motif tersebut hingga seukuran tas yang di


inginkan. Jika tas sudah terbentuk lanjutkan bagian atas bela
kangnya, untuk membuat tutup tas.

2
g. Rajut bagian tutup tas menggunakan teknik half-double cr
ose sebanyak baris/tingkat yang diinginkan, pada pinggirannya
diberi single crose pada seputaran tutup tas.

h. Lanjutkan membuat tali tas dengan menggunakan teknik hal


f-double crose dengan ukuran 7 half, buatlah sepanjang ukuran
tali tas yang diinginkan.

i. Setelah bagian-bagian tersebut selesai, pasangkan ring t


ali tas, jahit tali ke tas dan buatlah bagian-bagian kecil la
innya seperti tempat kancing magnet dan tali serut tas.

j. Terakhir, pasang furing dalam tas, dan dijahit pada ping


girannya dengan rapi, selesaikan semua bagian rajutan tas, da
n selesai.

6. Hasil akhir rajutan tas

2
C. Membuat Gaun Di Usaha Busana Wanita “Anggun Setiorini”
1. Pengertian Gaun
Gaun atau dres adalah busana yang memang dirancang dan
digunakan oleh kaum wanita. Dari abad ke abad penggunaan busana sudah
mengalami banyak perubahan namun satu hal yang masih pasti adalah gaun
akan membuat penampilan seorang wanita menjadi lebih anggun

2. Desain Gaun
 Tampak bagian depan

2
 Desain baju tampak belakang

2
3. Analisis Desain Gaun
 Bagian atas terdapat 3 lipatan pada bagian kiri bawah
 Terdapat borkat berwarna abu abu pada bagian kanan
 Menggunakan lengan panjang dan kera bulat
 Menggunakan resleting jepang pada bagian belakang
 Menggunakan resleting pada bagian belakang rok
 Bagian bawah rok menggunakan model
duyung(mengembang)
4. Alat dan bahan membuat kebaya

a. Alat yang diperlukan dalam proses pembuatan gaun:

1. Mesin jahit
2. Mesin obras
3. Rumah sekoci, anak sekoci
4. Jarum mesin, jarum tangan, jarum pentul
5. Rader
6. Pendedel
7. Mistar besar siku, panggul, lurus
8. Meteran, penggaris
9. Pensil, pensil kapur, penghapus
10. Gunting kain dan gunting benang

b. Bahan yang dibutuhkan dalam proses pembuatan gaun :

1. Buku pola
2. Kertas kacang, kertas karbon,
3. Kain brukat
4. Kain furing
5. Benang jahit ( sesuai dengan warna kain )
6. Benang obras

2
7. Risleting jepang ( sesuai dengan warna kain )
8. Kancing hias

5. Ukuran Gaun
a. Lingkar badan : 88 cm
b. Lingkar pinggang : 73 cm
c. Panjang muka : 40 cm
d. Lebar muka : 31 cm
e. Panjang punggung : 40 cm
f. Lebar punggung : 32 cm
g. Lebar bahu : 11 cm
h. Panjang sisi : 19 cm
i. Panjang lengan : 50 cm
j. Lingkar kerung lengan : 46 cm

4. POLA GAUN

 Pola dasar wanita

2
 Pola kebaya yang sudah dikembangkan (ukuran sendiri)

 Pola dasar rok duyung

2
 Pola rok yang sudah dikembangkan

6).Rancangan bahan

 Rancangan bahan kebaya gaun (bagian atas/baju)

2
 Rancangan bahan bagian rok

a. Keterangan pola gaun

1.) Keterangan pola bagian depan

2
A–B = ¼ lingkar badan + 1
A–C = 6,5 cm
A–D = 7 cm
A–F = panjang muka
D – D1 = 5 cm
D1 – E = ½ lingkar muka ( garis lurus kekanan )
F–H = panjang sisi ( garis lurus keatas )
H – H1 = ¼ lingkar badan + 1
B – B1 = turun 4 cm ( hubungkan C – B1 )
C – C1 = panjang bahu
 Hubungkan C1 – E dan H1
C–K = ½ panjang bahu - 1
F–G = ¼ lingkar pinggang + 1 + 3
 Hubungkan C ke F1
F – F1 = 1/10 lingkar pinggang
 Hubungkan C ke F1
F1 – F2 = 3 cm ( kupnat )

2.) Keterangan pola bagian belakang

A–B = ¼ lingkar badan - 1


A–C = 6,5 cm
A – A1 = 1,5 cm
A–F = panjang punggung
A1 – D = 8 cm ( turun )
D – D1 = tarik garis lurus kekiri ( ½ lebar punggung )
F–H = panjang sisi ( tarik garis lurus kekiri )
H – H1 = ¼ lingkar badan – 1
B – B1 = turun 4 cm ( hubungkan C ke B1 )
C – C1 = panjang bahu

2
 Hubungkan C ke D1 dan H1
C–K = ½ panjang bahu
F–G = ¼ lingkar pinggang - 1 + 3
F – F1 = 1/10 lingkar pinggang
 Hubungkan K ke F1
F1 – F2 = 3 cm ( kupnat )
3.) Keterangan pola lengan
A–B = kerung lengan - 6
A–C = ½ AB
C–D = tinggi puncak
D–F = panjang muka
A – D1 = ½ AD – 2
B – D2 = ½ BD – 2
G–H = besar lengan

7. Rancangan Harga

Harga Jumlah
Nama Bahan Spesifikasi Kebutuh Satuan Harga
No.
an

1. Kain  Warna abu- 1,5 m 30.000,- Rp. 45.000,-


abu
 Lebar 1,5 m

2. Benang  Warna Biru 1 Buah 2.000,- Rp. 2.000,-


Muda

3. Ritsleting  Warna abu- 2 Buah 3.000,- Rp. 6.000,-


Jepang abu
 Panjang untuk

2
baju
 Pendek untuk
rok

4. Benang Obras  Warna abu- 2 Stell 10.000,- Rp. 20.000,-


abu

Total Harga : Rp. 73.000,-

8. Langkah Menjahit Kebaya

a.) Menjahit kebaya bagian depan atas dengan bagian depan


bawah dengan 3 lipatan

b.) Menjahit kupnat pada kebaya bagian depan dan belakang


seusai rader.

c.) Menjahit resleting pada bagian belakang kebaya menggunakan


sepatu jepang

d.) menyatukan kebaya depan dan belakang serta menjahit


bagian bahunya.

g.) menjahit lengan pada kebaya.

h.) Memasang leher pada kebaya menggunakan kain vaselin


dengan cara menjahit kearah luar lalu potong-potong dengan zig
zag,lalu dijahit/tindih kearah dalam.

i.) Mengesum leher

j.) Memasang borkat pada bagian kiri atas dengan menyamping


menggunakan jarum jahit tangan

k.) Mengesum bagian tangan menggunakan jarum jahit tangan.

2
l.) Lalu menjahit bagian depan rok dengan bagian samping
kanan dan kiri rok.

m.) Menyatukan rok bagian depan dan bagian belakang.

n.) Memasang resleting biasa pada bagian belakang rok.

o.) Menjahit ban pinggang rok dengan cara menjahit kearah


luar,lalu dibalik dan jahit rok kearah dalam dari bagian bagus/luar
rok.

p.) Memasang kancing hak pada bagian atas resleting rok

q.) Terakhir mengesum rok pada bagian bawah.

9).Hasil akhir kebaya gaun

2
2.Membuat Rok A line

1).Desain rok

2).Analisis desain

 Menggunakan ban pinggang


 Motif batik
 Terdapat resleting dibagian belakang
 Mengembangkan pada bagian bawah rok

3)Alat dan bahan membuat rok A line

 Gunting bahan
 Gunting benang
 Gunting kertas
 Jarum mesin

2
 Jarum jahit tangan
 Skoci dan sepul mesin portable
 Mesin jahit
 Jarum pentul
 Centimeter
 Rader
 Karbon
 Kapur jahit
 Penggaris siku kecil dan besar
 Penggaris panggul kecil dan besar
 Pensil
 Kertas kacang,kertas hvs warna
 Benang warna hitam
 Kain batik

4).Ukuran Rok A line

 Panjang rok :90


 Lingkar panggul :96
 Lingkar pinggang :76
 Tinggi panggul :15
 Kupnat rok :13

5)Pola Rok A Line

2
 Pola dasar rok

 Pola rok Aline (yang sudah dikembangkan)

2
6).rancangan bahan

7).Rancangan harga

No Nama bahan Spesifikas kebutuhan Harga Jumlah


. i satuan harga
1 Kain batik Warna 150cm Rp Rp
cokelat 30.000 45.000
dengan
motif
batik 15
cm

2 Resleting Warna 1 Buah Rp Rp 3.000


hitam 3.000
Panjang
15cm

3 Benang Warna 1 Buah Rp Rp 2.500


hitam 2.500

4 Kain keras Panjang 9 cm Rp Rp 2.500

2
115cm 2.500
lebar 15
cm

5 Benang obras Warna 3 Buah Rp Rp


hitam 5.000 15.000

Jumlah Rp
Total 68.000

8).Langkah Menjahit rok A Line

 Menjahit rok bagian belakang


 Menjahit kupnat rok bagian belakang
 Menjahit kupnat rok bagian depan
 Menyatukan resleting pada depan dan belakang
 Menjahit resleting pada bagian belakang rok.
 Menjahit ban pinggang pada rok
 Menjahit kancing hak menggunakan jarum tangan
 Mengesum rok bagian bawah

9).Hasil akhir Rok

2
2
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berikut ini kesimpulan yang didapat diambil dari praktek kerja
lapangan di Usaha Busana “ Anggun Setiorini “, Industri rumah rajut “
Naila “, dan Usaha Bordir “ Anggun Setiorini “ Praktik kerja lapangan
memberi begitu banyak pengalaman yang berharga untuk pengembangan
diri siswa yang mengikuti praktik kerja lapangan sehingga dapat menjadi
lebih mandiri, disiplin, serta etos kerja yang akan berguna untuk bekal siswa
memasuki dunia industri.

Siswa mendapat banyak pengalaman baik disaat sedang melakukan


praktik kerja lapangan di Usaha Busana Wanita “ Anggun Setiorini “
Industri Rumah Rajut “ Naila “ Usaha Bordir “ Anggun Setiorini “ Siswa
yang mengikuti praktik kerja lapangan banyak mendapatkan ilmu – ilmu
baru yang sangat bermanfaat dari berbagai bidang industri. Siswa yang
mengikuti praktik kerja lapangan dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat
dari berbagai bidang industry dengan sangat baik diluar praktik kerja
lapangan.

B. Saran
Bagi pihak industri, diharapkan kedepannya dapat meningkatkan dan
mempertahanan kepercayaan dari pada konsumen, dan diharapkan juga
terus dapat berbagi ilmu atau memberikan arahan yang baik bagi para siswa
yang sedang menjalankan praktik kerja lapangan pada industri tersebut.
Bagi sekolah, diharapkan dapat meningkatkan hubungan diantara pihak
sekolah dan juga pihak industri, dan juga diharapkan bagi pihak sekolah
untuk selalu me – support para siswanya dalam melaksanakan praktik kerja
lapangan. Bagi siswa, diharapkan dapat meningkatkan bekal dari pada
keterampilan yang didapat ditempat industri dan melakukan praktik kerja
lapangan dengan baik dan professional.

2
DAFTAR PUSTAKA

Putri Natasia Amanda.2023. Laporan praktik kerja lapangan.Curup : SMK


S3 Idhata Kelompok Pariwisata dan Kesehatan.

2
LAMPIRAN DOKUMENTASI

2
2

Anda mungkin juga menyukai