Disusun oleh :
NIS/NISN:2263/0051071022
Website.www.smks3idhatacurup.sch.id
2
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Disusun Oleh :
NIS/NISN :2263/0051071022
2
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
Disusun :
NIS/NISN : 2263/0051071022
2
LEMBAR PENGESAHAN DARI SEKOLAH
Mengetahui
Kepala Sekolah,
2
LEMBAR PENGESAHAN DARI INDUSTRI RUMAH RAJUT NAYLA
2
LEMBAR PENGESAHAN DARI INDUSTRI ANGGUN SETIORINI
Ardia Heryanti
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadiran ALLAH SWT. Yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan “Laporan Praktek Kerja Lapangan”
laporan ini disusun sebagai bukti bahwa penulis telah menempuh Praktek Kerja Lapangan.
Laporan Praktek Kerja Lapangan ini disusun berdasarkan apa yang telah penulis
lakukan pada saat PKL. Yang dilaksanakan pada tanggal 13 juli 2022 sampai dengan 13
januari 2023 di Rumah Rajut Nayla dan Usaha Anggun Setiorini. Laporan ini telah disusun
berdasarkan data-data yang diperoleh penulis saat melakukan PKL, dengan tujuan dapat
diterima dan dipahami oleh pembimbing serta dapat dipakai adik-adik kelas yang nantinya
akan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan dan menyusun laporan juga.
Dalam penyusunan laporan ini tidak sedikit kendala yang dihadapi oleh penulis.
Namun berkat dorongan dan bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak
langsung, saya selaku penulis mengucapkan Terima Kasih kepada.
1. Ibu Nova Riasari, selaku pimpinan dan pembimbing di industri Rumah Rajut Nayla.
2. Ibu Hawariah S.Pd, selaku pembimbing di industri Rumah Rajut Nayla.
3. Ibu Ardia Heryanti, selaku pimpinan dan pembimbing di industri Anggun Setiorini.
4. Ibu Sri Winarni S.Pd, selaku kepala SMK S3 Idhata Curup.
5. Bapak Ade Akbar Nugraha S.Pd, selaku guru pembimbing Laporan Bahasa.
6. Ibu Rika Isputri S.Pd, selaku Ketua Program Keahlian Tata Busana.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kekeliruan dalam penulisan laporan
ini. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan sarannya yang dapat membangun untuk
pembutan laporan yang lebih baik lagi. Semoga laporan ini dapat memberikan wawasan yang
lebih luas kepada semua pembaca khususnya para siswa SMK S3 Idhata Program Keahlian
Tata Busana.
Amanda Natasia p
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................v
DAFTAR ISI............................................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................................1
A. Kesimpulan..................................................................................................................43
B. Saran.............................................................................................................................43
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................44
LAMPIRAN............................................................................................................................45
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
2
3. Membentuk pola pikir yang kontrukstip bagi siswa yang menjalankan
praktik kerja industri , sehingga dapat melihat peluang dimasa depan.
4. Diharapan bisa melatih siswa dalam berkomunikasi atau berinteraksi
secara propesional didalam dunia kerja yang sebenarnya, dan dapat
melawan rasa canggung ataupun rasa takut.
5. Diharapkan dapat membentuk etos kerja yang baik bagi siswa yang
menjalankan praktik kerja industri, sehingga kedepannya dapat menjadi
lulusan yang berkualitas.
2
BAB II
PROFIL INDUSTRI
1. Sejarah Usaha
2. Sistem kerja
3. Kepegawaian
2
B. Rumah Rajut Naila
1. Sejarah Usaha
2. Sistem Kerja
Rumah Rajut Naila yang dipimpin oleh Ibu Nova Riasari, dan
membuat rajutan sesuai dengan pesanan yang diinginkan pelanggan, serta
menerapan target selesainya, kecuali untuk keterampilan biasanya membuat
rajutan dengan keinginan pembuat dan tidak menentukan tenggat selesainya,
pesanan yang ada dikerjakkan oleh Ibu Nova Riasari dan bersama dibantu
oleh Ibu Hawariah.
3. Kepegawaian
2
BAB III
KEGIATAN KEAHLIAN
1. Mesin bordir
2
3. Macam – macam stik dasar bordir
2
4. Membuat ( membordir ) sarung bantal bordir.
2
a. Desain sarung bantal bordir
2
b. Menjiplak pola uji coba pada kain mori atau kaci
d. Menambahkan stik bunga pada kain uji coba, dan dibordir sama seperti
motif – motif sebelumnya dengan stik full.
i. Jika seluruh motif telah dijiplak, pasangkan ram pada kain utama yang
akan dipakai untuk membordir, lalu mulailah membordir.
2
membordir daun dan bunga pada bagian atas menggunakan benang bordir
warna biru dan kuning. Setelah selesai pada bagian atas, kita beralih ke
motif pada kanan dan bawah , bordir tiga buah daun disamping bunga
sebelah kanan dengan warna benang putih untuk pinggiran, hijau untuk
tengah, dan cream untuk bagian-bagian kecil pada daun. Berlanjut
membordir bagian bunga dengan warna benang ungu, putih,, bordir
mengikuti garis-garis yang membentuk bunga. Setelah selesai, berlanjut ke
bagian bawah. Pada bagian bawah warna benang masih sama seperti
sebelumnya, yaitu biru dan kuning. Selesaikan semua bordiran pada bagian
tengah.
k. Setelah selesai bagian bordiran pada bagian tengah, kita mulai bordiran
pada bagian pinggiran kain. Bordir motif ujung bawah dengan stik lurus dan
lengkung, menggunakan benang bordir warna biru dan kuning.Selesaikan
motif bordiran tersebut pada keempat sisi pinggiran kain, setelah selesai
lanjutkan motif bordiran pada tengah diantara kedua sisi motif pinggiran
yang selesai dibordir sebelumnya, pada tengah motif menggunakan benang
full biru untuk rincian motifnya,Lakukan hingga seluruh motif pada
keempat sisi selesai.
k. Setelah selesai, obras bagian dalam sarung bantal lalu bersihkan benang
– benang yang tersisa, selesai.
2
7. Hasil Akhir Sarung Bantal Bordir
1. Pengertian Merajut
2
Perajutan dasar yang dilakukan memakai 2 jarum rajut atau jarum
melingkar, hasilnya berupa kain lurus dan mendatar ( persegi panjang )
berbagai jenis jarum rajut serta ukuran benang dipakai untuk menghasilkan
rajutan dengan bentuk yang berbeda-beda.
A. Chain ( CH )
B. Singgle Crochet ( SC )
Masukan jarum rajut pada lubang rantai kedua dari ujung ( rantai
nomor satu dihitung sebagai tusuk tunggal pertama.
Kaitkan jarum pada benang, kemudian tarik jarum melalui dua
lubang sekaligus.
Lanjutkan proses pembuatan tusuk tunggal pada rantai selanjutnya
hingga selesai.
2
C. Half Double Crochet ( HDC )
D. Double Crochet ( DC )
2
sebanyak dua kali, proses awal pembuatan tusuk triple crochet
( TRC ) adalah membuat simpul rantai terlebih dahulu
Kaitkan benang dua kali lalu lilitkan pada rantai 4.
Kaitkan lagi benang satu kali lalu keluarkan dari tusuk rantai
Kaitkan benang lalu keluarkan melalui dua lobang pada
jarum, dan setiap ingin mengulang triple crochet, harus sealu
mengawalinya dengan membuat tusuk rantai sebanyak 4 kali.
F. Slip Stitch ( SL ST )
2
3. Alat dan Bahan Merajut.
Alat yang diperlukan dalam proses merajut,
a. Hakpen
b. Jarum kasur atau jarum rajut
c. Gunting benang
d. Jarum jahit biasa ( jarum tangan )
e. Meteran ( cm ).
Bahan yang dibutuhkan dalam proses merajut,
a. Benang rajut merek “ pollycherry “
b. Benang jahit biasa
c. Korek api ( korek gas )
d. Lem lilin ( lem tembak )
e. Mutiara putih ( 3 buah )
f. Kotak tissue
g. Botol minum
h. Kancing ketup
i. Ring tas
2
j. Kancing batok ( 1 buah )
2
4. Alat dan Bahan membuat botol minum rajut
1. Hakpen
4. Gunting benang
5. Meteran ( cm )
5. Botol minum
2
c. Lanjutkan merajut dengan ganti warna benang ( hijau ), rajut
menggunakan teknik double crose sebanyak 2 putaran, lalu sambung rajut
menggunakan benang warna kuning 2 putaran, lakukan sampai dengan
tinggi yang diinginkan lalu buat single crose satu putaran dibagian atas.
d.membuat tali untuk pegangan botol minum dengan rajutan hap sampai
sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
2
1. Membuat Sarung Kotak Tissue Rajut
2
a) Alat yang diperlukan dalam proses membuat sarung kotak tissue rajut
1. Hakpen
4. Gunting benang
b) Bahan yang dibutukan dalam proses membuat sarng kotak tissue rajut
3. Meteran ( cm )
5. Kotak tissue
2
b. Merajut rantai (chain ) untuk bagian bawah, mengelilingi sarung tissue
dan diselipkan disetiap 1 ; 2 lobang sarung tissue lalu tali dengan
simpul pita.
Buat slip knot /sampul, buat 5 rantai ( chain ) lalu slip stick pada rantai
pertama, kemudian buat 3 rantai, 2 rantai, dan 3 rantai lalu masukkan di
lubang slip knot dengan teknik double crose. Ulangi teknik tersebut sampai
6 kali putaran
d. Buat 3 buah bunga bewarna cream, setelah selesai beri mutiara pada
tengah bunga, lem menggunaan lem lilin atau lem tembak, lalu lem
bunga dan satukan pada sarung tissue, selesai.
2
1. Membuat Tas Rajut
Motif kerang
1. Hakpen
4. Gunting benang
2
5. Meteran ( cm )
6. Ring tas
8. Perekat
2
g. Rajut bagian tutup tas menggunakan teknik half-double cr
ose sebanyak baris/tingkat yang diinginkan, pada pinggirannya
diberi single crose pada seputaran tutup tas.
2
C. Membuat Gaun Di Usaha Busana Wanita “Anggun Setiorini”
1. Pengertian Gaun
Gaun atau dres adalah busana yang memang dirancang dan
digunakan oleh kaum wanita. Dari abad ke abad penggunaan busana sudah
mengalami banyak perubahan namun satu hal yang masih pasti adalah gaun
akan membuat penampilan seorang wanita menjadi lebih anggun
2. Desain Gaun
Tampak bagian depan
2
Desain baju tampak belakang
2
3. Analisis Desain Gaun
Bagian atas terdapat 3 lipatan pada bagian kiri bawah
Terdapat borkat berwarna abu abu pada bagian kanan
Menggunakan lengan panjang dan kera bulat
Menggunakan resleting jepang pada bagian belakang
Menggunakan resleting pada bagian belakang rok
Bagian bawah rok menggunakan model
duyung(mengembang)
4. Alat dan bahan membuat kebaya
1. Mesin jahit
2. Mesin obras
3. Rumah sekoci, anak sekoci
4. Jarum mesin, jarum tangan, jarum pentul
5. Rader
6. Pendedel
7. Mistar besar siku, panggul, lurus
8. Meteran, penggaris
9. Pensil, pensil kapur, penghapus
10. Gunting kain dan gunting benang
1. Buku pola
2. Kertas kacang, kertas karbon,
3. Kain brukat
4. Kain furing
5. Benang jahit ( sesuai dengan warna kain )
6. Benang obras
2
7. Risleting jepang ( sesuai dengan warna kain )
8. Kancing hias
5. Ukuran Gaun
a. Lingkar badan : 88 cm
b. Lingkar pinggang : 73 cm
c. Panjang muka : 40 cm
d. Lebar muka : 31 cm
e. Panjang punggung : 40 cm
f. Lebar punggung : 32 cm
g. Lebar bahu : 11 cm
h. Panjang sisi : 19 cm
i. Panjang lengan : 50 cm
j. Lingkar kerung lengan : 46 cm
4. POLA GAUN
2
Pola kebaya yang sudah dikembangkan (ukuran sendiri)
2
Pola rok yang sudah dikembangkan
6).Rancangan bahan
2
Rancangan bahan bagian rok
2
A–B = ¼ lingkar badan + 1
A–C = 6,5 cm
A–D = 7 cm
A–F = panjang muka
D – D1 = 5 cm
D1 – E = ½ lingkar muka ( garis lurus kekanan )
F–H = panjang sisi ( garis lurus keatas )
H – H1 = ¼ lingkar badan + 1
B – B1 = turun 4 cm ( hubungkan C – B1 )
C – C1 = panjang bahu
Hubungkan C1 – E dan H1
C–K = ½ panjang bahu - 1
F–G = ¼ lingkar pinggang + 1 + 3
Hubungkan C ke F1
F – F1 = 1/10 lingkar pinggang
Hubungkan C ke F1
F1 – F2 = 3 cm ( kupnat )
2
Hubungkan C ke D1 dan H1
C–K = ½ panjang bahu
F–G = ¼ lingkar pinggang - 1 + 3
F – F1 = 1/10 lingkar pinggang
Hubungkan K ke F1
F1 – F2 = 3 cm ( kupnat )
3.) Keterangan pola lengan
A–B = kerung lengan - 6
A–C = ½ AB
C–D = tinggi puncak
D–F = panjang muka
A – D1 = ½ AD – 2
B – D2 = ½ BD – 2
G–H = besar lengan
7. Rancangan Harga
Harga Jumlah
Nama Bahan Spesifikasi Kebutuh Satuan Harga
No.
an
2
baju
Pendek untuk
rok
2
l.) Lalu menjahit bagian depan rok dengan bagian samping
kanan dan kiri rok.
2
2.Membuat Rok A line
1).Desain rok
2).Analisis desain
Gunting bahan
Gunting benang
Gunting kertas
Jarum mesin
2
Jarum jahit tangan
Skoci dan sepul mesin portable
Mesin jahit
Jarum pentul
Centimeter
Rader
Karbon
Kapur jahit
Penggaris siku kecil dan besar
Penggaris panggul kecil dan besar
Pensil
Kertas kacang,kertas hvs warna
Benang warna hitam
Kain batik
2
Pola dasar rok
2
6).rancangan bahan
7).Rancangan harga
2
115cm 2.500
lebar 15
cm
Jumlah Rp
Total 68.000
2
2
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berikut ini kesimpulan yang didapat diambil dari praktek kerja
lapangan di Usaha Busana “ Anggun Setiorini “, Industri rumah rajut “
Naila “, dan Usaha Bordir “ Anggun Setiorini “ Praktik kerja lapangan
memberi begitu banyak pengalaman yang berharga untuk pengembangan
diri siswa yang mengikuti praktik kerja lapangan sehingga dapat menjadi
lebih mandiri, disiplin, serta etos kerja yang akan berguna untuk bekal siswa
memasuki dunia industri.
B. Saran
Bagi pihak industri, diharapkan kedepannya dapat meningkatkan dan
mempertahanan kepercayaan dari pada konsumen, dan diharapkan juga
terus dapat berbagi ilmu atau memberikan arahan yang baik bagi para siswa
yang sedang menjalankan praktik kerja lapangan pada industri tersebut.
Bagi sekolah, diharapkan dapat meningkatkan hubungan diantara pihak
sekolah dan juga pihak industri, dan juga diharapkan bagi pihak sekolah
untuk selalu me – support para siswanya dalam melaksanakan praktik kerja
lapangan. Bagi siswa, diharapkan dapat meningkatkan bekal dari pada
keterampilan yang didapat ditempat industri dan melakukan praktik kerja
lapangan dengan baik dan professional.
2
DAFTAR PUSTAKA
2
LAMPIRAN DOKUMENTASI
2
2