Disusun Oleh :
Nama : RAUFIK SAHADAH
Kelas : X I 07
NIS : 6421
SMK MUHAMMADIYAH 3 KARANGANYAR
Jln.tentara pelajar No.20 karanganyar
Tel/fax : (0271) 495768
kode pos 5771
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan praktek kerja industri (PRAKERIN) ini telah disetujui dan disahkan sebagai salah satu
sarat mengikuti Ujian praktek kejuruan (UPK) dan ujian Nasional (UN) SMK Muhammadiyah 3
karanganyar tahun pelajaran 2017/2018
Hari :
Tanggal :
Karanganyar,
Guru penguji Pimpinan bengkel/ DU/DI
Kepala Sekolah
IDENTITAS SISWA
IDENTITAS BENGKEL
Karanganyar........................
Kepala bengkel
YONATAN
HALAMAN PERSEMBAHAN
MOTTO
Utamakan kejujuran di atas segalanya karena kejujuran merupakan kunci utama untuk sukses.
KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan rasa sukur kehadirt Allah atas rahamat dan hidayat-Nya yang
diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan peraktek
kerja industri (PRAKERIN) ini dengan baik dan lancar.
Laporan praktek kerja indistri (PRAKERIN) ini disusun sebagai salah satu sarat agar
penulis dapat mengikuti Ujian nasional. Dalam laporan peraktek kerja industri (PRAKERIN) ini
diuraikan hasil praktek kerja industri di AHASS Taruna Jaya.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan peraktek kerja industri (PRAKERIN) ini
masih jauh dari sempurna. Oleh keren itu, dengan rendah hati penulis mohaon maaf atas segala
kekuranganya dan meng harap tegur sapa serta keritik dan saran yang mmembantu. Akhirya
semoga Laporan perktek kerja industri (PRAKERIN) ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
DAFTAR ISI
Hal
Halaman Judul ..........................................................................................................i
Halaman Pengesahan...............................................................................................ii
Identitas Siswa Prakerin .......................................................................................iii
Identitas Bengkel.....................................................................................................iv
Halaman Persembahan ...........................................................................................v
Halaman Motto dan kata pengantar........................................................................vi
Daftar isi ...............................................................................................................vii
Daftar gambar .....................................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................1
A. Latar Belakang Prakerin .......................................................................1
B. Tujuan Prakerin ....................................................................................1
C. Sasaran prakerin ...................................................................................2
D. Tempat dan waktu pelaksanaan prakerin .............................................2
E. Sejarah tempat prakerin ........................................................................2
F. Struktur organisasi tempat prakerin .....................................................3
G. Kegiatan produksi .................................................................................3
BAB II PROSES DAN HASIL BELAJAR DI DU/DI ..........................................4
A. Landasan teori ........................................................................................4
B. Persiapan alat dan bahan ........................................................................6
C. Keselamatan kerja ..................................................................................6
D. Lankah kerja ..........................................................................................7
E. Proses perbaikan ...................................................................................8
F. Kesimpulan hasil perbaikan ...................................................................9
BAB III PENUTUP ...........................................................................................10
A. Kesimpulan .........................................................................................10
B. Saran - Saran .......................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................11
LAMPIRAN - LAMPIRAN...................................................................................12
DAFTAR GAMBAR
hal
Gambar 1.1 tentang sistem bahan bakar injeksi.......................................................4
BAB I
PENDAHULUAN
B. Tujuan prakerin
1. Tujuan umum
a) Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian professional yaitu tenaga kerja yang memiliki
tingkat pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
b) Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas.
c) Memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan antara sekolah dengan dunia kerja.
d) Bisa mengenal lebih jauh tentang wawasan lingkungan usaha yang ada di dunia usaha.
e) Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses
pendidikan.
2. Tujuan Khusus
a) Setelah tamat siswa benar-benar memiliki keahlian professional sebagai bekal untuk
meningkatkan taraf hidup dan pengembangan dirinya.
b) Meningkatkan etos semangat kerja yang tinggi pada diri siswa dengan dunia usaha.
c) Memperdalam ilmu-ilmu yang sebelumnya belum pernah di dapat di sekolah.
d) Menambah pengalaman dan pengetahuan siswa selama melaksanakan Praktik Kerja Industri
(Prakerin).
e) Dapat merasakan langsung bekerja di lapangan
C. Sasaran prakerin
Sasaran yang ingin dicapai adalah terbentuknya siswa yang memiliki seperankat
pengetauan, keterampilan dan siap serta pala tikah lakunya yang diperlukan bagi propensinya
serta cakap dan tepat dan mengunnakan dalam penyelengaraan menejemen baik disekolah
maupun diluar sekolah.
D. Tempat dan Waktu pelkksanaan prakerin
Tempat dan waktu pelaksanaan prakerin dilaksanakan pada industri kdunia kerja DU/DI sebagai
beriku:
Nama siswa : RUFIK SAHADAH
Waktu pelaksanaan : 01juni – 30 september 2017
Tempat : AHASS TARUNA JAYA
Alamat : jl.lawu timur no.161 jetu karanganyar
Pada saat itu berankat dari seorang lulusan montir 1969.pada waktu itu motor jepang
belum banyak Cuma motor besar-besar seperti BMW, BSA, DKW,NORTON dan JAVA.
Tahun 1973 melamar AHASS EMAS JAYA di surabaya singkat cerita diterima jadi
karyawan kerena saya ingin mencri ilmu sebanyak-banyakanya saya harus rajin hal apapun di
perusahaan kami.sehinga apabila ada acara terining saya yang diajukan untuk mewakili
perusahaan benkel tambah maju.
10 tahun kemudian 1983 kerena saya sudah dapat sertifikat/piagam ASTRA berarti saya
sudah mampu selanjutnya saya inosiatif untuk usaha sendiri tahun1983 saya meminta ijin
pamitdari perusahaan pimpinan mengijinkan
Ahirnya bekerja mandiri dari tahun 1983sampai dengan 1986bukak benkel umum.
Tahun 1986 wersalukan bengkel AHASS berkat surat piagam dan sertifikat sinkat cerita
dikbarkan jadi AHASS berdiri dari tahun 1986 sampai sekarang.
G. Kegiatan produksi
A. LANDASAN TEORI
Komponen-komponen yang digunakan untuk menyalurkan bahan bakar ke mesin terdiri
dari tangki bahan bakar (fuel pump), pompa bahan bakar (fuel pump), saringan bahan bakar (fuel
filter), pipa/slang penyalur (pembagi), pengatur tekanan bahan bakar (fuel pressure regulator),
dan injektor/penyemprot bahan bakar. Sistem bahan bakar ini berfungsi untuk menyimpan,
membersihkan, menyalurkan dan menyemprotkan /menginjeksikan bahan bakar.
Terjadinya penyemprotan pada injektor adalah pada saat ECU memberikan tegangan listrik
ke solenoid coil injektor. Dengan pemberian tegangan listrik tersebut solenoid coil akan menjadi
magnet sehingga mampu menarik plunger dan mengangkat needle valve (katup jarum) dari
dudukannya, sehingga saluran bahan bakar yang sudah bertekanan akan memancar keluar dari
injektor.
Cara Kerja Sistem EFI Sistem EFI atau PGM-FI (istilah pada Honda) dirancang agar bisa
melakukan penyemprotan bahan bakar yang jumlah dan waktunya ditentukan berdasarkan
informasi dari sensor-sensor. Pengaturan koreksi perbandingan bahan bakar dan udara sangat
penting dilakukan agar mesin bisa tetap beroperasi/bekerja dengan sempurna pada berbagai
kondisi kerjanya. Oleh karena itu, keberadaan sensor-sensor yang memberikan informasi akurat
tentang kondisi mesin saat itu sangat menentukan unjuk kerja (performance) suatu mesin.
Semakin lengkap sensor, maka pendeteksian kondisi mesin dari berbagai karakter (suhu,
tekanan, putaran, kandungan gas, getaran mesin dan sebagainya) menjadi lebih baik. Informasi-
informasi tersebut sangat bermanfaat bagi ECU untuk diolah guna memberikan perintah yang
tepat kepada injektor, sistem pengapian, pompa bahan bakar dan sebagainya.
B. PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN.
Alat alat yang diperlukan untuk mengecek tekanan bahan bakar antaralain sebagai berikut :
1. Kunci sook/kunci “ T “
2. fuel pressure test ( alat pengukur tekanan bahan bakar ).
3. Satu unit sepeda motor PGM-FI
C. KESELAMATAN KERJA.
1. Kondisi lingkungan bengkel otomotif (tempat kerja)
Dalam penerapan konsep keselamatan kerja, satu hal yang harus kita perhatikan adalah
bagaimana lingkungan kerjanya. Kita harus memahami lingkungan kerja kita sebelum kita
menerapkan keselamatan kerja, bengkel otomotif merupakan lingkungan kerja dengan spesifikasi
kondisi yang khusus. Di bengkel otomotif ini, kita mendapati banyak kondisi yang dapat
menyebabkan kecelakaan kerja. Setiap kondisi dan alat serta bahan yang kita pergunakan pada
saat bekerja harus kita sesuaikan dengan kebutuhannya, misalnya bahan yang mudah terbakar,
bahan yang licin, tajam, dan sebagainya. Hal ini harus kita perhitungkan sebagai aspek
keselamatan kerja yang akan kita terapkan. Jika kita mampu menganalisa kondisi lingkungan
kerja, maka kita dapat memberikan antisipasi penanganan yang tepat. Antisipasi penanganan
yang tepat ini dimaksudkan untuk menyediakan sarana keselamatan kerja yang sesuai dengan
kebutuhannya. Hal ini hanya dapat kita lakukan jika kita benar-benar mengenali segala aspek
yang ada di lingkungan kerja. Setiap aspek yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja harus kita
sediakan sarana keselamatan yang tepat.
Kondisi fisik dari lingkungan kerja perlu diperhatikan, sebab hal tersebut merupakan salah
satu cara yang dapat ditempuh untuk menjamin agar tenaga kerja dapat melaksanakan tugas
tanpa mengalami gangguan.
Kondisi fisik dari lingkungan kerja misalnya temperatur, kelembaban udara,
sirkulasi udara, pencahayaan, kebisingan, getaran mekanis, yang berpengaruh terhadap hasil
kerja.
1.Identifikasi Masalah
Besar tekanan bahan bakar dalam sistim injeksi kendaraan bermotor sangatlah berpengaruh
terhadap kinerja mesin guna mendapatkan performa yang sesuai.
Apabila tekanan bahan bakar yang dihasilkan kurang dari spesifikasi kemungkinan mesin
akan terjadi :
1. Sulit dihidupkan.
2. Mesin tersendat-sendat baik itu dalam kondisi idle atau jalan.
2. Pelepasan Komponen
Lepas bagasi/jok sepeda motor
Buka soket yang terhubung di Fuel Pump
Kunci kontak Off, Hubungkan Pressure gauge dengan Fuel Pump
3.Pemeriksaan Komponen
Pemeriksan komponen sistem bahan bakar pastikan didak ada yang hilang atau rusak :
1. pengecekan saringan bahan bakar.
2. Pengecekan pompa bahan bakar.
3. Pengecekan soket kabel indikator dan bahan bakar
4. Pengecekan saluran bahan bakar
4.Perakitan Komponen
a. Pastikan kunci kontak ke posisi off.
b. Lepaskan connector pompa bahan bakar.
c. Putar kunci kontak ke posisi on.
d. Hidupkan sepeda motor sampai mesin mati.
e. Putar kunci kontak ke posisi off.
f. Lepaskan selang bahan bakar.
g. Pasang full pressure gauge dengan benar.
h. Pasang kembali connector pompa bahan bakar.
i. Putar kunci kontak ke posisi on.
j. Hidupkan sepeda motor dan lihat hasil pengukuran, pastikan tekanan yang dihasilkan adalah 294
kilopascal (Kpa). (sj)
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Setelah penulis melaksanakan prakerin di Taruna Jaya karanganyar selama tiga bulan
yaitu tanggal 1 juni – 30 september penulis dapat menarik kesimpulan :
1. Pelaksanaan Prakerin sangat bermanfaat untuk membantu pengetahuan, keterampilan dan
kreativitas penulis dalam dunia kerja.
2. Selama Prakerin di laksanakan penulis dapat mempelajari dan selalu berusaha meningkatkan dan
mengembangkan keterampilan.
3. Tugas-tugas yang telah di berikan telah dapat penulis selesaikan dengan baik dan dapat
memberikan pengetahuan yang berharga bagi penulis
4. Setelah mempelajari dan mempraktikan tugas yang di berikan, dapat menunjang kemampuan
masing-masing program studi.
B. SARAN - SARAN
1. Untuk pihak sekolah
1. Hendaknya sekolah lebih meningkatkan lagi wilayah untuk tempat Prakerin supaya siswa dapat
menambah wawsan lebih maju lagi
2. Guru pembimbing hendaknya meluangkan waktunya untuk mengontrol siswa yang sedang
melaksanakan Prakerin secara rutin sehingga siswa merasa terdorong untuk melaksanakan
Prakerin dengan baik
3. Sebelum penempatan siswa di dunia kerja hendaknya pembekalan yang di berikan kepada siswa
lebih di tingkatkan lagi
LAMPIRAN