Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM 2

JARINGAN KOMPUTER LANJUTAN


KONFIGURASI OSPF BACKBONE AREA MIKROTIK-GNS3

Dosen Pengampu: Tengku Musri, S.ST, M.T

Disusun Oleh:

Nama : Nabilla Mauludina Mahmud

NIM : 6103181262

Kelas : 4A

D3-TEKNIK INFORMATIKA
POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS
T.A 2020
A. MEMBUAT PROYEK BARU
1. Klik File> New blank project

2.
3. Beri nama proyek dan pilih lokasi penyimpanan proyek. Klik OK.

4.
5.
B. BROWSE & LINKING DEVICE
1. Pada soal terdapat tiga buah mikrotik dan dua buah pc. Maka
saya browse tiga mikrotik dan dua pc.

2. Lalu Add a link. Sambungkan:


a. Ethernet1 mikrotik-2 ke Ethernet1 mikrotik-1
b. Ethernet2 mikrotik-2 ke Ethernet1 mikrotik-3
c. Ethernet2 mikrotik-1 ke PC1
d. Ethernet2 mikrotik-3 ke PC2
3. Run/Start all node dengan klik icon panah ke kanan berwarna
hijau.

C. KONFIGURASI SEMUA DEVICE


1. Router
a. Router1:
b. Router2:

c. Router3:
2. PC
a. PC1:

b. PC2:

D. TES KEBERHASILAN KONFIGURASI


a. Jumat, 20 Maret 2020
b. Sabtu, 21 Maret 2020

E. KESIMPULAN
Simulasi ini gagal, saya sudah mencoba berbagai cara dari
memberikan virtual-link, mengikuti topologi ospf multiarea (ada
area0 (backbone), area1, area2) tetap juga tidak dapat tersambung,
lalu saya juga coba kembali dengan konfigurasi semua areanya ke
backbone tetap saja sambungan PC1 ke PC2 ataupun sebaliknya
not reachable. Saya juga sudah mencoba mencari tutorial ospf
multiarea di artikel web dan video-video tutorial di youtube dengan
cara yang sama, dan topologi yang sama, harusnya cara ini sudah
membantu tetapi kenyataannya tetap tidak dapat terhubung
bahkan hanya dari pc ke router saja atau router ke router tidak
dapat tersambung. Mungkin letak kesalahan terdapat pada image
daripada mikrotiknya. (Jum’at, 20 Maret 2020)
Simulasi kedua yang saya lakukan pada percobaan kedua berhasil.
Ternyata kesalahannya terdapat port dan ethernet yang digunakan
pada konfigurasi di mikrotiknya.
Simulasi yang saya buat seperti berikut:

 Mikrotik-1 menggunakan port 2 (e2) untuk bisa terhubung


dengan PC1 dan port 1 (e1) digunakan untuk terhubung
dengan Mikrotik-2.
 Mikrotik-2 menggunakan port 1 (e1) untuk terhubung
dengan Mikrotik-1 dan port 2 (e2) untuk terhubung ke
Mikrotik-3.
 Mikrotik-3 menggunakan port 1(e1) untuk terhubung ke
Mikrotik-2 dan port 2 (e2) untuk terhubung ke PC2.
Agar terjadinya sebuah LAN, port yang digunakan dan konfigurasi IP
nya harus sesuai. Secara default, port 0 pada mikrotik memiliki
nama interface ether1. Port 1 dengan nama interface ether2 dan
seterusnya. “Kegagalan saya pada percobaan simulasi
pertama adalah mengisi ip addres pada mikrotik dengan
port1 dan interfacenya saya isi dengan ether1. Tentunya
konfigurasi tidak berjalan karena interface ether1 pada
mikrotik tertuju kepada port1. Kejadian ini berlaku untuk
semua konfigurasi mikrotik yang saya buat.” Hal ini tentu
membuat simulasi ini tidak berjalan dengan baik. Bahkan dari PC1
ke Mikrotik-1 tidak dapat terhubung. Mikrotik-1 ke Mikrotik-2 juga
tidak terhubung.

Setelah itu saya perbaiki konfigurasi interface untuk semua network


di semua mikrotik yang ada dengan kondisi port tetap (tidak
berubah), berarti ethernet untuk jaringan yang saya pasang di port1
interfacenya adalah ether2 dan ether3 untuk port2. Alhasil antara
PC1 ke Mikrotik-1 dan PC3 ke Mikrotik-3 sudah terhubung. Saya cek
melalui terminal PC untuk ping ke masing-masing mikrotik
terdekatnya. Namun PC1 masih belum bisa terhubung ke PC3.
Lalu saya test ping dari Mikrotik-1 ke Mikrotik-3 juga tidak bisa
terhubung. Saya coba untuk mencari penyelesaiannya agar PC1
bisa terkoneksi ke PC3 melalui konfigurasi Mikrotik-1 dan Mikrotik-3
dengan cara menambahkan konfigurasi ROUTING OSPF NETWORK
dengan seluruh jaringan yang ada pada simulasi tersebut.

Mikrotik-2 tetap mengikuti konfigurasi dari modul (screenshoot)


yang bapak berikan.
Alhasil saya berhasil melakukan PING dari PC1 ke PC3.

Anda mungkin juga menyukai