Anda di halaman 1dari 8

FRAMEWORK FLASK (PYTHON)

Dosen : Dwi Widiastuti

Disusun oleh :
Nama           : - Farros Ammar Abdullah (52418576)
- Malik Arif Maulana (53418952)
Kelas : 2IA21
Mata Kuliah : Pengantar Web Science

UNIVERSITAS GUNADARMA
TEKNIK INFORMATIKA
2020
KATA PENGANTAR
            Syukur Alhamdulillah penulis sampaikan kepada kehadirat Allah SWT, karena
dengan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini
tepat pada waktunya. Sholawat serta salam tidak lupa kita tujukan kepada baginda Rasulullah
SAW yang telah membawa umatnya kepada jalan kebenaran yang diridhai oleh Allah SWT
dari dunia sampai akhirat. 
            Dengan makalah ini yang berjudul “Framework Flask Python” ditulis dengan tujuan
untuk menyelesaikan tugas mata kuliah  Pengantar Web Science. Namun penulis menyadari
bahwa banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu segala perbaikan
yang mengarah supaya laporan ini mendekati sempurna, penulis sangat mengharapkan kritik
dan saran dari pembaca. Atas perhatian saudara penulis ucapkan banyak terimakasih.
                                                                                                              

Bekasi,  20 Maret  2020

                                                                                                               Penulis
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada saat ini, teknologi, terutama internet, telah berkembang sangat pesat. Perkembangan
yang pesat ini memunculkan peningkatan yang sangat signifikan dari jumlah pengguna
internet. Dari perkembangan teknologi dan peningkatan jumlah pengguna internet, timbul
kebutuhan-kebutuhan dan keahlian-keahlian tentang internet, salah satunya adalah web
development.
Web development adalah sebuah kegiatan pengembangan halaman-halaman web yang ada
di internet. Halaman web adalah barang utama yang ada di internet, dimana seluruh
pengguna internet pasti akan mengakses suatu web tertentu yang ada di internet. Oleh sebab
itu, kebutuhan akan web di internet akan terus bertambah dan ini menimbulkan keahlian
tentang web development pun semakin dibutuhkan.
Dengan perkembangan teknologi saat ini, terdapat banyak alat untuk membantu kegiatan
web development, salah satunya adalah web framework yang dibuat menggunakan bahasa
Python, yaitu Flask. Flask adalah sebuah alat yang membantu membuat kerangka untuk
sebuah web dan dengan menggunakan Flask, pengembang pemula pun dapat menciptakan
sebuah web yang bagus.

B. Tujuan Penulisan

1. Pembaca dapat mengerti framework pada web dan framework dekstop,

2. Dapat menggerti tentang framework flask

3. Dapat mengetahui Kelebihan dan Kekurangan pada Framework


PEMBAHASAN

A. Framework

1. Penjelasan tentang Framework


Pengertian Framework adalah sebuah kerangka kerja yang digunakan untuk
mempermudah para developer software dalam membuat dan mengembangkan aplikasi.
Framework berisikan perintah dan fungsi dasar yang umum digunakan untuk membangun
sebuah software aplikasi sehingga diharapkan aplikasi dapat dibangun dengan lebih cepat
serta tersusun dan terstruktur dengan cukup rapi. Framework juga bisa diartikan sebagai
komponen – komponen pemrograman yang sudah jadi dan siap untuk digunakan kapan saja,
sehingga pengembang aplikasi tidak perlu lagi membuat scrip yang sama untuk tugas – tugas
yang sama.
Ada dua jenis Framework dalam dunia pemrograman yaitu Desktop Framework dan
Web Framework, keduanya memiliki fungsi yang berbeda, Desktop Framewok digunakan
untuk membangun aplikasi berbasis desktop sedangkan Web Framewok digunakan untuk
membangun aplikasi berbasis web.
Pada Desktop Framework program yang dijalankan tidak berjalan langsung pada
perangkat keras, akan tetapi aplikasi berjalan dilingkungan perangkat lunak dengan
memanfaatkan Common Language Runtime. Sedangkan aplikasi yang dibangun
menggunakan Web Framework juga tidak langsung dieksekusi oleh web server, aplikasi web
terlebih dahulu diproses oleh core
Secara umum Framework tersusun dengan struktur MVC ( Model View Controller )
yang memungkinkan pengembang dapat mengelompokan fungsi – fungsi seperti fungsi
inputan, proses dan output dari sebuah aplikasi. Bagaimana dari sini sobat komputer pastinya
sudah memahami apa itu Framework.
2. Fungsi Framework secara umum
Dalam penerapannya fungsi Framework dapat diuraikan sebagai berikut :
 Mempercepat proses pembuatan aplikasi baik itu aplikasi berbasis desktop,
mobile ataupun web.
 Membantu para developer dalam perencanaan, pembuatan dan pemeliharaan
sebuah aplikasi.
 Aplikasi yang dihasilkan menjadi lebih stabil dan handal, hal ini dikarenakan
Framework sudah melalui proses uji baik itu stabilitas dan juga
kehandalannya.
 Memudahkan para developer dalam membaca code program dan lebih mudah
dalam mencari bugs.
 Memiliki tingkat keamanan yang lebih, hal ini dikarenakan Framework telah
mengantisipasi cela – cela keamanan yang mungkin timbul.
 Mempermudah developer dalam mendokumentasikan aplikasi – aplikasi yang
sedang dibangun.
B. Flask

1. Penjelasan Flask
Flask adalah sebuah web framework yang ditulis dengan bahasa Python dan
tergolong sebagai jenis microframework. Flask berfungsi sebagai kerangka kerja
aplikasi dan tampilan dari suatu web. Dengan menggunakan Flask dan bahasa
Python, pengembang dapat membuat sebuah web yang terstruktur dan dapat
mengatur behaviour suatu web dengan lebih mudah.
Flask termasuk pada jenis microframework karena tidak memerlukan suatu
alat atau pustaka tertentu dalam penggunaannya. Sebagian besar fungsi dan
komponen umum seperti validasi form, database, dan sebagainya tidak terpasang
secara default di Flask. Hal ini dikarenakan fungsi dan komponen-komponen
tersebut sudah disediakan oleh pihak ketiga dan Flask dapat menggunakan
ekstensi yang membuat fitur dan komponen-komponen tersebut seakan
diimplementasikan oleh Flask sendiri.
Selain itu, meskipun Flask disebut sebagai microframework, bukan berarti
Flask mempunyai kekurangan dalam hal fungsionalitas. Microframework disini
berarti bahwa Flask bermaksud untuk membuat core dari aplikasi ini sesederhana
mungkin tapi tetap dapat dengan mudah ditambahkan. Dengan begitu, fleksibilitas
serta skalabilitas dari Flask dapat dikatakan cukup tinggi dibandingkan dengan
framework lainnya.
Versi stabil terbaru Flask adalah Flask 1.02 per Mei 2018. Aplikasi yang
menggunakan Flask framework antara lain adalah: Pinterest, LinkedIn, dan
halaman web komunitas situs Flask itu sendiri.

2. Struktur Flask
Sama halnya dengan metode coding dengan menggunakan web framework
lainnya. Kita harus membuat struktur file yang rapi. Untuk membuat struktur
tersebut, kita bisa membuat folder dan file dalam flaskapp/. Dalam flashkapp/ ini,
Anda buat folder app/ yang menjadi tempat penyimpanan semua file. Kemudian,
dari folder app/ ini, Anda membuat kembali folder yang dinamakan static/. Pada
folder inilah Anda mulai menyimpan file dalam folder yang dapat Anda tandai
sesuai kebutuhan seperti css, javascript maupun gambar.
Sedangkan untuk menyimpan templates, Anda membuat folder baru di dalam
folder app/. Yang bisa Anda beri nama templates. Kemudian, di dalam folder app/
pula, Anda membuat file kosong yang diberi nama routes.py. File ini nantinya
akan menjadi tempat program yang menjadi logika aplikasi seperti routing alamat
URL. Berikut adalah contoh sederhana untuk struktur folder dan file pada flask.
3. Fitur pada Flask
Seperti yang telah dijelaskan di poin A, Flask merupakan microframework
yang berarti Flask mempunyai core yang sangat sederhana dan kecil, namun tetap
dapat ditambah dan tumbuh. Berdasarkan hal tersebut, fitur-fitur bawaan dari
Flask sendiri termasuk sedikit jumlahnya, diantaranya adalah

 Built-in development server.


 Debugger cepat.
 Integrated support untuk pengetesan unit.
 Kompatibel dengan mesin aplikasi Google.
 RESTful request dispatching.
 Jinja2 templating.
 Mendukung secure cookies.
 Berbasis unicode.
 Mengikuti WSGI 1.0

Selain itu, Flask juga didukung dengan dokumentasi yang sangat baik dan
banyak forum yang ada di internet untuk mendiskusikan masalah terkait Flask

4. Keunggulan Flask
Berdasarkan penjelasan tentang apa itu Flask, fitur-fitur yang ditawarkan oleh
Flask, Flask memiliki keunggulan serta kekurangan dibandingkan dengan web
framework berbasis Python lainnya, seperti Django, CherryPy, dan sebagainya.
Keunggulan-keunggulan dari Flask adalah

 Ringan untuk dijalankan karena mempunyai core yang sederhana dan


desain modular.
 Dapat menangani fungsi HTTP request dengan mudah.
 API yang baik dan koheren.
 Dokumentasi yang banyak dan terstruktur dengan baik, penuh dengan
contoh yang dapat digunakan langsung.
 Mudah untuk dipasang dan di-deploy untuk produksi.
 Mudah untuk diperiksa secara menyeluruh. (Unit testability.)
 Fleksibilitas tinggi, dengan konfigurasi yang sangat mudah diubah.

5. Kekurangan Flask
Selain memiliki keunggulan-keunggulan yang telah disebutkan, Flask juga
memiliki kekurangan, diantaranya adalah.

 Tidak memiliki ORM dan database layer bawaan, sehingga harus


menggunakan aplikasi dari pihak ketiga.
 Tidak async-friendly.

Karakteristik Flask yang sangat membutuhkan aplikasi pihak ketiga dalam


menjalankan fitur-fiturnya menjadi pedang bermata dua yang bisa menjadi
keunggulan maupun kekurangan dari Flask itu sendiri.
PENUTUP
1. Kesimpulan
Setelah membahas berbagai hal tentang Framework Flask, mulai dari Flask sebagai
web microframework, fitur-fitur yang ditawarkan, dan Strukturnya dapat dikatakan bahwa
Flask sangat cocok digunakan oleh developer pemula yang baru saja mempelajari web
development. Hal ini didasari dengan kemudahan dalam hal mempelajari framework Flask
dengan banyaknya dokumentasi dan contoh yang ada. Selain itu, kemudahan dalam proses
installasi Flask menjadikannya pilihan untuk para web developer pemula. Serta, sebagai
microframework, Flask cukup ringan untuk dijalankan tanpa perlu komputer dengan
spesifikasi tinggi ataupun komponen dan library khusus, sehingga developer yang masih
“coba-coba” dapat dengan mudah mencoba Flask.

Daftar Pustaka
http://flask.pocoo.org (Diakses pada 20/03/2020 14:12)
http://flask.pocoo.org:80/docs/1.0/foreword (Diakses pada 20/03/2020 15:33)
https://www.w3schools.com/python/python_pi p.asp (Diakses pada 20/03/2020 15:47)
https://docs.python-guide.org/dev/virtualenvs/ (Diakses pada 22/03/2020 20:18)
https://pythonhow.com/how-a-flask-app-works/ (Diakses pada 23/03/2020 08.20)
https://www.dropcodeacademy.com/blog/pengenalan-flask-untuk-belajar-python-bagi-pemula
(Diakses pada 23/03/2020 10.10)

Anda mungkin juga menyukai