PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ada beberapa penyakit yang dapat mengganggu pola eliminasi manusia, diantaranya
adalah infeksi saluran kemih.Infeksi saluran kemih terjadi karena adanya invasi
ditemukan bakteri dalam urin melalui biakan atau kultur (Tessy, Ardaya, Suwanto,
bakteri dalam urin lebih besar dari 100/ml urin. Agen penginfeksi yang paling sering
adalah Eschericia coli, Proteus sp., Klebsiella sp., Serratia, Pseudomonas sp.
Penyebab utama ISK (sekitar 85%) adalah Eschericia coli (Coyle & Prince, 2005).
Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah istilah umum yang dipakai untuk menyatakan
mempunyai angka prevalensi 3,2 %. Sedangkan pada usia sama atau diatas 65 tahun
kira-kira mempunyai angka prevalensi ISK sebesar 20%. Infeksi saluran kemih dapat
mengenal baik laki-laki maupun wanita dari semua umur baik anak-anak, remaja,
Akan tetapi dari kedua jenis kelamin, ternyata wanita lebih sering dari pria dengan
angka populasi umum kurang lebih 5-15%. Untuk menyatakan adanya ISK harus
ditemukan adanya bakteri dalam urin. Bakteriuria yang disertai dengan gejala saluran
1
bakteriuria asimptomatis. Dikatakan bakteriuria positif pada pasien asimptomatis bila
terdapat lebih dari 105 koloni bakteri dalam sampel urin midstream, sedangkan pada
Prevalensi ISK yang tinggi pada usia lanjut antara lain disebabkan karena sisa urin
dalam kandung kemih meningkat akibat pengosongan kandung kemih kurang efektif,
mobilitis menurun, pada usia lanjut nutrisi sering kurang baik, sistem imunitas
menurun. Baik seluler maupu humoral, adanya hambatan pada aliran urin, hilangnya
efek bakterisid dari sekresi prostat. Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan penyakit
B. Rumusan Masalah
kemih ?
2
C. Tujuan
4. Mahasiswa mampu menjelaska faktor resiko dari penyakit infeksi saluran kemih
kemih
3
D. Sistematika Penulisan
Untuk menggunakan dan mengunakan dan memudahakan dalam masalah ini maka
Bab 2 : pembahasan, meliputi definisi isk, klasifikasi isk, etiologi isk,faktor resiko isk,
Bab 3 : asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan infeksi saluran kemih
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
Infeksi saluran kemih adalah suatu istilah umum yang dipakai untuk mengatakan
adanya invasi mikroorganisme pada saluran kemih. (Agus Tessy, Ardaya, Suwanto,
2001).
kemih yang dalam keadaan normal tidak mengandung bakteri, virus atau
mikroorganisme lain.
Infeksi saluran kemih pada bagian tertentu dari saluran perkemihan yang disebabkan
oleh bakteri terutama Escherichia coli ; resiko dan beratnya meningkat dengan kondisi
pemakaian instrumen uretral baru, septikemia. (Susan Martin Tucker, dkk, 1998).
Infeksi traktus urinarius pada pria merupakan akibat dari menyebarnya infeksi yang
berasal dari uretra seperti juga pada wanita. Namun demikian, panjang uretra dan
jauhnya jarak antara uretra dari rektum pada pria dan adanya bakterisidal dalam cairan
prostatik melindungi pria dari infeksi traktus urinarius. Akibatnya UTI pada pria
jarang terjadi, namun ketika gangguan ini terjadi kali ini menunjukkan adanya
ISK merupakan gangguan pada saluran kemih yang disebabkan adanya sumbatan.
Biasanya, yang menyumbat itu adalah batu berbentuk Kristal yang menghambat
keluarnya air seni melalui saluran kemih, sehingga jika sedang buang air kecil terasa
5
sulit dan sakit. Tapi, bila saat buang air seni disertai dengan darah, itu petanda saluran
Penyebab timbulnya batu tersebut disebabkan oleh berbagai hal, antara lain terlalu
lama menahan buang air kecil sehingga air seni menjadi pekat, dan kurang banyak
meminum air putih. Bahkan, terlalu banyak mengkonsumsi soda, kopi manis, the
kental, vitamin C dosis tinggi dan susu, juga dikategorikan termasuk sebagai pemicu
Selain itu, faktor lainnya yang turut memicu terbentuknya batu di dalam ginjal dan
saluran kemih bila banyak mengonsumsi makanan yang banyak mengandung asam
urat seperti emping melinjo, jeroan, bayam, maka air kemihnya akan lebih banyak
mengandung asam urat sehingga resiko terbentuknya batu asam urat dalam ginjal dan
B. Klasifiksi
adalah instilah untuk infeksi kandung kemih yang sering dialami kaum wanita.
b. Uretra (Uretritis)
adalah infeksi pada saluran kemih yang sering terjadi pada pria yang sering
c. Prostat (prostatitis)
d. Ginjal (pielonefritis)
dalah infeksi pada pyelum ginjal yang sangat berbahaya sehingga dapat terjadi
gagal ginjal sehingga perlu cuci darah dengan alat yang disebut hemodialisa.
6
2. Klasifikasi menurut letaknya :
a. ISK atas
infeksi bakteri.
serta refluk vesikoureter dengan atau tanpa bakteriuria kronik yang sering
b. ISK bawah
bakteriuria bermakna).
ISK sederhana yang terjadi pada penderita dengan saluran kencing tak
baik, anatomic maupun fungsional normal. ISK ini pada usia lanjut
7
b) ISK complicated
antibiotika, sering terjadi bakterimia, sepsis dan shock. ISK ini terjadi bila
C. Etiologi
Isk terjadi tergantung banyak faktor seperti: usia, gender, prevalensi bakteriuria, dan
- Mobilitas menurun
8
- Sistem imunitas menurun baik seluler maupun humoral.
D. Faktor resiko
2. Penyebab utama dari ISK adalah system kekebalan tubuh yang menurun, sehingga
bakteri alat kelamin, dubur atau dari pasangan (akibat hubungan intim) masuk ke
4. Cara cebok yang salah, yaitu dari belakang ke depan. Cara cebok seperti ini sama
pendek (sekitar 3-5 cm). Berbeda dengan uretra laki-laki yang panjang, sepanjang
uretranya penuh. Jika uretranya pendek, terkena gesekan saat berhubungan seks,
dan mengakibatkan infeksi yang disebut sistitis. Biasanya hal ini banyak terjadi
pada pasangan yang baru menikah, karena itu disebut honeymooners cystitis.
9
7. Memiliki riwayat penyakit kelamin. Misalnya pada orang yang punya penyakit
kencing nanah. Hal ini akan menyebabkan infeksi pada uretra dan menghasilkan
nanah.
saluran kencing bisa menjadi focus infeksi dan menyebabkan infeksi berulang.
adanya infeksi batu di saluran kencing. Batu tersebut terinfeksi dan bisa menjadi
E. Manifestasi Klinis
Gejala Umum :
Gejala infeksi saluran kemih berdasarkan umur penderita adalah sebagai berikut :
pertumbuhan, anoreksia, muntah, diare, kejang, koma, kolik (anak menjerit keras),
air kemih berbau / berubah warna, kadang-kadang disertai nyeri perut / pinggang.
10
3. 2 – 6 tahun : panas / hipotermia tanpa diketahui sebabnya, tidak dapat menahan
kencing, polakisuria, disuria, enuresis, air kemih berbau dan berubah warna, diare,
4. 6 – 18 tahun : nyeri perut / pinggang, panas tanpa diketahui sebabnya, tidak dapat
menahan kencing, polikisuria, disuria, enuresis, air kemih berbau dan berubah
warna.
6. Demam yang disertai adanya darah dalam urine pad kasus yang parah.
11
Pielonefritis akut biasanya memperlihatkan gejala :
1. Demam
2. Menggigil
3. Nyeri pinggang
4. Disuria
F. Patofisiologi
12
G. Pemeriksaan Penunjang
1. Urinalisis
2. Bakteriologis
- Mikroskopis
- Biakan bakteri
3. Kultur urine
4. Hitung koloni
hitung koloni sekitar 100.000 koloni per milliliter urin dari urin tampung aliran
tengah atau dari specimen dalam kateter dianggap sebagai criteria utama adanya
infeksi.
5. Metode tes
- Tes dipstick multistrip untuk WBC (tes esterase lekosit) dan nitrit (tes
Griess untuk pengurangan nitrat). Tes esterase lekosit positif: maka psien
13
Uretritia akut akibat organisme menular secara seksual (misal, klamidia
H. Penatalaksanaan
1. Non-farmakologi
- Usahakan untuk buang air seni pada waktu bangun di pagi hari. Buang air
seni dapat membantu mengeluarkan bakteri dari kandung kemih yang akan
- Minum air putih minimal 8 gelas atau 2,5 liter setiap hari.
- Hindari berbagai jenis makanan seperti : soto jerohan sapi, es krim, keju,
- Menjaga dengan baik kebersihan sekitar organ intim dan saluran kencing.
- Setiap buang air seni, bersihkanlah dari depan ke belakang. Hal ini akan
balanced (seimbang).
14
- Pilih toilet umum dengan toilet jongkok.
- Jangan cebok di toilet umum dari air yang ditampung di bak mandi atau
- Ganti selalu pakaian dalam setiap hari. Gunakan pakaian dalam dari bahan
2. Farmakologis
- Anitibiotik sesuai kultur, bila hasil kultur belum ada dapat diberikan
sefalosporin.
I. Pengobatan Khusus
Pada keadaan berat atau panas tinggi dan keadaan umum yang lemah, pengobatan
segera dilakukan tanpa menunggu hasil biakan urin dan uji resistensi kuman. Pada
kemoterapi oral. Obat yang sering dipakai sebagai pilihan utama (primary drug)
15
adalah ampisilin, kontrimoksazol, sulfisokazol, asam nalidiksat dan nitrofurantion.
itu perlu dilakukan biakan ulang pada minggu pertama sesudah selesai pengobatan
fase akut, kemudian 1 bulan, 3 bulan dan seterusnya setiap 3 bulan selama 2
tahun. Setiap infeksi berulang harus diobati seperti pengobatan pada fase akut.
Bila relaps atau reinfeksi terjadi lebih dari 2 kali, maka pengobatan dilanjutkan
umumnya diberikan seperempat dosis normal, satu kali sehari pada malam hari
selama 3 bulan. Bila infeksi traktus urinarius disertai dengan kelainan anatomis
hasil uji resistensi dan dilakukan dengan terapi profilaksis selama 6 bulam dan
16
3. Bedah
Koreksi bedah sesuai dengan kelainan sauran kemih yang ditemukan untuk
(A) Parenteral
minggu)
Tiap 6-8 jam (bayi > 1
minggu
Sefotaksin 150 Dibagi setiap 6 jam
Gentamisin 5 Tiap 12 jam (bayi < 1
minggu)
Tiap 8 jam (bayi > 1
minggu
Sefriakson 75 Sekali sehari
Seftazidim 150 Dibagi setiap 6 jam
Sefazolin 50 Dibagi setiap 8 jam
Tobramisin 5 Dibagi setiap 8 jam
Ticarsilin 100 100
(B) Oral
17
Amoksisilin-asam
klafulanat 50 mg/kgBB/hari q8h
Sulfisoksazole* 50 mg/kg
1 x malam hari
Trimetoprim* 2 mg/kg
Obat tepat digunakan untuk pasien ISK dengan kelainan fungsi ginjal :
18
- Terapi dosis rendah untuk supresi
J. Pencegahan
1. Ada beberapa upaya yang dapat anda lakukan untuk mencegah infeksi saluran
putih sehari).
- Segera buang air kecil sebelum dan sesudah melakukan hubungan seksual.
tersebut akan dpaat segera diketahui apakah anda terinfeksi atau tidak.
saluran kencing, bisa memicu ISK. Apalagi dengan cara cebok seperti ini
saluran kencing dan mengakibatkan infeksi yang disebut sistitis. Hal ini
banyak terjadi pada pasangan yang baru menikah, karena itu disebut
19
honeymooners cystitis. Keluhannya seperti kencing skait dan anyang-
anyangan.
gejalanya, tidak seperti pada pria. Pada pria 3-4 hari setelah terkena
penyakit kelamin, gejalanya bisa terasa dan terlihat, seperti sakit dan
mengeluarkan nanah. Karena itu pria yang terkena penyakit kelamin bisa
cepat berobat.
infeksi di batu di saluran kencing. Batu tersebut dan bisa menjadi sumber
K. Komplikasi
Komplikasi saluran kemih yang terjadi adalah gangguan pada ginjal. Disaat
seseorang mengalami infeksi dikandung kemih, maka bakteri bisa naik dan
20
kemudian masuk kedalam ginjal. Dan jika hal ini terjadi, maka oran g tersebut
mempunyai resiko untuk mengalami infeksi ginjal yang ditandai dengan gejala
seperti sakit punggung, mual, demam, menggigil, dan selain itu juga infeksi ginjal
penyakit gagal ginjal atau juga kerusakan permanen dibagian organ ginjal.
2. Infeksi darah
Komplikasi infeksi saluran kemih yang terjadi ini adalah disaat bakteri yang ada
didalam saluran kemih memasuki ke dalam aliran darah, dan pada akhirnya akan
menyerang organ tubuh yang lain. Dan infeksi darah adalah salah satu bentuk
3. Prostatitis
Komplikasi infeksi saluran kemih ini biasanya dialami oleh laki-laki, terjadi disaat
kelenjar prostat mengalami peradangan. Dan gejala yang biasanya muncul adalah
rasa sakit pada bagian selangkangan disaat sedang buang air kecil dan juga sedang
ejakulasi.
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
1. Identitas
21
(Nama, Usia, Alamat, Agama, Pekerjaan, Pendidikan Dll).
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama :
kedalam kolon.
3. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
b. Tingkat Kesadaran
c. Sistem Respirasi
d. Sistem Kardiovaskuler
e. Sistem Integumen
22
f. Sistem Gastrointestinal
g. Sistem Muskuloskeletal.
h. Sistem Abdomen
Pada palpasi didapatkan adanya nyeri tekan pada ginjal akibat adanya
peradangan akut maupun kronis dari ginjal atau saluran kemih yang mengenai
B. Diagnosa
yang dimanifestasikan oleh adanya nyeri pada saat berkemih, nyeri pinggang,
nyeri supra pubik, low back pain dan spasme kandung kemih.
3. Perubahan pola eliminasi berhubungan dengan adanya infeksi saluran kemih yang
C. Rencana Keperawatan
DX Kriteria Hasil
23
1 Tujuan : menurunkan Observasi Untuk
dalam renal.
24
pemberian Antipiretik dapat
antipiretik tubuh.
2 Tujuan : Nyeri Kaji adanya Perubahan lokasi
Palpasi dirasakan.
untuk meningkatkan
nyeri kemih.
25
minum 8 – 10 dapat
dalam memvasodilatasi
penozopyridine berkurang
(untuk Mengurangi
atas dapat
mengurangi nyeri
kemih.
3 Tujuan : Perubahan Observasi Untuk mendeteksi
26
ada tekanan saat bisa menahan pengeluaran
– 4 jam mencegah
defekasi Mengurangi
27
Kolaborasi pertumbuhan
dalam bakteri.
medik mengevaluasi
kultur dan
sensitifitasnya
anorexia selanjutnya
28
kecil dan Mengurangi rasa
sering. mual.
Ciptakan Menurunkan
indikasi mual.
Kolaborasi
dalam
pemberian
Antasida.
5 Tujuan : Infeksi tidak Anjurkan klien Mengurangi
29
Jelaskan untuk perpindahan
berkemih, Mencegah
kosongkan perkembangan
Ajarkan Mencegah
perawatan perkembangan
defekasi, dapat
depan ke kuman.
belakang. Antibiotik
bersih
keringkan
30
depan sampai
ke belakang.
Gunakan celana
dalam dari
bahan katun.
Gunakan celana
yang longgar
dan jangan
terlalu ketat.
Anjurkan untuk
segera
berkemih
setelah
melakukan
hubungan
sexual.
Jelaskan
pentingnya
mengkonsumsi
antibiotik
sesuai dengan
resep atau
sampai habis
31
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Infeksi saluran kemih adalah suatu istilah umum yang dipakai untuk mengatakan
adanya invasi mikroorganisme pada saluran kemih. (Agus Tessy, Ardaya, Suwanto,
2001).
kemih yang dalam keadaan normal tidak mengandung bakteri, virus atau
mikroorganisme lain.
32
Infeksi saluran kemih pada bagian tertentu dari saluran perkemihan yang disebabkan
oleh bakteri terutama Escherichia coli ; resiko dan beratnya meningkat dengan kondisi
pemakaian instrumen uretral baru, septikemia. (Susan Martin Tucker, dkk, 1998).
B. Saran
Selelah kita mempelajari apa yang telah dibahas, maka kita perlu menerapkan dalam
profesi kita. Kiranya makalah ini dapat berguna dan memberi wawasan tentang
DAFTAR PUSTAKA
Amin Huda; dkk. (2015). Asuhan Keperawatan Diagnosa Medis NANDA NIC NOC.
33
34