Anda di halaman 1dari 11

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan rancangan penelitian yang disusun

sedemikian rupa sehingga dapat menuntun peneliti untuk memperoleh

jawaban terhadap pertanyaan penelitian (Sastroasmoro, 2014)

Penelitian ini merupakan jenis penelitian pra eksperimental denga

desain penelitian one group pre test and post test design yang merupakan

metode penelitian yang mengungkap hubungan sebab-akibat dengan cara

melibatkan satu kelompok subjek. Pada metode ini kelompok subjek

diobservasi sebelum dilakukan intervensi, kemudian diobservasi lagi setelah

intervensi dilakukan (Nursalam, 2013).

Subjek Pra Perlakuan Pasca-tes

K O I OI

Waktu 1 Waktu 2 Waktu 3

Keterangan:

K : Subjek

O : Observasi PHBS santri putri

I : Intervensi promosi kesehatan tentang PHBS dengan metode

peer gruop

OI : Observasi PHBS santri putri setelah dilakukan promosi kesehatan


4.2 Kerangka Kerja Penelitian

Kerangka kerja ini merupakan bagan kerja rancangan kegiatan

penelitian yang akan dilakukan (Hidayat, 2009).

Populasi:
Semua santri putri Pesantren Zainul Hasan Genggong,Desa Karangbong sejumlah
900 orang

Teknik Sampling:
Purpose sampling

Sampel:
Semua santri Putri Pesantren Zainul Hasan Genggong daerah E (kamar 1,2,3,4,5,6)
sejumlah 110 orang

Desain Penelitian:
Pra eksperimental (one group pre-post design)

Pengumpulan Data:
Lembar observasi dan wawancara

Pengolahan Data:
Editing, Coding, Scoring, Tabulating

ANALISA DATA:
Wilcoxon Signed Rank Test atau Paired T test

Penarikan Kesimpulan:
Jika p value ≤ 0,05 maka H1 diterima, H0 ditolak

Bagan 4.1 Kerangka kerja penelitian


4.3 Populasi Sampel dan Teknik Sampling

4.3.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek yang di teliti. (Notoadmodjo,

2010). Populasi dalam penelitian ini adalah semua santri putri Pesantren

Zainul Hasan Genggong, desa Karangbong sejumlah 900 orang.

4.3.2 Sampel

Sampel adalah bagian populasi yang akan dilakukan penelitian

atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi.

Sedangkan sampling yaitu proses penyeleksi porsi populasi yang

memenuhi kriteria dan dapat mewakili populasi yang ada (Nursalam, 2013).

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik

purposive sampling. Yaitu semua santri putri daerah E (kamar 1,2,3,4,5,6)

sejumlah 110 orang dengan beberapa kriteria yang ditentukan oleh peneliti.

1. Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi adalah karakteristik umum dari subjek

penelitian yang layak dilakukan penelitian atau yang akan dijadikan

subjek. Kriteria inklusi pada penelitian adalah:

a. Bersedia menjadi responden

b. Santri putri yang menetap di daerah E khususnya kamar

(1,2,3,4,5,6)

c. Santri yang memiliki PHBS yang buruk

2. Kriteria Eksklusi
Kriteria eksklusi adalah subjek penelitian yang tidak dapat

mewakili sampel karena tidak memenuhi kriteria atau sarat sebagai

sampel penelitian. Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah:

a. Santri yang ber PHBS baik

b. Santri yang bukan anggota dari daerah E (kamar 1,2,3,4,5,6)

4.4.3 Teknik Sampling

Sampling adalah proses penyeleksi porsi dari populasi

untuk dapat mewakili porsi populasi. Teknik sampling merupakan cara

yang dilakukan dalam pengambilan sampel, agar memperoleh sampel

yang sesuai dengan keseluruhan subjek penelitian (Nursalam, 2013).

Sampling yang digunakan adalah Puposive sampling

disebut juga judgement sampling yang disebut suatu teknik penetapan

sampel dengan cara memilih sampel diantara populasi sesuai dengan

kehendak peneliti sehingga sampel tersebut dapat mewakili karakteristik

populasi yang telah dikenal sebelumnya (Nursalam, 2013)

4.4 Variabel Penelitian

Variabel adalah atribut sekaligus objek yang menjadi titik

perhatian dalam suatu penelitian (Sandu, 2015). Menurut Nursalam dalam

Siti 2018 menyebutkan variabel adalah perilaku atau karakteristik yang

memberikan nilai beda terhadap sesuatu (benda, manusia dan lain-lain).

4.4.1 Variabel Bebas (Independen)

Independen juga bisa disebut independen atau variable yang

nilainya menentukan variable lain (Nursalam, 2013). Variable independent

dalam ini adalah promosi kesehatan dengan metode peer group.

4.4.2 Variabel Terikat (Dependen)


Menurut Nursalam 2013 variabel trikat atau dependent adalah

variable yang nilainya ditentukan oleh variabel lain. Variabel dependent

dalam penelitian ini adalah perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

4.5 Lokasi dana Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juli 2020,

bertempat di Pesantren Putri Zainul Hasan Genggong, Desa Karangbong,

Kecamatan Pajarakan Kota Probolinggo. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui pengaruh intervensi promosi kesehatan dengan metode peer

group terhadap peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat santri putri di

pesantren Zainul Hasan.

4.6 Definisi Operasional

Variabel yang telah didefinisikan perlu diidentifikasikan secara

operasional, sebab setiap variabel dapat diarahkan berbeda-beda oleh

orang yang berlainan. Sehingga dapat mempermudah pembaca dalam

mengartikan makna dari penelitian (Nursalam, 2013)


4.7 Prosedur Penelitian

Mendapatkan surat izin penelitian dari Ka Prodi STIKes

Hafshawaty Zainul Hasan Genggong Probolinggo. Kemudian penelitian

mengajukan permohonan izin studi pendahuluan penelitian kepada

pembimbing I dan II STIKes Hafshawaty Zainul Hasan Genggong.

4.8 Proses Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada

subjek yang diperlukan dalam suatu penelitian (Nursalam, 2013). Dalam

penelitian ini peneliti mengumpulkan data melalui penilaian lembar

observasi PHBS, dengan menggunakan teknik observasi dan partisipasi

berupa pengawasan, pengamatan untuk mengetahui phbs santri.

4.8.1 Langkah-langkah yang ditempuh

1. Peneliti melakukan pengajuan judul berdasarkan beberapa jurnal

yang mendukung terhadap judul.

2. Peneliti meminta izin dari pembimbing proposal untuk melakukan

study pendahuluan.

3. Peneliti melakukan study pendahuluan di Pondok Pesantren Putri

Pusat, dan meminta izin kepada pengurus pesantren untuk

melakukan penelitian. Serta menentukan subjek penelitian yaitu

yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang di tentukan

peneliti dan bersedia menjadi responden.


4. Peneliti mendata dan menentukan sampel dengan teknik purposive

sampling dengan jumlah sampel 110 santri putri dari daerah E

(Kamar 1,2,3,4,5,6).

5. Sebelum melakukan observasi peneliti melakukan penjelasan

mengenai maksud dan tujuan penelitian kepada responden Peneliti

memberikan lembar inform consent atau persetujuan untuk menjadi

responden.

6. Peneliti memberikan penjelasan kepada responden mengenai

observasi yang akan peneliti lakukan.

7. Peneliti melakukan observasi terhadap PHBS santri dengan

indicator yang telah ditentukan.

8. Peneliti melakukan promosi kesehatan mengenai PHBS kepada

peer educator.

9. Peer educator akan melakukan promosi kesehatan mengenai PHBS

dengan metode peer group terhadap responden, dengan di

damping oleh peneliti.

a. Promosi kesehatan dilakukan kepada peer educator 5 kali dengan

durasi waktu 45 menit.

b. Promosi kesehatan dilakukan peer educator kepada santri 5 kali

dengan durasi waktu 30 menit.

10. Peneliti melakukan observasi setelah dilakukan intervensi promosi

kesehatan mengenai PHBS dengan metode peer group

11. Peneliti melakukan scoring data dan melakukan pengkategorian ,

untuk selanjutnya yaitu penyimpulan penelitian.

4.8.2 Instrumen penelitian


Pengumpulan data dari penelitian ini yaitu dengan cara

melakukan penilain dengan indikator yang sudah ditetapkan melalui

lembar penilaian observasi.

4.8.3 Teknik Pengumpulan Data

1. Editing

Yaitu upaya untuk memerika kembali kebenaran data

yang diperoleh atau yang dikumpulkan. Editing data dilakukan

pada tahap pengumpulan data atau setelah data terkumpul.

2. Coding

Yaitu memberikan kode pada setiap responden

dengan berupa nomor dan memberikan kode pada identitas

responden. Setiap data responden pada hasil observasi dengan

kategori phbs baik diberikan kode 1, untuk kategori cukup

diberikan kode 2 dan buruk diberikan kode 3.

3. Tabulating

Yaitu menampilkan data yang diperoleh dalam bentuk

tabulasi. baik, cukup, buruk.

4. Entering

Yaitu peneliti memasukkan data kedalam computer,

selanjutnya dilakukan analisa data dengan menggunakan spss.

4.9 Analisa Data

Pertama peneliti melakukan observasi pada perilaku hidup bersih

dan sehat (PHBS) dengan menggunakan lembar observasi penilaian,

kemudian peneliti membuat daftar tabel untuk memudahkan peneliti dalam

pengelompokan data. Kemudian peneliti menggunakan analisis data


bivariat, dimana analisis tersebut dilakukan untuk mengetahui pengaruh

dari data. Analisa data ini menggunakan bivariat karena mempunyai dua

variabel dan menggunakan skala ordinal yang diperoleh, kemudian

dimasukkan dalam lembar observasi dengan menggunakan uji statistik uji

Uji Wilcoxon karena menggunakan satu kelompok data yaitu uji t

berpasangan

Peneliti dalam teknik analisa data ini menggunakan metode

komputerisasi yaitu dengan program SPSS. Kesimpulan hasil hipotesinya

adalah H1 diterima jika p value ≤ α dengan taraf signifikan 0,05.

4.10 Etika Penelitian

Menurut Notoadmodjo (2012) Etika penelitian adalah perilaku

peneliti terhadap penelitian, dalam penelitian keperawatan subjek yang di

gunakan menusia sebagai sumber informasi.

Tidak bisa dipungkiri penelitian mempunyai resiko ketidaknyam

anan atau cidera pada subjek mulai dari resiko ringan sampai dengan

berat. Manusia sebagai subjek penelitian adalah makhluk yang holistik,

merupakan integrasi aspek fisik, psikologis, sosial dan spiritual yang tidak

bisa dipisahkan. Masalah yang terjadi pada salah satu aspek dapat

menyebabkan masalah pada aspek-aspek lainnya. Sehingga penelitian

keperawatan perlu dikawal dengan etika penelitian yang memberikan

jaminan bahwa keuntungan yang didapat dari penelitian lebih jauh melebihi

efek samping yang ditimbulkan. Pemahaman etika penelitian merupakan

suatu keharusan bagi peneliti dibidang keperawatan (Dharma, 2011)

Secara rinci hak-hak dan kewajiban peneliti dan yang diteliti

(informan) adalah sebagai berikut:


1. Nilai sosial atau klinis

Penelitian diharapkan dapat menghasilkan informasi penting.

Hasil penelitian menyajikan data dan informasi yang dapat

dimanfaatkan untuk keputusan dalam merubah perilaku hidup bersih

dan sehat (PHBS) agar lebih baik lagi.

2. Nilai ilmiah

Mengacu pada kemampuan untuk menghasilkan informasi

yang valid dan handal (bermakna) sesuai dengan tujuan yang

dinyatakan dalam penelitian. Uraian tentang penelitian lanjutan yang

dapat dilakukan dari hasil penelitian ini diharapkan bahan penelitian

lanjutan tentang perawatan diri.

3. Nilai pemerataan beban dan manfaat

Dalam penelitian ini tidak menyita waktu serta mengganggu

aktiviitas responden tetapi memberikan manfaat bagi responden dan

peneliti.

4. Potensi manfaat dan risiko

Terdapat penjelasan tentang manfaat yang diperoleh secara

sosial dan ilmiah; penelitian yang menghasilkan ilmu pengetahuan

baru sebagai media yang diperlukan untuk meningkatkan perilaku

bersih dan sehat (PHBS) bagi responden, dibandingkan dengan risiko

yang dapat terjadi pada responden.

5. Bujukan/ eksploitasi/ inducement

Responden yang digunakan ini tidak diberikan sesuatu

berupa uang, atau hadiah khusus.

6. Rahasia dan privacy


Peneliti menjaga kerahasiaan responden, apabila hasil

penelitian ini disajikan hanya ditujukan pada kelompok tertentu saja

yang ada kaitannya dengan kegiatan penelitian.

7. Inform consent

Lembar persetujuan diberikan kepada subjek yang akan

diteliti peneliti menjelaskan maksud penelitian yang akan dilakukan,

yaitu kepada santri yang akan menjadi responden. Dan peneliti

sebelumnya telah meminta izin kepada pengurus pesantren.

Anda mungkin juga menyukai