PENDAHULUAN
Sejatinya yang dimaksud dengan Maintenance adalah suatu kegiatan untuk merawat
atau memelihara dan menjaga Mesin/peralatan dalam kondisi yang terbaik supaya dapat
digunakan untuk melakukan produksi sesuai dengan perencanaan. Dengan kata lain,
Maintenance adalah kegiatan yang diperlukan untuk mempertahankan (retaining) dan
mengembalikan (restoring) mesin ataupun peralatan kerja ke kondisi yang terbaik sehingga
dapat melakukan produksi dengan optimal.
– Kegiatan Pemeriksaan/Pengecekan
2. METODE PENELITIAN
Metode penelitian dari 4 (empat) jurnal corrective maintenance yang telah di review
menggunakan metode Reliability Centered Maintenance/RCM, dimana data yang didapat dari
hasil pengamatan, serta catatan yang disusun oleh peneliti.
Metoda utama dalam Reliability Centered Maintenance adalah FMECA (Failure Mode Effect
& Criticality Analysis) yang merupakan proses streamlined dari FMEA (Failure Mode Effect
Analysis). Secara umum melalui Reliability Centered Maintenance, kita diajak untuk
mengenal peralatan operasi dan mengetahui dengan jelas apa saja kemungkinan peralatan
tersebut bisa gagal, bagaimana efeknya dan bagaimana cara mengelola kegagalan tersebut.
Hasil :
Jurnal yang berjudul "Usulan Perawatan Sistem Boiler dengan Metode Reliability
Centered Maintenance (RCM)" Oleh Hamim Rachman, Annisa Kesy Garside, Heri Mujayin
Kholik tahun 2017 yang intinya Komponen yang paling kritis berdasarkan nilai FMEA yang
memiliki Risk Priority Number (RPN) terbesar yaitu gland seal steam,check valve sebesar
sehingga membutuhkan perhatian yang lebih dan tindakan pemeliharaan yang tepat.Dengan
mengusulkan metode RCM sebagai metode perawatan. Perbandingan perawatan dapat dilihat
adanya potensi penurunan rata – rata downtime sebesar 11,33% dari perawatan yang
dilakukan perusahaan sekarang dengan usulan yang dilakukan peneliti.
4. Kesimpulan
Dilihat dari inti dan hasil masing-masing ke 4 ( empat ) jurnal penelitian diatas, maka
disimpulkan bahwa corrective maintenance dengan metode RCM mempunyai dampak yang
signifikan terhadap masalah perawatan mesin ,penurunan downtime dan biaya.Yang
mempunyai dampak positif sehingga kualitas, produktivitas dan efisiensi produksi akan
meningkat dan menghasilkan profitabilitas yang tinggi bagi perusahaan.