Anda di halaman 1dari 3

PROSEDUR DIAGNOSTIK YANG LAZIM DILAKUKAN PADA PASIEN DENGAN

GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULER

A. Elektrokardiogram
Elektrokardiogram adalah suatu pencatatan grafik aktifitas listrik jantung. Pada EKG
ini akan tergambar gelombang yang disebut gelombang P, QRS dan T, yang sesuai
dengan penyebaran eksitasi listrik dan pemulihannya melalui sistem konduksi pada
otot jantung.
Gelombang ini dicatat pada kertas grafik dengan skala waktu horizontal dan skala
voltage vertikal.
Gambar:

Gel P:
 Depolarisasi atrium normal rangsangan berasal dari SA Node
 Lebar : < 0, 10 second /detik
 Tinggi : < 2,5 mm
 Positif (+) Pada lead I, II, aVF, V2- V6
 Negatif (-) pada lead aVR
 +/- Atau +, - di lead III, aVL, V1

Kompleks QRS : Depolarisasi ventrikel, diukur dari awal gelombang Q sampai akhir
gelombang S. Lebar normal = 0,06 – 0, 12 second

Gel. Q: kecil, normal pada lead I, II, AVL, V4- V6, lebar < 0,03 second, tinggi < 1/3R.
P-R interval : dihitung dari awal gelombang P sampai awal gel Q RS 0, Normal lebar 0, 12 –
second
Segment ST : dilihat dari akhir gel. S sampai dengan awal gel T.
Normal isoelectris
Elevasi < 1 mm pada standar lead
Depresi < 1 mm (lead I, II, III)
Elevasi < 2 mm pada V1, V2
Gel. T : Repolarisasi Ventrikel
+ di lead I, II, aVF, V2- V6
- di lead aVL
+/- atau + - pada lead III, aVL, V1.

Tujuan pemeriksaan EKG


Pemeriksaan EKG digunakan untuk menentukan abnormalitas transmisi impuls
melalui konduksi otot jantung.
Cara merekam EKG

a. Persiapan alat
1. Mesin/ alat EKG yang dilengkapi dengan 3 kabel :
1 kabel listrik (Power)
1 kabel untuk bumi (ground)
1 kabel untuk pasien
2. Alat Elektroda
Elektroda ekstremitas
Elektroda dada
3. Jelly elektroda
4. Kertas EKG (siapkan pada alat)
5. Tissue
b. Persiapan Pasien
 Jelaskan tentang prosedur
 Yakinkan bahwa pemeriksaan ini walaupun menggunakan listrik tetapi
aman serta tidak menimbulkan rasa sakit.
c. Cara menempatkan
1. Elektroda ekstremitas dipasang pada pergelangan tangan dan kaki pada tangan
searah dengan telapak tangan, pada kaki di bagian dalam pergelangan kaki
(pemasangan ini tidak mutlak)
Hubungkan kabel dengan electroda:
Merah (RA) pada lengan kanan
Kuning (LA) pada lengan kiri
Hijau (LF) pada tungkai kiri
Hitam (RF) pada tungkai kanan (sbg ground)

2. Elektroda dada dipasang pada:


V1 : ICS IV pinggir kanan sternum
V2 : ICS IV pinggir kiri sternum
V3 : Antara V2- V4
V4 : Pada perpotongan ICS V dengan garis mid clavicula kiri
V5 : Pada garis axilaris anterior kiri setinggi V4
V6 : Pada mid axilaris kiri setinggi V5
V7 : // V6 pada garis post axila
V8 : //V7 pada garis ventrikel ujung scapula
V9 : // V8 pada kiri ventrikuler.

d. Hidupkan alat EKG


e. Standarisasi EKG
- Kalibrasi 1 m V (1/2 mV – 2 m V)
- Speed 25 mm/dt atau 50 mm/dt
- Buat kalibrasi
f. Dengan memindahkan lead selector buat pencatatan EKG berturut-turut
mulai lead I-II-III, aVR, aVL, aVF, V1 s/d V6
g. Rapihkan alat
h. Pada pinggir EKG catat:
- Nama pasien
- Umur
- Tanggal dan jam perekaman
- Yang membuat rekaman
i. Dibawah tiap lead diberi nama lead-lead tertentu. Jika ada perubahan
kalibrasi atau speed tuliskan pada lead tertentu.

Analisa EKG

1. Irama
- Reguler/ireguler
- Amati jarak antara R-R
- Apakah sama
2. Heart Rate
Sama dengan jumlah kontraksi ventrikel/m
Hitung jumlah gel. R dalam 6 kalikan 10 atau 300 dibagi jarak R-R dalam kotak besar
atau 1500 dibagi jarak dalam kotak kecil.
3. Amati gel P.
 Apakah reguler
 Apakah bentuknya sama
 Apakah selalu diikuti QRS complex?
4. Amati PR interval
 Ukur jaraknya
 Apakah Konsisten?
5. Hitunglah waktu QRS complex
6. Hitunglah/ukurlah waktu QT
Dan amati ST segment apakah
Elevasi? (peningkatan)
Depresi?

Anda mungkin juga menyukai