Analytical Exposition Text merupakan text yang berisi tentang pemikiran terperinci
penulis tentang sebuah penomena yang ada di sekitar. Text ini termasuk dalam text argumentative karena menunjukan suatu pendapat atau argument terhadap sesuatu.
Definition of Analytical Exposition Text
Analytical Exposition is a text that elaborates the writer‘s idea about the phenomenon surrounding. Its social function is to persuade the reader that the idea is important matter, and to analyze the topic that the opinion is correct by developing an argument to support it. (Analytical Exposition adalah teks yang menguraikan ide penulis tentang fenomena disekitar. Fungsi sosialnya adalah untuk membujuk pembaca bahwa ide itu adalah hal yang penting, dan untuk menganalisis topik bahwa pendapat itu benar dengan mengembangkan argumen untuk mendukungnya.)
The Characteristics / Language Feature of Analytical exposition Text:
1. Penulisan analytical exposition text menggunakan simple present tense.
2. Menggunakan kata-kata yang mengekspresikan pikiran atau perasaan penulis, contohnya: experience, feel, know, realize, sense, think, dll. 3. Menggunakan internal conjunction yang berfungsi untuk: a.) Menambahkan Ide. Contoh: besides, in addition, furthermore, moreover b.) Membandingkan Ide.Contoh: but, vice versa, meanwhile, on the other hand c.) Menunjukkan hubungan sebab akibat. Contoh: so, as a result, consequently, because, dll. 4. Menggunakan listing word misalnya: first/firstly/first of all, second/secondly/ second of all, then, next, finally/lastly. 5. Menggunakan causal conjunction.
Generic Structure of Analytical exposition Text
Thesis: Introducing the topic and indicating the writer’s point of view. (Memperkenalkan topik dan menunjukkan sudut pandang penulis). Argument : Explaining the argument to support the writer’s position. The number of arguments may vary, but each argument must be supported by evidence and explanation. (Menjelaskan argumen untuk mendukung posisi penulis. Jumlah argumen mungkin berbeda, tetapi setiap argumen harus didukung oleh bukti-bukti dan penjelasan.) Reiteration: Restating the writer’s point of view / to strengthen the thesis. We can use the following phrase to make conclusion in reiteration. (Menyatakan kembali sudut pandang penulis / untuk memperkuat tesis. Kita dapat menggunakan frase berikut untuk membuat kesimpulan dalam Reiteration : From the fact above … I personally believe … Therefore, my conclusion is … In conclusion …
Contoh analytical exposition text
Cars should be banned in the city
Cars should be banned in the city. As we all know, cars create pollution, and cause a lot of road deaths and other accidents. Firstly, cars, as we all know, contribute to most of the pollution in the world. Cars emit a deadly gas that causes illnesses such as bronchitis, lung cancer, and ‘triggers’ of asthma. Some of these illnesses are so bad that people can die from them. Secondly, the city is very busy. Pedestrians wander everywhere and cars commonly hit pedestrians in the city, which causes them to die. Cars today are our roads biggest killers. Thirdly, cars are very noisy. If you live in the city, you may find it hard to sleep at night, or concentrate on your homework, and especially talk to someone. In conclusion, cars should be banned from the city for the reasons listed. Translation Mobil seharusnya dilarang di kota. Seperti yang kita semua tahu, mobil menciptakan polusi, dan menyebabkan banyak kematian di jalan dan kecelakaan lainnya. Pertama, mobil, seperti yang kita semua tahu, berkontribusi terhadap sebagian besar polusi di dunia. Mobil mengeluarkan gas mematikan yang menyebabkan penyakit seperti bronkitis, kanker paru-paru, dan ‘pemicu’ asma. Beberapa penyakit ini begitu buruk bahwa orang bisa mati dari mereka. Kedua, kota ini sangat sibuk. Pejalan kaki berjalan di mana-mana dan mobil umumnya menabrak pejalan kaki di kota, yang menyebabkan mereka mati. Mobil saat ini adalah pembunuh jalan terbesar kami. Ketiga, mobil sangat bising. Jika Anda tinggal di kota, Anda mungkin merasa sulit untuk tidur di malam hari, atau sulit berkonsentrasi pada pekerjaan Anda, dan terutama berbicara dengan seseorang. Kesimpulannya, mobil harus dilarang dari kota karena alasan yang tercantum.
Kelompok 7: Alung Pratama Anggun Mulyani Rajud Lukmansyah