1 Pengertian Scale Up
Scale up di Facebook Ads dalam definisiku pribadi, secara intinya adalah memperbesar spending
(belanja) iklan secara keseluruhan dengan tujuan memperbesar net profit
Jadi apapun caranya, apapun tekniknya, siapapun yang mengajarkan, jika spending iklanmu
membesar dan net profitmu ikut membesar, maka ya itu kamu sudah melakukan Scale Up dengan
benar.
2 Syarat Scale Up
Setiap kali beriklan di Facebook, kita akan selalu melewati masa testing. Saat iklan kita sudah
untung, berarti kita memasuki fase winning campaign, dimana iklan kita sudah siap untuk masuk
ke fase scaling.
Nah ada syarat winning campaign yang scalable (bisa diperbesar), berikut syaratnya:
• Minimal 700 ribu rupiah net profit dalam 1 minggu
• Minimal beriklan 700 ribu rupiah dalam 1 minggu
• Minimal ROI iklan 100% rata-rata selama 1 minggu
Ketiga syarat ini harus terpenuhi untuk mendapatkan winning campaign yang scalable.
Bagaimana jika iklan kita menguntungkan tapi angkanya dibawah ketiga syarat itu?
Biasanya tetap bisa di scale, tapi jadi lebih susah, dan menjadi sangat tricky untuk mengatur
iklannya.
Kita sudah menyiapkan tabel harian, cek materi tentang "Cara Memasukan Data Penjualan Dalam
Spreedsheet".
Syarat terakhir adalah, kamu harus sudah mengerti COST PER PATOKANMU (COST PER RESULT
YANG PALING TINGGI YANG KAMU MAU BAYAR)
Cek data 7 hari terakhir, dan lihat Cost Per Result rata-rata dari semua campaignmu dengan
PRODUK YANG SAMA.
Nah berdasarkan data diatas, angka normalmu yaitu 13,494 (setiap campaign berbeda-beda
angkanya)
Jika ROI iklan rata-ratamu selama 7 hari terakhir berdasarkan data di spreadsheet yang sudah
diajarkan adalah 100%, maka seperti ini cara menentukan cost paling mahal yang bisa kamu
terima.
Contoh :
Rp. 13,494 = ROI 100%, maka kira2 jika kamu mendapatkan cost per lead Rp. 26,988 berarti ROI
mu akan berada di kisaran 50%.
Jika angka itu bisa kamu terima, maka gunakan itu sebagai batasan iklan paling mahalmu.
Tentu saja jika ROI iklanmu jauh lebih kecil, kamu bisa melakukan penghitungan yang berbeda,
misal Rp. 13,494 tadi ROI iklanmu hanya 50%, mungkin kamu hanya bisa menerima cost per result
yang sedikit lebih mahal, seperti Rp. 15,000.
Ingat, batasan paling mahal yang kamu mau terima adalah berdasarkan kepuasan kamu pribadi,
TIDAK ada angka yang IDEAL atau HARUS dilakukan.
Jika syarat-syarat ini terpenuhi, berarti campaignmu siap di Scale Up, dan setiap orang yang
bermain di Facebook Ads tidak akan bisa menikmati gurihnya FB Ads jika tidak bisa Scale up
3 Macam-Macam Scale Up
Jika kamu sering mempelajari materi Facebook Ads, setiap marketer punya definisinya masing-
masing, nah biar kita satu pemikiran, usahakan saat berdiskusi memakai bahasa yang sama yah
Beberapa marketer punya definisi seperti Scale Up/Scale Vertically & Scale Out/Scale Horizontally
Scale Up/Scale Vertically : Semua hal yang berhubungan dengan menaikkan budget pada
campaign atau adset yang sama
Scale Out/Scale Horizontally : Semua hal yang berhubungan dengan membuat variasi campaign
atau adset baru sehingga budget secara total membesar.
Sebagian marketer juga membuat variasi campaign dan adset baru di ad account yang baru.
Duplicate campaign atau adset juga termasuk dalam scale out.
Jika kamu memahami dengan baik definisinya, kamu akan bisa membuat berbagai teknik baru di
dunia Facebook Ads dengan membuat variasi scale out yg memiliki detail berbeda antara satu
dengan lainnya.
Tentu saja baiknya kamu mengikuti materi yang ada di Managix Classroom terlebih dahulu.
"Scale up di Facebook Ads dalam definisiku pribadi, secara intinya adalah memperbesar spending
(belanja) iklan secara keseluruhan dengan tujuan memperbesar net profit"
4 Menaikkan Budget
Budget dan Bid ini settingan yang sangat erat kaitannya dengan results (hasil) dan cost per results
(biaya per hasil).
Di materi Scale Up Basic aku hanya akan membahas scale dengan Auto Bid.
Auto bid adalah istilah di masa lalu, sekarang Facebook menyebutnya dengan Lowest Cost
WITHOUT Bid Cap.
Jadi pemahaman menaikkan budget ini hanya berlaku di auto bid, karena di manual bid, cara
bermainnya bisa berbeda.
Pertanyaan yang sering ditanyakan saat menaikkan budget adalah, mas berapa persentase yang
bagus saat menaikkan budget? Nah kali ini aku ajarin konsepnya yah
Sebenarnya, tidak ada persentase pasti yang "bagus" saat menaikkan budget.
Asumsiku dari pernyataan diatas adalah, saat dinaikkan budget, maka cost per resultnya tidak ikut
naik drastis, maka itu bagus.
Nah dengan harapan diatas, dengan berat hati aku beritahu, bahwa kecenderungan dari
menaikkan budget, konsekuensinya adalah naiknya cost per result.
Semakin besar budget yang kamu naikkan secara persentase, maka kecenderungan naik cost per
resultnya juga semakin besar.
Itulah kenapa, kamu harus punya ROI iklan yang baik sebelum serius melakukan berbagai variasi
dalam scaling.
• Budget Iklan 1 juta rupiah, Cost Per Result 10rb, ROI 100%, Net Profit 1jt
• Budget Iklan 2 juta rupiah, Cost Per Result 15rb, ROI 75%, Net Profit 1,5jt
Maka scale up ini berhasil, karena budgetnya membesar, dan profitnya ikut membesar
ingat, yang kita bawa pulang adalah profit, bukan ROI.
Tentu saja harapan kebanyakan orang adalah ROI nya tetap sama saat budget membesar, sorry to
say, it will be very hard, kecuali budgetmu hanya naik sedikit.
Atau lebih extreme lagi ada orang yang berharap ROInya membesar saat scale up, kamu akan
kecewa jika berharap seperti itu.
Nah mental seperti ini yang dipunyai oleh semua advertiser yang bisa dan berani spending budget
iklan yang sangat besar di Facebook ke angka ratusan juta, bahkan milyaran per hari.
Lalu balik lagi masalah persentase, berapa persentase yang baik?
Jika kamu sering memperhatikan materi di luar negeri dan dalam negeri tentang scale, setiap
marketer punya gaya dan kebiasaan masing-masing mengenai persentase, tapi ada konsep dasar
yang mendasari itu semua
Semakin kecil budget sebelumnya, maka kamu bisa menaikkan budgetmu dengan persentase
lebih besar
Semakin besar budget sebelumnya, maka kamu bisa menaikkan budgetmu dengan persentase
lebih kecil
Contoh:
Budget awal 10rb, kamu naikkan jadi 50rb itu berarti kenaikan 400% dan itu lebih aman dibanding
jika budget awalmu 100rb, kamu naikkan jadi 500rb.
Di kasus kedua ini, mungkin angka 200rb lebih aman dibanding 500rb tadi
Jadi jika budgetmu sudah diangka Rp. 1 juta, tidak aman untuk menaikkannya ke Rp. 5jt.
Di kasus ini, menaikkan budget ke 1,25 juta, atau 1,5 juta akan lebih bijak.
Ini bukan aturan pasti, tapi jika kamu memegang konsep ini, maka cost per resultmu tidak akan
naik secara drastis tiba-tiba secara keumuman.
Nah inilah cara yang aku sarankan dan aku tekankan saat scale.
Jika kamu melakukan CBO Focus, alias semua campaign baru yang kamu bikin adalah campaign
budget optimization maka lakukan cara ini:
Fokus dari setiap teknik scaling yang aku lakukan dan aku teliti dari hampir semua advertiser di
dunia, serta yang berhasil murid-muridku terapkan adalah MENAMBAH CAMPAIGN/ADSET
BARU DENGAN TARGETING BERBEDA ATAU DENGAN PENGATURAN DI BAGIAN ADSET
YANG BERBEDA, tapi fokus utamanya adalah targeting yang berbeda.
Targeting di Facebook Ads, secara umum akan ada di 2 bagian besar yaitu Lookalike Audience dan
Detailed Targeting (Interest, Demographic, Behaviour)
Lookalike Audience
Detailed Targeting
Contoh saat Scale Out dengan CBO Focus, buat 2 campaign baru:
1. Buat 1 campaign dengan LAA baru (yang belum digunakan di campaign sebelumnya)
2. Buat 1 campaign dengan Interest baru (yang belum digunakan di campaign sebelumnya)
Berapa budgetnya?
Secara umum kamu bisa gunakan budget sama seperti campaignmu yang berhasil sebelumnya,
dan pastikan selalu pakai Existing Post ID yang sudah berhasil sebelumnya.
Jadi, campaign baru yang akan dibuat memiliki semua variabel yang sama.
Objektifnya sama, lokasi, umur, ad creative, pokoknya sama semua, kecuali Targetingnya (LAA atau
Interestnya beda)
Jadi kamu boleh membuat sebanyak variasi yang kamu mau, ASAL TERPENUHI 1 HAL :
PASTIKAN COST PER RESULTNYA MASUK DI DALAM PATOKAN YANG KAMU INGINKAN