Anda di halaman 1dari 2

KONDISI KOMODITAS KEDELAI DI NUSA TENGGARA BARAT

Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Kedelai


Luas Panen Rata-rata Produksi Produksi
Kabupaten/Kota
(ha) (Kw/Ha) (ton)
2014 2014 2014
Nusa Tenggara Barat 68896 129.27 97171.85
Kabupaten Lombok Barat 2322 11.85 2751
Kabupaten Lombok Tengah 14457 9.71 14038.23
Kabupaten Lombok Timur 1337 11.2 1497.65
Kabupaten Sumbawa 8483 15.7 13319.47
Kabupaten Dompu 14102 14.12 19915.18
Kabupaten Bima 25865 16.46 42579.2
Kabupaten Sumbawa Barat 475 16.53 785.13
Kabupaten Lombok Utara 10 10.62 10.62
Kota Mataram 362 10.23 370.24
Kota Bima 1483 12.85 1905.13

KONDISI KOMODITAS KEDELAI DI INDONESIA

Kementrian pertanian mencatat produksi kedelai pada tahun 2014 tercatat


mencapai 954,997 ton. Pada tahun 2015 angka produksi naik tipis menjadi
963,183 ton.namun pada tahun 2016 angka produksi kedelai menurun menjadi
859,653 ton dan semakin menurun pada tahun 2017 hanya mampu memproduksi
sebnyak 538,728 ton. Dan pada tahun 2018 produksi kedelai mencapai 982,598
ton. Angka ini meningkat signifikan jika dibandingkan dengan produksi sepanjang
2017 yang hanya mampu memproduksi 538,728 ton. Kenaikan produksi kedelai
tidak lepas dari pertumbuhan area panen. Sampai dengan september 2018,
kementrian mencatat luas area panen mencapai sebanyak 680,37 hektare.naik dari
2017 yang hanya 355,799 hektar. luas area panen pada tahun 2017 tercatat sebagai
area terkecil sepanjang empat tahun terakhir. berdasarkan data yng di lirilis oleh
dapertemen pertanian AS (USDA) dalam periode oktober 2018 produksi kedelai
lokal diprediksi stagnan dikisaran 982,598 ton. Tidak sebanding dengan laju
pertumbuhan konsumsi sebesar 3,7 juta ton yang 95% diantaranya untuk
kebutuhan sektor pangan. Rendahnya pertumbuhan produksi domestik menjadi
salah satu pemicu ketergantungan indonesia terhadap impor kedelai. Strategi
kebijakan untuk mengatasi masalah ketergantungan impor adalah kebijakan
peningkatan produksi kedelai melalui program perluasan area lahan tanam. Dengan
demikian di harapkan mampu mengurangi ketergantungan indonesia dalam jangka
pendek dan bisa mencapai target swasembada dalam jangka panjang

1. Memajukan teknologi sektor pertanian yang bertujuan meningkatkan


produksi dalam negeri, karena saat ini teknologi pertanian di Indonesia
masih sangat tertinggal dari negara2 lain.
2. Memberi subsidi pupuk kepada para petani agar menghasilkan produk yang
maksimal, karena harga pupuk yang semakin mahal membuat petani
semakin tertekan.
3. Menekan petani agar meningkatkan kuantitas dan kualitas produknya agar
tidak kalah dari produk komoditas impor.

Anda mungkin juga menyukai