Anda di halaman 1dari 2

KRESENSIA FATIMA 01117020

Tugas Auditing 2
SOAL
1. Apa Kaitan Inheren Risk dengan Kas?
2. Contoh Rsiko Bisnis Klien yang mempengaruhi Kas
3. Cara menghitung Matrealitas
4. Konfirmasi Bank, Baik Konfirmasi Positif maupun Konfirmasi Negatif
5. Prosedur Audit Kas
JAWABAN
No. (3) Cara Menghitung Tingkat Matrealitas
Tingkat Matrealitas:
5% sampai dengan 10% pada laba sebelum pajak, ½% sampai dengan 1% pada aktiva total, 1%
pada ekuitas, dan ½% sampai dengan 1% pada laba kotor.
Cara Auditor Auditor dalam menentukan Matrealitas mencakup:
1. Strukutr kepemilikan dan pendanaan entitas
2. Unsur-unsur laporan keuangan seperti, aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan, dan beban.
3. Sifat entitas, posisi entitas dalam siklusnya, industri dan lingkungan ekonominya.
4. Flukutuasi relatif tolak ukur, seperti pendapatan, laba bruto, beban periode sebelumnya.
5. Unsur yang menjadi perhatian khusus auditor
 Semakin rendah tingkat matrealitas, maka semakin tinggi atau semakin banyak bukti yang
diperlukan oleh Auditor. Begitu pula sebaliknya Semakin tinggi tingkat matrealitas, maka
semakin rendah atau sedikit bukti yang diperlukan oleh auditor.

No. (5) Prodeur Audit Pada Kas


Melakukan Pengujian Subtantif yaitu dengan cara:
 Melakukan Prosedur Awal
 Prosedur analitik
 Pengujian transaksi rinci
 Pengujian terhadap akun rinci
 Verifikasi penyajian dan pengungkapan kas
Prosedur audit Kas
1. Menyiapkan skedul utama dari Kas Dan setara kas
2. Melakukan perhitungan kas (cash count), dan membuat berita acara pemeriksaan.
3. Membandingkan saldo kas dengan saldo buku kas.
4. Membandingkan saldo buku besar dengan saldo perhitungan kas setelah prosedur penarikan
per tanggal neraca.
5. Membuat daftar koreksi yang diperlukan.
6. Membuat kesimpulan.
No. (4) Konfirmasi Positif Dan Konfirmasi Negatif
 Konfirmasi Positif yaitu: meminta pihak penerima untuk mengkonfirmasi secara langsung
apakah saldo yang dinyatakan pada permintaan konfirmasi itu sudah benar atau salah.
 Konfirmasi Negatif, yaitu ditujukan kepada debitur tetapi hanya akan meminta respon jika
debitur tidak setuju dengan jumlah yang dinyatakan.

No. (2) Contoh Risiko Bisnis Klien Yang Mempengaruhi Kas


 Kebijakan manajemen kas yang tidak tepat.
 Penanganan dana yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertannggung jawab, misalnya uang
kas yang dapat digelapkan oleh pemegang kas dengan melakukan pinjaman tanpa persetujuan
dengan pejabat yang berwenang.
 Tidak dicatatnya semua penerimaan kas
 Adanya penerimaan yang tidak dicatat diisi dengan peneriman kemudian,

N0. (1) kaitan antara Inheren Risk Dengan Kas


Risiko bawaan pada kas relatif tinggi, karena transaksi kas berhubungan dengan seluruh
kegiatan organisasi dan dapat dipastikan volume transaksinya tinggi, dengan potensi
penyimpangannya yang tinggi .

Anda mungkin juga menyukai