Anda di halaman 1dari 2

( πa ) (± ^y ± z^ ) ;( πa ) ( ± ^x ± ^z ) ;( πa )( ± ^x ± ^y ).....................................................(2.

13)
Pemilihan tanda dilakukan secara bebas sehingga memberikan 12 vektor.

2.3. Kondisi Difraksi dan Hukum Bragg

Didefenisikan vektor hamburan ∆ k sedemikian rupa k +∆ k=k '. Ini merupakan ikuran
dari perubahan vektor gelombang terhambur. Bila yang terjadi adalah hamburan yang bersifat
elastis, tidak ada perubahan besar vektor gelombang :


|k|=|k '|= ..................................................(2.17)
λ

Seperti diperlihatkan pada gambar 2.7, perubahan vektor ∆ k dalam k adalah tegak lurus
terhadap bidang (hkl). Arahnya adalah searah dengan arah G (hkl) atau vektor satuan n. Maka
diperoleh hubungan

4 π sin θ
Δ ḱ=( ḱ ¿ ¿ 1− ḱ )=2 sinθ|ḱ|ń= [ λ ]
ń ¿

4 π sin θ Ǵhkl
¿ [ λ ]
|Ǵhkl|
..........................................................(2.18)

Dapat ditunjukkan bahwa jarak antar bidang d(hkl) berkaitan dengan besar Ǵ hkldalam bentuk


d hkl =
|Ǵ hkl|.................................................................(2.19)
Oleh karenanya persamaan (2.18) dapat diungkapkan sebagai

2 d ( hkl ) sin θ
Δ ḱ= [ λ ]Ǵ(hkl) ....................(2.20)

Jika hukum Bragg terpenuhi maka

Δ ḱ=Ǵhkl ...................................................(2.21)

Dari persamaan ini,hubungan antara vektor gelombang awal dan akhir refleksi Bragg
gelombang partikel dapat ditulis sebagai

ḱ ' =Ǵ hkl+ ḱ .............................................(2.22)


Sehingga kondisi difraksi dapat ditulis sebagai (k + G)2=k 2 atau

2 ḱ .G+G 2 =0 ...............................(2.23)

Ini adalah ungkapan khusus yang dipergunakan sebagai kondisi bagi difraksi

Produk skalar Δ ḱ dan Ǵ , dari persamaan 2.3 dan 2.4, kita dapatkan,

á 1 . Δ ḱ =2 πh ; á2 . Δ ḱ =2 πk ; á3 . Δ ḱ =2 πl .........................................(2.24)

Persamaan ini adalah persamaan Laue, yang mana digunakan dalam pembicaraan simetri dan
struktur kristal. Persamaa (2.24) di atas memiliki interpretasi sebagai berikut,

a ( cos ψ1 −cos φ1 ) =hλ ; a ( cos ψ 2 −cos φ 2) =kλ ; a ( cos ψ 3−cos φ3 )=lλ

Anda mungkin juga menyukai