Anda di halaman 1dari 7

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Desain Komunikasi Visual (DKV) merupakan jurusan desain yang
mengapresiasikan seni sehingga kita dapat mengkomunikasikan suatu hal secara
visual. Tentu sudah banyak orang yang masuk dalam dunia seni baik melalui kuliah
di Universitas maupun belajar secara otodidak. Banyaknya orang yang berkecimpung
di dunia seni ini tentu menimbulkan persaingan yang ketat antara para lulusan-lulusan
DKV. Mereka harus mampu bersaing dengan semua lulusan DKV lainnya.

DKV adalah salah satu jurusan yang cukup digemari oleh banyak mahasiswa,
tetapi setelah lulus dari jurusan ini banyak mahasiswa kebingungan dalam
menentukan pekerjaannya. Hal ini dikarenakan banyaknya peminat tetapi juga
banyaknya pesaing yang ada. Akhirnya, lulusan DKV ini harus bersaing secara ketat
untuk menarik minat pembelinya. Hal ini menyebabkan konsumen menjadi bingung
dalam menentukan designer.

Dampak dari kebingungan dalam mencari pekerjaan itu akhirnya menimbulkan


kesusahan bagi mahasiswa lulusan DKV. Saat lulusan DKV sudah berhasil membuat
sesuatu dan menjadi trend yang digemari pada akhirnya banyak yang mengikuti trend
tersebut dan lagi-lagi terjadi persaingan ketat. Lama-kelamaan para lulusan DKV ini
akan kehilangan pekerjaannya karena kalah saing dan menjadi pengangguran.
Dengan demikian dampak persaingan ketat oleh para lulusan DKV ini adalah
kehilangan pekerjaan / pengangguran. Pada makalah ini, kami akan membahas lebih
jelas tentang dampak persaingan ketat lulusan DKV.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang menyebabkan lulusan DKV menjadi pengangguran?
2. Apakah lapangan pekerjaan lulusan DKV luas?
3. Megapa bisa banyak pesaing dari lulusan DKV?
4. Mengapa pengangguran menjadi dampak persaingan ketat lulusan DKV?
5. Bagaimana cara agar tidak kalah saing dengan lulusan DKV lain?

2
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Penyebab Lulusan DKV Pengangguran


Menurut sumber berita online liputan6.com, lulusan seni dan desain
menempati urutan 3 besar dari lulusan dengan pengangguran terbanyak. Berikut
urutan jurusan-jurusan tersebut:
1. Film video dan seni fotografi, tingkat pengangguran lulusan baru, mencapai
12,9%, sedangkan proyeksi pertumbuhan kebutuhan lulusannya mencapai
13%,
2. Seni rupa, tingkat pengangguran lulusan baru, mencapai 12,6%, sedangkan
proyeksi pertumbuhan kebutuhan lulusannya berkisar 5%,
3. Seni komersial dan desain grafis, tingkat pengangguran lulusan baru,
mencapai 11,8%, dengan proyeksi pertumbuhan kebutuhan lulusannya
mencapai 13%. (Tirawaty, August 25, 2016)

Lulusan DKV tentu sudah mendapatkan banyak pembelajaran dari hasil mata
kuliah yang telah diselesaikannya. Beberapa mata kuliah tersebut seperti fotografi,
tipografi, layout, dasar desain, desain grafis, dan masih banyak lagi. Melalui berbagai
macam mata kuliah itu, mahasiswa DKV diminta agar mampu mengeluarkan
kreativitasnya dan bersaing dengan banyak mahasiswa DKV lain dalam membuat
segala pekerjaan dan tugas yang diberikan. Persaingan yang ada bukan hanya dengan
para mahasiswa lulusan DKV saja dari segala Universitas, tetapi juga para designer
lain yang belajar sendiri melalui buku-buku atau internet (secara otodidak) dan
mereka yang memiliki bakat serta berkeinginan untuk menggeluti bidang seni sebagai
pekerjaannya sehari-hari maupun part time. Maka dari itu, banyak sekali pesaing dari
lulusan DKV ini.

3
Meskipun lulusan DKV sudah berusaha untuk menciptakan ciri khas nya
sendiri sebagai trend pada masa kini, seringkali ide yang didapat diambil dan bisa
jadi dikembangkan sehingga menjadi lebih terkenal dari trend yang diciptakan
sebelumnya sehingga trend yang lama tersebut ditinggalkan. Para designer harus
dapat bersaing ketat dalam menciptakan trend yang diminati oleh banyak orang ini
sehingga tidak ditinggalkan. Mereka harus memiliki skill atau bakat yang diakui
untuk bertahan dalam pekerjaan pada dunia seni ini. Jika skill yang dimilki kurang
atau hanya biasa saja, maka mereka tidak akan mampu untuk bersaing dengan
banyaknya designer lain yang menawarkan hal yang lebih baik dan menarik.
Designer yang tidak mampu bersaing tentunya akan gagal dalam mencapai
kesuksesan dan pada akhirnya menjadi pengangguran. (Wirosasono, May 13, 2018)

2.2 Lapangan Pekerjaan Lulusan DKV

DKV merupakan jurusan yang berhubungan dengan grafis secara manual /


digital. DKV juga merupakan jurusan terfavorit di Indonesia. Seringkali dari kita
yang sudah masuk ke jurusan ini kebingungan dalam memilih pekerjaan di kemudian
hari. Alasan yang sering muncul adalah hanya bisa manual / hanya bisa digital.
Sebenarnya para lulusan DKV ini tidak harus menguasai kedua teknik tersebut.
Lulusan DKV memiliki banyak pilihan lapangan pekerjaan, karena DKV merupakan
jurusan yang mengajarkan beragam seni yang variatif pada para mahasiswanya
seperti tipografi, fotografi, desain grafis, dan sebagainya.

Banyak perusahan atau bahkan hampir semua perusahaan membutuhkan


keterlibatan lulusan DKV dalam usahanya. Hal ini membuat banyak bidang dapat
digeluti sebagai pekerjaan untuk lulusan DKV yaitu antara lain dalam bidang iklan,
bidang film, konseptor, branding, fotografer, dan lain-lain. Jadi, sebenarnya lapangan
pekerjaan untuk para lulusan DKV ini cukup luas, tetapi lulusannya pun juga sangat
banyak sehingga pesaingnya juga banyak. Banyaknya penawaran pekerjaan

4
seharusnya menjadikan para lulusan ini bisa bersaing dengan baik. Bahkan, jangan
sampai meninggalkan pekerjaan hanya karena kalah saing.

2.3 Persaingan Lulusan DKV

Persaingan lulusan DKV tentunya sangat ketat jika ingin bergelut dalam
pekerjaan bidang seni karena harus mengalahkan ribuan pesaing lainnya. Dalam
persaingan yang ketat ini kita tentu perlu suatu cara agar kita dapat bersaing dengan
para designer lainnya. Hal-hal yang dapat kita lakukan yaitu dengan tetap memiliki
ide yang orisinil dan sesuai dengan keadaan terkini sehingga mudah diadaptasi oleh
masyarakat sekarang. Selain itu, kita harus mampu menerapkan segala hal yang sudah
kita pelajari pada saat di universitas. Bahkan, kita harus mengembangkannya karena
skill merupakan faktor yang sangat penting dan diperlukan dalam pekerjaan pada
bidang ini, sehingga kita harus terus mengasah skill dan bakat yang kita miliki
meskipun kita sudah lulus dari universitas. Selalu terbuka pada hal-hal terbaru
sehingga tidak ketinggalan zaman dan dapat menyesuaikan dengan masyarakat
sehingga semakin mudah dalam membuat trend terbaru yang disenangi dan diikuti
banyak orang.

5
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Demikian dapat saya simpulkan mengenai materi yang telah kita bahas dalam
karya ilmiah ini. Salah satu dampak dari persaingan ketat lulusan DKV adalah
pengangguran. Hal ini dikarenakan lulusan yang kalah saing dalam bekerja akhirnya
gugur dan meninggalkan pekerjaannya. Sebenarnya lapangan pekerjaanya cukup luas
tetapi banyaknya pesaing akhirnya menggugurkan yang lainnya. Seharusnya dalam
persaingan yang ketat ini para lulusan menonjolkan skill yang dimiliki atau ciri khas
dari karyanya, sehingga tidak akan kalah saing. Walaupun banyak designer lain yang
meniru karya kita, kita harus terus kreatif. Hal ini lah yang membedakan kita sebagai
lulusan mahasiswa DKV dengan designer yang belajar secara otodidak.

Tentulah makalah ini masih banyak kekurangan / kesalahan karena


terbatasnya pengetahuan kami. Kami berharap kritik dan saran yang anda berikan
bersifat membangun. Semoga karya tulis ilmiah  ini bermanfaat bagi pembaca.

3.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, saran yang dapat diambil yaitu:

1. Para lulusan DKV jangan mudah menyerah terus berkembanglah untuk


membuat sesuatu yang baru.

2. Diadakannya kerjasama antara mahasiswa lulusan DKV dengan perusahaan


agar mahasiswa dapat memiliki pengalaman.

3. Designer harus bersaing secara jujur/ tidak plagiat.

6
DAFTAR PUSTAKA

Tirawaty, S. (2016, August 25) Nak, kamu yakin mau jadi seniman? Retrieved from
https://www.kompasiana.com/chippy/nak-kamu-yakin-mau-jadi-
seniman_57be34f4ae7e61fd2d22d013

Wirosasono (2018, May 13) Desain komunikasi visual: Perkenalan. Retreived from
https://akdawami.wordpress.com/tag/perkenalan-dkv/

Adnandhika. (n.d.). Contoh karya tulis ilmiah. Retrieved May 12, 2018 from
https://adnandhika.wordpress.com/contoh-karya-tulis-ilmiah/

Anda mungkin juga menyukai