Anda di halaman 1dari 44

LAPORAN JOB TRAINING

PERANCANGAN KONTEN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM


VELD SUPPLY & CO
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah aplikasi

Disusun oleh :

Sofyan Rizki Nurrohman

10080016193

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG

2023
LEMBAR PENGESAHAN

VELD SUPPLY & CO

Konten Creator

JL. Marga Asri VIII No.C124, Rt 04 Rw 08.

Disusun Oleh :

Sofyan Rizki Nurrohman

10080016193

Pembimbing Job Training

Muhammad Nur Fauzan

Ceo Veld Supply & Co.

Mengetahui

Ketua Prodi Ilmu Komunikasi

Alex Sobur, Drs., M.Si.


LEMBAR NILAI
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas segala limpah rahmat dan karunia yang Allah SWT berikan kepada
penulis. Sehinga penulis dapat menyelesaikan laporan Kerja Praktik ini yang berjudul, “
Perancangan Konten Media Sosial Instagram Veld Supply & Co” dengan baik dan sesuai.

Dalam penulisan laporan ini, banyak pihak yang sangat membantu dan mendukung
untuk menyelesaikan laporan ini, untuk itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada
Pak Alex Sobur yang telah membantu dan memberikan ijin penulis untuk menjalani Kerja
Praktik, terimakasih kepada akang – akang dan teman – teman serta Ceo Kang Fauzan di
Veld Supply & Co telah memberi ijin untuk penulis bisa kerja praktik di Veld Supply & Co,
serta membantu penulis dalam pembuatan dan penyelesaian laporan ini.

Susunan Laporan Kerja Praktik ini tentunya jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kritik
dan saran yang bersifat membangun dibutuhkan untuk kesempurnaan Laporan ini. Atas
perhatian dan kerja samanya saya ucapkan terima kasih.

Semoga laporan Kerja Praktik ini mudah dipahami dan dapat membawa manfaat bagi
siapapun yang membacanya. Akhir kata, penulis memohon maaf apabila terdapat kesalahan
kata – kata ataupun penulisan, terimakasih.

Bandung, 21 Januari 2023

Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam era modern yang begitu cepat ini, membawa perubahan dalam era baru yang
banyak sekali perubahan dalam kehidupan manusia. Perubahan ini menyebabkan manusia
berusaha menjadi yang terbaik dalam kehidupannya. Karena sifat manusia adalah bertahan
hidup dan berpikir mereka berusaha mempertahankan hidupnya dengan berbagai cara.
Berbagai macam persaingan terjadi dalam upaya mempertahankan hidupnya. Mulai dari
persaingan bisnis, dalam dunia bisnis mereka bersaing untuk memperoleh customer sebanyak
– banyaknya membuat para pemilik bisnis mengharus kan membuat konten dan produk yang
unik untuk menarik customer. Tak hanya dalam dunia bisnis saja terjadi persaingan dalam
dunia kerja terjadi persangian. Dalam dunia kerja mereka bersangai dengan individu lainnya
dalam rangka memperoleh pekerjaan yang membuat kualitas individu haruslah baik.

Karena banyaknya persaingan dalam mencari kerja dan persaingan di dunia kerja
mengharuskan adanyan tuntutan untuk melahirkan sarjana – sarjana kualifikasi yang baik
siap pakai. Namun tak jarang dari kenyataan banya sarjana lulusan S1 tersebut yang tidak
siap pakai dalam dunia pekerjaan, karenanya kurangnya keahlian dan tidak adanya
kredibilitas individu dalam menghadapi tuntutan pekerjaa. Oleh karena itu, Universitas Islam
Bandung khususnya Fakultas Ilmu komunikasi menerapkan Job Training dalam mata kuliah
aplikasi yang merupakan salah satu persyaratan akademis yang wajib diikuti oleh seluruh
mahasiswa yang akan menyelesaikan kuliah.

Job training merupakan suatu kegiatan pengaplikasikan teori – teori yang didapat selama
perkuliaan serta mendapatkan wawasan yang belum didapat selama perkuliahan. Pelaksanaan
aplikasi teori yang didapat dari perkuliah dapat di aplikasi di perusahaan atau lembaga yang
berhubungan langsung dengan disiplin Ilmu Komunikasi khususnya Mata Kuliah Desain
Komunikasi Visual. Dengan mengikuti job training ini, mahasiswa berkesempatan untuk
mempelajari, mengamati dan membandingkan dunia kerja yang sesungguhnya serta
mengenal lebih jauh ruang lingkup kerja khususnya Desain Komunikasi Visual.

Desain Komunikasi Visual Merupakan salah satu Mata Kuliah yang ada di Jurusan
Jurnalistik. Dimana mata kuliah ini dirancang lebih mengarahkan kepada penerapan praktek
dari pada teori. Desain Komunikasi Visual erat kaitannya dengan penggunaan efek visual
sebagai komponen utama dalam penyampaian pesan suatu informasi atau pesan untuk
menarik audience, konsep visual juga terdapat berbagai jenis seperti ikon, ilustrasi, foto,
tanda, symbol, gambar, dan, warna yang mayoritasnya berkaitan dengan indera penglihatan.
Selain konsep visual, Desain Komunikasi juga berada di luang lingkup periklanan, yang
melibatkan unsur suara dan gerakan seperti stopmotion, video, motion graphic, film dan
radio.

Dalam pengaplikasiannya Desain Komunikasi Visual masih sering dianggap tidak


penting oleh sebagian orang, padahal Desain Komunikasi Visual ialah sebuah media untuk
pemecah masalah. Begitu pun dalam penerapannya di dunia kerja professional Desain
Komunikasi Visual memiliki cakupan yang begitu luas seperti desain grafis, illustrator, editor
untuk media massa, photographer bahkan menjadi copywriter hingga pembuatan film, dan
lain sebagainya. Beberapa contoh profesi tersebut memiliki kaitan yang erat dengan laporan
Job Training. Dalam penerapannya Desain Komunikasi Visual dituntut mampu bekerja
menjadi desainer multitalent seperti membuat ide, konsep hingga merealisasikannya.

Dengan demikian, penulis ingin mendapatkan lebih banyak pengetahuan selain yang
penulis dapatkan selama perkuliahan, melalui Job Training ini didapatlah begitu banyak
pengalaman dan kemampuan serta tekad yang bulat, sehingga mahasiswa diharapkan bisa
menjadi seorang profesional dalam sebuah bidang, dan meningkatkan kualitas
kesarjanaannya dan menjadi sarjana yang memiliki kualitas dan mampu bersaing dalam dunia
kerja.

Laporan Job Training berisi tentang media promosi denan menggunakan media internet
sebagai tempat untuk berkomunikasi. Media promosi dimaksud adalah pembuatan konten
Veld Supply & Co pada media sosial Instagram. Veld Supply & Co merupakan UMKM yang
bergerak di bidang Perlintingan dengan menawarkan kualitas natural tanpa zat kimia
cholirine, berbagai size dan jenis papir, Korek Clipper ramah lingkungan dan ada juga
aksesories.

Promosi merupakan sebuah elemen atau bagian penting dari pemasaran yang digunakan
perusahaan untuk komunikasi dengan konsumen. Menurut laksana (2019:129) “Promosi
adalah suatu komunikasi dari penjual dan pembeli yang berasal dari informasi yang tepat
yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang tadinya tidak mengenal
menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli dan tetap mengingat produk tersebut”. Saat ini
media promosi sudah mudah diberikan menggunakan teknologi canggih, misalnya dengan
mempromosikam melalui media sosial Instagram, twiter, facebook, whatsapp. Dengan begini
masyarakat akan lebih mudah mengenal dan mendapatkan informasi melalui internet.

Mempromosikan suatu barang dapat dilakukan dengan berbagai cara, bukan dengan
berpatokan pada toko fisik saja, namun memanfaatkan media internet, seperti memanfaatkan
media sosial instagram sebagai sarana promosi produk. Media sosial instagram merupakan
salah satu media uang sedang popular. Melalui adanya perancangan promosi media instgaram
diharapkan mampu untuk menarik minat konsumen untuk membeli produk dna meningkatkan
jual produk pada Veld Supply & Co.

1.2 Tujuan Job Training


Tujuan Pelaksnaaan Job Training ini dapat di uraikan sebagai berikut:

1. Untuk memenuhi salah satu syarat akademik yaitu mata kuliah Aplikasi di jurusan
Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung.
2. Untuk Mengaplikasikan Ilmu yang selam ini didapat selam kuliah khususnya Mata
Kuliah Desain Komunikasi
3. Untuk Mengadakan perbandingan secara nyata anatara teori dan praktek.
4. Untuk mengetahui suasana lingkungan kerja di Veld Supply & Co.

1.3 Cakupan Kegiatan Job Training


Kegiatan Job Training yang penulis lakukakn ini dilaksanakna di bagian Content Creator
Veld Supply & Co yang berada di Kota Bandung bertempat di JL. Marga Asri VIII C
No.C.124 Rt 04 Rw 08, Kecamatan Bandung Kulon, Telp. 0812-5555-7961, selama 20
hari dari tanggal 26 Desember 2022 – 20 Januari 2022, setiap hari senin hingga jumat
pukul 08.00 – 15.00 WIB. Kegiatan – kegiatan yang dikerjakan selama Job Training
adalah :
1. Pembuatan Ikon Insta Story Instagram
2. Pembuatan foto Konten – konten Instagram
3. Pembuatan Banner Market Place
4. Pembuatan Preset Foto

1.4 Lokasi Dan Waktu Kerja Job Training


Lokasi : Dilakukan Secara Daring
Waktu : 26 Desember 2022 – 20 Januari 2023
Sesuai dengan kebikan kampus mengenai pencegahan COVID-19, maka kegiatan Job
Training dilakukan Work From Home dan dilakukan secara daring.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Tentang Komunikasi

2.1.1 Pengertian Komunikasi

Komunikasi tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia, setiap hari maupun
saat manusia selalu melakukan kegiatan komunikasi, seperti yang di kemukakan oleh Harold
Laswell “we cannot not communicate”

Istilah komunikasi (dari bahasa inggris “communication”), secara etimologis atau asal
katanya adalah dari bahasa latin communicates, dan perkataan ini bersumber pada kata
communis dalam kata ini memiliki makana ‘berbagi’ atau ‘menjadi milik berama’ yaitu suatu
usaha yang memiliki tujuan untuk keersamaan dan kesamaan makna.

Menurut Carl I. Hovland yang dikutip oleh Onong Uchyana Effendy (1997:10)
mengatakan, komunikasi adalah proses mengubah perilaku orang lain (communication is the
process to modify the behavior of other individuals).

Komunikasi secara terminologis merujuk pada adanya proses penyampaian suatu


pertanyaan atau informasi oleh seseorang kepada orang lain. Jadi dalam pengertian ini yang
terlibat dalam komunikasi adalah manusia. Karena itu merunjuk pada pengertian Ruben dan
Steward (1998:16) mengenai komunikasi manusia yaitu:

Human communication is the process through which individual in relatiaonships,


group, organizations, and societies-respond to and create messages to adapt to the
environment and one another. Bahwa komunikasi manusia adalah proses yang melibatkan
individu – individu dalam suatu hubungan, kelompok, organisasi, dan masyrakat yang
merespon dan menciptakan pesan untuk beradaptasi dengan lingkungan satu sama lain.

Untuk memahami pengerti komunikasi tersebut sehingga dapat dilancarkan secara


efektif dalam Effendy (1994:10) bahwa para peminat komunikasi sering kali mengutip
paradigma yang dikemukakan oleh Harold Lasswel dalam karyanya, The Structure and
Function of Communication in Society. Lasswel Mengatakan bahwa cara yang baik untuk
menjelaskan komunikasi ialah dengan menjawab pertanyaan sebagai berikut : Who Says
What In Which Cahnnel To Whom With What Effect ?

Paradigm lasswell di atas menunjukan cara bahwa komunikasi meliputi lima unsur
sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan itu, yaitu:

1. Komunikator (siapa yang mengatakakan?)


2. Pesan (pesan apa yang disampaikan?)
3. Media (melalui saluran/ media apa ?)
4. Komunikan (penerima pesan / kepada siapa ?)
5. Efek (dengan dampak / efek apa?)

Jadi berdasarkan paradigm Lasswell tersebut, secara sederhan proses komunikasi adalah
pihak komunikator menyapaikan pesan atau membentuk (encode) pesan dan
menyampaikannya melalui suatu saluran atau media tertentu kepada pihak penerima
(komunikan) yang menimbulkan suatu efek tertentu.

Pengertian paradigmatic komunikasi mengandung tujuan tertentu, ada yan dilakukan


lisan, tatap muka, atau melalui media, baik media massa seperti surat kabar, radio, televisi,
atau film, maupun media non massa misalnya surat, telepon, papan pengumuman, poster,
spanduk, social media dan sebagainnya. Jadi pengertian komunikasi secara paradigmatic
bersifat intensional (intentional). Mengandung tujuan; karena itu harus dilakukan dengan
perencanaan. Sejauh mana kadar perencanaan itu, bergantung kepada pesan yang akan di
sampaikan pada komunikan (penerima) yang dijadikan sasaran.

2.1.2 Proses Komunikasi

Untuk memenuhi pengertian komunikasi sehinga dapat dilacarkan secara efektif dapat
dilihat pada paradigm yang dikemukakan oleh Harold Lasswell, yaitu bahwa cara yang baik
untuk menjelaskan komunikasi adalah dengan cara sebagai berikut:

Who Says What To Whom In Which Channel With What Effect

Tabel 2.1.1 Proses Komunikasi

Jawaban bagi pertanyaan Lasswell itu merupakan unsur – unsur proses komunikasi,
yaitu komunikator (communicator), pesan (message), media (media), komunikan
(receiver), dan efek (effect). Jadi hal yang dapat disimpulkan berdasarkan paradigma
tersebut, bahwa “ komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator
kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu” (Effendy,
2000:253).

2.2 Tinjauan Tentang Desain Komunikasi Visual


2.2.1 Desain Komunikasi Visual

Desain komunikasi Visual (DKV) adalah cabang ilmu yang mempelajari konsep
komunikasi dan ungkapan secara kreatif, teknik dan media memanfaatkan elemen – elemen
visual atau pun rupa untuk menyampaikan pesan untuk tujuan tertentu (tujuan persuasi yaitu
mempengaruhi perilaku ataupun tujuan informasi).

Studi DKV mengembangkan sebuah bentuk Bahasa visual (bermain gambar),


mengolah pesan (bermain kata). Keduanya untuk tujuan sosial maupun komersial dari
individu hingga kelompok yang ditunjukan kelompok lainnya, Visual terwujud inovatif dan
kreatif, sementara inti pesan harus komunikatif, efisien, dan efektif saling mendungkung agar
pesan yang di sampaikan dengan baik pada target audience.

Desain komunikasi Visual terdiri dari tiga kata yaitu Desain, Komunikasi, dan Visual.
Secara etimologis, Kata desain diambil dari kata “Designo” (Italia) yang artinya gambar.
Dalam bahasa inggris, design berasal dari bahasa latin “Designare” yang artinya
“Merencanakan atau Meracang”.

Komunikasi adalah menyampaikan suatu pesan atau informasi, Visual artinya dapat
dilihat. Desain Komunikasi Visual menyampaikan pesan dengan menggunakan bahasa
dengan rupa (visual language) berbentuk grafis, tanda, symbol, ilustrasi gambar (foto atau
video), tipografi (huruf) dan sebagainya.

Menurut Kusrianto (2007:2) yang mengatakan DKV adalah suatu disiplin ilmu yang
bertujuan mempelajari konsep – konsep komunikasi, serta ungkapan kreatifitas melali
berbagai media untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual dengan mengelola
elemen – elemen grafis yang berupa bentuk, gambar, tatanan huruf, komposisi warna dan
layout.
Desain Komunikasi Visual sangat akrab dengan kehidupan manusia. Ia merupakan
representasi sosial budaya masyarakat, dan salah satu memanifesta kebudayaan yang
berwujud produk nilai – nilai yang berlaku pada waktu tertentu.

2.2.2 Fotografi

Fotografi berasal dari kata “foto” dan “grafi’ yang masing – masing kata tersebut
mempunyai arti, foto artinya cahaya dan grafi artinya menulis jadi arti dari fotografi secara
keseluruhan ialah menulis dengan bantuan cahaya, atau lebih dikenal dengan menggambar
melalui bantuan cahaya atau merekam gambar melalui media kamera dengan bantuan cahaya.
Seperti lukisan yang butuh goresan cat dan kuas dengan dibantu cahaya, fotografi juga
dibantu dengan sebuah alat yang disebut kamera (Sulaeman, 1981:84). Sedangkan arti luas
foto adalah gambar mati yang terbentuk dari penyinaran dengan alat kamera
mendistribusikan cahaya kesuatu bahan yang sensitive (peka) terhadap cahaya (Yanto,
1997:8), selain itu, menurut Mahendra (2010:2), foto grafi tidak hanya sekedar kertas
bergambar.

Foto dapat memberikan sebuah ungkapan, cerita atau perasaan kita terhadap orang
lain. Dengan foto kita dapat menceritakan suatu kejadian yang telah berlangsung dan yang
kita alami. Dengan foto kita juga dapat memberikan suatu informasi kepada orang lain,
seperti keindahan alam, kejadian peristiwa, produk, dan lain – lain.

Fotografi ditemukan sekitar tahun 1893, oleh ilmuwan perancis Louis Jacques Mande
Daggure mengumumkan hasil eksperimennya. Daggure mengumumkan bahwa ia
menemukan cara mengabdikan gambar dengan lensa dan suatu alat rekam(Santoso, 2010:3).

Salah satu cara untuk menyampaikan pesan melalui penempatan sudut pandang
pengambilan gambar (angle shot), Angle Shot merupakan suatu penempatan sudut
pengambilan gambar oleh kamera pada suatu objek. Menurut (Andi Fachruddin, 2012:151)
Sudut pengambilan ini secara garis besar di bagi 3 bagian sesuai motivasi yang dihasilkan,
yaitu;

1. Normal Angle / Eye Lavel


Sudut pengambilan ini ditempatkan sejajar dengan mata objek. Ini dimkasud
untuk menimbulkan kesan yang setara dengan objek atau kesan normal.
2. High Angle
Pengambilan ini menggunakan sudut yang lebih tinggi dari mata objek, dan
dapat menimbulkan kesan yang menekan pada objek. Dalam sudut ini juga disebut
dengan bird angel, yang menampilkan sudut yang sangat jauh dari sudut mata objek.
3. Low Angle
Sudut ini merupakan kebalikan dari sudut pengambilan high angle. Pada sudut
ini pengambilan gambar dilakukan dibawah sudut pandang mata dari objek dengan
motivasi yang ditampilkan objek seperti lebih berwibawa dan kuat. Sementara frog
angle ialah sudut yang gunakan sangat jauh dibawah dari garis sejajar mata hingg
sejajar dengan tanah.

2.2.3 Tipografi

Tipografi didefinisikan sebagai suatu proses semi untuk menyusun bahan publikasi
menggunakan huruf cetak. Tipografi harus dapat berkomunikasi dalam bentuknya yang
paling kuat, jelas (calirty) dan terbaca (legibility) (Kusrianto, 2007:19). Dalam konteks
komunikasi virtual, tipografi mencakup pemilihan bentuk huruf, besar huruf, cara dan teknik
penyusunan huruf menjadi kata atau kalimat yang sesuai dengan karakter pesan yang ingin di
sampaikan. Huruf yang sudah disusun secara tipografis merupakan elemen dasar dalam
membentuk sebuah tampilan desain komunikasi. Perencanaan dan pemilihan tipografi yang
tepat baik ukuran, warna, bentuk termasuk tingkat kerapatan antar huruf, diyakini akan
mampu memperkuat isi pesan. (Barthes, Roland, 1984:76).

Tipogarfi dikatan memiliki pesan di dalamnya yang berbeda – beda, tergantung dari
jenis tulisan itu sendiri. Fungsi dan tujuan dari tulisan juga berbeda, tergantung dari target
yang membacanya. Meskipun tidak ada batasan pasti untuk memakai sebuah jenis huruf,
solusi huruf yang terbaik selali bergantung pada sasaran public yang dimaksud (Rob Carter,
2007:121).

2.2.4 Teori Warna

Menurut (Monica & Laura 2011 :1085) Warna dapat didefinisikan sebagai sifat
cahaya yang dipancarkan, atau secara subjektif atau psikologis dari pengalaman indra
penglihatan. Warna menjadi sangat penting dalam kehidupan sehari – hari, karena wana
membakitkan perasaan yang spontan kepada orang yang melihatnya. Pikiran manusia
teprogram tanpa sadar oleh warna, misalnya orang menghindari wana tertentu pada makanan
yang berwarna seperti racun atau makanan basi, jika melihat lampu hijau menyala
pengendara bermotor akan menjalankan kendaraanya, atau hal lainya dalam kehidupan sehai
– hari yang tanpa disadari telah terpengaruh oleh warna. Warna juga tanpa disadari telah
mempengaruhi emosi manusia, seperti marah, sedih, berangan – angan, menambah nafsu
makan, atau memberi semangat kerja.

Jika warna dihubungkan ke dalam sebuah desain, bagus atau tidaknya sebuah desain
memang tergantung dari selera dan presepsi masing – masing orang melihat. Namun yang
pertama kali ditangkap oleh mata manusia selain bentuk adalah warna. Warna merupakan
sebuah objek yang menjadi salah satu hal yang terpenting dalam mempengauhi daya tarik
sebuah benda atau karya atau desain. Warna membeikan vibrasi tertentu dalam sebuah
desain. Sebagai desainer, harusnya mempertimbangkan dari segi pewarnaan dalam sebuah
membuat suatu karya, karena warna menambah keefektifan penyampaian pesan yang klien
inginkan untuk komunikasikan kepada audience. Warna yang digunakan mencangkup tone
dan maknanya yang sangat mempengaruhi penilaian dan reaksi audience. Warna lebih dari
sekedar hiasan semata dalam sebuah desain, tetapi lebih kepada bahasa emosional dan
simbolik. Warna tidak boleh sekedar menjadi suatu tambahan dalam desain tetapi harus
disesuaikan jua dengan keseluruhan makna desain tersebut.

Prepsepsi terhadapa sebuah tidak akan sama antara satu orang dengan yang lainnya,
apalagi karena pengaruh suatu kebudayaan pada negara tertentu. Yang ekfektif di jepang
belum tentu berdampak positif di Arab Saudi. Selain itu, karena saat ini sudah ada teknologi
media baik cetak maupun digital, maka kadar suatu warna tentu akan menimbulkan
perbedaam apa dilihat di layar computer dan dibanding hasil cetak yang di inginkan. Apa
yang telihat bagus dilayar computer belum tentu bagus pada hasil cetakanya.

Menurut sanyoto (2005:19), warna dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Warna promer / warna pokok: disebut warna primer karena warna tersbut tidak dapat
dibentuk dari warna lain. Disebut warna pokok karena warna tersebut dapat digunakan
sebagai pokok pencampuran untuk memperoleh warna – warna lain. Warna primer ada
tiga yaitu merah, kuning, dan biru.
2. Warna sekunder atau warna kedua adalah warna jadian dari campuran dua warna primer.
Warna sekunder adalah jingga, oranye, unggu, dan hijau.
3. Warna tersier atau warna ketiga adalah hasil pecampuran dari dua warna sekunder. Yang
termasuk warna ketiga adalah coklat kuning, coklat merah, dan coklat biru.

Monica & Laura, dalam Jurnal yang berjudul Efek Warna Dalam Dunia Desain dan
Periklanan. Ada beberapa warna yang sudah umum, arti dari masing – masing warna tersebut
serta pengaruhnya terhadap psikologis manusia diantaranya;

1. Merah
Merah diasosiakan dengan api, darah, sex, positifnya yaitu semangat, cinta
darah enerji, antusiasme, panas, kekuatan, semntara negataifnya yaitu agresif,
kemarahan, perang revolusi, kekejaman, ketidaksopanan. Efek pada produk adalah
warna yang dominan, berkesan kecepatan dan aksi, menstimulasi detak jantung, nafas,
dan nafsu makan, orang atau benda akan terlihat lebih besar jika menggunakan warna
merah, mobil merah lebih menarik perhatian. Hubungan pada budaya local adalah
kematian (afrika), maskulin( perancis), pernikahan, keberuntungan,kebahagian (Asia),
simbol tentara (India), kesedihan (Afrika Selatan).
2. Kuning
Kuning diasosiasikan dengan sinar matahari, positifmya yaitu intelek,
kebijaksanaan, optimism, cahaya, kegembiraan, idealisme. Sementara negatifnya,
yaitu kecemburuan, pengecut kertidak jujuran, waspada. Efek pada produk, yaitu
warna yang paling menarik perhatian, lebih terang disbanding warna putih,
melambangkan kecepatan dan metabolism, menyakitkan mata, warna kuning muda
dapat menambahkan konsentrasi. Hubungan pada budaya local yaitu digunakan pada
juvah pendeta (Buddha), Kesedihan (Mesir dan Burma), simbol kemakmuran (India),
digunakan untuk perayaan musim semi (Hindu), keberanian (Jepang).

3. Biru
Biru diasosiasikan dengan laut dan langit. Positifnya yaitu pengetahuan,
kesejukan, kedamaian, maskulin, komtemplasi, kesetian, keadilan, intelektual.
Sementara negative nya adalah depresi, dingin kelesuan. Efek pada produk warna biru
pada makanan sangat jarang karena dianggap dapat merusak selera makan,
menyebabkan tubuh memproduksi rasa tenang dan santai, beberapa orang
mengatakam merasa lebih produktif didalam ruangan berwarna biru, warna biru pada
seragam menyimbolkan kesetiaan dan kepercayaan. Hubungan pada budaya local
yaitu maskulin (hampir di seluruh dunia), warna untuk anak keci; perempuan (Cina),
kesedihan (Iran), cinta (tradisi pengantin Barat), warna corporate perusahaan (seluruh
dunia).

4. Hijau
Hijau diasosiasikan dengan tumbuhan, natural, lingkungan. Sisi positifnya
adalah kesuburan, uang pertumbuhan, penyembuhan, kesuksesan, natural, harmoni,
kejujuran, muda. negatifnya bisa bearti rakus, iri, muak, racun, kerusakan karena
lumut, tidak berpengalaman. Efek pada produk di antaranya adlah warna yanh
‘ramah’ terhadap mata, menyejukkan dan menenangkan, biasanya digunakan oleh
rumah sakit untuk memberi kenyamanan pada pasien, memberikan kesan teratur,
membebrikan kesembuhan. Sementara, hubungan pada budaya lokla disimbolkan
sebagai surge (Islam), simbol utama Irlandia, keseburuan (Yunani), melambangkan
kemauan keras (penduduk asli Amerika).

5. Ungu
Ungu diasosiasikan dengan keangungan, spiritualitas. Sisi positifnya adalah
kemewahan, kebijaksanaan, imajinasi, keajaiban, tingkatan, inspirasi, kekayaan,
penghargaan, mistik. Negatifnya bisa bearti kekejaman, berlebihan. Efek pada produk
yaitu ungu memberikan kesan feminine dan romantic, terkadang diasosiasikan dengan
homoseksual, sering diesbut imitasi, pada kerajaan disimbolkan dengan kekayaan dan
kerajaan. Hubungan pada budaya lokla adalah mengindikasikan kematian (Amerika
Latin), digunakan digunakan pada saat seorang istri mengalami kedukaan karena
kematian.

6. Oranye
Oranye diasosiasikan dengan musim semi dan jeruk. Positifnya adalah memberikan
tambahan energy, kreativitas, keunikan, stimulasi, sosial, kesehatan, aktivitas.
Megatifnya adalah kegilaan, trend, berisik. Efek pada produk adalah penambah nafsu
makan, ruangan yang berwarna oranye menuarakan persahabatan dan kegembiraan,
menambah kewaspadaan maka sering dipakai untuk seragam pekerja. Hubungan pada
budaya local adalah merunjuk pada gerakan agama Protestan (Irlandia), berhubungan
dengan pembelajaran dan kekeluargaan (budaya Amerika Pribumi), merunjuk pada
agama Hindu (India), warna nasioanl dari monarki (Belanda).

7. Hitam
Hitam diasosiasikan dengan malam dan kematian. Positifnya adlah kekuatan,
kekuasaan, berat, kemewahan, elegan, formal, serius, bergensi, kesunyia, misteri.
Efek pada produk adalaha pakaian berwarna hitam membuat seseorang terlihat kurus,
warna hitam membuat warna lain terlihat lebih terang, pada terapi psikis, warna hitam
memberi efek meningkatkan kepercayaan diri dan kekuatan, diasosiasikan dengan
kerahasian. Hubungan pada budaya local adalah warna hitam untuk anak kecil laki –
laki (Cina), diasosiasikan dengan karirm pengetahuan, kesedihan, penebusan dosa
(Asia pada umumnya), pemberontakan (Amerika, Eropa, kaum muda Jepang).

8. Putih
Putih diasosiasikan dengan sinar dan kemurniam. Positifny adalah sempurna,
pernikahan, kebersihanm kebajijan, kejujuran, sinar kelembutan, suci, sederhana.
Negatifnya adalah rapuh, teisolasi. Efek pada produk adalah pada budaya tertentu
warna putih oada pakaian memberikan simbol keburuntungan dalam pernikahan,
putih adalah warma penyeimbang yang sangat baik, manjur dalam mengobati rasa
sakit kepala, sinar putih yang terang dapat membutakan mata, diasosiasikan dengan
malaikat, Tuhan. Hubungan pada budaya local adalah warna pemakaman (Jepang dan
Cina, simbol menyerah (seluruh dunia), mengidentikkan dengan orang kulit
putih/Kaukasian (Eropa, Amerika), mengundang kesedihan pada pernikahan (India).

9. Abu – abu
Abu – abu diasosiasikan dengan netral. Positifnya adalah seimbang,
keamanan, masuk akal, klasik, sederhana, dewasa, intelek, keadlikan. Negatifnya
adalah kurang tanggung jawab, ketidakpastian, labil, tua, membosankan, cuaca buruk,
kesedihan. Efek pada produk yaitu mempengaruhi kekuatan emosi, penyeimbang
anatara warna hitam dan putih, sebagai warna pendukung. Hubungan pada budaya
local diasosiasikan dengan kesetiaan dan persahabatan (penduduk asli Amerika), biasa
dianggap sebagi simbol uang dan perak (seluruh dunia).
2.4 Konten Kreator
Dari semua jenis social media yang ada, penggunaan Instagram telah digunakan oleh
jutaan user yang aktif menggunakan sosial media. Pada pertengahan tahun 2016,
instagram telah tercatat memiliki 500 juta penggunadi seluruh dunia, dimana
pertumbuhan meningkat dua kali lipat dalam kurun dua tahun. Lebih lanjut sebanyak 300
juta akun yang ada merupakan pengguna Instagram haria. Dalam konteks global, 80
persen pengguna Instagram terdata berasal dari luar Amerika. Tercatat sekitar lebih dari
95 juta post per hari dan 4,2 juta like per hari (Instagram, 2016). Di Indonesia sendiri,
instagram telah memiliki 22 juta pengguna aktif bulanan yang diproyeksikan akan terus
meningkat (Fajrina, 2016).

Pada umumnya, content creator ajan menggunakan banyak sekali platform dalam
menyebarkan konten yang sudah mereka buat atau produksi. Jadi selain Instagram,
Youtube, Facebook, TikTok, mereka juga menggunakan blog, infografik dan juga ebook
untuk bisa menyebar luaskan seluruh kontenya. Yang dimaksud dalam content creator
dalam hal ini bukanlah seorang selebriti ataupun blogger. Walaupun mereka memang
tergolng orang yang mampu menciptakan konten, namun tidak semua orang isa
menciptakan konten termasuk kedalm selebriti ataupun blogger kenamaan.

2.5 Media Sosial

Media sosial menurut Utari (2011:51) adalah sebuah media online dimana para
penggunanya dapat dengan mudah berpatisi. Berpartisipasi dalam arti seseorang akan
dengan mudah berbagi informasi, menciptakan konten atau isi yang ingin disampaikan
kepada orang lain, member komentar terhadap masukan yang diterimanya dan seterusnya.
Semua dapat dilakukan dengan cepat dan tak terbatas. Menurut Kaplan dan Haelein
(2010:65) beberapa tipe dari media sosial.
1. Collaboration Project
Pada proyek kolaborasi ini, website mengijinkan usernya untuk dapat mengubah,
menambah, ataupun membuang konten – konten yang ada di website ini.
2. Micro Blogs
Pada blog dan microblog ini, user lebih bebas dalam mengepresikan sesuatu di blog
ini seperti bercerita ataupun mengkritik kebijakan pemerintahan.
3. Content Community
Pada konten ini para pengguna website ini saling membagikan. Konten – konten
media, baik seperti video ebook, gambar, dan lain – lain.
4. Social Networking sites
Pada situs jejaring ini, aplikasi yang mengijinkan user untuk dapat terhubung dengan
cara membuat informasi pribadi sehingga dapat terhubung dengan orang lain.
5. Virtual game World
Pada dunia virtual ini, dimana mengreplesikan lingkungan 3D, dimana user bisa
muncul dalam bentuk avatar – avatar diinginkan serta berinteraksi dengan orang lain
selayaknya di dunia nyata.
6. Social Virtual World
Pada dunia virtual yang dimana penggunannya merasa hidup di dunia virtual, sama
seperti game world, berinteraksi dengan yang lain.

2.6 Instagram

Istagram itu sendiri adalah sebuah aplikasi berbagi foto menyenangkan yang
memungkinkan pengguna mengambil gambar atau foto, menerapkan filter digital untuk
mengubah tampilan efek foto, dan membagikannya ke berbagai layanan media sosial,
termasuk milik Instagram sendiri. (Sumber:Instagram.com).
Atmoko (2012:28) dalam bukunya yang berjudul Instagram Handbook menjelaskan
bahwa aplikasi Instagram memiliki lima menu utama yang semuanya terletak dibagian
bawah, yaitu sebagai berikut.
1. Home Page
Halaman utama menampilkan linimasa foto – foto terbaru dari sesama pengguna yang
telah diikuti .
2. Comments
Foto – foto yang ada di Instagram bisa dikomentari dengan kolom komentar.
3. Explore
Explore merupakan tampilan dari foto – foto popular yang paling banyak disukai para
pengguna Instagram.
4. Profile
Dihalaman profil kita bisa mengetahui secara detail mengenai informasi pengguna,
baik itu diri kita maupun orang lain sesama pengguna.
5. News Feed
Fitur Ini menampilkan notifikasi terhadap berbai aktivitas yang dilakukan oleh
pengguna Instagram.

Selain itu menurut Atmoko (2012:52) ada beberapa bagian yang sebaiknya diisi agar
foto yang kita unggah lebih informative. Bagian – Bagian tersebut yaitu;

1. Judul
Membuat judul atau caption foto lebih bersifat untuk memperkuat karakter atau pesan
yang ingin disampaikan pada foto tersebut.
2. Hastag
Hastag adalah suatu label berupa suatu kata yang diberi awalan symbol bertanda
pagar (#). Fitur pagar ini penting karena sangat memudahkan untuk menemukan foto
– foto di Instgaram dengan label tertentu.

3. Lokasi
Instagram memaksimal teknologi ini dengan menyediakan fitur lokasi. Sehingga
setiap foto yang diunggah akan menampilkan lokasi dimana pengambilannya.

Menurut Atmoko (2012:59), meski instagram disebut layanan photo sharing, tetapi
Instagram juga merupakan juga merupakan jejaring social. Karena disini kita bisa
berinteraksi dengan sesama pengguna. Ada beberapa aktivitas yang dapat kita lakukan di
Instagram, yaitu:

1. Follow
Bisa dibayangkan betapa sepinya ketika sendiri didunia Instagram yang meriah. Oleh
karena itu dengan adanya follow memungkinkan kita untuk mengikuti ayau berteman
dengan pengguna lain yang kita anggap menarik untuk diikuti.
2. Like
Jika menyukai foto yang ada di linimasa, jangan segan – segan untuk memberi like.
Pertama dengan menekan tombol like dibagian bawah caption yang bersebelahan
dengan komenter. Kedua, dengan double tap (mengetuk dua kali) pada foto yang
disukai.
3. Komentar
Sama seperti like, komentar adalah bagian dari interaksi naun lebih hidup dan
personal. Karena lewat komentar, pengguna mengungkapkan pikirannya melalui kata
– kata. Kita bebas memberikan komentar apa pun terhadap foto, saran, pujian atau
kritikan.

4. Mentions
Fitur ini memungkinkan kita untuk memanggil pengguna lain. Caranya adalah dengan
menambahkan tanda arroba (@) dan memasukan akun instagram dari pengguna
tersebut.

2.7 Marketplace
Marketplace adalah sebuah wadah pemasaran produk secara elektronik yang
mempeprtemukan banyak penjual dan pembeli saling bertransaksi (Apriadi, 2017).
Maerketplace merupkan model E-Businnes yang menghubungkan penjual dan pembeli.
Marketplace di Indonesia merupakan salah satu media berjualan. Penjual tidak perlu lagi
kebingungan dan bersusah payah bila ingin berjualan online, karena penjual hanya perlu
melakukan pendaftaran saja. Penjual hanya perlu meningkatkan daya tarik konsumen
untuk mengunjungi toko onlinenya dengan cara, meningkatkan pelayanan dan promo.
BAB III

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

3.1. Latar Belakang Perusahaan

Melinting merupakan salah satu kegiatan orang jaman dulu untuk membuat roko secara
manual dengan tangan, berbahan tembakau yang dibalut dengan daun kawung sebagai kertas
roko (kertas linting), di era modern ini kegiatan melinting kurang diminati oleh masyarkat era
modern karena dianggap kolot (tua) atau indentik dengan tidak punya uang untuk membeli
rokok stigma ini melekat di masyarkat baik muda maupun tua. Meskipun beberpa tahun
kebelakang trend melinting kembali digemari oleh masyrakat baik muda maupun tua, namun
stigma kolot (tua) atau tidak punya uang masih melekatdi sebagian masyarakat, dimana era
modern ini rokok elektrik yang banyak digermari anak muda dan masih banyak beberpa
pengusaha kertas linting membuat produk kertas linting masih menyisakan abu rokok yang
banyak, rasa tembakau yang tercampur dengan rasa kertas, menggunakan zat Chlorine, dan
pengemasan kurang menarik.
Oleh karena itu, dibutuhkan solusi yang menjadi titik temu untuk mempertahankan
kebudyaan Indonesia dan mempertahankan rasa tembakau, tanpa zat Chlorine untuk
memenuhi kebutuhan membuat rokok sendiri (Melinting) terutama di Indonesia.

Veld Supply & Co sebagai salah satu usaha yang hadir untuk menjawab masalah tersebut
dengan menggabungkan konsep hippie, wild, traveler, vintage, daily, surf, dan motorcycle
dalam satu konsep. Dan pemilihan produk yang dijual didasarkan pertimbangan, rasa,
kualitas kertas yang alami tanpa zat chlorine.

Lokasi Veld Supply & Co

Berada di Jl. Marga Asri VIII C. No. C. 124 Rt 04 Rw 08, Kecamatan Bandung Kulon.

Email : veldsupplyco@gmail.com

No telepon : 0812-5555-7961

Instagram : Veldsupply.co

3.2. Misi – Visi Perusahaan


a. Misi
1. Melaksanakan terpadu di bidang roll your own (menggulung sendiri) serta
peralatan dan perlengkapan untuk mendukung para perokok dewasa yang
menghargai rasa, kualitas dan proses.
2. Memproduksi perlatan dan perlengkapan yang berkualitas tinggi dan natural
dengan harga yag wajar bagi perokok dewasa.
Veld Supply & Co berkomitmen penuh menyediakan dan memproduksi
kertas linting berkualitas tinggi dengan berbahan natural, dengan proses alami
dan tanpa zat chlorine.
3. Memberikan kompensasi dan lingkungan kerja yang baik kepada karyawan
dan membina hubungan baik dengan mitra usaha
4. Memberikan sumbang sih kepada masyarakt luas.

b. Visi
Menjadi perusahaan penyedia peralatan dan perlengkapan roll tour own
terkemuka di Indonesia. Dengan menawarkan solusi produk berkualitas tinggi,
melalui inovasi dan kemitraan strategis.
3.3. Aspek Manajemen

3.3.1. Tujuan Perusahaan


Mampu menyediakan kebutahan peralatan dan perlengkapan Roll Your Own
Terkemuka di Indonesia. Dengan menawarkan solusi produk berkualitas
tinggi, melalui inovasi dan kemitraan strategis

3.3.2. Stuktur Organisasi


Ceo Perusahaan : Muhammad Nur Fauzan
Admin : Rian Prasatia
Conten Creator : Muhammad Padilah

3.3.3. Bagian – Bagian dan Job Desk Veld Supply & CO


Ceo : Mengawasi, Memotivasi, Mengembangkan tim dan perusahaan agar
bisnis berjalan sesuai strategi dan visi misi perusahaan.

Admin : mengurus segala berkas, membuat laporan, pengarsipan, transaksi


dan pengaturan keuangan.

Content Creator : Menulis, Meninjau, Mengedit membuat konten untuk


platform yang digunakan perusaaan untuk marketing.

3.3.4. Detail Bagian penempatan Job Mahasiswa


Conten Creator : Pembuatan Content Instagram, Preset Foto, Ikon Story
Instagram, Pembuatan Banner Market Place.

3.4. Bidang kegiatan job trainng


3.4.1 Job Description Unit Penempatan
a. Ceo
Ceo Bertugas untuk mencari produk yang akan di beli untuk dirilis, mencari
produk yang nantinya akan di produksi dan membangun konsep dalam
perilisan produk per artikel. Ceo juga bertugas pengendalian, mengawasi dan
mengembangkan tim dan perusahaan untuk mencapai titik visi misi dan
tujuan perusahaan. Ceo memberikan tugas langsung kepada admin dan
Content Creator, ceo bertugas dalam menacari dan pemilihan ide untuk
mengembangkan bisnis.
b. Admin
Admin bertugas dalam pengurusan segala berkas, laporan keuangan,
melayani pembeli di market place, dan bertugas mengurusi pembayaran
pembelian barang serta bertugas dalam transaksi pembelian mapun penjualan.
c. Content Creator
Content Creator bertugas dalam menulis, meninjau, mengedit dan membuat
konten untuk platform yang digunakan untuk marketing.

3.4.2 Aspek Sarana dan Prasarana unit penempatan


a. Sarana
Atk, laptop, meja, kursi, wifi, peralatan dan perlengkapan pengemasan.
b. Prasarana
Rumah, Social media, dan Market Place
3.4.3 Program Kerja Penempatan.

Kegiatan Penanggung Waktu status anggaran Keterangan


Jawab
Mencari Fauzan 1 Januari On - -
produk baru 2022 – 31 progres
untuk di Januari
release 2023
Bikin Sofyan 26 On proges - -
konten ikon Desember
insta story 2022 – 20
& feed Januari
instagram. 2023
Pembuatan
presest foto
untuk foto
produk baju,
pembuatan
banner
market
place
Bikin Rendra 26 On - -
konten Desember Progress
untuk 2022 – 20
release Januari
produk baru
dan
pembuatan
konten
produk
Laporan Rian 1 Januari – On - -
keuagan Prasatia 31 Januari Progres
pengeluaran 2023
dan
pemasukan,
laporan
keluar
masuk
barang
Foto produk Padilah 1 Januari – Delay Rp Gunung
summer 31 Januari 5.000.000 Gede
pack 2023 Parango
dan pantai
batu karas
BAB IV

HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Pemaparan Jenis Kegiatan

4.1.1 Perkenalan

Kegiatan perkenalan ini merupakan suatu kegiatan awal dari Job Training. Dimana dalam
kegiatan ini. Penulis diperkenalkan kepada seluruh bagian yang ada di Veld Supply & Co dan
juga diperkenalkan mengenai konsep yang dibawa oleh Veld Supply & Co.

Setelah penulis diperkenalkan kepada seluuh staf divisi lain dan konsep, penulis juga
diajarkan dan dibeitahu semua yang berhubungan dengan kegiatan DKV temasuk cara kerja,
kegiatan ini di harapkan dapat menambah wawasan penulis tentang kegiatan yang di lakukan
Veld Supply & Co.

Seperti yang sudah di jelaskan di atas, bahwa kegiatan dalam perkenalan terdapat
beberapa kegiatan, yaitu:

1. Menjalin silahturahmi atau menjalin hubungan baik di antara pegawai dan peserta
2. Pemberitahuan apa saja yang harus dilakukakn dalam melaksanakan Job Training
(menginformasikan).
Kegiatan tersebut yaitu menyampaikan informasi dan menjalin hubung merupakan
kegiatan yang selalu dilakukan oleh seorang jurnalis dalam melaksanakan tugasnya,
jadi menurut penulis “perkenalan” yang merupakan bagian dari kegiatan Veld Supply
Co sangat penting dilaksanakan.

4.1.2 Mencari referensi & dan Ide.

Kegiatan yang dilakukan penulis setiap hari saat melaksanakan Job Trainin adalah mencari,
membaca, mengamati yang berhubungan dengan tugas yang diberikan saat kegiatan Job
Training di Veld Supply & Co.

4.1.3 Fotografi

Kegiatan ini ialah melakukan pengambilan foto atau konten yang akan dijadikan bahan
sebagai pembuatan.

4.1.4 Pemilihan Bahan

Kegiatan pemilihan ialah melakukan pemelihan foto atau bahan – bahan yang akan
dibuat menjadi sebuah produk atau hasil yang di inginkan. Pemilihan bahan meliputi :

1. Pemilihan Foto
2. Pemilihan Font
3. Pemilihan Warna

4.1.5 Mengedit

Kegiatan ini dilakukan setelah pemiliha bahan selesai, sesi ini penulis melakukan pengeditan
gambar baik menambah warna, menambah font, mengubah warna dalam gambar maupun konten.
4.2 Jadwal kegiatan dan Pelaksanaan

No Tanggal Kegiatan
1 26 Desember 2022 Diskusi
2 27 Desember 2022 Pembagian tugas Job Training
3 28 Desember 2022 Pemilihan design Ikon Insta Story
4 29 Desember 2022 Pemilihan design Ikon Insta Story
5 30 Desember 2022 Pengerjaan design Ikon Insta Story
6 2 Januari 2023 Pengerjaan design Ikon Insta Story
7 3 Januari 2023 Pengerjaan Design Ikon Insta Story
8 4 Januari 2023 Pengerjaan Design Ikon Insta Story
9 5 Januari 2023 Penugasan konten feed nature x home
Pemilihan foto feed nature x home
10 6 Januari 2023 Pengerjaan Foto Feed nature x home
11 8 Januari Pengerjaan Foto Feed nature x home
12 9 Januari 2023 Revisi Foto Feed natur x home
Penugasan Konten Banner Market Place
Penugasan Pembuatan Filter foto
13 10 Januari 2023 Pemilihan foto dan font Konten Banner Market Place
14 11 Januari 2023 Pengerjaan Konten Banner Market Place
15 12 Januari 2023 Diskusi Pengerjaan Pembuatan filter foto
Mencari referensi filter foto
16 13 Januari 2023 Mencari referensi filter foto
17 16 Januari 2023 Pengerjaan Pembuatan filter foto
18 17 Januari 2023 Pengerjaaan pembuatan filter foto
19 18 Januari 2023 Pengerjaan Pembuatan filter foto
Revisi filter Foto
20 19 Januari 2023 Pengerjaan Pembuatan Filter Foto
21 20 Januari 2023 Pengerjaan Pembuatan filter foto
4.3 Pelaksanaan Kegiatan Job Training
4.3.1 Struktur Organisasi Unit Kerja
Pengorgansasian dalam sebuah perusahaan sangat erat dalam pembagian
pekerjaan secara pengelompokan kegiatan sesuai jobdesk. Unit kerja dalam Veld
Supply & Co sendiri terdpat Ceo yang langsung memberikan tugas kepada content
creator, peran Ceo ialah untuk memberitahu tugas tugas dan segala kewajiban
yang harus dilaksanakan dan memberikan uraian secara jelas, agar content creator
mudah memahami tugas dan lebih fokus saat mengerjakan tugas yang diberikan.
4.3.2 Alur Kerja
Alur Kerja pada Veld Supply & Co yaitu dimulai pada briefing awal mengenai
Veld Supply & Co, yang mencangkup social media yang digunakan, Media yang
dipakai berjualan, produk – produk yang dijual, serta brieifing mengenai tugas
yang akan dilakukan nantinya. Setelah memberikan briefing mengenai Veld
Supply & Co dan memberikan tugas, maka proses selanjutnya adalah content
creator membuat konsep, tahap selanjutnya adalah menyerahkan konsep yang
kepada Ceo Veld Supply & Co untuk dilakukan asistensi apakah konsep sesuai
dan dapat digunakan atau tidak. Setelah konsep mendapat persetujuan mengenai
konsep, tahap selanjutnya pengerjaan, setelah pengerjaan selesai, Ceo Veld
Supply & Co melakukan revisi - revisi, setelah revisi ialah tahap finishing, lalu
setelah semua proses selesai maka Content Creator dapat mengupload ke dalam
google drive untuk bisa digunakan atau di upload oleh Ceo Veld Supply & Co ke
dalam Market Place maupun Instagram Veld Supply & Co.
4.3.3 Tugas Khusus
Awal bertemu atau diskusi dilakukan secara online di Zoom. Pada awal pertemuan
dilakukan perkenalan produk – produk yang dijual Veld Supply & Co, lalu konten
– konten yang telah dibuat sebelumnya, selanjutnya dilakukan briefing untuk
pembagian tugas Job Training. Berikut adalah
A. Ikon Insta Story (Ikon Highlight Instagram)
Pembuatan Ikon Highligh Instagram dilakukan setealah diskusi awal
memulai magang, konten ikon highlight dilakukan dengan hand drawing
digital, penulis melakukan riset mengenai konsep yang akan dibuat, setalah
konsep jadi lalu memberikan kepada Ceo menggenai konsep yang akan dibuat,
lalu mengerjakan tugas konsep yang telah disetujui.
B. Konten Feed Instagram
Pembuatan konten feed instagram dilakukan setelah tugas ikon
highlight selesai, tugas penulis disini memotret salah satu produk yang dijual
oleh Veld Supply & Co, mengedit sampai siap upload. Sebelum memberikan
konsep dan mengerjakan penulis melakukan riset mengenai konsep atau
konten akan dibuat. Setalah dapat persetujuan dari Ceo, langsung mengerjakan
tugas yang diberikan. Tempat pengambilan gambar dirumah dan Maribaya
Lembang dan teknik pengambilan foto menggunakan angle normal/ eye angle,
high angle dan frog angle. Setelah pengambilan gambar penulis memilih foto,
lalu penulis melakukan colour grading dan penambahan kata dalam foto
tersebut. Setelah pengerjaan selesai penulis mengupload ke Google Drive.
Konten feed Instagram Veld Supplu & Co bertujuan untuk meningkatkan
perhatian dan daya tarik konsumen.

C. Banner Market Place


Pembuatan banner toko penulis melakukan riset sebelum pembuatan konsep
atau konten yang akan dibuat. Setelah menemukan penuli memberikan konsep
kepada Ceo Veld Supply & Co lalu konsep yang sudah di setujui. Penulis
mengerjakan tugas yang diberikan, penulis mengambil foto banner dari sebuah
website unsplash lalu di edit hanya menambahkan font atau kata – kata.
Setelah banner selesai penulis mengupload hasil kerja ke Google Drive, untuk
digunakan atau disimpen Oleh Ceo Veld Supply & Co.
D. Preset Foto
Pembuatan preset foto penulis melakukan riset dengan mengujungi berbagai
web serta mengunjungi Instagram influencer salah satu sam kholder, setelah
penulis menumkan dan membuat konsep yang akan dibuat, penulis
memberikan konsep kepada ceo apa disetujui atau tidaknya konsep tersebut.
Setelah di acc dan penulis mengerjakan tugas yang diberikan tersebut dengan
membuat lima buah preset untuk digunakan baik foto produk atau untuk
pembuatan konten foto.
4.4 Pembahasan Umum
A. Ikon Instagram (Ikon Higliht Instastory)
Ikon Hilght Insta Story Instagram
(Sumber Foto & Design : Pribadi)

1. Ikon kesatu menyimbolkan mengenai pengumuman atau informasi diskon


toko, toko libur dan lainnya. Visi penulis untuk membuat ikon tersebut ialah
agar mudah bagi orang – orang untuk mencari pengumuman, informasi
maupun kampanye yang di informasi Veld Supply & Co kepada Khalayak.

2. Ikon Kedua untuk menyimbolkan mengenai barang – barang yang sold out.
Visi penulis untuk membuat ikon tersebut ialah agar mudah bagi orang –
orang untuk mengetahui barang – barang Veld Supply & Co yang sold Out.

3. Ikon ketiga untuk menyimbolkan mengenai Voucher, Visi penulis untuk


membuat ikon tersebut ialah agar mudah bagi orang - orang untuk mengetahui
mengenai voucher diskon maupun gratis ongkir bagi pengikut Veld Supply &
Co, baik di Market Place maupun Instagram.
4. Ikon keempat untuk menyimbolkan mengenai baik barang ready maupun cara
order Veld Supply & Co. Visi penulis ialah untuk memudahkan orang – orang
untuk mengetahui barang – barang yang ready maupun cara order, karena
informasi penulis dapat dari ceo masih banyak orang yang meminta untuk
meminta membeli secara ketemu langsung (cod), Veld Supply & Co sendiri
tidak menerima cod tersebut, maka dari itu penulis membuat ikon keranjang
dimana ikon keranjang di simbolkan sebagai belanja.

5. Ikon kelima untuk menyimbolkan mengenai pengiriman. Penulis mengambil


gambar motor karena biasanya jasa pengiriman digambarkan dengan truk,
pesawat maupun kapal, karena ketiga kendaraan tersebut sering dipakai untuk
menyimbolkan pengiriman atau kendaraan yang dipakai untuk menuju satu
titik ke titik lain, dan ketiga kendaraan itu sudah mainstream dipakai di sebuah
usaha atau perusahaan untuk menyimbolkan pengiriman maka penulis
memilih gambar motor karena dimana saat ini ojol (ojek online) ramai dimana
– mana dan jarang ada yang memakai gambar motor atau ikon motor sebagai
ikon pengiriman. Visi penulis ialah agar orang – orang mudah untuk
mengetahui mengenai jadwal batas order, jadwal kirim dan jasa apa saja yang
dipakai Veld Supply & Co untuk mengirim orderan para pelanggannya.

6. Ikon keenam untuk menyimbolkan konten – konten Veld Supply & Co


mengenai konten traveler bersama produk yang dijual Veld Supply & Co dan
juga untuk konten – konten yang dibuat orang lain mengenai kegiatan
melinting atau traveler bersama produk yang dijual Veld Supply & Co dengan
menandai ig Veld dalam konten yang mereka buat. Visi penulis membuat ikon
tersebut ialah agar orang – orang mengetahui mengenai konten – konten yang
dibuat Veld Supply & Co baik konten Instastory Instagram, Tiktok, dan
Youtube.

B. Konten Nature X Raw Feed Instagram


Konten Nature X Home 1
(Sumber foto : Pribadi)

Konten Nature X Home 1


(Sumber : Pribadi)
Konten Nature X Home 2
(Sumber : Pribadi)

Konten Nature X Home 2


(Sumber : Pribadi)
Dalam konten ini penulis menggunakan kategori atau font Serif dan Sans
Serif, pertama tulisan Veld Supply & Co. Menggunakan font serif, karena kategori
font serif dikatakan meningkatkan keterbacaan dengan mengarahkan mata dari
satu karakter ke karakter berikutnya. Sedangkan untuk font take your smoke to the
level menggunakan kategori font Sans Serif, karena kategori Sans Serif memiliki
popularitas yang tinggi karena menampilkan kesederhanaan serta penampilan
yang industrial. Visi penulis menggunakan font tersebut ialah untuk membawa
latar belakang perusahaan yang ingin menampilkan kegiatan meliting atau pesan
bila kegiatan melinting bukan tidak memiliki uang untuk membeli rokok, tapi
kegiataan melinting ialah culture atau kebiasaan yang menjadi hobi dengan
menampilkan kesederhanaan dan high class dengan produk yang berkualitas
tinggi, dalam konsep traveler, hippie, wild, vintage, daily, surf dan motorcycle
dalam konsep.

Visi penulis Colour Grading dengan dominan putih dan biru ialah untuk
menyampaikan atau memberi pesan / kesan sempurna, sinar kelemebutan,
sederhana untuk warna putih dengan visi memberikan kesan kesempurnaan dalam
kualitas dan rasa, kelembutan dalam tarikan, sederhana dalam kegiatan. Dan untuk
warna biru penulis ingin memberikan kesan atau pesan kesejukan dan kedamaian
untuk menggambarkan suasana menikmati lintingan dari hasil sebuah proses yang
dinikmati di tempat yang damai atau sunyi yang jauh dari kebisingan perkotaan
dengan suasana bantuan alam yang sejuk bersama produk yang dijual Veld Supply
& Co, serta ingin memberikan kesan kesetiaan, sesuai dengan salah satu tag line
Veld Supply & Co Accompany Your Time. dan visi penulis dalam kata – kata
dalam foto tersebut ialah untuk mempertegas pesan menawarkan atau mengajak
para perokok untuk membawa asap atau roko pada level lanjutnya dengan produk
berkualitas tinggi yang di tawarkan oleh Veld Supply & Co.

C. Banner Market Place

(Sumber Foto : Unsplash)


Konten Banner Market Place 1

Konten Banner Market Place 2

Dalam pembuatan Konten Banner Market Place penulis menggunakan Font Chic
dan font sans serif. visi penulis ialah menggunakan font Chic pada A Trusted
Friend to accompany your everyday karena font chic menggambarkan salah satuh
konsep Veld Supply & Co yaitu Hippie, dan untuk font bagian bawah
menggunakan font kategori font sans serif karena font – font sans serif
menampilkan kesederhanaan sesuai dengan gambaran kegiatan melinting. Penulis
memilih foto tangan yang sedang melinting dengan visi untuk menggambarkan
salah satu produk yang di jual oleh Veld Supply & Co dan sebagai point utama
dalam memberikan pesan kepada pembeli dengan font atau kata sebagai
mempertegas pesan yang ingin disampaikan kepada pembeli. Dimana visi penulis
ialah memberi pesan kepada perokok atau pelinting, Veld Supply & Co sebagai
teman yang dapat dipercaya dalam menemani kegiatan melinting setiap saat, yang
dapat diandalkan dengan kualitas produknya berkualitas tinggi untuk para perokok
menyukai kualitas tinggi, dan untuk menggambarkan Veld Supply & Co hanya
menjual produk – produk berkualitas tinggi.

D. Filter Foto / Preset Foto


1. Preset Urban Daily
Sebelum Editing
(Sumber Foto : Pinterest)

Setelah Editing
(Sumber Foto : Pinterest)
Preset lightroom ini di dominasi oleh warna biru dan putih, visi penulis
memilih warna biru untuk memberikan kesan dapat dipercaya, dan
memberikan kesan harmoni dengan laut dan langit, dan warna putih untuk
memberikan kesan minimalis, kesederhanaan, lembut.

2. Preset Daily Light

Sebelum Edit
(Sumber Foto : Pinteret

Setelah Edit
(Sumber Foto : Pinterest)
Preset daily light lebih dominan putih sesuai namannya visi penulis memilih
dominan putih memberikan kesan kesedarhanaan, minimalis, serta kualitas
modern.

3. Preset Daily Aeshtetic

4. Preset Home Aeshtetic


5. Preset Sea & Lake
E.

4.5 dada

Anda mungkin juga menyukai