Anda di halaman 1dari 65

LAPORAN KEGIATAN JOB TRAINING KULIAH KERJA

PRAKTIK (ISTILAH JOB TRAININGNYA GANTI JD


KULIAH KERJA PRAKTIK D SEMUA KETIKANNYA)
EDITOR DALAM INSERT PROGRAM “BENYAMIN”
(BANDUNG NYAMAN DAN INDAH) SIARAN RADIO DIVISI
PRODUKSI DI 95.2 FM BANDUNG RADIO PERIODE
AGUSTUS – SEPTEMBER 2020

Disusun Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan


Mata Kuliah Job Training
Program Studi Ilmu Komunikasi

Disusun oleh:
Arif Nur Hudayanto
9882405117311005

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS KOMUNIKASI DAN DESAIN
UNIVERSITAS INFORMATIKA DAN BISNIS INDONESIA
2020 GANTI JD 2022
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada pada hapus era keterbukaan informasi dan perkembangan teknologi
seperti sekarang ini yang yang hapus telah banyak membawa perubahan besar dan
sangat signifikan. Zaman telah banyak mengalami perubahan dan juga
perkembangan sehingga menunutut setiap kalangan atau individu agar
memperhatikan kemampuan diri. Salah satu bidang yang berkembang pesat
adalah dalam bidang informasi dan komunikasi. Hal ini didasari sebagai bentuk
arti pentingnya komunikasi dalam penyebaran informasi bagi kehidupan manusia.
Hal tersebut tentunya memiliki tujuan yang akan mereka capai untuk membuat
suatu instansi atau perusahaan tersebut menjadi maju dan berkembang. Di
samping berkembangnya dan kesuksesan sebuah instansi atau perusahaan
tersebut, tentunya banyak dibutuhkan sumber daya manusia yang kreatif serta
inovatif dalam memiliki keahlian dibidangnya. Maka peran Universitas
universitas atau perguruan tinggi sangat penting untuk menghasilkan sumber daya
manusia yang berkualitas dan siap untuk menguasai keterampilan yang diperoleh
selama di bangku kuliah.

Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia (UNIBI) merupakan lembaga


pendidikan yang mempunyai visi untuk dapat menghasilkan lulusan yang mampu
bersaing dan memiliki tingkat kreativitas yang tinggi diberbagai bidang. Dengan
demikian UNIBI, khususnya fakultas Komunikasi dan Desain, program studi Ilmu
Komunikasi Jurnalisme Digital Penyiaran memiliki mata kuliah Job Training,
dengan tujuan agar mahasiswa dapat mempraktekan materi pembelajaran di
perkuliahan untuk dipraktekan di lapangan kerja. Job training merupakan salah
satu bagian dari kegiatan perkuliahan di Universitas Informatika dan Bisnis
Indonesia (UNIBI), yang merupakan mata kuliah wajib, dan dilaksanakan pada
setiap semester VII (7), oleh karena hal ini menjadi syarat kelulusan dalam
Fakultas Komunikasi dan Desain, program studi Ilmu Komunikasi Jurnalisme
Digital Penyiaran Digital.

Mata kuliah job training, dilaksanakan agar mahasiswa dapat


mengimplementasikan ilmu dan teori serta keterampilan yang diperoleh saat masa
perkuliahan kedalam lingkungan kerja, sehingga dapat menyesuaikan situasi dan
kondisi dunia kerja. Job training dilaksanakan supaya mahasiswa dapat
membuka kesempatan untuk menerapkan ilmu dan teori serta keterampilan yang
diperoleh di perkuliahan untuk di implementasikan secara nyata kedalam
lingkungan kerja. bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan semua ilmu yang telah
dipelajari diperkuliahan. Job training juga bentuk penyesuaian diri mahasiswa
dengan situaasi dan kondisi dunia kerja serta menjadi bekal sebelum menggapai
dunia kerja sesungguhnya setelah lulus dari masa perkuliahan.

Dalam kesempatan job training ini, penulis memilih tempat pelaksanaan job
training di salah satu Radio di kota Bandung yaitu 95.2 FM Bandung Radio.
Bandung Radio merupakan stasiun radio yang memiliki segmentasi lebih ke
dewasa segmentasi dewasa dengan umur….. sehingga banyak menyuguhkan
program dan musik dengan genre dewasa,titik ini adalah adalah hapus menjadi
ciri khas tersendiri bagi Bandung Radio itu sendiri, koma hapus dan menjadi
perbedaan dengan stasiun radio lainnya di kota Bandung. Bandung Radio
memutarkan berbagai lagu Indonesia, mulai dari genre Dangdut, Pop Sunda,
hingga Pop Indonesia. Bandung Radio sendiri merupakan cabang Radio Jaringan
ETNIKOM, satu-satu nya di radio etnik di Indonesia. Pemilihan tmpt kuliah kkp
ini sesuai dengan peminatan penulis yakni pada konsentrasi jurnalisma digital dan
penyiaran

Pada pelaksaan job training yang dilakukan oleh penulis, mempunyai kaitan
dengan mata kuliah yang telah dipelajari di masa perkuliahan, seperti mata kuliah
Penyiaran dan juga Digital Imaging and Graphic Design. Dalam pelaksanaan job
training ini, penulis ditempatkan dalam bagian Editor. Penulis bertugas untuk
menyunting hasil rekaman suara yang telah di take vocal oleh penyiar yang
bertugas. Penulis sendiri ditugaskan untuk menyunting program berjudul Bandung
Benyamin. Yaitu program selingan informasi terkait peraturan-peraturan yang di
tetapkan oleh pemerintah untuk di sampaikan kepada pendengar Bandung Radio.
Adapun tugas lainnya yang diperoleh oleh penulis adalah membantu untuk
menyunting gambar objek untuk di masking, kemudian diberikan kepada tim
editor. Tugas editor yakni masking objek gambar seperti peringatan hari besar,
dan juga untuk di posting ke media sosial milik Bandung Radio. berita atau
peristiwa yang sedang terjadi, seperti peringatan hari besar nasional, atau aliran
listrik dengan jangka waktu yang sangat lama dan masih terjadi saat proses siaran
sedang berlangsung.

Dalam kegiatan job training yang dilaksanakan penulis selama 30 hari masa
kerja ini dapat menjadi bekal dan wawasan baru bagi penulis guna medapatkan
jenjang karir yang sesungguhnya dalam dunia kerja secara langsung. Kegiatan job
training ini dilaksanakan pada perusahaan yang sesuai dengan bidang studi
Ilmu Komunikasi khususnya Jurnalistik. Penulis ditempatkan pada bagian divisi
Editor adalah pilihan dari tim produksi dari pihak Bandung Radio, karena
memiliki tugas yang berkaitan dengan Ilmu Komunikasi khususnya pada bidang
Penyiaran radio. Penulis sendiri menjadi mempunyai sebuah wawasan baru yang
diterima. Adapun manfaat dalam pelaksanaan job training bagi penulis adalah,
dapat memahami tentang berbagai proses produksi termasuk bagian editor secara
langsung, serta menjalani tugas-tugas yang diluar divisi dan juga berikut tugas
yang tidak direncanakan seperti hal nya, membuat script dan juga bagian produser
serta hal-hal yang mendukung dalam jalannya siaran radio berlangsung.
Dalam pelaksanaan Job Taining penulis memilih perusahaan yang bergerak di
bidang media. Karena dengan melaksanakan Job Training di perusahaan media,
penulis dapat mengaplikasikan teori yang sudah didapat pada saat perkuliahan
seperti mata kuliah Penyiaran, Manajemen Produksi, dan Digital Imanging And
Graphic Design ini nama matkul udh ada d atas kan? Jngn d tulis double,
smuanya pindahin aja k atas ke dunia kerja nyata. Penulis memilih tempat
pelaksanaan Job Training di 95,2 FM Bandung Radio yang berada di Jalan
Rereongansarupi Nomor 23i Ciumbuleuit Bandung. Bandung Radio merupakan
salah satu radio lokal yang siarannya menggunakan jaringan etnikom naon
etnikom teh?, Bandung Radio menyuguhkan konten yang menghibur namun tetap
dibalut dengan budaya khas Jawa Barat dengan cara memberikan edukasi dengan
gaya bahasa yang biasa digunakan sehari-hari oleh masyarakat Jawa Barat. Dalam
kegiatan Job Training di Bandung Radio penulis ditempatkan pada divisi produksi
yang berfokus sebagai Editor. Penulis bertugas untuk menyunting audio sepeti
insert program Benyamin (Bandung Nyaman dan Indah) dan iklan yang nantinya
akan disiarkan di tengah-tengah siaran, dan di setiap insert program Benyamin
(Bandung Nyaman dan Indah) akan diputar sebanyak dua kali dengan maksimal
durasi 2 menit.ini jg masalah posisi kerja udh d bahas d atas jngn d ulang2
Dalam produksi pembuatan audio Benyamin (Bandung Nyaman dan Indah)
mula-mula penulis melakukan rekaman dengan para penyiar sebagai pengisi
suaranya, lalu hasil rekaman disunting dengan menggunakan aplikasi software
adobe audition dan hasilnya diberikan kepada Program Director untuk diuji
apakah layak disiarkan atau tidak, jika layak disiarkan maka hasilnya akan
diteruskan kepada operator untuk disiarkan ditengah-tengah siara, namun jika
tidak layak untuk disiarkan maka penulis harus memperbaiki kembali audio
hingga layak untuk disiarkan. Selain itu, penulis juga meproduksi audio untuk
iklan. Biasanya iklan ini datang dari para sponsor yang ingin mempromosikan
produknya. Dalam proses pembuatan iklan penulis melakukan rekaman dengan
para pengisi suara yang mempromosikan produk dari sponsor tersebut.
Dalam pelaksanaan Job Training yang dilakukan penulis selama 30 hari ini,
penulis juga melaksanakan kegiatan di luar divisi Editor seperti membuat desain
untuk konten Instagram Bandung Radio, menjadi panitia event bulanan Bandung
Radio sebagai tim dokumentasi, menggantikan penyiar yang berhalangan hadir,
dan menjadi produser saat siaran. Penulis selama melakukan kegiatan Job
Training di Bandung Radio ikut berkontribusi dalam setiap kegiatan yang
diselengarakan oleh pihak Bandung Radio. Selama 30 hari dalam pelaksanaan Job
Training di Bandung Radio, penulis memberikan hasil kerja yang sudah
ditargetkan oleh pembimbing lapangan dan penulis bisa memberi masukan
mengenai desain grafis seperti bagaimana cara membuat desain yang mudah dan
cepat, memberi saran supaya Instagram Bandung Radio bisa di kelola dengan
baik dan desain nya juga menarik. 2 paragraf ini hapus da kan ntar ada d subbab
yg bahas kegiatan kmu
Manfaat adanya mata kuliah Job Training ini adalah agar para mahasiswa
dapat melatih mental serta skill yang mereka punya sehingga dapat diterima di
dunia pekerjaan yang sesungguhnya. Selain itu mahasiswa juga dapat mengetahui
bagaimana lingkungan pekerjaan. Manfaat yang dirasakan penulis sendiri adalah
penulis dapat mengaplikasikan segala teori dan materi yang sudah didapat selama
masa perkuliahan sehingga penulis dapat membedakan bagaimana teori
perkuliahan dan bagaimana praktek dalam dunia pekerjaan. Job Training juga
bermanfaat sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja yang sesuai
dengan bidangnya masing-masing, agar ketika lulus nanti dapat bersaing dengan
sumber daya manusia yang lainnya. Paragraph ini hapus

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan pada latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam
laporan ini adalah “Bagaimana kegiatan Editor pada insert program Benyamin
(Bandung Nyaman dan Indah) di 95.2 FM Bandung Radio?”.

1.3 Tujuan Job Training


Adapun tujuan dari pelaksanaan Job Training di Bandung Radio yang
dilakukan oleh penulis selama melaksanakan kegiatan kerja nyata antara lain
adalah sebagai berikut:
1. Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan mata kuliah Job Training di Program
Studi Ilmu Komunikasi.
2. Untuk memaparkan kegiatan Editor di Bandung Radio pada insert program
Benyamin (Bandung Nyaman dan Indah).
3. Untuk mengaplikasikan ilmu yang di dapatkan pada saat perkuliahan, khususnya
yang terdapat pada mata kuliah Penyiaran, Produksi Media Digital, dan Digital
Imaging and Graphic Design.

1.4 Manfaat Job Training


Adapun beberapa manfaat yang didapatkan dalam pelaksanaan Job Training
yang dilaksanakan oleh penulis selama 30 hari kerja di Bandung Radio, di
antaranya sebagai berikut:

1.4.1 Manfaat Bagi Penulis


Manfaat Job Training bagi penulis adalah mengasah kemampuan dan wujud
pengaplikasian dari proses pembelajaran yang telah didapatkan selama mengikuti
perkuliahan di UNIBI. Kegiatan Job Training juga diharapkan sebagai acuan
untuk mengenal kondisi dunia kerja nyata di perusahaan.
1.4.2 Manfaat Bagi Universitas
Manfaat adanya pelaksanaan Job Training bagi universitas adalah sebagai
salah satu bentuk peningkatan kualitas mahasiswa dalam pengembangan
pendidikan. Job Training juga dapat membentuk mahasiswa yang nantinya dapat
bersaing dengan kemampuan yang dimiliki dalam dunia kerja nyata.

1.4.3 Manfaat Bagi Perusahaan


Manfaat adanya pelaksanaan Job Training bagi perusahaan adalah, mahasiswa
dapat membantu meringankan dalam penyelesaian pekerjaan sehari-hari selama
pelaksanaan Job Training.

1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Waktu dan tempat pelaksanaan Job Training yang telah dilakukan oleh
penulis selama 30 hari kerja di Bandung Radio adalah sebagai berikut:

1.5.1 Waktu
Waktu pelaksanaan Job Training yang dilakukan oleh penulis selama 30 hari
kerja. Pelaksanaannya di mulai dari tanggal 3 Agustus 2020 sampai tanggal 5
September 2020 di Bandung Radio setiap hari Selasa sampai dengan hari Minggu.
Waktu pelaksanaanya dibagi menjadi dua shift, yakni shift pagi yang dimulai dari
pukul 09.00 WIB sampai 17.00 WIB dan shift siang yang dimulai dari pukul
14.00 WIB sampai pukul 20.00 WIB.

Tabel 1. 1

Waktu Kegiatan abu2 putih aja jngn warna warrni

Hari
Bulan Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Mingg
u
Agustus 03 04 05 06 07 08 09
10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28 29 30
Septembe 31 01 02 03 04 05
r
Sumber: olah data penulis, 2020
Keterangan:
: kehadiran selama Job Training
: Hari libur selama Job Training

Berdasarkan tabel kegiatan diatas penulis selama melaksanakan kegiatan


Job Training penulis libur di hari Senin dikarenakan hari Senin merupakan jadwal
private meeting para staff perusahaan Bandung Radio dengan Owner Bandung
Radio.

1.5.2 Tempat
Penulis melaksanaan Job Training setelah mendapatkan persetujuan dari
kampus juga perusahaan. Job Training dilaksanakan selama 30 hari kerja pada
tanggal 3 Agustus hingga 5 September 2020 yanag bertempatan di:
Lokasi : Jalan Rereongan Sarupi Nomor 23i Ciumbuleuit,
Bandung 40143
Telepon : 02282065158
Alamat Website : www.bandungradio.com/
BAB II
PROFIL DAN TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Profil Bandung Radio


Setiap perusahaan tentunya memiliki profil tersendiri, profil tersebut yang
menjadi ciri khas dan pembeda dengan perusahaan lainnya. Tidak terkecuali
dengan perusahaan Bandung Radio, penulis melaksanakan kegiatan Job Training
selama 30 hari kerja di Bandung Radio, dan berikut profil perusahaan dari
Bandung Radio.

2.1.1 Sejarah Bandung Radio


Bandung Radio berada dalam naungan perusahaan PT. Radio Swara Pandawa
Lima Shakti. PT. Radio Swara Pandawa Lima Shakti berusaha untuk memberikan
suguhan kepada khalayak kota Bandung dengan menyuguhkan konten etnik
Sunda. Bandung Radio memiliki perbedaan dengan media lainnya karena
perusahaan ini memiliki karakter cinta budaya Sunda dan mengunggulkan nilai-
nilai etnik Sunda.

Awal mulanya terbentuk Bandung Radio dikarenakan PT. Radio Swara


Pandawa Lima Shakti menilai bahwa banyak masyarakat Bandung yang
membutuhkan suguhan informasi. Kondisi ini sangat cocok, dikarenakan mata
pencaharian masyarakat Bandung yang bergerak di segala bidang baik pertanian,
industri, wiraswasta, pelajar maupun mahasiswa. Maka dari itu PT. Radio Swara
Pandawa Lima Shakti membangun perusahaan Bandung Radio yang bersifat
familiar terhadap masyarakat setempat.

Bandung Radio sendiri merupakan radio yang berbasis jaringan etnikom,


jaringan etnik Indonesia. Jaringan etnikom berpusat di Jakarta dan total radio yang
menggunakan jaringan etnikom sudah mencapai 15 radio untuk saat ini. Jaringan
etnikom ini dipegang oleh Bapak H. Bin Triyadi yakni anak dari Alm. Benyamin
Sueb.
Bandung Radio lahir pada tanggal 18 April 2010, yang artinya saat ini
Bandung Radio sudah berdiri selama 10 tahun lamanya. Dengan pendengar yang
presentasenya selalu masuk pada 10 besar wilayah Bandung.1

2.1.2 Visi dan Misi Bandung Radio

Setiap perusahaan tentunya mempunyai visi dan misi masing-masing agar


perusahaan dapat mencapai tujuannya. Berikut adalah visi dan misi dari Bandung
Radio2:

1. Visi:
Mewujudkan Bandung Radio untuk berkembang dengan Team Work yang solid,
dinamis, kreatif, dan mandiri dengan pendekatan nilai-nilai etnik Sunda.
2. Misi:
a. Menyebarkan informasi, edukasi, dan hiburan melalui pendekatan etnik.
b. Melakukan pelestarian seni dan budaya melalui pendekatan audio.
c. Menjadi sentra informasi/Lembaga yang membantu menyediakan informasi serta
budaya bagi masyarakat.
d. Menjalin komunikasi usaha dengan produk atau jasa yang berkualitas.
e. Perusahaan yang kehadirannya memberikan arti penting terhadap lingkungan
sekitarnya.

2.1.3 Segmentasi Bandung Radio


Di setiap perusahaan tentunya memiliki segmentasi masing-masing,
tujuannya adalah agar perusahann tidak salah menargetkan audiens. Bandung
Radio merupakan perusahaan yang memiliki segmentasi di kalangan semua umur.

Area layanan Bandung Radio tentunya berada di wilayah kota Bandung


dan Kabupaten Bandung. Segmentasi umumnya untuk semua kalangan,
khususnya di usia dewasa usia brp, sedangkan segmentasi gender Bandung Radio

1
Arsip data Bandung Radio, 2020
2
Arsip data Bandung Radio, 2020
adalah 40% laki-laki dan 60% perempuan, dan Bandung Radio juga memiliki
segmentasi di kalangan menengah.3

2.1.4 Logo Bandung Radio


Logo Bandung Radio sebenarnya mengalami beberapa perombakan, yakni
dari yang awalnya berbentuk kotak, kini logo Bandung Radio berbentuk Shield
dengan warna hitam, putih, merah, juga biru.

Dalam Logo Bandung Radio terdapat gambar tambang, gambar tambang


ini melambangkan bahwa perusahaan tersebut menggunakan jaringan etnikom,
karena semua radio yang menggunakan jaringan etnikom mencantumkan gambar
tambang di logonya. Pada tambang dalam logo tersebut memiliki banyak warna,
hal ini menlambangkan bahwa tambang tersebut diibaratkan radio-radio yang
berjaringan etnikom dan berasal dari berbagai daerah sehingga memiliki warna
dan ciri khas yang beragam.

Gambar 2. 1 Logo Bandung Radio

Sumber: Arsip Data Bandung Radio, 2020

3
Arsip data Bandung Radio,2020
2.1.5 Struktur Organisasi Bandung Radio
Dalam sebuah organisasi sangat dibutuhkan struktur organisasi dengan demikian akan terdapat koordinasi antara setiap
bagian kerja dan tanggung jawab serta pengawasan dalam Bandung Radio di berbagai aktifitas yang berjalan. Berikut adalah
struktur organisasi dari Bandung Radio:

Bagan 2. 1Struktur Organisasi Bandung Radio

Sumber: Arsip Data Bandung Radio, 2020


2.1.6 Job Description Bandung Radio d belah mana ieu editor posisinya? D bagan d atas
jg gk ada
Struktur organisasi diatas merupakan struktur organisasi dari Bandung Radio. Di
dalam setiap struktur organisasi terdapat divisi dan tugasnya masing-masing. Berikut adalah
penjelasan dari masing-masing divisi yang ada di Bandung Radio4:

1. Direktur Utama
Direktur utama atau dewan direksi adalah seseorang yang harus mempunya skill
yang pandai mengambil keputusan yang terkait dengan perkembangan suatu
perusahaan juga seseorang yang mengelola sumber daya yang tersedia.
Tugas-tugas direktur utama antara lain; menyusun strategi bisnis untuk
memajukan perusahaan, mengorganisasi visi dan visi perusahaan secara
keseluruhan, menunjuk orang yang layak untuk menjadi pemimpin divisi dan
mengawasi pekerjaannya, menyampaikan laporan perusahaan kepada komusaris,
mengawasi kompetisi bisnis internal dan eksternal.
2. General Manager
General Manager adalah seseorang yang bertanggung jawab atau menjadi seorang
perantara kepada kepada direktur.
Tugas-tugas seorang general manager antara lain melaporakan segala urusan
perusahaan kepada direktur, bertanggung jawab akan siara radio, seorang general
manager juga memiliki wewenang dalam pengambilan keputusan dan kebijakan
bahkan penghentian program acara siaran radio. Seorang general manager harus
bisa menjaga hubungan baik dengan stake holder (pemerintah, relasi bisnis,
masyrakat, tokoh masyarakat, akademisi, karyawan), mengatasi permasalahan
yang terjadi di luar perencanaan di luar kantor, bertanggung jawab atas keiatan
karyawan.
3. Finance Manager
Seorang finance manager bertanggung jawab akan keuangan perusahaan, dan
berussan langsung dengan keuangan. Finance manager bertanggung jawab akan
uang kas perusahaan dan harus memastikan bahwa keuangan perusahaan sesuai
dengan catatan yang ada.
4. HRD

4
Arsip data Bandung Radio, 2020
HRD atau biasa dikenal dengan Human Resource Department yang dalam Bahasa
Indonesia berarti Departemen Sumber Daya Manusia berfungsi untuk mengurus
hal-hal yang berkaitan dengan karyawan. Mulai dari proses perekrutran karyawan,
pengembangan, evaluasi, konsultasi, administrasi, hingga PHK (Pemutusan
Hubungan Kerja) diurus oleh HRD.
5. Finance Officer
Pekerjaan seorang finance officer tidak berbeda jauh dengan finance manager.
Hanya saja Finance officer adalah seseorang yang mengatur upah karyawan.
6. HRD Officer
HRD Officer pemain kunci dalam merekrut dan mempertahankan karyawan.
Mereka harus memahami dan dan terlibat aktif dalam implementasi
pengembangan organisasi serta pelatihan SDM perusahaan. Selain itu juga
bertanggungjawab dalam pengelolaan kompensasi, fasilitas serta kesehatan dan
keamanan kerja.
7. Security Coordinator
Security coordinator adalah seseorang yang bertanggung jawab akan terjaganya
keamanan perusahaan.
8. Teknisi, Driver
Teknisi adalah seseorang yang bertanggung jawab untuk mengontrol alat siaran
dan yang memperbaiki alat siaran jika ada yang rusak
Sedangkan driver, adalah seseorang yang bertanggung jawab untuk mengantar
jika ada karyawan yang ditugaskan untuk pekerjaan di luar kantor.
9. PR & Promotion Manager
seorang public relation adalah seseorang yang bertanggung jawab untuk
menyampaikan pesan dari luar perusahaan ke perusahaan maupun sebaliknya. PR
juga bertanggung jawab terhadap citra perusahaan, bertanggung jawab akan
keadaan sosial.
Promotion mamager bertanggung jawab untuk mengatur sponsor jika ada
pengiklan yang ingin mempromosikan produknya.
10. Marketing Manager
Tugas-tugas seorang Marketing Manager umumnya bertanggung jawab atas
manajemen di bagian pemasaran. Manajer pemasaran juga bertanggung jawab
akan perolehan hasil penjualan atau penggunaan promosi, bertugas sebagai
koordinator manajer produk dan manajer penjualan. Manajer pemasaran juga
bertugas membina bagian pemasaran dan membimbing seluruh karyawan di
bagian pemasaran.
11. Program Director
Program Director adalah seseorang yang bertanggung jawab terhadap seluruh
proses produksi program, mulai dari pra produksi, produksi, hingga pasca
produksi, seorang Program Director harus memahami isi skrip/ naskah dengan
cara mengetahui program yang disampaikan dari topik tersebut sesuai rundown
yang telah ditentukan. Seorang Program Director juga seseorang yang membuat
program siaran.
12. Event Director
Event director adalah seseorang yang bertanggung jawab ketika ada acara di luar
perusahaan. Contohnya acara ketika ada upacara bendera di Balai Kota, semua ini
adalah tanggung jawab seorang Event manager.
13. Promotion Officer
Promotion officer adalah seseorang yang bertanggung jawab untuk mengatur
promosi yang dilakukan oleh perusahaan.
14. Account Excecutive
Pekerjaan seorang Accounting Excecutive adalah mencari klien dan menjalin
hubungan baik agar menghasilkan kerja sama yang saling menguntungkan.
15. Administrator Officer
Admin officer adalah seseorang yang pekerjaannya mengelola dan juga
mengoperasikan segala kegiatan yang terdapat pada perusahaan.
16. Music Director
Seorang Music Director bertanggung jawab terhadap semua playlist lagu yang
akan disiarkan ketika program acara berlangsung, seorang MD juga berhak
menentukan apakah sebuah lagu layak atau tidak untuk ditayangkan ketika siaran.
17. Content Creator
Content creator adalah seseorang yang membuat koten untuk media, konten
tersebut dapat berupa tulisan, gambar, suara, maupun video. Content creator
bertugas untuk mengumpulkan ide serta melakukan riset untuk melahirkan suatu
konten untuk halayak.
18. Produser
Produser merupakan seseorang yang bertanggung jawab dalam menyajikan suatu
tayangan untuk pendengarnya. Tugas-tugas produser antara lain memastikan
tersedianya materi siaran, memberikan briefing sebelum siaran, memantau
jalannya siaran sekaligus mengerahkan apa yang harus dilakukan ketika siaran
berlangsung, melakukan evaluasi setelah acara selesai agar dapat memperbaiki
kesalahan di kesempata berikutnya.
19. Reporter
Reporter adalah seseorang yang tugasnya mencaari berita untuk dijadikan bahan
siaran.
20. Operator
Operator adalah seseorang yang bertugas untuk mengatur keberlangsungan siaran.
Bisa juga disebut sebagai seseorang yang bertanggung jawab di belakang layer,
tentunya disesuaikan dengan jadwal yang telah ditentukan.
21. Traffic Officer
Secara umum pekerjaannya adalah mengatur arus lalu lintas kelancaran,
keseimbangan, dan kesinerian antara posisi belakang atau produksi dengan bagian
administrasi juga dengan bagian marketing suatu event.
22. Announcer
Announcer adalah seseorang yang mejadi pembawa sebuah program acara siaran
radio, pada hakikatnya announcer memang tidak berhadapan langsung dengan
pendengarnya, namun tetap saja announcer termasuk dalam public speaker karna
berbicara kepada banyak pendengarnya yang heterogen.
23. Event Officer
Event officer bertanggung jawab atas persiapan teknis maupun non teknis dalam
pelaksanaan event, melakukan koordinasi dan komunikasi kepada stakeholder
yang berkaitan dengan event, melakukan monitoring dalam pelaksanaan event.
24. Event Admin Officer
event admin officer adalah orang yang bertanggung jawab atas proses administrasi
suatu event.

2.1.7 Program Acara Bandung Radio


Di Bandung Radio terdapat 2 jenis program acara, yakni program acara weekday dan
program acara weekend. Program acara merupakan bagian penting dalam perusahaan media,
karena jika program acara tidak ada maka suatu media akan mati dan tidak ada isinya,
sehingga tidak akan ada khalayak yang mau mendengarkan perusahaan media tersebut.
Berikut adalah daftar sajian program acara yang terdapat di Bandung Radio
Tabel 2. 1

Program Acara Bandung Radio

WEEKDAY WEEKEND
RAB WAKT
WAKTU SENIN SELASA KAMIS JUM’AT SABTU MINGGU
U U
BANDUNG OASIS PAGI
05:000 BANDUNG OASIS PAGI (Obrolan Agama 05:00-
(Obrolan Agama Seputar Islam)
– 06:00 Seputar Islam) 06:00
BANDUNG
06:00 – 06:00 – BANDUNG
HALLO BANDUNG INDO
10:00 07:00 TALAGA
SPESIAL
BANDUNG
10:00 – 07:00 – BANDUNG INDO
ETNIKOM UNTUK INDONESIA INDO
12:00 10:00 REQUEST
REQUEST

BANDUNG BANDUNG
12:00 – 10:00 –
BANDUNG DANGDUT PAS KAWIH ANAKING (Anak
15:00 12:00
SUNDA Hebring)

BANDUNG
SANGUAN BANDUNG
15:00 – 12:00 –
BANDUNG INDONESIA (Sabtu SANGUAN (Sabtu
17:00 15:00
Minggu Minggu Duaan)
Duaan)
BANDUNG
NOIS
17:00 – BANDUNG OASIS SORE (Obrolan Agama 15:00 – BAND IN
(Noah.
18:00 Seputar Islam) 17:00 BANDUNG
Iwan Fals,
Slank)
BANDUNG
OASIS
BANDUNG OASIS
SORE
18:00 – 17:00 – SORE (Obrolan
BANDUNG DAMAR (Dangdut Malam Hari) (Obrolan
21:00 18:00 Agama Seputar
Agama
Islam)
Seputar
Islam)
21:00 – 18:00 – BANDUNG
BALE BANDUNG
00:00 21:00 KELANA
BANDUNG
21:00 – NGAWANGKONG
00:00 (Ngadangu wayang
golek & jaipong)
2.1.8 Program Insert Benyamin (Bandung Nyaman dan Indah)
Selama kegiatan Job Training berlangsung, penulis diberi tanggung jawab
oleh pembimbing lapangan untuk memegang insert program siaran Benyamin
(Bandung Nyaman dan Indah). Insert program siaran Benyamin yang dipegang
oleh penulis merupakan insert program yang bertemakan informasi tentang
seputar kebijakan yang berlandaskan peraturan daerah (PERDA) baik itu Kota
Bandung ataupun sesuai dengan Undang-undang (UU), dibalut menggunakan
gaya Bahasa santai sehari-hari yang biasa digunakan oleh masyarakat Bandung.
Program siaran Benyamin memiliki ketentuan dengan durasi tidak boleh lebih dari
2 menit, backsound yang digunakan tergantung dari isi konten, konten yang
disajikan tidak boleh mengandung unsur politik, ujaran kebencian, dan SARA
(Suku, RAS, Agama, dan Budaya).

2.1.9 Fasilitas Sarana Dan Prasarana Bandung Radio


Fasilitas sarana dan prasarana merupakan bagian penunjang yang penting
dan harus dimiliki oleh perusahaan, karena fasilitas sarana dan prasarana bisa
menunjang kebutuhan pekerjaan para karyawan. Berikut adalah fasilitas sarana
dan prasarana yang terdapat di Bandung Radio:

Tabel 2. 2

Sarana

No Sarana Jumlah unit


1 Wifi 2
2 Komputer 5
3 Papan tulis 2
4 Kamera 1
5 Lighting 2
6 Laptop 3
7 TV LED 1
8 Meja Kerja 7
9 Mesin Printer 2
10 AC (Air Conditioner) 2
11 Sofa 1
12 Adobe Audition 1
13 Headphone 4
14 Mic 5
15 Mixer 4
Sumber: Arsip Data Badnung Radio, 2020

Berikut adalah penjelasan tabel sarana di atas:


1. Wifi
Bandung Radio memiliki sarana internet wifi yang digunakan oleh
karyawan untuk keberlangsungan berkerja.
2. Komputer
Bandung Radio memiliki sarana komputer sebanyak 5 buah perangkat
komputer, yang dimana komputer tersebut digunakan untuk bekerja. Satu
digunakan untuk keperluan siaran dan letak nya ada di dalam ruang siaran,
dua digunakan untuk keperluan produksi atau Editor yang di simpan di
ruangan produksi, tiga digunakan untuk keperluan operator, dan yang dua
lagi digunakan untuk keperluan lainnya seperti kebutuhan admin dan
untuk perangkat proses edit desain.
3. Papan tulis
Yang digunakan untuk keperluan menulis jadwal siaran, hingga jadwal
bintang tamu yang akan datang ke Bandung Radio dan digunakan untuk
kepentingan meeting hingga evaluasi bulanan.
4. Kamera
Sarana kamera ini digunakan untuk keperluan merekam vidio dan untuk
keperluan konten youtube Bandung Radio
5. Lighting
Sarana ini digunakan diruangan siaran jika adanya keberlangsungan
sebuah acara ataupun rangka kedatangan bintang tamu
6. Laptop
Sarana laptop ini digunakan untuk keperluan menyunting agar dapat
flexsibel
7. TV LED
Digunakan untuk acara bulanan Bandung Radio (karedok).
8. Meja kerja
Sarana ini digunakan untuk bekerjanya para staff Bandung Radio.
9. Mesin Printer
Sarana mesin printer digunakan untuk keperluan mencetak dokumen atau
berkas-berkas penting.
10. AC
Sarana ini digunakan di dalam ruangan siaran dan di ruang produksi saja
guna untuk menjaga kesterilan dan kenyamanan ruangan.
11. Sofa
Sarana ini utamanya digunakan untuk fasilitas bintang tamu yang datang
ke Bandung Radio, dan umumnya sofa ini digunakan untuk tempat
istirahat para staff Bandung Radio.
12. Adobe Audition
Sarana Adobe Audition digunkan untuk keperluan edit menyunting audio
yang diperlukan untuk bahan siaran atau menyunting konten siaran.
13. Headphone
Sarana Headphone ini digunakan untuk kepentingan siaran yang
digunakan ketika pendengar yang ingin melakukan on air, dan Headphone
digunkan untuk keperluan perusahaan juga.
14. Mic
Sarana mic ini digunakan untuk kepentingan siaran dan proses produksi
take audio
15. Mixer
Sarana mixer ini digunakan untuk keperluan siaran dan keperluan produksi
audio.
Tabel 2.3

Prasarana

No Prasana Jumlah unit


1 Ruang Siaran 1
2 Ruang Meeting 1
3 Ruang produksi 1
4 Ruang kerja 1
5 Ruang Ibadah 1
6 Pantry 1
Sumber: Arsip Data Bandung Radio, 2020

Berikut merupakan penjelasan dari prasarana yang dimiliki Bandung Radio:

1. Ruang Siaran
Prasarana ini adalah ruangan yang biasa digunakan oleh para penyiar
Bandung Radio untuk keperluan siaran, yang terletak di baggian depan
kantor.
2. Ruang Meeting
Prasarana ini digunakan untuk keperluan meeting yang biasa digunakan
tiap hari senin dan letaknya berada di sebelah ruang siaran.
3. Ruang Produksi
Prasarana ruang produksi ini digunakan untuk kegiatan memproduksi
bahan untuk siaran dan konten siaran, yang letaknya berada dibelakan
ruang siaran.
4. Ruang Kerja
Prasarana ini digunkan untuk bekerja para staff Bandung Radio.
5. Ruang Ibadah
Prasarana ini digunakan untuk beribadah oleh staff dan tamu Bandung
Radio.
6. Pantry
Prasarana ini digunakan untuk keperluan logistik.

2.2 Tinjauan Pustaka


Adapun tinjauan pustaka yang terkait dengan laporan Job Training di
Bandung Radio yang dilakukan oleh penulis, juga sebagai pendukung dalam
laporan Job Training ini adalah sebagai berikut:
2.2.1 Komunikasi hapus subbab komunikasi langsung aja ke subbab
komunikasi massa terus dst, itu subbab penyiaran jol ngaclok 2.2.4 benerin
lg
Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan dari komunikator
terhadap komunikan, pesan tersebut bisa menimbulkan respon (komunikasi dua
arah), atau bisa juga tidak perlu menimbulkan respon (komunikasi satu arah).
Komunikasi ditujukan untuk mempengaruhi komunikan untuk berpikir atau
bertindah sesuai dengan keinginan komunikator

Menurut Frank Dance terdapat perbedaan konseptual penting


yang membentuk dasa-dasar komunikasi. Dimensi yang
pertama adalah tingkat pengamatan atau keringkasan, sebagai
contoh komunikasi sebagai proses yang menghubungkan
semua bagian-bagian yang terputus, atau komunikaasi sbagai
sebuah sistem untuk menyampaikan pesan dan perintah.
Dimensi yang kedua adalah tujuan, komunikasi merupakan
situasi yang mengirimkan sebuah pesan kepada penerima
dengan tujuan tertentu untuk mempengeruhi penerima.
Dimensi yang ketiga dalah penilaian normative, komunikasi
merupakan pertukaran sebuah pikiran dan gagasan
(Littlejohn, 2018:4).
Secara etimologis, kata komunikasi berasal dari bahasa Latin communicatio,
dari kata yang berarti berpartisipasi atau memberitahukan. Kemudian dalam
Bahasa Latin communicatus, yang artinya berbagi atau milik bersama. Atau dari
kata communis berarti milik bersama atau berlaku dimana-mana, sehingga kata
communis opinio mempunyai arti pendapat umum atau pendapat mayoritas
(Liliweri. 1991:3).

2.2.1.1 Fungsi Komunikasi


Komunikasi memiliki beragam fungsi yang berbeda-beda, tergantung dalam
situasi dan kondisi. Para pakar komunilkasi mengemukakan bahwa komunikasi
memiliki fungsi yang berbeda-beda. Menurut Thomas M. Scheilel mengemukkan
bawa manusia berkomunikasi terutama untuk menyatakan identitas diri, untuk
membangun kontak sosial dengan orang sekitar, dan untuk mempengaruhi orang
lain untuk merasa berpikir, atau berprilaku seperti yang kita inginkan (Mulyana,
2008:4). Fungsi komunikasi memang tidak independen, melainkan juga berkaitan
dnegan funsi-fungsi lainnya. Berikut beberapa fungsi dari komunikasi:
1. Fungsi komunikasi sebagai sosial
Fungsi komunikasi sebagai sosial setidaknya mengisyaratkan bahwa
komunikasi penting untuk membangun konsep diri, aktualisasi diri,
untuk kelangsungan hidup, untuk memperoleh kebahagiaan, terhindar
dari ketegangan dan tekanan, antara lain dengan lewat komunikasi
yang menghibur dan memupuk hubungan dengan orang lain
Komunikasi memungkinkan manusia untuk mempelajari serta
menerapkan strategi-strategi adaptif untuk mengatasi situasi
problematika yang dihadapi
2. Fungsi komunikasi untuk Ekspresif
Komunikasi ekspresif tidak bertujuan untuk mempengaruhi orang lain,
namun dapat dilakukan sejauh komunikasi tersebut menjadi
instrument untuk menyampaikan perasaan atau emosi manusia/
perasaan tersebut dapat pula dikomunikasikan secara non verbal
seperti menangis, rindu, marah, saying dan sebagainya.
3. Fungsi komunikasi untuk ritual
Fungsi komunikasi ritual sering juga bersifat ekspresif atau
menyatakan peraasaan terdalam kepada orang lain. Seperti ritual
ziarah ke makam, atau upacara bendera sebagai bentuk dari rasa
terima kasih kepada para pahlawan yang telah memperjuangkna
Indonesia. Kegiatan ritual memungkinkan para pesertanya berbagi
komitmen emosional, dan menjadi perekat bagi kepaduan mereka juga
sebagai pengabdian kepada kelompok
4. Fungsi komunikasi instrumental
Komunikasi instrumental mempunyai beberapa tujuan umum seperti
menginformasikan, mengajar, mengajar, mendorong, mengubah sikap
dan keyakinan, mengubah perilaku atau menggerakkan tindakan, dan
menghibur. Semua tujuan tersebut disebut sebagai membujuk atau
persuasif, dalam arti pembicara ingin pendengarnya mempercayai
bahwa fakta dan informasi yang disampaikannya akurat, Mulyana
(2008:5).
2.2.4 Penyiaran
Penyiaran atau dalam Bahasa Inggris dikenal sebagai broadcasting adalah
keseluruhan proses penyampaian siaran, sebagaimana artinya penyiaran, bersifat
tersebar ke semua arah atau yang dikenal sebagai omnidirectional. Dari definisi
sifat penyiaran ini bisa diketahui bahwa semua sistem penyiaran yang alat
penerima siarannya harus dilengkapi dengan satu unit decoder, adalah kuang
sejalan dengan definisi broadcasting. Oleh karena itu, pada nama sistemnya harus
ditambahkan kata “terbatas”, sehingga menjadi sistem penyiaran terbatas
(Hidajanto Djamal, 2013; 43).
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa penyiaran merupakan
keseluruhan kegiatan dalam siaran, mulai dari pra produksi, produksi hingga
pasca produksi. Rangkaian kegiatan tersebut, dilakukan secara berulang disetiap
program siaran di Bandung Radio.
Menurut UU No.32 tahun 2002 Penyiaran adalah kegiatan pemancar luasan
siaran melalui sarana pemancaran dan/atau sarana transmisi di darat, di laut atau
di antariksa dengan menggunakan spektrum frekuensi radio melalui udara, kabel,
dan/atau media lainnya untuk dapat diterima secara serentak dan bersamaan oleh
masyarakat dengan perangkat penerima siaran.

Menurut Fahmanisa (2016:100) Penyiaran merupakan


kegiatan penyelenggaraan siaran, yaitu rangkaian mata acara
dalam bentuk audio/suara atau visual/gambar yang
ditransmisikan dalam bentuk signal suara dan atau gambar,
baik melalui udara (teristerial dan satelit) maupun melalui
kabel dan atau serat optik yang dapat diterima oleh pesawat
penerima (radio/televisi) di rumah-rumah.
Media penyiaran sebagai salah satu bentuk media massa memiliki sifat
yang berbeda dengan media massa lainnya, bahkan di anatara sesame media
penyiaran, misalnya antara radio dan televisi terdapat berbagai perbedaan sifat.
Media massa televisi meskipun sama dengan radio dan film sebagai media
elektronik, tetapi mempunyai sifat yang berbeda, terlebih dengan media massa
yang bersifat cetak seperti surat kabar dan majalah.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa penyiaran merupakan


keseluruhan kegiatan dalam siaran, mulai dari penyiapan bahan materi,
menyunting berita atau informasi hingga pada proses akhir, dimana script yang
dibacakan oleh penyiar bisa enak untuk diterima oleh pendengar.
2.2.2 Komunikasi Massa
Komunikasi massa dilakukan oleh media massa, terdapat proses komunikasi
antara media massa kepada khalayak luas yang sifatnya banyak dan heterogen,
unsur-unsur penting agar terjalannya komunikasi massa antara lain komunikator,
media massa, informasi / pesan, gatekeeper, khalayak, dan umpan balik.
Komunikator dalam komunikasi massa pihak yang mengandalkan media massa
sebagai tempat untuk menyampaikan informasi, komunikator dalam komunikasi
massa membagi pesan, informasi kepada khalayak lua tanpa tahu dimana dan
siapa khalayak yang menerima pesan tersebut, komunikator juga berperan sebagai
sumber pemberitaan yang mewakili istitusi formal yang tujuannya mencari
keuntungan dari penyebaran informasi tersebut.

Khalayak sebagai penerima pesan diharapkan dapat memberi respon dan


perubahan setelah menerima pesan yang disampaikan komunikator melalui media
massa.

Khalayak adalah massa yang menerima informasi massa,


mereka ini terdiri dari publik, pendengar, atau pemirsa
sebuah media massa. Umpan balik dalam komunikasi massa
umumnya bersifat tentunda. Khalayak terdiri dari masyarakat
dalam jumlah besar dan menyebar dimana-ana dengan tidak
mengetahui satu sama lain, karna massa terdiri dari jumlah
yang besar maka massa susah untuk diorganisir (Bungin,
2013: 72-73)
Komunikasi massa memiliki proses yang berbeda dengan komunikasi tatap
muka, karena sifat komunikasi massa melibatkan banyak orang dan banyak pihak
maka komunikasinya sangat kompleks dan sangat rumit. Adapun proses
komunikasi massa adalah sebagai berikut:

1. Melakukan distribusi dan penerimaan informasi dalam skala besar,


proses komunikasi masa melakukan distribusi informasi
kemasyarakatan dalam sekala yang besar, sekali siaran, pemberitaan
yang disebarkan dalam jumlah yang luas, dan diterima oleh massa
yang besar pula.
2. Proses komunikasi massa juga dilakukan secara satu ara, dari
komunikator ke komunikan, jika ada komunikasi dua arah dari
komunikan ke komunikator sifatnya akan sangat terbatas, sehinga tetap
didominasi oleh komunikator.
3. Proses komunikasi berlangsung secar asimetris diantara komunikator
dan komunikan sehingga komunikasi bersifat sementara, jika ada
kondisi emosional yang disebabkan oleh pemberitaan maka sifatnya
juga sementara tidak permanen.
4. Proses komunikasi massa juga bersifat impersonal dan tanpa nama.
Proses ini menjamin bahwa komunukasi massa akan sulit diidentifikasi
siapa penggerak dan menjadi motor dalam sebuah gerakan massa.
5. Proses komunikasi massa berjalan sesuai kebutuhan masyarakat.
Seperti televisi dan radio melakukan poenyiaran karena adanya
kebutuhan dari masyarakat tentang pemberitaan massa yang ditunggu-
tunggu. Dengan demikian agenda acara televisi dan radio sangat
ditentukan dengan rating (Bungin, 2013:74).

Bandung Radio merupakan salah satu media massa yang juga melakukan
proses komunikasi massa karena di setiap proses siaran penyiar sebagai
komunikator memberikan informasi yang bersifat umum kepada khalayak luas
yang tidak diketahui identitas dan keberadaannya. Selain itu bagi khalayak yang
ingin menyampaikan umpan balik ke Bandung Radio maka pesan tersebut akan
tertunda, hal ini dikarenakan Bandung Radio merupakan media massa yang proses
komunikasinya pun akan lama tersampaikan tidak seperti komunikasi bertatap
muka yang bersifat langsung.

2.2.1.1 Fungsi Komunikasi Massa


Komunikasi massa adalah aktivitas sosial yang berfungsi di masyarakat.
Seperti pemberitaan mengenai bencana alam dari BMKG, pemberitaan tersebut
bersifat sosial namun juga memberikan efek ketakutan dan ketakutan dari
masyarakat.

Berikut adalah beberapa fungsi dari komunikasi massa:

1. Fungsi pengawasan
Fungsi pengawasan ini bisa berupa peringatan dan control sosial
maupun kegiatan persuasif. Pengawasan dan kotrol dapat sosial dapat
dilakukan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Seperti pemberitaan bahaya narkoba agar masyarakat tidak tejerumus
ke dunia narkoba. Sedangkan fungsi persuasif bisa jadi ajang
pemberian Ireward Ikepada masyarakat yang bermanfaat dan
fungsional, sedangkan punishment bisa diberikan kepada masyarakat
yang merugikan negara.
2. Fungsi social learning
Komunikasi memiliki fungsi memberikan edukasi kepada masyarakat
yang informasinya menyebar secara bersamaan, maka dari itu
informasi yang disampaikan oleh media massa tidak boleh asal-asalan.
3. Fungsi penyampaian informasi
Komunikasi massa merupakan proses komunikasi yang berfungsi
sebagai sarana untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat luas.
Komunikasi massa memungkinkan informasi dari institusi publik
tersampaikan kepada masyarakat secara luas dalam waktu cepat
sehingga fungsi informatif tercapai dengan waktu yang cepat.
4. Fungsi tranformasi budaya
Dungsi ini menjadi sangat penting karena perubahan-perubahan
budaya yang disebabkan perkembangan telematika menjadi perhatian
utama semua masyarakat di dunia.
5. Fungsi hiburan
Komunikasi masa juga digunakan sebgai media hiburan, transformasi
budaya yang dilakukan oleh komunikasi massa secara tidak langsung
memberikan efek hiburan, Bungin (2013:79).

Radio merupakan salah stau media massa yang tentunya melakukan proses
komunikasi massa, radio berfungsi sebagai lembaga yang menyuguhkan
informasi yang mengedukasi agar masyarakat yang mendengarnya dapat
merasakan manfaat positif. Radio juga harus mampu untuk menyajikan konten
yang menghibur agar masyarakat yang mendengarkan tidak bosan dengan konten
yang serius.
2.2.3 Media Massa
Media massa adalah wadah atau tempat untuk menyampaikan informasi
dan pesan kepada khalayak atau publik. Pesan yang disampaikan oleh media
massa harus bersifat umum dan tentunya mnegutamakan kepentingan publik.
Media massa juga berperan sebagai kontrol sosail, bahkan juga berperan sebagai
pembelajaran bagi khalayak yang mengonsumsinya.

Menurut Cangara (2010:123) media adalah alat atau sarana yang


digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada
khalayak, sedangkan pengertian media massa sendiri alat yang
digunakan dalam penyampaian pesan dari sumber kepada khalayak
dengan menggunakan alat-alat komunikasi seperti surat kabar, film,
radio dan televisi.
Tidak semua media dapat disebut media massa. Jika ingin membuat suatu
media massa, maka harus memenuhi beberapa karakteristik sehingga media
tersebut bisa disebut media massa. Adapun karakteristik dalam media massa
adalah sebagai berikut:

1. Bersifat melembaga, artinya pihak yang mengelola media terdiri dari


banyak orang, mulai dari pengumpulan, pengelolaan sampai pada
penyajian informasi.
2. Bersifat satu arah, artinya komunikasi yang dilakukan kurang
memungkinkan terjadinya dialog antara pengirim dan penerima. Kalau
pun terjadi reaksi atau umpan balik, biasanya memerlukan waktu dan
tertunda.
3. Meluas dan serempak, artinya dapat mengatasi rintangan waktu dan
jarak, karena ia memiliki kecepatan. Bergerak secara luas dan
simultan, dimana informasi yang disampaikan diterima oleh banyak
orang dalam waktu yang sama.
4. Memakai peralatan teknis atau mekanis, seperti radio, televisi, surat
kabar, dan semacamnya.
5. Bersifat terbuka, artinya pesannya dapat diterima oleh siapa saja dan
dimana saja tanpa mengenal batas usia, jenis kelamin, dan suku
bangsa, Cangara (2010:126).
Bandung Radio merupakan salah satu media massa yang didalamnya
melakukan proses komunikasi yakni penyampaian pesan dari penyiar yang
berperan sebagai komunikator kepada pendengar yang berperan sebagai massa /
kahlayak. Pesan yang disajikan oleh Bandung Radio tentunya harus bersifat
umum dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

2.2.3.2 Fungsi Media Massa


Media massa berperan penting dalam kegiatan sosial, suatu media bahkan
dapat menggiring opini masyarakat terhadap isu tertentu, sesuai dengan tayangan
yang disajikan oleh media tersebut. Media massa harus bersifat umum dan tidak
memprovokasi suatu kelompok atau partai, agar penontonnya tidak merasa
bingung akan apa yang sedang dikonsumsi olehnya.

Adapun fungsi media massa bagi masyarakat menurut Dominick adalah


sebagai berikut:

1) Surveillance (Pengawasan)
A. Warning Before Surveillance (Pengawasan dan Peringatan)

Fungsi yang terjadi ketika media massa menginformasikan


tentang sesuatu yang berupa ancaman, seperti bahaya
tsunami, banjir, gempa, kenaikan harga, dan lain lain.

B. Instrumental surveillance (pengawasan instrumental)

Penyebaran/penyampaian informasi yang memiliki kegunaan


atau dapat membantu khalayak dalam kehidupan sehari-hari.
Seperti resep masakan, produk-produk baru, dan lain-lain.

2) Interpretation (Penafsiran)

Media massa tidak hanya memasok fakta dan data, tetapi juga
memberikan penafsiran terhadap kejadian-kejadian penting, Contoh:
Tajuk rencana (Editorial) berisi komentar dan opini dilengkapi
perspektif terhadap berita yang disajikan di halaman lain.

3) Linkage (Pertalian)
Media massa dapat menyatukan anggota masyarakat yang beragam,
sehingga membentuk lingkage (pertalian) berdasarkan kepentingan
dan minat yang sama tentang sesuatu

4) Transmission Of Values (Penyebaran Nilai-Nilai)

Fungsi sosialisasi: Cara dimana individu mengadopsi perilaku dan


nilai kelompok.

5) Entertainment (Hiburan)

Banyak dijumpai pada media televisi dan radio. Surat kabar pula
merupakan sebuah penyampain yang strategis dalam pemberitaan
serta pembangunan opini publik. Karena surat kabar merupakan
sarana yang cukup efektif dalam usaha untuk dapat mencerdaskan
masyarakat, (Ardianto, 2007:50-57)

Bandung Radio sebagai media massa berperan juga sebagai agent of


change yakni sebagai institusi pelopor perubahan. Sebagai media massa Bandung
Radio harus mampu membrikan edukasi yang mendidik bagi masyarakat, harus
selalu memberi informasi yang terbuka dan jujur agar masyarakat menjadi
masyarakat yang kaya akan informasi, dan harus bisa menghibur masyarakat.

2.2.5 Radio
Radio adalah, salah satu media yang dapat digunakan untuk
menyampaikan informasi kepada publik. Radio merupakan salah satu media tertua
dan bersejarah di dunia, bahkan Indonesia menginformaikan kemerdekaan melalui
radio.

Masduki (2004: 15). Radio is the birth of broadcasting (radio adalah


kelahiran penyiaran). Radio adalah suara, suara merupakan modal
utama terpaan radio ke khalayak dan stimulasi yang dikorelasikan
oleh khalayak kepadanya. Secara psikologis suara adalah sensasi
yang terpersepsikan kedalam kemasan auditif. Menurut Stanley R.
Alten, suara adalah efek gesekan dari sejumlah molekul yang
dinamis antara molekul itu dengan lingkungannya. Suara dari
penyiar memiliki komponen visual yang bisa menciptakan gambar
dalam benak pendengar.
Menurut Max Well, radio merupakan suatu gelombang magnetis yang
dapat mengarungi ruang angkasa secara gelombang dengan kecepatan tertentu
yang diperkirakan sama dengan kecepatan cahaya yaitu 186.000 mil/detik
(Effendy, 2000: 21).

Masduki (2004:9) Radio juga merupakan sebuat media yang


bersifat auditif (hanya bisa didengar), murah, bisa dibawa dan
didengar dimanapun. Radio berfungsi sebagai media ekspresi,
komunikasi, informasi, Pendidikan, dan hiburan. Radio memiliki
kekuatan terbesar sebagai media imajinasi, sebab radio adalah
media yang hanya bisa didengar, sehingga menstimulasi banyak
suara, dan menviusalisasikan suara penyiar melalui telinga
pendengar, karena siaran radio merupakan seni memainkan
imajinasi pendengar melalui kata dan suara atau Theatre of mind.
Walaupun zaman sudah berkembang dan banyak media-media baru dan
lebih canggih bermunculan, radio tetap menjadi salah satu media yang masih
banyak diminati oleh masyarakat karena memiliki keunggulan dan keunikan
tersendiri. Berikut adalah keunggulan yang dimiliki radio diantaranya:

1. Cepat dan langsung


Pesan yang disiarkan dapat dilakukan tanpa proses yang rumit
dibandingkan dengan penyiaran pesan melalui surat kabar, brosur,
pamphlet, atau media cetak lainnya.
2. Tidak mengenal jarak dan rintangan
Bagi radio tidak ada jarak dan waktum begitu suatu pesan
diucapkan oleh penyiar, maka saat itu juga pesan dapat doterima
oleh khalayak. Radio juga tidak memiliki jarak ruang,
bagaimanapun jauhnya sasaran yang dituju dapat tercapai oleh
radio.
3. Memiliki daya Tarik
Radio memiliki tiga unsur daya yakni; kata-kata, musik, dan efek
suara. Dengan dihiasi musik dan dikung efek suara mka sajian
radio akan lebih hidup.
4. Akrab
Radio adalah alat yang akrab dengan pemiliknya. Biasanya orang-
orang mendengarkan radio sendirian seperti di kamar, di mobil, di
dapur, dan tempat lainnya.
5. Personal
Radio bisa menjadi teman karena mampu menyentuh pribadi
pendengar. Suara penyiar hadir di pendengar sehingga
pembicaraannya langdung menyentuh aspek pribadi, dengan
pendekatan pribadi.
6. Hangat
Paduan kata-kata, musik, dan efek suara mampu mempengaruhi
emosi pendengar. Pendengar akan bereaksi akan suara penyiar dan
serinkali berpikir bahwa penyiar adalah teman mereka.
7. Sederhana
Tidak rumit, tidak banyak Pernik, baik bagi pengelola maupun
pendengar.
8. Murah
Dibandingkan dengan berlangganan media cetak, pesawat radio
relative lebih murah. Pendengar tida dimintai biaya apapun untuk
mendengarkan radio.
9. Fleksibel
Siaran radio bisa dinikmati sambal mengerjakan hal lain atau
sedang tidak melakukan apapun. Selain itu radio juga mudah
dibawa kemana saja (Romli, 2009:19).

Setiap media massa tentunya memiliki kelemahan juga. Adapun


kelemahan yang dimiliki radio antara lain sebagai berikut:

1. Selintas
Dapat diakses cepat dan seketika, juga cepat hilang dan gampang
dilupakan. Pendengar tidak bisa mnegulang apa yang didengarnya,
tidak seperti membaca koran yang bisa diulang bacaannya.
2. Global
Sajian informasi radio bersifat global, tidak detail.
3. Batasan waktu
Waktu siaran radio relatif terbatas, berbeda dengan surat kabar yang
bisa menambah jumlah halaman.
4. Linier
Program disajikan dan dinikmati oleh pendengar berdasarkan urutan
yang sudah ada, tidak bisa diloncati, berbeda dengan surat kabar yang
pembacanya bisa dengan bebas memilih halaman ke rubrik yang
disukai.
5. Mengandung gangguan
Seperti timbul-tenggelam dan gangguan teknis lainnya.
6. Lokal
Media radio bersifat lokal, karena hanya mengudara di daerah yang
ada frekuensinya.

Radio memiliki karakteristik tersendiri yang tentunya berbeda dari media


massa lainnya. Berikut adalah beberapa karakteristik radio.

1. Auditori
Sifat radio siaran adalah auditori, untuk didengar, karena hanya untuk
didengar, maka isi siaran yang sampai di telinga pendengar hanya
sepintas lalu saja. Berbeda dengan apa yang disiarkan melalui media
surat kabar, majalah atau media dalam bentuk tulisan lainnya yang
dapat dibaca, diperiksa, dan ditelaah berulang kali.
2. Mengandung Gangguan
Setiap komunikasi dengan menggunakan bahasa yang bersifat massal
akan menghadapi dua faktor gangguan. Gangguan yang pertama
adalah “semantic noise factor”, dan gangguan yang kedua adalah
“channel noise factor” atau kadang-kadang disebut “mechanic noise
factor”.
3. Akrab
Radio bersifat akrab, intim. Seorang penyiar radio seolah-olah berada
di kamar pendengar yang dengan penuh hormat dan cekatan
menghidangkan acara-acara yang menghibur para penghuni rumah,
dimana sifat tersebut tidak dimiliki oleh media lainnya kecuali
televisi.
4. Theatre of mind.
Radio mencipta gambar dalam imajinasi pendengar dengan kekuatan
kata dan suara. Siaran radio merupakan seni memainkan imajinasi
pendengar melalui dan suara. Pendengar hanya bisa membayangkan
dalam imajinasinya melalui apa yang dikemukakan penyiar, bahkan
tentang sosok penyiarnya sendiri.
5. Identik dengan musik
Radio adalah sarana hiburan termurah dan tercepat sehingga menjadi
media utama untuk mendengarkan musik. Dalam hal ini, radio
memiliki daya surprise seketika, karena pendengar biasanya tidak
mengetahui lagu apa yang akan disajikan, berbeda dengan memutar
kaset yang sudah bisa ditebak urutan lagunya (Romli, 2009:21).

Radio merupakan salah satu media massa yang dapat dijadikan wadah
sebagai tempat penyampaian informasi dari komunikator kepada komunikan.
Pesan yang disampaikan harus bersifat umum dan jujur agar masyarakat dapat
tergiring kepada opini yang benar. Walaupu kini zaman sudah berkembang radio
tetap banayk diminati oleh para masyarakat karena radio juga tetap mengikuti tren
sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

2.2.6 Program Siaran


Program siaran bisa diartikan sebagai suatu segmen dari radio yang
melengkapi isi dari radio tersebut. Dalam siaran secara keseluruhan terdapat
beberapa program siaran yang diudarakan, isi konten dari program harus bersifat
umum dan juga menyangkut kepentingan publik dikarebakan program siaran
didengar oleh masyarakat.

Membuat program atau acara radio dikenal dengan istilah programming


Program berawal dari sebuah ide atau gagasan. Ide ini kemudian diwujudkan
menjadi sebuah program melalui proses praproduksi, produksi dan pasca
produksi. Stasiun radio penyiaran membutuhkan program untuk mengisi waktu
siarannya. Dengan program inilah stasiun radio penyiaran memperoleh pendengar.
Program radio pada umumnya dibuat sendiri tanpa melibatkan pihak luar (Romli,
2012:102).
Program siaran dapat didefinisikan sebagai satu bagian atau
segmen dari isi radio ataupun televisi secara keseluruhan.
Sehingga memberikan pengertian bahwa, dalam siaran
keseluruhan terdapat beberapa program yang diudarakan.
Atau dapat dikatakan bahwa, siaran keseluruhan satu stasiun
penyiaran tersusun dari beberapa program siaran. Masing-
masing program siaran ini menempati slot waktu tertentu
dengan durasi tertentu yang biasanya tergantungdari jenis
programnya, apakah jenis hiburan, informasi iptek, dan
berita. Slot waktu masing-masing program ini dirancang
sesuai dengan tema program itu (programming), sehingga
menjadi satu jadwal siaran tiap harinya. Pada stasiun tertentu,
jadwal program ini telah dirancang dalam satu bulanan,
bahkan enam bulan kedepan. (Djamal, 2011:159)

Dalam pembuatan program siaran tentunya membutuhkan beberapa tahapan


agar hasilnya dapat sesuai dengan yang rencanakan. Dalam kegiatan
memproduksi sebuah program acara tentunya sebagai media, radio memiliki
output dengan bentuk audio. Produk tersebut berupa dapat program yang di kemas
sedemikian rupa untuk di informasikan kepada khalayaknya/massa banyak.
Produksi program acara adalah semua aktifitas atau proses pembuatan
produksi program acara sesuai dengan rancangan yang telah ditetapkan secara
efektif dan efisien atau tindakan memikirkan dan mencapai hasil yang di inginkan
melalui usaha team work (kerabat kerja) yang terdiri dari tindakan
mendayagunakan bakat-bakat manusia dan Sumber daya manusia, Mabruri
(2013:24)

Produksi program acara meliputi tiga tahapan inti yakni:


1. Praproduksi
Sebagai media informasi radio tentunya dalam setiap program harus melalui
tahap praproduksi, pada tahap ini sebuah program acara dikembangkan untuk
dikemas sedemikian rupa, yang nantinya akan diberikan kepada khalayak/orang
banyak.
Menurut Latief dan Utud (2015: 148) Prapoduksi adalah tahapan
pelaksanaan pembahasan dan pencarian ide, gagasan, perencanaan,
pemilihan pengisi acara (talent), lokasi, dan kerabat kerja (kru). Pada
tahapan ini yang bertanggung jawab adalah eksekutif produser,
produser, director (program director), dan kreatif. Mereka mencari
dan mengelola gagasan yang akan dituangkan dalam bentuk proposal,
penulisan rundown, naskah, dan time schedule program dalam forum
brainstorming yang disebut dengan meeting planning.

Melalui planning meeting setipa ide dipresentasikan dan diuji dari sudut
pandang estetika dan informatif, dengan melihat peluang ekonomi dan sosialnya
ataupun sebaliknya. Suatu konsep program yang dibuat dalam meeting planning
tidak selalu dibuat dalam bentuk proposal program, tetapi bisa saja ide-ide yang
muncul dapat langsung disusun dalam bentuk program randown.
Rundown adalah susunan isi dan alur cerita dari program acara yang dibatasi
durasi dan segmentasi. Jika pada tahapan produksi telah tersusun program
rundown, timetable, dan set design. Kemudian dilaksanakan production meeting
dengan tim kerja, untuk berkoordinasi tentang kesiapan pelaksanaan produksi
(Latief dan Utud, 2015:149).

2. Produksi
Setelah Praproduksi telah selesai, maka tahap selanjutnya yaitu Produksi. Pada
tahap ini semua ide gagasan yang telah direncanakan di praproduksi lalu
direalisasikan.

Menurut Latief dan Utud (2015:146) Produksi adalah upaya mengubah


naskah menjadi video (AV). Produksi berupa pelaksanaan perkeman gambar
(taping) atau siaran langsung (live). Pada program informasi yang terikat waktu
(time concern) dapat diproduksi tanpa set up atau rehearsal. Bagi format program
hiburan setelah set up dan rehearsal baru dapat dilakukan perekaman atau siaran
langsung.

3. Pascaproduksi
Ketika produksi program acara yang dilakukan oleh tim sudah selesai, lalu
selanjutnya masuk ke dalam tahap Pascaproduksi.

Menurut Latief dan Utud (2015: 155) Pascaproduksi adalah tahapan akhir dari
proses produksi program. Dalam tahapan pascaproduksi program yang sudah
direkam harus melalui beberapa proses, di antaranya Editing offline, online, insert
graphic, narasi, dan audio serta mixing.
Tahap ini merupakan tahap lain dari produksi program, dalam tahap ini hasil
produksi dikemas sedemikian rupa untuk membuat suatu program yang menarik
dan dapat didengar oleh khalayak/banyak orang.
Bandung Radio sebagai media tentunya memiliki perencanaan mengenai
produksi yang telah disiapkan, dari proses perencanaan program, pembuatan
program, hingga hasil yang diberikan kepada pendengar.

2.2.6 Editor Program


Sebuah perusahaan media tentunya memiliki seorang Editor untuk
memproduksi sebuah program yang akan disiarkan kepada pendengar. Seorang
Editor memiliki peran dalam memproses hasil akhir sebuah audio.
Editor Program merupakan sebutan bagi seseorang yang
berprofesi sebagai ahli penataan (pemotongan,
penyambungan) gambar video dan audio untuk. Editor
bertugas menyusun hasil syuting atau taping hingga
membentuk satu kesatuan cerita dan menciptakan suatu
program. Seorang Editor memiliki ruang kreatif terhadap
materi yang tersedia, ia dapat melakukan pemotongan,
penyempurnaan, dan pembentukan kembali untuk
mendapatkan isi dan ritme yang diinginkan
(Zoebazaray,2010:93).

Lebih lanjut Latief dan Utud menyebutkan bahwa sebagai seorang Editor
harus memiliki “sense of art” karena di dalam bekerja ada unsur kreatif, ketelitian,
kecermatan, dan kesabaran. Pentingnya sense of art bagi Editor, karena bisa
terjadi konsep program dan eksekusi di lapangan berjalan baik, tetapi dalam
editing tidak dilakukan dengan baik, hasil mungkin saja kurang baik. Sebaliknya,
walau konsepnya biasa-biasa saja, dan pengambilan gambarnya juga biasa-biasa
saja namun dalam proses editing, diberi sentuhan artistik, unsur seni, dan
informasi, program tersebut bisa menjadi baik dan enak ditonton (Latief dan Utud
(2015:141).

Dalam hal ini seorang Editor harus memperhatikan tujuan dan kepentingan
sebuah program yang di sunting, dengan memperhatikan unsur-unsur, kata, irama,
dan aspek-aspek artistik. Tidak hanya dapat mengikuti alur ceritanya tetapi juga
merangkai kesatuan informasi, unsur seni dengan memperhatikan keindahan
suara.
Seorang Editor juga harus paham dengan konsep program. Karena dalam
pemilihan backsound terdapat perbedaan yang harus disesuaikan dengan suasana
alur cerita. Sebagai seorang Editor yang bertanggung jawab dengan audio yang
ditentukannya, Editor harus tahu makna, tujuan dari audio yang akan dibuat, agar
orang yang mendengar dapat mengerti audio apa yang disiarkan.
2.2.7 Insert
Insert merupakan potongan wawancara yang disiarkan dalam program
berita. Supaya menarik, ditampilkan pendapat publik secara asli. Bisa dalam
bentuk wawancara yang direkam reporter dilapngan atau di studio juga mungkin
melalui telepon (Mondry, 2016:155). Sisipan suara atau actuality tape insert
(ATI) adalah cuplikan kata-kata atau ucapan yang sudah direkam dari sesorang
pada saat dia berbicara pada jumpa pers maupun wawancara. Jadi, seorang
reporter radio tidak boleh berangkat untuk suatu tugas liputan tanpa dilengkapi
tape recorder. Ada empat ketentuan ATI, diantaranya:
1. Jangan memakai ATI untuk menuturkan semua laporan. Tidak
bisa menjelaskan seluruh isi berita, namun bisa memperkaya
berita agar lebih hidup.
2. Gunakan ATI hanya apabila dapat menambah dimensi yang
tidak dapat dilakukan oleh tulisan. Jika ATI tidak memberikan
sesuatuyang baru jangan ditambahkan.
3. Penggunaan ATI secara singkat. Biasanya tidak lebih dari 30
detik, untuk mencegah gangguan dalam alur berita umumnya
ATI hanya dibatasi 15 detik saja. Merupakan pemberita warna
bagi berita, maka penggunaanya harus sesinhgkat mungkin.
4. ATI harus disunting seketat mungkin. Reporter bisa saja
memberikan hasil wawancara secara utuh, namun untuk
menyingkat dan akan lebih baik lagi bila dia dapat memberikan
kepada redaktur hasil suntingan yang siap siar (Oramahi,
2012:98-99).

Pada Bandung Radio terdapat insert program di setiap program acaranya.


Insert program tersebut disisipkan pada sela-sela program acata setiap harinya.
Insert program yang dibuat Bandung Radio kurang lebih berdurasi 2 menit
tergantung pada materi yang dibawakan.
BAB III
PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN JOB TRAINING

3.1 Ruang Lingkup


Frekuensi 95,2 FM Bandung Radio adalah jaringan radio dari kelompok
perusahaan PT. Radio Swara Pandawa Lima Shakti. Bandung Radio juga dikenal
dengan sajian program yang mengedukasi, menginspiratif, sekaligus menghibur
pendengarnya dengan menggunakan Bahasa Sunda dalam setiap sajian program
siarannya. Hal ini dikarenakan Bandung Radio mengangkat kearifan lokal Jawa
Barat khususnya kota Bandung sehingga terciptalah penggunaan bahasa Sunda
tersebut dalam setiap penyiarannya. Segmentasi Bandung Radio adalah semua
umur.

Dalam ruang lingkup ini penulis ditugaskan di bagian Editor yang dimana
penulis bertugas untuk menyunting sebuah konten insert program Benyamin yang
sudah di buat oleh tim script writer mulai dari melakukan proses perekaman
dengan para pengisi suara, mencari backsound yang cocok untuk digabungkan
dengan hasil rekaman, menggabungkan rekaman dengan backsound, hingga
memberikan hasul editakan kepada Program Ditrector. Di samping itu penulis
juga mendapatkan tugas incidental seperti membuat konten Instagram, membuat
script benyamin, menjadi produser, membantu menyelenggarakan event bulanan,
dan menggantikan siaran di program acara Saung Sunda.

Tanggung jawab seorang Editor dalam sebuah produksian di Bandung Radio


sangatlah berperan penting, seorang Editor harus mampu melaksanakan tugas nya
dengan cepat dan sigap dalam melakukan pekerjaanya yang ditarget selama satu
minggu harus menyelesaikan 14 audio program Insert Benyamin, karena jika
terlambat akan mempengaruhi terhadap proses produksi audio yang dimana akan
tersendat, maka dari itu Editor harus bisa menyelesaikan tuntutan target tersebut
selama satu minggu. Adapun tugas-tugas yang diberikan oleh pembimbing
lapangan kepada penulis sebagai Editor selama melaksanakan Job Training di
Bandung Radio adalah sebagai berikut:
3.1 Bentuk Kegiatan
Kegiatan Job Training yang dilakukan oleh penulis di Bandung Radio dimulai
dari tanggal 03 Agustus 2020 sampai dengan tanggal 05 September 2020,
pelaksanaan Job Training dimulai dari hari Selasa hingga Minggu sesuai dengan
jam kerja yakni 8 jam kerja, dalam setiap minggunya dibagi menjadi dua shift,
shift pagi yang dimulai dari jam 09.00 pagi hingga jam 17.00 sore dan shift siang
yang dimulai dari jam 14.00 siang sampai dengan jam 22.00 malam. Dalam
kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh penulis selama melaksanakan Job
Training, penulis ditugaskan untuk menyunting audio insert program Benyamin
(Bandung Nyaman dan Indah), tidak jarang sekali penulis juga melakukan
kegiatan incidental seperti menjadi panitia penyelenggara event bulanan Bandung
Radio, membuat desain, membantu penyiar untuk siaran, dan menjadi produser di
salah satu program acara Bandung Radio yaitu Saung Sunda.

Tabel 3. 1

Bentuk Kegiatan

No Tanggal Kegiatan Penulis di Bagian Editor


1 Senin, 3 Agustus 2020 - Perkenalan dengan staff Bandung Radio
- Pembagian divisi oleh staff Bandung
Radio
2 Selasa, 4 Agustus 2020 - Room tour Bandung Radio dan
penjelasan fungsi di setiap ruangan
Bandung Radio
- Pengenalan terhadap tugas yang akan
diberikan yaitu program siaran
Benyamin (Bandung Nyaman dan
Indah)
3 Rabu, 5 Agustus 2020 - Membentuk script untuk program
siaran Benyamin (Bandung Nyaman
dan Indah)
4 Kamis, 6 Agustus 2020 - Membuat script Benyamin (Bandung
Nyaman dan Indah) sebanyak 5 Konten
5 Jumat, 7 Agustus 2020 - Memberikan sebagian script kepada
staff produksi
- Take voice konten Benyamin (Bandung
Nyaman dan Indah) sebanyak 20
konten
- Mengerjakan proses editing
6 Sabtu, 8 agustus 2020 - Melanjutkan proses editing
- Memberikan hasil editimg kepada
Program Director untuk di revisi
7 Minggu, 9 Agustus 2020 - Mencari backsound untuk bahan editing
- Mengerjakan proses editing
8 Selasa, 11 Agustus 2020 - Melanjutkan proses editing
- Memberikan hasil editimg kepada
Program Director
9 Rabu, 12 Agustus 2020 - Membuat desain untuk konten
Instagram
- Melanjutkan proses editing voice
Kembali
10 Kamis, 13 Agustus 2020 - Melanjutkan kembali proses editing
- Memberikan hasil editimg kepada
Program Director
11 Jumat, 14 Agustus 2020 - Mencari backsound untuk bahan editing
- Mengerjakan proses editing
- Membantu bagian editor untuk
melakukan cutting dan selection image
artist
12 Sabtu, 15 Agustus 2020 - Melanjutkan proses editing
- Memberikan hasil editimg kepada
Program Director
13 Minggu, 16 Agustus 2020 - Mencari backsound untuk bahan editing
- Mengerjakan proses pengeditan
14 Selasa, 18 Agustus 2020 - Melanjutkan proses editing
- Memberikan hasil editimg kepada
Program Director
15 Rabu, 19 Agustus 2020 - Mencari backsound untuk bahan editing
- Mengerjakan proses pengeditan
16 Kamis, 20 Agustus 2020 - Melanjutkan proses editing
- Memberikan hasil editimg kepada
Program Director
17 Jumat, 21 Agustus 2020 - Mencari backsound untuk bahan editing
- Mengerjakan proses pengeditan
18 Sabtu, 22 Agustus 2020 - Melanjutkan proses editing
- Memberikan hasil editimg kepada
Program Director
19 Minggu, 23 Agustus 2020 - Membuat desain konten Instagram
untuk perayaan hari besar
20 Selasa, 25 Agustus 2020 - Mencari backsound untuk bahan editing
- Mengerjakan proses pengeditan
21 Rabu, 26 Agustus 2020 - Melanjutkan proses editing
- Memberikan hasil editimg kepada
Program Director
22 Kamis, 27 Agustus 2020 - Mencari backsound untuk bahan editing
- Mengerjakan proses pengeditan
23 Jumat, 28 Agustus 2020 - Melanjutkan proses editing
- Memberikan hasil editimg kepada
Program Director
24 Sabtu, 29 Agustus 2020 - Menyunting audo iklan untuk disiarkan
dari KPU Kabupaten Bandung
25 Minggu, 30 Agustus 2020 - Event bulanan jumpa pendengar
“KAREDOK (Karaoke Baren Dangdut
Oke)”
26 Selasa, 01 September - Menjadi penyiar dalam program acara
2020 Saung Sunda
27 Rabu, 02 September 2020 - Menjadi produser dalam program acara
28 Kamis, 03 September - Menjadi produser dalam program acara
2020 Saung Sunda
29 Jumat, 04 September 2020 - Menjadi produser dalam program acara
Saung Sunda
30 Sabtu, 05 September 2020 - Perpisahan dengan para staff Bandung
Radio
Sumber: oleh data penulis, 2020

3.2 Hasil Kegiatan Job Training


Ditulis subbab kegiatan rutin, isinya ada subsubbab melakukan proses rekaman dst

Penulis melakukan kegiatan Job Training berdasarkan pembagian kerja yang


diarahkan oleh Pembimbing lapangan. Pada pembagian kerja tersebut penulis
ditugaskan pada bagian Editor. Pekerjaan rutin penulis adalah memproduksi
program benyamin yang dimana penulis bagian mengeksekusi konten yang dibuat
oleh bagian script, hasil editan yang dikerjakan oleh penulis nantinya akan di
seleksi mana konten yang layak disiarkan dan mana yang tidak layak untuk
disiarkan. Selain itu penulis juga membuat sebuah desain buat konten Instagram,
dan ditanggal 28 Agustus penulis juga membantu menyukseskan dan
menyelenggarakan acara bulanan yang sering diadakan di Bandung Radio.
Dalam pelaksanaan Job Training di Bandung Radio, penulis difasiitasi
dengan software editing Adobe Audition, yang memiliki kegunaan untuk
mempermudah penulis dalam pengeditan audio. Penulis melakukan kegiatan take
voice untuk konten Benyamin (Bandung Nyaman dan Indah), lalu mencari bahan
untuk backsound, dan jika sudah terkumpul semua bahan penulis mulai
menyunting audio untuk disiarkan ketika siaran. Sebelum disiarkan audio
diberikan kepada program director untuk diseleksi apakah audio tersebut layak
untuk disiarkan atau tidak.
Sebagai Editor audio, penulis juga ditugaskan untuk membuat desain untuk
Instagram Bandung Radio seperti konten untuk merayakan hari-hari besar, konten
untuk program acara jika ada bintang tamu yang diundang ke Bandung Radio.
Proses pengeditan yang dilakukan penulis mula-mula penulis mencari bahan
untuk menyunting desain konten Instagram untuk memperingati hari-hari besar
melalui website Freepik, Flaticon dan penulis juga mencari beberapa referensi
dari Pinterest. Setelah bahan untuk menyunting desain Instagram terkumpul,
penulis mulai menyunting desain melalui aplikasi Adobe Photosop, dan jika sudah
selesai menyunting desain untuk Instagram, desain tersebut diberikan kepada
content creator design Bandung Radio. Sedangkan desain konten Instagram untuk
program acara yang mengundang tamu, proses pembuatan desain mula-mula
penulis menyeleksi foto bintang tamu yang dikirim oleh content creator melalui
e-mail, lalu foto tersebut diedit sesuai dengan tema program acara yang akan
disiarkan, penulis menyunting desain konten Instagram melalui aplikasi Adobe
Photosop dan Correldraw, dan jika hasil menyunting desain untuk Instagram,
penulis mengirim hasil editing tersebut kepada content creator untuk diunggah ke
Instagram Bandung Radio.

Gambar 3. 1 Hasil Editing

Sumber: Olah Data Penulis, 2020

Gambar di atas menunjukan hasil dari audio yang sudah selesai diedit oleh
penulis dan sudah siap untuk diberikan kepada Program Director apakah layak
disiarkan atau tidak. Dan gambar audio diatas merupakan salah audio yang sudah
layak untuk disiarkan ketika siaran berlangsung.
Adapun proses penyuntingan yang dilakukan oleh penulis dalam
pembuatan audio Benyamin (Bandung Nyaman dan Indah) adalah sebagai
berikut:
3.3.1.1 Melakukan Peroses Perekaman Yang Di Isi Oleh Berbagai Pengisi
Suara
Dalam proses pembuatan audio insert program Benyamin (Bandung
Nyaman dan Indah), mula-mula penulis melakukan perekaman suara di ruang
produksi Bandung Radio bersama dengan beberapa pengisi suara yang jumlah
sudah disesuaikan dengan isi konten program Benyamin (Bandung Nyaman dan
Indah) yang sebelumnya sudah dibuat oleh script writer. Di dalam ruangan
tersebut terdapat mic yang digunakan untuk merekam suara dari pengisi suara,
terdapat mixer sebagai alat yang disunakan untuk menstabilkan suara pada saat
proses perekaman, terdapat headphone yang digunakan oleh pengisi suara agar
pengisi suara lebih jelas mendengar bagaimana suara yang terdengar pada saat
proses perekaman, terdapat komputer yang digunakan oleh Editor untuk
mengontrol mulainya prekaman suara dan pemberhentian perekaman suara
dengan menggunakan software Adobe Audition.

Jika pada saat proses perekaman terjadi pengulangan rekaman suara secara
terus-menerus, maka tugas Editor adalah langsung memotong rekaman suara yang
dirasa tidak perlu dan jika hasil rekaman masih dinilai kurang bagus, Editor
mempunyai wewenang agar pengisi suara melakukan rekaman ulang lagi, hal ini
dikarenakan agar hasil audio lebih memuaskan.

Gambar 3. 2 Take Voice

Sumber: Olah Data Penulis, 2020


Gambar di atas menunjukkan proses pengisi suara yang sedang take voice
dengan karakter Dudung dan Babad untuk program Benyamin (Bandung Nyaman
dan Indah) di Bandung Radio. Proses take voice dilakukan di ruang produksi
Bandung Radio.

3.3.1.2 Mencari Backsound Yang Cocok Untuk Di Gabungkan Dengan


Rekaman
Pada proses pembuatan insert program Benyamin (Bandung Indah dan
Nyaman), dibutuhkan banyak backsound untuk mendukung suasana dalam audio
tersebut. Backsound dianggap penting dikarenakan dengan menggunakan
backsound para pendengar dapat membangkitkan imajinasi mereka melalui efek-
efek suara yang didengar.

Penulis mencari beberapa backsound untuk disunting dan digabungkan


dengan hasil rekaman melalui Google dan jika sudah menemukan backsound yang
cocok dengan konten Benyamin maka penulis akan mengunduh dan
mengumpulkan. Jika sudah terkumpul bahan-bahan backsound, maka penulis
mulai menyunting dan menggabungkan beberapa backsound tersebut dengan hasil
rekaman melalui software Adobe Audition. biasanya penulis mencari backsound
dengan latar khas Sunda, suasana jalan, suara suasana di pagi hari, dan suasana
lainnya yang sesuai dengan tema konten Benyamin (Bandung Nyaman dan
Indah).

3.3.1.3 Menggabungkan Rekaman Dan Backsound Yang Akan Di Edit


Dalam Aplikasi Adobe Audition
Dalam proses pembuatan audio Benyamin di software Adobe Audiion
terdapat beberapa sekat. Sekat pertama merupakan audio dari hasil rekaman
pengisi suara, sekat kedua merupakan jingle atau smash yang sudah dibuat oleh
Bandung Radio sebelumnya, sekat ketiga adalah backsound yang sudah diunduh
sebelumnya, dan sekat keemapt merupakan backsound utama yang telah
ditetapkan oleh Bandung Radio juga berguna sebagai ciri khas identitas dari
Bandung Radio. Sebenarnya, di dalam software Adobe Audition terdapat sekat
yang dapat digunakan, namun penulis memilih untuk menggunakan 4 sekat saja,
hal ini dikarenakan dengan menggunakan 4 sekat dapat mempermudah dan
mempercepat proses penyuntingan.

Proses selanjutnya, penulis menggabungkan antara hasil rekaman dengan


backsound yang sudah diunduh sebelumnya dan juga penulis memotong audio
yang dirasa tidak perlu. Pada proses penggabungan mula-mula penulis membuka
software Adobe Audition lalu penulis mengunggah hasil rekaman dan backsound
ke software Adobe Audition

Gambar 3. 3 Proses Editing

Sumber: Olah Data Penulis, 2020

Gambar di atas menunjukan proses editing dengan cara menyatukan


beberapa hasil take voice dan backsound yang sudah dipilih oleh penulis untuk
program acara Benyamin (Bandung Nyaman dan Indah) Bandung Radio. Dalam
gambar tersebut penulis memberikan efek suara dan juga backsound serta
berisikan pengisi suara satu sebagai Didin dan pengisi suara dua sebagai Uwak,
backsound suasana di jalan, suara instrument gamelan khas sunda. Dalam audio
tersebut bertemakan informasi dengan balutan Bahasa sunda yang menceritakan
tentang peraturan dan ajakan menggunakan helm dalam berkendara sepeda motor
dan dijelaskan juga pasal terkait tentang infromasi tersebut.

3.3.1.1 Memberikan Hasil Editan Kepada Program Director


Tahap akhir yang dilakukan oleh penulis dalam penyuntingan audio insert
program Benyamin (Bandung Nyaman dan Indah) adalah hasil audio dari
penyuntingan tersebut ditinjau ulang oleh penulis, jika dirasa sudah memenuhi
ketentuan layak siar, maka penulis memberikan hasil audio tersebut kepada
program director Bandung Radio.

Lalu jika hasil audio sudah diberikan kepada program director, maka audio
tersebut akan diuji apakah layak untuk disiarkan atau tidak layak untuk disiarkan.
Audio insert yang layak siar adalah audio insert yang sudah memenuhi syarat dan
ketentuan program insert Benyamin (Bandung Nyaman dan Indah), sedangkan
audio insert yang tidak layak siar adalah audio insert yang durasinya lebih dari 2
menit dan kontennya mengandung unsur SARA, ujaran kebencian, dan hal
lainnya yang mengundang kegaduhan di kalangan masyarakat. Jika menurut
program director audio sudah layak untuk disiarkan maka audio tersebut akan
diberikan kepada bagian operator, dan Insert Benyamin (Bandung Nyaman dan
Indah) akan disiarkan sebanyak 2 kali di setiap program acara Bandung Radio.

Dibuat bagan alir kerjanya ampe diserahkan ke program director

3.3.2 Kegiatan Insidental di Bandung Radio


Selama melaksanakan kegiatan Job Training di Bandung Radio, penulis
selama 30 hari kerja tidak hanya melakukan kegiatan Editing audio saja
melainkan penulis juga melakukan kegiatan insidental seperti membuat script
program acara Benyamin (Bandung Nyaman dan Indah), dan membuat desain file
mentahan, dan juga desain untuk konten Instagram untuk perongatan hari besar
dan program acara yang mendatangkan bintang tamu.

1. Perkenalan Dengan Para Staf PT. Bandung Radio dan Pengarahan Cara
Kerja hapus nih poin 1 ini da lain gawean ieu mah
Pada hari pertama melaksanakan job training, kegiatan yang dilakukan adalah
perkenalan dengan para pegawai di Bandung Radio. Perkenalan adalah suatu
kegiatan memperkanalkan diri dan juga seluruh pegawai Bandung Radio dengan
mahasiswa yang akan melaksanakan kegiatan job training di Bandung Radio.
Penulis juga di arahkan langsung oleh staff Bandung Radio untuk pembagian cara
kerja untuk 30 hari kedepan sesuasi job desk yang dibutuhkan, sehingga nantinya
penulis dan rekan job training lainnya dapat bekerja dengan baik layaknya
seorang pegawai di Bandung Radio. Setelah perkenalan selesai, penulis dan rekan
job training lainnya diarahkan untuk melihat dan mengamati aktifitas kerja yang
biasa dilakukan dalam Bandung Radio, mulai dari ruang meeting, ruang produksi
hingga saat studio siaran berlangsung, supaya saat berlangsung nya kegiatan job
training nanti penulis dan juga rekan job training lainnya bisa beradaptasi dan
sudah mengenal hal apa saja yang harus dikerjakan kedepannya untuk membantu
proses kerja pegawai Bandung Radio.
2. Membuat Script Program Acara Benyamin (Bandung Nyaman dan
Indah)
Delaksanaan kegiatan Job Training yang dilaksanakan oleh penulis selama 30
hari kerja di Bandung Radio, penulis ditugaskan juga untuk membuat script untuk
program acara Benyamin (Bandung Nyaman dan Inda) pada tanggal 05 Agutstus
2020. Script Benyamin ini bertemakan seputar informasi ringan serta ajakan
kepada masyarakat khususnya Kota Bandung agar dapat menjadi Bandung yang
nyaman dan tertib, adapun proses pembuatan script mula-mula penulis berdiskusi
dengan bagian yang bersangkutan mengenai cerita yang akan disajikan, jika dirasa
materi dari hasil diskusi sudah terkumpul, penulis mulai menulis script melalui
aplikasi Ms. Word, script yang disajikan bertemakan terkait infromasi yang
dimana permasalahan tersebut banyak terjadi di lingkungan masyarakat, namun
harus dengan balutan gaya Bahasa yang dapat diterima oleh masayarakat, maka
menggunakan Bahasa sunda dan Bahasa yang digunakan merupakan Bahasa yang
biasa dipakai oleh masyarakat Bandung agar pendengar lebih mudah memahami
informasi yang disampaikan. Jika script yang sudah selesai dibuat, maka script
akan diberikan kepada bagian produksi untuk diproses pengambilan audio.

Tabel 3. 2

script BENYAMIN

BENYAMIN (BANDUNG NYAMAN DAN INDAH)


- BENYAMIN ULAH VANDALISM DI TEMPAT WISATA
EMON : WAK, TINGGAL IEU ALUS TEU GAMBARAN ABI DI BATU?
UWAK : WADUH AI EMON, ULAH COCORETAN DI TEMPAT CAGAR
BUDAYA ATAU TEMPAT WISATA ATUH
EMON : KUNAON KITU WAK? MENI SAGALA ULAH SI UWAK MAH,
PAN IEU SUPAYA TERKENANG NAMI ABI DI TEMPAT IEU
UWAK : BADE KUMAHA PUN ALESANNA, TINDAKAN VANDALISM
JIGA EMON IEU THE TETEP MELANGGAR PERATURAN, YEUH
DANGUN NYAK/ DENGAN SENGAJA MERUSAK CAGAR BUDAYA
ATAU FASILITAS UMUM MAKA BISA DIPIDANA PENJARA PALING
SINKAT 1 TAHUN ATAU PALING LAMI 15 TAHUN, SARENG TIASA DI
DENDA PALING SEDIKIT 500 JUTA, ATANAPI PALING SEEUR 5
MILYAR.
- BENYAMIN MAKE HELM
ENENG : WAK ANTER MESER HELM, YUU? TAPI NU MIRAH WE WAK
AH
UWAK : EH NENG, MIRAH BOLEH TAPI KEDAH ANU SNI OGE ATUH,
SUPAYA AMAN
ENENG : NAHA WAK KUNU NU SNI? HELM MAH ANGGER KENEH
HELM MEREN WAK
UWAK : JADI NENG THE MAKE HELM SANES SEKEDAR NUTUPAN
KEPALA HUNGKUL, TAPI KEDAH NU MEMILIKI STANDAR
KEAMANAN ANU TOS DISESUAIKAN, NYAETA SNI STANDAR
NASIONAL INDONESIA , PAMI NENG KATILANG NKE BISA DIDENDA
250 RIBU.

Sumber: Olah Data Penulis, 2020

3. Panitia Penyelenggara Event “Karedok (Karaoke Bareng Dangdut Oke)


Pada kegiatan Job Training yang dilaksankan di Bandung Radio selama 30
hari kerja tepatnya pada tanggal 30 Agustus 2020, penulis ditugaskan untuk
menjadi panitia penyelenggara event bulanan Bandung Radio. Kegiatan yang
dilakukan penulis selama event berlangsung adalah menjadi bagian editing
gambar event KAREDOK “Karoeke Dangdut Bareng Oke” Dalam proses editing
gambar penulis menunggu hasil foto dari tim dokumentasi yang pada saat acara
berlangsung tim dokumentasi mengambil foto peserta yang ikut dalam event
KAREDOK “Karaoke Dangdut Bareng Oke” di dalam studio siaran, dan hasil
yang sudah di edit diberikan lagi kepada bagian produksi untuk di revisi dan
kemudian dilanjut oleh bagian produksi.

Gambar 3. 4 Kegiatan Event KAREDOK

Sumber: Olah Data Penulis,2020

Selain dari editing berupa cut image , penulis juga mengedit sebuah template
untuk dijadikan story instagram yang dimana nantinya akan diberikan kepada tim
dokumentasi pada saat event KAREDOK “Karoeke Dangdut Bareng Oke”
berlangsung untuk mendokumentasikan kegiatan dari mulai proses pendaftaran
peserta KAREDOK hingga dengan launching “Hello BR.id” pada tanggal 30
Agustus 2020. “Hello BR.id” merupakan kartu tanda anggota (KTA) bagi
pendengar lama Bandung Radio maupun pendengar baru Bandung Radio.
Gambar 3. 5 Pendaftaran Event KAREDOK Dan Launching “BR.id”

Sumber: Olah Data Penulis 2020

Gambar di atas merupakan hasil editing penulis yang dibuat dengan software
Adobe Photoshop dan kemudian akan diberikan kepada rekan tim dokumentasi.
Pada template “Hello Br.id” tersebut harus mencantumkan logo Bandung Radio,
tanggal dimana event KAREDOK “Karaoke Dangdut Bareng Oke” berlangsung
hal ini dikarenakan agar masyarakat yang melihat gambar tersebut mengetahui
bahwa kegiatan tersebut diadakan oleh Bandung Radio pada saat itu juga. Hasil
yang sudah disunting kemudian diberikan kepada tim dokumentasi untuk
diunggah ke Instagram story Bandung Radio.

4. Menjadi Partner Penyiar

Selama kegiatan Job Training yang dilaksanakan oleh peneliti selama 30 hari
kerja, penulis juga ditugaskan oleh pembimbing lapangan untuk mendampingi
penyiar Bandung Radio dalam menjalankan tugas nya sebagai penyiar dalam
program Saung Sunda yang dimulai dari jam 12.00 – 14.00 siang WIB. Selama
mendampingi penyiar, penulis diajak untuk menjadi partner penyiar dalam
membawakan program Saung Sunda yang berisikan tentang seputar obrolan
kearifan lokal Jawa Barat.
Program ini memiliki 3 interval, interval pertama berisikan opening yakni
penyiar menyapa poendengar, dan membacakan kontak Bandung Radio bagi
warga Bandung yang ingin melalkukan interaksi dengan Bandung Radio, penyiar
juga menjelaskan tema apa yang akan disiarkan, lalu penyiar membaca berita
softnews yang berkaitan dengan isi script yang akan disiarkan seperti berita
UMKM yang sedang populer di masyarakat, dan diakhir interval pertama penyiar
mengajak pendengar untuk beriteraksi melalui aplikasi Whatsapp. Interval kedua,
berisikan tentang pembahasan dan isi dari tema, melakukan interaksi melalui
telepon dengan pendengar, dan penyiar membacakan pesan dari pendengar yang
sudah dikirim melalui aplikasi Whatsapp. Interval ketiga berisikan closing,
dimana penyiar menutup siaran dengan membacakan kesimpulan dari isi siaran,
mengucapkan terima kasih kepada seluruh staff yang terlibat juga kepada
pendengar yang setia mendengarkan.

Gambar 3. 6 Proses Siaran

Sumber: Olah Data Penulis, 2020

3.4 Analisis Kegiatan Job Training


Penulis menganalisa menganalisis selama kegiatan Job Training sebagai
Editor di Bandung Radio dan memiliki peranan dalam menyunting sebuah konten
program Benyamin (Bandung Nyaman dan Indah) yang nantinya kemudian
disiarkan pada disetiap program acara yang ada di Bandung Radio, selain itu
penulis juga ditugaskan untuk membuat desain untuk unggahan feed Instagram,
menjadi panitia penyelenggara event bulanan di Bandung Radio, menjadi partner
penyiar program acara Saung Sunda di Bandung Radio, juga menjadi produser
dalam kegiatan siaran Bandung Radio.

Bandung Radio merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang


penyiaran yang memberikan informasi, hiburan serta edukasi. Seperti yang
didefinisikan oleh Morissan (2010:1) “Media massa mengacu kepada sejumlah
media yang telah ada sejak puluhan tahuan lalu dan tetap dipergunakan hingga
saat ini seperti surat kabar, majalah, film, radio, televisi, internet, dan lain – lain”.
Dalam hal ini Bandung Radio merupakan salah satu media massa karena Bandung
Radio mampu menjangkau khalayak yang lebih luas dan relatif lebih banyak,
heterogen, anonim, pesannya bersifat abstrak dan terpancar dalam melakukan
proses komunikasi massa.
Pada kegiatan Job Training penulis ditempatkan pada divisi produksi yang
dimana bertugas untuk membuat audio Benyamin (Bandung Nyaman dan Indah),
kegiatan produksi tentunya sebuah pridu berupa audio yang aksn disiarkan.
Mabruri (2013:21) “Produksi adalah segala usaha/aktifitas/proses guna mencapai
tujuan secara efektif dan efisien”. Dalam proses produksi yang dilakukan oleh
penulis mula-mula penulis mencari materi yang sesuai dengan tema yang Sudah
ditentukan, ketika materi Sudha terkumpul penulis mulai membuat script, lalu
melakukan take voice dari script yang sudah dibuat, lalu penulis mencari
backsound untuk dijadikan bahan editing, jika hasil edit sudah selesai penulis
memberikan hasil tersebut kepada program director untuk diuji apakah audio
tersebut layak tayang atau tidak.
Menurut Zoebazaray 2010:93 Editor merupakan sebutan bagi
seorang yang berprofesi sebagai ahli penataan (pemotongan,
penyambungan) gambar video dan audio. Editor bertugas
menyusun hasil syuting hingga membentuk satu kesatuan
cerita dan menciptakan waktu filmis. Seorang editor memiliki
ruang kreatif. Terhadap materi yang tersedia (shots), ia dapat
melakukan pemotongan, penyempurnaan, dan pembentukan
kembali untuk mendapatkan isi dan ritme yang diinginkan.
Kegiatan editor yang dilakukan oleh penulis digunakan oleh Bandung Radio
untuk disiarkan ketika siaran berlangsung. Kegiatan penyuntingan audio yang
dilakukan penulis selama masa Job Training di Bandung Radio, penulis
menggunakan aplikasi atau software Adobe Audition yang diunduh melalui laptop
milik penulis. Penulis menyunting audio dengan cara memotong beberapa audio
yang dirasa tidak perlu dan menyatukannya dengan backsound yang sudah
diunduh untuk bahan editing.
Selain itu penulis juga melakukan kegiatan lain seperti membuat desain untuk
konten Instagram untuk perayaan hari-hari besar dan untuk program acara di
Bandung Radio yang mendatangkan bintang tamu
Menurut Latief dan Utud (2015:141) bahwa sebagai seorang editor harus
memiliki “sense of art” karena di dalam bekerja ada unsur kreatif, ketelitian,
kecermatan, dan kesabaran. Pentingnya sense of art bagi editor, karena bisa
terjadi konsep program dan eksekusi di lapangan berjalan baik, tetapi dalam
editing tidak dilakukan dengan baik, hasil mungkin saja kurang baik. Sebaliknya,
walau konsepnya biasa-biasa saja, dan pengambilan gambarnya juga biasa-biasa
saja namun dalam proses editing, diberi sentuhan artistik, unsur seni, dan
informasi, program tersebut bisa menjadi baik dan enak ditonton.

Pada proses kegiatan membuat desain untuk konten Instagram yang


dilakukan oleh penulis mencari bahan untuk menyunting gambar melalui Freepik
dan Flaticon, penulis juga diberi foto bintang tamu yang akan diundang ole
content creator, dan penulis mulai menyunting gambar untuk desain Instagram
melalui aplikasi Adobe Photoshop dan correldraw.

Pada kegiatan Job Training yang dilaksanakan penulis selama 30 hari kerja
penulis juga ditugaskan untuk menjadi penyiar dalam program siaran Saung
Sunda dan menjadi produser dalam program siaran Saung Sunda.

Menurut Romli (2009:37-38) Penyiaran atau dalam bahasa inggris dikenal


sebagai broadcasting adalah keseluruhan proses penyampaian siaran yang
dimulai dari penyiapan materi produksi, produksi, penyiapan bahan siaran, oleh
pendengar/pemirsa disatu tempat. Dari definisi umum ini tampak bahwa, arti
penyiaran berbeda dengan pemancaran. Pemancaran sendiri berarti proses
transmisi siaran, baik melalui media udara maupun media kabel koaksial atau
saluran fisik yang lain.
Di Bandung Radio terdapat insert di setiap program acara. Insert tersebut
disisipkan di sela-sela siaran. Sisipan suara atau actuality tape insert (ATI) adalah
cuplikan kata-kata atau ucapan yang sudah direkam dari sesorang pada saat dia
berbicara pada jumpa pers maupun wawancara. Jadi, seorang reporter radio tidak
boleh berangkat untuk suatu tugas liputan tanpa dilengkapi tape recorder Ada
empat ketentuan ATI menurut diantaranya:

1) Jangan memakai ATI untuk menuturkan semua laporan. Tidak bisa menjelaskan
seluruh isi berita, namun bisa memperkaya berita agar lebih hidup.
2) Gunakan ATI hanya apabila dapat menambah dimensi yang tidak dapat dilakukan
oleh tulisan. Jika ATI tidak memberikan sesuatuyang baru jangan ditambahkan.
3) Penggunaan ATI secara singkat. Biasanya tidak lebih dari 30 detik, untuk
mencegah gangguan dalam alur berita umumnya ATI hanya dibatasi 15 detik saja.
Merupakan pemberita warna bagi berita, maka penggunaanya harus sesinhgkat
mungkin.
4) ATI harus disunting seketat mungkin. Reporter bisa saja memberikan hasil
wawabcara secara utuh, namun untuk menyingkat dan akan lebih baik lagi bila dia
dapat memberikan kepada redaktur hasil suntingan yang siap siar (Oramahi,
2012:98-99).
5) Seperti yang sudah dijelaskan pada poin pertama, insert Benyamin
(Bandung Nyaman dan Indah) dialognya singkat namun harus tetap dapat
dimengerti oleh pendengar, isi dari dialognya bertemakan obrolan ringan
sehari-hari agar dapat menghidupkan isi pesan, walaupun pesannya
singkat namun pesan yang dituang dalam naskah dapat tersampaikan juga
tetap menghibur pendengarnya. Seperti yang tertera di poin kedua, insert
Benyamin (Bandung Nyaman dan Indah) merupakan audio yang
kontennya diluar materi siaran, hal ini berguna agar para pendengar tidak
merasa bosan saat jeda siaran berlangsung. Seperti yang dijelaskan pada
poin ketiga, insert yang ada di Bandung Radio berdurasi kurang lebih 2
menit sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan
Bandung Radio. Dan pada poin keempat, insert di program Benyamin
(Bandung Nyaman dan Indah) yang telah disunting oleh Editor harus
diusahakan harus sesingkat mungkin, walaupun dalam rekaman lebih dari
2 menit, maka tugas seorang Editor adalah menyunting audio tersebut
agar mampu mencapai durasi 2 menit seperti yang ditentukan, namun
tidak lupa pesan pun harus tetap tersampaikan dan dapat dimengerti oleh
pendengar.
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pelaksanaan Job Training yang telah dilaksanakan oleh penulis selama
30 hari kerja di Bandung Radio, adapun hasil kesimpulan yang penulis rangkum secara
keseluruhan adalah sebagai berikut:

1. Kegiatan Job Training yang dilakukan oleh penulis selama 30 hari kerja, tepatnya
yang dimulai dari tanggal 3 Agustus 2020 sampai dengan 05 September 2020 di
Bandung Radio. Kegiatan Job Training ini merupakan salah satu syarat kelulusan
pada mata kuliah Job Training di Program Studi Ilmu Komunikasi UNIBI. Dalam
kegiatan Job Training penulis ditempatkan pada divisi program yang berfokus
menjadi bagian Editor.
2. Dalam menggambarkan kegiatan penulis sebagai Editor di Bandung Radio terdiri atas
kegiatan rutin dan kegiatan insidental. Kegiatan rutin yang dilakukan penulis adalah
menyunting audio Benyamin Bandung Nyaman dan Indah) yang akan disiarkan ketika
siaran berlangsung, dalam proses pembuatan audio Benyamin(Bandung Nyaman dan
Indah) mula-mula staff Bandung Radio yang terlibat akan melakukan proses take
voice, mencari backsound yang cocok untuk digabungkan dengan rekaman,
menggabungkan rekaman dengan backsound, dan memberikan hasil suntingan kepada
Program Director. Sedangkan untuk kegiatan insidental yang dilakukan oleh penulis
antara lain membuat desain untuk konten Instagram dalam hari-hari besar dan
program acara yang mendatangkan bintang tamu, menjadi panitia dalam event
bulanan Bandung Radio, menjadi penyiar dalam program acara Saung Sunda, dan
menjadi produser dalam program acara Saung Sunda.
3. Terdapat mata kuliah yang berkaitan dengan pekerjaan penulis sebagai Editor yaitu
penyiaran, manajemen produksi, serta digital imaging and graphic design. Kegiatan
Job Training berkaitan dengan mata kuliah Penyiaran yang menjelaskan bahwa
Bandung Radio merupakan media massa yang dimana letak fungsinya untuk
memberikan hiburan sekaligus edukasi bagi para pendengarnya. Kemudian kegiatan
Job Training ini juga berkaitan dengan mata kuliah Manajemen Produksi untuk
mengetahui bagaimana program acara di Bandung Radio dikemas oleh staff Bandung
Radio, sebagaimana hasil kegiatan rutin yang dilakukan oleh penulis yakni sebagai
Editor Audio insert Benyamin (Bandung Nyaman dan Indah). Selanjutnya kegiatan
Job Training ini berkaitan juga dengan mata kuliah Digital imaging and graphic
design dengan dimana proses pembuatan desain dalam software Adobe Photoshop
yang digunakan oleh Bandung Radio untuk menunjang editing flyer. Terakhir,
kegiatan penulis sebagai Produser dan Penyiar dalam acara Saung Sunda berkaitan
dengan mata kuliah Penyiaran.

4.2 Saran
Berdasarkan hasil pembahasan, maka diperoleh saran-saran untuk Bandung Radio,
Selain itu penulis juga memberikan saran bagi mahasiswa yang akan melakukan Job
Training adalah sebagai berikut:
1. Bagi Bandung Radio.
Saran dari penulis bagi Bandung Radio adalah menambah Sumber Daya Manusia
(SDM) dan juga alat penunjang kebutuhan operasional kerja, kemudian lowongan
bagi mahasiswa yang ingin melaksanakan kegiatan Job Training. Juga lebih
tingkatkan fasilitas karyawan seperti jaringan internet dan ruangan kerja agar
karyawan mampu lebih efektif dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.
2. Bagi Mahasiswa.
a. Mahasiswa harus dapat mempertanggung jawabkan apa yang sudah ditetapkan dan
ditugaskan oleh pembimbing lapangan agar nama baik kampus tetap terjaga.
b. Dapat menentukan tempat Job Training sesuai dengan konsentrasi jurusan dan
kemampuan diri.
c. Mahasiswa harus mampu dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh pembimbing
lapangan sesuai dengan waktu yang ditentukan.
d. Mahasiswa harus memastikan berkas-berkas yang diajukan untuk Job Training harus
lengkap dan harus mengetahui persyaratan Job Training agar memperlancar proses
pengajuan.
3. Bagi Universitas.
a. Universitas lebih meningkatkan buku referensi agar mahasiswa dapat lancar dalam
pembuatan laporan Job Training.
b. Bagi Program Studi Ilmu Komunikasi lebih teliti dalam memperhatikan mahasiswa
yang melaksanakan Job Training, karena dikhawatirkan ada mahasiswa yang
melaksanakan Job Training tidak sesuai dengan konsentrasi peminatan.
DAFTAR PUSTAKA
Ardianto, Elvinaro dkk. 2009 Komunikasi Massa; Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa
Rekatama Media

Bungin, Burhan, 2013, Metode Sosial Dan Ekonomi, Jakarta: Kencana


Cangara, Hafied, 2016, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta: Raja Grafindo Persada
Djamal, Hadianto, 2015, Dasar-Dasar Penyiaran Sejarah Organisasi operasional Dan
Regulasi, Jakarta: PT. Fajar Interpratama Mandiri
Effendy, Onong Uchjana. 2000, Ilmu Komunikasi dan Praktek. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Fahmanisa, Ulfa. 2016. Mengenal Dunia Broadcasting sebagai Indrustri Kreatif. Bandung:
Boenz Enterprise
Latief, Rusman dan Ubud, Yusiatie. 2015. Siaran Televisi Nondrama: kreatif, produktif,
public relation, dan iklan. Jakarta: Prenadamedia Group
Littlejohn, Stephen W., Karen A. Foss, 2018, Teori Komunikasi, Jakarta: Salemba Humanika
Romli, Asep Syamsul M. 2009. Dasar-dasar siaran radio basic announcing. Bandung:
Nuansa

Mabruri, Anton, 2013. Manajemen Produksi Acara Televisi, Jakarta: PT. Grasindo

Masduki, 2004, Menjadi Boardcaster Profesional, Jakarta: Pustaka Populer


Mulyana, Deddy, 2008, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Bandung: Rosdakarya

Wibowo, Fred. 2012. Teknik Produksi Program Siaran. Yogyakarta: Grasia Book

Publisher

Zoebazary, Ilham. 2010. Kamus Istilah Televisi & Film. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama

Mondry, 2016. Pemahaman Teori Dan Praktik Jurnalistik, Bogor: Ghalia Indonesia
Oramahi, Hasa Asy’ari, 2012. Jurnalistik Radio: Kiat Menulis Berita Radio, Bandung:
Erlangga
Sumber Lain-lain
Arsip Buku Pedoman Pelaksanaan Job Training / Kerja Profesi Program Studi Ilmu
Komunikasi dan Desain Komunikasi Visual Fakultas Komunikasi Dan Desain
Arsip Data Bandung Radio 202

Anda mungkin juga menyukai