Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN TUGAS AKHIR

PERAN DESAINER GRAFIS DALAM PROSES PRODUKSI IKLAN


MEDIA CETAK DI BOGOR PRINT

ALDI ASDIKI HERLUCKY


J3A117159
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI
SEKOLAH VOKASI
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2019
LAPORAN AKHIR

PERAN DESAINER GRAFIS DALAM PROSES PRODUKSI


IKLAN MEDIA DI CETAK BOGOR PRINT

ALDI ASDIKI HERLUCKY


J3A117159
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI
SEKOLAH VOKASI
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2019
PERAN DESAINER GRAFIS DALAM PROSES PRODUKSI
IKLAN MEDIA CETAK DI BOGOR PRINT

Laporan Akhir
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Ahli Madya
Pada Program Studi Komunikasi

Oleh :
ALDI ASDIKI HERLUCKY
J3A117159
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI
SEKOLAH VOKASI
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2019
Judul : Peran desainer grafis dalam proses produksi iklan media cetak di bogor
print
Nama : Aldi Asdiki Herlucky
NIM : J3A117159
PS : Komunikasi

Disetujui oleh

Ir. Suparman, MM
Pembimbing

Diketahui oleh
Dr Ir Arief Daryanto, MEc Dr Ir Wahyu Budi Priatna, MSi
Direktur Program Studi Koordinator Program Studi
PERNYATAAN MENGENAI LAPORAN AKHIR
DAN SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa Laporan Akhir Peran desainer grafis
dalam proses produksi iklan media cetak di Bogor Print merupakan karya tulis
sendiri dengan arahan komisi pembimbing dan belum pernah diajukan dalam
bentuk apapun kepada Perguruan Tinggi manapun. Sumber Informasi yang
berasal dari karya yang diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks
dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir laporan ini.

Bogor, Mei 2019

Aldi Asdiki Herlucky


NIM J3A117159
ABSTRACT

ALDI ASDIKI HERLUCKY. J3A117159. 2019. Peran desainer grafis dalam


proses produksi iklan media cetak di Bogor Print. Supervised by Ir. Suparman,
MM

Usaha percetakan adalah sektor usaha industri kreatif yang cukup banyak
jenisnya seperti : Sablon manual/digital, graphic design, digital printing, media
cetak, dan advertising. Produk yang dihasilkan adalah kebutuhan banyak orang.
Bogor Print adalah salah satu perusahaan percetakan sablon dan digital Printing.
Bogor Print menyediakan berbagai produk yang bersangkutan dengan periklanan
yang menggunakan media cetak diantaranya seperti Spanduk, Baliho, Brosur,
Booklet dan yanglainnya. Dalam memproduksi iklan media cetak Bogor Print
mempunyai divisi desainer grafis yang harus melewat tahapan pra produksi,
produksi, dan pasca produksi. Dan peran desainer grafis dalam proses produksi
iklan media cetak ini diantaranya membuat desain atau setting desain sesuai
spesifikasi yang diberikan klien, memberikan solusi cetak yang terbaik
berdasarkan informasi yang diterima, dan memeriksa serta meningkatkan kualitas
desain yang diterima supaya hasil cetak lebih maksimal. Hambatan yang sering
dialami adalah hasil warna yang tidak terprediksi karena warna yang ditampilkan
di desktop tidak sesaui dengan hasil yang mesin cetak, client yang tergesa-gesa
sehingga tidak sempat melakukan konfirmasi, susahnya mencari font ataupun
ilustrasi yang client inginkan. Solusi untuk hambatan tersebut adalah membangun
komunikasi yang baik dengan client, agar tercapainya kesepakatan antara
desainer dan client.

Key word : Graphic Designer, iklan media cetak, percetakan


RINGKASAN
ALDI ASDIKI HERLUCKY. J3A117159. 2019. Peran desainer grafis dalam
proses produksi iklan media cetak di Bogor Print. Laporan Akhir. Program Studi
Komunikasi. Sekolah Vokasi. Institut Pertanian Bogor.

Pembimbing : Ir. Suparman, MM

Usaha percetakan adalah sektor usaha industri kreatif yang cukup banyak
jenisnya seperti : Sablon manual/digital, graphic design, digital printing, media
cetak, dan advertising. Produk yang dihasilkan adalah kebutuhan banyak orang.
Bogor Print adalah salah satu perusahaan percetakan sablon dan digital printing.
Bogor Print merupakan usaha percetakan digital di Kota Bogor yang
berdiri sejak Juli 2015. Bogor Print menyediakan berbagai produk yang
bersangkutan dengan periklanan yang menggunakan media cetak diantaranya
seperti Spanduk, Baliho, Brosur, Booklet dan yanglainnya. Bogor Print menjadi
salah satu percetakan dengan harga yang terjangkau di bogor yang didukung oleh
alat dan SDM yang mumpuni, salahsatunya divisi desainer grafis.
Tujuan dari penulisan laporan akhir ini yaitu mengetahui peran dari
desainer grafis dalam proses produksi iklan media cetak di Bogor Print.
pengumpulan data dilakukan pada 9 Maret 2019 di Bogor Print yang berlokasi di
Jl. Jend. Sudirman No.15 E, Pabaton, Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu wawancara dan studi pustaka.
Proses produksi iklan media cetak di Bogor Print mencakup pra produksi,
produksi, dan pasca produksi. Divisi desainer grafis sendiri memiliki peran
membuat desain atau setting desain sesuai spesifikasi yang diberikan klien,
memberikan solusi cetak yang terbaik berdasarkan informasi yang diterima, dan
memeriksa serta meningkatkan kualitas desain yang diterima supaya hasil cetak
lebih maksimal.
Hambatan yang sering dialami adalah hasil warna yang tidak terprediksi
karena warna yang ditampilkan di desktop tidak sesaui dengan hasil yang mesin
cetak, client yang tergesa-gesa sehingga tidak sempat melakukan konfirmasi,
susahnya mencari font ataupun ilustrasi yang client inginkan. Solusi untuk
hambatan tersebut adalah membangun komunikasi yang baik dengan client, agar
tercapainya kesepakatan antara desainer dan client.
PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena ridho dan rahmat-
Nya, penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir yang berjudul Peran
desainer grafis dalam proses produksi iklan media cetak di Bogor Print sesuai
dengan waktu yang telah ditetapkan.
Laporan Tugas Akhir ini berisi informasi yang disusun untuk memenuhi
salah satu syarat kelulusan dari Program Studi Komunikasi, Sekolah Vokasi,
Institut Pertanian Bogor. Penulis menyadari bahwa tidak ada sesuatu yang
sempurna, begitu pula dengan Laporan Tugas Akhir ini. Penulis mengucapkan
terima kasih kepada:
1) Kedua orang tua penulis, Teguh Purwanto dan Dewi Andhayani yang
senantiasa mendukung dan membantu baik moril maupun material.
2) Ir. Suparman, MM sebagai dosen pembimbing. Terima kasih atas arahan,
masukan, pelajaran, kritikan dan bantuan yang telah diberikan.
3) Dr Ir Arief Darjanto, MEc sebagai Dekan Sekolah Vokasi Institut Pertanian
Bogor.
4) Dr Ir Wahyu Budi Priatna, MSi sebagai Ketua Program Studi Komunikasi
Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor.
5) Seluruh Dosen Beserta Staf Program Studi Komunikasi, Sekolah Vokasi,
Institut Pertanian Bogor.
Semoga Laporan Tugas Akhir ini dapat menambah informasi serta wawasan
bagi siapapun yang membaca nya

Bogor Mei 2019

Aldi Asdiki Herlucky


DAFTAR ISI
ABSTRACT
RINGKASAN
PRAKATA
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan
METODE
Lokasi dan Waktu
Data dan Instrumen
Teknik Pengumpulan Data
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Slogan Perusahaan
Logo Perusahaan
HASIL DAN PEMBAHASAN
Proses produksi iklan media cetak di bogor print
Pra Produksi
Produksi
Pasca Produksi
Peran desainer grafis dalam proses produksi iklan media cetak di bogor
print
Hambatan beserta solusi desainer grafis dalam proses produksi iklan
media cetak di Bogor Print
Hambatan
Solusi
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
1. Logo Bogor Print
2. Tampilan Adobe Ilustrator CC 2017
3. Tampilan Adobe Photoshop CC 2017
4. Tampilan Adobe InDesign CC 2018
5. Tampilan Corel Draw X7
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Usaha percetakan adalah sektor usaha industri kreatif yang cukup banyak
jenisnya seperti : Sablon manual/digital, graphic design, digital printing, media
cetak, dan advertising. Produk yang dihasilkan adalah kebutuhan banyak orang.
Bogor Print adalah salah satu perusahaan percetakan sablon dan digital printing.
Bogor Print merupakan usaha percetakan digital di Kota Bogor yang
berdiri sejak Juli 2015. Bogor Print menyediakan berbagai produk yang
bersangkutan dengan periklanan yang menggunakan media cetak diantaranya
seperti Spanduk, Baliho, Brosur, Booklet dan yanglainnya. Bogor Print menjadi
salah satu percetakan dengan harga yang terjangkau di bogor yang didukung oleh
alat dan SDM yang mumpuni. Divisi Desainer Grafis merupakan salah satu divisi
yang memiliki tugas membuat desain di Bogor Print itu sendiri.
“Desain grafis adalah salah satu bentuk seni lukis (gambar) terapan yang
memberikan kebebasan kepada sang desainer (perancang) untuk memilih,
menciptakan, atau mengatur elemen rupa seperti ilustrasi, foto, tulisan, dan garis
di atas suatu permukaan dengan tujuan untuk diproduksi dan dikomunikasikan
sebagai sebuah pesan. Gambar maupun tanda yang digunakan bisa berupa
tipografi atau media lainnya seperti gambar atau fotografi. Desain grafis
umumnya diterapkan dalam dunia periklanan, packaging, perfilman, dan lain-
lain.” (Riyanto, 2007)
Pada saat ini, peranan desain grafis dalam segala bidang usaha sangat
dibutuhkan. Hal itu karena desain merupakan elemen penting dalam setiap jenis
pekerjaan di kehidupan sehari-hari. Hampir semua bidang di dunia perlu sang
desainer. Juga dapat dibuktikan dengan banyaknya bidang usaha yang
memanfaatkan keahlian desainer grafis. Kebutuhan promosi yang sekarang
semakin marak di dunia usaha membuat desainer grafis dituntut untuk bisa
mengembangkan diri dalam membuat sebuah promosi yang bisa menarik minat
masyarakat. Maka dari itu, tidak dapat dihindari ketika seorang desainer adalah
yang paling penting dalam segala macam sektor kehidupan yang akan membuat
menarik, menambah value, menciptakan kesatuan yang utuh serta meningkatkan
keterkarikan costumers.

Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses produksi media cetak di Bogor Print?
2. Apa peranan desainer grafis dalam proses produksi media cetak di Bogor
Print?
3. Apa saja hambatan desainer grafis dalam proses produksi iklan media
cetak di Bogor Print? Beserta solusinya
Tujuan
1. Menjelaskan proses produksi iklan media cetak di Bogor Print.
2. Menjelaskan peranan desainer grafis dalam proses produksi iklan media
cetak di Bogor Print.
3. Menjelaskan hambatan beserta solusi desainer grafis dalam proses
produksi iklan media cetak di Bogor Print.
BAB II
METODE

Lokasi dan Waktu


Lokasi dan Waktu pengumpulan data untuk melengkapi laporan ini
dilakukan di percetakan Bogor Print yang beralamat di Jl. Jend. Sudirman No.15
E, Pabaton, Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat. Waktu pengumpulan data
dilaksanakan pada hari Selasa, 9 Maret 2019.

Data dan Instrumen


Data yang digunakan dalam laporan ini adalah Data Primer dan Data
Sekunder. Data Primer diperoleh secara langsung dari nasarumber terkait yaitu
Desainer Grafis Bogor Print. Data Sekunder diperoleh melalui studi pustaka dari
literatur buku yang menunjang materi yang berkaitan dengan permasalahan yang
di bahas, penelusuran data dengan browsing internet dan website. Instrumen yang
digunakan dalam pengumpulan data yaitu berupa daftar pertanyaan, smartphone,
laptop, dan internet.

Teknik pengumpulan data


Teknik pengumpulan data yang dilakukan selama menyusun laporan ini,
yaitu: 1) Wawancara dengan narasumber terkait yaitu Desainer Grafis Bogor
Print. 2) Studi Pustaka dilakukan penulis dengan melakukan pencarian data yang
berkaitan dengan permasalahan yang diangkat melalui beberapa referensi buku-
buku, penelusuran data dengan browsing internet dan website.

HASIL DAN PEMBAHASAN

GAMBARAN UMUM BOGOR PRINT

Bogor Print merupakan usaha percetakan digital di Kota Bogor yang


berdiri sejak Juli 2015. Bogor Print menyediakan berbagai produk yang
bersangkutan dengan periklanan yang menggunakan media cetak diantaranya
seperti Spanduk, Baliho, Brosur, Booklet dan yanglainnya. Bogor Print menjadi
salah satu percetakan dengan harga yang terjangkau di bogor yang didukung oleh
alat dan SDM yang mumpuni.

Slogan Bogor Print


All about printing, all size, all media. Yang berarti semua tentang percetakan,
semua ukuran dan semua media.

Logo Bogor Print

Gambar 1 : Logo Bogor Print


Sumber: bogorprint.com (2019)

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

PROSES PRODUKSI IKLAN MEDIA CETAK DI BOGOR PRINT

Sriwitari dan Widnyana (2014:32) mengemukakan bahwa kreativitas


seorang desainer dibatasi oleh design brief yang telah diatur oleh deadline (batas
waktu pengerjaan), ukuran, bahan, teknik cetak, warna produk, atau brand image
perusahaan dan ketentuan-ketentuan lain yang tidak bisa dilakukan seenaknya.

Pra Produksi
Pra produksi merupakan tahap awal sebelum masuk ke proses pembuatan
desain termasuk desain iklan dalam Divisi Desainer Grafis di Bogor Print, salah
satunya dalam pembuatan desain majalah, flyer, postcard, stage banner, poster,
billbioard dll. Pada tahap ini diperlukan sejumlah persiapan pembuatan desain
yang tersusun dan terkonsep dengan baik. Suatu desain bisa menghasilkan
efektivitas yang diharapkan jika menggabungkan kombinasi kreativitas,
terkonsep dan media agar suatu pesan informasi desain dapat tersampaikan oleh
sekelompok sasaran yang tepat. Bagaimanapun kreatif atau rumitnya suatu desain
jika informasinya tidak sampai kepada khalayak sasaran yang dituju, maka
respon yang diharapkan tidak dapat dicapai secara optimal. Sebagaimana dapat
kita pahami bahwa suatu desain yang baik tentunya telah melalui sebuah proses
yang terkonsep dengan baik. Hal yang perlu diperhatikan adalah perencanaan
konsep mulai dari menentukan ide atau konsep hingga mempersiapkan data yang
akan disampaikan dari sebuah informasi komunikasi visual.
i Menentukan ide atau konsep
Proses pembuatan desain dimulai dengan sebuah “gagasan” atau “visi”
yang merupakan titik awal sebuah konsep. Penentuan suatu ide atau
konsep di sebuah percetakan biasanya telah disiapkan oleh client, tetapi
tak jarang juga client yang meminta seorang Desainer Grafis untuk
membantu mengembangkan ide atau konsep. Setiap konsep desain yang
dihasilkan harus memiliki daya tarik pembaca yang ingin membacanya.
Hal yang dapat menyatukan selera pembaca terhadap desain adalah
dengan menciptakan keindahan sebuah desain dengan memperhatikan
unsur-unsur visual, seperti warna, tata letak, hingga tipografi. Pada tahap
ini seorang desainer grafis perlu memikirkan sebuah konsep dan ide
dengan matang.
a. Warna
Desainer perlu menentukan warna yang akan digunakan karena
dengan adanya warna pembaca akan lebih mudah memahami estetika
desain yang telat dibuat. Warna merupakan elemen grafik yang sangat
kuat, provokatif dan bisa memberikan dampak psikologis pada orang
yang melihatnya. Dengan demikian, desain yang akan dirancang
sesuai dengan warna yang disukai pasar akan memberikan keunggulan
bersaing dalam periklanan. Menurut Anggraini dan Nathalia (2018:38)
Setiap warna memiliki karakter dengan sifat yang berbeda, berikut
merupakan arti warna berdasarkan lingkup universal:

Warna Arti Universal


Merah Keberanian, Percaya diri, Gairah, Vitalitas
Merah Muda Lembut, Menenangkan, Cinta, Feminim
Biru Kesetiaan, Keharmonisan, Ketenangan, Sensitif
Hijau Kehidupan, Sehat, Natural, Simbol Fertilitas
Kuning Persahabatan, Optimisme, Gembira, Harapan
Oranye Sosialisasi, Keceriaan, Segar, Semangat
Abu-abu Kesederhanaan, Intelek, Futuristik
Coklat Kesejahteraan, Anggun, Elegan
Putih Kesucian, Minimalis
Hitam Kekuatan, Misterius, Percaya diri, Dramatis

Dari penjelasan mengenai warna diatas, desainer grafis memilih warna


yang dominan dengan warna perusahaan client agar terlihat identik dan
mudah diingat, selain warna dominan perusahaan warna juga harus
disesuaikan dengan tujuan pesan yang akan disampaikan.
b. Tata letak
Menurut Guruh (2018:80) tata letak atau layout merupakan usaha
untuk menyusun, menata dan memadukan unsur-unsur komunikasi
grafis menjadi media komunikasi visual yang komunikatif, estetik,
persuasif dan menarik. Freddy Adiono Basuki (2000) membagi
tahapan tata letak menjadi tiga, yaitu:
1) Membuat tata letak miniatur atau sketsa kecil (thumbnail), dalam
tahapan ini masih berupa sketsa kolom teks dan kolom gambar.
2) Membuat tata letak kasar (abrupt/rough layout), merupakan
rancangan yang sudah berisi gambar dan teks
3) Membuat tata letak komprehensif (menyeluruh), pada tahapan ini
keseluruhan unsur sudah disusun dengan baik dan benar, serta siap
cetak. Pada umumnya sudah disusun dengan komputer di mana di atas
layout tertera intruksi agar percetkan mengerti keinginan desainernya.
Tata letak atau layout perlu dirancang sebaik mungkin oleh
desainer grafis dengan mengorganisir unsur-unsur komunikasi grafis
dalam suatu format tertentu.
c. Tipografi
Tipografi tidak dapat dipisahkan dari elemen desain karena hal yang
terpenting untuk menciptakan keindahan sebuah desain adalah
tipografi. Tipografi digunakan pada konten tertulis dan berperan
penting untuk mengatur visual atau tingkat daya tarik berbeda dari
objek. Pemilihan jenis tipografi dapat mempengaruhi makna desain
yang dibuat. Tipografi yang tepat akan menguatkan tema dan citra
yang akan diangkat dari desain. Pemilihan tipografi juga harus
mempertimbangkan media yang akan digunakan. Tingkat
keterbacaan jenis tipografi harus diperhatikan. Tipografi merupakan
perangkat paling cocok karena mampu menyampaikan pesan secara
lebih ampuh sekaligus lebih halus dibanding penjelasan yang
panjang lebar.
ii Mencari Data
Inti dalam proses pembuatan desain publikasi adalah suatu desain atau
gambar dapat mengkomunikasikan pesan yang akan disampaikan
olehkarena itu seorang desainer grafis harus mengenal terlebih dahulu
karakteristik dari client. Hal ini dikarenakan seorang desainer grafis dapat
menghubungkan karakteristik client dalam hal publikasi kepada khalayak.
Mencari elemen-elemen desain seperti foto, caption foto dan teks
merupakan hal yang perlu dipersiapkan sebelum memulai pelaksanaan
desain. Konsep perencanaan sebuah desain publikasi dapat didapatkan
setelah bahan atau elemen-elemen desain sudah terkumpul, akan tetapi di
percetakan biasanya client sudah menyiapkan data apa saja yang ingin
mereka sampaikan.

Produksi
Tahap produksi merupakan tahap yang sangat penting dalam membuat sebuah
desain publikasi, karena pada tahap ini keseluruhan proses perancangan publikasi
dilakukan. Proses produksi meliputi menentukan software hingga proses
pelaksanaan.
1. Menentukan Software
Peralatan utama yang digunakan oleh desainer grafis adalah ide, akal,
mata, tangan, alat gambar tangan, dan komputer. Sebuah konsep atau ide
biasanyak belum dianggap sebagai sebuah .desain sebelum direalisasikan
dalam bentuk visual.
Pada pertengahan 1980, kedatangan desktop publishing serta
pengenalan sejumlah aplikasi perangkat lunak grafis memperkenalkan satu
generasi desainer pada manipulasi gambar dengan komputer dan penciptaan
image 3D yang sebelumnya adalah merupakan kerja yang susah payah.
Desain grafis dengan komputer memungkinkan desainer untuk melihat hasil
dari tata letak atau perubahan tipografi dengan seketika tanpa menggunakan
tinta atau pena, atau untuk mensimulasikan efek dari media tradisional tanpa
perlu menuntut banyak ruang. Seorang desainer grafis menggunakan sketsa
untuk mengeksplorasi ide-ide yang kompleks secara cepat, dan selanjutnya
ia memiliki kebebasan untuk memilih alat untuk menyelesaikannya, dengan
tangan atau komputer.
Dewasa kini seorang desainer grafis dapat menggunakan beberapa
software yang mereka kuasai. Software yang digunakan untuk membuat
desain publikasi dalam divisi desain grafis di Bogor Print yaitu Corel Draw,
Adobe Photoshop, Adobe inDesign Dan Adobe Ilustrator. Berikut ini
penjelasan dan perbedaan software tersebut:
a. Adobe Ilustrator
Adobe illustrator adalah sebuah aplikasi yang mempunyai kegunaan
untuk memproduksi hasil karya gambar yang bertipe vektor, seperti
pembuatan logo perusahaan, media promosi dan lain-lain. Software
keluaran Adobe Master Collection ini dapat dikatakan sebagai
software konseptor pembuat gambar digital. Banyak desainer grafis
yang menggunakan software ini karena penggunaannya praktis dan
tidak rumit saat digunakan.
Berikut merupakan tampilan Adobe Ilustrator:

Gambar 2 : Tampilan Adobe Ilustrator CC 2017


Sumber : Dokumentasi Pribadi (2019)

b. Adobe Photoshop
Adobe photohsop adalah sebuah aplikasi yang berbasis raster, yang
berarti bekerja pada tingkat basis pixel. Software ini sangat ideal
untuk mengedit atau memanipulasi gambar maupun foto.
Berikut merupakan tampilan Adobe Photoshop:

Gambar 3 : Tampilan Adobe Photohsop CC 2017


Sumber : Dokumentasi Pribadi (2019)

c. Adobe inDesign
Adobe inDesign merupakan aplikasi pengolah tata letak (layout) yang
sering digunakan untuk keperluan pracetak, seperti pembuatan brosur,
pamflet, booklet, poster, dll. Software ini mampu mengatur
penempatan teks dan gambar yang diambil dari program lain (seperti
Adobe ilustrator dan Adobe photoshop) yang sangat membantu dalam
pembuatan desain.
Gambar 4 : Tampilan Adobe inDesign CC 2018
Sumber : www.yasir252.com (2019)

d. Corel Draw
Corel Draw merupakan software yang digunakan untuk proses
editing pada garis vektor. Software ini sangatlah mirip dengan Adobe
Illustrator dalam kegunaanya, hanya saja memiliki beberapa fitur yang
berbeda satu sama lain.

Gambar 5 : Tampilan Corel Draw X7


Sumber : www.yasir252.com (2019)

Semua contoh pengenalan prinsip kerja dari software diatas merupakan hal yang
harus diperhatikan oleh seorang desainer. Penguasaan software sangat bermanfaat
bagi seorang desainer grafis karena akan membuat hasil desain menjadi maksimal
dengan waktu yang seefisien mungkin. Pentingnya mengetahui fungsi dari setiap
tools atau alat kerja juga sangat membantu dalam proses pekerjaan desain.
Permasalahan ini juga menjadi salah satu faktor untuk menguasai software bagi
seorang desainer grafis. Kini banyak software desain yang menawarkan berbagai
fitur serta keunggulannya masing-masing. Desainer grafis di Bogor Print lebih
dominan menggunakan software Corel Draw karena menunjang kebutuhan
desain publikasi.
2. Proses Pelaksanaan
Pada proses pelaksanaan. Desainer grafis harus bisa menyeimbangkan
antara konsep yang sudah dibuat dan ide yang baru muncul pada saat
proses pelaksanaan desain berlangsung. Proses desain publikasi dilakukan
dengan beberapa tahapan diantaranya:
i. Menentukan Software desain
Disini seorang desainer menentukan software yang sesuai dengan
desain atau ketentuan yang telah diberikan oleh client.
ii. Impor data
Meng-import data atau memasukkan elemen desain pada lembar
kerja software yang telah dipilih sebelumnya.
iii. Membuat Desain Layout
Desainer menyiapkan beberapa layout yang akan dipakai dengan
memperhatikan fromatnya.
iv. Melakukan konfirmasi
Tahap akhir sebelum lanjut ke proses pencetakan adalah
melakukan konfirmasi kepada client apakah desain sudah
memenuhi keinginan dan tujuan dari client-nya sendiri yang
diakhiri dengan sebuah kesepakatan.
v. Finishing
Setelah client dan desainer grafis telah melakukan kesepakatan,
desainer grafis akan meng-export hasil desain lalu memperbanyak
atau mengubah ukuran setting sesuai dengan pesanan client dan
dilanjutkan ke tahap pencetakan.

Pasca Produksi
Tahapan ini merupakan tahap akhir dalam pembuatan desain. Pada tahap
ini terdapat aktivitas evaluasi terhadap desain yang akan di publikasikan,
mencakup revisi dan kritik dari client, serta terdapat aktivitas publikasi yang
dilakukan oleh divisi pencetakan.
1. Evaluasi
Evaluasi merupakan proses pengkoreksian hasil dari tahap produksi dengan
memeriksa elemen-elemen desain dimulai dari segi warna, tata letak,
keseimbangan desain, kesatuan desain, hingga tipografi oleh client. Semua
file hasil desain dipublikasikan sementara dalam format pdf agar
memudahkan client dalam mengkoreksi.
2. Publikasi
Setelah dilakukannya evaluasi dan telah mendapatkan konfirmasi dari client
lanjutlah ke tahapan publikasi,dimana tahapan ini merupakan proses akhir
dalam pembuatan desai publikasi dalam divisi desainer grafis. Proses
publikasi selanjutnya dilakukan oleh divisi pencetakan yang ada di Bogor
Print.
PERAN DESAINER GRAFIS DALAM PROSES PRODUKSI IKLAN
MEDIA CETAK DI BOGOR PRINT
Divisi desainer grafis di Bogor Print ini memiliki peran salah satunya
adalah membuat desain atau setting desain sesuai spesifikasi yang diberikan
client, memberikan solusi cetak yang terbaik berdasarkan informasi yang
diterima, dan memeriksa serta meningkatkan kualitas desain yang diterima
supaya hasil cetak lebih maksimal.

HAMBATAN DAN SOLUSI DESAINER GRAFIS DALAM PROSES


PRODUKSI IKLAN MEDIA CETAK DI BOGOR PRINT
Dalam menjalankan tugasnya seorang desainer grafis tidaklah selalu
berjalan dengan baik. Ada kalanya sebuah proses merancang desain menghadapi
sebuah hambatan, sama halnya dengan manusia untuk menjalankan perannya
dalam kehidupan.

Hambatan
Proses produksi dalam suatu percetakan tentunya tidak selalu berjalan
dengan mulus. Terdapat beberapa hambatan yang dialami selama proses tersebut.
Hambatan yang terjadi di Bogor Print ini bisa berupa hambatan teknis dan non
teknis. Hambatan teknis biasanya berupa hasil warna yang tidak terprediksi
karena warna yang ditampilkan di desktop tidak sesaui dengan hasil yang mesin
cetak, sedangkan untuk non teknisnya beragam salah satunya yaitu client yang
tergesa-gesa sehingga tidak sempat melakukan konfirmasi, susahnya mencari font
ataupun ilustrasi yang client inginkan.

Solusi
Solusi dari hambatan yang dirasakan divisi desainer grafis di Bogor Print
bisa teratasi dengan cara membangun komunikasi yang baik dengan client, agar
tercapainya keinginan client, dan selalu melakukan crosscheck dan konfirmasi
hingga client sepakat dengan desain yang telah dikerjakan.
DAFTAR PUSTAKA

Anggraini S., Lia dan Kirana Nathalia. 2014. Desain Komunikasi Visual; Dasar-
Dasar Panduan untuk Pemula. Bandung : Nuansa Cendekia

Or-coy,Yanwar Katamsi. 2008.Panduan Teknik Cetak Cepat di Aneka Media


.Jakarta: PT Kawan Pustaka

Ramdani, Guruh. 2018. Perancangan Grafis. Tangerang: Atmamedia

Screen, Ulano Meilana. 2017. Perancangan Media Komunikasi Visual Untuk


Mengubah Citra Pperusahaan UFO Studio Art Dengan Strategi
Rebranding. [Skripsi]. Semarang (ID): Universitas Dian Nuswantoro

Suyanto, M. 2004. Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan Dilengkapi Sampel


Iklan Terbaik Kelas Dunia. Yogyakarta: Andi

Anda mungkin juga menyukai