Laporan Akhir
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Ahli Madya
Pada Program Studi Komunikasi
Oleh :
ALDI ASDIKI HERLUCKY
J3A117159
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI
SEKOLAH VOKASI
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2019
Judul : Peran desainer grafis dalam proses produksi iklan media cetak di bogor
print
Nama : Aldi Asdiki Herlucky
NIM : J3A117159
PS : Komunikasi
Disetujui oleh
Ir. Suparman, MM
Pembimbing
Diketahui oleh
Dr Ir Arief Daryanto, MEc Dr Ir Wahyu Budi Priatna, MSi
Direktur Program Studi Koordinator Program Studi
PERNYATAAN MENGENAI LAPORAN AKHIR
DAN SUMBER INFORMASI
Dengan ini saya menyatakan bahwa Laporan Akhir Peran desainer grafis
dalam proses produksi iklan media cetak di Bogor Print merupakan karya tulis
sendiri dengan arahan komisi pembimbing dan belum pernah diajukan dalam
bentuk apapun kepada Perguruan Tinggi manapun. Sumber Informasi yang
berasal dari karya yang diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks
dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir laporan ini.
Usaha percetakan adalah sektor usaha industri kreatif yang cukup banyak
jenisnya seperti : Sablon manual/digital, graphic design, digital printing, media
cetak, dan advertising. Produk yang dihasilkan adalah kebutuhan banyak orang.
Bogor Print adalah salah satu perusahaan percetakan sablon dan digital Printing.
Bogor Print menyediakan berbagai produk yang bersangkutan dengan periklanan
yang menggunakan media cetak diantaranya seperti Spanduk, Baliho, Brosur,
Booklet dan yanglainnya. Dalam memproduksi iklan media cetak Bogor Print
mempunyai divisi desainer grafis yang harus melewat tahapan pra produksi,
produksi, dan pasca produksi. Dan peran desainer grafis dalam proses produksi
iklan media cetak ini diantaranya membuat desain atau setting desain sesuai
spesifikasi yang diberikan klien, memberikan solusi cetak yang terbaik
berdasarkan informasi yang diterima, dan memeriksa serta meningkatkan kualitas
desain yang diterima supaya hasil cetak lebih maksimal. Hambatan yang sering
dialami adalah hasil warna yang tidak terprediksi karena warna yang ditampilkan
di desktop tidak sesaui dengan hasil yang mesin cetak, client yang tergesa-gesa
sehingga tidak sempat melakukan konfirmasi, susahnya mencari font ataupun
ilustrasi yang client inginkan. Solusi untuk hambatan tersebut adalah membangun
komunikasi yang baik dengan client, agar tercapainya kesepakatan antara
desainer dan client.
Usaha percetakan adalah sektor usaha industri kreatif yang cukup banyak
jenisnya seperti : Sablon manual/digital, graphic design, digital printing, media
cetak, dan advertising. Produk yang dihasilkan adalah kebutuhan banyak orang.
Bogor Print adalah salah satu perusahaan percetakan sablon dan digital printing.
Bogor Print merupakan usaha percetakan digital di Kota Bogor yang
berdiri sejak Juli 2015. Bogor Print menyediakan berbagai produk yang
bersangkutan dengan periklanan yang menggunakan media cetak diantaranya
seperti Spanduk, Baliho, Brosur, Booklet dan yanglainnya. Bogor Print menjadi
salah satu percetakan dengan harga yang terjangkau di bogor yang didukung oleh
alat dan SDM yang mumpuni, salahsatunya divisi desainer grafis.
Tujuan dari penulisan laporan akhir ini yaitu mengetahui peran dari
desainer grafis dalam proses produksi iklan media cetak di Bogor Print.
pengumpulan data dilakukan pada 9 Maret 2019 di Bogor Print yang berlokasi di
Jl. Jend. Sudirman No.15 E, Pabaton, Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu wawancara dan studi pustaka.
Proses produksi iklan media cetak di Bogor Print mencakup pra produksi,
produksi, dan pasca produksi. Divisi desainer grafis sendiri memiliki peran
membuat desain atau setting desain sesuai spesifikasi yang diberikan klien,
memberikan solusi cetak yang terbaik berdasarkan informasi yang diterima, dan
memeriksa serta meningkatkan kualitas desain yang diterima supaya hasil cetak
lebih maksimal.
Hambatan yang sering dialami adalah hasil warna yang tidak terprediksi
karena warna yang ditampilkan di desktop tidak sesaui dengan hasil yang mesin
cetak, client yang tergesa-gesa sehingga tidak sempat melakukan konfirmasi,
susahnya mencari font ataupun ilustrasi yang client inginkan. Solusi untuk
hambatan tersebut adalah membangun komunikasi yang baik dengan client, agar
tercapainya kesepakatan antara desainer dan client.
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena ridho dan rahmat-
Nya, penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir yang berjudul Peran
desainer grafis dalam proses produksi iklan media cetak di Bogor Print sesuai
dengan waktu yang telah ditetapkan.
Laporan Tugas Akhir ini berisi informasi yang disusun untuk memenuhi
salah satu syarat kelulusan dari Program Studi Komunikasi, Sekolah Vokasi,
Institut Pertanian Bogor. Penulis menyadari bahwa tidak ada sesuatu yang
sempurna, begitu pula dengan Laporan Tugas Akhir ini. Penulis mengucapkan
terima kasih kepada:
1) Kedua orang tua penulis, Teguh Purwanto dan Dewi Andhayani yang
senantiasa mendukung dan membantu baik moril maupun material.
2) Ir. Suparman, MM sebagai dosen pembimbing. Terima kasih atas arahan,
masukan, pelajaran, kritikan dan bantuan yang telah diberikan.
3) Dr Ir Arief Darjanto, MEc sebagai Dekan Sekolah Vokasi Institut Pertanian
Bogor.
4) Dr Ir Wahyu Budi Priatna, MSi sebagai Ketua Program Studi Komunikasi
Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor.
5) Seluruh Dosen Beserta Staf Program Studi Komunikasi, Sekolah Vokasi,
Institut Pertanian Bogor.
Semoga Laporan Tugas Akhir ini dapat menambah informasi serta wawasan
bagi siapapun yang membaca nya
Latar Belakang
Usaha percetakan adalah sektor usaha industri kreatif yang cukup banyak
jenisnya seperti : Sablon manual/digital, graphic design, digital printing, media
cetak, dan advertising. Produk yang dihasilkan adalah kebutuhan banyak orang.
Bogor Print adalah salah satu perusahaan percetakan sablon dan digital printing.
Bogor Print merupakan usaha percetakan digital di Kota Bogor yang
berdiri sejak Juli 2015. Bogor Print menyediakan berbagai produk yang
bersangkutan dengan periklanan yang menggunakan media cetak diantaranya
seperti Spanduk, Baliho, Brosur, Booklet dan yanglainnya. Bogor Print menjadi
salah satu percetakan dengan harga yang terjangkau di bogor yang didukung oleh
alat dan SDM yang mumpuni. Divisi Desainer Grafis merupakan salah satu divisi
yang memiliki tugas membuat desain di Bogor Print itu sendiri.
“Desain grafis adalah salah satu bentuk seni lukis (gambar) terapan yang
memberikan kebebasan kepada sang desainer (perancang) untuk memilih,
menciptakan, atau mengatur elemen rupa seperti ilustrasi, foto, tulisan, dan garis
di atas suatu permukaan dengan tujuan untuk diproduksi dan dikomunikasikan
sebagai sebuah pesan. Gambar maupun tanda yang digunakan bisa berupa
tipografi atau media lainnya seperti gambar atau fotografi. Desain grafis
umumnya diterapkan dalam dunia periklanan, packaging, perfilman, dan lain-
lain.” (Riyanto, 2007)
Pada saat ini, peranan desain grafis dalam segala bidang usaha sangat
dibutuhkan. Hal itu karena desain merupakan elemen penting dalam setiap jenis
pekerjaan di kehidupan sehari-hari. Hampir semua bidang di dunia perlu sang
desainer. Juga dapat dibuktikan dengan banyaknya bidang usaha yang
memanfaatkan keahlian desainer grafis. Kebutuhan promosi yang sekarang
semakin marak di dunia usaha membuat desainer grafis dituntut untuk bisa
mengembangkan diri dalam membuat sebuah promosi yang bisa menarik minat
masyarakat. Maka dari itu, tidak dapat dihindari ketika seorang desainer adalah
yang paling penting dalam segala macam sektor kehidupan yang akan membuat
menarik, menambah value, menciptakan kesatuan yang utuh serta meningkatkan
keterkarikan costumers.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses produksi media cetak di Bogor Print?
2. Apa peranan desainer grafis dalam proses produksi media cetak di Bogor
Print?
3. Apa saja hambatan desainer grafis dalam proses produksi iklan media
cetak di Bogor Print? Beserta solusinya
Tujuan
1. Menjelaskan proses produksi iklan media cetak di Bogor Print.
2. Menjelaskan peranan desainer grafis dalam proses produksi iklan media
cetak di Bogor Print.
3. Menjelaskan hambatan beserta solusi desainer grafis dalam proses
produksi iklan media cetak di Bogor Print.
BAB II
METODE
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pra Produksi
Pra produksi merupakan tahap awal sebelum masuk ke proses pembuatan
desain termasuk desain iklan dalam Divisi Desainer Grafis di Bogor Print, salah
satunya dalam pembuatan desain majalah, flyer, postcard, stage banner, poster,
billbioard dll. Pada tahap ini diperlukan sejumlah persiapan pembuatan desain
yang tersusun dan terkonsep dengan baik. Suatu desain bisa menghasilkan
efektivitas yang diharapkan jika menggabungkan kombinasi kreativitas,
terkonsep dan media agar suatu pesan informasi desain dapat tersampaikan oleh
sekelompok sasaran yang tepat. Bagaimanapun kreatif atau rumitnya suatu desain
jika informasinya tidak sampai kepada khalayak sasaran yang dituju, maka
respon yang diharapkan tidak dapat dicapai secara optimal. Sebagaimana dapat
kita pahami bahwa suatu desain yang baik tentunya telah melalui sebuah proses
yang terkonsep dengan baik. Hal yang perlu diperhatikan adalah perencanaan
konsep mulai dari menentukan ide atau konsep hingga mempersiapkan data yang
akan disampaikan dari sebuah informasi komunikasi visual.
i Menentukan ide atau konsep
Proses pembuatan desain dimulai dengan sebuah “gagasan” atau “visi”
yang merupakan titik awal sebuah konsep. Penentuan suatu ide atau
konsep di sebuah percetakan biasanya telah disiapkan oleh client, tetapi
tak jarang juga client yang meminta seorang Desainer Grafis untuk
membantu mengembangkan ide atau konsep. Setiap konsep desain yang
dihasilkan harus memiliki daya tarik pembaca yang ingin membacanya.
Hal yang dapat menyatukan selera pembaca terhadap desain adalah
dengan menciptakan keindahan sebuah desain dengan memperhatikan
unsur-unsur visual, seperti warna, tata letak, hingga tipografi. Pada tahap
ini seorang desainer grafis perlu memikirkan sebuah konsep dan ide
dengan matang.
a. Warna
Desainer perlu menentukan warna yang akan digunakan karena
dengan adanya warna pembaca akan lebih mudah memahami estetika
desain yang telat dibuat. Warna merupakan elemen grafik yang sangat
kuat, provokatif dan bisa memberikan dampak psikologis pada orang
yang melihatnya. Dengan demikian, desain yang akan dirancang
sesuai dengan warna yang disukai pasar akan memberikan keunggulan
bersaing dalam periklanan. Menurut Anggraini dan Nathalia (2018:38)
Setiap warna memiliki karakter dengan sifat yang berbeda, berikut
merupakan arti warna berdasarkan lingkup universal:
Produksi
Tahap produksi merupakan tahap yang sangat penting dalam membuat sebuah
desain publikasi, karena pada tahap ini keseluruhan proses perancangan publikasi
dilakukan. Proses produksi meliputi menentukan software hingga proses
pelaksanaan.
1. Menentukan Software
Peralatan utama yang digunakan oleh desainer grafis adalah ide, akal,
mata, tangan, alat gambar tangan, dan komputer. Sebuah konsep atau ide
biasanyak belum dianggap sebagai sebuah .desain sebelum direalisasikan
dalam bentuk visual.
Pada pertengahan 1980, kedatangan desktop publishing serta
pengenalan sejumlah aplikasi perangkat lunak grafis memperkenalkan satu
generasi desainer pada manipulasi gambar dengan komputer dan penciptaan
image 3D yang sebelumnya adalah merupakan kerja yang susah payah.
Desain grafis dengan komputer memungkinkan desainer untuk melihat hasil
dari tata letak atau perubahan tipografi dengan seketika tanpa menggunakan
tinta atau pena, atau untuk mensimulasikan efek dari media tradisional tanpa
perlu menuntut banyak ruang. Seorang desainer grafis menggunakan sketsa
untuk mengeksplorasi ide-ide yang kompleks secara cepat, dan selanjutnya
ia memiliki kebebasan untuk memilih alat untuk menyelesaikannya, dengan
tangan atau komputer.
Dewasa kini seorang desainer grafis dapat menggunakan beberapa
software yang mereka kuasai. Software yang digunakan untuk membuat
desain publikasi dalam divisi desain grafis di Bogor Print yaitu Corel Draw,
Adobe Photoshop, Adobe inDesign Dan Adobe Ilustrator. Berikut ini
penjelasan dan perbedaan software tersebut:
a. Adobe Ilustrator
Adobe illustrator adalah sebuah aplikasi yang mempunyai kegunaan
untuk memproduksi hasil karya gambar yang bertipe vektor, seperti
pembuatan logo perusahaan, media promosi dan lain-lain. Software
keluaran Adobe Master Collection ini dapat dikatakan sebagai
software konseptor pembuat gambar digital. Banyak desainer grafis
yang menggunakan software ini karena penggunaannya praktis dan
tidak rumit saat digunakan.
Berikut merupakan tampilan Adobe Ilustrator:
b. Adobe Photoshop
Adobe photohsop adalah sebuah aplikasi yang berbasis raster, yang
berarti bekerja pada tingkat basis pixel. Software ini sangat ideal
untuk mengedit atau memanipulasi gambar maupun foto.
Berikut merupakan tampilan Adobe Photoshop:
c. Adobe inDesign
Adobe inDesign merupakan aplikasi pengolah tata letak (layout) yang
sering digunakan untuk keperluan pracetak, seperti pembuatan brosur,
pamflet, booklet, poster, dll. Software ini mampu mengatur
penempatan teks dan gambar yang diambil dari program lain (seperti
Adobe ilustrator dan Adobe photoshop) yang sangat membantu dalam
pembuatan desain.
Gambar 4 : Tampilan Adobe inDesign CC 2018
Sumber : www.yasir252.com (2019)
d. Corel Draw
Corel Draw merupakan software yang digunakan untuk proses
editing pada garis vektor. Software ini sangatlah mirip dengan Adobe
Illustrator dalam kegunaanya, hanya saja memiliki beberapa fitur yang
berbeda satu sama lain.
Semua contoh pengenalan prinsip kerja dari software diatas merupakan hal yang
harus diperhatikan oleh seorang desainer. Penguasaan software sangat bermanfaat
bagi seorang desainer grafis karena akan membuat hasil desain menjadi maksimal
dengan waktu yang seefisien mungkin. Pentingnya mengetahui fungsi dari setiap
tools atau alat kerja juga sangat membantu dalam proses pekerjaan desain.
Permasalahan ini juga menjadi salah satu faktor untuk menguasai software bagi
seorang desainer grafis. Kini banyak software desain yang menawarkan berbagai
fitur serta keunggulannya masing-masing. Desainer grafis di Bogor Print lebih
dominan menggunakan software Corel Draw karena menunjang kebutuhan
desain publikasi.
2. Proses Pelaksanaan
Pada proses pelaksanaan. Desainer grafis harus bisa menyeimbangkan
antara konsep yang sudah dibuat dan ide yang baru muncul pada saat
proses pelaksanaan desain berlangsung. Proses desain publikasi dilakukan
dengan beberapa tahapan diantaranya:
i. Menentukan Software desain
Disini seorang desainer menentukan software yang sesuai dengan
desain atau ketentuan yang telah diberikan oleh client.
ii. Impor data
Meng-import data atau memasukkan elemen desain pada lembar
kerja software yang telah dipilih sebelumnya.
iii. Membuat Desain Layout
Desainer menyiapkan beberapa layout yang akan dipakai dengan
memperhatikan fromatnya.
iv. Melakukan konfirmasi
Tahap akhir sebelum lanjut ke proses pencetakan adalah
melakukan konfirmasi kepada client apakah desain sudah
memenuhi keinginan dan tujuan dari client-nya sendiri yang
diakhiri dengan sebuah kesepakatan.
v. Finishing
Setelah client dan desainer grafis telah melakukan kesepakatan,
desainer grafis akan meng-export hasil desain lalu memperbanyak
atau mengubah ukuran setting sesuai dengan pesanan client dan
dilanjutkan ke tahap pencetakan.
Pasca Produksi
Tahapan ini merupakan tahap akhir dalam pembuatan desain. Pada tahap
ini terdapat aktivitas evaluasi terhadap desain yang akan di publikasikan,
mencakup revisi dan kritik dari client, serta terdapat aktivitas publikasi yang
dilakukan oleh divisi pencetakan.
1. Evaluasi
Evaluasi merupakan proses pengkoreksian hasil dari tahap produksi dengan
memeriksa elemen-elemen desain dimulai dari segi warna, tata letak,
keseimbangan desain, kesatuan desain, hingga tipografi oleh client. Semua
file hasil desain dipublikasikan sementara dalam format pdf agar
memudahkan client dalam mengkoreksi.
2. Publikasi
Setelah dilakukannya evaluasi dan telah mendapatkan konfirmasi dari client
lanjutlah ke tahapan publikasi,dimana tahapan ini merupakan proses akhir
dalam pembuatan desai publikasi dalam divisi desainer grafis. Proses
publikasi selanjutnya dilakukan oleh divisi pencetakan yang ada di Bogor
Print.
PERAN DESAINER GRAFIS DALAM PROSES PRODUKSI IKLAN
MEDIA CETAK DI BOGOR PRINT
Divisi desainer grafis di Bogor Print ini memiliki peran salah satunya
adalah membuat desain atau setting desain sesuai spesifikasi yang diberikan
client, memberikan solusi cetak yang terbaik berdasarkan informasi yang
diterima, dan memeriksa serta meningkatkan kualitas desain yang diterima
supaya hasil cetak lebih maksimal.
Hambatan
Proses produksi dalam suatu percetakan tentunya tidak selalu berjalan
dengan mulus. Terdapat beberapa hambatan yang dialami selama proses tersebut.
Hambatan yang terjadi di Bogor Print ini bisa berupa hambatan teknis dan non
teknis. Hambatan teknis biasanya berupa hasil warna yang tidak terprediksi
karena warna yang ditampilkan di desktop tidak sesaui dengan hasil yang mesin
cetak, sedangkan untuk non teknisnya beragam salah satunya yaitu client yang
tergesa-gesa sehingga tidak sempat melakukan konfirmasi, susahnya mencari font
ataupun ilustrasi yang client inginkan.
Solusi
Solusi dari hambatan yang dirasakan divisi desainer grafis di Bogor Print
bisa teratasi dengan cara membangun komunikasi yang baik dengan client, agar
tercapainya keinginan client, dan selalu melakukan crosscheck dan konfirmasi
hingga client sepakat dengan desain yang telah dikerjakan.
DAFTAR PUSTAKA
Anggraini S., Lia dan Kirana Nathalia. 2014. Desain Komunikasi Visual; Dasar-
Dasar Panduan untuk Pemula. Bandung : Nuansa Cendekia