Anda di halaman 1dari 29

50 Contoh Pertanyaan

Wawancara Kerja dan


Jawabannya
25 Maret 2019 Oleh Akmal Bahtiar

Tes Wawancara Kerja – Setelah selesai menempuh pendidikan,


target pertama yang harus dicapai adalah melangkahkan kaki ke
dunia yang kita mau tidak mau harus menghadapinya, yaitu
dunia kerja.

Pencari kerja harus aktif mencari informasi lowongan pekerjaan


baik dari situs lowongan kerja, iklan lowongan kerja di sekolah
atau perguruan tinggi atau pun di media baik online
maupun offline, situs perusahaan, dan juga melalui job fair.

Untuk dokumen awal yang dibutuhkan sebagai modal awal


adalah surat lamaran kerja, curriculum vitae, foto, fotokopi
ijazah, dan fotokopi transkrip nilai. Jika lolos pada tahap
pemeriksaan dokumen, maka dilanjutkan tes psikologi dan tes
wawancara kerja.
Daftar isi [Lihat]

A. Persiapan dan Tips


Wawancara Kerja
Bagi Human Resources Department (HRD) atau bagian sumber
daya manusia perusahaan, seorang pencari kerja yang penuh
persiapan memiliki kemungkinan berlipat diterima dari pada
pencari kerja yang sama sekali tidak ada persiapannya.

Persiapan dasar penampilan dan bahasa tubuh yang harus


dilakukan:

1. Penampilan
Persiapan wawancara kerja

Jangan sampai salah memilih baju ketika tes wawancara,


persiapkan penampilan dari ujung rambut sampai ujung kaki:
 Rambut. Untuk pria pastikan rambut tercukur rapi. Untuk
wanita berambut panjang lebih baik diikat ekor kuda atau
digulung ke atas.
 Make up (wanita). Jangan menggunakan make up yang
berlebihan dan pastikan kuku bersih dari cat kuku.
 Parfum. Gunakan parfum, namun jangan terlalu
menyengat. Pastikan tidak tercium bau rokok, alkohol, atau
pun bau mengganggu lainnya.
 Pakaian. Walau sekarang beberapa start-up dan industri
kreatif memiliki lingkungan kerja yang santai, sebaiknya
jangan berpenampilan casual saat wawancara kerja, Anda
bisa menggunakan pakaian warna cerah dan aksesori.
Namun jika melakukan pendaftaran ke perusahaan firma
hukum, bank, atau pun pemerintah, gunakan pakaian warna
putih ataupun gelap dan tambahkan blazer untuk
memberikan kesan serius dan profesional. Hindari warna
merah karena dapat memberi kesan kepribadian yang
memberontak.
Untuk wanita jangan menggunakan pakaian yang terlalu
terbuka dan bawahan yang terlalu mini, karena dapat
mengurangi kesan profesional.
 Sepatu. Gunakan sepatu pantofel. Jika menggunakan
sepatu pantofel yang memiliki tali, pastikan tali sudah
terikat kuat. Untuk pria gunakan kaos kaki hitam daripada
warna putih.

2. Bahasa tubuh

Tips wawancara kerja

Bahasa tubuh juga menentukan penilaian tes wawancara kerja:


 Jalanlah dengan tegap.
 Saat berjabat tangan pastikan tangan tidak berkeringat dan
jabatlah tangan dengan tegas dan cukup kuat.
 Lakukan kontak mata dengan pewawancara.
 Duduklah dengan tegak, jangan membungkuk.
 Sesekali tersenyum.
 Jawablah pertanyaan dengan suara yang jelas.
 Ketika menjawab pertanyaan wawancara, jangan
memainkan benda-benda di sekitar, seperti cincin, bolpoin,
dan benda lainnya.

B. Pertanyaan dan Jawaban


Wawancara Kerja
Tips umum ketika menjawab pertanyaan wawancara kerja:
1. Persiapkan informasi tentang perusahaan dan posisi yang
dilamar.
2. Jawablah pertanyaan dengan jelas dan jangan terlalu
pendek dan jangan terlalu panjang.
3. Jangan menjawab pertanyaan dengan jawaban “Ya” atau
“Tidak” saja.
4. Beri jeda beberapa detik sebelum menjawab pertanyaan
karena memberi kesan tenang dan percaya diri.

Selanjutnya adalah berlatih untuk menjawab pertanyaan yang


sering diajukan pewawancara. Pastikan menangkap pertanyaan
yang diajukan dan berhati-hatilah pada pertanyaan jebakan.
Pertanyaan jebakan sering dilontarkan untuk menguji
kewaspadaan sekaligus untuk lebih mengenal karakter asli dari
pencari kerja.

Berikut adalah 50 contoh pertanyaan dan jawaban wawancara


kerja:

Bagian I Contoh Pertanyaan Wawancara


Kerja (Fresh Graduate)
Wawancara kerja

1. “Apa yang bisa Anda ceritakan


mengenai diri Anda?”

Pertanyaan wawancara kerja ini bertujuan untuk mengetahui


karakter Anda. Hindari jawaban seperti menceritakan keadaan
sedih keluarga Anda, dan juga kejadian-kejadian dramatis dalam
hidup Anda.

Contoh jawaban:

“Nama saya Kresna, saya merupakan lulusan dari Prodi


Informatika di Universitas X. Sewaktu kuliah saya mengambil
jurusan komputer dan jaringan. Dan selama 4 tahun di perguruan
tinggi, saya terlibat dalam kepengurusan badan mahasiswa dan
berbagai kepanitiaan serta menjadi asisten dosen selama 6
periode dan saya terbiasa untuk bekerja dalam tim, memiliki
tanggung jawab tinggi, dan mengerjakan hal-hal dengan tepat
waktu.”

2. “Mengapa Anda memilih program


studi atau jurusan tersebut ketika Anda
Kuliah?”

Mungkin alasan sebenarnya adalah karena prodi atau jurusan


tersebut dipilihkan orang tua atau orang dekat, namun jangan
kemukakan alasan tersebut. Ungkapkan dengan lebih
profesional, misalkan karena sudah tertarik dengan bidang
tersebut dari dulu.

Contoh jawaban wawancara kerja:

“Saya sudah tertarik dengan ilmu komputer terlebih pada bagian


jaringan sejak sebelum kuliah, saya bahkan sudah mempelajari
dasar jaringan di sekolah menengah dan mencoba
mempraktekkannya di sekolah. Dengan memilih jurusan jaringan
komputer saya dapat mengembangkan minat dan fokus saya
pada ilmu tersebut.”

3. “Apakah yang Anda lakukan di luar


aktivitas belajar selama kuliah?”

Deskripsikan diri Anda sebagai mahasiswa yang tidak hanya


belajar dan mengerjakan tugas saja, namun mahasiswa yang
dibekali dengan soft-skill tambahan. Dapat membahas
kepemimpinan melalui kepanitiaan atau pun kerja paruh waktu
yang menunjukkan sifat positif.

Contoh jawaban:

“Selain menjadi asisten dosen, saya juga terlibat dalam berbagai


kepanitiaan dan menjadi pengurus himpunan mahasiswa. Selain
itu untuk membantu biaya kuliah, saya juga bekerja secara paruh
waktu secara rutin di toko komputer.”

4. “Sebutkan tiga kata yang


mendeskripsikan diri Anda.”
Tiga kata yang disebutkan haruslah kata yang menunjukkan
kekuatan positif, karena pertanyaan ini untuk langsung
mengetahui karakter terkuat pencari kerja. Pilih tiga kata dan
deskripsikan secara singkat kekuatan tersebut.

Kata yang bisa digunakan tergantung pada bidang yang dilamar,


misalkan jika pada pekerjaan yang memerlukan kreativitas
gunakan kata kreatif, pekerja keras, dan tepat waktu, jika pada
bidang yang perlu kejelian seperti akuntan maka gunakan kata
seperti teliti.

Kata umum lain yang dapat digunakan adalah jujur, pekerja


keras, berdedikasi tinggi, dapat diandalkan, fleksibel, setia,
mudah bekerjasama, antusias, mudah beradaptasi, komunikator
yang baik, mampu bekerja dalam tim, dan lain sebagainya.

Contoh jawaban:

“Saya pekerja keras, tepat waktu, dan mampu bekerja dalam tim.
Selama bekerja di toko komputer dan menjadi asisten dosen saya
harus dapat mencapai target dan mengerjakan pekerjaan saya
dengan benar. Tidak jarang juga saya harus mengatur
pembagian tugas dalam tim kerja kami. ”

5. “Prestasi apa yang telah Anda raih?”

Jangan memberikan prestasi umum yang mudah diraih orang


lain, seperti menyelesaikan kuliah tepat waktu atau berhasil
membuat sesuatu yang orang lain bisa mudah membuatnya
dalam sekejab, karena itu berarti Anda hanyalah orang dengan
kemampuan rata-rata. Kemukakan prestasi yang membuat
pewawancara tertarik dengan Anda.

Baca juga:  Contoh Resume Bahasa Inggris Terbaik

Tunjukkan pula kepercayaan diri dalam menjawab pertanyaan ini,


namun jangan terlalu memperlihatkan kepuasan Anda agar tidak
terkesan bahwa Anda adalah kepuasan Anda agar tidak terkesan
bahwa Anda adalah tipe orang yang cepat puas.
Berikan contoh yang pencapaian terbaik Anda dalam perkerjaan
yang membuat perusahaan berpikir Anda layak untuk posisi
tersebut, berikan juga tambahan pandangan Anda tentang
rencana pengembangan ke depannya.

Contoh jawaban:

“Prestasi terbesar saya adalah ketika saya terpilih menjadi


koordinator dalam implementasi jaringan baru di salah satu
bagian dalam kampus. Waktu itu peralatan dan komponen yang
digunakan sengaja menggunakan teknologi terbaru karena
mengedepankan kecepatan, dan semuanya belum pernah
diajarkan dalam perkuliahan, namun saya berusaha mempelajari
dan berhasil melakukan simulasi dan pengaplikasian jaringan
tersebut sebelum tenggat waktu yang ditetapkan kampus, dan
tentu saja semua dilakukan bersama bantuan teman-teman.
Teknologi tersebut juga masih tergolong baru sampai sekarang
dan saya dapat membantu mengaplikasikannya di perusahaan ini
agar didapatkan koneksi yang lebih stabil dan tentu saja jauh
lebih cepat.”

6. “Kegagalan apa yang pernah Anda


lakukan?”

Semua orang pasti melakukan sebuah kesalahan, namun


kesalahan tersebut membuat kita untuk bisa bangkit berdiri lagi
dan menjadi lebih kuat. Berikan contoh salah satu kegagalan
Anda, namun pastikan Anda memberikan solusi dan komitmen
untuk tidak lagi melakukan kesalahan yang sama.

Contoh jawaban:

“Dulu awalnya saya merasa saya yang paling mengerti semua


hal, bahkan ada teman seangkatan yang sama sekali tidak tahu
tentang kabel LAN. Saya memiliki kepercayaan diri yang sangat
besar saat itu. Suatu waktu dosen menugaskan simulasi jaringan
menggunakan aplikasi komputer, saya sudah terbiasa
melakukannya sehingga saya sengaja menunda tugas tersebut
dan baru mengerjakannya di pagi hari ketika tugas tersebut
harus dipresentasikan.

Saya mengerjakan tugas tersebut dengan cepat tanpa


mengeceknya lagi. Dan ketika presentasi ternyata saya membuat
simulasi yang salah. Kepercayaan diri saya membuat saya
meremehkan sebuah tugas dan berujung pada kehancuran diri
saya sendiri.

Semenjak saat itu saya berkomitmen untuk tidak menganggap


remeh semua hal dan memastikan saya melakukan double
check untuk setiap tugas yang saya lalukan. Setelah itu semua
tugas saya lancar dan saya dipercaya menjadi asisten dosen,
teman-teman juga menilai saya menjadi pribadi yang ramah dan
lebih friendly.”

7. “Sebutkan kelebihan dari diri Anda.”

Ketika menjawab pertanyaan tes wawancara kerja ini, sebutkan


beberapa kelebihan utama Anda, lebih mudah jika memberikan
kelebihan yang terkait dengan pekerjaan yang dilamar. Berikan
sedikit cerita atau contohnya.

Contoh jawaban:

“Saya adalah tipe pekerja keras. Saya berusaha menyelesaikan


pekerjaan sesuai target yang diberikan, dan tidak jarang saya
berusaha memberikan lebih dari sekedar parameter minimal
yang dibutuhkan.”

8. “Sebutkan kelemahan dari diri


Anda.”

Pewawancara memancing pencari kerja untuk menceritakan


kelemahan dirinya, dan yang paling penting bagaimana mereka
mengatasi hal itu. Jadi berilah kelemahan yang tidak terlalu fatal
dan berikan solusinya. Bisa juga berilah kelemahan yang seakan-
akan nantinya dapat menjadi keunggulan Anda.

Contoh jawaban:

“Saya sangat suka bekerja atau mengerjakan sesuatu, saya lebih


memilih bekerja dengan men-cover shift teman yang
berhalangan hadir waktu bekerja paruh waktu daripada diam di
rumah. Saya juga memilih mengerjakan atau menyelesaikan
sesuatu daripada berlibur. Hal ini mungkin nantinya akan
berpengaruh dalam pola hidup saya, tapi saya juga sedang
berusaha menyeimbangkannya.”
9. “Bagaimana pandangan Anda tentang
diri Anda dalam lima tahun ke depan?”

Alasan dari pertanyaan ini apakah ada perusahaan di gambaran


masa depan Anda dan apakah Anda memiliki perencanaan untuk
melihat ke depan. Jawaban sebaiknya menunjukkan jika Anda
akan tetap berkontribusi kepada perusahaan.

Contoh jawaban:

“Dalam lima tahun ke depan saya ingin lebih berperan dengan


posisi yang strategis dan tentu saja dapat memberikan kontribusi
lebih pada perusahaan berkat pengalaman yang telah saya
dapatkan selama itu.”

10. “Apakah arti sebuah kesuksesan


bagi pribadi Anda?”

Sukses bisa juga terjadi dari hal-hal kecil, tidak perlu memberikan
gambaran sukses yang terlalu berat. Keberhasilan kecil bisa
menjadi sebuah kesuksesan.

Contoh jawaban:

“Saya berusaha mengerjakan pekerjaan saya dengan ketepatan


waktu dan juga memastikan kualitasnya. Saya mengerjakan
semua pekerjaan saya dengan sepenuh hati. Karena itu sukses
bagi saya adalah jika orang lain bisa tersenyum puas atas hasil
pekerjaan saya.”

11. “Apa pendapat Anda tentang


lembur?”

Lembur merupakan suatu hal yang tidak dapat dielakkan,


jawablah dengan yakin bahwa Anda tidak keberatan dengan
dengan lembur, namun jangan terlalu memberikan jawaban yang
basa-basi seperti tidak masalah bekerja lembur setiap hari.

Contoh jawaban:
“Saya berusaha menyelesaikan pekerjaan saya sebelum tenggat
waktu, namun saya menyadari terkadang pekerjaan tidak dapat
diprediksi dan sesekali memerlukan waktu untuk lembur dan
saya tidak keberatan lembur dengan situasi mendesak seperti
itu.”

12. “Kapan waktunya Anda akan


mencapai puncak karir Anda?”

Pertanyaan wawancara kerja ini untuk mengetahui apakah Anda


orang yang cepat puas atau bertarget pendek. Jawaban ideal
yang diharapkan adalah kita selalu melakukan yang terbaik
dalam pekerjaan tidak terkait apakah sudah menduduki pangkat
tinggi atau pun tidak.

Contoh jawaban:

“Bagi saya puncak karir bukanlah suatu parameter utama dalam


karir saya, tapi dalam segala situasi saya akan terus memberikan
yang terbaik dan selalu menaikkan standar pekerjaan saya
secara terus-menerus. Saya juga selalu melakukan evaluasi
terhadap pekerjaan saya.”

13. “Apakah hobi Anda?”

Hobi setiap orang sangatlah beragam, namun jangan


memberikan hobi Anda yang tidak mendukung pekerjaan, seperti
sering bermain game online tanpa mengenal waktu atau selalu
bermain media sosial. Ada beberapa pilihan aman hobi yang
dapat disebutkan, seperti olah raga, kegiatan sosial, bermain
musik, membaca, menulis, dan kegiatan positif lainnya.

Contoh jawaban:

“Saya sangat suka membaca, terutama tentang teknologi


terbaru. Dengan membaca saya seolah-olah bisa membuka pintu
untuk segala sesuatu yang baru yang dapat saya terapkan dalam
pekerjaan dan kehidupan sehari-hari.”

14. “Apakah pekerjaan impian Anda?”


Impian setiap orang adalah bekerja pada hal yang disukainya.
Walau terkadang harus berbohong, berikanlah jawaban tes
wawancara kerja yang menandakan bahwa pekerjaan impian
Anda adalah pekerjaan yang Anda lamar. Jika Anda mengatakan
pekerjaan lainnya akan membuat pewawancara menangkap jika
Anda hanya akan bekerja sementara sampai Anda benar-benar
mendapatkan pekerjaan impian Anda di tempat lain.

Contoh jawaban:

“Pekerjaan impian saya adalah di bidang jaringan komputer,


karena itu saya melamar di perusahaan ini yang sangat dikenal
mengedepankan teknologi terbaru dalam jaringan. Dan saya
merasa tempat saya adalah di perusahaan ini.”

15. “Mampukah Anda bekerja di bawah


tekanan?”

Pewawancara pasti memilih orang yang mampu bekerja di bawah


tekanan, karena mereka menyukai pribadi yang kuat dan unggul.

Contoh jawaban: “Saya mampu bekerja di bawah tekanan. Tugas


kuliah yang diberikan di kampus juga saling mengejar antara
satu mata kuliah dengan mata kuliah yang lain. Apa lagi tekanan
tersebut sangat terasa di akhir masa studi di mana tugas sudah
mulai berupa tugas besar dan juga masih ada kerja praktek dan
skripsi.”

16. “Apa arti sebuah pekerjaan bagi


Anda?”

Jawaban pertama tes wawancara kerja ini, yang terlintas terkait


uang, namun jangan jawab secara lugas. Berilah jawaban yang
terkesan lebih profesional, seperti agar bisa mempraktekkan
ilmu, atau berkontribusi bagi perusahaan.

Contoh jawaban:

“Pekerjaan merupakan sarana bagaimana saya bisa menerapkan


segala pengetahuan dan ilmu yang saya miliki demi
perusahaan.”
17. “Anda lebih suka bekerja dalam tim
atau seorang diri?”

Pewawancara ingin mengetahui apakah anda tipe seseorang


yang suka mengerjakan segala sesuatu sendiri atau seorang
yang nyaman bekerja dalam tim. Jawaban ini bisa tergantung
dengan posisi yang dilamar.

Contoh jawaban:

“Saya bisa bekerja dalam tim dan juga bekerja seorang diri.
Namun tergantung pada situasi yang dihadapi. Jika memang
pekerjaan tersebut mencukupi jika dikerjakan seorang diri, maka
saya lebih memilih bekerja sendirian. Namun jika ternyata
pekerjaan itu cukup rumit dan terlebih skalanya besar dan jelas
membutuhkan banyak orang maka saya lebih nyaman bekerja
dalam tim.”

18. “Jika bisa memilih posisi dalam tim,


posisi apa yang Anda pilih?”

Jawaban kali ini juga bergantung pada pekerjaan yang dilamar,


jika Anda nantinya menarget posisi manajerial maka ambillah
posisi sebagai koordinator atau pemimpin, tapi jika misalkan
menjadi system analyst Anda bisa memilih sebagai perancang
atau konseptor.

Contoh jawaban:

“Saya lebih memilih sebagai perancang blue print dari proyek


dikerjakan. Saya menyukai hal teknis, dan tentu saja saya
memastikan blue print-nya nanti sesuai dengan
kebutuhan client dan juga sesuai dengan kebijakan perusahaan.”

19. “Jika bekerja dalam tim, orang


seperti apa yang sulit diajak bekerja
sama?”

Janganlah berkeluh-kesah tentang tim terdahulu, tapi utarakan


secara umum tipe orang yang sulit untuk diajak bekerja sama.
Baca juga:  Contoh Surat Perjanjian, Kesepakatan (Kontrak)
dan Kerjasama Autentik

Contoh jawaban:

“Menurut saya orang yang sulit diajak bekerja sama adalah orang
yang tidak mau maju. Tidak mau maju berarti dia tidak mau
memberikan kemampuan lebih, tidak mau akan perubahan,
bukan pekerja keras. Bila bersama tim yang mau maju maka
biasanya mereka memiliki etos kerja yang baik dan semua
pekerjaan bisa terselesaikan dengan baik.”

20. “Bagaimana jika ada kritik yang


diberikan pada Anda?”

Tunjukan kepada pewawancara jika Anda adalah seorang yang


terbuka akan kritik. Karena orang yang tidak mau dikritik
biasanya memiliki ego yang tinggi, dan ini akan sulit untuk
diarahkan dan diajak bekerja sama.

Contoh jawaban:

“Saya terbuka akan kritik, karena kritik itu berarti masukan bagi
saya demi pengembangan kemampuan dan diri saya.”

21. “Apa pendapat Anda tentang


menjadi seorang enterpreneur?”

Salah satu impian seorang pekerja kantor adalah menjadi


seorang entrepreneur, namun jangan tunjukkan impian Anda ini
kepada pewawancara kerja. Mereka memilih seorang pekerja
yang loyal dan fokus bekerja daripada seorang karyawan yang
memiliki usaha sampingan lain, mereka juga takut waktu bekerja
di perusahaan akan dimanfaatkan untuk mengurusi usaha lain
tersebut.

Contoh jawaban:

“Saya belum memikirkan tentang menjadi


seorang entrepreneur karena fokus saya saat ini adalah
menerapkan segala ilmu yang didapatkan dan mengembangkan
diri di perusahaan.”

22. “Bagaimana Anda membayar biaya


kuliah atau pendidikan Anda?”

Ini merupakan salah satu cara untuk melihat tingkat


kemandirian, kedewasaan, dan tanggung jawab Anda. Walau
biaya kuliah Anda dibayar orang tua atau mendapatkan sponsor
dari keluarga, pastikan Anda memiliki usaha untuk membantu
biaya tersebut.

Contoh jawaban:

“Dari awal saya mengincar perguruan tinggi yang memberikan


beasiswa, namun di awal masa perkuliahan terus terang saya
masih dibantu biaya oleh orang tua saya. Namun setiap semester
saya terus berusaha untuk mendapatkan beasiswa dan saya juga
bekerja di toko computer untuk meringankan biaya. Dari bekerja
di toko komputer saya sudah bisa membayar biaya kos dan biaya
sehari hari saya sendiri.”

23. “Bagaimana cara Anda untuk


menghadapi suatu tantangan
pekerjaan?”

Pewawancara ingin mengetahui bagaimana pelamar kerja


menghadapi tantangan yang tiba tiba terjadi, mereka mengukur
strategi dan tingkat respon pelamar kerja. Anda dapat
memberikan contoh tantangan yang dihadapi.

Contoh jawaban:

“Mengerjakan sesuatu yang sebelumnya belum pernah dilakukan


adalah sebuah tantangan sendiri. Skripsi saya mengangkat
terkait suatu teknologi jaringan komputer yang telah
dipublikasikan dalam sebuah jurnal penelitian. Dengan sumber
litelatur yang masih terbatas, saya memutuskan untuk tetap
menggunakannya. Dan akhirnya kerja keras tersebut
terbayarkan, saya berhasil mengimplementasikan teknologi
tersebut di kampus saya.”
24. “Bagaimana jika terdapat sebuah
masalah besar dalam pekerjaan Anda?”

Jelaskan jawaban Anda dengan rangka: identifikasi masalah dan


penyebabnya serta efeknya, mencari cara penyelesaiannya, dan
tindakan pencegahannya.

Contoh jawaban pertanyaan wawancara kerja ini:

“Pertama saya tidak akan panik, saya akan berusaha tenang,


Saya akan melakukan penyelidikan detail tentang masalah
tersebut dan tentu saja sampai mana efek yang terjadi. Setelah
itu saya akan mencari cara penyelesaian terbaiknya sekaligus
memperbaiki kerusakan yang terjadi. Dan saya memastikan akan
membuat SOP ketat terkait kasus ini sehingga nantinya tidak
akan terjadi lagi.”

25. “Gambarkan lingkungan kerja yang


Anda sukai.”

Kita sebenarnya tidak bisa memilih lingkungan kerja kita


nantinya, bisa saja perusahaan merekrut orang tambahan agar
bisa meredakan konflik internal mereka. Lebih aman memberikan
kesan positif dengan memberikan informasi Anda mudah
beradaptasi dengan lingkungan.

Contoh jawaban:

“Saya cukup mudah untuk beradaptasi dengan lingkungan,


terlebih pada lingkungan kerja. Saya tidak masalah ditempatkan
pada lingkungan kerja yang seperti apa. Saya pernah bekerja di
lingkungan yang santai dan juga ekstrim, dan saya bisa
menyesuaikannya. Saya juga menyadari jika perusahaan ini
merupakan perusahaan yang mengedepankan kecepatan dalam
berinovasi, dan saya tidak sabar untuk ikut dalam proses
tersebut.”

26. “Apakah arti keluarga bagi Anda?”

Orang yang bertanggung jawab terhadap keluarganya lebih


memiliki kedewasaan lebih dan akan berusaha mempertahankan
pekerjaannya sehingga biasanya masa kerjanya lebih lama dan
lebih setia. Biasanya orang yang dididik di keluarga yang
harmonis lebih memiliki sedikit masalah kepribadian dari pada
orang yang berasal dari keluarga yang penuh pertengkaran.

Contoh jawaban:

“Saya sangat mencintai keluarga saya. Ayah dan ibu telah


membesarkan dan membiayai pendidikan saya. Sekarang adalah
saatnya saya membalas budi kepada mereka, dan saya yakin
mereka mendoakan keberhasilan saya saat ini.”

27. “Bagaimana jika besok Anda


memenangkan undian uang sebesar
sepuluh miliar?”

Pewawancara ingin menempatkan Anda pada suatu peristiwa dan


mengamati keputusan yang Anda ambil, apakah pelamar akan
langsung keluar bekerja dan bersenang senang atau tetap di
perusahaan.

Contoh jawaban:

“Jika saya memenangkan uang lima miliar, saya akan


membelikan orang tua saya rumah dan mendaftarkan mereka
untuk berlibur. Kemudian saya akan membeli rumah untuk saya
sendiri dan menyimpan sisanya dalam deposito dan program
investasi bank. Uang tersebut akan menjadi cadangan untuk
orang tua dan masa tua saya ketika saya pensiun dari
perusahaan.”

28. “Apakah Anda akan menikah atau


mempunyai anak dalam waktu dekat?”

Pertanyaan wawancara kerja ini sebaiknya dijawab jujur, karena


bisa berpengaruh pada penempatan kerja Anda. Karena menikah
atau mempunyai anak berarti Anda akan langsung terikat pada
suatu kota di mana keluarga berada dan enggan
meninggalkannya namun jika tidak masalah, ceritakan juga jika
Anda tidak memiliki masalah jika bekerja di daerah mana pun
meskipun jauh dari keluarga. Jika Anda sedang hamil ceritakan
hal ini juga, karena berarti Anda hanya akan berada secara
singkat di kantor dan harus langsung mengambil cuti melahirkan.
Contoh jawaban:

“Saya belum ingin menikah, karena saya ingin menguatkan


pekerjaan dan kemampuan saya dulu baru saya akan
memikirkannya nanti jika sudah waktunya. Untuk fokus saya
sekarang adalah mencari pekerjaan.”

29. “Berapa lama Anda berencana


bekerja di sini?”

Pewawancara ingin mengetahui apakah Anda memilih bekerja di


perusahaannya karena Anda membutuhkannya sementara
dengan berbagai macam alasan yang melatarbelakangi atau
memang Anda berniat untuk berdedikasi di perusahaan.

Contoh jawaban:

“Saya akan terus bekerja di sini selama perusahaan


membutuhkan ilmu dan kecakapan saya. Berikanlah kesempatan
kepada saya untuk membuktikan kontribusi saya dalam
perusahaan.”

30. “Apakah Anda bersedia ditempatkan


di luar kota?”

Terkadang kita memilih melamar pekerjaan di kota tempat kita


tinggal dengan pertimbangan akan terus di kota tersebut, namun
bagaimana bila suatu saat perusahaan menempatkan Anda ke
daerah lain? Akan menjadi pertanyaan yang mudah jika Anda
belum berkeluarga, sebaliknya keadaan ini akan berat bagi yang
sudah berkeluarga dan mempunyai anak. Jawablah pertanyaan
ini dengan jujur dan tanpa mengeluh.

Contoh jawaban:

“Pekerjaan dan perusahaan ini merupakan pekerjaan impian


saya, dan saya merasa saya mampu untuk melakukan pekerjaan
tersebut. Saya memilih kantor pusat ini karena saya merasa
mempunyai kemampuan lebih untuk bekerja di pusat. Namun jika
beberapa tahun lagi saya ditempatkan di luar kota, saya akan
mempertimbangkannya.”
Bagian II Tes Wawancara Kerja Bukan Pekerjaan
Pertama

Interview kerja (bukan) fresh graduate

Jika ada pertanyaan wawancara kerja terkait tentang tempat


bekerja sebelumnya, pastikan Anda tidak menjelek-jelekkan
perusahaan atau personel di dalamnya, karena dari situ akan
terlihat karakter negatif Anda yang suka membicarakan
keburukan orang lain yang pastinya tidak disukai oleh
perusahaan.

31. “Di mana Anda bekerja


sebelumnya?”
Jujurlah pada jawaban ini, karena hal ini juga tertulis pada CV
Anda. Tambahkan penjelasan singkat terkait bidang usaha
perusahaannya.

Contoh jawaban:

“Saya bekerja pada PT. X di daerah Y. Perusahaan tersebut


bergerak pada bidang asuransi. Meskipun terbilang baru tapi
karena merupakan anak perusahaan dari sebuah perusahaan
besar, mereka bisa langsung menembus pasar. Tentu saja
prestasi ini juga diimbangi dengan sistem marketing yang
unggul.”

32. “Apa alasan Anda berhenti bekerja


dari tempat kerja Anda sebelumnya?”

Jangan memberi alasan yang mengesankan Anda mudah tidak


puas terhadap fasilitas atau Anda suka menjadi “kutu loncat’
atau juga karena anda terlibat pelanggaran etika kerja. Berilah
alasan yang lebih berkesan tidak negatif, seperti karena Anda
ingin lebih berkembang atau mencari posisi yang lebih baik.

Contoh jawaban:

“Perusahaan terdahulu merupakan pekerjaan pertama saya


setelah menyelesaikan studi. Dari deskripsi pekerjaan yang
ditawarkan adalah terkait jaringan komputer, namun ternyata
kebanyakan mengurusi perbaikan komputer. Saya merasa
berada di tempat yang tidak sesuai kemampuan saya yang
sebenarnya, saya yakin potensi saya lebih tinggi dari sekedar
memperbaiki komputer. Karena itu akhirnya saya memutuskan
keluar dan mencoba bergabung di perusahaan ini.”

33. “Berapa gaji Anda di perusahaan


sebelumnya?”

Jika memungkinkan berikan jawaban tanpa menyebutkan


nominal gaji Anda, misalnya dengan menyebutkan jika gaji Anda
kurang lebih sama dengan gaji di perusahaan lain dengan posisi
yang setara. Namun jika pewawancara masih mengejar
nominalnya, jawablah dengan jujur.
Baca juga:  Contoh CV yang Menarik, Kreatif dan Sederhana
(Bikin HRD Tertarik)

Contoh jawaban:

“Gaji yang saya terima kurang lebih sama dengan perusahaan X


yang juga memiliki posisi sebagai Y di sana. Saya mendapatkan
informasi ini dari teman saya yang kebetulan bekerja sebagai Y di
perusahaan X.”

34. “Bagaimana kesan Anda tentang


atasan Anda terdahulu?”

Ceritakanlah segala pandangan positif Anda terhadap atasan


Anda terdahulu, jangan ceritakan konflik drama perkantoran
Anda kepada pewawancara. Tunjukkan jika sampai sekarang
Anda masih menghormatinya.

Contoh jawaban:

“Atasan yang terdahulu memiliki visi yang jauh ke depan lengkap


dengan capaian yang harus dilakukan pada setiap tahunnya. Dia
pintar untuk mengatur anak buahnya dan juga tidak sungkan
untuk ikut terjun dalam lapangan. Pemilik perusahaan juga
sangat menyukai atasan saya.”

35. “Apa sifat buruk atasan Anda


terdahulu?”

Jangan menceritakan keburukan atasan terdahulu? Kemudian


bagaimana menjawab pertanyaan wawancara kerja ini? Ini
merupakan salah satu pertanyaan jebakan, meski pewawancara
memancing dengan pertanyaan negatif, janganlah menjawab
dengan negatif juga.

Contoh jawaban:

“Saya mudah beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan


lingkungan dan orang baru. Sifat orang lain memang berbeda
beda, tapi saya sudah terbiasa menghadapi berbagai macam
orang.”

36. “Apakah Anda memiliki hubungan


yang baik dengan sesama rekan kerja?”

Kebalikan dengan jawaban sebelumnya, ceritakanlah hubungan


baik Anda dengan rekan kerja Anda.

Contoh jawaban:

“Saya memiliki hubungan yang baik dengan sesama rekan kerja.


Karena begitu eratnya kami, kami jadi menyadari kekuatan
masing masing orang sehingga jika ada pekerjaan tim kami
selalu membaginya berdasarkan kepakaran terkuat kami masing
masing.”

37. “Mengapa sampai usia Anda saat ini


Anda tidak mendapatkan pekerjaan
yang lebih baik?”

Tanggapi pertanyaan wawancara kerja ini dengan bijak, ini


bukanlah pertanyaan yang bermaksud untuk merendahkan Anda.
Pewawancara ingin menggali apa yang membuat Anda melamar
di perusahaan ini.

Contoh jawaban:

“Karena itu sekarang saya berada di sini, saya merasa dengan


bekerja di perusahaan ini saya akan mendapatkan pekerjaan
yang lebih baik dari tempat kerja saya sebelumnya. Saat ini saya
berada dalam kemampuan, kematangan, serta usia yang tepat
untuk bergabung di perusahaan Anda.”

38. “Ceritakan masa ketika Anda


menganggur.”

Pewawancara ingin mengetahui perjuangan yang telah Anda


lakukan selama masa kekosongan Anda, sekaligus mengecek CV
yang diberikan. Jawablah dengan jujur dan ceritakan bahwa Anda
tidak menyerah.
Contoh jawaban:

“Saya sudah menganggur selama dua bulan semenjak saya


mengundurkan diri dari perusahaan sebelumnya. Ketika saya
gagal dalam satu lowongan kerja saya selalu berusaha
melakukan evaluasi diri, dan saya akhirnya mencapai seleksi
tahap akhir seperti saat ini. Selain mencari kerja, sementara ini
saya juga bekerja secara paruh waktu.”

39. “Bagaimana jika bawahan Anda


mengeluhkan tentang masalah di luar
pekerjaan?”

Kehidupan di tempat kerja nantinya tidak akan murni tentang


pekerjaan, pasti juga akan bersinggungan dengan kehidupan
sosial. Contoh mudahnya ketika rekan kerja sakit atau
melahirkan, kita pasti ikut menunjukkan simpati. Sama halnya
jika ada orang lain yang mengalami masalah, tidak perlu sebuah
alasan untuk berbuat baik.

Contoh jawaban:

“Saya akan mendengarkan masalah mereka, karena sebenarnya


mereka membutuhkan tempat untuk berbagi cerita tempat yang
mengerti mereka. Dan jika tidak terlalu ikut campur saya akan
berusaha memberikan saran untuk jalan keluar
permasalahannya.”

40. “Apa yang Anda lakukan jika


bawahan Anda melakukan kesalahan?”

Dari pertanyaan wawancara kerja ini pewawancara ingin


mengetahui apakah Anda memiliki kebijaksanaan sekaligus jiwa
kepemimpinan.

Contoh jawaban:

“Saya tidak akan langsung menyalahkan atau memarahi karena


masalah tidak akan selesai jika saya marah marah. Saya akan
membantu menyelesaikan kesalahan tersebut, dan jika ternyata
kesalahan tersebut sudah merembet ke mana mana maka saya
selaku atasannya akan meminta maaf ke semua pihak yang
dirugikan karena pekerjaan mereka adalah tanggung jawab saya.
Setelah semua teratasi saya akan membuat evaluasi dan
memastikan kesalahan serupa tidak akan terjadi lagi.”

41. “Apa halangan tersulit yang Anda


alami pada pekerjaan terdahulu?”

Usahakan untuk tidak menembak rekan kerja atau atasan


terdahulu, Anda bisa menyebutkan sistem kerjanya, misalnya
karena perusahaan yang lama sifatnya outsourcing atau ada
pembagian shift kerja.

Contoh jawaban:

“Tempat kerja saya dahulu semuanya menggunakan


sistem outsourcing kecuali untuk posisi manajerial namun posisi
tersebut juga dipegang oleh keluarga dari pemilik perusahaan.
Saya merasa tidak dapat berkembang jika tetap di perusahaan
yang lama.”

Bagian III Tes Wawancara Kerja Tentang


Perusahaan
Tes wawancara kerja

42. “Apa yang Anda ketahui tentang


perusahaan kami?”

Persiapkan diri dengan baik dengan informasi perusahaan


diantaranya sejarah singkat, visi misi, filosofi, bidang perusahaan,
dan keunggulan perusahaan. Tunjukkan juga bahwa Anda tertarik
untuk bergabung.

Anda dapat juga memaparkan studi singkat yang telah Anda


lakukan tentang perusahaan sekaligus memberikan analisis
bisnis Anda.

Contoh jawaban:
“Perusahaan ini berdiri pada tahun X sebagai pabrik kecil di kota
X dan sampai sekarang telah berkembang dengan memiliki X
pabrik dengan X karyawan. Dengan visi utama menjadi X, semua
arah, rencana, dan strategi perusahaan terlihat bersinergi untuk
mencapai Visi tersebut. Dan saya bangga jika bisa ikut
berkontribusi dalam pencapaian visi besar tersebut.”

43. “Bagaimana Anda bisa mengetahui


tentang lowongan pekerjaan ini?”

Jawab juga secara jujur dari mana Anda mengetahui lowongan


tersebut, misalkan dari situs lowongan kerja, iklan lowongan kerja
atau lainnya. Namun jika Anda mengetahui lowongan atas
rekomendasi seseorang, pastikan Anda mengutarakan hal ini.
Karena tidak jarang perusahaan meminta bantuan kepada orang
yang dipercaya untuk merekomendasikan calon karyawan yang
memiliki kompetensi lebih.

Contoh jawaban:

“Saya mengetahui lowongan ini dari dosen saya. Beliau


merupakan dosen di Universitas X sekaligus merupakan Rektor di
sana. Beliau tahu perusahaan ini merupakan perusahaan incaran
saya sejak kuliah karena itu beliau memberi tahu ketika ada
informasi lowongan tersebut kepada saya.”

44. “Apa yang Anda ketahui tentang


posisi pekerjaan tersebut?”

Penting untuk mengerti posisi pekerjaan yang dilamar, terlebih


pada tugas dan tanggung jawabnya. Pastikan Anda dapat
menjawab dengan benar karena pewawancara menyukai orang
yang siap dan terlebih cocok untuk posisi tersebut.

Contoh jawaban:

“Pekerjaan yang ditawarkan adalah sebagai back


end programmer. Tentu saya akan bersentuhan dengan baris
kode setiap harinya. Pekerjaan mungkin bermacam macam dari
mengerjakan seluruh atau sebagian modul tertentu. Bisa juga
menyelesaikan error yang terjadi. Dan saya mengerti setiap
pengerjaan modul kami ditarget waktunya dan saya akan
berusaha menepati target waktu tersebut.”
45. “Mengapa Anda memilih
perusahaan kami?”

Jangan menyebutkan alasan utama adalah terkait gaji yang


diterima, berikan alasan dengan professional dengan
memaparkan sisi positif perusahaan.

Contoh jawaban:

“Saya memilih perusahaan ini karena merupakan perusahaan


terdepan dan terbesar dalam bidangnya. Saya juga mendengar
bahwa perusahaan juga memiliki jenjang karir yang jelas, selain
itu perusahaan sangat menghargai hasil kerja payah
karyawannya.”

46. “Mengapa kami harus memilih Anda


untuk posisi ini?”

Sebutkan langsung kualifikasi serta pengalaman dan prestasi


Anda, yakinkan perusahaan bahwa Anda merupakan orang yang
tepat.

Contoh jawaban:

“Saya memiliki kemampuan akademik yang cukup baik dengan IP


X, selain itu saya juga memiliki cukup pengalaman dalam
berorganisasi saya sempat menjadi ketua badan perhimpunan
yang menghadapkan saya kepada karakteristik orang yang
berbeda dan juga kepengurusan birokrasi. Saya yakin saya dapat
memberikan kontribusi kepada perusahaan.”

47. “Menurut kami, Anda terlalu


berpengalaman untuk posisi ini.”

Ini bukanlah penolakan maupun apresiasi, namun untuk


mengetahui apakah Anda merupakan orang yang besar kepala.
Jawaban yang diharapkan adalah jawaban yang bijaksana,
rendah hati, dan tentu saja percaya diri.

Contoh jawaban:
“Saya masih perlu belajar dan mengenal perusahaan lebih jauh,
sehingga nantinya saya dapat secara maksimal berkontribusi
dalam perusahaan ini.”

48. “Berapa gaji yang Anda inginkan?”

Untuk menyebutkan gaji yang diinginkan setidaknya Anda tahu


perkiraan gaji untuk posisi dan pekerjaan yang ditawarkan.
Jelaskan range gaji yang Anda harapkan dengan
mempertimbangkan perkiraan gaji tadi serta pengalaman dan
kemampuan Anda. Terakhir sebutkan juga bila Anda
menginginkan pekerjaan tersebut dan bersedia untuk melakukan
negosiasi.

Contoh jawaban:

“Dengan memperhatikan posisi dan perkerjaan yang harus


ditangani nantinya, gaji yang saya harapkan adalah 7 sampai 9
juta rupiah per bulan. Namun saya terbuka untuk melakukan
negosiasi.”

49. “Jika Anda mendapatkan posisi ini,


berapa lama rencana Anda bekerja di
perusahaan kami?”

Jangan sebutkan secara angka berapa lama rencana Anda akan


bekerja di perusahaan, yang ingin ditangkap pewawancara
adalah komitmen Anda untuk bekerja. Jika Anda menjawab
berapa tahunnya maka Anda sudah berencana suatu saat akan
keluar.

Contoh jawaban:

“Selama saya masih bisa berkontribusi, saya akan terus bekerja


di perusahaan ini. Perusahaan ini merupakan perusahaan incaran
saya dan saya tidak akan mudah untuk melepaskannya.”

50. “Apakah ada yang ingin Anda


tanyakan?”

Manfaatkan pertanyaan wawancara kerja ini dengan pertanyaan


yang menandakan ketertarikan Anda dengan perusahaan. Anda
bisa menanyakan tentang pengembangan perusahaan, teknologi,
proyek terbaru yang sedang dikerjakan namun jangan berikan
pertanyaan yang bisa Anda cari sendiri melalui website
perusahaan.

Contoh jawaban:

“Bagaimana perusahaan bisa selalu terdepan dalam


pengembangan teknologi baru?”

Anda mungkin juga menyukai