Halaman6
4. Carilah Konjungsi Pada Teks “Siklus Hidrologi”
Kalimat Konjungsi
Akibat panas matahari, air di permukaan bumi berubah wujud akibat
menjadi gas/uap dalam proses evaporasi.
Ketika sampai ke bumi, air hujan mengalir dan bergerak dari daerah yang tinggi ke Ketika
daerah yang rendah.
Adanya gravitasi menyebabkan butir-butir air itu turun ke bumi, yang disebut Yang
dengan hujan atau presipitasi.
Jika temperatur udara turun sampai di bawah 0º Celcius, butiran air akan berubah Jika
menjadi salju.
Dalam sistem sungai aliran mengalir mulai dari sistem sungai kecil ke sistem Dan akhirnya
sungai yang besar dan akhirnya menuju mulut sungai atau sering
disebut estuary,yaitu tempat bertemunya sungai dengan laut.
Aliran ini akan memasuki daerah tangkapan atau daerah aliran menuju ke sistem Atau
jaringan sungai, sistem danau atau waduk.
Tugas 2 , Memahami Kaidah Kebahasaan dalam teks " Siklus Hidrologi "
Istilah dan makna kata
3. Evaporasi = proses yang terjadi apabila sejumlah molekul yang keluar dari
permukaan lebih besar dari pada jumlah yang kembali ke permukaan air
4. Transpirasi = Pelenyapan uap air dari permukaan dau tumbuhan melalui proses
biokimia dan non kimia
5. Kondensasi = perubahan uap air atau benda gas menjadi benda cair pada suhu udara
di bawah titik embun
7. Retensi = Penahanan terus menerus zat dalam tubuh yang secara normal seharusnya di
keluarkan
9. Energi = Kemampuan untuk melakukan kerja ( misalnya untuk energi listrik atau
mekanika ) daya ( kekuatan ) yang dapat digunakan untuk melakukan berbagai proses
kegiatan ; tenaga.
Halaman 11
2. Istilah yang terdapat pada soal nomor 1 merupakan istilah bahasa Indonesia yang diserap
dari bahasa asing. Istilah tersebut diserap dengan mengubah beberapa huruf di akhir kata.
Coba temukan lagi istilah asing yang terdapat pada teks “Siklus Hidrologi” yang diserap
langsung sesuai dengan bahasa aslinya!
Istilah Asing
Terjemahan
1.Freezing Point = Titik Beku
2.Tini Droplet= Air Kecil
3.Estuary= Suatu tempat Bertemunya Sungai dengan laut
Halaman 12
3. Pada tugas I kalian telah memahami hubungan sebab-akibat yang ditunjukkan dengan
konjungsi, kata kerja, dan kata benda. Sekarang kalian akan belajar memahami
konjungsi. Coba perhatikan paragraf kedua kalimat ketiga “Ketika temperatur berada
di bawah titik beku (freezing point) Kristal es terbentuk.” Kata ketika dalam kalimat
tersebut mengandung konjungsi sebab-akibat. Setiap bahasa mempunyai bentuk
konjungsi yang berbeda-beda. Akan tetapi, pada umumnya berdasarkan peran dan
fungsi konjungsi, setiap bahasa mempunyai dua jenis konjungsi, yaitu konjungsi
eksternal dan konjungsi internal. Konjungsi eksternal merupakan konjungsi yang
menghubungkan dua peristiwa, deskripsi benda, atau kualitas di dalam klausa
kompleks atau antara dua klausa simpleks. Konjungsi internal merupakan konjungsi
yang menghubungkan argumen atau ide yang terdapat di antara dua klausa simpleks
atau dua kelompok klausa. Konjungsi eksternal mempunyai empat kategori makna,
yaitu penambahan (contoh: dan, atau), perbandingan (contoh: tetapi, sementara),
waktu (contoh: setelah, sebelum, sejak, ketika), dan sebab-akibat (contoh: sehingga,
karena, sebab, jika, walaupun, meskipun). Konjungsi internal juga dapat dibagi ke
dalam empat kategori makna, yaitu penambahan (contoh: selain itu, di samping itu,
lebih lanjut), perbandingan (contoh: akan tetapi, sebaliknya, sementara itu, di sisi
lain), waktu (contoh: pertama, kedua ...., kemudian, lalu, berikutnya), dan sebab-
akibat (contoh: akibatnya, sebagai akibat, jadi, hasilnya).Di dalam teks penggunaan
konjungsi eksternal dan internal sering berhubungan dengan genre (jenis teks) yang
digunakan. Konjungsi internal paling sering digunakan di dalam genre eskposisi,
diskusi, atau eksplorasi. Hal ini terjadi karena ketiga genre tersebut secara utuh
merupakan ekspresi pengungkapan gagasan dengan argumentasi. Di pihak lain,
konjungsi eksternal banyak digunakan pada genre laporan, deskripsi, eksplanasi,
rekon, dan prosedur. Hal ini terjadi karena kelima genre itu merupakan pengungkapan
deksripsi peristiwa dan kualitas.Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik
11Setelah memahami penjelasan tentang konjungsi, tugas kalian adalah mencari
contoh lain konjungsi dalam teks. Isilah kolom ini setelah kalian menemukan contoh
konjungsi yang digunakan dalam teks “Siklus Hidrologi” tersebut.
Konjungsi Eksternal
1. Penambahan : Jumlah air di alam ini tetap dan mengikuti suatu aliran yang di
namakan "siklus hidrologi"
2. Perbandingan : Dalam sistem sungai aliran mengalir mulai dari sistem sungai
kecil ke sistem sungai yang besar.
3. Waktu: Sementara di perbaiki rumah ini masih dapat di tinggali karena hanya
bagian depan yang di perbaiki.
4. Sebab-akibat : karena perbedaan temperatur di atmosfer , uap berubah menjadi
air.
Konjungsi Internal
1.Penambahan : selain itu kita dapat memanfaatkan bagian administrasi untuk
menyumbang dana
2. Perbandingan : Sebaliknya Doni dapat membantu Dina dalam tugas bahasa
Indonesia minggu depan
3. Waktu : Terjadinya gempa bumi yang pertama , energi yang di hasilkan oleh
lempengan yang bergerak kemudian adanya pelepasan energi
4. Sebab-akibat : Akibat adanya pelepasan energi yang di hasilkan oleh tekanan pada
lempeng itu lah membuat Gempa Bumi
4). Mari mengupas lebih dalam mengenai hubungan sebab-akibat. Hubungan sebab-akibat
dapat dinyatakan dengan banyak cara, baik dengan konjungsi, kata kerja, maupun kata
benda. Perhatikan contoh berikut.
Halaman 13
Tugas kalian adalah mengubah kalimat berikut menggunakan tiga bentuk hubungan sebab-
akibat: konjungsi, kata kerja, dan kata benda.
A) “Akibat panas matahari, air di permukaan bumi berubah wujud menjadi gas/uap
dalam proses evaporasi.”
B) “Akibat panas matahari, air di permukaan bumi berubah wujud menjadi gas/uap.”
Halaman 16
TUGAS 2
3(3) Dengan bantuan diagram, buatlah klasifikasi penyebab terjadinya banjir.
Faktor Alam
Badai juga dapat menyebabkan banjir melalui beberapa cara, di antaranya melalui
ombak besar yang tingginya bisa mencapai 8 meter. Selain itu badai juga adanya
presipitasi yang dikaitkan dengan peristiwa badai. Mata badai mempunyai tekanan
yang sangat rendah, jadi ketinggian laut dapat naik beberapa meter pada mata guntur.
Banjir pesisir seperti ini sering terjadi di Bangladesh.
Gempa bumi dasar laut maupun letusan pulau gunung berapi yang membentuk kawah
(seperti Thera atau Krakatau) dapat memicu terjadinya gelombang besar yang
disebuttsunami yang menyebabkan banjir pada daerah pesisir pantai.
Faktor Sosial
Ilegal Loging (Penebangan Hutan Liar)
Bertumpuknya sampah pada saluran air, sehingga terjadi penyumbatan pada saluran
air.
Kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan penanaman kembali pada daerah /
hutan hutan yang baru di tebangi.
Tidak adanya lagi tanah resapan untuk digunakan air sebagai tempat baginya
beristirahat dikala hujan turun. tidak ada lagi lahan hijau sebagai tempat resapan air
tanah. akibatnya, ketika hujan tiba, tanah menjadi tergerus oleh air dan kemudian air
terus meluncur tanpa adanya penghalang alami yang kemudian menyebabkan banjir.
dan masih banyak lagi penyebab-penyebab banjir yang lainya.
Halaman 18
TUGAS 2
Tugas kalian adalah mengurai kalimat berikut seperti contoh.
a) Temperatur yang berada di bawah titik beku mengakibatkan kristal es terbentuk.
Temperatur yang berada di mengakibatkan Kristal es terbentuk
bawah titik beku
subjek predikator objek
b) Butir-butir air terjadi karena tetesan air kecil yang timbul akibat kondensasi berbenturan
dengan tetesan air lainnya dan terbawa oleh gerakan udara.
Struktur 1
Butir-butir air Terjadi Karena
Subjek Predikator Kata perangkai: konjungsi
sebab-akibat
Struktur 2
Tetesan air kecil (tiny droplet) Yang timbul Akibat kondensasi
Subjek Predikator Kata perangkai: konjungsi subjek
sebab-akibat
Struktur 3
Berbenturan dengan Tetesan air lainnya
Predikator Keterangan
Struktur 4
Dan Terbawa oleh Gerakan udara
Kata perangkai: konjungsi penambahan predikator keterangan
c) Bila temperatur udara turun sampai di bawah 0° Celcius, butiran air akan berubah menjadi
salju.
Struktur 1
Bila Temperatur turun Sampai di bawah 0°
Celsius
Kata perangkai: konjungsi sebab- Subjek predikator keterangan
akibat
Struktur 2
Butiran air Akan berubah menjadi Salju
Subjek Predikator Keterangan
(e) Karena tetes hujan berukuran besar, pori-pori permukaan tanah akan tertutup sehingga
infiltrasi air hujan sangat kecil, sebaliknya limpasan air hujan menjadi sangat besar.
Struktur 1
karena Tetes hujan berukuran Besar
Kata perangkai: subjek predikator Keterangan
konjungsi sebab-akibat
Struktur 2
Pori-pori permukaan tanah Akan tertutup
subjek Predikator
Struktur 3
sehingga Infiltrasi air hujan Sangat kecil
Kata perangkai: subjek Keterangan
konjungsi sebab-akibat
Struktur 4
Sebaliknya Limpasan air hujan menjadi Sangat besar
Kata perangkai: subjek predikator Keterangan
konjungsi perbandingan
(5) Kalian sudah mengetahui bahwa pada tahap awal eksplanasi ditandai oleh pernyataan
umum dan diakhiri oleh urutan sebab-akibat. Apa yang kalian temukan dari struktur teks
“Banjir”? Apakah kalian menemukan perbedaan antara struktur teks “Siklus Hidrologi”
dengan struktur teks “Banjir”? Di mana letak perbedaannya?
3. Isi Proses sirkulasi air yang terus Bajir merupakan fenomena alam yang
menerus berputar dari atmosfer ke dapat terjadi akibat ulah manusia
bumi melalui hujan dan kembali ke maupun alam itu sendiri.
atmosfer melalui penguapan.
(6) Ketika membaca sebuah teks, kita sering menemukan kata-kata yang kadang tidak kita
mengerti karena bermakna khusus. Kata-kata tersebut dinamai istilah. Istilah adalah kata atau
gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau
sifat yang khas dalam bidang tertentu. Istilah yang digunakan untuk bidang tertentu dan
pemakaiannya hanya dapat dipahami oleh orang yang berkecimpung dalam bidang tersebut
dinamai istilah khusus. Bacalah kembali teks “Banjir”, kemudian carilah istilah khusus yang
kaliantemukandalamteksitu.
2. Drainase Lengkungan atau saluran air di permukaan atau di bawah tanah, baik
yang terbentuk secara alami maupun dibuat oleh manusia.
5. Sedimentasi Suatu proses pengendapan material yang ditransport oleh media air,
angin, es, atau gletser di suatu cengkungan.
6. Geometri Hidrolik Ilmu yang menerangkan Bentuk penampang atau kedalaman sifat-
sifat garis, sudut, bidang,dan ruang. Dengan alat ukur
10. Degradasi Lingkungan Penurunan kualitas lingkungan yang diakibatkan oleh kegiatan
pembangunan yang dicirikan oleh tidak berfungsi secara baik
komponen-komponen lingkungan sebagaimana mestinya.
(7) Setelah membaca teks “Banjir”, kalian tentu menemukan bagian-bagian yang berupa
pernyataan umum dan urutan sebab-akibat. Coba perhatikan baik-baik teks berikut ini.
Bandingkanlah struktur teks “Banjir” dengan struktur teks “Kekeringan”.
No. Persamaan Perbedaan
1. Struktur Kedua teks memiliki struktur yang sama -
dimulai dari pernyataan umum dan
sebab akibat
2. Isi Keduanya bertemakan sama yaitu air Teks pertama berisi tentang siklus
hidrologi. Teks kedua berisi tentang
bencana yang disebabkan air.
3. Penyajian - Teks pertama disajikan bentuk
paragraf. Sedangkan teks kedua
berbentuk sub judul dan paragraf.
4. Kaidah Kedua teks menggunakan konjungsi -
inernal dan konjungsi sebab akibat
Halaman 22
TUGAS 2
a. Setelah membaca teks “Kekeringan”, coba sebutkan apa saja yang menyebabkan terjadinya
bencana kekeringan!
· Penyimpangan iklim, menyebabkan produksi uap air dan awan di sebagian Indonesia
bervariasi dari kondisi sangat tinggi ke rendah atau sebaliknya. Ini semua menyebabkan
penyimpangan iklim terhadap kondisi normalnya. Jumlah uap air dan awan yang rendah akan
berpengaruh terhadap curah hujan, apabila curah hujan dan intensitas hujan rendah akan
menyebabkan kekeringan.
· Gangguan keseimbangan hidrologis, kekeringan juga dipengaruhi oleh adanya gangguan
hidrologis seperti: 1) terjadinya degradasi Daerah Aliran Sungai (DAS) terutama bagian hulu
mengalami alih fungsi lahan dari bervegetasi menjadi non vegetasi yang menyebabkan
terganggunya sistem peresapan air tanah; 2) kerusakan hidrologis daerah tangkapan air
bagian hulu menyebabkan waduk dan saluran irigasi terisi sedimen, sehingga kapasitas
tampung air menurun tajam; 3) rendahnya cadangan air waduk yang disimpan pada musim
penghujan akibat pendangkalan menyebabkan cadangan air musim kemarau sangat rendah
sehingga memicu terjadinya kekeringan.
· Kekeringan agronomis, terjadi sebagai akibat kebiasaan petani memaksakan menanam
padi pada musim kemarau dengan ketersediaan air yang tidak mencukupi.
b. Masyarakat yang mengandalkan mata pencaharian dari bidang pertanian akan sangat
terpengaruh oleh adanya bencana kekeringan. Mengapa bisa demikian?
· Jika lahan pertanian mengalami kekeringan, para petani akan mengalami kerugian karena
tanaman yang mereka tanam akan mati dan sulit mengalami pertumbuhan. Selain itu, tanah
akan menjadi kering dan sulit ditanami.
d. Setelah menjawab peryataan (c), rangkaian jawaban kalian tersebut menjadi sebuah teks
eksplanasi.
Kekeringan adalah keadaan kekurangan pasokan air pada suatu daerah dalam masa yang
berkepanjangan (beberapa bulan hingga bertahun-tahun).Kekeringan umumnya diperparah
penyebab lainnya antara lain: Terjadinya pergeseran daerah aliran sungai atau DAS utamanya
di wilayah hulu. Hal ini membuat lahan beralih fungsi, dari vegetasi menjadi non-vegetasi.
Efek dari perubahan ini aldalah sistem resapan air di atan yang menjadi kacau dan akhirnya
menyebabkan kekeringan, Terjadinya kerusakan hidrologis wilayah hulu sehingga waduk dan
juga saluran irigasi diisi oleh sedimen. Hal ini kemudian menjadikan kapasitas dan daya
tamping menjadi drop. Cadangan air yang kurang akan memicu kekeringan parah saat musim
kemarau tiba,dan Penyebab kekeringan di Indonesia lainnya adalah persoalan agronomis atau
dikenal juga dengan nama kekeringan agronomis. Hal ini diakibatkan pola tanam petani di
Indonesia yang memaksakan penanaman padi pada musim kemarau dan mengakibatkan
cadangan air semakin tidak mencukupi.
Banjir adalah dimana suatu daerah dalam keadaan tergenang oleh air dalam jumlah yang
begitu besar. peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan.
Banjir umumnya diperparah penyebab lainnya antara lain: Curah hujan tinggi, Permukaan
tanah lebih rendah dibandingkan muka air laut, Terletak pada suatu cekungan yang dikelilingi
perbukitan dengan pengaliran air keiuar sempit, Banyak pemukiman yang dibangun pada
dataran sepanjang sungai, Aliran sungai tidak lancar akibat banyaknya sampah serta
bangunan di pinggir sungai, Kurangnya tutupan lahan di daerah hulu sungai, Hutan gundul
akibat penebangan hutan secara liar.
Dampak atau akibat banjir antara lain sebagai berikut: Rusaknya sarana dan prasarana. Air
yang menggenang memasuki partikel pada dinding bangunan, apabila dinding tidak mampu
menahan kandungan air maka dinding akan mengalami retak dan akhirnya jebol, Hilangnya
harta benda. Banjir dalam aliran skala besar mampu menyeret apapun yang dilaluinya
termasuk harta benda. Seperti kursi, kasur, meja, pakaian, dan lain sebagainya, Menimbulkan
korban jiwa. Hal ini disebabkan karena arus air terlalu deras sehingga banyak penduduk yang
hanyut terbawa arus, Menimbulkan bibit penyakit. Penyakit yang dapat ditimbulkan misalnya
gatal-gatal. Air banjir banyak membawa kuman sehingga penyebaran penyakit sangat besar,
dan Rusaknya areal pertanian. Banjir mampu menenggelamkan areal sawah. Tentu saja hal
ini sangat merugikan para petani dan kondisi perekonomian negara menjadi terganggu.
Soal pilgan :
a. terjadinya laut
b. terjadinya hujan
c. penyinaran matahari
d. penggumpalan awan
e. peresapan air
jawaban B
Teks tersebut menjelaskan tentang siklus yang dimulai dari penguapan, penggumpalan,
penurunan air, peresapan air, sampai dengan penguapan kembali.
Pembahasan
Teks tersebut menjelaskan asal-usul terjadinya hujan yaitu mulai dari penguapan air,
penggumpalan awan, kemudian turun menjadi air hujan, akhirnya diresap oleh tanah dan menuju
permukaan laut, sampai dengan mengalami penguapan kembali. Jawaban lain tidak sesuai karena
tidak ada penjelasan secara detail tentang proses terjadinya laut, proses matahari menyinari
bumi, proses penggumpalan awan, ataupun bagaimana siklus peresapan air.
Pembahasan
Ekposisi proses menjelaskan tentang bagaimana mengerjakan sesuatu atau bagaimana sesuatu itu
bisa terjadi. Teks tersebut menjelaskan bagaimana langkah-langkah menulis. Jadi, jawabannya
benar yaitu eksposisi proses. Jawaban yang lain kurang tepat karena tidak sesuai dengan teks.
Pembahasan
Isi teks dapat diamati dari kata hubung yang ada dalam teks.
Pembahasan
Jenis teks eksposisi sebab-akibat berisi tentang pernyataan sebab yang menimbulkan akibat.
Dalam teks dijelaskan produksi ikan hasil tangkapan menurun. Hal tersebut disebabkan oleh
kondisi bulan yang terang dan gelombang laut yang tinggi. Oleh karena itu, jenis teks tersebut
tergolong eksposisi sebab-akibat.
Pembahasan
Teks tersebut membicarakan tentang pemicu pertengkaran dalam keluarga yaitu karena masalah
sepele. Pertengkaran kecil pada anak-anak merupakan salah satu contoh masalah sepele. Masalah
sepele tersebut yang akhirnya merambat pada permasalahan besar karena sudah ada campur
tangan orang tua. Hal inilah yang dijelaskan dalam teks.
Membersihkan kaca jendela juga ada seninya. Jangan mengusap-usap lap secara berputar-putar.
Usahakan mengelapnya dengan gerakan dari atas ke bawah. Kalau perlu diulangi secara
sistematis dari kiri ke kanan.
Hal yang tidak dikemukakan dalam teks adalah ...
a. Membersihkan kaca jendela ternyata memiliki seni.
b. Jangan mengusapkan lap ke kaca jendela dengan cara berputar-putar.
c. Usahakan mengelap lantai dengan gerakan dari atas ke bawah
d. Mengelap kaca jendela boleh juga dilakukan dari kiri ke kanan.
e. Mengelap kaca jendela juga ada seninya.
Jawaban C
Pembahasan:
Topik pembicaraan dapat diketahui secara eksplisit dari kalimat-kalimat pembangun teks.
Teks tersebut menjelaskan tentang cara membersihkan kaca jendela. Kata kuncinya adalah lap
dan kaca jendela. Pernyataan yang tidak sesuai dengan teks adalah usahakan mengelap lantai
dengan gerakan dari atas ke bawah. Pernyataan tersebut mengemukakan tentang cara mengelap
lantai, sementara yang dibicarakan adalah kaca jendela. Tentu saja pernyataan tersebut
menyimpang dari topik yang dibicarakan